PDGK4501
Disusun Oleh :
NIM :835443224
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-UT SERANG
2021.2
LEMBAR PENGESAHAN
MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI PERKALIAN
MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA
KELAS II SDN GANDASARI III KECAMATAN JATI UWUNG
i
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari
hasil karya orang lain setelah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai
dengan norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruhnya atau sebagian laporan PKP ini
bukan hasil karya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya
sandang sesuai dengan perundang-undangan yang telah berlaku.
Materai 10.000
NIA MARLINA
NIM.835443224
ii
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
iv
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran......................21
1. Deskripsi Siklus I....................................................................21
2. Deskripsi Siklus II...................................................................22
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran.................24
1. Siklus I.....................................................................................24
2. Siklus II...................................................................................25
V. SIMPULAN DAN SARAN SERTA TINDAK LANJUT
A. Simpulan .......................................................................................26
B. Saran Tindak Lanjut......................................................................26
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................27
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 Format Refleksi Awal Untuk Menentukan Masalah Dalam
PKP (Analisis Video GPO)....................................................28
Lampiran 2 Perencanaan PTK (Identifikasi Masalah, Analisis Masalah,
Alternatif Pemecahan Masalah, Rumusan masalah, RPP
Perbaikan)...............................................................................31
Lampiran 3.a 1. RPP Siklus I.......................................................................33
Lampiran 3.a 2. Alat Penilaian Simulasi (APS) 1 dan 2 Siklus I................40
Lampiran 3.a 3. Lembar Refleksi Siklus I...................................................43
Lampiran 3.b 1. RPP Siklus II.....................................................................47
Lampiran 3.b 2. Alat Penilaian Simulasi (APS) 1 dan 2 Siklus II...............55
Lampiran 3.b 3. Lembar Refleksi Siklus II..................................................58
Lampiran 4.a Lembar Observasi Simulasi Siklus I......................................62
Lampiran 4.b Lembar Observasi Simulasi Siklus II....................................63
Lampiran 5 Jurnal Pembimbingan PKP.......................................................64
Foto Kegiatan...............................................................................................7
v
DAFTAR LAMPIRAN
1. Format Refleksi Awal Untuk Menentukan Masalah Dalam PKP
(Analisis Video GPO)
2. Perencanaan PTK (Identifikasi Masalah, Analisis Masalah,
Alternatif Pemecahan Masalah, Rumusan masalah,)
3. RPP Siklus I
4. Alat Penilaian Simulasi (APS) 1 dan 2 Siklus I
5. Lembar Refleksi Siklus I
6. RPP Siklus II
7. Alat Penilaian Simulasi (APS) 1 dan 2 Siklus II
8. Lembar Refleksi Siklus II
9. Lembar Observasi Simulasi Siklus I
10. Lembar Observasi Simulasi Siklus II
11. Jurnal Pembimbingan PKP
12. Foto Kegiatan
vi
ABSTRAK
Meningkatkan Pemahaman Materi Perkalian Menggunakan Metode Demonstrasi
Pada Siswa Kelas II SDN Gandasari III Kecamatan Jati Uwung
Oleh :
Nia Marlina
NIM : 835443224
nheymarlina19@gmail.com
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
kurikulum matematika belum tercapai secara optimal. Kenyataan ini dapat
dilihat dari hasil setiaplembar kerja siswa yang masih berada di bawah
rata-rata nilai. Hal ini merupakan kejadian yang memprihatinkan. Dalam
hal ini salah satu sub pokok bahasan yang sering dianggap sukar ialah
materi perkalian pada kelas rendah. Sering kita temui banyak siswa yang
sulit memahami konsep perkalian yang benar sesuai dengan aturan yang
ada.
2
Berdasarkan hasil pengamatan diatas, penulis menemukan beberapa
masalah yang teridentifikasi, masalah tersebut adalah sebagai berikut :
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pengamatan penulisa melalui video yang berada di laman
GPO universitas terbuka, maka dapat dapat diidentifikasi beberapa
masalah sebagai berikut :
a. Siswa kurang konsentrasi ketika guru menerangkan pelajaran
matematika, dan banyak siswa yang asyik sendiri.
b. Guru kurang kreatif dalam penggunaan metode pembelajaran,
sehingga membuat siswa bosan dan tidak tertarik.
c. Siswa tidak memiliki motivasi yang tinggi untuk untuk mempelajari
matematika karena dianggap pelajaran yang sulit dan tidak
menyenangkan.
d. Kurangnya alat peraga untuk menarik perhatian siswa dan membuat
siswa aktif dalam pembelajaran.
2. Analisis Masalah
Dari masalah yang diidentifikasi, penulis menganalisis yang menjadi
penyebab sulitnya siswa memahami pembelajaran matematika topik
perkalian dasar, yaitu disebabkan oleh :
a. Siswa tidak fokus dalam saat pembelajaran berlangsung
b. Kurang tepatnya guru pada penggunaan metode mengajar
c. Guru tidak dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam
pembelajaran sehingga menyebabkan siswa bosan.
d. Guru tidak menggunakan alat peraga.
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
Dari hasil analisis masalah tersebut, penulis berupaya mencari
alternatif dan prioritas pemecahan masalah yang digunakan sebagai
solusi dalam pemecahan masalah sehingga pembelajaran lebih baik.
Adapun alternatif dan prioritas oemecahan masalah yang dipilih
sebagai solusi, untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi
perkalian dasar dalam pembelajaran matematika yaitu sebagai berikut :
3
a. Siswa harus dijadikan pusat pembelajaran agar fokus saat
pembelajaran berlangsung.
b. Guru harus menggunakan metode pembelajaran yang tepat.
c. Guru harus mampu meningkatkan motivasi belajar siswa.
d. Guru harus menggunakan alat peraga dalam menjelaskan materi
yang disampaikan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari identifikasi masalah yang ditemukan diatas,
maka dapat didapatkan rumusan masalah (hipotesis) dalam penelitian
adalah “Bagaimana upaya untuk meningkatkan pemahaman Materi
Perkalian Menggunakan Metode Demontrasi Pada Siswa Kelas II
SDN Jatake Kecamatan Jati Uwung Kota Tangerang?”.
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
1. Bagi Siswa
a. Dapat menigkatkan pemahaman dan kemampuan siswa dalam
membangun pemahaman konsep materi pembelajaran.
b. Dapat meningkatkan aktifitas dan motivasi dalam pembelajaran.
c. Dapat membantu kesulitan dalam memahami materi
pembelajaran.
4
d. Dapat mengubah konsep siswa dalam pembelajaran matematika
sehingga lebih menyenangkan, mengasyikan, dam mudah di
mengerti.
2. Bagi Guru
a. Dapat meningkatkan wawasan guru dalam hal pengetahuan,
serta meningkatkan kreatifitas guru dalam pembelajaran
matematika pada khususnya dan pada mata pelajaran lain pada
umumnya.
b. Dapat memilih strategi dan pendekatan pembelajaran yang tepat.
c. Dapat memilih dan menggunakan media yang tepat.
3. Bagi Sekolah
Hasil perbaikan pembelajaran ini dapat bermanfaat untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran sekaligus meningkatkan
mutu pendidikan dan penyelenggaraan pendidikan serta
membangun institusi sekolah sebagai sekolah yang memiliki
keunggulan dalam inovasi pembelajaran dan mutu kelulusannya
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Tindakan Kelas
6
4. Data kuantitatif dapat dianalisis dengan statistik deskrifsi untuk
menemukan persentase dan rata-rata. Penyajian hasil analisis dapat
dilakukan dengan membuat tabel distribusi atau grafik.
