Anda di halaman 1dari 54

LAPORAN

PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL

TENTANG

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO


VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA
KELAS IV SD NEGERI 01 CANDRA KENCANA
KECAMATAN TULANG BAWANG TENGAH
KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT
TAHUN PELAJARAN 2018 -2019

DISUSUN OLEH :
NAMA : CIK ILAH
NIM : 825892239
PROGRAM STUDI : S1 – PGSD
MASA UJIAN : 2018-2019.2
POKJAR : TULANG BAWANG UDIK
KABUPATEN : TULANG BAWANG BARAT

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-UT BANDAR LAMPUNG
2019
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN


AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA
PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01
CANDRA KENCANA KECAMATAN
TULANG BAWANG TENGAH
KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT
TAHUN PELAJARAN 2018-2019
Nama Mahasiswa : C IK ILAH
NIM : 825892239
Program studi : S1 Pendidikan Sekolah Dasar
Semester : 8 ( Delapan )
Masa Ujian : 2018-2019.2
Pokjar : Tulang Bawang Udik
Jumlah Pembelajaran : 3 Siklus / pembelajaran
Tempat, Tanggal Pelaksanaan : SDN 01 Candra Kencana

Tanggal 14 April 2019 s/d 16 Mei 2019

Telah disahkan dan disetujui oleh Komisi Pembimbing / Penguji.

Tulang Bawang Udik, Mei 2019


Pengelola Pokjar Pembimbing 1

Drs. ANTON. S. WIDHARTO ASLAMAYATI. S.Pd.M.Pd


NIP. 195206131977031003 NIP. 196409122007012002

Mengetahui
Kepala UPBJJ – UT Bandar Lampung

Dra. SRI ISMULYATI, M.Si


NIP. 196305071989102001
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Laporan Praktik


Pemantapan Kemampuan Profesional ( PKP ) yang saya susu n sebagai
s yarat untuk memenuhi Mata Kuliah PKP pada Program Studi S1
PGSD Universitas Terbuka (UT) merupakan hasil karya sendiri.

Adapun bagian -bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang


saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan dalam
sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika
penulisan karya ilmiah.

Apabila dikemudian hari ditem ukan seluruh atau sebagian laporan


PKP ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam
bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi, termasuk
pencabutan gelar akademik yang saya sandang sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku.

Tulang Bawang Udik,


Yang membuat pernyataan

CIK ILAH
NIM. 825892239
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kepada Allah yang Maha Esa dan pengatur
alam semesta, berkat Ridho Nya, penulis akhirnya mampu
menyelesaikan tugas mata kuliah Peningkatan Kemampuan
Profesional.

Penyusunan Pemantapan Kemampuan Profesional ini berdasarkan


pengalaman mengajar penulis selama melakukan perbaikan
pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 01 Candra Ken cana,
Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat
dengan judul “Penggunaan Media Pembelajaran Audio Visual Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IV
SD Negeri 01 Candra Kencana Kecamatan Tulang Bawang Tengah
Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun Pelajaran 2018 -2019”

Dalam penulisan ini tidak lepas dari bantuan pihak terkait baik
material maupun spiritual, oleh karena itu pada kesempatan ini saya
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Dra. Sri ismul yati, M.Si , selaku Kepala UPBJJ -UT Bandar
Lampung
2. Bapak Drs. Anton. S. Widhart o, selaku Pengelola Universitas
Terbuka Pokjar Tulang Bawang Udik
3. Ibu Aslamayati, S.Pd.M.Pd, selaku Dosen Pembimbing
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional
4. Bapak Buhari, S.Pd, selaku Kepala SD Negeri 01 Candra
Kencana
5. Ibu Tuti Nuraeni, S.Pd , selaku teman sejawat
6. Kedua orang tuaku sen antiasa memberikan dukungan dan
semangat untuk menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa penyusuna n Laporan Pemantapan
Kemampuan Profesional ini masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan. Kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa mendatang penulis harapkan.
Akhirnya penulis berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa
membalas jasa dan budi baik yang telah membantu penulisan laporan
ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada
umumnya.

Candra Kencana, Mei 2019

Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS P LAGIAT .............................. iii
KATA PENGANTAR ................................................................. iv
DARFAT IS I ............................................................................. v
DAFTAR TABEL ...................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................ .
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................
ABSTRAK

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ..............................................
1.1.1 Identifikasi Masalah ..........................................
1.1.2 Analisis masalah ................................................
1.2 Rumusan Masalah .......................................................
1.3 Tujuan Penelitian atau perbaikan ..................................
1.4 Manfaat Penelitian atau perbaikan ................................

II. KAJIAN PUSTAKA


2.1 Pengertian Media Pembelajaran ....................................
2.2 Hasil Belajar ..............................................................
2.3 Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar ..........
2.4 Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia .........................
2.5 Pengertian Audio Visual ..............................................

III. PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN


PEMBE LAJARAN
3.1 Subyek Penelitian Perbaikan Pembelajaran ...................
3.1.1 Lokasi Penelitian ..............................................
3.1.2 Waktu Pelaksanaan Penelitian ...........................
3.1.3. Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran .......
3.2. Desain Peosedur Perbaikan Pembelajaran .....................

IV. HAS IL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ......................
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ....

V. KES IMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan ................................................................
5.2 Saran .........................................................................

DAFTAR PUSTAKA
LAMP IRAN
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Jadwal pelaksanaan penelitian ..............................................


2. Jadwal pelaksaan perbaikan pembelajaran ..............................
3. Alat observasi aktivitas siswa ...............................................
4. Rubrik penilaian aktivitas siswa ............................................
5. Daftar hasil observasi (data kualitatif) sebelum siklus 1 .........
6. Daftar hasil observasi (data kualitatif) siklus 1 ......................
7. Hasil belajar bahasa indonesia sebelum pelaksanaan siklus 1 ..
8. Rekapitulasi prosentase hasil belajar siswa sebelum siklus 1
9. Hasil belajar bahasa indonesia pada siklus 1 ..........................
10. Rekapitulasi prosentase hasil belajar siswa siklus 1 ................
11. Daftar hasil observasi ( data kualitatif) siklus 2 ......................
12. Hasil belajar bahasa indonesia pada siklus 2 ..........................
13. Rekapitulasi prosentase hasil belajar siswa setelah siklus 2 ....
14. Daftar hasil observasi (data kualitatif) siklus 3 ......................
15. Hasil belajar bahasa indonesia pada siklus 3 ..........................
16. Rekapitulasi prosentase hasil belajar siswa setelah siklus 3 ....
17. Hasil observasi (data kualitatif) pada siklus 1,2, dan 3 ..........
18. Rekapitulasi prosentase peningkatan hasil belajar siklus 1,2 3
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerucut pengalaman .............................................................


2. Penggunaan media pembelajaran Audio Visual .......................
3. Guru mendamping peserta didik dalam memahami isi video ....
4. Memberikan penjelasan seputar materi yang disampaikan .......
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1 Kesediaan sebagai supervisor 2 dalam penyelenggaraan
Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) ...........................
2 Surat pernyataan ..................................................................
3 Surat kesediaan menjadi teman sejawat dalam penyele nggaraan
PKP ....................................................................................
4 Jadwal, nama supervisor 2, dan penilai praktik perbaikan
pembelajaran PKP ................................................................
5 Perencanaan perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia ..........
6 Rencana pelaksanaan pembelajaran I (Siklus I) ......................
7 Rencana pelaksanaan pembelajaran II (Siklus II) ....................
8 Rencana pelaksanaan pembelajaran III (Siklus III) .................
9 Lembar observasi Siklus 1 ....................................................
10 Lembar observasi Siklus 2 ....................................................
11 Lembar observasi Siklus 3 ....................................................
12 Jurnal pembimbingan supervisor 2 PKP .................................
13 Lembar pengesahan lapora n hasil perbaikan pembelajaran 1 ....
14 Lembar pengesahan laporan hasil perbaikan pembelajaran 2 ....
15. Lembar pengesahan laporan hasil perbaikan pembelajaran 3 ....
16 Sistematika laporan PKP ......................................................
17 APKG PKP 1 PGSD .............................................................
18 APKG PKP II PGSD .............................................................
19 APL PKL.............................................................................
20 Penilaian laporan perbaikan pembelajaran .............................
21 Hasil pekerjaan siswa yang terbaik dan terburuk Siklus I ........
22 Hasil pekerjaan siswa yang terbaik dan terburuk Siklus II .......
23 Hasil pekerjaan siswa yang terbaik dan terburuk Siklus II .......
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA
INDONESIA PA DA SISWA
KELAS IV SD NEGERI 01 CANDRA KENCANA
KECAMATAN TULANG BAWANG TENGAH
KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT
TAHUN PELAJARAN 2018 -2019

