Anda di halaman 1dari 70

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) PADA


PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS III DI SDN 157/III PENDUNG
MUDIK KECAMATAN AIR HANGAT KABUPATEN KERINCI

KERIN AFRISKA
NIM: 856584405

LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)


(PDG K4501)

PROGRAM STUDI S1 PGSD BI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UPBJJ-
UNIVERSITAS TERBUKA JAMBI
TAHUN 2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL


PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) PADA
PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS III DI SDN 157/III PENDUNG
MUDIK KECAMATAN AIR HANGAT KABUPATEN KERINCI

Nama mahasiswa : KERIN AFRISKA


NIM : 856584405
Program studi : S -1 PGSD
Satuan pendidikan : SDN 157/III Pendung Mudik
Jumlah siklus pembelajaran : 2 ( Dua ) Siklus
Hari dan Tanggal pelaksanaan
1. Siklus I : Kamis, 20 Oktober 2021
2. Siklus II : Kamis, 16 November 2021
Masalah yang merupakan fokus penelitian :
1. Perbaikan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika di kelas III SDN
157/III Pendung Mudik Tahun Ajaran 2021/2022.
2. Menggunakan Model TGT (Times Games Tournament) untuk meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas III SDN 157 / III Pendung Mudik
Tahun Ajaran 2021/2022.
Kerinci, Desember 2021
Menyetujui,
Supervisor Mahasiswa

DILIZA AFRILA, M.Pd KERIN AFRISKA


NIDN. 1015048702 NIM. 856584405

i
ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah


memberikanberkah,rahmat dan karunia-Nyaserta kelancaran sehingga penulis
dapatmenyelesaikan Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) yang berjudul
“Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas III Melalui Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif TGT (Teams Games Tournament) Di SDN 157/III Pendung
Mudik Kecamatan Air Hangat Kabupaten Kerinci”.
Melalui mata kuliah ini, penulis berlatih untuk menerapkan berbagai
pengetahuan,keterampilan dan sikap yang telah dipelajari dalam kegiatan merancang,
melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran sehingga penulis dapat mengoreksi
diri agar menjadi seorang guru yang profesional.
Ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya tidak lupa penulis sampaikan atas
terlaksananya program Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) serta penyusunan
laporannya kepada pihak-pihak yang telah membantu secara moral maupun materil, antara
lain:
1. Bapak Direktor Universitas Terbuka UPBJJ-UT Jambi yang telah memberikan
kesempatan Kepada Penulis untuk menempuh pendidikan di UPBJJ-UT Jambi Pokjar
Kerinci.
2. Ibu Diliza Afrila, M.Pd selaku dosen pembimbing PKP (Pemantapan Kemampuan
Profesional).
3. Bapak Ahmad Sifqi selaku pengelola kegiatan PKP UPBJJ-UT Jambi.
4. Bapak Edi Afrizal, S.Pd Selaku Kepala Sekolah SDN 157/III Pendung Mudik.
5. Bapak dan Ibu Guru beserta staff Tata Usaha SDN 157/III Pendung Mudik.
6. Keluarga Tercinta Yang telah memberikan dukungan sehingga dapat menyelesaikan
laporan PKP ini dengan baik.
7. Teman sejawat dan semua teman-teman mahasiswa yang telah membantu
menyelesaikan tugas laporan PKP ini dengan baik.

iii
Penulis menyadari bahwa Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) ini
masih jauh dari kesempurnaan. Dikarenakan dalam masa pandemi Covi-19 ini, perbailkan
pembelajaran pun kurang begitu maksimal. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca. Penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat
bagi rekan-rekan mahasiswa Universitas Terbuka dan semua pihak yang terlibat.

Kerinci , Desember 2021

Penulis

KERIN AFRISKA
NIM.856584405

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................i
LEMBAR PERNYATAAN ......................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................. iii
DAFTAR ISI .................................................................................................................. v
DAFTAR TABEL....................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. viii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ix
ABSTRAK ..................................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar balakang .......................................................................................................1
B. Rumusan masalah .................................................................................................4
C. Tujuan penelitian ...................................................................................................4
D. Manfaat Penelitian ................................................................................................ 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Hasil Belajar .......................................................................................................... 6
B. Model Kooperatif ...................................................................................................8
C. TGT (Times Games Tournaments) ........................................................................ 9
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Subjek Penelitian .................................................................................. 12

B. Deskripsi Penelitian ............................................................................................ 12


BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian dan Perbaikan Pembelajaran .....................................20

v
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ....................................... 31

BAB V SIMPULAN DAN SARAN


A. Simpulan ............................................................................................................. 34
B. Saran ................................................................................................................. 34

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................35


LAMPIRAN

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Hasil Belajar Siswa Sebelum PTK ...............................................................2

Tabel 2. Jadwal Penelitian ..........................................................................................12

Tabel 3. Kegiatan Pembelajaran Siklus I ...................................................................13

Tabel 4. Kegiatan Pembelajaran siklus II...................................................................15

Tabel 5. Hasil Observasi Siswa pada Siklus I ............................................................23

Tabel 6. Hasil Belajar Siswa pada Siklus I ................................................................24

Tabel 7. Hasil Observasi Siswa pada Siklus II...........................................................29

Tabel 8. Hasil Belajar Siswa pada Siklus II ..............................................................30

vii
DAFTAR GAMBAR

Grafik.1 Nilai Matematika Pada Siklus I ................................................................ 25

Grafik.2 Nilai Matematika Pada Siklus II ............................................................... 31

Grafik.3 Hasil Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa ............................................ 32

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Refleksi Awal Untuk Menemukan Masalah Dalam PKP ..................... 37

Lampiran 2. Rancangan Perbaikan Pembelajaran Siklus I ........................................39

Lampiran 3. Lembar Observasi PKP Siklus I.............................................................44

Lampiran 4. Dokumentasi siklus I .......................................................................... 46

Lampiran 5. Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus II ...........................................47

Lampiran 6. Lembar Obsevasi PKP Siklus II ............................................................52

Lampiran 7. Dokumentasi Siklus II............................................................................56

Lampiran 8. Jurnal Jurnal Pembimbingan PKP .........................................................57

ix
ABSTRAK

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di kelas III SDN 157/III Pendung Mudik
Kecamatan Air Hangat Kabupaten Kerinci pada mata pelajaran Matematika materi Pecahan
sederhana. Berdasarkan hasil refleksi pembelajaran diketahui bahwa siswa di kelas III banyak siswa
yang tidak memberi umpan balik dari pertanyaan guru, keaktifan siswa dalam berinteraksi di kelas
pun rendah ketika proses pembelajaran berlangsung, sehingga peneliti mencoba menggunakan
model pembelajaran Kooperatif tipe TGT (Times Games Tournaments). Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model TGT (Times Games
Tournaments)pada mata pelajaran Matematika di kelas III SDN 157/III Pendung Mudik Kecamatan
Air Hangat Kabupaten Kerinci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil
belajar siswa dengan menggunakan model TGT (Times Games Tournaments) pada mata pelajaran
Matematika di kelas III SDN 157/III Pendung Mudik Kecamatan Air Hangat Kabupaten Kerinci.
Hal ini tergambar dari peningkatan hasil belajar siswa. Dimana, pada siklus I meningkat (71,4%)
dan pada siklus II semua siswa meningkat (100%).

Kata Kunci: Hasil Belajar, Model TGT

x
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan suatu yang mencakup tiga demensi, individu, masyarakat,
atau komunitas nasional dari individu tersebut, dan seluruh kandungan realitas, baik
materialmaupun spiritual yang memainkan peranan dalam menetukan sifat, nasib,
bentuk manusia maupun masyarakat. Pendidikan lebih dari sekedar pengajaran, yang
dapat dikatakan sabagai suatu proses transfer ilmu, tranformasi nilai, dan pembentukan
kepribadian dengan segala aspekyang dicakupnya. Dengan demikian pembelajaran lebih
berorientasi pada pembentukan spesialis atau bidang-bidang tertent, oleh karena itu
perhatian dan minatnya lebih bersifat teknis (Nurkolis, 2013:24-25). Salah satu
lingkungan pendidikan yang sengaja di rancang untuk melaksanakan pendidikan adalah
sekolah. Seperti yang dikatakan (Tirtarahardja. 2005:173) bahwa sekolah seharusnya
menjadi pusat pendidikan untuk menyiapkan manusi indonesia sebagai individu, warga
masyarakat, warga negara, dan warga dunia di masa depan, sehingga sekolah
diharapkan mampu melaksanakan ungsi pendidikan secara optimal, yakni
mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat
manusia indonesia dalam rangka mewujudkan tujuan nasional.
Namun kenyataannya mutu pendidikan di indonesia sampai saat sekarang ini masih
sangat rendah dibandingkan dengan negara yang lain. Menurut survei Political and
Economic Risk Consultant (PERC), kualitas pendidikan di indonesia urutan ke-12 dari
12 negara di Asia. Posisi Indonesia berada di bawah Vietnam Data yang dilaporkan The
word Economic forum swedia (2000), indonesia memilki daya saing yang rendah, yaitu
hanya menduduki urutan ke-37 dari 57 negara yang di survaei di dunia.
Rendahnya mutu pendidikan ini mungkin karena pengajaran disajikan masih dalam
bentuk yang kurang menarik, sehingga terkesan angker, sulit dan menakutkan sehingga

