Oleh:
EVA SUSANTI
NPM. 1501030012
Disusun Oleh:
Oleh:
EVA SUSANTI
NPM. 1501030012
ii
iii
iv
v
ABSTRAK
Oleh
Eva Susanti
NPM 1501030012
vi
vii
MOTTO
... ...
1
Q.S. Al-Mujadilah : 11
viii
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan karunianya yang selalu memberikan kepada penulis dalam melaksakan
segala upaya menyelesaikan tugas akhir sebagai mahasiswa IAIN Metro. Adapun
segala ucapan terimakasih kepada pihak yang telah memberikan bantuan dalam
menyelesaikan tugas akhir, maka hasil studi ini penulis persembahkan kepada:
1. Bapak Suwarno dan Ibu Rusmiati yang telah senantiasa dengan tulus
iklas memberi do’a dan selalu memberikan kasih sayang dalam meraih
2. Kakakku, Dewi Asih dan adikku wawan dan linda yang telah
memberi semangat.
ix
x
DAFTAR ISI
SAMPUL ............................................................................................................ i
JUDUL ............................................................................................................... ii
NOTA DINAS .................................................................................................... iii
PERSETUJUAN................................................................................................ iv
PENGESAHAN ................................................................................................. v
ABSTRAK ......................................................................................................... vi
ORISINILITAS PENELITIAN ...................................................................... vii
MOTTO ............................................................................................................. viii
PERSEMBAHAN.............................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ....................................................................................... x
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL.............................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xv
xi
F. Instrumen Penelitian.......................................................................... 27
G. Teknik Analisis Data......................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xii
DAFTAR TABEL
Tabel
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
4. Outline
6. Surat Tugas
7. Izin Research
xv
1
BAB I
PENDAHULUAN
jenjang pendidikan dasar sebagai sutu upaya pembinaan yang ditunjukan bagi
anak sejak lahir sampai sampai usia enam tahun. Dilakukan melalui
.usia dini merupakan pendidikan yang diberikan kepada anak yang baru lahir
pertumbuhan anak usia dini maka penyelenggaraan pendidikan anak usia dini
2
usia dini tersebut.
Pendidikan anak usia dini pada dasarnya meliputi seluruh upaya dan
tindakan yang dilakukan oleh pendidikan dan orang tua dalam proses
2
Ahmad Susanto, Pendidikan Anak Usia Dini, (Jakarta: Bumi Aksara, 2017), 14-15.
2
ulang dan melibatkan seluruh potensi dan kecerdasan anak. Pendidikan anak
emosional, aspek bahasa, aspek kognitif, aspek fisik motorik dan seni.
Peranan guru terhadap anak usia dini amat penting, guru adalah orangtua
kedua bagi anak dan ia harus selalu dekat dengan mereka, dengan kinerja yang
baik akan menjadi perhatian bagi anak sehingga mampu memotivasi agar
Demikian pula akhlak guru mempunyai pengaruh yang besar pada anak.
Seorang guru hendakanya berpegang teguh pada ajaran agama serta berakhlak
3
mulia, berbudi luhur, serta pengasih dan penyayang terhadap anak didiknya.
berdaya, namun ia memiliki potensi bawaan yang bersifat laten yang dapat
fitrah ini baru berfungsi setelah melalui proses pendidikan. Dalam Alquran
3
M. Ihsan Dacholfany dan Uswatun Hasanah, Pendidikan Anak Usia Dini Menurut Konsep
Islam (Jakarta: Amzah, 2018), 5.
3
(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu.
Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi
4
kebanyakan manusia tidak mengetahui”. (Q.S. Ar-Rum : 30)
5
ditunjukkan pada ide-ide dan belajar.
berpikir anak dapat digunakan dengan cepat dan tepat untuk mengatasi suatu
teliti.
4
QS. Ar-Rum:30
5
Ahmad Susanto, Perkembangan Anak Usia Dini, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group,
2011), 47.
4
menyenangkan, tanpa ada rasa terpaksa atau merasa dipaksa untuk belajar.
Bermain juga merupakan langkah awal bagi anak-anak untuk mulai dari
Perkembangan kognitif anak di PAUD Ceria Banjar Rejo usia 3-4 tahun
mengikuti kegiatan bermain untuk berkreasi memunculkan ide, pada saat anak
berkembang optimal karena pada saat ditanya guru anak menjawab tidak tau.