OLEH :
CIK ILAH
NIM : 825892239
Email :

ABSTRAK
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia ditingkat sekolah dasar sangat
diperlukan pemberian tugas latihan. Sebagai guru Bahasa Indonesia
harus mengetahui macam -macam tugas latihan walaupun tidak setiap
materi Bahasa Indonesia harus menggunakan tugas latihan. Penilaian
yang dilakukan terhadap hasil belajar siswa dilakukan seca ra
berkesinambungan, spesifik, dan periodik terhadap setiap pokok
bahasan yang telahs dipelajari oleh siswa sehingga diperoleh
gambaran tentang tingkat penguasaan materi oleh siswa, Sedangkan
banyak kecenderungan yang terjadi bahwa pelajaran Bahasa
Indonesia yang selalu diterapkan disekolah dasar hanya dilakukan
dengan cara model pembelajaran ceramah, membaca dan memberi
tugas. Berdasarkan latar belakang diatas maka didapat masalah dalam
melakukan kegiatan belajar mengajar pelajaran Bahasa Indonesia
dikelas IV SD Negeri 01 Candra Kencana penulis dapat
mengidentifikasi masalah -masalah pembelajaran antara lain: Guru
lebih banyak menerapkan metode ceramah dan latihan soal dan
pemberian pekerjaan rumah dalam proses pembelajaran karena
sulitnya guru merancang str ategi pembelajaran yang menarik,
inovatif dan lebih mengaktifkan kemampuan para sswa -siswanya.
Tujuan yang hendak dicapai dan diharapkan dalam perbaikan
pembelajaran ini adalah meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia
siswa melalui penggunaan media pemb elajaran audio visual pada
pelajaran Bahasa Indonesia dikelas IV SD Negeri 01 Candcra
Kencana tahun pelajaran 2018 -2019 sebelum tindakan siswa yang
aktif menjawab tugas latihan -latihan dalam pembelaj aran sebanyak 3
orang atau 12 % dari jumlah siswa 25 orang. a) siklus 1, siswa yang
aktif menjawab tugas latihan -latihan dalam pembelajaran sebanyak 5
orang atau 2% dari jumlah siswa 25 orang . b) siklus 2, siswa yang
aktif menjawab tugas latihan -latihan dalam pembelajaran sebanyak
10 orang atau 47,63 dari jumlah siswa 21 orang. c) siklus 3, siswa
yang aktif menjawab tugas latihan -latihan dalam pembelajaran adalah
sebanyak 10 orang atau 47,63% dari jumlah siswa 21 orang.
Prosentase keaktifan siswa dalam menjawab tugas latihan -latihan
dalam pembelajaran dari sebelu m silus sebanyak 3 orang (14,29%)
meningkat menjadi 10 orang (47,63%) setelah siklus 2, maka
peningkatannya sebesar 47,63% -14,295 = 33,34%. Dengan demikian
data diatas menjelaskan bahwa dengan pemberian tugas dan latihan
mampu meningkatkan penguasaan mater i dan hasil belajar siswa
terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia sebesar 33,34% .
1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya secara individu, setiap siswa itu berbeda -beda.


Demikian pula didalam memahami setiap materi pelajaran yang
diterima. Oleh karena itu siswa perlu belajar melalui dunia nyata
dengan memanipulasi benda -benda nyata sebagai media. Untuk
keperluan ini, maka diperlukan belajar melalui teori dan praktek atau
tidak hanya sekedar hafalan dan mengingat fakt anya saja yang akan
sulit untuk dipahami.

Dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam ditingkat sekolah dasar


sangat diperlukan pemberian tugas latihan. Sebagai guru Bahasa
Indonesia harus mengetahui macam -macam tugas latihan walaupun
tidak setiap materi Bah asa Indonesia harus menggunakan tugas
latihan.

Teori atau konsep merupakan suatu ide atau gagasan yang masih
abstrak sifatnya sehingga konsep itu dapat dipelajari atau dipahami
secara logis. Dalam umpan balik diharapkan siswa mempunyai
kesadaran mengenai kekurangannya sehingga motivasi yang diberikan
guru dapat menumbuhkan minat belajar mereka.

Penilaian yang dilakukan terhadap hasil belajar siswa dilakukan


secara berkesinambungan, spesifik dan periodik terhadap setiap
pokok bahasan yang telah dipelajari oleh siswa sehingga diperoleh
gambaran tentang tingkat penguasaan materi oleh siswa, sedangkan
banyak kecenderungan yang terjadi bahwa pelajaran Bahasa
Indonesia yang selalu diterapkan disekolah dasar hanya dilakukan
dengan cara mo del pembelajaran ceramah, membaca dan memberikan
tugas.
1.1.1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka didapat masalah dalam
melakukan kegiatan belajar mengajar pelajaran Bahasa Indonesia
dikelas IV SDN 01 Candra Kencana penulis dapat mengidentifikasi
masalah-masalah pembelajaran antara lain: Guru lebih banyak
menerapkan metode ceramah dan latihan soal dan pemberian
pekerjaan rumah dalam proses pembelajaran karena sulitnya guru
merancang strategi pembelajaran yang menarik, inovatif dan lebih
mengaktifkan kemam puan para siswa-siswanya.

1.1.2. Analisis Masalah


Analisis masalah yang dijadikan sebagai batasan masalah adalah:
Minat belajar yang rendah sehingga mempengaruhi hasil belajar
siswa terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia dikarenakan guru sulit
merancang strategi pembelajaran yang menarik.

1.2. Rumusan dan Pemecahan Masalah


Berdasarkan uraian diatas apakah dengan menggunakan medi a
pembelajaran Audio Visual dapat meningkatkan minat belajar dan
meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 01 Candra Kenc ana
Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat
Tahun Pelajaran 2018 -2019 ?

1.3. Tujuan Penelitian atau Perbaikan


Tujuan yang hendak dicapai atau diharapkan dalam perbaikan
pembelajaran ini adalah meningkatkan hasil belajar bahasa indonesia
siswa dalam penggunaan media pembelajaran audio visual pada
pelajaran Bahasa Indonesia dikelas IV SD Negeri 01 Candra K encana
tahun pelajaran 2018 -2019.
1.4. Manfaat Penelitian atau Perbaikan
Bagi Guru adalah :
a. Memperluas wawasan
b. Meningkatkan profesional kerja
c. Meningkatkan peran guru sebagai fasilitator
d. Memberikan motivasi untuk guru -guru yang lainnya
e. Memperbaiki kinerja guru dalam proses pembelajaran Bahasa
Indonesia

Bagi siswa adalah :


a. Siswa akan lebih bergairah dan kreatif dalam mengikuti proses
pembelajaran
b. Mempermudah siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
c. Terkontrolnya tingkah laku positif siswa
d. Menciptakan suasana kelas yang kondusif dan dinamis pada
proses pembelajaran berlangs ung
e. Meningkatkan hasil belajar siswa

Bagi Sekolah adalah :


a. Meningkatkan prestasi belajar siswa
b. Menerapkan metode yang dilaksanakan terhadap pelajaran yang
lain
c. Memanfaatkan kreativitas guru dan siswa
d. Mengembangkan bakat untuk tercapainya visi dan misi sekolah
e. Mengembangkan kurikulum sekolah
f. Merealisasikan pengelolaan dan pelaporan administrasi sekolah
II. KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Media Pembelajaran


Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar
mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan
pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber,
lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan
pembelajaran/pelatihan.