1
siswa tidak menguasai konsep dasar yang terkandung dalam materi pelajaran
matematika yang dapat mengakibatkan kesalahan fatal terhadap keberhasilan belajar
siswa sehingga hasil belajar siswa menjadi rendah.
Matematika merupakan ilmu yang universal yang mendasari pengembangan
teknologi modern, mempunyai peren penting dalam berbagai displin dan memajukkan
daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi
ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisi
teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan menciptakan teknologi di
masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini, Astuti (2015:103).
Keberhasilan siswa dalam penguasaan materi matematika dapat dilihat dari hasil
belajar matematika, siswa dikatakan berhasil jika hasil belajar matematikanya mencapai
Kriteri ketuntasan Minimun (KKM) mata pelajaran matematika yang telah ditetapkan
oleh setiap sekolah. Sebaliknya jika siswa tersebut mendapatkan nilai dibawah standar
ketuntasan yang telah ditetapkan maka siswa tersebut belum dapat dikatakan berhasil
dalam belajar matematika.
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan di Sekolah dasar Negeri 157/III
Pendung Mudik yaitu hasil tes pada siswa tidak mencapai KKM, guru masih
melaksanakan proses pembelajaran yang hanya menggunakan metode ceramah siswa
cenderung bosan dalam mengikuti pembelajaran Matematika, serta kurangnya
keingintahuan siswa terhadap pelajaran yang disampaikan oleh guru. Dampak dari hal
tersebut dapat terlihat dari rendahnya hasil belajar siswa, adapun hasil belajar yang
diperoleh siswa sebelum PTK terlihat pada tabel dibawah ini:
Tabel.1 : Hasil Belajar Siswa Sebelum PTK
No Nama KKM Skor Pencapaian
Siswa Test
Awal

2
1. Ahmad Gibril Seftian 65 60 Tidak
Tuntas
2. Airin Aulia 65 55 Tidak
Tuntas
3. Angel Rahmadani 65 69 Tuntas

4. Amira Lenas Putri 65 55 Tidak


Tuntas
5. Azizah Ghaziya 65 55 Tuntas

6. Nasyifa Kanza Azhara 65 65 Tuntas

7. Wengga Remadania 65 60 Tidak


Tuntas
Jumlah nilai 420
Nilai Rata-rata 60

Berdasarkan observasi atas maka perlu dilakukan perbaikan dan pambaharuan


dalam kegiatan belajar perlu diterapkan suatu model pembelajaran yang dapat
mengaktifkan siswa secara keseluruhan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengembangkan potensinya secara maksimal sekaligus mengembangkan aspek
kepribadian seperti kerja sama, bertanggung jawab dan disiplin. Salah satu model yang
dapat meningkatkan hasil belajar siswa sehingga memunculkan suasana yang
mendukung dalam pembelajaran adalah menggunakan model pembelajaran Kooperatif
Tipe Team Games Tuornamen.
Menurut Wijaya dan Aris (2018:179) menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif
adalah pembelajaran yang secara sadar dan sengaja mengembangkan interaksi yang
saling asuh antar siswa untuk mengindari ketersinggungan dan kesalahpahaman yang
dapat menimbulkan permusuhan. Cahyaningsih (2017:2), Team Games Turnament

3
adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menepatkan siswa dalam
kelompok-kelompok belajar yang beranggotaan 3-6 orang siswa.
Pembelajara kooperatif model Team Games Turnament (TGT) adalah salah satu
tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas
seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai sebagai
tutor sebaya dan mengandung unsur permainan. Para siswa mengerjakan lembaran
kegiatan dalam tim mereka utuk menguasai materi.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan PTK mengenai
“MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN
MODEL KOOPERATIF TGT PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI
KELAS III SDN/157 PENDUNG MUDIK KECAMATAN AIR HANGAT
KABUPATEN KERINCI”.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah kemukakan, maka dapat dirumuskan
masalah yaitu, Apakah model kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournsments) dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas III SDN 157/III
Pendung Mudik Kecamatan Air Hangat Kabupaten Kerinci?

C. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif TGT (Teams Games Tournament) pada mata pelajaran
matematika kelas III di SDN 157/III Pendung Mudik Kecamatan Air Hangat Kabupaten
Kerinci.

D. MANFAAT PENELITIAN
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain:

4
1. Bagi guru memberikan pengalaman dan tambahan informasi untuk guru tentang
pemanfaatan media kartu huruf untuk meningkatkan kemampuan membaca
permulaan di sekolah dasar.
2. Bagi perserta didik hasil penelitian ini dapat mengembangkan atau meningkatkan
kemampuan membaca permulaan pada siswa kelas III sekolah dasar dengan cara
menyenangkan, aktif dan kreatif.
3. Bagi sekolah menambahkan referensi kegiatan yang digunakan untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran disekolah dan sebagai acuan dalam menciptakan kegiatan
pembelajaran yang menarik.

5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. TINJAUAN TENTANG HASIL BELAJAR


1. Definisi belajar
Belajar merupakan kata yang tidak asing lagi dalam kehidupan manusia, itilah
belajar tidak terlepas dari proses pendidikan bahkan masyarakat memahami belajar
adalah sebagai suatu properti sekolah. Kegiatan belajar selalu dikaitkan dengan
tugas-tugas sekolah. Travers (dalam Suprijono 2012:2) menyatakan “belajar adalah
proses menghasilakan penyesuaian tingkah laku”. Berdasarkan pendapat tersebut
belajar merupakan suatu proses yang didalamnya terdapat berbagai macam aktivitas
yang bertujuan untuk menghasilkan perubahan perilaku. Belajar terjadi dengan
didorong kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai.
Winkel (dalam Purwanto 2011:39) menyatakan belajar adalah aktivitas
mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi akti dengan lingkungan yang
menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Slameto (2003:2) menyatakan belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebgai hasil pengalamanya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar
adalah suatu proses interaksi antara peserta didik terhadap lingkungannya yang
menghasilkan perubahan perilaku yang bersifat permanen.
2. Definisi hasil belajar
Hasil belajar tidak terpisah dari proses belajar itu sendiri karena hasil belajar
muncul karena adanya aktifitas belajar. Dengan kata lain hasil belajar adalah tujuan
yang ingin dicapai dari kegiatan belajar. Suprijono (2012:5) menyatakan hasil

6
belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-prngrtian-pengertian,
sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan.
Menurut Soedijarto (dalam Purwanto 2011:46), hasil belajar adalah tingkat
penguasaan yang dicapai oleh peserta didik dalam mengikuti proses belajar
mengajar sesuai denga tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Hal ini sejalan
dengan pendapat tersebut Uno (2008:213) menyatakan hasil belajar adalah
perubahan perilaku yang relatif menetap dalam diri seseorang sebagai akibat dari
interaksi seseorang dengan lingkunganya.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
adalah perubahan perilaku peserta didik yang dicapai setelah melaksanakan proses
belajar dimana perubahan perilaku tersebut meliputi aspek kognitif, efektif dan
psikomotor. Perubahan perilaku tersebut disebabkan karena pencapaian penguasaan
atas sejumalah bahan yang diberikan dalam proses pemebelajaran. Pencapaian itu
didasarkan atas tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
3. Jenis Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku pada diri siswa setelah
melaksanakan aktivitas belajar. Hasil belajar diukur untuk mengetahui pencapaian
tujuan pendidikan, hasil belajar di bagi menjadi beberapa jenis. Gagne (dalam
Suprijono (2012:6) menyatakan bahwa hasil belajar berupa :
a. Infimasi verbal yaitu kapasitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk
bahasa, baik lisan maupun tertulis.
b. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan
lambang
c. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas
kognitifnya sendiri
d. Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani
dalam urusan dan koodirnasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.

7
e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasrkan penilaian
terhadap objek tersebut.

B. TINJAUAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF


1. Definisi model pembelajaran kooperatif
Suprijono (2012:30-31) menyatakan bahwa pengetahuan adalah hasil konstruksi
dari kegiatan atau tindakan seseorang sehingga pengetahuan seharusnya
dikonstruksikan (dibangun) bukan dipersepsi secara langsungoleh indre. Pendapat
tersebut menekankan bahwa kegiatan pembelajaran hendaknya lebih didominasi oleh
aktifitas peserta didik dalam mengkonstruksi pengetahuannya bukan sebaliknya.
Interaksi sosial antar peserta didik merupakan unsur yang terdapat dalam kegiatan
pembelajaran tersebut sehingga dalam menetukan model pembelajaran yang akan
digunakan guru dapt memilih bebrapa model pembelajaran yang lebih menekankan
pada aktivitas siswa salah satunya yaitu model pembelajaran kooperatif.
Roger (dalam Huda,2012:29) menyatakan pembelajaran kooperatif merupakan
aktivitas pembelajaran kelompok yang diorganisir oleh satu prinsip bahwa
pembelajaran harus didasarkan pada satu perubahan informasi secara sosial diantara
kelompok-kelompok pembelajar yang didalamnya setiap pembelajar harus
bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri dan didorong untuk meningkatkan
pembelajaran anggota-anggota yang lain.
2. Karakteristik model pembelajaran kooperatif
Setiap model pembelajaran memilki karakteristik atau ciri khas yang berbeda
antara model pembelajaran yang satu dengan yang lainnya. Begitu pula dengan
model pembelajaran kooperatif memilki ciri-ciri yang tidak terdapt pada model
pembelajaran lain. Sthl (dalam Taniredja dkk, 2011:59) menyatakan ciri-ciri model
pembelajaran kooperatif adalah :
a) Belajar bersama dengan teman

8
b) Selama proses belajar terjadi tetap muka antar teman
c) Saling mendengarkan pendapat di antara anggota kelompok
d) Belajar dari teman sendiri dalam kelompok
e) Belajar dalam kelompok kecil
f) Produktif berbicara dan salaing mengemukakan pendapat
g) Keputusan tergantung pada peserta didik sendiri
h) Peserta didik aktif.
Selain ciri-ciri tersebut pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar
belajar dalam kelompok. Ada unsur-unsur dasar pembelajaran kooperatif yang
membedakannya denga pembagian kelompok yang dilakukan secara asal-asalan.
Roger dan David (dalam Suprijono 2012:58) menyatakan untuk mencapai hasil yang
maksimal, lima unsur dalam model pembelajaran kooperatif harus diterapkan. Lima
unsur tersebut adalah :
a) Saling ketergantungan positif
b) Tanggung jawab perseorangan
c) Interaksi promotif
d) Komunikasi antar anggota
e) Pemrosesan kelompok.

C. TINJAUAN TENTANG TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENTS)


1. Definisi model pembelajaran
Peningkatan kualitas pendidikan di sekolah dapat ditempuh melalui berbagai
cara, antara lain peningkatan bekal awal siswa baru, peningkatan kompetensi guru,
peningkatan isi kurikulum peningkatan kualitas pembelajaran, penilaian hasil belajar
siswa, penyediaan bahan ajar yang memadai dan penyediaan sarana belajar.
Menurut Joice (dalam Trianto 2010:52) model pembelajaran adalah suatu
perencanaan atau pola yang dapat kita gunakan untuk mendesain pola-pola mengajar

9
secara tatap muka didalam kelas atau mengatur tutorial dan untuk menentukan
material/perangkat pembelajaran termasuk didalamnya buku-buku, film-film, tipe-
tipe, program media komputer, dan kurikulum. Winataputra (2001:3) model
pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk
didalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran,
lingkungan pembelajaran dan pengelolaan kelas.
2. Definisi TGT (Teams Games Tournaments)
TGT merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan,
melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan
peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandungunsur permainan. Aktivitas
belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif model
TGT memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks, tanggung jawab, kerja sama,
dan persaingan sehat.
Slavin berpendapat bahwa dalam TGT teman satu tim akan saling membantu
dalam mempersiapkan diri untuk permainan dengan mempelajari lembar kegiatan
dan menjelaskan masalah satu sama lain, tetapi sewaktu siswa sedangmengikuti
permainan, temannya tidak boleh membantu. Hal ini untuk memastikan telah terjadi
tanggung jawab individual. Model pembelajaran TGT ini diharapkan dapat
menciptakan suasana baru dalam pembelajaran yang menyenangkan dan
kemampuan berfikir tingkat tinggi. (Rianto,2009:123-124)
3. Langkah-langkah model Pembelajaran TGT
Menurut Trianto (2013:51), langkah-langkah pembelajaran TGT adalah :
a. Presentasi materi
Pada awal pembelajaran guru menyiapkan materi dalam penyajian kelas,
biasantnya dilakukan dengan penyajian langsung atau dengan ceramah, diskusi
yang dipimpin guru.
b. Pembentukan kelompok

10
Kelompok biasanya terdiri dari 3-6 orang siswa secara heterogen. Fungsi
kelompok adalah untuk lebih memahami materi bersama teman kelompoknya
dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan
baik dan optimal pada saat games.
c. Games tournamen
Games terdiri dari atas pertanyaan yang dirancang untuk menguji
pengetahuan yang dapat siswa didapat siswa dari penyajian kelas dan belajar
kelompok.
d. Penghargaan kelompok
Guru kemudian mengemukakan kelompok yang menang masing-masing teams
akan mendapat sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor memenuhi kriteria
yang di tentukan.
4. Kelebihan dan kelemahan Model Pembelajaran TGT
Menurut Surjana (dalam Ekocin 2011:48) menyatakan model pembelajaran
Teams Games Tournaments (TGT) memiliki beberepa kelebihan diantaranya: (a)
lebih meningkatkan pencurahan waktu untuk tugas, (b) mengedepankan penerima
terhadap perbedaan individual, (c) dengan waktu yang sedikit siswa dapat
menguasai materi secara mendalam, (d) proses belajar mengajar berlangsung dengan
keaktian dari siswa, (e) motivasi belajar lebih tinggi, serta (f) mendidik siswa untuk
berlatih bersosialisasi dengan orang lain.
TGT juga terdapat kelemahan diantaranya: bagi guru sulitnya mengelompokkan
siswa yang mempunyai kemampuan heterogen dari segi akademis, serta adanya
siswa berkemampuan tinggi yang kurang terbiasa dan sulit memberikan penjelasan
kepada temannya.

11
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. IDENTITAS SUBJEK PENELITIAN


1. Subjek, Tempat, Waktu penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SDN 157/III Pendung Mudik
Tahun ajaran 2021/2022. Jumlah siswa yang diteliti berjumlah 7 orang siswa yang
terdiri dari 1 orang siswa laki-laki dan 6 orang siswa perempuan. Waktu
pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran adalah sebagai berikut :
Tabel.2 Jadwal Penelitian
No Waktu Siklus
1. 20 Oktober 2021 1
2. 16 November 2021 2

2. Mata Pelajaran
Mata pelajaran yang di teliti adalah Matematika dengan materi pecahan
sederhana kelas III semester I SDN 157/III Pendung Mudik tahun ajaran 2021/2022.
3. Karakteristik Siswa
Siswa kelas III SDN 157/III Pendung Mudik memiliki karakteristik siswa
karakteristik antara lain :
a) Anak-anak gemar membentuk kelompok sebaya.
b) Anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat prestasi sekolah.
c) Realistik serta memiliki rasa ingin tahu dan ingin belajar.

