Anda di halaman 1dari 52

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE

DEMONSTRASI PADA MATERI GAYA DI KELAS IV MADRASAH


IBTIDAIYAH NEGERI (MIN) 2 KERINCI
KABUPATEN KERINCI

NISA WILDANI
856581771

LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PDGK4501)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA JAMBI
TAHUN.2021.2

i
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT karena


dengan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan
pemantapan kemampuan profesional (PKP) ini sebagai syarat mata kuliah
Program Studi S1 (PGSD) Universitas Terbuka Jambi. dengan judul “Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Demonstrasi pada Materi
Gaya di Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Kerinci Kabupaten
Kerinci “

Dalam laporan ini penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat


kekurangan, dan alhamdulillah penulis banyak mendapat bantuan dan motivasi
dari berbagai pihak, terutama kepada :

1. Bapak Drs.H.M.Tair Abunaim, M.M selaku kepala UPBJJ Jambi


2. Ibu Dra. Harlis, M.Si selaku Supervisor I dalam penulisan laporan ini
3. Ibu Iffah,M.Sy selaku pengelola pokjar kerinci sungai penuh
4. Ibu Leli Haryati,S.Pd selaku Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2
Kerinci
5. Ibu Fatimah,S.Pdi selaku supervisor 2 yang telah membantu dan
memberikan dorongan dalam penyusunan laporan ini
Semoga laporan ini bermanfaat untuk semua pihak dan dapat
dipergunakan sebagai bahan pembelajaran. Penulis menyadari segala kekurangan
dalam penyusunan PKP ini, oleh karena itu kritik dan saran bersifat membangun
sangat penulis harapkan untuk penyemurnaan laporan ini. Akhir kata, semoga
pembaca dan kita semua mendapat ridho dari Allah SWT. Amin.

Kerinci, November 2021


Penulis

NISA WILDANI
NIM.856581771

iv
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ ii
LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................ iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................... v
DAFTAR TABEL............................................................................................ vi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vii
ABSTRAK ....................................................................................................... viii

I. PENDAHULUAN
A. LatarBelakangMasalah ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 3
C. TujuanPenelitian............................................................................................ 4
D. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 4

II. KAJIANPUSTAKA
A. PengertianBelajar ......................................................................................... 5
B. PengertianHasil Belajar ................................................................................ 5
C. PengertianMetode Demonstrasi.................................................................... 7
D. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam ............................................................. 10
E. Gaya .............................................................................................................. 12

III. PELAKSANAANPENELITIAN DANPERBAIKANPEMBELAJARAN


A. Subjek Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 14
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran .................................................. 14
C. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data .................................................... 17
D. KriteriaKeberhasilan .................................................................................. 20

IV. HASILDANPEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran .................................. 21
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran .............................. 21

V. KESIMPULANDANSARAN
A. Kesimpulan.................................................................................................23
B. Saran ........................................................................................................... 23

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 24

v
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
3.1 Kisi-kisi instrumen pilihan ganda ............................................... 18
3.2 Kisi-kisi instrumen essay ........................................................... 19
4.1 Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II .................................. 21

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Ketersediaan Sebagai Supervisor 2 dalam Penyelenggaraan PKP ... 25
2. Perencanaan Perbaikan Pembelajaran IPA ....................................... 26
3. Rencana Perbaikan Siklus I dan Siklus II ......................................... 27
4. Lembar Observasi ............................................................................. 34
5. Jurnal Bimbingan PKP ...................................................................... 37
6. Dokumentasi Penelitian .................................................................... 40

vii
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Demonstrasi
Pada Materi Gaya diKelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri
(MIN) 2 Kerinci Kabupaten Kerinci

Nisa Wildani
856581771
wildaninisa@gmail.com

ABSTRAK

Permasalahan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa renda pada
mata pelajaran IPA mengenai materi gaya. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata
siswa yang belum tuntas.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi gaya dengan menggunakan metode
Demonstrasi di Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Kerinci Kabupaten
Kerinci.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan
kelas ini terdiri dari dua siklus sesuai dengan prosedur peneitian yang dimulai
dari perencanaan,tindakan,pengamatan, dan refleksi.
Hasil penelitian siswa pada siklus I, mencapai ketuntasan hasil belajar
pada persentase 67,68% sedangkan pada siklus II mencapai persentasse
ketuntasan belajar 78,57%. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode
demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA di kelas
IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Kerinci Kabupaten Kerinci.

Kata Kunci : Metode Demonstrasi dan hasil belajar

viii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pelajaran IPA menunjang kemajuan perkembangan teknologi. Keberhasilan


pengajaran IPA ditentukan oleh berbagai hal, antara lain, kemampuan siswa dan
kemampuan guru itu sendiri di dalam melaksanakan proses belajar mengajar yang
bermakna sesuai dengan tujuan pengajaran IPA yang terdapat pada kurikulum.
Siswa sebagai objek pengajaran, memiliki kemampuan yang berbeda-beda, ada
yang cerdas, ada pula yang kurang. Untuk itu guru harus pandai dalam
menyampaikan materi kepada siswa karena keragaman yang ada pada siswa
(Agustin dan Hazain. 2014 : 29).

Hasil belajar siswa kelas IV MIN 2 Kerinci pada pembelajaran IPA di bawah
KKM 70. Dari 28 siswa kelas IV MIN 2 Kerinci, 19 siswa mendapat nilai di
bawah KKM, sedangkan hanya 9 siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM.
Data diperoleh dari daftar nilai ulangan harian yang dilakukan oleh guru pada
awal semester genap tahun pelajaran 2020/2021. Berdasarkan observasi, hal ini
disebabkan karena keterlibatan siswa secara langsung dalam pembelajaran sangat
minim sehingga siswa tidak memahami materi yang diajarkan. Di samping itu,
siswa tidak antusias dan tertarik pada materi karena guru menggunakan metode
konvensional dalam mengajar.

Pembelajaran dengan metode konvensional tak lebih dari transfer ilmu guru
kepada murid di dalam kelas melalui komunikasi satu arah. Murid hanya menjadi
obyek pasif yang mempunyai kewajiban untuk menghafal catatan yang telah
diberikan guru supaya bisa menjawab soal-soal yang nantinya akan diujikan.

Menurut Djamarah, dkk (2010:28) Metode demonstrasi adalah cara penyajian


pelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu
proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk
sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan

1
lisan. Dengan metode demontrasi, proses penerimaan siswa terhadap pelajaran
akan lebih berkesan secara mendalam, sehingga membentuk pengertian dengan
baik dan sempurna. Juga siswa dapat mengamati dan memperhatikan apa yang
diperlihatkan selama pelajaran berlangsung.