Sedangkan menurut Briggs (1997) media pembelajaran adalah sarana


fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku,
film, video dan sebagainya. Kemudian menurut National Education
Association (1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran
adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang -
dengar, termasuk teknologi perangkat keras.

Posisi media pembelajaran. Oleh karena proses pembelajaran


merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem,
maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting
sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran . Tanpa media,
komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai
proses komunikasi juga t idak akan bisa berlangsung secara optimal.
Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem
pembelajaran.

Dari pendapat diatas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah


segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang
fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat
mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
Menurut Edgar Dale, dalam dunia pendidikan, penggunaan media
pembelajaran seringkali menggunakan prinsip Kerucut pengalaman,
yang membutuhkan media seperti buku teks, bahan belajar yang
dibuat oleh guru dan “audio -visual”
Gambar: Kerucut Pengalaman Edgar Dale

Sumber : Arif (1994 : hal. 79)

Gambar 1. Kerucut Pengalaman

Ada beberapa jenis media pembelajaran, diantaranya :


1. Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun,
komik
2. Media Audial : radio, tape reco rder, laboratorium bahasa dan
sejenisnya
3. Projected still media : slide; over head projektor (O HP), in focus
dan sejenisnya
4. Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD,VTR),
komputer dan sejenisnya .

Pada hakikatnya bukan media pembelajaran itu sendiri yang


menentukan hasil belajar. Ternyata keberhasilan menggunakan media
pembelajaran dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil
belajar tergantung pada (1) isi pesan, (2) cara menjelaskan pesan, dan
(3) karakteristik penerim a pesan. Dengan demikian dalam memilih
dan menggunakan media, perlu diperhatikan ketiga faktor tersebut.
Apabila ketiga faktor tersebut mampu disampaikan dalam media
pembelajaran tentunya akan memberikan hasil yang maksimal.
Tujuan menggunakan media pembelajaran :
Ada beberapa tujuan menggunakan media pembelajaran, diantaranya
yaitu :
a. mempermudah proses belajar -mengajar
b. meningkatkan efisiensi belajar -mengajar
c. menjaga relevansi dengan tujuan belajar
d. membantu konsentrasi mahasiswa
e. Menurut Gagne : Kompo nen sumber belajar yang dapat
merangsang siswa untuk belajar
f. Menurut Briggs : W ahana fisik yang mengandung materi
instruksional
g. Menurut Schramm : Teknologi pembawa informasi atau pesan
instruksional
h. Menurut Y. Miarso : Segala sesuatu yang dapat merangsang
proses belajar siswa

Tidak diragukan lagi bahwa semua media itu perlu dalam


pembelajaran, kalau sampai hari ini masih ada guru yang belum
menggunakan media itu hanya s atu hal yaitu perubahan sikap.
Dengan perkataan lain, media yang terbaik adalah media yang ada.
Terserah kepada guru bagaimana ia dapat mengembangkannya secara
tepat dilihat dari isi, penjelasan pesan dan karakteristik siswa untuk
menentukan media pembelajaran tersebut.
(http://belajarpsikologi.com/pengertian -media-pembelajaran/ ).

2.2 Hasil Belajar


Menurut Sudjana (2008: 22) “hasil belajar adalah kemampuan -
kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman
belajarnya”. Menurut Howard Kingsley, hail belaja r dibedakan dalam
3 kelompok, yaitu (1) keterampilan dan kebiasaan, (2) pengetahuan
dan pengertian serta (3) sikap dan cita -cita. (dalam Sudjana, 2008:
22).
Menurut Sardiman (2007: 51), “hasil belajar adalah hasil langsung
berupa tingkah laku siswa setelah melalui proses belajar -mengajar
yang sesuai dengan materi yang dipelajarinya”. Sehingga hasil
belajar dapat ditafsirkan sebagai output dari proses belajar -mengajar

Menurut Slameto (2003: 54 -71), output tersebut dipengaruhi oleh


faktor jasmaniah, psikologis dan kelelahan yang dikelompokkan
sebagai faktor intern. Sedangkan kelompok faktor ekstern-nya
meliputi faktor keluarga, sekolah dan masyarakat.

Berdasarkan pengertian tentang hasil belajar t ersebut, hasil belajar


tidak hanya berupa sesuatu yang dapat d iukur secara kuantitaif saja
melainkan juga secara kualitatif sehingga penilaiannya bisa
menggunakan tes maupun non tes. Penilaian berupa tes maupun non
tes tersebut bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa ditinjau
dari rumah afektif, kognitif maupu n psikomotorik.
http://www.pendidi kanekonomi.com/2015/04/ pengertian -hasil -belaj ar -dan-
perbedaan.ht ml

2.3 Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar


Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu materi
pelajaran yang sangat penting disekolah. Tujuan pembelajaran bahasa
indonesia adalah agar siswa memiliki kemampuan berbahasa
indonesia yang baik dan benar menghayati bahasa dan sastra
Indonesia sesu ai dengan situasi dan tujuan berbahasa serta tingkat
pengalaman siswa sekolah dasar. Akhadiah dkk. (1991:1).

Tujuan pembelajaran bahasa indonesia bagi siswa adalah untuk


mengembangkan kemampuan berbahasa indonesia sesuai dengan
kemampuan sedangkan bagi guru adalah mengembangkan potensi
bahasa indonesia sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah. BSNP
(2006).
Selain itu tujuan umum pembelajaran sebuah Bahasa adalah memiliki
peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial dan emosional
peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam
mempelajari semua bidang studi. Dengan pembelajaran Bahasa
memungkinkan manusia untuk saling berkomunik asi, saling belajar
dari yang lain, meningkatkan kemampuan intelektual dan
kesusasteraan merupakan salah satu sar ana untuk menuju pemahaman
tersebut.

Pembelajaran Bahasa Indonesia disekolah diharapkan membantu


siswa mengenal dirinya, budayanya dan budaya oranglain,
mengemukakan gagasan dan perasaan, berp artisipasi dalam
masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, menemukan serta
menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif yang ada dalam
dirinya.
Pendidikan bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa
Indonesia dengan baik serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil
karya kesastraan manusia Indonesia.

2.4 Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia


Dengan pembelajaran bahasa Indonesia agar siswa diharapkan
memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Siswa diharapkan mampu menggunakan bahasa Indonesia secara
baik serta dapat berkomunikasi secara efektif dan efisien baik
secara lisan maupun tulis sesuai dengan etika yang berlaku.
2. Siswa bangga dan menghargai bahasa Indonesia sebagai bahasa
negara dan bahasa pemersatu bangsa Indonesia.
3. Siswa mampu memahami bahasa Indo nesia serta dapat
menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan.
4. Siswa mampu menggunakan bahasa Indonesia untuk
meningkatkan kemampu an intelektual, serta kematangan
emosional dan sosial.
5. Siswa dapat membaca dan memanfaatkan karya sastra unt uk
memperluas wawasa, memperhalus budi pekerti, serta
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
6. Siswa diharapkan dapat menghayati bahasa dan sastra Indonesia
serta bangga terhadap sastra Indonesia sebagai khazanah budaya
dan intelektual Indonesia.

2.5 Pengertian Audio Visual


Pengertian Media Audio Visual
Media audio -visual adalah media yang mempunyai unsur sua ra dan
unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih
baik, karena meliputi kedua jenis media auditif (mendengar) dan
visual (melihat). Media Audiovisual merupakan sebuah alat bantu
audiovisual berarti bahan atau alat yang di gunakan dalam situasi
belajar untuk membantu tulisan dan kata yang diucapkan dalam
menularkan pengetahuan, sikap dan ide.