B. DESKRIPSI PENELITIAN
1. Tahap perencanaan (planning)
Langkah-langkah dalam perencanaan antara lain :

12
a. Menentukan kelas serta pokok bahasan yang akan di teleti
b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
c. Menyusun instrumen tes (soal)
d. Menyiapkan lembar kerja siswa
e. Menyusun kriteria penilaian
f. Menyiapkan alat/media pembelajaran yang akan digunakan
g. Menyusun teknik analisis data
2. Tahapan pelaksanaan/Tindakan (acting)
a) Siklus I
Pada tahap ini, peneliti melaksanakan langkah-langkah pembelajaran yang telah
direncanakan dengan menggunakan model TGT (Teams Games Tournament).
Tabel.3 Kegiatan Pembelajaran Siklus I
Kegiatan Uraian Kegiatan Waktu
Kegiatan a. Guru mengucapkan salam dan berdoa sebelum 10
awal memulai kegiatan pembelajaran menit
b. Guru mengecek kehadiran siswa
c. Guru memberi motivasi dan tujuan
pembelajaran kepada siswa
d. Guru mengaitkan pebelajaran yaang sudah
dipelajari
Kegiatan a. Guru memberikan penjelasan singkat tentang 45
pecahan sederhana menit
Inti
b. Guru dan siswa bertanya jawab tentang hal-hal
yang belum diketahui siswa
c. Guru membagikan siswa menjadi 2 kelompok
d. Guru menjelaskan aturan permainan ular

13
tangga serta menyiapkan papan ular tangga dan
kertas pertanyaan tentang pecahan sederhana

e. Siswa duduk berkelompok dan berdiskusi siapa


yang akan menjadi perwakilan kelompok untuk
bermain
f. Perwakilan kelompok duduk di meja
tournament setiap perwakilan bergantian
melempar dadu
g. Jika dadu yang jatuh mennjukkan mata dadu 3,
maka harus berjalan 3 kotak pada permainan
ular tangga dan menjawab pertanyaan di kotak,
jika menjawab benar kelompok akan
mendapatkan poin 10 dan jika salah mendapat
poin 0
h. Kelompok yang lebih dahulu sampai kotak
finish akan menjadi pemenang dan mendapat
bonus poin 100.
i. Setelah semuanya selesai semua poin-poin
yang didapatkan oleh setiap kelompok akan
ditotalkan dan kelompok yang paling banyak

14
poinnya itulah yang menjadi pemenang.
j. Guru memberikan penghargaan pada masing-
masing teams.
Kegiatan a. Guru menyimpulkan pembelajaranserta 15
penutup Menit
menanyakan pemahaman siswa yang dipelajari
b. Guru memberi PR untuk dikerjakan dirumah
c. Guru menutup pelajara dengan doa dan
mengucap salam

b) Siklus II
Pada tahap ini, peneliti melaksanakan langkah-langkah pembelajaran yang
telah direncanakan dengan menggunakan model TGT (Teams Games
Tournament) Pecahan sederhana
Tabel.4 Kegiatan Pembelajaran Siklus II
Kegiatan Uraian Kegiatan Wakt
u
Kegiatan a. Guru mengucapkan salam dan berdoa sebelum 10
awal memulai kegiatan pembelajaran menit
b. Guru mengecek kehadiran siswa
c. Guru memberi motivasi dan tujuan
pembelajaran kepada siswa
d. Guru mengaitkan pebelajaran yaang sudah
dipelajari
Kegiatan a. Guru memberikan penjelasan singkat tentang 45
pecahan sederhana menit
Inti
b. Siswa memperhatikan penjelasan guru
c. Guru menunjukkan media gambar kue sebagai

15
pecahan sederhan

d. Siswa mengamati gambar kue pecahan


sederhana
e. Guru dan siswa bertanya jawab tentang hal-hal
yang belum diketahui siswa
f. Guru membagikan siswa menjadi 2 kelompok
g. Guru menjelaskan aturan permainan ular
tangga serta menyiapkan papan ular tangga dan
kertas pertanyaan tentang pecahan sederhana

h. Siswa duduk berkelompok dan berdiskusi


siapa yang akan menjadi perwakilan kelompok
untuk bermain
i. Perwakilan kelompok duduk di meja

16
tournament setiap perwakilan bergantian
melempar dadu
j. Jika dadu yang jatuh mennjukkan mata dadu 3,
maka harus berjalan 3 kotak pada permainan
ular tangga dan menjawab pertanyaan di
kotak, jika menjawab benar kelompok akan
mendapatkan poin 10 dan jika salah mendapat
poin 0
k. Kelompok yang lebih dahulu sampai kotak
finish akan menjadi pemenang dan mendapat
bonus poin 100.
l. Setelah semuanya selesai semua poin-poin
yang didapatkan oleh setiap kelompok akan
ditotalkan dan kelompok yang paling banyak
poinnya itulah yang menjadi pemenang.
m. Guru memberikan penghargaan pada masing-
masing teams.

Kegiatan a. Guru menyimpulkan serta 15


pembelajaran
penutup Menit
menanyakan pemahaman siswa yang dipelajari
b. Guru memberi PR untuk dikerjakan dirumah
c. Guru menutup pelajara dengan doa dan
mengucap salam

3. Tahapan Pengamatan (observing)


Dalam penelitian, peneliti menggunakan beberapa instrumen yaitu adalah
sebagaiberikut:

17
a) Lembar Observasi
Dimaksudkan untuk mengamati selama proses pembelajaran berlangsung, baik
itu guru maupun siswa. Pengamatan pada tingkah laku siswa. Temuan – temuan
tingkah laku yang diamati dijadikan untuk melakukan perbaikan selanjutnya.
Lembar observasi dibuat oleh guru.
b) Lembar kerja siswa atau soal
Lembar evaluasi/ test formatif dilakukan oleh guru. Hasil evaluasi siswa
digunakan untuk melakukan tindakan perbaikan atau pengayaan.
4. Tahapan Releksi (reflecting)
Kegiatan refleksi melalui langkah-langkah sebagai berikut:
a. Memberikan penjelasan terhadap informasi yang diperoleh dari pelaksanaan
tindakan mengenai aktivitas belajar siswa
b. Menyimpulkan hasil pelaksanaan tindakan sehingga peneliti dapat menentukan
langkah selanjutnya dalam upaya menghasilkan perbaikan
c. Merencana tindak lanjut
5. Teknik analisis data
Peneliti menggunakan teknik kuantitatif. Data tersebut meliputi hasil post-test
siklus I dan siklus II. Mengenai data hasil belajar siswa tersebut diolah sebagai
berikut :
a) Data hasil belajar siswa yang diperoleh dari post-test siklus I dan II diolah untuk
melihat nilai rata. Rumus untuk memperoleh nilai rata-rata, yaitu :

𝑀=

Keterangan:
M = Nilai Rata-Rata
= Jumlah nilai
= Jumlah siswa

18
b) Analisa data untuk mengetahui ketuntasan belajar keseluruhan siswa yang
menjadi sampel dalam penelitian ini digunakan rumus, yaitu :

P= x100%

Keterangan: P = Persentase ketuntasan


= Jumlah siswa tuntas
= Jumlah siswa

19
BAB VI
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Berdasarkan Rencana Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran (RPP Perbaikan) yang
telah dibuat, maka rencana penelitian perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam materi penyebab gangguan organ pencernaan pada manusia di Kelas
III SDN 157/III Pendung Mudik Kecamatan Air Hangat Kabupaten Kerinci
dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus sebagai berikut:
SIKLUS I
1. Perencanaan
a) Kompetensi Inti (KI)
1) Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2) Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3) Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4) Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman
dan berakhlak mulia.
b) Kompetensi Dasar Dan Indikator
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.2 Menjelaskan pecahan 3.2.1 menentukan posisi pecahan
sederhana

20
sederhana pada gambar
4.2 Menggunakan pecahan 4.2.1 menuliskan nilaipecahan
sederhana berdasarkan gambar dengan
tepat.

c) Tujuan Pembelajaran
1) Siswa mampu mengenal pecahan sederhana
2) Siswa mampu membandingkan pecahan sederhana
3) Siswa mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan
sederhana
d) Tujuan Perbaikan
1) Bagi siswa
Menggunakan metode Teams Games Tournament (TGT) akan meningkatkan
hasil belajar
2) Bagi guru
Meningkatkan kinerja guru dalam keterampilan penerapan metode Teams
Games Tuornament (TGT)

2. Pelaksanaan
a) Kegiatan Pendahuluan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa sebelum memulai kegiatan
pembelajaran
2) Guru mengecek kehadiran siswa
3) Guru memberi motivasi dan tujuan pembelajaran kepada siswa
4) Guru mengaitkan pebelajaran yaang sudah dipelajari
b) Kegiatan inti
1) Guru memberikan penjelasan singkat tentang pecahan sederhana
2) Guru dan siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

21
3) Guru membagikan siswa menjadi 2 kelompok
4) Guru menjelaskan aturan permainan ular tangga serta menyiapkan papan ular
tangga dan kertas pertanyaan tentang pecahan sederhana

5) Siswa duduk berkelompok dan berdiskusi siapa yang akan menjadi


perwakilan kelompok untuk bermain
6) Perwakilan kelompok duduk di meja tournament setiap perwakilan bergantian
melempar dadu
7) Jika dadu yang jatuh mennjukkan mata dadu 3, maka harus berjalan 3 kotak
pada permainan ular tangga dan menjawab pertanyaan di kotak, jika
menjawab benar kelompok akan mendapatkan poin 10 dan jika salah
mendapat poin 0
8) Kelompok yang lebih dahulu sampai kotak finish akan menjadi pemenang
dan mendapat bonus poin 100.
9) Setelah semuanya selesai semua poin-poin yang didapatkan oleh setiap
kelompok akan ditotalkan dan kelompok yang paling banyak poinnya itulah
yang menjadi pemenang.
10) Guru memberikan penghargaan pada masing-masing teams.
c) Kegiatan Penutup

22
1) Guru menyimpulkan pembelajaran serta menanyakan pemahaman siswa yang
dipelajari
2) Guru memberi PR untuk dikerjakan dirumah
3) Guru menutup pelajara dengan doa dan mengucap salam.