Kegiatan bermain anak kurang bervariasi dan Metode yang digunakan kurang
menarik.
Berikut ini data awal hasil prasurvey perkembangan kognitif anak di PAUD
Tabel 1
Data Awal Nilai Kognitif pada Anak PAUD Ceria
Hasil Penilaian
No Nama Siswa
BB MB BSH BSB
1. Arkan Lehwandy - √ - -
2. Arkananta Lehwandi √ - - -
3. Ahmad Fuad Baraqih - √ - -
4. Azka Ramdan Suratno √ - - -
5. Afnan Ayyasy sadan - √ - -
6. Alya Chantika √ - - -
7. Anindya Isnain - √ - -
5
Hasil Penilaian
No Nama Siswa
BB MB BSH BSB
8. Mustika Alya Nida’ul Karimah √ - - -
9. Hamani Azzam Abqari √ - - -
10. M. Agung Sugihartono √ - - -
11. Milla Adelia - √ - -
12. Nurul Rista Aqraeni √ - - -
13. Fairuz √ - - -
14. Ahmad Kurniawan - √ - -
15. Ayesa Almahira √ - - -
16. Achmad Iqbal √ - - -
ukuran.
6
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini
dan Pendidikan Masyarakat, Pedoman Penilaian Pembelajaran Anak Usia Dini, (Jakarta:
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, 2015), 5.
6
16anak dapat peneliti simpulkan bahwa anak yang belum berkembang ada 10
anak salah satunya adalah bermain balok. Dunia anak usia dini yaitu belajar
sambil bermain yang dapat melibatkan indera anak. Bermain dapat mendorong
anak agar anak dapat berkreasi sesuai keinginan.Pada saat anak-anak bermain
balok anak dapat belajar berbagai bentuk geometri, dapat mengenali bentuk,
anak juga dapat belajar konsentrasi. Pada saat bermain balok anak dapat
baru dan permasalahan baru sehingga anak dapat berfikir untuk mengatasi
B. Identifikasi Masalah
7
untuk berkreasi memunculkan ide, pada saat anak bermain di dalam kelas.
diberikan guru.
kurang menarik.
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
8
2. Manfaat penelitian
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
1) Bagi Anak
2) Bagi Guru
F. PenelitianRelevan
9
dahulu. Ada beberapa penelitian yang terkait dengan penelitian ini. Penelitian
kreativitas anak.
7
anak untuk berfikir menggunakan jenis penelitian tindakan kelas.
7
Noviani, “Permainan Balok dalam Mengembangkan Kreativitas Anak di Taman Kanak-
Kanak WI Pertiwi Suka Rame Bandar Lampung”, Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan, Universita Islam Negeri Raden Intan Lampung Tahun 2017, 56.
10
8
Purwanti, “Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif dalam Mengenal Angka melalui
Permainan Balok, Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhamadiyah
Surakarta Tahun 2012, 12.
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Upaya Guru
9
sebagai usaha untuk melakukan suatu hal atau kegiatan yang bertujuan.
10
pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
indra anak menangkap banyak hal bervariasi, baik bentuk, warna, jenis
9
Widya Iswanji, “Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di
MI MA’RUF NU Banjar Anyar Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas”, Sekripsi, 2016, 6.
10
Kunandar, Guru Profesional Impementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
dan Sukses Dalam Sertivikasi Guru, (Jakarta:PT RajGrafindo Persada, 2011), 54.
12
pengembangan.
Upaya yang amat penting dalam pendidikan anak adalah pada masa
kanak-kanak yang sekitar usia dua sampai lima tahun. Beberapa alasan
11
Masnipal, Siap Menjadi Guru dan Pengelola PAUD Profesional, (Jakarta: PT Gramedia,
2013), 239.
13
aspek.
B. Kemampuan Kognitif
12
Sofyan, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2012), 29.
14
tuhan yang harus memberdayakan apa yang ada di dunia ini untuk
13
kepentingan dirinya dan orang lain.
14
terutama sekali ditunjukkan kepada ide-ide dan belajar.
15
matematika dan bahasa.
oleh seorang anak untuk berfikir dan menemukan ide-ide baru untuk
13
Ahmad Susanto,Perkembangan Anak Usia Dini, (Jakarta: Kencana, 2011), 47.