Dari hasil penelitian media audiovisual sudah tidak diragukan lagi


dapat membantu dalam pengajaran apabila dipilih secara bijaksana
dan digunakan dengan baik.
Beberapa manfaat alat bantu audiovisual adalah :
a. Membantu memberikan konsep pertama atau kesan y ang benar
b. Mendorong minat
c. Meningkatkan pengertian yang lebih baik
d. Melengkapi sumber belajar yang lain
e. Menambah variasi metode mengajar
f. Menghemat waktu
g. Meningkatkan keingintahuan intelektual
h. Cenderung mengurangi ucapan dan pengulangan kata tidak perlu
i. Membuat ingatan terhadap pelajaran lebih lama
j. Dapat memberikan konsep baru dari sesuatu di luar pengalaman
biasa
Jenis-jenis Media Audio Visual
1. Media Audio Visual Gerak
Media audio visual gerak adalah media instruksional modern yang
sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi) karena meliputi penglihatan, pendengaran dan gerakan
serta menampilkan unsur gambar yang bergerak. Jenis media yang
termasuk dalam kelompok ini adalah televisi, video tape dan film
bergerak

a. Film
Film atau gambar hidup merupakan gambar -gambar dalam frame
dimana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor
secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup. Mereka
dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan
konsep-konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat
atau memperpanjang waktu, dan mempengaruhi sikap.

b. Video
Video sebagai media audio visual yang menampilkan gerak, semakin
lama semakin populer dalam masyarakat kita. Pesan yag disajikan
dapat bersifat fakta (kejadian/peristiwa penting, berita) maupun fiktif
(seperti misalnya cerita) bisa bersifat informatif, edukatif maupun
instruksional. Masing -masing memiliki keterbatasan dan kelebihan
sendiri.

c. Televisi (TV)
Televisi adalah sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam
dan gambar hidup bersama suara melalui kabel dan ruang. Dewasa ini
televisi yang dimanfaatkan untuk keperluan pendidikan dengan
mudah dapat dijangkau melalui siaran dari udara ke udara dan dapat
dihubungkan melalui s atelit. Televisi pendidikan adalah penggunaan
program video yang direncanakan untuk mencapai tujuan pengajaran
tertentu tanpa melihat siapa yang menyiarkannya. Televisi
pendidikan tidak hanya menghibur, tetapi lebih penting adalah
mendidik. Oleh karena itu, ia memiliki ciri -ciri tersendiri, antara lain
yaitu :
a. Dituntun oleh instruktur, seorang instruktur atau guru menuntun
siswa sekedar menghibur tetapi yang lebih penting adalah
mendidik melalui pengalaman -pengalaman visual.
b. Sistematis, siaran berkaitan dengan mata pelajaran dan silabus
dengan tujuan dan pengalaman belajar yang terencana.
c. Teratur dan beruntutan, siaran disajikan dengan selang waktu
yang berurutan secara berurutan dimana satu siaran dibangun atau
mendasari siaran lainnya.
d. Terpadu, siaran berkaitan dengan pengalaman belajar lainnya,
seperti latihan, membaca, diskusi, laboratorium, percobaan,
menulis dan pemecahan masalah.

Televisi sebenarnya sama dengan film, yakni dapat didengar dan


dilihat. Media ini berperan sebagai gambar hidup dan juga sebagai
radio yang dapat dilihat dan didengar secara bersamaan.

Media komunikasi massa khususnya televisi berperan besar dalam hal


interaksi budaya antar bangsa, karena dengan sistem penyiaran yang
ada sekarang ini, wilayah jangkauan siarannya, tidak ada masalah
lagi. Meskipun demikian, bagaimanapun juga televisi hanya berperan
sebagai alat bantu bukan merupakan tujuan kebijaksanaan
komunikasi, karena itu televisi mempunyai fungsi :

a. Sebagai alat komunikasi massa


Daerah jangkauan televisi, dibelahan bumi manapun sudah tidak
menjadi masalah bagi media massa. Hal ini karena ada revolusi
dibidang satelit komunikasi massa yang terjadi pada akhir -akhir ini.
Sebagai akibat adanya sistem komunikasi yang canggih itu, medi a
massa televisi mampu membuka isolasi masyarakat tradisional yang
sifatnya tertutup menjadi masyarakat yang terbuka.
b. Sebagai alat komunikasi pemerintah
Sebagai alat komukasi pemerintah, televisi dalam pesan
komunikasinya terhadap kondisi sosial budaya suatu bangsa, meliputi
tiga sasaran pokok, yaitu :
a. Memperkokoh pola -pola sosial budaya
b. Melakukan adaptasi terhadap kebudayaan
c. Kemampuan untuk mengubah norma -norma sosial budaya bangsa

2. Media Audio Visual Diam


Media audio visual diam yaitu media yang menampilkan suara dan
gambar diam, seperti :
a. Film bingkai suara (sound slides)
Film bingkai adalah suatu film transparan (transparan) berukuran 35
mm, yang biasanya dibungkus bingkai berukuran 2x2 inci terbuat dari
karton atau plastik. Namun yang lazim, satu program film bingkai
suara (sound slide) lamanya berkisar antara 10 -30 menit. Jumlah
gambar (frame) dalam satu program pun bervariasi ada yang hanya
sepuluh buah, tetapi ada juga yang sampai 160 buah atau lebih.

b. Film rangkai suara


Berbeda dengan film bingkai, gambar (frame) pada film rangkai
berurutan merupakan satu kesatuan. Ukurannya sama dengan film
bingkai, yaitu 35 mm. Jumlah gambar satu rol film rangkai antara 50 -
75 gambar dengan panjang kurang lebih 100 sampai dengan 130,
tergantung pada isi film itu .

Karakteristik Media Audio Visual


Teknologi Audio visual cara untuk menghasilkan atau menyampaikan
materi yaitu dengan menggunakan mesin -mesin mekanis dan
elektronik untuk menyajika n pesan-pesan audio visual. Pengajaran
melalui audio-visual jelas bercirikan pemakaian perangkat keras
selama proses belajar, seperti mesin proyektor film, tape recorder ,
dan proyektor visual yang lebar. Karakteristik atau ciri -ciri utama
teknologi media a udio visual adalah sebagai berikut :
a. Mereka biasanya bersifat linier
b. Mereka biasanya menyajikan visual yang dinamis
c. Mereka digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya
oleh perancang/pembuatnya
d. Mereka merupakan representasi fisik dari gagasan real atau
gagasan abstrak
e. Mereka dikembangkan menurut prinsip psikologis behaviorisme
dan kognitif
f. Umumnya mereka berorientasi kepada guru dengan tingkat
pelibatan interaktif murid yang rendah

Kelebihan dan Kekurangan Media Audio Visual


Media audio visual mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri -
sendiri. Ada dua jenis media audio visual disini yaitu audio visual
gerak dan audio visual diam.

Kelebihan media audio visual gerak


1. Kelebihan dan kekurangan film sebagai media audio visual gerak
a. Keuntungan atau manfaat film sebagai media pengajaran
antara lain:
1. Film dapat menggambarkan suatu proses , misalnya proses
pembuatan suatu keterampilan tangan dan sebagainya.
2. Dapat menimbulkan kesan ruang dan waktu
3. Penggambarannya bersifat 3 di mensional
4. Suara yang dihasilkan dapat menimbulkan realita pada
gambar dalam bentuk ekspresi murni
5. Dapat menyampaikan suara seorang ahli sekaligus melihat
penampilannya
6. Kalau film dan video tersebut berwarna akan dapat
menambah realita objek yang diperagaka n
7. Dapat menggambarkan teori sain dan animasi
b. Kekurangan -kekurangan film sebagai berikut :
1) Film bersuara tidak dapat diselingi dengan keterangan -
keterangan yang diucapkan sewaktu film diputar,
penghentian pemutaran akan mengganggu konsentrasi
audien.
2) Audien tidak akan dapat mengikuti dengan baik kalau film
diputar terlalu cepat
3) Apa yang telah lewat sulit untuk diulang kecuali memutar
kembali secara keseluruhan
4) Biaya pembuatan dan peralatannya cukup tinggi dan mahal