3. Pengamatan
a) Hasil Observasi Aktivitas Peneliti
Pengamatan yang dilakukan pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah
sebagai berikut:
Tabel.5 Hasil Observasi pada Siklus I
KESESUAIAN SARAN/HASIL
DENGAN RPP* DISKUSI/
ASPEK YANG DIAMATI REFLEKSI
TIDAK
SESUAI
SESUAI
A. KEGIATAN A. KEGIATAN
PENDAHULUAN/ PENDAHULU
AWAL AN/AWAL
1. Memotivasi 
2. Memberi acuan  Cukup Baik
3. Melakukan apersepsi 
B. KEGIATAN INTI B. KEGIATAN INTI
1. Penjelasan konsep/  Cukup Baik
materi/contoh/ilustrasi
2. Pemberian penguatan 
3. Penggunaan media 
4. Pemberian 
tugas/latihan
5. Umpan balik 
C. KEGIATAN PENUTUP C. KEGIATAN
PENUTUP
1.Meringkas/Merangkum  Cukup Baik
2.Evaluasi 
3.Pemberian tugas 

23
KEPANTASAN
PENAMPILAN YANG SARAN/HASIL
DIAMATI DISKUSI/REFLEKS
TIDAK I
PANTAS
PANTAS
1. Pakaian yang 
dikenakan
2. Alas kaki yang 
digunakan Cukup Baik
3. Ekspresi / mimik 
wajah
4. Sikap/gerak 
tubuh saatberdiri
5. Bahasa yang 
digunakan

Berdasarkan tabel 5 di atas diketahui bahwa aktivitas peneliti pada Siklus I, baik
kegiatan awal, kegiatan inti, maupun kegiatan penutup telah menunjukkan hasil yang
cukup baik.

b) Hasil Penilaian Tes Formatif pada Siklus I


Tabel.6 Hasil Balajar Siswa pada Siklus I
No Nama KKM Skor test Pencapaian
Siklus I

1. Ahmad Gibril Seftian 65 75 Tuntas


2. Airin Aulia 65 60 Tidak Tuntas
3. Angel Rahmadani 65 85 Tuntas
4. Amira Lenas Putri 65 60 Tidak Tuntas
5. Azizah Ghaziya 65 65 Tuntas
6. Nasyifa Kanza Azhara 65 80 Tuntas
7. Wengga Remadania 65 75 Tuntas
Jumlah nilai 500

24
Nilai Rata-rata 71,4
Persentase 71,4 %

Grafik.1 Nilai Matematika Siswa pada Siklus I


KKM Nilai
85
80
75 75
65 65 65 65 6565 65 65
60 60

1 2 3 4 5 6 7

Berdasarkan data diatas menggambarkan hasil belajar siswa pada saat siklus I
diperoleh dari tes objektif yang dikerjakan siswa saat penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament). Hasil tes objektif tersebut
menunjukkan nilai rata-rata kelas sebesar 71,4 dengan persentase 71%.

4. Refleksi
Hasil refleksi pada siklus I menunjukkan terjadinya peningkatan hasil belajar
siswa dari sebelum dilaksanakan RPP Perbaikan. Nilai yang diperoleh siswa
adalah 60 sebanyak 2 orang, nilai 65 sebanyak 1 orang, nilai 75 sebanyak 2 orang,
nilai 80 sebanyak 1 orang, nilai 85 sebanyak 1 orang. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa setiap pembenahan/perubahan pada RPP Perbaikan yang
menggunakan metode diskusi menghasilkan suatu peningkatan pada hasil belajar
siswa, walaupun belum maksimal.

25
SIKLUS II
1. Perencanaan
a) Kompetensi Inti (KI)
5) Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
6) Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
7) Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
8) Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman
dan berakhlak mulia.
b) Kompetensi Dasar Dan Indikator
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.2 Menjelaskan pecahan 3.2.1 menentukan posisi pecahan
sederhana
sederhana pada gambar
4.2 Menggunakan pecahan 4.2.1 menuliskan nilaipecahan
sederhana berdasarkan gambar dengan
tepat.

c) Tujuan Pembelajaran
4) Siswa mampu mengenal pecahan sederhana
5) Siswa mampu membandingkan pecahan sederhana
6) Siswa mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan
sederhana

26
d) Tujuan Perbaikan
3) Bagi siswa
Menggunakan metode Teams Games Tournament (TGT) akan meningkatkan
hasil belajar
4) Bagi guru
Meningkatkan kinerja guru dalam keterampilan penerapan metode Teams
Games Tuornament (TGT).

2. Pelaksanaan
a) Kegiatan Pendahuluan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa sebelum memulai kegiatan
pembelajaran
2) Guru mengecek kehadiran siswa
3) Guru memberi motivasi dan tujuan pembelajaran kepada siswa
4) Guru mengaitkan pebelajaran yaang sudah dipelajari
b) Kegiatan inti
1) Guru memberikan penjelasan singkat tentang pecahan sederhana
2) Guru dan siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
3) Guru membagikan siswa menjadi 2 kelompok
4) Guru menjelaskan aturan permainan ular tangga serta menyiapkan papan ular
tangga dan kertas pertanyaan tentang pecahan sederhana

27
5) Siswa duduk berkelompok dan berdiskusi siapa yang akan menjadi
perwakilan kelompok untuk bermain
6) Perwakilan kelompok duduk di meja tournament setiap perwakilan bergantian
melempar dadu
7) Jika dadu yang jatuh mennjukkan mata dadu 3, maka harus berjalan 3 kotak
pada permainan ular tangga dan menjawab pertanyaan di kotak, jika
menjawab benar kelompok akan mendapatkan poin 10 dan jika salah
mendapat poin 0
8) Kelompok yang lebih dahulu sampai kotak finish akan menjadi pemenang
dan mendapat bonus poin 100.
9) Setelah semuanya selesai semua poin-poin yang didapatkan oleh setiap
kelompok akan ditotalkan dan kelompok yang paling banyak poinnya itulah
yang menjadi pemenang.
10) Guru memberikan penghargaan pada masing-masing teams.
c) Kegiatan Penutup
1) Guru menyimpulkan pembelajaran serta menanyakan pemahaman siswa yang
dipelajari
2) Guru memberi PR untuk dikerjakan dirumah

28
3) Guru menutup pelajara dengan doa dan mengucap salam.

3. Pengamatan
a) Hasil Observasi Aktivitas Peneliti
Pengamatan yang dilakukan pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah
sebagai berikut:
Tabel.7 Hasil Observasi pada Siklus II
KESESUAIAN
DENGAN RPP* SARAN/HASIL
ASPEK YANG DIAMATI DISKUSI/REFLEKS
TIDAK
SESUAI I
SESUAI
c) KEGIATAN B. KEGIATAN
PENDAHULUAN/ PENDAHULU
AWAL AN/AWAL
1. Memotivasi 
Cukup Baik
2. Memberi acuan 
3. Melakukan apersepsi 
B. KEGIATAN INTI B. KEGIATAN INTI
1. Penjelasan konsep/  Cukup Baik
materi/contoh/ilustrasi
2. Pemberian penguatan 
3. Penggunaan media 
4. Pemberian 
tugas/latihan
5. Umpan balik 
C. KEGIATAN PENUTUP C. KEGIATAN
PENUTUP
1.Meringkas/Merangkum  Cukup Baik
2.Evaluasi 
3.Pemberian tugas 
KEPANTASAN
PENAMPILAN YANG SARAN/HASIL
DIAMATI DISKUSI/REFLEKS
TIDAK I
PANTAS
PANTAS

29
1. Pakaian yang 
dikenakan
2. Alas kaki yang 
digunakan Cukup Baik
3. Ekspresi / mimik 
wajah
4. Sikap/gerak 
tubuh saatberdiri
5. Bahasa yang 
digunakan

Berdasarkan tabel 4 di atas diketahui bahwa aktivitas peneliti pada Siklus II,
baik kegiatan awal, kegiatan inti, maupun kegiatan penutup telah menunjukkan hasil
yang cukup baik.

b) Hasil Penilaian Tes Formatif pada Siklus II


Tabel.8 Hasil Balajar Siswa pada Siklus II
No Nama KKM Skor test Pencapaian
Siklus II