5. Interprestasi data adalah upaya peneliti untuk menemukan makna dari
data yang dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan penelitian.
6. Analisis yang akurat dan cara penyajian yang tepat akan
memungkinkan tafsiran/interprestasi hasil penelitian yang akurat dan
valid itu. Oleh karena itu, guru harus sangat berhati-hati dalam
melakukan analisis. Kekurangan akurat dapat diminimalkan dengan
melakukan “cross chek” dengan sumber data atau dengan data lain
yang sejenis.
7. Agar mampu melaksanakan analisis data, guru harus banyak
melakukan latihan dan bekerja dalam kelompok.
8. Menyimpulkan adalah mengikhtisarkan atau memberi pendapat
berdasarkan apa yang diuraikan sebelumnya. Sejalan dengan itu,
kesimpulan atau simpulan adalah kesudahan pendapat atau pendapat
terakhir yang dibuat berdasar uraian sebelumnya.
9. Dalam kaitan dengan PTK, kesimpulan harus disusun secara singkat,
padat dan jelas sesuai dengan uraian, dan mengacu kepada pertanyaan
penelitian/tujuan perbaikan. Di samping itu kesimpulan harus disusun
secara sistematis sesuai dengan urutan pertanyaan penelitian/tujuan
perbaikan.
B. Pembelajaran Matematika di SD
1. Pengertian Pembelajaran Matematika
Secara etimologi pengertian matematika berasal dari bahasa
latin manthanein atau mathemata yang berarti belajar atau hal
yang dipelajari (thing that are learned). Dalam bahasa belanda
disebut wiskunde atau ilmu pasti, yang kesemuanya berkaitan
dengan penalaran. Matematika adalah ilmu yang tidak jauh dari
realitas kehidupan manusia.
Proses pembentukan dan pengembangan ilmu matematika
tersebut sejak jaman purba hingga sekarang tidak pernah
7
berhenti. Sepanjang sejarah matematika dengan segala
perkembangan dan pengalaman langsung berinteraksi dengan
matematika membuat pengertian orang tentang matematika
terus berkembang. Dikemukakan beberapa pengertian
matematika menurut para ahli.
Menurut Riedesel matematika adalah kumpulan kebenaran
dan aturan, matematika bukanlah sekeder berhitung.
Matematika merupakan sebuah bahasa, kegiatan pembangkitan
masalah dan pemecahan masalah, kegiatan menemukan dan
mempelajari pola serta hubungan.
Menurut Prof. Dr. Andi Hakim Nasution matematika
adalah ilmu struktur, urutan (order), dan hubungan yang
meliputi dasar-dasar penghitungan, pengukuran, dan
penggambaran bentuk objek.
Menurut Susilo matematika bukanlah sekedar kumpulan
angka, simbol dan rumus yang tidak ada kaitannya dengan
dunia nyata. Justru sebaliknya, matematika tumbuh dan berakar
dari dunia nyata.
Menurut Yansen Marpaung matematika adalah ilmu yang
dalam perkembangannya penggunaanya menganut metode
deduksi.
Pembelajaran matematika adalah proses pemberian
pengalaman belajar kepada peserta didik melalui serangkaian
kegiatan yang terencana sehingga peserta didik memperoleh
kompetensi tentang bahan matematika yang dipelajari.
Salah satu komponen yang menentukan ketercapaian
kompetensi adalah penggunaan strategi pembelajaran
matematika, yang sesuai dengan :
1. Topik yang sedang dibicarakan.
2. Tingkat perkembangan intelektual peserta didik.
3. Prinsip dan teori belajar.
4. Keterlibatan aktif peserta didik.
8
5. Keterkaitan dengan kehidupan peserta didik sehari-hari.
6. Pengembangan dan pemahaman penalaran matematika.
2. Tujuan Pembelajaran Matematika
Mata pelajaran matematika bertujuan agar siswa
memiliki kemampuan sebagai berikut :
a. Memahami konsep matematika, menjelaskan ketrkaitan
antar konsep dan mengaflikasikan konsep atau
algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam
pemecahan masalah.
b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat,
melakukan manifulasi matematika, dalam membuat
generalisasi, menyusun bukti atau menjelaskan gagasan
dan pernyataan matematika.
c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan
memahami masalah merancang model matematika,
menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang
diperoleh.
d. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel
diagram atau media lain untuk memperjelas keadaan
atau masalah.
e. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika
dalam kehidupan yaitu memiliki rasa ingin tahu,
perhatian dan minat dalam mempelajari matematika,
serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan
masalah.
C. Metode Demontrasi
1. Pengertian Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran
dengan memperagakan dan mempertunjukan kepada siswa
tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik
sebenarnya atau hanya sekedar tiruan. Sebagai metode
penyajian, demonstrasi tidak terlepas dari penjelasan secara
9
lisan oleh guru. Walaupun dalam proses demonstrasi peran
siswa hanya sekedar memperhatikan, akan tetapi demonstrasi
dapat menyajikan bahan pelajaran lebih kongkret(Wira
Sanjaya, 2009:153).
Dengan metode demonstrasi, proses penerimaan siswa
terhadap pelajaran agar lebih berkesan secara mendalam,
sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna.
Juga siswa dapat mengamati dan memperhatikan apa yang
diperlihatkan selama pelajaran berlangsung
Metode demonstrasi baik digunakan untuk mendapatkan
gambaran yang lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan
dengan proses mengatur sesuatu, proses membuat sesuatu,
proses bekerjanya sesuatu, proses mengerjakan atau
menggunakannya, komponen-komponen yang membentuk
sesuatu, membandingkan suatu cara dengan cara lain, dan
untuk mengetahui atau melihat kebenaran sesuatu.
2. Kelebihan dan Kelemahan Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi mempunyai kelebihan dan kekurangannya,
sebagai berikut:
a. Kelebihan Metode Demonstrasi
1. Dapat membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan
lebih kongkret, sehingga menghindari verbalisme
(pemahaman secara kata-kata atau kalimat)
2. Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari.
3. Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab
siswa tak hanya mendengar, tetapi juga melihat
peristiwa yang terjadi.
4. Dengan cara mengamati secara langsung siswa akan
memiliki kesempatan untuk membandingkan antara
teori dan kenyataan. Dengan demikian siswa akan
lebih meyakini kebenaran materi pembelajaran.
b. Kelemahan Metode Demonstrasi
10
1. Metode demonstrasi memerlukan persiapan yang
lebih matang, sebab tanpa pesiapan yang memadai
demonstrasi bisa gagal sehingga menyebabkan
metode ini tidak efektif lagi. Di samping
memerlukan waktu yang cukup panjang, yang
mungkin terpaksa mengambil waktu dan jam
pelajaran lain.
2. Demonstrasi memerlukan peralatan, bahan-bahan,
dan tempat yang memadai yang berarti penggunaan
metode ini memerlukan pembiayaan yang lebih
mahal dibandingkan dengan ceramah.
3. Demonstrasi memerlukan kemampuan dan
keterampilan guru yang khusus, sehingga guru
dituntut untuk bekerja lebih profesional.
D. Media Pembelajaran
Media pembelajaran diambil dari dua suku kata yaitu “media’ dan
“Pembelajaran” kata media sendiri merupakan bentuk jamak dari kata
“medium” atau yang lebih jauh lagi media merupakan sesuatu yang
membawa informasi dari sumber untuk diteruskan kepada penerima.