14
Ibid.,h. 47
15
Mulyono Abdurrahman,Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2012), 131.
15
Tabel 2
Indikator Pencapaian Perkembangan Kognitif
Lingkup Sub Indikator
Idikator
Perkembangan
A. Berfikir 1. Mengklasifikasikan 1. Mengelompokkan
Logis atau kelompok yang balok berdasarkan
sejenis atau warna yang sama.
kelompok yang 2. Mencocokkan balok
berpasangan dengan 3. Mengenal bentuk
dua variasi. geometri.
2. Mengenal pola 4. Mengurutkan balok
(misal, AB-AB dan berdasrkan bentuk
ABC-ABC) dan yang sama.
mengulanginya. 5. Menyusun balok
3. Mengurutkan benda 6. Memasukkan balok
berdasarkan fungsi, sesuai tempatnya
bentuk atau warna
atau ukuran.
4. Mengklasifikasikan
benda kedalam
kelompok yang
sama benda
berdasarkan lima
seriasi ukuran atau
warna.
Sumber: Peraturan Mentri Pendidikan Republik Indonesia 137 Tahun 2014
a. Usia dua sampai tiga tahun, pada usia ini anak memiliki beberapa
kesamaan karakteristik dengan masa sebelumnya. Artinya, secara fisik
anak masih mengalami pertumbuhan yang pesat. Beberapa
karakteristik khusus yang dilalui oleh anak usia dua sampai tiga tahun
sebagai berikut:
16
pesat, ditunjukan dengan rasa ingin tahu anak yang luar biasa terhadap
lingkungan sekitar. Hal itu terlihat dari seringnya anak menanyakan segala
16
Ahmad Susanto, Pendidikan Anak Usia Dini, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), 47.
17
di artikan bahwa cara berpikir anak-anak tidak sama dengan orang dewasa.
mental atau simbolis objek konkret, tindakan dan peristiwa. Tanda paling
nyata dari perkembangan pikiran simbolis pada ank-anak usia empat tahun
17
Matt Jarvis, Teori-Teori Psikologi, (Bandung: Nusa Media, 2006), 167.
18
Carol Seefeldt, Pendidikan Anak Usia Dini, (Pearson Education, 2006), 76.
18
C. Bermain Balok
20
proses-proses perilaku itu sendiri”.
21
bermakna baginya.
22
kemampuan dirinya.
19
Masganti Sit.,Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini, (Depok: Kencana, 2017), 186.
20
Penny Upton, Psikologi Perkembangan, (Jakarta: Erlangga, 2012), 130.
21
Reni Rohaeni, “Penerapan Metode Bermain Balok dalam Mengembangkan Nilai Kognitif
Anak Usia Dini pada PAUD Nuansa Kota Bandung”,Jurnal Empowerment, Vol. 4, No. 2,
September 2014, 4.
22
Yuliani Nurani Sujiono, Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, (Jakarta: PT Indeks,
2009), 144.
19
pada anak usia tiga sampai enam tahun. Dalam kegiatan bermain ini anak
24
rileks dan menyenangkan”.
usia dini dan kegitan bermain balok ini dapat membantu proses
perkembangan anak. Ada beberapa manfaat bermain balok bagi anak usia
23
Mohamad Fauzidin, “Penerapan Belajar melalui Bermain Balok Unit untuk
Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini”,Jurnal Curicula,Vol.1, No. 3, 31 Desember 2016, 4.
24
Soemantri Patmonodewo,Pendidikan Anak Prasekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003),
103.
20
bahwa bermain balok bagi anak usia dini yaitu untuk mencerdaskan
25
Muthmainah, 100 Permainan Anak Usia Dini, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017), 54
26
ibid.,54
21
BAB III
METODE PENELITIAN
objek penelitian tersebut. Dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini variabel
yang akan diteliti sebagai objek tindakan yaitu variabel bebas (X) dan
27
dengan sebuah fenomena yang diobservasi.
27
Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2013), 95.
28
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian,(Bandung: Alfabeta, 2015), 4.