1. Ahmad Gibril Seftian 65 85 Tuntas


2. Airin Aulia 65 80 Tuntas
3. Angel Rahmadani 65 95 Tuntas
4. Amira Lenas Putri 65 80 Tuntas
5. Azizah Ghaziya 65 85 Tuntas
6. Nasyifa Kanza Azhara 65 90 Tuntas
7. Wengga Remadania 65 90 Tuntas
Jumlah nilai 605
Nilai Rata-rata 86,4
Presntase 100%

30
Grafik.2 Nilai Matematika Siswa pada Siklus II
KKM Nilai
95
90
85 85
80 80
75
65 65 65 65 65 65 65

1 2 3 4 5 6 7

Berdasarkan data diatas diketahui hasil belajar siswa pada saat siklus II yang
diperoleh dari tes objektif yang dikerjakan siswa adalah sebesar 86,4 dengan
persentase 100%.
4. Refleksi
Hasil refleksi pada siklus II menunjukkan terjadinya peningkatan hasil belajar
siswa dari sebelum dilaksanakan RPP Perbaikan. Nilai yang diperoleh siswa
adalah 80 sebanyak 2 orang, nilai 85 sebanyak 2 orang, nilai 90 sebanyak 2 orang,
nilai 95 sebanyak 1 orang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa setiap
pembenahan/perubahan pada RPP Perbaikan yang menggunakan metode diskusi
menghasilkan suatu peningkatan pada hasil belajar siswa, walaupun belum
maksimal.

B. Pembahasan Perbaikan Penelitian Pembelajaran


Hasil pada siklus I menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran TGT
dalam pembelajaran belum sempurna serta masih ada beberapa siswa belum mencapai
KKM, disebabkan siswa belum terbiasa dengan metode pembelajaran yang baru karena

31
terbiasa dangan cara konvensional. Pada penilaian siklus II terjadi peningkatan yang
cukup signifikan dibandingkan siklus sebelumnya, hal ini juga di ikuti oleh peningkatan
terhadap hasil belajar dengan ketuntasan proses belajar pada siklus II meningkat, artinya
proses pembelajaran dijalankan dengan baik sesuai RPP.
Permasalahan yang dirumuskan telah dapat di atasi, baik dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan hasil belajar mengalami peningkatan yang cukup baik. Secara jelas
peningkatan hasil dari setiap siklus dapat lihat pada grafik dibawah ini.
Grafik.3 Hasil Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa
100
86,4

80

60
Nilai siswa

40

20

0
Pra siklus Siklus I Siklus II

Berdasarkan grafik.3 dapat diketahui adanya peningkatan aktivitas belajar siswa


yang dapat dilihat dari nilai siswa di setiap siklusnya. Nilai siswa pada pra siklus yaitu
60 , nilai pada siklus I yaitu 71,4, dan nilai pada siklus II yaitu 86,4.
Hasil penelitian ini sejalan dengan Mulyati (2018), bahwa hasil belajar siswa
mengalami peningkatan menggunakan model pembelajaran TGT pada pelajaran
matematika. hal ini juga sejalan hasil penelitian Solihah (2016), bahwa hasil belajar
matematika siswa yang diajarkan denga model pembelajaran TGT (Times Games

32
Tournament) lebih tinggi dari pada siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran
STAD. Hasil penelitian Hikmah (2016) juga mengatakan bahwa dengan menggunakan
model kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat kelas kelas IV B SDN 005 Samarinda Ulu
Tahun Ajaran 2013/2014.

33
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT (Times Games Tournament) dapat meningkatkan
hasil belajar Matematika pokok bahasa Pecahan sederhana siswa kelas III SD Negeri
157/III Pendung Mudik.hal tersebut ditunjukkan dengan peningkatan nilai rata-rata
kelas yaitu pada saat pra siklus 60 meningkat menjadi 71,4 pada siklus I kemudian
meningkat lagi pada siklus II menjadi 86,4. Peningkatan hasil belajar siswa terjadi
karena di dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT, siswa lebih termotivasi dan
aktif dalam pembelajaran.

B. Saran
Dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut yaitu, kepada guru-gur lain kiranya
dapat menerapkan model pembelajaran TGT karena dapat meningkatkan hasil belajar
siswa khususnya mata pelajaran matematika dan bagi sekolah khususnya SDN 157/III
Pendung Mudik, penggunaan model pembelajaran TGT dalam pembelajaran dapat
dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam peningkatan mutu dan kemauan siswa
dalam pelajaran matematika.

34
DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Anggraini.2015. Peran Kemampuan Komunikasi Matematika Terhadap Prestasi


Belajar Matematika Siswa. Jurnal formatif 2(2): 102-110. ISSN: 2088-351X.

Cahyaningsih,Ujiati.2017. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Terhadap


Hasil Belajar Matematika Siswa SD. Jurnal: Cakrawala pendas. Vol.3. No.1. Edisi
Januari. ISSN: 2442-7470.

Nurkholis.2013. Pendidikan Dalam Upaya Memajukan Teknologi. Jurnal: Kependidikan.


Vol.1. No.1
Purwanto.2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suprijono,Agus.2012. Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi PAIKAM.


Yogyarkarta:Pustaka Pelajar.

Slameto.2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT aneka


Cipta.

Taniredja,Tukiran Dkk.2011. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta

Tirtarahardja U.2005. Pengantar Pendidikan. Cetakan II. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Trianto.2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT. Bumi aksara.

.2013. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi Dan Implementasinya Dalam


KTSP. Jakarta: Bumi aksara

Uno, Hamzah B.2008. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang
Kreatif Dan Efektif. Jakarta: Bumi aksara.

35
Wijaya, hengki dan arismunandar. 2018. Pengembangan model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Stad Berbasis Media Sosial. Jurnal Jaferay: Vol.16. No.2. (Oktober): 175-196.
pISSN: 1829-9474; eISSN: 2407-4007. DOI: 10.25278/jj&1.v16i2.302.

Winataputra, Udin S.2001. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Jakarta: PAU-PPAI


Universitas Terbuka.

36
LAMPIRAN 1

FORMAT REFLEKSI AWAL UNTUK MENEMUKAN MASALAH DALAM PKP

No. Hari/tanggal Identifikasi Masalah Penyebab Rencana Solusi

1. Senin, Media yang digunakan Guru mengajar Membuat media dan


tidak ada dengan seadanya metode belajar yang
18 oktober 2021
bervariasi

2. Selasa, Metode yang digunakan Anak menjadi Mencari metode yang


kurang menarik bosan dalam proses efektif dan sesuai
19 oktober 2021
pembelajan dengan Situasi anak

3. Rabu, Kurangnya minat belajar Anak tidak Membuatkan


memperhatikan pembelajaran yang
20 oktober 2021
penjelasan dari menarik nimat anak
guru

Masalah yang Penyebab Alasan pemilihan Rencana solusi


dipilih masalah

Penggunakan Guru mengajar dengan Agar siswa lebih Membuatkan media dan
model tanpa menggunakan termotivasi dan menggunakan metode
pembelajaran model yang dapat guru dapat yang efektif dalam proses
guna disesuaikan dengan mengajar dengan pembelajaran yang
meningkatkan materi pelajaran menggunakan dilakukan
hasil belajar model untuk
siswa menghidupkan
proses

37
pembelajaran.

Rumusan Masalah Tujuan Perbaikan Pembelajaran

Bagaimana model kooperatif tipe Menggunakan metode Teams Games


TGT (Teams Games Tournsments) Tournament (TGT) akan meningkatkan hasil
dapat meningkatkan hasil belajar
belajar siswa pada pelajaran matematika.
siswa pada mata pelajaran
matematika kelas III SDN 157/III
Pendung Mudik Kecamatan Air
Hangat Kabupaten Kerinci ?