Berdasarkan masalah yang telah diidentifikasi di atas dan didukung oleh


referensi studi dan penelitian, maka peneliti berkolaborasi dengan guru kelas IV
menerapkan metode pengajaran demonstrasi dalam sebuah penelitian tindakan
kelas (PTK) untuk mengantisipasi masalah tersebut, yang sekaligus mengurangi
cara belajar konvensional yang sering digunakan dalam belajar mengajar IPA.
Besar harapan penulis dalam pembelajaran tentang gaya pada benda
menggunakan metode demonstrasi dapat menarik minat belajar siswa dalam
pembelajaran sehingga tujuan yang diharapkan yaitu hasil belajar IPA tentang
gaya pada benda dapat meningkat.

1. Identifikasi Masalah
Dalam pelajaran IPA kesulitan siswa dalam memahami terlihat ketika siswa
mengerjakan latihan, ketika siswa diminta untuk menjelaskan sedikit materi yang
diajarkan, mereka terlihat belum bisa mengingat dan kebingungan, serta jenuh dan
bosan dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan hal tersebut, dapat diidentifikasi beberapa masalah dalam
pembelajaran yaitu :
a. Tingkat pemahaman siswa terhadap penjelasan tentang materi gaya masih
kurang
b. Prestasi belajar siswa menurun
c. Media pembelajaran yang ada tidak dimanfaatkan dengan baik
d. Siswa tidak tertarik/kurang aktif karena cenderung bosan dan bingung
dalam menyelesaikan latihan

2
2. Analisis Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka dapat dianalisis yang menjadi
akar dari permasalahan yaitu siswa kurang aktif, hal ini terjadi karena siswa
cenderung merasa bosan dan jenuh dengan metode yang digunakan karena guru
Cuma menjelaskan yang ada dibuku tanpa memberi penjelasan dan contoh
konkret, sehingga siswa menjadi tidak perhatian dan semangat dalam mengikuti
pembelajaran. Maka dari itu kita harus bisa merubah metode pembelajaran agar
siswa bisa menerima materi pembelajaran yang akan diajarkan. Dengan
menggunakan metode demonstrasi agar siswa bisa tertarik, perhatian dan merasa
menyenangkan.

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah


metode demonstrasi dapat membantu anak didik memahami dengan jelas
jalannya suatu proses atau kerja suatu benda, mempermudah berbagai jenis
penjelasan khususnya menjelaskan materi, sebab penggunaan bahasa dapat lebih
terbatas, dan mengetahui kesalahan-kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah
dapat diperbaiki melalui pengamatan dan contoh konkret, dengan menghadirkan
objek yang sebenarnya.
Alternatif pemecahan masalah yang tepat yaitu dengan menggunakan metode
demonstrasi, dimana siswa dapat secara langsung mencoba serta melihat. Metode
demonstrasi dengan menggunakan alat peraga dapat membuat anak didik
mengetahui dan memahami langsung apa yang dimaksud dengan gaya. Selain itu
anak mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah : apakah dengan menggunakan metode demonstrasi dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA pokok bahasan gaya pada
siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Kerinci Kabupaten Kerinci ?

3
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Berdasarkan pada rumusan tersebut, maka penelitian tindakan kelas ini
bertujuan : untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam memahami materi gaya
melalui metode demonstrasi pada siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri
(MIN) 2 Kerinci Kabupaten Kerinci.

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran


a. Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman bagi siswa dalam
pelajaran, sehingga siswa lebih termotivasi dalam belajar IPA khususnya
dalam maeri gaya. Dengan demikian siswa dapat menyukai kegiatan ini dan
dapat mengembangkan kreativitas, dapat mengaplikasikan dalam
kehidupannya sehari-hari.
b. Bagi Guru
Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi guru, yakni dapat memberikan
pengalaman dan wawasan bagi guru khususnya dalam penggunaan metode
demonstrasi , khusus bagi siswa kelas rendah sehingga memberi rasa nyaman
dan menyenangkan saat pembelajaran. Dengan demikian dapat
menumbuhkan antusias siswa, serta siswa termotivasi dalam belajar dan akan
berakibat pada pencapaian prestasi belajar yang maksimal dan sesuai dengan
harapan.
c. Bagi Sekolah
Sebagai tolak ukur dalam peningkatan dan perbaikan mutu pelajaran IPA di
sekolah.

4
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Belajar

Belajar adalah suatu aktifitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja dalam
keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan
baru sehingga memungkinkan seseorang terjadinya perubahan perilaku yang
relatif tetap baik dalam berfikir, merasa, maupun dalam bertindak. Menurut
Slameto (2018:51) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Sedangkan menurut Fathurrohman, Sutikno (2016:17) belajar pada


hakikatnya adalah perubahan yang terjadi di dalam diri seseorang setelah
melakukan aktifitas tertentu.Walaupun pada kenyataannya tidak semua perubahan
termasuk kategori belajar. Misalnya, perubahan fisik, mabuk, gila dan sebagainya.
Dalam belajar yang terpenting adalah proses bukan hasil yang di perolehnya.
Artinya, belajar harus diperoleh dengan usaha sendiri, adapun orang lain itu hanya
sebagai perantara atau penunjang dalam kegiatan belajar agar belajar itu dapat
berhasil dengan baik.

Sedangkan menurut Masitoh, Dewi (2019:18) belajar adalah suatu proses atau
kegiatan yang di lakukan sehingga membuat suatu perubahan perilaku yang
berbentuk kognitif, afektif, maupun psikomotor.

B. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Di dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar dapat di lihat dari
terjadinya perubahan yang di harapkan sesuai dengan tujuan yang telah di
rumuskan. Tujuan yang di maksud tersebut berupa hasil belajar siswa. Hasil
belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang

5
menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan
belajar.
Secara sederhana, yang di maksud dengan hasil belajar siswa adalah
kemampuan yang di peroleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena belajar
itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk
memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relative menetap. Untuk
mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah sesuai dengan tujuan yang di
kehendaki dapat di ketahui melalui evaluasi (Susanto,2013:8).

2. Macam-macam Hasil Belajar


a. Pemahaman konsep
Pemahaman menurut bloom diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap
arti dari materi atau bahan yang dipelajari.
b. Keterampilan Proses
Usman dan setiawan mengemukakan bahwa keterampilan proses merupakan
keterampilan yang mengarah kepada pembangunan kemampuan mental, fisik,
dan social yang mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi
dalam diri individu siswa.
c. Sikap
Menurut lange dalam azwar sikap tidak hanya merupakan aspek mental
semata, melainkan mencakup pula aspek respon fisik. (Hardini,dkk 2012:25)

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar


Keberhasilan belajar sangat di pengaruh oleh beberapa faktor.Faktor- Faktor
tersebut dapat di kelompokkan menjadi dua kelompok yaitu faktor dalam diri
siswa sendiri (intern) dan faktor dari luar diri siswa (ekstern).