22
29
ide dan belajar.
seorang anak untuk berpikir dan menemukan ide-ide baru. Agar anak
kodratnya sebagai mahluk tuhan yang harus memberdayakan apa yang ada
B. Lokasi Penelitian
kemampuan kognitif anak melalui bermain balok. Kelas yang akan digunakan
yaitu pada kelompok A PAUD Ceria Banjar Rejo Lampung Timur dengan
D. RencanaTindakan
bermain balok. Masing-masing siklus terdiri dari 3 kali pertemuan dan setiap
siklusnya terdiri dari empat tahapan kegiatan, yaitu: tahap perencanaan, tahap
29
Ahmad Susanto,Perkembangan Anak Usia Dini, (Jakarta: Kencana, 2011), 47.
23
Gambar 1
Tahap dalam Siklus Penelitian Tindakan Kelas
Perencanaan
Refleksi SIKLUS I
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi SIKLUS
Pelaksanaan
Pengamatan
30
Sumber: Model Siklus Clasroom Action Research dari Suharsimi Arikunto.
Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 3 kali
1. Siklus I
30
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: PT Rineka
Cipta, 2013), 137.
24
b. Pelaksanaan
1) Kegiatan Awal
d) Bernyanyi
2) Kegiatan Inti
menyusun balok
3) Kegiatan Akhir
c) Pesan-pesan
c. Observasi
pembelajaran.
d. Refleksi
2. Siklus II
31
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi
Guru (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), 129–130.
26
b. Pelaksanaan
akhir.
c. Observasi
dalam kelas.
d. Refleksi
32
Kunandar, Langkah Mudah., 129–130.
27
1. Observasi
33
observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti.
dilakukan apabila observer ikut serta dalam kegiatan atau situasi yang
35
keadaan atau kondisi tertentu. Seperti kondisi ruangan kelas dan kantor.
2. Dokumentasi
36
dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto-foto kegiatan anak.
macam hasil ujian, laporan rapat, laporan tugas siswa, RPPH (Rencana
38
Pelaksanaan Pembelajaran Harian), dan hasil karya siswa.
F. Instrumen Penelitian
36
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta,
2015), 240.
37
Sugiyono, Metode Penelitian., 241.
38
Kunandar, Langkah Mudah., 185.
29
1. Observasi
sebagai berikut:
Berikan tanda centang (√) pada aspek yang sesuai dengan kriteria
ukuran.
variasi.
Tabel 3
Kriteria Pemberian Capaian Perkembangan
Bintang Kriteria Deskripsi
BB Belum Berkembang: bila anak
melakukannya harus dengan bimbingan atau
dicontohkan oleh guru.
MB Mulai Berkembang: bila anak melakukannya
guru.
Tabel 4
Lembar Instrumen Penelitian
Nama Aspek yang diamati
No Bintang Kriteria Ket
Anak A B C D
1.
2.
3.
4.
5.
2. Dokumentasi
peneliti dalam mengumpulkan data salah satunya yaitu foto-foto pada saat
yang salah satu modelnya adalah teknik analisis interaktif yang terdiri atas tiga
31
komponen kegiatan yang saling terkait satu sama lain yaitu reduksi data,
1. Reduksi Data
2. Paparan Data
atau grafis. Pada data ini disajikan secara naratif yang lebih ringkas,
tiga kategori tersebut dapat dibuat matrik atau tabel. Bila data kuantitatif
3. Menarik kesimpulan/Verifikasi
akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung
39
Kunandar, Langkah Mudah., 102.
32
dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan
40
kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.
dan dicermati.
40
Ibid.,252.
33
BAB IV
A. Hasil Penelitian
secara garis besar tentang keadaan PAUD Ceria Banjar Rejo Lampung
2
Dengan luas tanah 2,500m . Saat ini di pimpin oleh ibu Ruslinah S.Pd
Tabel 5
Sarana dan Prasarana PAUD Ceria
No Jenis Bangunan Kondisi Jumlah Keterangan
1 Ruang Belajar Baik 2 Buah Permanen
2 Halaman Bermain Baik 1 Buah Permanen
3 Ruang Kantor Baik 1 Buah Permanen
4 Perosotan Baik 1 Buah Permanen
5 Ayunan Baik 1 Buah Permanen
(Sumber: Dokumen PAUD Ceria Banjar Rejo Lampung Timur PadaTahun 2020)
Tabel 6
Data Guru PAUD Ceria
No Nama Pendidikan Alamat Keterangan
41
Dokumen PAUD Ceria Banjar Rejo Lampung Timur, 2020.