38
LAMPIRAN 2

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN


(RPP) SIKLUS 1

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas / semester :3/2
Pertemuan ke :1
Alokasi waktu : 2 x 35 Menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan
berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.2 Menjelaskan pecahan sederhana 3.2.1 menentukan posisi pecahan
sederhana pada gambar
4.2 Menggunakan pecahan sederhana 4.2.1 menuliskan nilai pecahan
berdasarkan gambar dengan

39
tepat.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu mengenal pecahan sederhana
2. Siswa mampu membandingkan pecahan sederhana
3. Siswa mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana
D. TUJUAN PERBAIKAN
1. Bagi siswa
Menggunakan metode Teams Games Tournament (TGT) akan meningkatkan hasil
belajar
2. Bagi guru
Meningkatkan kinerja guru dalam keterampilan penerapan metode Teams Games
Tuornament (TGT)

E. MATERI AJAR
1. Pecahan sederhana
2. Membandingkan pecahan sederhana
3. Menyelesaikan masalah tentang pecahan sederhana

F. METODE PEMBELAJARAN
Teams Games Tournament (TGT)

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru mengucapkan salam dan berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran
2. Guru mengecek kehadiran siswa
3. Guru memberi motivasi dan tujuan pembelajaran kepada siswa
4. Guru mengaitkan pebelajaran yaang sudah dipelajari

Kegiatan inti (45 menit)


1. Guru memberikan penjelasan singkat tentang pecahan sederhana
2. Guru dan siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
3. Guru membagikan siswa menjadi 2 kelompok

40
4. Guru menjelaskan aturan permainan ular tangga serta menyiapkan papan ular
tangga dan kertas pertanyaan tentang pecahan sederhana

5. Siswa duduk berkelompok dan berdiskusi siapa yang akan menjadi perwakilan
kelompok untuk bermain
6. Perwakilan kelompok duduk di meja tournament setiap perwakilan bergantian
melempar dadu
7. Jika dadu yang jatuh mennjukkan mata dadu 3, maka harus berjalan 3 kotak pada
permainan ular tangga dan menjawab pertanyaan di kotak, jika menjawab benar
kelompok akan mendapatkan poin 10 dan jika salah mendapat poin 0
8. Kelompok yang lebih dahulu sampai kotak finish akan menjadi pemenang dan
mendapat bonus poin 100.
9. Setelah semuanya selesai semua poin-poin yang didapatkan oleh setiap kelompok
akan ditotalkan dan kelompok yang paling banyak poinnya itulah yang menjadi
pemenang.
10. Guru memberikan penghargaan pada masing-masing teams.

Kegiatan Penutup (15 Menit)


1. Guru menyimpulkan pembelajaran serta menanyakan pemahaman siswa yang
dipelajari
2. Guru memberi PR untuk dikerjakan dirumah
3. Guru menutup pelajara dengan doa dan mengucap salam.

H. ALAT/ BAHAN/ SUMBER BELAJAR


1. Buku pegangan guru dan buku matematika kelas 3

41
2. Papan ular tangga dan dadu
3. Ketas pertanyaan
4. Hadiah pemenang
5. Spidol

I. PENILAIAN
1. Penilaian sikap : pengamatan saat kegiatan belajar
2. Penilaian pengetahuan : tes tertulis = skor
Jumlah soal : 5
Skor maksial : 100
Penilaian : Skor diperoleh X 100
Skor maksimal

SOAL

1. Pecahan dibaca....

a. Dua perlima belas c. Dua perdua belas


b. Dua perempat belas d. Dua pertujuh belas

2. Nilai pecahan pada gambar di samping adalah....

a. c.

b. d.

3. nilai pecahan pada gambar di samping adalah....


a. Satu per lima
b. Satu per enam
c. Satu per tujuh
d. Satu per tiga

4. Pecahan tiga per enam ditulis....

42
a. c.

b. d.

5. Pecahan juga sering disebut....


a. Dua per satu c. Satu per satu
b. Satu per dua d. Dua peer dua

KUNCI JAWABAN

1. a. Dua perlima belas


2. a.
3. a. Satu perlima
4. d.
5. b. satu per dua

Pedung mudik, Desember 2021

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru kelas

Edi afrijal, S.Pd Kerin Afriska, S.Pd


Nip: 19680528199103004 Nim : 856584405

43
LAMPIRAN 3

LEMBAR OBSERVASI SIMULASI PKP

SIKLUS I

NAMA MAHASISWA : KERIN AFRISKA

NIM : 856584405

MATAPELAJARAN : Matematika
KELAS : III (Tiga)
TUJUAN PEMBELAJARAN : Bertujuan untuk meningkatkan hasil
belajar matematika siswa kelas III melalui
Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif TGT (Teams Games
Tournament) di SDN 157/III Pendung
Mudik
MENGACU PADA RPPH/RPP KE : 1 ( Siklus 1 )
TEMPAT MAHASISWA MENGAJAR: SDN 157/III Pendung Mudik Kecamatan
Air Hangat Kabupaten Kerinci
TEMPAT BEKERJA PENDAMPING : SDN 157/III Pendung Mudik Kecamatan
Air Hangat Kabupaten Kerinci
UPBJJ-UT : KERINCI-SUNGAI PENUH

KESESUAIAN
SARAN/HASIL
DENGAN RPP*
ASPEK YANG DIAMATI DISKUSI/REFLE
KSI
TIDAK
SESUAI
SESUAI
A. KEGIATAN A. KEGIATAN
PENDAHULUAN/AWAL PENDAHULUAN/A
WAL
1. Memotivasi 
2. Memberi acuan  Cukup Baik
3. Melakukan apersepsi 
B. KEGIATAN INTI B. KEGIATAN INTI
1. Penjelasan konsep/ 
materi/contoh/ilustrasi
2. Pemberian penguatan 

44
3. Penggunaan media 
Cukup Baik
4. Pemberian tugas/latihan 
5. Umpan balik 
C. KEGIATAN PENUTUP C. KEGIATAN
PENUTUP
1. Meringkas/Merangkum 
2. Evaluasi  Cukup baik
3. Pemberian tugas 
KEPANTASAN
PENAMPILAN YANG SARAN/
TIDAK
DIAMATI HASIL
PANTAS PANTAS
DISKUSI/REF
LEKSI
1. Pakaian yang dikenakan 
2. kaki yang digunakan 
3. Ekspresi / mimik wajah 
Cukup baik
4. Sikap/gerak tubuh saat 
Berdiri
5. Bahasa yang digunakan 

Kerinci, Desember 2021


Pendamping Mahasiswa

EMALIAH, S.Pd KERIN AFRISKA


NIP. 1966052 200801 2 001 NIM. 856584405

45
LAMPIRAN 4

DOKUMENTASI SIKLUS I

46
LAMPIRAN 5

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN


(RPP) SIKLUS II

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas / semester :3/2
Pertemuan ke :1
Alokasi waktu : 2 x 35 Menit

J. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan
berakhlak mulia.

K. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.2 Menjelaskan pecahan sederhana 3.2.1 menentukan posisi pecahan
sederhana pada gambar
4.2 Menggunakan pecahan sederhana 4.2.1 menuliskan nilai pecahan
berdasarkan gambar dengan
tepat.

47
L. TUJUAN PEMBELAJARAN
4. Siswa mampu mengenal pecahan sederhana
5. Siswa mampu membandingkan pecahan sederhana
6. Siswa mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana
M. TUJUAN PERBAIKAN
3. Bagi siswa
Menggunakan metode Teams Games Tournament (TGT) akan meningkatkan hasil
belajar
4. Bagi guru
Meningkatkan kinerja guru dalam keterampilan penerapan metode Teams Games
Tuornament (TGT)

N. MATERI AJAR
4. Pecahan sederhana
5. Membandingkan pecahan sederhana
6. Menyelesaikan masalah tentang pecahan sederhana

O. METODE PEMBELAJARAN
Metode : Teams Games Tournament (TGT)
Media : Gambar

P. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
5. Guru mengucapkan salam dan berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran
6. Guru mengecek kehadiran siswa
7. Guru memberi motivasi dan tujuan pembelajaran kepada siswa
8. Guru mengaitkan pebelajaran yaang sudah dipelajari

Kegiatan inti (45 menit)


11. Guru memberikan penjelasan singkat tentang pecahan sederhana
12. Siswa memperhatikan penjelasan guru
13. Guru menunjukkan media gambar kue sebagai pecahan sederhan

48
14. Siswa mengamati gambar kue pecahan sederhana
15. Guru dan siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
16. Guru membagikan siswa menjadi 2 kelompok
17. Guru menjelaskan aturan permainan ular tangga serta menyiapkan papan ular
tangga dan kertas pertanyaan tentang pecahan sederhana

18. Siswa duduk berkelompok dan berdiskusi siapa yang akan menjadi perwakilan
kelompok untuk bermain
19. Perwakilan kelompok duduk di meja tournament setiap perwakilan bergantian
melempar dadu
20. Jika dadu yang jatuh mennjukkan mata dadu 3, maka harus berjalan 3 kotak pada
permainan ular tangga dan menjawab pertanyaan di kotak, jika menjawab benar
kelompok akan mendapatkan poin 10 dan jika salah mendapat poin 0
21. Kelompok yang lebih dahulu sampai kotak finish akan menjadi pemenang dan
mendapat bonus poin 100.
22. Setelah semuanya selesai semua poin-poin yang didapatkan oleh setiap kelompok
akan ditotalkan dan kelompok yang paling banyak poinnya itulah yang menjadi
pemenang.
23. Guru memberikan penghargaan pada masing-masing teams.

