Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

NAMA : NISA WILDANI


NIM:856581771

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN


UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
JAWABAN :

1. Grant P. Wiggins pada tahun 1998 membedakan antara asesmen tradisional dengan
asesmen alternative sebagai berikut :
Asesmen Tradisional ( Tes )
• Penilaian di lakukan untuk menilai kemmapuan siswa dalam memberikan jawaban
yang benar.
• Tes yang di berikan tidak berhubungan dengan realitas kehidupan siswa.
• Tes terpisah dari pembelajaran yang di lakukan siswa.
• Dapat diskor dengan reliabilitas tinggi
• Hasil tes di berikan dalam bentuk skor

Asesmen Alternatif
• Penilaian di lakukan untuk menilai kualitas produk dan unjuk kerja siswa.
• Tugas yang diberikan berhubungan dengan realitas kehidupan siswa.
• Ada Integrasi antara pengetahuan dengan kinerja atau produk yang di hasilkan.
• Sulit Di Skor dengan reabilitas tinggi.
• Hasil asesmen alternative di berikan dengan bukti kinerja.

dari penjabaran diatas dapat kita lihat perbedaan asesmen alternatif dg asesmen
tradisional yaitu asesmen tradisional penilaian dilakukan untuk menilai hasil dari
jawaban siswa, dan penilaian tradisional sering tidak sesuai dengan realitas kehidupan
siswa karena penilaiannya dilakukan dengan menilai hasil dari ujian siswa. yang juga
penilaiannya dilakukan terpisah. sedangkan asesmen alternatif penilaiannya dilakukan
untuk melihat kualitas siswa dengan penilaian uang sesuai terhadap realitas kehidupan
siswa pengetahuan atau produk nya terintegrasi namun asesmen alternatif sulit
dilakukan penskoran

2. Kelemahan Asesmen Alternatif


- Membutuhkan banyak waktu
- Adanya unsur subjektivitas dalam penskoran
- Ketetapan penskoran rendah
- Tidak tepat untuk kelas besar.

karena kelemahan dari asesmen alternatif membutuhkan banyak waktu, terdapat unsur
subjektif, penetapan skor yang rendah n tidak tepat untuk kelas besae maka yang
dapat dilakukan untuk menekan kelamahan asesmen altertif dengan cara melakukan
nya secara efektidlf dengan cara menyediakan lebih banyak waktu. menilai dengan
objektif menetapkan skor yang tepat n membagi kelompok² agar bisa dilaksanakan
walaupun bukan dikelas yang besar
3.
KETERAMPILAN MATEMATIKA PENILAIAN
Perhitungan/Perkiraan : menghitung 4- ahli
dengan bilangan bulat,desimal gunakan 3- cukup
kalkulator untuk menghitung dalam jumlah 2- kurang
besar 1-Tidak memuaskan
KUNCI PEMAHAMAN MATEMATIKA
Pengukuran : perkiraan, membuat dan 4- benar-benar dikembangkan
menggunakan pengukuran untuk menjelaskan 3-Cukup dikembangkan
masalah matematika 2-kurang dikembangkan
1-tidak dikembangkan
Bilangan : memahami, menggambarkan, dan 4- benar-benar dikembangkan
menggunakan bilangan pada berbagai bentuk. 3-Cukup dikembangkan
2-kurang dikembangkan
1-tidak dikembangkan
Penalaran : menggunakan konsep dan 4-benar-benar jelas
operasi tepat 3-cukup jelas
2-kurang jelas
1-tidak jelas

4.Menurut Ericson (dalam Nasoetion dan Suryanto, 2002) penilaian dapat dilakukan
dengan cara :
1. Pengamatan langsung, yaitu dengan memperhatikan dan mencatat sikap dan
tingkah laku siswa terhadap sesuatu, benda, orang, gambar, atau kejadian. Dari
tingkahlaku yang muncul kemudian dicari atribut yang mendasari tingkah laku
tersebut.
2. Wawancara, dilakukan dengan memberikan pertanyaan terbuka atau tertutup.
Pertanyaan tersebut digunakan untuk pancingan.
3. Angket atau kuisioner, merupakan suatu perangkat pertanyaan atau isian yang
sudah disediakan pilihan jawaban baik berupa pilihan pertanyaan ataupun
pilihan bentuk angka.
4. Teknik proyektil, merupakan tugas atau pekerjaan atau objek yang belum
pernah dikenal siswa. Para siswa diminta untuk mendiskusikan hal tersebut
menurut penafsirannya.
5. Pengukuran terselubung, merupakan pengamatan tentang sikap dan
tingkahlaku seseorang dimana yang diamati tidak tahu bahwa ia sedang
diamati

5.Agar dapat dengan mudah menganalisis dan menginterpretasikan data hasil


pengukuran tersebut

Anda mungkin juga menyukai