35
Gambar 2
Struktur Organisasi PAUD Ceria
Gam.bar
36
Tabel 7
Kemampaun Kognitif Anak Prasiklus
Aspek yang
Nama
No diamati
Anak Bintang Kriteria Ket
A B C D
1 Arkan √ √ MB Mulai
Berkembang
2 Arkananta √ BB Belum
Berkembang
3 Ahmad √ √ MB Mulai
Berkembang
4 Azka √ BB Belum
Berkembang
5 Afnan √ √ MB Mulai
Berkembang
6 Alya √ BB Belum
Berkembang
7 Anindya √ √ MB Mulai
Berkembang
8 Mustika √ BB Belum
Berkembang
9 Hamani √ BB Belum
Berkembang
10 M. Agung √ BB Belum
Berkembang
11 Milla √ √ MB Mulai
Berkembang
12 Nurul √ BB Belum
Berkembang
13 Fairuz √ BB Belum
Berkembang
14 Ahmad √ √ MB Mulai
Berkembang
15 Ayesa √ BB Belum
Berkembang
16 Iqbal √ BB Belum
Berkembang
38
ukuran.
variasi.
Hasil Penilaian :
BB : 10 anak
MB : 5 anak
BSH :
BSB :
yang belum bisa. Pada aspek c yaitu mengenal pola 4 anak yang
kelompok yang sama atau sejenis hanya 2 anak. Sedangkan pada aspek
39
Timur.
1) Perencanaan
sebagai berikut :
2) Pelaksanaan
1) Kegiatan Awal
2) Kegiatan Inti
3) Kegiatan Akhir
4) Refleksi
bermain balok.
guru
1) Kegiatan Awal
penjelasan guru.
2) Kegiatan Inti
3) Kegiatan Akhir
4) Refleksi
1) Kegiatan Awal
2) Kegiatan Inti
sampai bersih.
3) Kegiatan Akhir
4) Refleksi
3) Observasi
Tabel 8
Hasil Pengamatan Peningkatan Kemampuan Kognitif
Melalui Bermain Balok Pada Siklus I (Pertemuan
Pertama) Pada Tanggal 5 Maret 2020
NO Keterangan Jumlah Presentase
Peserta Didik
1 Berkembang Sangat Baik 2 12%
(BSB)
2 Berkembang Sesuai 3 19%
Harapan (BSH)
3 Mulai Berkembang (MB) 4 25%
4 Belum Berkembang (BB) 7 44%
Jumlah 16 100%
menggunakan rumus:
pertemuan kedua :
Tabel 9
Hasil Pengamatan Peningkatan Kemampuan Kognitif
Melalui Bermain Balok Pada Siklus I (Pertemuan
Kedua) Pada Tanggal 6 Maret 2020
NO Keterangan Jumlah Presentase
Peserta Didik
1 Berkembang Sangat Baik 3 19%
(BSB)
2 Berkembang Sesuai 4 25%
Harapan (BSH)
3 Mulai Berkembang (MB) 4 25%
4 Belum Berkembang (BB) 5 31%
Jumlah 16 100%
anak di PAUD Ceria Banjar Rejo Lampung Timur yaitu anak yang
Tabel 10
Kemampuan Kognitif Anak Siklus I
No Aspek yang
Nama
diamati Bintang Kriteria Ket
Anak
A B C D
1 Arkan √ √ √ BSH Berkembang
Sesuai
Harapan
2 Arkananta √ BB Belum
Berkembang
3 Ahmad √ √ √ BSH Berkembang
Sesuai
Harapan
4 Azka √ √ √ √ BSB Berkembang
Sangat Baik
5 Afnan √ √ MB Mulai
48
Berkembang
6 Alya √ √ MB Mulai
Berkembang
7 Anindya √ √ MB Mulai
Berkembang
8 Mustika √ BB Belum
Berkembang
9 Hamani √ BB Belum
Berkembang
10 M. Agung √ √ MB Mulai
Berkembang
11 Milla √ √ √ √ BSB Berkembang
Sangat Baik
12 Nurul √ BB Belum
Berkembang
13 Fairuz √ √ MB Mulai
Berkembang
14 Ahmad √ √ MB Mulai
Berkembang
15 Ayesa √ √ √ √ BSB Berkembang
Sangat Baik
16 Iqbal √ √ √ √ BSB Berkembang
Sangat Baik
mengulanginya.
warna.