1. Faktor dari dalam diri siswa yang berpengaruh terhadap hasil belajar di
antaranya adalah kecakapan, minat, bakat, usaha, motivasi, perhatian,
kelemahan dan kesehatan, serta kebiasaan siswa.
2. Faktor dari luar diri siswa yang mempengaruhi hasil belajar di antaranya
adalah lingkungan fisik dan nonfisik (termasuk suasana kelas dalam

6
belajar, seperti riang gembira, meyenangkan), lingkungan sosial budaya,
lingkungan keluarga, program sekolah (termasuk dukungan komite
sekolah), guru, pelaksanaan pembelajaran, dan teman sekolah.

C. Metode Demonstrasi
1. Pengertian Metode

Demonstrasi berarti pertunjukan atau peragaan. Dalam pembelajaran


menggunakan metode demonstrasi dilakukan pertunjukan sesuatu proses,
berkenaan dengan materi pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan baik oleh guru
maupun orang luar yang diundang ke kelas. Proses yang didemonstrasikan
diambil dari obyek yang sebenarnya.

Metode demonstrasi biasanya berkenaan dengan tindakan-tindakan atau


prosedur yang dilakukan. Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang
menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung objek atau
cara melakukan sesuatu sehingga dapat mempelajarinya secara proses. Melalui
metode demonstrasi guru memperlihatkan suatu proses, peristiwa, atau cara kerja
suatu alat kepada peserta didik. Demonstrasi dapat dilakukan dengan berbagai
cara, dari yang sekedar memberikan pengetahuan yang sudah di terima begitu saja
oleh peserta didik, sampai pada cara agar peserta didik dapat memecahkan suatu
masalah.

Metode Demonstrasi ialah metode mengajar dengan menggunakan peragaan


untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana
berjalannya suatu proses pembentukan tertentu pada siswa. Untuk memperjelas
pengertian tersebut dalam prakteknya dapat di lakukan oleh guru atau anak didik
itu sendiri. Peran penggunaan metode demonstrasi mampu mengkomunikasikan
sesuatu yang ingin disampaikan oleh pemberi kepada penerima. Oleh karena itu
dalam merancang proses belajar hendaknya dipilih metode yang benar-benar
efektif dan efisien atau merancang metode sendiri sehingga dapat menyampaikan
pesan pembelajaran, yang akhirnya terbentuk kompetensi tertentu dari siswa.

7
Metode yang di maksud dalam penelitian ini adalah metode demonstrasi.
Metode demonstrasi mempunyai kemampuan atau potensi mengatasi kekurangan-
kekurangan guru, metode demonstrasi mampu menyampaikan meteri secara jelas
dan mudah di pahami siswa. Dengan demikian penggunan metode demonstrasi
dapat menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan.
Dari hal tersebut maka proses belajar akan efektif dan prestasi belajar siswa akan
meningkat.

Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan


memperagakan dan mempertujukan kepada siswa tentang suatu proses,situasi atau
benda tertentu,baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan. Sebagai metode
penyajian, demonstrasi tidak terlepas dari penjelasan secara lisan oleh guru.
Walaupun dalam proses demonstrasi peran siswa hanya sekedar memperhatikan,
akan tetapi demonstrasi dapat menyajikan bahan pelajaran lebih konkret. Dalam
strategi pembelajaran, demonstrasi dapat digunakan untuk mendukung
keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori dan inkuiri.

Putri, dkk (2017:26) menjelaskan bahwa penggunaan metode demonstrasi


digunakan supaya siswa dapat mengamati secara langsung materi yang diajarkan.
Selain itu, dengan diterapkannya metode demonstrasi proses pembelajran akan
lebih terarah, sehingga perhatian siswa akan lebih terpusat dengan menggunakan
metode ini siswa diharapkan akan lebih menguasai konsep materi sehingga proses
pembelajaran yang dilakukan akan memperoleh hasil yang maksimal.

Muhibbin (2000:65) Metode Demonstrasi mengajar dengan memperagakan


barang, kejadian aturan, dan urutan melakukan suatu kejadian, baik secara
langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan
pokok bahasan atau materi yang disajikan. Sementara menurut Djamarah
(2000:21) bahwa metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk
memperlihatkan suatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan
bahan pelajaran.

8
Sudana & Supraptono (2015:18) menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari
metode demonstrasi, kelebihan metode demonstrasi diantaranya dapat membantu
anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau kerja suatu benda,
mempermudah berbagai jenis penjelasan khususnya menjelaskan materi, sebab
penggunaan bahasa dapat lebih terbatas, dan mengetahui kesalahan-kesalahan
yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melalui pengamatan dan contoh
konkret, dengan menghadirkan objek yang sebenarnya. Sedangkan kekurangan
dalam metode demonstrasi meliputi anak didik terkadang sukar melihat dengan
jelas benda yang dipertunjukkan, dan tidak semua benda bisa didemonstrasikan,
sukar dimengerti apabila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa
yang didemonstrasikan

Demonstrasi merupakan salah satu bentuk metode pembelajaran dalam proses


belajar mengajar. Melalui demonstrasi, seorang guru mempertunjukkan materi
ajar kepada siswa baik menyangkut fakta, kejadian maupun konsep-konsep
pengetahuan. (Fajri,2008:8)
Metode juga dapat diartikan sebagai cara. Sementara itu pengertian sederhana
pembelajaran adalah proses interaksi antara guru dan siswa. Pembelajaran selalu
identik dengan kegiatan belajar dan mengajar disekolah. Tujuan pembelajaran itu
sendiri adalah untuk mendapatkan ilmu. Pembelajaran pada hakikatnya adalah
suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang guru sedemikian rupa sehingga
tingkah laku siswa berubah kearah yang lebih baik (Darsono, 2000:21).

2. Kelebihan dan Kelemahan Metode Demonstrasi


a. Kelebihan Metode Demonstrasi
1. Melalui metode demonstrasi terjadinya verbalisme akan dapat dihindari,
sebab siswa disuruh langsung memerhatikan bahan yang dijelaskan.
2. Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab siswa tak hanya mendengar,
tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.
3. Dengan cara mengamati secara langsung siswa akan memiliki kesempatan
untuk membandingkan anatara teori dan kenyataan. Dengan demikian siswa

9
akan lebih meyakini kebenaran materi pembelajaran.

b. Kelemahan Metode Demonstrasi


1. Metode demonstrasi memerlukan persiapan yang lebih matang, sebab tanpa
persiapan yang memadai demonstrasi yang memadai demonstrasi bisa gagal
sehingga dapat menyebabkan metode ini tidak efektiflagi.
2. Demonstrasi memerlukan peralatan, bahan-bahan, dan tempat yang memadai
yang berarti penggunaan metode ini memerlukan pembiayaan yang lebih
mahal dibandingkan denganceramah.
3. Demonstrasi memerlukan kemampuan dan keterampilan guru yang khusus,
sehingga guru dituntut untuk bekerja lebih professional.