Sedangkan media pembelajaran adalah suatu alat atau bahan yang
menampilkan suatu informasi untuk memudahkan siswa dalam
memahami suatu materi yang disampaikan (Marisa,dkk : 2019).
11
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
2. Tempat Penelitian
Lokasi pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran yang
penulis laksanakan adalah disalah satu SD yang berada di Jatake
Kecamatan Jati Uwung Kota tangerang.
- Sekolah yang digunakan penulis dalam melaksanakan perbaikan
pembelajaran adalah di SDN Gandasari Kota Tangerang
- Kelas yang digunakan dalam pelaksanaan pebaikan pembelajaran
adalah di kelas II dengan jumlah murid sebanyak 20 siswa.
- Mata pelajaran yang dilakukan dalam pelaksanaan perbaikan ini
adalah mata pelajaran matematika.
3. Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilakukan 2 siklus,
yaitu siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 1 November 2021 dan siklus
12
2 dilaksanakan pada tanggal 19 November 2021 , dengan waktu
pelaksanaan sebagai tertera dalam tabel 3.1
Tabel 3.1
Gambar 3.1
Perencanaan Pelaksanaan
Permasalahan
Tindakan I Tindakan I
SIKLUS I
Refleksi I Observasi I
Permasalahan Baru
Perencanaan Pelaksanaan
Hasil Refleksi
Tindakan II Tindakan II
SIKLUS II
Penyimpulan
dan Pemaknaan
13
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Siklus 1
a. Perencanaan
Hasil analisis dan perumusan masalah tersebut di atas menunjukan
bahwa program perbaikan pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi pelajaran matematika.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal berikut ini
adalah langkah-langkah persiapan yang perlu dilakukan sebelum
memulai proses pembelajaran :
a. Menepatkan supervisor 1 daru UT UPBJJ Serang yaitu Bapak Heri
Akhmad Fanari, M.Pd. sebagai dosen pembimbing.
b. Membuat skenario pembelajaran.
c. Kegiatan pembelajaran pada siklus 1 dilakukan penulis sesuai dengan
rencana perbaikan pembelajaran adalah dengan menggunakan metode
demontrasi.
d. Mempersiapkan sarana dan fasilitas yang digunakan untuk
mendukung pelaksanaan tindakan.
e. Mempersiapkan format dan cara observasi baik bagi guru maupun
bagi siswa serta membuat kesepakatan dengan supervisor 1 mengenai
hal-hal yang berkaitan dengan observasi.
f. Melaksanakan simulasi rencana perbaikan pembelajaran siklus 1.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran melalui PTK dilakukan saat
proses pembelajaran berlangsung. Pelaksanaan perbaikan mata
pelajaran matematika Siklus 1 dilakukan melalui empat tahapan
kegiatan yaitu :
1. Tahap perencanaan
2. Tahap pelaksanaan
3. Tahap Pengamatan
4. Tahap refleksi
14
Siklus 1 dilakukan pada tanggal 1 November 2021 dengan
kompetensi Mengenal perkalian dasar. Pada tahapan inilah guru
melaksanakan langkah-langkah kegiatan :
Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal ( 5 menit )
- Memberi salam dan mengkondisikan peserta didik kedalam
situasi belajar yang kondusif dengan cara berdoa,
mengabsen, dan menyuruh peseta didik mempersiapkan alat
tulis
- Melakukan apersepsi / tanya jawab untuk mengiring
pemahaman peserta didik terhadap materi yang akan
diajarkan dengan beberapa pertanyaan diantaranya :
1. Apakah kalian sudah mengenal cara menghitung
perkalian ?
2. Apakah perkalian sama dengan penjumlahan ?
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Kegiatan Inti ( 20 menit )
- Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan
memanfaatkan alat peraga papan perkalian
- Siswa menyimak penjelasan dari guru dan mengamati
papan perkalian yang disedikan guru
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
mengenai materi yang disampaikan
- Guru membentuk kelompok diskusi bagi siswa
- Siswa mengerjakan soal latihan pada lembar kerja siswa
(LKS) secara berkelompok
- Guru bersama siswa membahas hasil pekerjaan seluruh
kelompok
Kegiatan Akhir ( 10 menit )
- Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran yang
telah disampaikan
- Melaksanakan evaluasi secara individu
15
- Menindaklanjuti pembelajaran berupa pesan moral supaya
siswa rajin belajar di rumah
Media, Sumber dan Metode Pembelajaran
Media
Metode Pembelajaran
- Demontrasi (Ceramah, tanya jawab, diskusi, latihan.)
c. Pengamatan
Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen
Dalam penelitian metode merupakan faktor yang sangat
penting yang menjadi tonggak berhasil atau tidaknya suatu
penelitian. Penggunaan metode yang tepat dan sesuai dengan
masalah dalam penelitian akan membuahkan hasil yang
sempurna serta dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Disamping itu kesalahan-kesalahan yang terjadi saat
penelitian dapat dikurangi seminimal mungkin.
Teknik dan alat yang digunakan dalam pengumpulan data
sebagai berikut :
1. Teknik pengamatan partisipatif. Guru sambil
melaksanakan tugas mengajar, melaksanakan tindakan,
juga melakukan pengamatan terhadap kelas dan siswanya.
Alat yang dapat digunakan dalam teknik pengamatan ini
adalah (1) pedoman observasi (formulir atau lembar
pengamatan dan daftar cek), (2) catatan lapangan (catatan
tentang peristiwa yang dianggap penting)
16
2. Teknik wawancara, secara bebas atau terstruktur. Alat
yang dapat digunakan adalah pedoman / panduan
wawancara.
3. Teknik pengamatan dan analisis data dokumen, misalnya :
daftar hadir, satuan pelajaran (RPP), hasil karya siswa,
hasil karya guru.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode-
metode sebagai berikut :
a. Observasi
Observasi adalah pengamatan dengan tujuan
mengumpulkan data yang valid dan akurat yang diperlukan
untuk menjawab masalah tertentu yang timbul dalam penelitian.
Observasi ini bertumpu pada proses dan hasil serta pengaruh
pembelajaran yang dilakukan sebagai tindakan perbaikan
terhadap siswa. Pengaruh serta proses yang telah diamati,
diidentifikasai kemudian hasilnya akan digunakan untuk
menyusun kembali langkah-langkah perbaikan.
A) Tes Mengukur Kemampuan Siswa
Tes merupakan alat ukur kemampuan yang berupa
seperangkat pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk
mengukur apakah materi yang diberikan sudah atau belum
berhasil. Oleh karena itu, peneliti menggunakan tes prestasi
dalam penelitian ini guna mengetahui sejauh mana
keterampilan siswa tentang materi yang di bahas serta
mengukur tingkat pencapaian seorang siswa setelah
mempelajari sesuatu.
Instrumen-instrumen yang digunakan peneliti dalam tes
adalah sebagai berikut :
1. Rencana perbaikan pembelajaran (terlampir)
2. Lembar Pengamatan Siswa (terlampir)
3. Lembar Observasi Guru (terlampir)
4. Lembar Kegiatan Siswa (terlampir)
17
5. Lembar Evaluasi Akhir (terlampir)
d. Refleksi
1. Kekuatan.
Dengan mengunakan metode Demonstrasi, maka berhasil
untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa terhadap materi
pembelajaran tentang “Perkalian dasar”.
2. Kelemahan
- Siswa masih bingung dalam mengerjakan soal latihan.
-Guru kurang melibatkan siswa untuk mencari informasi.