49
Hasil Penilaian :
BB : 4 anak
MB : 6 anak
BSH : 2 anak
BSB : 4 anak
melakukannya.
4) Refleksi
sebagai berikut :
50
balok
berantakan
membutuhkannya.
kegiatanbermain balok.
1) Perencanaan
2) Pelaksanaan
1) Kegiatan Awal
2) Kegiatan Inti
3) Kegiatan Akhir
4) Refleksi
balok
1) Kegiatan Awal
penjelasan guru.
54
2) Kegiatan Inti
3) Kegiatan Akhir
4) Refleksi
1) Kegiatan Awal
penjelasan guru.
2) Kegiatan Inti
3) Kegiatan Akhir
4) Refleksi
guru
3) Observasi
Tabel 11
Hasil Pengamatan Peningkatan Kemampuan Kognitif
Melalui Bermain Balok Pada Siklus II (Pertemuan
Pertama) Pada Tanggal 10 Maret 2020
NO Keterangan Jumlah Presentase
Peserta Didik
1 Berkembang Sangat Baik 6 37%
(BSB)
2 Berkembang Sesuai 4 25%
Harapan (BSH)
3 Mulai Berkembang (MB) 4 25%
4 Belum Berkembang (BB) 2 13%
Jumlah 16 100%
pertemuan kedua :
Tabel 12
Hasil Pengamatan Peningkatan Kemampuan Kognitif
Melalui Bermain Balok Pada Siklus II (Pertemuan
Pertama) Pada Tanggal 11 Maret 2020
NO Keterangan Jumlah Presentase
Peserta Didik
1 Berkembang Sangat Baik 8 50%
(BSB)
2 Berkembang Sesuai 6 37%
Harapan (BSH)
3 Mulai Berkembang (MB) 1 6%
4 Belum Berkembang (BB) 1 6%
Jumlah 16 100%
pada siklus II :
Tabel 13
Kemampuan Kognitif Anak Siklus II
mengulanginya.
warna.
Hasil Penilaian :
BB : - anak
MB : - anak
BSH : 5 anak
BSB : 11 anak
fungsi, bentuk atau warna atau ukuran ada 14 anak yang mampu
4) Refleksi
B. Pembahasan
kemampuan kognitif anak PAUD Ceria Banjar Rejo Lampung Timur yang
mengalami peningkatan pada setiap pertemuan. Berikut ini adalah tabel hasil
Tabel 14
Perbandingan Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Melalui
Bermain Balok Prasiklus, Siklus I dan Siklus II
No Keterangan Siklus
Prasiklus I II
Jumlah 16 16 16
Gambar 4
Perbandingan Hasil Kemampuan Kognitif Pada Prasiklus, Siklus I
dan Siklus II
80%
10 11
60%
BB
6
40% 6 MB
5
4 4 BSH
2
20%
BSB
0%
Prasiklus Siklus I Siklus II
peningkatan pada prasiklus belum ada anak yang berkembang sangat baik
(BSB), pada siklus I anak yang berkembang sangat baik (BSB) ada 4 anak
di PAUD Ceria Banjar Rejo lampung timur dan berkembang sangat baik
ini membuktikan adanya dampak positif dari kegiatan bermain balok. Selain
itu, dari hasil penelitian ini peneliti mengamati beberapa perubahan yang
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
maka dapat peneliti simpulkan bahwa kemampuan kognitif anak usia dini
melalui kegiatan bermain balok di PAUD Ceria Banjar Rejo Lampung Timur
lebih optimal jika anak tidak hanya melakukan kegiatan fokus belajar
PAUD Ceria Bajar Rejo Lampung Timur. Hal tersebut dapat dilihat dari
belum ada anak yang berkembang sangat baik (BSB), pada siklus I anak yang
berkembang sangat baik (BSB) ada 4 anak dengan presentase 25%, sedangkan
lampung timur dan berkembang sangat baik (BSB) dari prasiklus, siklus I dan
B. Saran
sebagai berikut:
2. Sebaiknya jumlah balok yang digunakan lebih banyak sehingga anak lebih
ingin tahu anak, antusias anak, interaksi antara anak dengan guru maupun
teman, agar suasana belajar yang ceria dan menyenangkan dapat tercipta
sehingga anak tidak mudah jenuh dan bosan ketika belajar dikelas.
