Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nisa Wildani

Nim : 856581771
Mata Kul : Pend. IPS di SD

1. Kenapa pendidikan IPS diSD saangat penting untuk diajarkan ?


Jawaban :
Manusia merupakan makhluk individu yang tidak dapat lepas dari hubungan dengan
sesama manusia lain didalam menjalani kehidupannya, manusia akan mati. Sejak
dilahirkan, manusia merupakan individu yang membutuhkan individu lainnya untuk
dapat bertahan dan melangsungkan kehidupnnya.
Seperti yang kita ketahui bahwa sejak lahir manusia telah membutuhkan manusia
lainnya untuk bertahan sehingga jika ia hidup sendirian akan mengalami gangguan
kejiawaan. Dengan bergaul bersama manusia lainnya, ia akan merasakan kepuasan
dalam jiwanya.
Naluri manusia untuk selalu berhubungan dengan sesamanya dilandasi oleh alasan-
alsan sbb:
a. Keinginan manusia untuk menjadisatu dengan manusia lain disekelilingnya
b. Keinginan untuk menjadi satu dengan alam sekelilingnya.
Hal seperti ini yang kemudian akan melahirkan ilmu pengetahuan yang didalamnya
memuat bagaimana individu berinteraksi dengan individu lain yaitu ilmu pengetahuan
sosial. Dalam hal ini pendidikan IPS berperan untuk mendidik dan memberi bekal
kemampuan dasae kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai bakat, minat,
kemampuan, dan lingkungannya, serta berbagai bekal siswa untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Disamping itu juga terdapat tujuan utama ari ilmu pengetahuan sosial ialah untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi
dimasyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala penyimpangan
yang terjadi dimasyarakat, dan terampil mengatasi setiap maslah yang terjadi sehari-
hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun menimpa masyarakat.
IPS dianggap perlu diberikan kepada anak SD karena IPS merupakan ilmu yang
didalamnya mempelajari tentang cara untuk melakukan interaksi sosial. Pengetahuan
untuk berinteraksi perlu dibekalkan kepada siswa agar nantinya bisa berbaur didalam
masyarakat.
2. Jelaskan yang dimaksud Peristiwa,Fakta,Konsep, dan Generalisasi serta berikan
contoh diSD
Jawaban :
Peristiwa adalah hal-hal yang pernah terjadi. Yakni semua kejadian diatas muka bumi
ini yang menyangkut kehidupan manusia. Contoh : peristiwa belajar mengajar,
peristiwa lomba baca puisi.
Fakta adalah hal yang merupakan kenyataan yang sungguh-sungguh terjadi dan
terjamin kebenarannya. Atau sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi. Contoh 17
agustus dilaksanakan upacara bendera, disekolah seorang murid diwajibkan datang
tepat waktu, menggunakan seragam, dan bersikap hormat kepada guru. Fakta
merupakan salah satu materi yang dikaji dalam IPS. Dengan fakta-fakta yang ada kita
dapat menyimpulkan sesuatu atau beberapa peristiwa yang pernah terjadi.
Konsep adalah gambaran mental dari objek, proses, atau apapun yang ada diluar
bahasa yang digunakan akal budi untuk memahami hal-hal lain. Konsep adalah suatu
istilah, pengungkapan abstrak yang digunakan untuk tujuan mengklasifikasikan atau
mengkatagorikan suatu kelompok dari suatu benda atau gagasan atau peristiwa.
Contoh disekolah : guru, siswa.
Generalisasi adalah abstraksi yang terkait dengan konsep. Seseorang dikatakan
menyusun generalisasi apabila orang itu menarik dua konsep atau lebih dengan
sedemikan rupa sehingga saling berhubungan satu dengan lainnya. Contoh kualitas
sekolah tergantung dari nilai dan prilaku siswanya.

3. Keterkaitan antara konsep waktu, kontuinuitas dan perubahan dalam pembelajaran


IPS untuk materi sejarah ?
Jawaban :
Konsep waktu sangat penting dalam memahami peristiwa masa lalu sampai sekarang
yang dapat dijadikan sebagai pedoman hidup dan arah cita-cita masa depan. Sejarah
sebagai suatu ilmu memiliki tugas pokok yakni membuka kembali masa
lampau/waktu yang lalu umat manusia, memaparkan kehidupan manusia dalam
berbagai aspek kehidupannya dan mengikuti perkembangannya dari masa yang paling
ta hingga dewasa ini. Tugas utama ilmu sejarah adalah membuka tabir masa
lampau/waktu yang lalu umat manusia. Karena hal ini mengandung pengertian bahwa
sejarah meneliti dan mengkaji peristiwa atau kejadian didalam masyarakat manusia
yang terjadi masa lampau. Kejadian yang tidak memiliki hubungan dengan kehidupan
masyarakat manusia pada masa lampau bukanlah suatu peristiwa sejarah. Demikian
pula dengan suatu peristiwa yang terjadi pada masa sekarang belum menjadi sejarah.
Oleh karena itu, konsep waktu sangat penting dan merupakan konsep esensial dalam
sejarah. Dan dalam setiap penulisan sejarah selalu ada penetapan waktu atau
penulisan sejarah/histiografi memberi bentuk kepada waktu sehingga waktu juga
menunjukkan struktur.
Jika batas waktu dalam tiga dimensi yaitu : masa lampau, masa kini,dan masadepan
kita hilangkan sang waktu akan benar-benar menjadi tidak berpangkal dan berujung.
Begitulah penentuan waktu itu penting sekali sebagai bats tinjauan kerangka gerak
sejarah. Jadi dimensi waktu sebagai kerangka utama dan pertama dalam sejarah.
Kontinuinitas atau kesinambungan, terjadi bila suatu masyarakat baru hanya
melakukan adopsi lembaga-lembaga lama. dikatakan bahwa pada mulanya
kolonialisme adalah kelanjutan dari patrionalisme demikian kebijakan kolonialisme
hanya mengadopsi kebiasaan lama.
Perubahan terjadi bila masyarakat mengalami pergeseran sama dengan
perkembangan. Biasanya perubahan terjadi akibat pengaruh dari luar.
Keterkaitan ketiga hal tersebut diatas dalam sejarah sangatlah penting. Karena konsep
waktu kontuinitas dan perubahan dapat membedakan sejarah dan menentukan sejarah.

4. Keterkaitan antara nilai dan sikap dalam proses pembelajaran diSD ?


Jawaban :
Pendidikan nilai perlu dalam aktivitas belajar peserta didik dalam kaitannya dengan
IPS. Peserta didik diharapkan mampu memilih mana nilai positif mana yang negatif,
bahkan dikemudian hari mereka dapat berkontribusi untuk perbaikan kehidupan
masyarakatitu sendiri sesuai tatanan sistem nilai budaya bangsanya.
Sikap seseorang sering kali ditentukan oleh nilai-nilai yang dianutnya.
Dengan pendidikan nilai dan sikap ini peserta didik berlatih bagaimana sebaiknya
mereka memilih nilai dan menentukan nilai mana yang baik bagi dirinya dalam hidup
bermasyarakat. Dengan berlatih menentukan sikap mereka juga bisa mengembangkan
sikap dan kecendrungan prilakunya. Memang tidak mungkin ada sikap yang sama
pada setiap peserta didik terhadap sesuatu objek yang dihadapinya, tetapi dalam
keadaan normal biasanya penentuan sikap itu oleh peserta didik dalam lembar
jawabannya menyebar secara merata.

Anda mungkin juga menyukai