-Memfasilitasi siswa melalui pemberian tugas latihan belum
optimal.
-Masih ada siswa yang ragu-ragu dalam bertanya atau
menjawab pertanyaan yang dilakukan guru.
Refleksi Guru
1. Kekuatan
Melakukan hal-hal yang harus dilakukan dan diperhatikan
dalam pembelajaran yang berguna untuk meningkatkan
keprofesionalan guru dalam mengajar serta melaksanakan
siklus berikutnya.
2. Kelemahan
-
18
Target mengerjakan soal-soal latihan melalui bimbingan guru
belum tercapai.
-Guru masih mendominasi siswa dalam latihan.
Siklus 2
a. Perencanaan
Hasil analisis dan perumusan masalah tersebut di atas menunjukan
bahwa program perbaikan pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi pelajaran matematika.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal berikut ini
adalah langkah-langkah persiapan yang perlu dilakukan sebelum
memulai proses pembelajaran :
1. Menepatkan supervisor 1 daru UT UPBJJ Serang yaitu Bapak Heri
Akhmad Fanari, M.Pd. sebagai dosen pembimbing.
2. Membuat skenario pembelajaran.
3. Kegiatan pembelajaran pada siklus 1 dilakukan penulis sesuai dengan
rencana perbaikan pembelajaran adalah dengan menggunakan metode
demontrasi.
4. Mempersiapkan sarana dan fasilitas yang digunakan untuk
mendukung pelaksanaan tindakan.
5. Mempersiapkan format dan cara observasi baik bagi guru maupun
bagi siswa serta membuat kesepakatan dengan supervisor 1 mengenai
hal-hal yang berkaitan dengan observasi.
6. Melaksanakan simulasi rencana perbaikan pembelajaran siklus 1.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran melalui PTK dilakukan saat
proses pembelajaran berlangsung. Pelaksanaan perbaikan mata
pelajaran matematika Siklus 1 dilakukan melalui empat tahapan
kegiatan yaitu :
1. Tahap perencanaan
2. Tahap pelaksanaan
3. Tahap Pengamatan
19
4. Tahap refleksi
Siklus 1 dilakukan pada tanggal 19 November 2021 dengan
kompetensi Mengenal perkalian dasar. Pada tahapan inilah guru
melaksanakan langkah-langkah kegiatan :
Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal ( 5 menit )
- Memberi salam dan mengkondisikan peserta didik kedalam
situasi belajar yang kondusif dengan cara berdoa,
mengabsen, dan menyuruh peseta didik mempersiapkan alat
tulis
- Melakukan apersepsi / tanya jawab untuk mengiring
pemahaman peserta didik terhadap materi yang akan
diajarkan dengan beberapa pertanyaan diantaranya :
4. Apakah kalian sudah mengenal cara menghitung
perkalian ?
5. Apakah perkalian sama dengan penjumlahan ?
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Kegiatan Inti ( 20 menit )
- Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan
memanfaatkan alat peraga papan perkalian
- Siswa menyimak penjelasan dari guru dan mengamati
papan perkalian yang disedikan guru
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
mengenai materi yang disampaikan
- Guru membentuk kelompok diskusi bagi siswa
- Siswa mengerjakan soal latihan pada lembar kerja siswa
(LKS) secara berkelompok
- Guru bersama siswa membahas hasil pekerjaan seluruh
kelompok
Kegiatan Akhir ( 10 menit )
- Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran yang
telah disampaikan
20
- Melaksanakan evaluasi secara individu
- Menindaklanjuti pembelajaran berupa pesan moral supaya
siswa rajin belajar di rumah
Media, Sumber dan Metode Pembelajaran
Media
Metode Pembelajaran
- Demontrasi (Ceramah, tanya jawab, diskusi, latihan.)
c. Pengamatan
Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen
Dalam penelitian metode merupakan faktor yang sangat
penting yang menjadi tonggak berhasil atau tidaknya suatu
penelitian. Penggunaan metode yang tepat dan sesuai dengan
masalah dalam penelitian akan membuahkan hasil yang
sempurna serta dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Disamping itu kesalahan-kesalahan yang terjadi saat
penelitian dapat dikurangi seminimal mungkin.
Teknik dan alat yang digunakan dalam pengumpulan data
sebagai berikut :
1. Teknik pengamatan partisipatif. Guru sambil
melaksanakan tugas mengajar, melaksanakan tindakan,
juga melakukan pengamatan terhadap kelas dan siswanya.
Alat yang dapat digunakan dalam teknik pengamatan ini
adalah (1) pedoman observasi (formulir atau lembar
21
2. pengamatan dan daftar cek), (2) catatan lapangan (catatan
tentang peristiwa yang dianggap penting)
3. Teknik wawancara, secara bebas atau terstruktur. Alat
yang dapat digunakan adalah pedoman / panduan
wawancara.
4. Teknik pengamatan dan analisis data dokumen, misalnya :
daftar hadir, satuan pelajaran (RPP), hasil karya siswa,
hasil karya guru.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode-
metode sebagai berikut :
a. Observasi
Observasi adalah pengamatan dengan tujuan
mengumpulkan data yang valid dan akurat yang diperlukan
untuk menjawab masalah tertentu yang timbul dalam penelitian.
Observasi ini bertumpu pada proses dan hasil serta pengaruh
pembelajaran yang dilakukan sebagai tindakan perbaikan
terhadap siswa. Pengaruh serta proses yang telah diamati,
diidentifikasai kemudian hasilnya akan digunakan untuk
menyusun kembali langkah-langkah perbaikan.
a. Tes Mengukur Kemampuan Siswa
Tes merupakan alat ukur kemampuan yang berupa
seperangkat pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk
mengukur apakah materi yang diberikan sudah atau belum
berhasil.. Oleh karena itu, peneliti menggunakan tes prestasi
dalam penelitian ini guna mengetahui sejauh mana
keterampilan siswa tentang materi yang di bahas serta
mengukur tingkat pencapaian seorang siswa setelah
mempelajari sesuatu.
Instrumen-instrumen yang digunakan peneliti dalam tes
adalah sebagai berikut :
1. Rencana perbaikan pembelajaran (terlampir)
2. Lembar Pengamatan Siswa (terlampir)
22
3. Lembar Observasi Guru (terlampir)
4. Lembar Kegiatan Siswa (terlampir)
5. Lembar Evaluasi Akhir (terlampir)
d. Refleksi
Refleksi Terhadap Proses Perbaiakan Pembelajaran
Berdasarkan pengamatan sdan hasil renungan penelitian setelah
melaksanakan perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran
matematika siklus 2, kami berdiskusi untuk merefleksi terhadap
pembelajaran, maka teridentifikasi hasil perbaikan pembelajaran
sebagai berikut :
a. Siswa sudah mampu menyelesaikan soal-soal latihan tentang
perkalian dasar.
b. Merefleksi hasil belajar siswa kelas II SDN Jatake pada mata
pelajaran matematika tentang Perkalian sudah mencapai tujuan yang
diharapkan sehingga siklus 2 ini dapat dikatakan telah berhasil
karena dapat mengangkat kompetensi yang diharapkan. Jadi
perbaikan pembelajaran dicukupkan sampai siklus 2 saja.
c. Teknik Analisis Data
Pada kegiatan teknik analisis data, data yang diambil adalah hasil
pengamatan berupa data kualitatif yang diperoleh rekan sejawat
sebagai observator.