D. Ilmu Pengetahuan Alam


1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam
IPA merupakan salah satu mata pelajaran pokok dalam kurikulum
pendidikan di Indonesia, termasuk pada jenjang sekolah Dasar. Mata Pelajaran
IPA merupakan mata pelajaran yang selama ini di anggap sulit oleh sebagian
besar peserta didik, mulai dari jenjang sekolah dasar sampai sekolah menengah.
Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan saat ini adalah masalah
lemahnya pelaksanaan proses pembelajaran yang diterapkan para guru di
sekolah. Proses pembelajaran yang terjadi selama ini kurang mampu
mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik. IPA adalah pengetahuan
khusus yaitu dengan melakukan observasi, eksperimen, penyimpulan,
penyusunan teori dan demikian seterusnya kait mengkait antara cara yang satu
dengan cara yang lain. IPA berhubungan dengan mencari tahu tentang alam
secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan sistematis,
sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan yang berupa fakta-fakta,
konsep-konsep, atau prinsip prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses
penemuan pada prinsipnya mempelajari IPA sebagai cara mencari tahu dan cara
mengerjakan atau melakukan dan membantu siswa untuk memahami siswa
untuk memahami alam sekitar secara mendalam.

10
Pelaksanaan proses pembelajaran yang berlangsung di kelas hanya di arahkan
pada kemampuan siswa untuk menghafal informasi, otak siswa di paksa hanya
untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa di tuntut untuk
memahami informasi yang di peroleh untuk menghubungkannya dengan situasi
dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi ini juga menimpa pada pembelajaran IPA,
yang memperlihatkan bahwa selama ini proses pembelajaran sains disekolah dasar
masih banyak yang dilaksanakan secara konvensional.
Sains atau IPA adalah usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui
pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur, dan di jelaskan
dengan penalaran sehingga mendapatkan suatu kesimpulan. Hakikat pembelajaran
sains yang didefinisikan sebagai ilmu tentang alam yang dalam Bahasa Indonesia
disebut dengan ilmu pengetahuan alam, dapat diklasifikasikan menjadi tiga
bagian, yaitu : ilmu pengetahuan alam sebagai produk, proses, dan sikap.
(Jumali,2013:39)

2. Tujuan Pembelajaran IPA SD/MI


Pembelajaran IPA di SD/MI bertujuan agar siswa :
1) Mengembangkan rasa ingin tahu dan suatu sikap positif terhadap saint,
teknologi, dan masyarakat. Mengembangkan keterampilan proses untuk
menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.
2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep saint yang
akan bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3) Mengembangkan kesadaran tentang peran dan pentingnya saint dalam
kehidupan sehari-hari.
4) Mengalihkan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman di bidang
pengajaran lain.

11
E. Gaya
1. Pengertian Gaya
Gaya sering diartikan sebagai dorongan atau tarikan. Bila kita menarik atau
mendorong suatu benda, maka berarti kita memberikan gaya pada benda tersebut.
Untuk melakukan suatu gaya, diperlukan tenaga. Gaya tidak dapat dilihat, tetapi
pengaruhnya dapat dirasakan. Gaya ada yang kuat dan ada yang lemah. Makin
besar gaya dilakukan, makin besar pula tenaga yang diperlukan. Besar gaya dapat
diukur dengan alat yang disebut dinamometer. Satuan gaya dinyatakan dalm
Newton (N). Gaya dapat mempengaruhi gerak dan bentuk benda
(Jumali,2013:43).

2. Macam – macam Gaya


a. Gaya otot
Adalah gaya yang ditimbulkan oleh otot. Misalnya, tangan mengangkat buku,
orang mendorong meja, dan kuda menarik delman,
b. Gaya Magnet
Adalah gaya yang dihasilkan oleh magnet. Benda magnet akan menarik benda
logam. Magnet berasal dari kata Magnesia yaitu tempat orang Yunani
menemukan sifat magnet yang terdapat dalam batu-batuan yang dapat
menarik logam, misalnya magnet yang terdapat pada pintu kulkas, alat
pengumpul sampah besi, dan penutup tempat pensil.
c. Gaya Gesek
Adalah gaya yang timbul akibat gesekan dua benda. Gaya gesek adalah gaya
yang menahan gerak benda agar benda itu dapat berhenti bergerak. Besar
kecilnya gaya gesek dipengaruhi oleh kasar licinnya permukaan benda yang
bergesekan. Makin halus/licin permukaan gaya gesek semakin kecil. Makin
kasar permukaan gaya gesek semakin besar Misalnya, karet rem yang
bergesekan dengan pelek seperti kayuh, amplas dengan kayu, dn ban mobil
dengan permukaan jalan.

12
d. Gaya Pegas
Adalah gaya yang dihasilkan oleh benda elastis atau lentur. Misalnya, tali
ketapel, tali busur panah, dan pegas.
e. Gaya Gravitasi
Adalah gaya tarik dari pusat bumi. Gaya Gravitasi adalah gaya yang menarik
semua benda baik benda hidup maupun benda tidak hidup ke arah pusat
bumi.Gaya gravitasi bumi menyebabkan semua benda di Bumi mempunyai
berat. Gaya gravitasi bumi disebut juga gaya berat, yaitu gaya yang dimiliki
suatu benda terhadap pusat bumi. Contoh: daun berguguran dari pohon, buah
yang telah masak jatuh ke tanah, dan penerjun payung. Benda-benda yang
mengalami tarikan gaya gravitasi bumi akan bergerak jatuh ke tanah. Gerak
jatuh akan semakin cepat bila benda semakin dekat dengan tanah. Setelah
benda mencapai tanah, gaya gravitasi tetap bekerja sehingga benda tetap
berada pada tempatnya.Akibat tidak adanya gaya gravitasi semua makhluk
hidup dan makhluk tak hidup akan melayang-layang di angkasa.

13
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek,Tempat dan Waktu Penelitian


Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV Madrasah
Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Kerinci Kabupaten Kerinci yang berjumlah sebanyak
28 orang siswa, terdiri dari 14 orang laki-laki dan 14 orang siswa perempuan.
Penelitian ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Kerinci
Kabupaten Kerinci Jl. Setapak Desa Baru Semerah. Penelitian dilakukan selama
bulan Oktober sampai dengan November semester ganjil 2021-2022.