2. Kelebihan dan kekurangan video sebagai media audio visual


gerak
a. Kelebihan video
1) Dapat menarik perhatian untuk periode-periode yang
singkat dari rangsangan lainnya
2) Dengan alat perekam pita video sejumlah besar penonton
dapat memperoleh informasi dari ahli -ahli/spesialis
3) Demonstrasi yang sulit bisa dipersiapkan dan direkam
sebelumnya, sehingga dalam waktu mengajar guru dapat
memusatkan perhatian dan penyajiannya
4) Menghemat waktu dan rekaman dapat diputar berulang
ulang
5) Keras lemah suara dapat diatur dan disesuaikan bila aka n
disisipi komentar yang akan didengar
6) Guru bisa mengatur dimana dia akan menghentikan
gerakan gambar tersebut, artinya kontrol sepenuhnya
ditangan guru
7) Ruangan tidak perlu digelapkan waktu menyajikannya

b. Kekurangan video
1) Perhatian penonton sulit dikuasai, partisipasi mereka
jarang dipraktekkan
2) Sifat komunikasinya yang bersifat satu arah haruslah
diimbangi dengan pencarian bentuk umpan balik yang lain
3) Kurang mampu menampilkan detail dari ibjek yang
disajikan secara sempurna
4) Memerlukan peralatan yan g mahal dan kompleks

3. Kelebihan dan kekurangan televisi sebagai media audio visual


gerak
a. Kelebihan televisi
1) Bersifat langsung dan nyata serta dapat menyajikan
peristiwa yang sebenarnya
2) Memperluas tinjauan kelas, melintasi berbagai daerah atau
berbagai negara
3) Dapat menciptakan kembali peristiwa masa lampau
4) Dapat mempertunjukkan banyak hal dan banyak segi yang
beraneka ragam
5) Banyak mempergunakan sumber -sumber masyarakat
6) Menarik minat anak
7) Dapat melatih guru, baik dalam pre-service maupun dalam
intervice training
8) Masyarakat diajak berpartisiasi dalam rangka
meningkatkan perhatian mereka terhadap sekolah

b. Kekurangan -kekurangan Televisi :


1) Televisi hanya mampu menyajikan komunikasi satu arah
2) Televisi pada saat disiarkan akan berjalan terus dan tidak
ada kesempatan untuk memahami pesan -pesan nya sesuai
dengan kemampuan individual siswa.
3) Guru tidak memiliki kesempatan untuk merevisi tayangan
TV sebelum disiarkan.
4) Layar pesawat televisi tidak mampu menjangkau kelas
besar sehingga sulit bagi semua s iswa untuk melihat
secara rinci gambar yang disiarkan.
III. PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN

3.1. Subyek Penelitian Perbaikan Pembelajaran


3.1.1. Lokasi Penelitian
Lokasi pelaksanaan perbaikan pembelajaran adalah SD Neger i 01
Candra Kencana Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten
Tulang Bawang Barat Tahun Pelajaran 2018 -2019.

3.1.2. Waktu Pelaksanaan Penelitian


Waktu pelaksanaan penelitian adalah selama 2 bulan berjalan yaitu
bulan April sampai dengan Mei 2019, karena itu perlu dibuat jadwal
pelaksanaan penelitian berikut :
Tabel. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Bulan Oktober Bulan November
No Kegiatan
1 2 3 4 5 1 2 3 4
1. Penyusunan Proposal
2. Penyusunan Instrumen
3. Pelaksanaan Observasi
4. Pelaksanaan Siklus
5. Pengisian Kusioner**
6. Menyusun Laporan

3.1.3. Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran


Waktu pelaksanaan perbaikan pembelajaran adalah dari tanggal 14
April 2019 sampai dengan 16 Mei 2019 dengan jadwal sebagai
berikut :

Tabel 2. Jadwal pelaksaaan perbaikan pembelajaran (siklus)


Hari Tanggal Kelas Jam Ke Mata pelajaran Keterangan
Senin 19/10/2019 IV 3-4 Bahasa Siklus I
Indonesia
Selasa 03/11/2019 IV 3-4 Bahasa Siklus II
Indonesia
Senin 09/11/2019 IV 3-4 Bahasa Siklus III
Indonesia
3.2 Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran

a. Siklus I
Dalam perbaikan pembelajaran siklus I di SD Negeri 01 Candra
Kencana siswa kurang mampu atau memahami pembelajaran Bahasa
Indonesia khususnya tentang pemahaman terhadap pesan -pesan yang
disampaikan melalui berbagai media dengan bahasa yang runtut,
baik dan benar, langkah yang perlu dilakukan adalah :
1. Identifikasi masalah dan penerapan internatif, pemecahan
masalah
2. Mempersiapkan konsep materi yang akan dijadikan bahan
pembelajaran yaitu ; Kompetensi dasar mendeskripsikan tentang
iklan dengan menggunakan media audio visual
3. Melaksanakan konsultasi dengan kepala sekolah dan guru teman
sejawat tentang a kan dilaksanakan perbaikan pembelajaran
4. Menentukan skenario pembelajaran dengan metode berfariasi
5. Mempersiapkan buku sumber, bahan dan alat bantu yang
diperlukan
6. Mempersiapkan soal -soal yang dijadikan bahan evaluasi
7. Pengembangan program tindakan I (pertama)

Tabel 3. Alat Observasi Aktivitas Siswa


No. Absen Nama Siswa A B C Total Skor
1
2
3
4
5
......
........
..........
Tabel 4. Rubrik Penilaian Aktivitas Siswa
Kode Aspek yang Deskripsi Skor
dinilai
A Keaktifan Aktif dalam menyelesaikan masalah
dalam diskusi secara mandiri dalam kelompok
Aktif dalam diskusi kurang mandiri
dalam kelompok
Tidak aktif dalam diskusi
B Pengerjaan Bisa mengerjakan soal jika kesulitan
Lembar berani bertanya, pertanyaan sesuai
Tugas konsep, berani menyimpulkan
Bisa mengerjakan soal tetapi tidak
bisa menyimpulkan
Selalu kesulitan dalam mengerjakan
lembar tugas
C Presentasi Bisa mempresentasikan lembar soal
Hasil dengan benar, dan komunikatif, bisa
Kelompok dipahami, bisa menjawab pertanyaan
Mempresentasikan lembar soal dengan
benar, dan bisa dipahami, tetapi sulit
untuk menjawab pertanyaan
Mempresentasikan lembar soal tidak
sesuai konsep

Tindakan
Di dalam perlakuan siklus I (pertama) tindakan yang dilakukan
adalah :
1. Menerapkan tindakan yang mengacu pada skenario pembelajaran
2. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi yang
terdapat pada buku sumber
3. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi ya ng
dipelajari
4. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru
5. Teman sejawat membantu dalam mengisi alat observasi tersebut

Pengamatan
Untuk pengamatan dari kegiatan siklus I (pertama) adalah :
1. Melakukan proses pelaksanaan tindakan
2. Menilai hasil pekerjaan sisw a yang diberikan oleh guru
Refleksi
Sedangkan refleksinya meliputi :
1. Evaluasi tindakan yang telah dilakukan sebagai evaluasi mutu,
jumlah dan waktu dari setiap macam tindakan
2. Pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang skenario
pembelajaran dan lembar kerja siswa
3. Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi yang
dijadikan acuan lanjutan pada siklus berikutnya (siklus II)

a. Perencanaan Siklus II (kedua)


Perencanaan pelaksanaan meliputi :
1. Identifikasi masalah yang muncul pada siklus I (perta ma) belum
teratasi dan penetapan alternatif pemecahan masalah
2. Menentukan indikator baru untuk kemajuan pencapaian tujuan
pembelajaran
3. Pengembangan program tindakan siklus II (kedua)

Tindakan
1. Tindakan yang diambil dalam siklus II (kedua) yang mengacu
pada identifikasi masalah yang muncul pada siklus I (pertama)
sesuai dengan alternatif pemecahan masalah yang sudah
ditentukan, antara lain melalui :
 Guru melakukan apersepsi
 Siswa diperkenalkan yang akan dibahas dan tujuan yang ingin
dicapai dalam pembel ajaran
 Membentuk kelompok-kelompok untuk melihat tayangan
video iklan sabun mandi Lifeboy
 Membahas materi pembelajaran dengan tanya jawab dan
memberikan contoh
 Melaksanakan evaluasi
 Menyampaikan materi p elajaran
Pengamatan
Sebagai keberlanjutannya maka perlu adanya pengamatan yang
meliputi :
1. Observasi sesuai dengan format yang sudah disiapkan dan
mencatat sama hal yang diperlukan yang terjadi selama
pelaksanaan tindakan kelas berlangsung
2. Memberikan penilaian hasil tindakan sesuai dengan format yang
sudah dikembangkan