23
BAB IV
Nilai
N Indikator/Aspek yang
Tidak Komentar
O diamati Ada
Ada
24
Sudah ada, perlu
4. Pemberian latihan √ di perbanyak dan
lebih bervariasi
5. Penggunaan alat peraga √ Sudah maksimal
Belum maksimal,
6. Penggunaan metode √ perlu diperbaiki
mengajar agar lebih
bervariasi
Baik, hasilnya
7. Penguasaan konsep/hasil √ meningkat dari
belajar
pra siklus
Belum maksimal,
8. √ perlu bimbingan
Aktivitas siswa
guru dalam
diskusi
25
25
LEMBAR OBSERVASI SIMULASI SIKLUS II
Nilai
Indikator/Aspek yang
NO Tidak Komentar
diamati Ada
Ada
26
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus 1 ini dilakukan tanpa adanya
siswa dikarenakan pandemic covid-19, selain itu pelaksanaannyanya pun
dilakukan tanpa tatap muka hanya peneliti melakukan pelaksanaan dengan
merekam pembelajaran menggunakan kamera video sebagai bukti telah
dilakukan pelaksanaan pembelajaran untuk di diskusikan bersama
supervisor 1 agar dapat melakukan refleksi perbaikan dalam pembelajaran
tersebut.
27
guru tersebut siswa tidak diberikan media pembelajaran untuk
memudahkan siswa dalam pemahaman materi. Sedangkan peneliti
melakukan perbaikan pada metode pembelajaran yang dilakukan melalui
metode pembelajaran demonstrasi dimana siswa melakukan observasi
langsung dalam pembelaran materi tersebut selain itu guru memfasilitasi
dengan beragam penjelasan yang menarik dan menggunakan media
pembelajaran yang juga diaplikasikan oleh siswa secara langsung.
Sehingga mereka mampu menentukan arah mata angina dengan sendiri.
2. Siklus II
Pada siklus II yang dilaksanakan pada 19 november 2021. Untuk
proses pelaksanaannya sama halnya dengan siklus I. Pada proses
perbaikan pembelajaran siklus II yang dibuat melalui video simulasi,
difokuskan pada kegiatan inti yang menekankan pada metode
demonstrasi dengan melibatkan siswa untuk menyelesaikan soal dengan
alat peraga papan perkalian. Selanjutnya pada kegiatan penutup guru
memberi kesimpulan serta penguatan materi.
Berdasarkan hasil diskusi dengan supervisor I pada analisis
pembelajaran siklus II, maka ditemukan kekuatan-kekuatan yang mampu
menghilangkan kekurangan pada siklus I.
Kekuatan:
a. Penyampaian tujuan pembelajaran sudah cukup baik
b. Motivasi belajar siswa meningkat
c. Guru sudah maksimal saat menjelaskan materi
d. Penggunaan alat peraga meningkatkan pemahaman siswa
e. Keaktifan siswa saat proses belajar mengajar sudah maksimal
Kelemahan:
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus II, dan dilihat dari hasil
pembelajaran sudah tidak ada kelemahan.
28
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada pelaksanaan siklus II ini
telah mencapai harapan atau 100% tuntas. Sehingga pelaksanaan
dilaksanakan hanya sampai siklus II.
29
BAB V
A. Simpulan
Setelah melaksanakan perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran
matematika, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut:
1. Penggunaan metode yang tepat yaitu metode demonstrasi dalam
pembelajaran matematika meningkatkan pemahaman siswa dalam
pembelajaran dan juga meningkatkan motivasi belajar siswa.
2. Penggunaan alat peraga berupa papan perkalian membuat suasana dan
iklim kelas menjadi hidup sehingga siswa lebih aktif dalam
pembelajaran yang dilaksanakan dan memudahkan siswa menanamkan
konsep pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
B. Saran Tindak Lanjut
Berdasarkan simpulan di atas, untuk menindaklanjuti hasil penelitian yang
diperoleh, maka ada beberapa hal yang sebaiknya dilaksanakan dalam
meningkatkan hasil belajar siswa, diantaranya:
1. Libatkan siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran.
2. Berikanlah kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi
pembelajaran.
3. Gunakan alat peraga untuk memudahkan siswa dalam pembelajaran dan
memudahkan guru dalam menanamkan konsep pembelajaran.
4. Selalu memberikan penguatan dan reward pada siswa agar siswa terus
memaknai pembelajaran yang diajarkan.
5. Mempersiapkan pembelajaran dengan baik, sehingga dapat memilih
metode pembelajaran yang tepat.
30
DAFTAR PUSTAKA
31
Lampiran 1
1 Kamis, Siswa tidak fokus dan 1. Siswa kurang 1. Guru belum tepat Menggunakan metode
28 menjadi bosen karena konsentrasi ketika guru memilih metode pembelajaran yang tepat
Oktober tidak memahami materi pembelajaran dan penggunaan alat
menerangkan pelajaran
2021 perkalian dasar yang 2. Guru tidak peraga untuk
dijelaskan guru. matematika, dan menggunakan alat memudahkan siswa
banyak siswa yang peraga konkret yang dalam memahami materi.
memudahkan siswa
asyik sendiri.
2. Guru kurang kreatif
dalam penggunaan
metode pembelajaran,
sehingga membuat
siswa bosan dan tidak
tertarik.
3. Siswa tidak memiliki
motivasi yang tinggi
33
Hari, Kasus Video
No. Identifikasi Masalah Penyebab Rencana Solusi
Tanggal Pembelajaran
untuk untuk
mempelajari
matematika karena
dianggap pelajaran
yang sulit dan tidak
menyenangkan.
4. Kurangnya alat peraga
untuk menarik
perhatian siswa dan
membuat siswa aktif
dalam pembelajaran
33
2 Kamis, Rendahnya pemahaman 1. Guru kurang tepat dalam Metode pembelajaran Menggunakan metode
28 siswa pada materi pemilihan metode yang diberikan guru demonstrasi dan
Oktober perkalian dasar. pembelajaran kurang tepat dan tidak penggunaan alat peraga
2021 2. Siwa masih menganggap adanya alat peraga. papan perkalian.
pelajaran matematika
membosankan dan
membingungkan.
3. Masih rendahnya
pemahaman karena
kesulitan dalam
memahami konsep
perkalian dasar.
34
Rendahnya pemahaman Metode pembelajaran yang Karena rendahnya pemahaman Menggunakan metode
siswa pada pelajaran digunakan guru kurang tepat siswa pada pelajaran demonstrasi dan alat peraga
matematika materi perkalian dan tidak menggunakan alat matematika materi perkalian papan perkalian untuk
dasar peraga. dasar dikarenakan penggunaan meningkatkan pemahaman
metode pembelajaran yang siswa
kurang tepat dan alat peraga
yang tidak ada.
35
Lampiran 2
1. Identifikasi Masalah
Pada video pembelajaran yang telah saya simak dan dalam video tersebut
saya mengidentifikasi bebrapa masalah yang ditemukan :
36
g. Siswa tidak memiliki motivasi yang tinggi untuk untuk mempelajari
matematika karena dianggap pelajaran yang sulit dan tidak menyenangkan.
h. Kurangnya alat peraga untuk menarik perhatian siswa dan membuat siswa
aktif dalam pembelajaran.
2. Analisis Penyebab Masalah
Penyebab masalah pada video pembelajaran tersebut adalah guru hanya
menjelaskan materi perkalian menggunakan metode ceramah yang membuat
suasana kelas membosankan. Selain itu guru tidak menggunakan alat peraga
untuk memudahkan siswa memahami materi yang disampaikan.
5. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari identifikasi masalah yang ditemukan diatas, maka dapat
didapatkan rumusan masalah (hipotesis) dalam penelitian adalah :
37
“Bagaimana upaya untuk meningkatkan pemahaman Materi Perkalian
Menggunakan Metode Demontrasi Pada Siswa Kelas II SDN
Gandasari III Kecamatan Jati Uwung Kota Tangerang?”.
38
Lampiran 3.a1
SIKLUS I
I. Standar Kompetensi
1. Melakukan operasi hitung perkalian dalam pemecahan masalah
II. Kompetensi Dasar
1.1 Menjelaskan perkalian dan pembagian yang melibatkan bilangan cacah
dengan hasil kali sampai dengan 100 dalam kehidupan sehari-hari.
III. Indikator
1.1.2. Menyatakan perkalian dua.
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menghitung perkalian dasar.
V. Tujuan Perbaikan Pembelajaran
a. Tujuan bagi siswa
Meningkatkan pemahaman siswa dalam konsep perkalian pada
pembelajaran matematika.
b. Tujuan bagi guru
Meningkatkan kinerja guru dalam pembelajaran matematika materi
perkalian.
39
VI. Materi Ajar
1. Jika bilangan terdiri dari 1 bilangan maka bilangan depan menjadi
bilangin yang ditambahkan sebanyak bilangan yang akan dikalikan.
Contoh: 2x5 = 2+2+2+2+2= 10
5x 2 = 5+5 = 10
Ingat-Ingat :
a x b = a + a (Sebanyak
VII. Metode Pembelajaran jumlah b)
1. Ceramah b x a = b+b (sebanyak
Jumlah a)
2. Tanya Jawab
3. Diskusi
4. Latihan
VIII. Langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan 1. Guru memberikan salam dan mengajak 10
Pendahuluan berdoa Bersama. menit
2. Melakukan komunikasi tentang kehadiran
siswa.
3. Mengajak berdinamika dengan tepuk
kompak dan lagu yang relevan
4. Guru memberi motivasi dan kegiatan
untuk menambah konsentrasi siswa
5. Guru mengulas kembali materi yang
disampaikan sebelumnya
6. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa
ingin tahu dan berpikir kritis, siswa diajak
memecahkan masalah mengenai
pengurangan perkalian dasar.
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai
40
Kegiatan A. Mengamati 50 menit
Inti 1. Guru membimbing peserta didik untuk
membuat kelompok dengan 3 atau 4 teman
kelasnya.
2. Guru membimbing peserta didik agar
mengamati konsep-konsep perkalian.
3. Guru menjelaskan cara menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan perkalian
menggunakan alat peraga papan perkalian.
4. Guru memberikan contoh penggunaan alat
peraga papan perkalian.
5. Guru memberi kesempatan siswa untuk
mengikuti cara yang dilakukan
menggunakan alat peraga papan perkalian.
B. Menanya
1. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya tentang materi yang
disampaikan
C. Menalar
1. Guru memberikan siswa beberapa soal
untuk didiskusikan bersama kelompoknya
2. Guru memberikan kesempatan peserta
didik untuk berdiskusi dengan teman
sekelompoknya tentang perkalian.
3. Guru memberikan tanggapan hasil diskusi
siswa meliputi tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, memberikan tambahan
informasi, melengkapi informasi ataupun
tanggapan lainnya.
.
41
Kegiatan 1. Guru memberikan kesimpulan dari 10 menit
Penutup penyelesaian mengenai bilangan bulat.
2. Guru mengapresiasi hasil kerja siswa.
3. Salam dan do’a penutup.
c. Instrumen
Soal Pilihan Ganda
1) Tentukan hasil pengurangan dari 2 x10 =
a. 2
b. 12
c. 20
d. 6
Pembahasan: soal nomor 1 adalah soal tentang operasi
perkalian maka jumlah angka 2 ada 10. Maka hasilnya
adalah 2x10 = 20
No Rubrik skor
1. 2x3 =
2. 2x6 =
3. 2x7 =
4. 2x8 =
5. 2x9 =
42
Tangerang, 01 November 2021
Mengetahui
Supervisor I/Pembimbing Mahasiswa
44
Lampiran 3.a2
45
Petunjuk: Amatilah dengan cermat video pembelajaran. Pusatkanlah
perhatian Anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran
serta dampaknya pada diri siswa. Nilailah kemampuan guru tersebut
dengan butir-butir penilaian berikut:
Skore
No Deskripsi
1 2 3 4 5
1. Mengelola ruang dan fasilitas belajar
46
Lampiran 3.a3
NIM : 835443224
A. Refleksi Komponen
1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat
mengarahkan dan mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan
baik?
Jawaban: Ya, Kegiatan membuka pelajaran yang dilakukan sudah dapat
mengarahkan siswa diawali dengan penguatan, sehingga siswa
termotivasi untuk mengikuti pelajaran dengan baik.
2. Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi/bahan ajar yang saya
sajikan sesuai dengan yang diharapkan? (Apakah materi terlalu tinggi,
terlalu rendah, atau sudah sesuai dengan kemampuan siswa?)
Jawaban: Materi yang diajarkan sudah sesuai dengan kemampuan siswa
sehingga materi dapat dipahami melalui pertanyaan yang diajukan oleh
guru.
3. Bagaimana respon siswa terhadap media yang digunakan (Apakah media
sesuai dengan dan mempermudah siswa menguasai kompetensi/materi
yang diajarkan?)
47
Jawaban: Media yang digunakan sudah sangat mempermudah siswa
dalam memahami pelajaran, karena media yang digunakan bersifat
sederhana.
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap kegiatan belajar yang telah saya
rancang?
Jawaban: Sebagian siswa nenanggapi dengan respon baik/positif, tetapi
masih ada beberapa siswa yang belum terlibat aktif dalam pembelajaran.
5. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode/teknik pembelajaran yang
saya gunakan?
Jawaban: Teknik pembelajaran yang saya gunakan sudah cukup untuk
meningkatkan rasa antusias dan dapat membuat siswa tidak merasa jenuh
dalam mengikuti pembelajaran.
6. Bagaimana tanggapan siswa terhadap pengelolaan kelas ( perlakuan saya
terhadap siswa, cara saya mengatasi masalah, memotivasi siswa yang
saya lakukan?
Jawaban: Tanggapan siswa terhadap pengelolaan kelas yang saya
lakukan sudah cukup baik sehingga siswa merasa lebih mudah
memahami materi ketika saya menggunakan alat peraga, dan metode
diskusi membuat sisea menjadi lebih aktif dikelas.
7. Apakah siswa dapat menangkap penjelasan/intruksi yang saya berikan
dengan baik?
Jawaban: Siswa dapat menerima penjelasan dari guru, terbukti dari
kegiatan siswa bekerja sudah sesuai dengan intruksi yang diberikan oleh
guru karena penjelasannya terperinci dan mudah dimengerti oleh siswa.
8. Bagaimana tanggapan siswa terhadap evaluasi atu penilaian yang saya
berikan?
Jawaban: Pada umumnya latihan yang diberikan oleh guru dapat
dikerjakan dengan baik, sehingga penilaian yang mereka terima
memuaskan siswa dengan kriteria penialian yang ada.
9. Apakah siswa telah mencapai penguasaan kemampuan yang telah
ditetapkan?
48
Jawaban: Sebagian siswa telah mencapai kemampuan yang telah
ditetapkan, tetapi masih jauh dari pencapaian penguasaan materi yang
telah ditetapkan. Hal ini merupakan catatan untuk siklus II yang harus
ditindak lanjuti.