DAFTAR PUSTAKA
Dacholfany M. Ihsan dan Hasanah Uswatun. Pendidikan Anak Usia Dini Menurut
Konsep Islam. Jakarta: Amzah, 2018.
Muthmainah. 100 Permainan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017.
QS. Ar-Rum
67
Susanto, Ahmad. Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Bumi Aksara, 2017.
Sit, Masganti. Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini. Depok: Kencana, 2017.
OUTLINE
72
Semester/Bulan/Minggu : II/3/6
Hari/Tanggal : Kamis, 5 Maret 2020
Kelompok Umur : 3-4
Tema/Sub Tema : Transportasi
Alokasi Waktu : 150 Menit
- Lembar kerja
- Balok
Kegiatan Awal:
-
80
Semeste.r/Bulan/Minggu : II/3/6
Hari/Tanggal : Jum’at, 6 Maret 2020
Kelompok Umur : 3-4
Tema/Sub Tema : Transportasi
Alokasi Waktu : 150 Menit
- Balok
Kegiatan Awal:
Semester/Bulan/Minggu : II/3/6
Hari/Tanggal : Sabtu, 7 Maret 2020
Kelompok Umur : 3-4
Tema/Sub Tema : Transportasi
Alokasi Waktu : 150 Menit
- Kertas origami
- Lem
- Balok
Kegiatan Awal:
Semester/Bulan/Minggu : II/3/7
Hari/Tanggal : Selasa, 10 Maret 2020
Kelompok Umur : 3-4
Tema/Sub Tema : Alat Komunikasi
Alokasi Waktu : 150 Menit
- Balok
Kegiatan Awal:
Semester/Bulan/Minggu : II/3/7
Hari/Tanggal : Rabu, 11 Maret 2020
Kelompok Umur : 3-4
Tema/Sub Tema : Alat Komunikasi
Alokasi Waktu : 150 Menit
- Balok
Kegiatan Awal:
Semester/Bulan/Minggu : II/3/7
Hari/Tanggal : Kamis, 12 Maret 2020
Kelompok Umur : 3-4
Tema/Sub Tema : Alat Komunikasi
Alokasi Waktu : 150 Menit
14 Ahmad √ √ MB Mulai
Berkembang
15 Ayesa √ BB Belum
Berkembang
16 Iqbal √ BB Belum
Berkembang
ukuran.
variasi.
Hasil Penilaian :
BB : 10 anak
MB : 6 anak
BSH : - anak
BSB : - anak
103
atau ukuran.
104
variasi.
Hasil Penilaian :
BB : 7 anak
MB : 4 anak
BSH : 3 anak
BSB : 2 anak
105
atau ukuran.
106
variasi.
Hasil Penilaian :
BB : 5 anak
MB : 4 anak
BSH : 4 anak
BSB : 3 anak
107
atau ukuran.
variasi.
Hasil Penilaian :
BB : 4 anak
MB : 6 anak
BSH : 2 anak
BSB : 4 anak
109
atau ukuran.
dua variasi.
mengulanginya.
Hasil Penilaian :
BB : 2 anak
MB : 4 anak
BSH : 4 anak
BSB : 6 anak
111
atau ukuran.
112
dua variasi.
mengulanginya.
Hasil Penilaian :
BB : 1 anak
MB : 1 anak
BSH : 6 anak
BSB : 8 anak
113
atau ukuran.
114
dua variasi.
mengulanginya.
Hasil Penilaian :
BB : - anak
MB : - anak
BSH : 5 anak
BSB : 11 anak
115
Lampiran Dokumentasi
Pertemuan Kedua Siklus I Anak sedang memasukkan balok kedalam tempat yang
di siapkan
RIWAYAT HIDUP
pertama diselesaikan di SMP Negeri 2 Negara Batin selesai pada tahun 2012.
tahun 2015. Pada tahun 2015 peneliti melanjutkan pendidikan di Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Metro mengambil jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini
(PIAUD).