Refleksi
Melaksanakan pembelajaran dalam kedua siklus ternyat a dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk memaksimalkannya maka
diperlukan penambahan tindakan kepada siswa seperti memberikan
pengertian kepada siswa kurang aktif, d an dalam pelaksanaan siklus
II (kedua) berpedoman pada rencana pembelajaran siklus I (pertama)
yang telah dibuat. Pengamatan terhadap siswa dapat mengalami
kemajuan pada siklus I (pertama) dan siklus II (kedua) dan
diharapkan pada siklus ke III (ketiga) menjadi lebih baik.

b. Perencanaan Siklus III (Ketiga)


Perencanaan pelaksanaan meliputi :
1 Identifikasi masalah yang muncul pada siklus II (kedua) belum
teratasi dan penetapan alternatif pemecahan masalah
2 Menentukan indikator baru
3 Pengembangan program tindakan siklus II (kedua)

Tindakan
Tindakan yang diambil dalam siklus III (ketiga) yang mengacu pada
identifikasi masalah yang muncul pada siklus II (kedua) sesuai
dengan alternatif pemecahan masalah yang sudah ditentukan, antara
lain melalui :
 Guru melakukan apersepsi
 Siswa diperkenalkan yang akan dibahas dan tujuan yang ingin
dicapai dalam pembelajaran yaitu siswa dapat menyampaikan
iklan tersebut secara lisan dari isi video iklan tersebut
 Membahas materi pembelajaran dengan tanya jawab dan
memberikan contoh
 Melaksanakan evaluasi
 Menyampaikan materi pelajaran

Pengamatan
Sebagai keberlanjutannya maka perlu adanya pengamatan yang
meliputi :
1. Observasi sesuai dengan format yang sudah disiapkan dan
mencatat sama hal yang diperlukan yang terjadi selama
pelaksanaan tindakan kelas berlangsung
2. Memberikan penilaian hasil tindakan sesuai dengan format yang
sudah dikembangkan

Refleksi
Melaksanakan pembelajaran dalam kedua siklus ternyata dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk memaksimalkannya ma ka
diperlukan penambahan tindakan kepada siswa seperti memberikan
pengertian kepada siswa kurang aktif, dan dalam pelaksanaan siklus
III (ketiga) berpedoman pada rencana pembelajaran siklus II (kedua)
yang telah dibuat. Pengamatan terhadap siswa dapat meng alami
kemajuan pada siklus I (pertama) dan siklus II (kedua) dan
diharapkan pada siklus ke III (ketiga) menjadi lebih baik.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Hasil Tindakan Siklus I
Dari hasil observasi diperoleh gambaran bahwa peningkatan aktivitas
siswa, dari sebelum tindakan dan sesudah siklus I, masih kurang.
Khususnya dilihat dari keaktifan siswa menjawab yang diberikan
selama pembelajaran berlangsung. Hal tersebut nampak pada
perbandingan hasil peng amatan bersama teman sejawat yang
tercantum dalam tabel berikut.
Tabel 5. Daftar hasil observasi (d ata kualitatif) sebelum siklus 1
Jumlah Dari
No Kriteria Yang Diamati Siswa Prosentase Jumlah
Siswa
1 Aktif dalam mengikuti 3 14,29% 25
pembelajaran
2 Aktif menjawab tugas latihan - 6 14,29% 25
latihan dalam pembelajaran
3 Aktif dan kreatif terlibat dalam 4 28,56% 25
pembelajaran
4 Aktif dalam mengikuti diskusi 6 19,05% 25
kelompok dan klasikal
5 Aktif menulis rangkuman 6 23,80% 25
pembelajaran

Data diperoleh dengan memberikan beberapa persoalan yang


diselesaikan dengan berkelompok, yang dipandu oleh peneliti dan
dicatat oleh teman sejawat. Perbedaan yang sedikit terjadi pada saat
pembelajaran menggunakan alat untuk menampilkan sebuah cerita
sebagai pemompa semangat belajar kembali kemudian dilakukan
diskusi hasil yang diperoleh seperti pa da tabel aktivitas dibawah ini.
Tabel 6. Daftar hasil observasi (data kualitatif) siklus 1
Jumlah Dari
No Kriteria Yang Diamati Siswa Prosentase Jumlah
Siswa
1 Aktif dalam mengikuti 3 23,80% 25
pembelajaran
2 Aktif menjawab tugas latihan - 6 38,10% 25
latihan dalam pembelajaran
3 Aktif dan kreatif terlibat dalam 4 33,34% 25
pembelajaran
4 Aktif dalam mengikuti diskusi 6 23,80% 25
kelompok dan klasikal
5 Aktif menulis rangkuman 6 28,56% 25
pembelajaran

Hasil Belajar Siswa


Hasil belajar siswa sebelum tindakan jika dibandingkan dengan hasil
belajar siswa setelah siklus 1 terdapat peningkatan meskipun belum
menunjukkan atau mencapai target minimal indikator keberhasilan.
Hal tersebut dipengaruhi oleh perubahan sistem belajar mengajar dari
pasif ke aktif, perubahan pola berfikir, dan faktor -faktor pada
observasi diatas.
Perbandingan aktivitas siswa sebelum dan sesudah pelaksanaan siklus
lebih dijelaskan oleh kedua tabel dibawah ini.
Tabel 7. Hasil belajar Bahasa Indonesia sebelum pelaksanaan siklus 1
No Nama Siklus 3
1. Abel Amalia
2. Abi Muzaki. AL
3. Alif Ayu Bunga
4. Asyifa AL-Zahra
5. Cahya Oktaviano
6. Chessya Rachuel. S
7. Dina Oktavia Fitri yani
8. Evand Febri yansyah
9. Faris Kurniawan
10. Imelia Putri Pertiwi
11. Rahma Agustin
12. Riko Saputra
13. Rio Junian Saputra
14. Rizky Tri Wijaya
15. Salendra
16. Silvia Novita Sari
17. Surmi Lestari
18. Yovi Widi yanto
19. Dian Komala Sari
20. Desi Rahma Sari
21. Maris Harya Muhgni
22. Laili Adrus. M
23. Yomrotun
24. Siti Saropah
25 Zahra Amelia

Jumlah 1210
Tabel 8. Rekapitulasi prosentase hasil belajar siswa sebelum siklus 1
No Kriteria Nilai Rentang Nilai Jumlah Siswa Prosentase
1 Tinggi 76-100 3 19,05%
2 Sedang 56-75 10 28,56%
3 Rendah 0-55 12 52,49%
Jumlah 25 100%

Tabel 9. Hasil belajar Bahasa Indonesia sebelum pada siklus 1


No Nama Siklus 3
1. Abel Amalia
2. Abi Muzaki. AL
3. Alif Ayu Bunga
4. Asyifa AL-Zahra
5. Cahya Oktaviano
6. Chessya Rachuel. S
7. Dina Oktavia Fitri yani
8. Evand Febri yansyah
9. Faris Kurniawan
10. Imelia Putri Pertiwi
11. Rahma Agustin
12. Riko Saputra
13. Rio Junian Saputra
14. Rizky Tri Wijaya
15. Salendra
16. Silvia Novita Sari
17. Surmi Lestari
18. Yovi Widi yanto
19. Dian Komala Sari
20. Desi Rahma Sari
21. Maris Harya Muhgni
22. Laili Adrus. M
23. Yomrotun
24. Siti Saropah
25. Zahra Amelia
Jumlah 1210

Tabel 10. Rekapitulasi prosentase hasil belajar siswa siklus 1


No Kriteria Nilai Rentang Nilai Jumlah Siswa Prosentase
1 Tinggi 76-100 4 28,56%
2 Sedang 56-75 13 33,34%
3 Rendah 0-55 8 38,10%
Jumlah 25 100%