10. Apakah saya dapat mengatur dan memanfaatkan waktu pembelajaran
dengan baik?
Jawaban: Waktu yang digunakan sesuai dengan yang sudah ditentukan
dan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
11. Apakah kegiatan menutup pelajaran yang saya gunakan sudah dapat
meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang saya
sampaikan?
Jawaban: kegiatan menutup pelajaran sudah dapat meningkatkan
pemahaman siswa
B. Refleksi Menyeluruh
1. Apakah rencana pembelajaran yang saya susun dapat berjalan sebagai
mana mestinya? Tidak seluruhnya
( Jika tidak seluruhnya, apakah saya telah melakukan penyesuaian
rencana pembelajaran dengan baik?)
Jawaban: Pada siklus 1 masih ada beberapa yang harus diperbaiki agar
lebih maksimal, hal ini menjadi catatan untuk siklus II yang harus
ditindak lanjuti.
2. Apakah kelemahan – kelemahan saya dalam menyusun dan melakukan
pembelajaran? Dalam hal apa saja penguasaan materi, penggunaan bahan
dan media, penataan kegiatan, pengelolaan kelas, komunikasi dan
pendekatan terhadap siswa, penggunaan waktu, serta penilaian belajar?
Jawaban: Kelemahan saya dalam menyusun dan melakukan
pembelajaran yaitu pada penataan kegiatan, komunikasi dan pendekatan
terhadap siswa, serta pengelolaan kelas.
3. Apa saja penyebab kelemahan saya tersebut dan bagaimana
memperbaikinya ke depan ?
49
Jawaban: penyebab kelemahan terdapat pada metode yang saya gunakan,
sehingga untuk memperbaikinya saya akan menambahkan metode yang
lebih baik lagi dan juga memberi penguatan materi berupa diskusi
dengan siswa pembelajaran yang belum mereka pahami sehingga lebih
detail lagi dalam menjelaskan
4. Apakah kekuatan saya atau hal –hal baik yang telah saya capai dalam
merancang dan melaksanakan pembelajaran?
Jawaban: penggunaan alat peraga.
5. Apakah penyebab kelebihan dan kebaikan yang telah saya capai dalam
merancang dan melaksanakan pembelajara?
Jawaban: Karena melalui alat peraga saya bisa menjelaskan dengan
mudah, membuat gambaran siswa lebih mudah dalam mengerjakan soal
latihan melalui alat peraga yang saya gunakan
6. Bagaimana kebaikan dan kekuatan saya dalam mengajar dapat di
pertahankan bahkan di tingkatkan?
Jawaban: Dengan menjaga komunikasi, serta mengajak siswa berperan
aktif dikelas.
7. Hal – hal unik ( positif atau negative ) apa yang terjadi dalam
pembelajaran yang saya lakukan?
Jawaban:
Positif : siswa menjadi lebih aktif dan bisa bersosialisasi antar teman,
Negatif : sayangnya beberapa siswa masih merasa malu/segan
memberikan pendapat ketika berdiskusi dengan temannya.
8. Ketika ditanya tentang dasar dan alasan pengambil keputusan dan
tindakan mengajar yang saya lakukan, apakah saya dapat
mempertanggungjawabkannya secara ilmiah dan moral?
Jawaban: Ya, saya akan mempertanggungjawabkan secara ilmiah dan
moral
50
Lampiran 3.b1
SIKLUS I
I. Standar Kompetensi
1. Melakukan operasi hitung perkalian dalam pemecahan masalah
II. Kompetensi Dasar
1.2 Menjelaskan perkalian dan pembagian yang melibatkan bilangan cacah
dengan hasil kali sampai dengan 100 dalam kehidupan sehari-hari.
III. Indikator
1.1.2. Menyatakan perkalian dua.
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menghitung perkalian dasar.
V. Tujuan Perbaikan Pembelajaran
a. Tujuan bagi siswa
Meningkatkan pemahaman siswa dalam konsep perkalian pada
pembelajaran matematika.
b. Tujuan bagi guru
Meningkatkan kinerja guru dalam pembelajaran matematika materi
perkalian.
51
VI. Materi Ajar
1. Jika bilangan terdiri dari 1 bilangan maka bilangan depan menjadi
bilangin yang ditambahkan sebanyak bilangan yang akan dikalikan.
Contoh: 2x5 = 2+2+2+2+2= 10
5x 2 = 5+5 = 10
a x b = a + a (Sebanyak
Ingat-Ingat : jumlah b)
VII. Metode Pembelajaran b x a = b+b (sebanyak
Jumlah a)
1. Tanya Jawab
2. Diskusi
3. Latihan
4. Demontrasi
VIII. Langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan 1. Guru memberikan salam dan mengajak 10
Pendahuluan berdoa Bersama. menit
2. Melakukan komunikasi tentang kehadiran
siswa.
3. Mengajak berdinamika dengan tepuk
kompak dan lagu yang relevan
4. Guru memberi motivasi dan kegiatan
untuk menambah konsentrasi siswa
5. Guru mengulas kembali materi yang
disampaikan sebelumnya
6. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa
ingin tahu dan berpikir kritis, siswa diajak
memecahkan masalah mengenai
pengurangan perkalian dasar.
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai
52
Kegiatan B. Mengamati 50 menit
Inti 1. Guru membimbing peserta didik untuk
membuat kelompok dengan 3 atau 4 teman
kelasnya.
2. Guru membimbing peserta didik agar
mengamati konsep-konsep perkalian.
3. Guru menjelaskan cara menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan perkalian
menggunakan alat peraga papan perkalian.
4. Guru memberikan contoh penggunaan alat
peraga papan perkalian.
5. Guru memberi kesempatan siswa untuk
mengikuti cara yang dilakukan
menggunakan alat peraga papan perkalian.
D. Menanya
1. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya tentang materi yang
disampaikan
E. Menalar
1. Guru memberikan siswa beberapa soal
untuk didiskusikan bersama kelompoknya
2. Guru memberikan kesempatan peserta
didik untuk berdiskusi dengan teman
sekelompoknya tentang perkalian dan
setelah itu mendiskusikan bersama guru.
3. Guru memberikan tanggapan hasil diskusi
siswa meliputi tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, memberikan tambahan
informasi, melengkapi informasi ataupun
tanggapan lainnya.
.
53
53
Kegiatan 1. Guru memberikan kesimpulan dari 11 menit
Penutup penyelesaian mengenai bilangan bulat.
2. Guru mengapresiasi hasil kerja siswa.
3. Salam dan do’a penutup.
c. Instrumen
Soal Pilihan Ganda
2) Tentukan hasil pengurangan dari 2 x10 =
a. 2
b. 12
c. 20
d. 6
Pembahasan: soal nomor 1 adalah soal tentang operasi
perkalian maka jumlah angka 2 ada 10. Maka hasilnya
adalah 2x10 = 20
No Rubrik skor
6. 2x3 =
7. 2x6 =
8. 2x7 =
9. 2x8 =
10. 2x9 =
54
Tangerang, 19 November 2021
Mengetahui
Supervisor I/Pembimbing Mahasiswa
56
Lampiran 3.b2
57
Petunjuk: Amatilah dengan cermat video pembelajaran. Pusatkanlah
perhatian Anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran
serta dampaknya pada diri siswa. Nilailah kemampuan guru tersebut
dengan butir-butir penilaian berikut:
Skore
No Deskripsi
1 2 3 4 5
1. Mengelola ruang dan fasilitas belajar
58
Lampiran 3.b3
NIM : 835443224
A. Refleksi Komponen
59
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap kegiatan belajar yang telah saya
rancang?