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan
Kelas (PTK), Penelitian tindakan kelas merupakan suatu penelitian yang
mengangkat masalah-masalah aktual yang dihadapi oleh guru di lapangan.
Arikunto, dkk (2008:56) mengartikan bahwa penelitian tindakan kelas
merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan,
yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.
Penelitian tindakan kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat
mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran mereka, dan belajar dari
pengalaman mereka sendiri.1Metode ini dipilih didasarkan pada pertimbangan
bahwa peneliti adalah seorang guru. Sebagai seorang guru peneliti sangat
berkeinginan memperbaiki kualitas hasil belajar IPA peserta didik khususnya
MIN 2 Kerinci, sekolah dimana peneliti melaksanakan tugas sehari-hari.
Penelitian yang dilakukan terdiri dari empat tahapan, yaitu:
a. Perencanaan
1. Peneliti menyiapkan sumber belajar
2. Peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran
3. Menyiapkan skenario pembelajaran
4. Menyiapkan instrumen pertanyaan

14
b. Tindakan
Pada tahap ini, peneliti melaksanakan rencana atau strategi pembelajaran
yang sudah di skenariokan. Pembelajaran yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah menggunakan metode Demonstrasi pada proses pembelajaran dengan
materi gaya. Rincian tindakan tersebut menjelaskan tentang:
1. Menerapkan strategi pembelajaran dengan menggunakan
metode demonstrasi dalam materi gaya.
2. Mengamati pembelajaran yang dilakukan siswa.

c. Pengamatan (Observasi)
Tahap ini berjalan bersamaan dengan saat pelakanaan pembelajaran.
Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan, dengan demikian
keduanya berlangsung dalam waktu yang bersamaan.
Pada tahap ini, peneliti dibantu observer melakukan pengamatan dan
mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan
berlangsung.Pengumpulan data berupa lembar observasi dan tes hasil
belajar.Panduan observasi yang digunakan terdiri dari dua, yaitu guru dan siswa.
Observasi ini digunakan untuk mengamati secara cermat terhadap
penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA pada materi gayayang
dilaksanakan pada siklus penelitian.

d. Refleksi
Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah
dilakukan. Hasil yang telah diperoleh dari pengamatan dikumpulkan dan dianalisa
oleh peneliti, sehingga dapat diketahui apakah kegiatan yang telah dilaksanakan
mencapai tujuan/target yang diharapkan atau perlu adanya perbaikan. Tahap ini
dilaksanakan dengan maksud untuk memperbaiki kegiatan penelitian sebelumnya
yang akan diterapkan pada penelitian berikutnya.
Model yang dipakai pada penelitian ini adalah dengan menggunakan 2 siklus
sebagaimana gambar berikut :

15
Hasil belajar IPA siswa Perencanaan proses Pelaksanaan
pada materi Gaya pembelajaran gaya melalui pembelajaran
metode demonstrasi dengan
menggunakan
metode
demonstrasi
pada materi
gaya

Hasil belajar Refleksi dari


Perencaan proses
siswa belum pelaksanaan
pembelajaran
dapat materi gaya
gaya melalui
metode ditingkatkan
Pengamatan dan
sesuai dengan
demonstrasi pengumpulan data
target yang
saat tindakan
ditetapkan

Pengamatan
Pelaksanaan
dan
pembelajaran
pengumpulan
pengaruh gaya
data saat
terhadap gerak benda tindakan Refleksi dari pelaksanaan
pembelajaran dengan metode
demonstrasi pada materi gaya
Jika hasil belajar IPA siswa
belum sesuai target yang di
Tindakan di harapkan
lanjutkan
ke siklus
berikutnya Jika hasil
belajar IPA
siswa≥KKM
Tindakan di hentikan 70 dan
ketuntasan
klasikal
≥70%

Gambar 3.1 Model Siklus Penelitian Tindakan Kelas

16
C. Teknik Pengumpulan Dan Analisis Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes dan observasi.
Untuk mengukur tingkat hasil belajar siswa digunakan test akhir siklus berupa
post tes dalam bentuk uraian essai. untuk menganalisa peningkatan hasil belajar
siswa pada materi gaya yang telah disampaikan pada proses pembelajaran selama
siklus.

Instrument non test yang digunakan dalam penelitian ini berupa :Lembar
observasi tentang aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran, baik yang
mengenai keaktifan motivasi, minat, sikap, dan kemampuan siswa dalam proses
pembelajaran.

Pengumpulan data dilakukan pada setiap aktivitas, situasi atau kejadian yang
berkaitan dengan tindakan penelitian yang dilakukan.Hal ini dimaksudkan untuk
menjawab pertanyaan penelitian. Rincian teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa dalam materi gaya diperoleh dari test hasil belajar setiap
akhir siklus.
2. Keterampilan dan kemampuan guru menggunakan Metode Demontrasi
diperoleh dari lembar pengamatan

17
Tabel 3.1 Kisi-Kisi instrumen pilihan ganda

N Standar No soal Juml


ma Instrumen
o Kompetensi Indikator C1 C2 C3 ah
teri soal
Dasar
1 Standar Ga Siswa dapat Menyebutkan 1 1
Kompetensi : ya menyebutkan pengertian
memahami pengertian gaya gaya
2 gaya dapat Siswa dapat Menyebutkan 2 1
mengubah menyebutkan alat alat ukur gaya
gerak dan atau ukur gaya
3 bentuk Siswa dapat Menyebutkan 3 1
suatu benda menyebutkan satuan ukur
satuan ukur untuk gaya
Kompetensi gaya
4 Dasar : Siswa dapat Menentukan 4 2
menyimpulkan menentukan bentuk gaya yang 8
hasil gaya yang digunakan
percobaan digunakan pada pada suatu
bahwa gaya ( suatu kejadian kejadian
5 dorongan dan Siswa dapat Mengklarifika 5 1
tarikan ) mengklarifikasikan sikan gaya
dapat gaya yang terjadi yang terjadi
mengubah pada suatu kejadian pada suatu
gerak suatu (gaya otot) kejadian (gaya
benda otot)
6 Siswa dapat mengklasifikas 6 2
mengklasifikasikan ikan gaya yang 9
gaya yang terjadi terjadi pada
pada suatu kejadian suatu kejadian
(gaya gesek) (gaya gesek)
7 Siswa dapat Memperkiraka 7 1
memperkirakan n besar atau
besar kecilnya kecilnya gaya
suatu gaya yang yang terjadi
terjadi disuatu disutau tempat
tempat
8 Siswa dapat mengklasifikas 8 2
mengklasifikasikan ikan besar 10
besar kecilnya kecilnya suatu
suatu gaya yang gaya yang
terjadi disuatu terjadi disuatu
tempat tempat

18
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Tes Essay

Nomor
Standar Mate Indikator Instrumen Soal Soal Juml
N Kompetensi ri C C2 C ah
o Dasar 1 3
Standar Gay Siswa dapat Mencontohkan 1 1
Kompetensi a Mencontohkan gaya yang terjadi
1 : memahami gaya yang terjadi dikehidupan siswa
gaya dapat dikehidupan
mengubah siswa
gerak dan Siswa dapat Mengklasifikasika 1 1
2 atau Mengklasifikasika n gaya yang terjadi
bentuk n gaya yang pada suatu
suatu terjadi pada suatu kejadian
benda kejadian ( gaya ( gaya gravitasi )
gravitasi )
3 Kompetensi Siswa dapat Mencontohkan 1 1
Dasar : Mencontohkan gaya listrik
Menyimpulka gaya listrik
n Siswa dapat Menentukan 1 1
hasil menentukan pengaruh/akibat
percobaan pengaruh/akibat dari suatu gaya
4 bahwa dari suatu gaya yang dikenakan
gaya ( yang dikenakan terhadap benda
dorongan dan terhadap benda (benda diam
tarikan ) (benda diam menjadi bergerak)
dapat menjadi bergerak)
mengubah
Siswa dapat Menuliskan 1 1
gerak suatu
5 Menuliskan Pengaruh gaya
Benda
Pengaruh gaya Terhadap suatu
terhadap suatu Benda
Benda
Jumlah 1 3 1 5