Hasil Tindakan Siklus 2


Dari hasil observasi terjadi peningkatan aktivitas siswa, sebagaimana
hasil pengamatan teman sejawat yang tercantum dalam tabel berikut :
Tabel 11. Daftar hasil observasi (data kualitatif) siklus 2
Jumlah Dari
No Kriteria Yang Diamati Siswa Prosentase Jumlah
Siswa
1 Aktif dalam mengikuti 7 38,10% 25
pembelajaran
2 Aktif menjawab tugas latihan - 5 47,63% 25
latihan dalam pembelajaran
3 Aktif dan kreatif terlibat dalam 6 38,10% 25
pembelajaran
4 Aktif dalam mengikuti diskusi 5 28,56% 25
kelompok dan klasikal
5 Aktif menulis rangkuman 2 33,34% 25
pembelajaran
Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar siswa sebelum tindakan jika dibandingkan dengan hasil
belajar siswa setelah siklus 2 terdapat peningkatan lebih dari siklus 1
dan hambatan-hambatan sudah berkurang, meskipun belum juga
mencapai target minimal ketuntasan belajar. Hal tersebut karena
sebagian siswa belum mampu aktif secara konstan dan masih terbiasa
pasif. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
Tabel 12. Hasil belajar Bahasa Indonesia sebelum pada siklus 2
No Nama Siklus 3
1. Abel Amalia
2. Abi Muzaki. AL
3. Alif Ayu Bunga
4. Asyifa AL-Zahra
5. Cahya Oktaviano
6. Chessya Rachuel. S
7. Dina Oktavia Fitri yani
8. Evand Febri yansyah
9. Faris Kurniawan
10. Imelia Putri Pertiwi
11. Rahma Agustin
12. Riko Saputra
13. Rio Junian Saputra
14. Rizky Tri Wijaya
15. Salendra
16. Silvia Novita Sari
17. Surmi Lestari
18. Yovi Widi yanto
19. Dian Komala Sari
20. Desi Rahma Sari
21. Maris Harya Muhgni
22. Laili Adrus. M
23. Yomrotun
24. Siti Saropah
25. Zahra Amelia
Jumlah 1210
Tabel 13. Rekapitulasi prosentase hasil belajar siswa siklus 2
No Kriteria Nilai Rentang Nilai Jumlah Siswa Prosentase
1 Tinggi 76-100 6 38,10%
2 Sedang 56-75 13 38,10%
3 Rendah 0-55 6 23,80%
Jumlah 25 100%

Hasil Tindakan Siklus III


Dari hasil observasi terjadi peningkatan aktivitas siswa, sebagaimana
hasil pengamatan teman sejawat yang tercantum dalam tabel berikut :

Tabel 14. Daftar hasil obse rvasi (data kualitatif) siklus 3


Jumlah Dari
No Kriteria Yang Diamati Siswa Prosentase Jumlah
Siswa
1 Aktif dalam mengikuti 4 47,63% 25
pembelajaran
2 Aktif menjawab tugas latihan - 7 47,63% 25
latihan dalam pembelajaran
3 Aktif dan kreatif terlibat dalam 10 47,63% 25
pembelajaran
4 Aktif dalam mengikuti diskusi 2 28,56% 25
kelompok dan klasikal
5 Aktif menulis rangkuman 2 33,34% 25
pembelajaran

Hasil Belajar Siswa


Hasil belajar siswa sebelum tindakan jika dibandingkan dengan hasil
belajar siswa setelah siklus 3 terdapat peningkatan lebih dari siklus 2
dan hambatan-hambatan sudah berkurang, meskipun belum juga
mencapai target minimal ketuntasan belajar. Hal tersebut karena
sebagian siswa belum mampu aktif secara konstan dan masih terbiasa
pasif. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
Tabel 15. Hasil belajar Bahasa Indonesia pada siklus 3
No Nama Siklus 3
1. Abel Amalia
2. Abi Muzaki. AL
3. Alif Ayu Bunga
4. Asyifa AL-Zahra
5. Cahya Oktaviano
6. Chessya Rachuel. S
7. Dina Oktavia Fitri yani
8. Evand Febri yansyah
9. Faris Kurniawan
10. Imelia Putri Pertiwi
11. Rahma Agustin
12. Riko Saputra
13. Rio Junian Saputra
14. Rizky Tri Wijaya
15. Salendra
16. Silvia Novita Sari
17. Surmi Lestari
18. Yovi Widi yanto
19. Dian Komala Sari
20. Desi Rahma Sari
21. Maris Harya Muhgni
22. Laili Adrus. M
23. Yomrotun
24. Siti Saropah
25. Zahra Amelia
Jumlah 1395

Tabel 16. Rekapitulasi prosentase hasil belajar siswa setelah siklus 3


No Kriteria Nilai Rentang Nilai Jumlah Siswa Prosentase
1 Tinggi 76-100 11 52,38%
2 Sedang 56-75 12 38,10%
3 Rendah 0-55 2 9,52%
Jumlah 25 100%
Deskripsi Temuan

Deskripsi Hasil Siklus 1


a. Dari tabel hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus 1,
diperoleh siswa yang aktif menjawab tugas latihan -latihan dalam
pembelajaran sebanyak 8 orang atau 38,10%
b. Dari tabel hasil belajar siswa pada siklus 1, diperoleh nilai
dengan kriteria sebagai berikut :
1) Yang mendapat nilai tinggi sebanyak 6 siswa atau 23,56%
2) Yang mendapat nilai sedang sebanyak 7 siswa atau seb esar
33,34%
3) Yang mendapat nilai rendah sebanyak 8 siswa atau sebesar
38,10%

Deskripsi Hasil Siklus 2


a. Dari tabel hasil observasi aktiv itas belajar siswa pada siklus 2 ,
diperoleh siswa yang aktif menjawab tugas latihan -latihan dalam
pembelajaran sebanyak 10 orang atau 47,63%
b Dari tabel hasil belajar siswa pada siklus 2 , diperoleh nilai dengan
kriteria sebagai berikut :
1) Yang mendapat nilai tinggi sebanyak 8 siswa atau 38,10%
2) Yang mendapat nilai sedang sebanyak 8 siswa atau sebesar
38,10%
3) Yang mendapat nilai rendah sebanyak 5 siswa atau sebesar
23,80
Deskripsi Hasil Siklus 3
a. Dari tabel hasil observasi aktiv itas belajar siswa pada siklus 3 ,
diperoleh siswa yang aktif menjawab tugas latihan -latihan dalam
pembelajaran sebanyak 10 orang atau 47,63%
b Dari tabel hasil belajar siswa pada siklus 2 , diperoleh nilai dengan
kriteria sebagai berikut :
1) Yang mendapat nilai tinggi sebanyak 11 siswa atau 52,38%
2) Yang mendapat nilai sedang sebanyak 8 siswa atau sebesar
38,10%
3) Yang mendapat nilai rendah sebanyak 2 siswa atau sebesar
9,52%

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Berdasarkan hasil pengolahan data dan deskripsi temuan,
pembelajaran yang dilaksanakan sudah menunjukkan kemajuan. Hal
ini dapat dilihat dari tabel perbandingan hasil observasi dan hasil
belajar siswa dibawah ini.
Tabel 17. Hasil observasi (data kualitatif) pada siklus 1, 2 dan 3
Siklus
No Kriteria Yang Diamati Sebelum 1 2 3

1 Aktif dalam mengikuti 3 5 8 10


pembelajaran 14,29% 23,80% 38,10% 47,63%
2 Aktif menjawab tugas 3 8 10 10
latihan-latihan dalam 14,29% 38,10% 47,61% 47,63%
pembelajaran
3 Aktif dan kreatif 6 7 8 10
terlibat dalam 28,56% 33,34% 38,10% 47,63%
pembelajaran
4 Aktif dalam mengikuti 4 5 8 6
diskusi kelompok dan 19,05% 23,80% 38,10% 28,56%
klasikal
5 Aktif menulis 5 6 7 8
rangkuman 23,81% 28,56% 33,34% 33,34%
pembelajaran
Data diatas menunjukkan hasil observasi/pengamatan terhadap
keaktifan siswa dalam menjawab tugas latihan -latihan dalam
pembelajaran pada setiap kali tindakan :
a. Sebelum tindakan, siswa yang aktif menjawab tugas latihan -
latihan dalam pembelajaran sebanyak 3 orang atau 14,29% dari
jumlah siswa 21 orang.
b. Siklus 1, siswa yang aktif menjawab tugas latihan -latihan dalam
pembelajaran sebanyak 8 orang atau 38,10% dari jumlah siswa 21
orang.
c. Siklus 2, siswa yang aktif menjawab tugas latihan -latihan dalam
pembelajaran sebanyak 10 orang atau 47,63% dari jumlah siswa
21 orang.
d. Siklus 3, siswa yang aktif menjawab tugas latihan -latihan dalam
pembelajaran adalah sebanyak 10 orang atau 47,63% dari umlah
siswa 21 orang.