Jawab: Siswa nenanggapi dengan respon baik/positif dengan terlibat aktif
dalam pembelajaran.
5. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode / teknik pembelajaran yang
saya gunakan?
Jawab: Teknik pembelajaran yang saya gunakan sudah cukup untuk
meningkatkan rasa antusias dan dapat membuat siswa tidak merasa jenuh
dalam mengikuti pembelajaran.
6. Bagaimana tanggapan siswa terhadap pengelolaan kelas (perlakuan saya
terhadap siswa, cara saya mengatasi masalah, memotivasi siswa yang saya
lakukan?
Jawab: Tanggapan siswa terhadap pengelolaan kelas yang saya lakukan
sudah cukup baik sehingga siswa merasa lebih mudah memahami materi
ketika saya menggunakan alat peraga, dan metode demonstrai membuat
siswa menjadi lebih aktif dikelas.
7. Apakah siswa dapat menangkap penjelasan / instruksi yang saya berikan
dengan baik?
Jawab: Siswa dapat menerima penjelasan dari guru, terbukti dari kegiatan
siswa bekerja sudah sesuai dengan intruksi yang diberikan oleh guru
karena penjelasannya terperinci dan mudah dimengerti oleh siswa.
8. Bagaimana tanggapan siswa terhadap latihan atau penilaian yang saya
berikan?
Jawab: Pada umumnya latihan yang diberikan oleh guru dapat dikerjakan
dengan baik, sehingga penilaian yang mereka terima memuaskan siswa
dengan kriteria penialian yang ada.
9. Apakah siswa telah mencapai penguasaan kemampuan yang telah
ditetapkan?
Jawab: Siswa telah mencapai kemampuan yang telah ditetapkan.
10. Apakah saya telah dapat mengatur dan memanfaatkan waktu pembelajaran
dengan baik?
60
Jawab: Waktu yang digunakan sesuai dengan yang sudah ditentukan dan
dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
11. Apakah kegiatan menutup pelajaran yang saya gunakan sudah dapat
meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang saya
sampaikan?
Jawab: kegiatan menutup pelajaran sudah dapat meningkatkan pemahaman
siswa
B. Refleksi Menyeluruh
1. Apakah rencana pembelajaran yang saya susun dapat berjalan sebagai
mana mestinya? Pada siklus 2 sudah dapat berjalan sebagai mana
mestinya.
(Jika tidak seluruhnya, apakah saya telah melakukan penyesuaian rencana
pembelajaran dengan baik?) –
2. Apakah kelemahan – kelemahan saya dalam menyusun dan melakukan
pembelajaran? Dalam hal apa saja penguasaan materi, penggunaan bahan
dan media, penataan kegiatan, pengelolaan kelas, komunikasi dan
pendekatan terhadap siswa, penggunaan waktu, serta penilaian belajar?
Jawab: pada siklus siklus 2 sudah ada peningkatan perbaikan pada
penataan kegiatan, komunikasi dan pendekatan terhadap siswa, serta
pengelolaan kelas.
3. Apa saja penyebab kelemahan saya tersebut dan bagaimana
memperbaikinya ke depan?
Jawab: pada siklus 2 perbaikan pembelajaran dengan cara menggunakan
metode demonstrasi yang menjadikan siswa lebih aktif dikelas serta guru
menambah penguatan materi dengan mengajak siswa berdiskusi.
4. Apakah kekuatan saya atau hal –hal baik yang telah saya capai dalam
merancang dan melaksanakan pembelajaran?
Jawab: pada siklus 2 kekuatan yang dicapai yaitu keaktifan siswa karena
pada siklus ini saya mengunakan metode demonstrasi.
5. Apakah penyebab kelebihan dan kebaikan yang telah saya capai dalam
merancang dan melaksanakan pembelajara?
61
Jawab: Karena melalui alat peraga saya bisa menjelaskan dengan mudah,
membuat gambaran siswa lebih mudah dalam mengerjakan soal latihan
melalui alat peraga yang saya gunakan
6. Bagaimana kebaikan dan kekuatan saya dalam mengajar dapat di
pertahankan bahkan di tingkatkan?
Jawab: Dengan menjaga komunikasi, banyak memotivasi, serta mengajak
siswa berperan aktif dikelas
7. Hal – hal unik (positif atau negatif) apa yang terjadi dalam pembelajaran
yang saya lakukan?
Jawab:
Positif: siswa menjadi lebih aktif dan bisa bersosialisasi antar teman,
negatif: sayangnya beberapa siswa masih merasa malu/segan memberikan
pendapat ketika berdiskusi dengan temannya.
8. Ketika ditanya tentang dasar dan alasan pengambil keputusan dan tindakan
mengajar yang saya lakukan, apakah saya dapat
mempertanggungjawabkannya secara ilmiah dan moral?
Jawab: Ya, saya akan mempertanggungjawabkan secara ilmiah dan moral
62
Lampiran 4.a
63
Lampiran 4.b
64
Lampiran 5
JURNAL PEMBIMBINGAN PKP SEMESTER (2021.2)
Nama : Nia Marlina
NIM : 835443224
Tempat Mengajar : SDN Gandasari III
Judul Perbaikan Pembelajaran : Meningkatkan Pemahaman Materi Perkalian
Menggunakan Metode Demontrasi Pada Siswa
Kelas II Sdn Gandasari III Kecamatan Jati
Uwung
65
2. Ming Menyusun RPP Penggunaan Merancang Hasil percakapan
gu/31 Perbaikan Siklus 1 media RPP dengan dengan
Oktob pembelajaran menggunaka supervisor; media
er pada n media pembelajaran
2021 pelaksanaan pembelajara belum maksimal
proses n yang tepat
perbaikan dan sesuai
pembelajaran
belum
maksimal
3. Senin/ Mempersiapkan Penyampaian Mempersiap
01 pembuatan video materi masih kan
Nope simulasi sesuai kurang pembelajara
mber RPP Siklus 1 menguasai nan yang
2021 sesuai
dengan
materi
4. Sabtu, Mengamati proses Adanya Melakukan
06 pelaksanaan beberapa proses
Nope perbaikan perbaikan perbaikan
mber pembelajaran untuk pembelajara
2021 siklus 1 dengan memaksimal n dengan
menggunakan kan siklus menggunaka
lembar observasi selanjutnya n media
pembelajara
n
66
5. Senin, Menyusun RPP Penyampaian Memberikan Hasil percakapan
08 Perbaikan materi penguatan dengan
Nope pembelajaran pembelajaran materi untuk supervisor 1 yaitu
mber siklus 2 sudah sesuai hasil belajar dalam kegiatan
2021 dan maksimal siswa agar ini dapat lebih
maksimal mengaktifkan
siswa saat proses
belajar mengajar
6. Jumat Membuat video Mengamati Masalah-
/19 simulasi RPP pelaksanaan masalah
Nope Perbaikan Siklus 2 pembelajaran yang ada
mber video pada siklus
2021 simulasi 1 telah
siklus 2 teratasi
sehingga
hasil belajar
siswa sudah
maksimal
8. Rabu/ Konsultasi revisi Revisi Logo, Memperbaik
08 penyusunan BAB I Bab I dan 3 i Bab 1 dan
Dese sampai 5 maish belum 3 juga
mber sesuai dengan melengkapi
2021 kaidah lampiran
penulisan.
67
67
Lampiran 6
Dokumentasi
68