19
Dengan ketentuan :

dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

KB = T/Tt x 100%

Dengan kriteria :

0% < KB < 65 % = siswa belum tuntas dalam belajar


65% ≤ KB 100% = siswa telah tuntas dalam belajar

Untuk mengetahui persentase ketuntasan suatu kelas digunakan rumus berikut :

PK = Jumlah siswa yang telah mencapai KB > 65% x 100%


Banyaknya subjek penelitian

PK = Persentase ketuntasan kelas

20
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Penelitian ini dilaksanakan dikelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2


Kerinci Kabupaten Kerinci dengan jumlah siswa sebanyak 28 orang. Penelitian
tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus pada pembelajaran IPA dengan
pokok bahasan tentang Gaya dengan menggunakan metode demonstrasi. Adapun
hasil penelitian mengenai hasil belajar adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Hasil Belajar siswa siklus I dan siklus 2

Frekuensi
Sebelum
No Uraian Siklus I Siklus II
Tindakan
(Siswa) (Siswa)
(Siswa)
1 Memperoleh nilai 50 7 3 2
2 Memperoleh nilai 60 12 6 4
3 Memperoleh nilai 70 5 8 -
4 Memperoleh nilai 80 4 7 13
5 Memperoleh nilai 90 - 4 9
Nilai rata-rata 62,14 71,07 78,21
Siswa tuntas 9 19 22
Persentase siswa tuntas 32,14% 67,86% 78,57%
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh pada siklus I persentase siswa yang
tuntas 67,86% dan siklus II 78,57%.

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Dalam upaya memperbaiki proses pembelajaran, terdapat banyak cara yang


dapat dilakukan oleh guru agar proses pembelajaran menjadi berkualitas, salah
satunya dengan pemilihan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan
tujuan pembelajaran. Banyak metode yang dapat dipilih salah satunya adalah
dengan menggunakan metode demonstrasi. Jika dihubungkan dengan materi
mengenai gaya yang masih memiliki kekurangan dalam memahami materi.

21
Mengenai materi gaya siswa belum mampu memahami apa itu macam-
macam serta pengertiannya, siswa tidak berani untuk aktif dan bertanya, sehingga
siswa tidak tahu gaya itu apa, manfaatnya apa. Melalui metode demonstrasi
sekiranya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Dengan adanya evaluasi pada siklus I kemudian diperbaiki pada siklus II
ternyata ada peningkatan hasil belajar siswa yang terlihat pada hasil tes akhir
siklus I dan siklus II yang rata-rata nilainya meningkat dari 71,07 menjadi 78,21.
Sementara siswa yang memenuhi ketuntasan belajar meningkat dari 19 siswa
(67,86%) menjadi 22 siswa (78,57%), ini berarti telah melebihi ketuntasan belajar
klasikal yang ingin dicapai sebesar 70%, maka penelitian dianggap berhasil.
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian sebagaimana telah diuraikan di atas,
maka target yang telah ditetapkan dalam penelitian ini tercapai, yaitu ≥70% siswa
telah mencapai ketuntasan hasil belajar dan rata-rata keaktifan siswa dalam
pelajaran IPA termasuk kategori baik serta rata-rata kegiatan guru dalam
menggunakan metode demonstrasi termasuk kategori baik.

22
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Simpulan
Hasil penelitian yang didapat, maka kesimpulan dalam penelitian ini sebagai
berikut :
1. Penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2
Kerinci Kabupaten Kerinci.
2. Hasil belajar siswa pada siklus I, mencapai ketuntasan 67,86% sedangkan
pada siklus II mencapai persentase ketuntasan hasil belajar mencapai 78,57%.
3. Peningkatan hasil belajar pada siklus I, siswa yang tuntas hanya 19 siswa.
Sedangkan pada siklus II yang dinyatakan tuntas 22 siswa.

B. Saran Tindak Lanjut


Dalam menggunakan metode demonstrasi sebagai metode pembelajaran, guru
dapat menyesuaikan dengan tujuan pembelajaran, memperhatikan alokasi waktu
yang digunakan karena membutuhkan persiapan yang matang dang menggunakan
alat media yang tepat.

23
DAFTAR PUSTAKA

Hardini, Isriani, dkk. 2012.Strategi Pembelajaran Terpadu, cetakan pertama,


Yogyakarta: Familia

Agustin, Ratu Umul Hazaain. 2015.Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA


Siswa Melalui Metode Demonstrasi Pada Materi Hantaran Panas Pada
Benda di Kelas VI MI Ianatussibyan Lebaksari Kota Bogor , Jakarta:
Skripsi S1 UIN

Susanto, Ahmad.2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar,


Jakarta : Kencana.

Muhibbin, S. 2000. Psikologi belajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Djamarah. 2000. Strategi belajar mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008.Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta:PT Bumi


Aksara

Fatimah. 2018. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA


dengan Metode Demonstrasi Dikelas IV SDN 10 Biau. Jurnal Kreatif
Online

Siti Hapsah. 2021. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Daur Air dengan
Metode Demonstrasi di Kelas VI SDN Pesanggrahan 01 Pagi Jakarta.
Dinamika Jurnal

Fikria, Slameto. 2017. Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penggunaan


Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas 4 SD. Satya Widya

Jumali, dkk. 2013. Kreatif Ilmu Pengatahuan Alam kelas 4 untuk Sekolah Dasar,
Jakarta, Duta.

Fathurrahman, Pupuh, dkk. 2007.Strategi Belajar Mengajar, Bandung : PT


Refika Aditama.

24
Lampiran 2

Perencanaan Perbaikan Pembelajaran IPA materi gaya

Fakta/Data pembelajaran yang terjadi


Hasil observasi dilakukan dikelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2
Kerinci Kabupaten Kerinci mengenai materi gaya pada pelajaran IPA masih
mengalami permasalahan yaitu kurangnya pemahaman siswa dalam memahami
materi pelajaran. Hal ini disebabkan guru tidak menggunakan metode yang tepat
dalam pembelajaran. Sehingga banyak siswa yang tidak tercapai dalam proses
pembelajaran yang dilakukan oleh guru.
Identifikasi Masalah
a. Tingkat pemahaman siswa terhadap penjelasan tentang materi gaya masih
kurang
b. Prestasi belajar siswa menurun
c. Media pembelajaran yang ada tidak dimanfaatkan dengan baik
d. Siswa tidak tertarik/kurang aktif karena cenderung bosan dan bingung dalam
menyelesaikan latihan
Analisis Masalah
Data observasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran didominasi oleh guru.
Keterampilan proses yang seharusnya milik siswa hanya diajarkan melalui
ceramah.
Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
menggunakan metode demonstrasi, dimana siswa dapat secara langsung mencoba
serta melihat. Metode demonstrasi dengan menggunakan alat peraga dapat
membuat anak didik mengetahui dan memahami langsung apa yang dimaksud
dengan gaya. Selain itu anak mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Rumusan Masalah
Bagaimana penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar
siswa pada pelajaran IPA pokok bahasan gaya pada siswa kelas IV Madrasah
Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Kerinci Kabupaten Kerinci ?