Prosentase keaktifan siswa dalam menjawab tugas latihan -latihan


dalam pembelajaran dari sebelum siklus sebanyak 3 orang (14,29%)
meningkat menjadi 10 orang (47,63%) setelah siklus 2, maka
peningkatannya sebesar 47,63% - 14,29% = 33, 34%.

Dengan demikian data diatas menjelaskan bahwa dengan pemberian


tugas dan latihan mampu meningkatkan penguasaan materi dan hasil
belajar siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia sebesar
33,34%.

Tabel 18. Rekapitulasi prosentase peningkatan hasil belajar siklus 1


dan 2.
Sesudah
No Rentang Nilai Sebelum Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3

1 Tinggi 4 6 8 11
76 - 100 19,05% 28,56% 38,10% 52,38%
2 Sedang 6 7 8 8
56 - 75 28,57% 33,34% 38,10% 38,10%
3 Rendah 11 8 5 2
0 - 55 52,49% 38,10% 23,80% 9,52%
V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah dari hasil pembahasan yang
diperoleh setelah menganalisis data kuantitatif dan data kualitati f
dapat disimpulkan bahwa :
a. Penggunaan media pembelajaran sangat membantu dan
mempermudah dalam memahami dan penjelasan akan tujuan
pembelajaran tersebut.
b. Pemberian tugas dan latihan secara efektif mampu meningkatkan
penguasaan materi pembelajaran, meningkat kan keaktifan siswa
dan hasil belajar siswa khususnya mata pelajaran Bahasa
Indonesia.
c. Terjadi peningkatan keaktifan siswa dalam menja wab tugas dan
latihan selama mengikuti perbaikan pembelajaran pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia sebesar 33,34%.
d. Terjadi peningkatan hasil belajar siswa setelah mengikuti
perbaikan pembelajaran pada mata pembelajaran Bahasa
Indonesia sebesar 19,05%.

5.2. Saran
Dalam Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional ini, penulis
memberikan saran dan ususlan sebagai berikut :
a. Guru hendaknya dalam mengajar menggunakan metode yang tepat
untuk meningkatkan minat, aktivitas agar mampu memotivasi
siswa.
b. Guru hendaknya melatih diri sehingga terampil menggunakan
latihan-latihan dalam pembelajaran.
c. Guru hendaknya memahami prinsip -prinsip dalam penggunaan
bahasa sehingga materi yang disampaikan akan mudah dipahami
dan diingat oleh siswa.
d. Siswa hendaknya berperan aktif dalam mengikuti setiap
pembelajaran.
e. Secara bersamaan pengelolaan pendidikan guru dan murid serta
instantsi terkait untuk dap at memelihara iklim sekolah yang
kondusif.
DAFTAR PUSTAKA

Tim FKIP -UT. 2016. Pemantapan Kemampuan Profesional, Edisi 2.


Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.
Tim FKIP. 2012. Pemantapan Kemampuan Profesional, Edisi
Kesatu. Jakarta : Pusat Penerbit Universitas Terbuka.
Andayani, dkk. 2011. Pemantapan Kemampuan Profesional, Edisi
Kedelapan Jakarta : Universitas Terbuka
Abin S yamsudin, Prof., Dr., MA. 2005. Profesi Keguruan. Jakarta :
Universitas Terbuka.
Syafari. 2004. Menganalisis Hasil Belajar Siswa dan Bimbingan
Siswa. Jakarta : Depdiknas.
Sumantri, Mul yani. 2005. Perkembangan Peserta Didik, Edisi
Kedua. Jakarta : Universitas Terb uka.
Winata Putra, Udin. S. 2004. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta :
Universitas Terbuka.
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Lampiran 1

Kesediaan sebagai Supervisor 2 dalam Penyelenggaraan


Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)

Kepada
Kepala UPBJJ -UT 020
Di Bandar Lampung

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : BUHARI
NIP :
Tempat Mengajar : SD Negeri 01 Candra Kencana
Alamat Sekolah : Ti yuh Candra Kencana,
Kec. Tulang Bawang Tengah
Kabupaten Tulang Bawang Barat

Menyatakan bersedia sebagai Supervisor 2 untuk membimbing


mahasiswa dalam perencanaan dan pelaksanaan PKP (PDGK 4501)
atas :
Nama : CIK ILAH
NIM :
Program Studi : S1 PGSD
Tempat Mengajar : SD Negeri 01 Candra Kencana
Alamat Sekolah : Ti yuh Candra Kencana,
Kec. Tulang Bawang Tengah
Kabupaten Tulang Bawang Barat

Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana


mestinya.

Mengetahui, Candra Kencana,12 JUNI 2019


Kepala Sekolah Supervisor 2,

BUHARI BUHARI
NIP. NIP.
Lampiran 2

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : CIK ILAH
NIM :
UPBJJ – UT : 020-Bandar Lampung

Menyatakan bahwa :
Nama : NURIYAH
NIP :
Tempat Mengajar : SD Negeri 01 Candra Kencana
Kecamatan Tulang Bawang Tengah
Kabupaten Tulang Bawang Barat
Guru Kelas : IV (Empat)

Adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan


perbaikan pembelajaran, yang merupakan tugas mata kuliah
Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP).

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana


mestinya.

Candra Kencana, 23 agustus 2019


Yang Membuat Pernyataan
Teman Sejawat Mahasiswa

NURIYAH CIK ILAH


NIP. NIM.
Lampiran 3

SURAT KESEDIAAN SEBAGAI TEMAN SEJAWAT DALAM


PENYELENGGARAAN PKP

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa :


Nama : BUHARI
NIP :
Tempat Mengajar : SD Negeri 01 Candra Kencana
Alamat Sekolah : Ti yuh Candra Kencana,
Kec. Tulang Bawang Tengah
Kabupaten Tulang Bawang Barat

Menyatakan bersedia sebagai teman sejawat untuk mendampingi


dalam perbaikan pembelajaran atas nama :
Nama : CIK ILAH
NIM :
Program Studi : 097/S1-PGSD
Tempat Mengajar : SD Negeri 01 Candra Kencana
Alamat Sekolah : Ti yuh Candra Kencana,
Kec. Tulang Bawang Tengah
Kabupaten Tulang Bawang Barat

Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana


mestinya.

Mengetahui, Candra Kencana,12 JUNI 2019


Kepala Sekolah Teman Sejawat

BUHARI BUHARI
NIP. NIP.

Lampiran 4

JADWAL, NAMA SUPERVISOR 2, DAN PENILAI PRAKTIK


PERBAIKAN PEMBELAJARAN PKP

Kode & Nama Mata Kuliah : PDGK 4501 (Pemantapan Kemampuan


Profesional) Kabupaten/Kota : Tulang Bawang Barat

No Nama NIM Kelas, Mata Siklus


Tempat, Pelajaran/Tema 1
dan
Alamat Tgl&
Mengajar Jam
LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL

TENTANG

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA


KELAS IV DENGAN MODEL QUANTUM TEACHING
SD NEGERI 01 CANDRA KENCANA
KECAMATAN TULANG BAWANG TENGAH
KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT
TAHUN PELAJARAN 2018 -2019

DISUSUN OLEH :
NAMA : CIK ILAH
NIM : 825892239
PROGRAM STUDI : S1 – PGSD
MASA UJIAN : 2018-2019.2
POKJAR : TULANG BAWANG UDIK
KABUPATEN : TULANG BAWANG BARAT

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-UT BANDAR LAMPUNG
2019

Anda mungkin juga menyukai