Kegiatan Penutup (15 Menit)

49
4. Guru menyimpulkan pembelajaran serta menanyakan pemahaman siswa yang
dipelajari
5. Guru memberi PR untuk dikerjakan dirumah
6. Guru menutup pelajara dengan doa dan mengucap salam.

Q. ALAT/ BAHAN/ SUMBER BELAJAR


6. Buku pegangan guru dan buku matematika kelas 3
7. Papan ular tangga dan dadu
8. Gambar kue
9. Ketas pertanyaan
10. Hadiah pemenang
11. Spidol
R. PENILAIAN
3. Penilaian sikap : pengamatan saat kegiatan belajar
4. Penilaian pengetahuan : tes tertulis = skor
Jumlah soal : 5
Skor maksial : 100
Penilaian : Skor diperoleh X 100
Skor maksimal

SOAL

1. Pecahan dibaca....

a. Dua perlima belas c. Dua perdua belas


b. Dua perempat belas d. Dua pertujuh belas

2. Nilai pecahan pada gambar di samping adalah....

a. c.

b. d.

50
3. nilai pecahan pada gambar di samping adalah....
a. Satu per lima
b. Satu per enam
c. Satu per tujuh
d. Satu per tiga

4. Pecahan tiga per enam ditulis....


a. c.

b. d.

5. Pecahan juga sering disebut....


a. Dua per satu c. Satu per satu
b. Satu per dua d. Dua peer dua

KUNCI JAWABAN

1. a. Dua perlima belas


2. a.
3. a. Satu perlima
4. d.
5. b. satu per dua

Pedung mudik, Desember 2021

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru kelas

Edi afrijal, S.Pd Kerin Afriska, S.Pd


Nip: 19680528199103004 Nim : 856584405

51
LAMPIRAN 6
LEMBAR OBSERVASI SIMULASI
PKP SIKLUS II

NAMA MAHASISWA : KERIN AFRISKA

NIM : 856584405

MATAPELAJARAN : Matematika
KELAS : III (Tiga)
TUJUAN PEMBELAJARAN : Bertujuan untuk meningkatkan hasil
belajar matematika siswa kelas III melalui
Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif TGT (Teams Games
Tournament) di SDN 157/III Pendung
Mudik
MENGACU PADA RPPH/RPP KE : 1 ( Siklus 1 )
TEMPAT MAHASISWA MENGAJAR: SDN 157/III Pendung Mudik Kecamatan
Air Hangat Kabupaten Kerinci
TEMPAT BEKERJA PENDAMPING : SDN 157/III Pendung Mudik Kecamatan
Air Hangat Kabupaten Kerinci
UPBJJ-UT : KERINCI-SUNGAI PENUH

KESESUAIAN
SARAN/HASIL
DENGAN RPP*
ASPEK YANG DIAMATI DISKUSI/REFLE
KSI
TIDAK
SESUAI
SESUAI
A. KEGIATAN A. KEGIATAN
PENDAHULUAN/AWAL PENDAHULUAN/A
WAL
1. Memotivasi 
2. Memberi acuan  Cukup Baik
3. Melakukan apersepsi 
B. KEGIATAN INTI B. KEGIATAN INTI
1. Penjelasan konsep/ 
materi/contoh/ilustrasi
2. Pemberian penguatan 
Cukup Baik
3. Penggunaan media 

52
4. Pemberian tugas/latihan 
5. Umpan balik 
C. KEGIATAN PENUTUP C. KEGIATAN
PENUTUP
1. Meringkas/Merangkum 
2. Evaluasi  Cukup baik
3. Pemberian tugas 
KEPANTASAN
PENAMPILAN YANG SARAN/
TIDAK
DIAMATI HASIL
PANTAS PANTAS
DISKUSI/REF
LEKSI
2. Pakaian yang dikenakan 
2. kaki yang digunakan 
3. Ekspresi / mimik wajah 
Cukup baik
4. Sikap/gerak tubuh saat 
Berdiri
5. Bahasa yang digunakan 

Kerinci, Desember 2021


Pendamping Mahasiswa

EMALIAH, S.Pd KERIN AFRISKA


NIP. 1966052 200801 2 001 NIM. 856584405

53
LAMPIRAN 7

DOKUMENTASI SIKLUS II

56
LAMPIRAN 8

JURNAL PEMBIMBINGAN PKP-SEMESTER 2021/2022 (2021.22)

Nama Mahasiswa : KERIN AFRISKA

NIM : 856584405
Tempat Mengajar : SD Negeri 157/III Pendung Mudik
Judul Perbaiakan Pembelajaran : MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT
(TEAMS GAMES TOURNAMENT) PADA
PELAJARAN MATEMATIKA SISWA
KELAS III DI SDN 157/III PENDUNG
MUDIK KECAMATAN AIR HANGAT
KABUPATEN KERINCI

No Hari/ Kegiatan Hasil/ Tindak Bukti


Tanggal Pembimbingan Komentar Lanjut Pembimbingan
1. Minggu Konsultasi hasil Identifikasi Mempe Screenshot /
17 Okt tentang harus rbaiki foto percakapan
2021 identifikasi diuraikan identifi dalam WA
(Tuweb 1) masalah. masalah kasi (Mahasiswa
yang masala harus
dihadapi h yang memasukkan
dan harus ditemu screenshot
lebih dari kan. percakapan
satu. yang
dilakukannya
dengan
pembimbing/su
pervisor 1)

57
2. Minggu Konsultasi Tujuan Mempe Screenshot /
24 Okt bimbingan perbaikan rbaiki foto percakapan
2021 pembuatan RPP harus sesuai Tujuan dalam WA
(Tuweb 2) Perbaiaka dengan Perbaik (Mahasiswa
n Siklus 1 masalah an harus
dan 2. yang Pembel memasukkan
har ajaran screenshot
us percakapan
diteliti. yang
dilakukannya
dengan
pembimbing/su
pervisor 1)

3. Minggu Membuat Refleksi Merevi Screenshot


31 Okt
Refleksi. harus si /
2021
(Tuweb 3) sesuai Refleks foto percakapan
dengan i dalam
identifika Pembel
si ajaran. WA (Mahasiswa
masalah. harus
memasukkan
screenshot
percakapan
yang
dilakukannya
dengan
pembimbing/su
pervisor 1)

58
4. Minggu Konsultasi Rumusan Merevi Screenshot /
07 Nov Laporan Masalah si foto percakapan
2021 PK harus sesuai Lapora dalam WA
(Tuweb 4) PBAB 1-3. dengan n PKP. (Mahasiswa
Judul PKP. harus
memasukkan
screenshot
percakapan
yang
dilakukannya
dengan
pembimbing/su
pervisor 1)
5. Minggu Merevisi Kajian Teori Memp Screenshot /
14 Nov
Laporan erbaiki foto percakapan
2021
(Tuweb 5) PK pada Lapora dalam WA
P BAB 1-3 Laporan n (Mahasiswa
PKP harus harus
dan lebih PKP memasukkan
menyusun banyak. BAB screenshot
Laporan 1- percakapan
PK 3 yang
P dilakukannya
BAB 4 dan dengan
dan Daftar pembimbing/su
Daftar Pustaka. Pustak pervisor 1)
a
.

59
percakapan
yang
dilakukannya
dengan
pembimbing/su
pervisor 1)
6. Minggu Merevisi Membuat Mempe Screenshot /
21 Nov Laporan PKP Lampiran rbaiki foto percakapan
2021 secara utuh Laporan Lampir dalam WA
(Tuweb 6) BAB 1-4 dan PKP. an (Mahasiswa
Daftar Pustaka. PKP. harus
memasukkan
screenshot
percakapan
yang
dilakukannya
dengan
pembimbing/su
pervisor 1)

60
7. Minggu Konsultasi Susunan Merevi Screenshot /foto percakapand
28 Nov membuat Karya Karya si pervisor 1)
2021 Ilmiah dari Ilmiah Karya
(Tuweb 7) Laporan PKP harus sesuai Ilmiah.
yang sudah di dengan
revisi format dan
sebanyak
kurang dari
30 lembar.

8. Minggu Mengupload Laporan Lapora Screenshot /foto percakapand


05 Des Laporan PKP PKP dijilid n PKP pervisor 1)
2021 dan Karya dan di dikirim
(Tuweb 8) Ilmiah. Kirim ke ke UT
UPBJJ-UT JAMBI
Jambi dan dan
mengupload Karya
Karya Ilmiah
Ilmiah. di
upload
di
LMS.

61

Anda mungkin juga menyukai