26
Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Sekolah : MIN 2 Kerinci


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas/Semester : IV/I
Materi Pokok : Gaya
waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi : 7. Memahami Gaya dapat mengubah gerak


dan/atau bentuk suatu benda

B. Kompetensi Dasar : 7.1 menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya


(dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda

C. Indikator :

1. Mampu memberi contoh dalam kehidupan sehari- hari cara gaya


mengubah bentuk benda.
2. Mampu membuktikan bahwa gaya dapat mengubah bentuk benda.

D. Tujuan Pembelajaran : Melalui kegiatan percobaan, diskusi kelompok,


kerja kelompok,latihan, dan penugasan, tentang gaya mengubah bentuk
benda, siswa dapat :
1. Menyebutkan 2 contoh dalam kehidupan sehari-hari cara
gaya mengubah bentuk benda.
2. Membuktikan bahwa gaya dapat mengubah bentuk benda.

E. Materi Pembelajaran : Pengaruh gaya terhadap gerak benda

F. Metode Pembelajaran :
1. Percobaan
2. kerja kelompok
3. penugasan
4. latihan
5. diskusi kelompok

27
G. Langkah-langkah Pembelajaran :
NO Kegiatan Langkah-langkah kegiatan Waktu
1. Pendahuluan a. Guru mengucapkan salam, 10 Menit
meyiapkan kondisi siswa untuk
belajar
b. Guru melakukan absensi siswa
c. Guru membuka kegiatan
pembelajaran
d. Guru menyampaikan tema
pembelajaran
e. Guru menambahkan informasi
mengenai gaya.

2. Kegiatan inti a. Guru membagi kelas menjadi lima 50 menit


kelompok tiap kelompok terdiri dari
lima orang.
b. Guru menyampaikan penjelasan
tentang petunjuk kegiatan yang akan
Dilaksanakan pada pembelajaran
tersebut.
c. Guru meminta siswa untuk
membuka buku siswa.
d. Siswa melakukan percobaan secara
kelompok, mengerjakan tugas, dan
dengan bimbingan dari guru.
e. Guru melakukan pengamatan
terhadap keaktifan siswa dalam kerja
kelompok.
f. Setiap kelompok mempresentasikan
hasil kerja kelompok di depan kelas
sedangkan kelompok lain
menanggapinya.
g. Siswa dan guru mengadakan tanya
jawab tentang materi yang sedang
dibahas.
3. Penutup a. Guru bersama-sama siswa 10 menit
menyimpulkan atau membuat
rangkuman materi yang sudah
dipelajari
b. Guru melakukan penilaian atau
refleksi terhadap kegiatan siswa
yang sudah dilaksanakan yaitu
dengan memberikan tes tertulis
c. Guru memberikan umpan balik

28
terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
d. Guru memberikan tindak lanjut
berupa penugasan yang harus
dikerjakan diluar jam sekolah
e. Guru menyampaikan topik
pembelajaran yang akan dismpaikan
pada pertemuan berikutnya
f. Guru menutup pelajaran dan
Mengajak siswa mengucapkan
hamdalah

H. ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN

1. Alat/media pembelajaran
a. Lembar evaluasi tes terakhir

2. Sumber belajar
a. Buku BSE IPA kelas IV karangan Budi Wahyono, dkk. Penerbit PT.
Bengawan Ilmu
b. Buku penunjang lain

I.PENILAIAN
c. Teknik Penilaian : Tugas Individu
d. Bentuk instrument : essay
e. Instrument / soal : terlampir

LINK VIDEO SIMULASI I


https://youtu.be/3MJDNpDLz6E

29
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

SIKLUS II

Sekolah : MIN 2 Kerinci


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas/Semester : IV/I
Materi Pokok : Gaya
waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi : Memahami Gaya dapat mengubah gerak dan/atau


bentuk suatu benda

B. Kompetensi Dasar : menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya


(dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda

C. Indikator :
1. membuat daftar berbagai gerak benda
2. menjelaskan faktor yang mempengaruhi gerak benda
3. mendemonstrasikan cara menggerakkan benda

D. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat mendefinisikan gaya
2. Siswa dapat memberikan contoh tiga macam gerak benda dan tiga
macam gaya yang mempengaruhi gerak benda.
3. Siswa dapat melakukan percobaan tentang gaya yang dapat mengubah
gerak benda

E. Materi Pembelajaran : Pengaruh gaya terhadap gerak benda

F. Metode Pembelajaran :
1. Tanya jawab
2. Demonstrasi
3. Ceramah
4. Tugas

G. Langkah-langkah Pembelajaran :

NO Kegiatan Langkah-langkah kegiatan Waktu


1. Pendahuluan a. Guru mengucapkan salam, 10 Menit
Guru meyiapkan kondisi
siswa untuk belajar
b. Guru melakukan absensi

30
c. Guru membuka kegiatan
pembelajaran
d. Guru menyampaikan tema
pembelajaran
e. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
2. Kegiatan inti a. Mengamati percobaan tentang 50 menit
gaya yang menimbulkan
gerak.
b. Memberi contoh dorongan
dan tarikan.
c. Guru menyuruh masing-
masing siswa untuk
melakukan demonstrasi di
depan kelas yang sudah
disediakan.
d. Siswa secara individu
melakukan demonstrasi dan
menjelaskan jika ada yang
bertanya.
e. Meminta siswa mengerjakan
latihan yang terdapat dibuku
siswa
3. Penutup a. Guru bersama-sama siswa 10 Menit
menyimpulkan atau membuat
rangkuman materi yang sudah
dipelajari
b. Guru melakukan penilaian
atau refleksi terhadap
kegiatan siswa yang sudah
dilaksanakan yaitu dengan
memberikan tes tertulis yang
berbentuk essay, sebanyak
lima soal
c. Guru memberikan umpan
balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran.
d. Guru memberikan tindak
lanjut berupa penugasan yang
harus dikerjakan diluar jam
sekolah
e. Guru menyampaikan topik
pembelajaran yang akan

31
dismpaikan pada pertemuan
berikutnya
f. Guru menutup pelajaran dan
mengajak siswa berdoa dan
mengucapkan hamdalah

H. ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN

1. Alat/media pembelajaran
a. Lembar evaluasi tes terakhir

3. Sumber belajar
a. Buku BSE IPA kelas IV karangan Budi Wahyono, dkk. Penerbit PT.
Bengawan Ilmu
b. Buku penunjang lain

I.PENILAIAN
c. Teknik Penilaian : Tugas Individu
d. Bentuk instrument : essay
e. Instrument / soal : terlampir

LINK VIDEO SIMULASI SIKLUS II


https://youtu.be/dcaSIbuRAcw

32
Lampiran

HASIL EVALUASI SISWA

SIKLUS I
SIKLUS II
EVALUASI SIKLUS I

I. Berilah tanda silang ( X ) pada salah satu huruf a,


b, c atau d yang kamu anggap benar!
1. Dalam Sains, dorongan dan tarikan yang dapat
mempengaruhi kedudukan meja dikenal dengan
sebutan.....
a. gaya
b. kerja
c. usaha
d. gerak
2. Sepeda dapat bergerak karena adanya....
a. gesekan
b. gravitasi
c. gaya
d. pantulan
3. Alat yang digunakan untuk mengukur gaya adalah....
a. pegas
b. neraca
c. batre
d. dinamometer
4. Satuan gaya dinyatakan dengan
a. meter
b. newton
c. watt
d. liter
5. Contoh kegiatan yang menggunakan gaya tarik adalah....
a. melempar batu
b. mengayuh sepeda
c. mendorong gerobak
d. mengambil air dengan timba
6. Ketika kita mendorong mobil yang mogok, bentuk gaya yang bekerja
berupa.........
a. gaya pegas
b. gaya gravitasi
c. gaya tarik
d. gaya dorong
7. Gaya yang bekerja pada sebuah benda selain
mempengaruhi gerak benda juga mengubah....
a. bentuk benda
b. jarak benda
c. isi benda
d. warna benda
8. Gaya yang diperlukan untuk olahraga angkat besi adalah.....
a. gaya otot
b. gaya gesek
c. gaya magnet
d. gaya gravitasi
9. Gaya yang terjadi karena bersentuhannya bola
dengan permukaan lantai disebut gaya....
a. otot
b. gesek
c. tarik
d. magnet
10. Berikut ini merupakan contoh kejadian yang
menggunakan prinsip gaya gesek, kecuali...
a. kelereng yang menggelinding
b. sepeda yang direm akan berenti
c. bola akan menggelinding lambat dilapangan yang berbatu
d. buah kelapa yang jatuh dari pohon ke bumi
EVALUASI SIKLUS II

II. Isilah pertanyaan berikut dengan jawaban yang tepat !

1. Berikan 2 contoh gaya dalam IPA yang terdapat dilingkungan


sekitarmu!
2. Ketika sebuah pensil yang terdorong kemudian jatuh dari atas meja
ke lantai, faktor apa yang mempengaruhi gaya tersebut!
3. Sebutkan dua sifat gaya yang dapat mempengaruhi gerak suatu
benda!
4. Sebutkan 2 contoh kejadian yang menunjukkan bahwa gaya dapat
membuat benda diam menjadi bergerak!
5. Berikan 2 contoh benda yang bekerja karena diberikan gaya
listrik!

35
Kunci jawaban soal PG Siklus I

1. A
2. C
3. D
4. B
5. D
6. D
7. A
8. A
9. B
10. D

Penilaian Tes Pilihan Ganda:


1. Skor tiap nomor memiliki bobot 1
2. Skor perolehan maksimal 10
3. Nilai Akhir siswa = skor perolehan/skor maksimal x 100

Kunci jawaban essay Siklus II

4. a. Seekor anak melempar bola


b. Seekor kuda menarik pedati
2. a. Gaya Dorongan
b. Gaya Gravitasi
3. a. Gaya membuat benda bergerak menjadi diam
b. gaya mengubah arah bergerak benda
4. a. Sebuah kelereng yang diam kemudian disentil
b. sebuah meja yang diam kemudian didorong
5. a. Kipas angin
b. lampu

Penilaian Tes Essay :


1. Skor tiap nomor memiliki bobot 2
2. Skor perolehan maksimal 10
3. Nilai Akhir siswa = skor perolehan/skor maksimal x 100

36
Lampiran 5

JURNAL BIMBINGAN PKP SEMESESTER 2021/2022 (2021.2)

(DIBUAT OLEH MAHASISWA)

Nama Mahasiswa : Nisa Wildani

NIM : 856581771

Tempat Menggajar : MIN 2 Kerinci

Judul Perbaikan Pembelajaran : Pengunaan Metode Demonstrasi dalam Pembelajaran IPA

No Hari/Tan Kegiatan Tindak


Hasil/Komentar Bukti Bimbingan
ggal Pembimbingan Lanjut
1. Sabtu/ Konsultasi Identifikasi harus Memperbaiki Bimbingan melalui Tuweb
16-10- hasil tentang jelas, diuraikan identifikasi /Wa
2021 identifikasi masalah, masalah masalah yang
masalah yang yang dihadapi ditemukan
ditemukan harus lebih dari
dalam tuweb satu masalah

2. Sabtu/ Konsultasi Judul yang Memilih satu Bimbingan melalui Tuweb


23-10- tentang digunakan harus judul yang /Wa
2021 menentukan sesuai dengan menjadi
judul PKP, permasalahan masalah
membahas dikelas dikelas
masalah video
GPO dan
membuat RPP
perbaikan

3. Sabtu/ Konsultasi Pembahasan Menambahka Bimbingan melalui Tuweb


30-10- pembahasan metode mengajar n metode /Wa
2021 RPP Siklus I demonstrasi
beserta video
mengajar

37
4. Sabtu/ Mendiskusikan Video harus Membuat Bimbingan melalui Tuweb
06-11- RPP siklus II sesuai dengan video /Wa
2021 beserta video RPP mengajar
mengajar yang sesuai
siklus II

5. Sabtu/ Konsultasi Sesuaikan cara Memperbaiki Bimbingan melalui Tuweb


13-11- penyusunan pengetikan yang cara /Wa
2021 Laporan PKP dimodul pengetikan
bab 1-3 sesuai dengan
pedoman
penulisan
PKP

6. Sabtu/ Konsultasi Sesuaikan cara Memperbaiki Bimbingan melalui Tuweb


20-11- Laporan Bab pengetikan cara /Wa
2021 1-5 serta cara dimodul pengetikan,
menulis daftar menulis
pustaka referensi,
sesuai dengan
pedoman
penulisan
PKP

7. Sabtu/ Konsultasi Perbaiki abstrak, Abstrak Bimbingan melalui Tuweb


27-11- perbaikan bab IV, daftar diperbaiki, /Wa
2021 PKP, abstrak, pustaka bab IV
bab IV, daftar disesuaikan
pustaka dan daftar
pustaka
dibuat sesuai
ketentuan

38
8. Sabtu/ Penyerahan Bimbingan melalui Tuweb
04-12- laporan PKP /Wa
2021

39
Lampiran 6

DOKUMENTASI KEGIATAN MENGAJAR

FOTO KEGIATAN AWAL

FOTO KEGIATAN INTI

FOTO KEGIATAN PENUTUP

40

Anda mungkin juga menyukai