Anda di halaman 1dari 145

COVER

KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu tercurahkan kepada Allah


SWT yang telah memberikan rahmat, taufiq,
hidayah, dan inayah, sehingga Bunga Rampai
dengan judul “Pemberdayaan Masyarakat Desa
Srobyong” dapat diselesaikan dengan baik.
Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta yaitu Nabi Muhammad
SAW.
Bunga rampai yang ditulis ini merupakan
dedikasi kami untuk Desa Srobyong Kecamatan
Mlonggo Kabupaten Jepara. Desa Srobyong
merupakan desa yang memiliki masyarakat
dengan potensi dalam berbagai bidang. Dalam
bunga rampai ini menonjolkan pemberdayaan
masyarakat di desa tersebut dilihat dari beberapa
aspek yaitu aspek pemberdayaan dalam
pendidikan, aspek pemberdayaan dalam ekonomi,
dan aspek pemberdayaan dalam sosial
masyarakat. Disini pembaca akan mengetahui
gambaran dari Desa Srobyong termasuk elemen-

ii
elemen didalamnya secara detail. Bahkan dapat
merasakan apa saja yang ada di setiap bagian
bunga rampai ini. Dengan bunga rampai ini,
diharapkan dapat menambah ketertarikan dan
daya nilai yang tinggi bagi Desa Srobyong
sehingga dapat dikenal seluruh daerah di
Indonesia.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih
banyak kepada seluruh pihak yang bersangkutan
dan berkontribusi dalam penyusunan bunga
rampai ini. Penghargaan kami sampaikan kepada
masyarakat dan Pemerintah Desa Srobyong yang
telah menerima dan membimbing kami dengan
baik. Kami memohon maaf apabila terdapat
kesalahan dalam penulisan bunga rampai ini.

Kudus, 20 Oktober 2022

Penulis

iii
DAFTAR ISI

COVER .............................................................i
KATA PENGANTAR......................................ii
DAFTAR ISI.....................................................iv
BAB I PEMBERDAYAAN DALAM
PENDIDIKAN...................................................1
A. Implementasi Pembelajaran Motoric Halus
Di Pos Paud Cerdas Ceria Desa Srobyong.1
B. Strategi Pemberdayaan Masyarakat Melalui
Bimbingan Belajar Dan Mengaji Bersama
Anak-Anak Desa Srobyong........................
C. Pelatihan dan Praktik Tajwid Ringkas........
D. ARISA: Sosialisasi Sistem Sarana Edukasi
Berbasis Information And Communication
technology sebagai pendukung merdeka
belajar pada masa post pandemi di desa
srobyong.....................................................
E. Analisis Pemahaman Siswa Terhadap
Materi Reproduksi Pada Tumbuhan dan
Reproduksi Pada Hewan di SMP Darun
Najah Srobyong..........................................

iv
F. Edukasi Bullying Kepada Remaja Desa
Srobyong Sebagai Upaya Pencegahan
Terjadinya Tindak Bullying di Lingkungan
Sekolah.......................................................
G. Penerapan UU 23 Tahun 2022 Tentang
Perlindungan Anak Terhadap Tindakan
Perundungan Dalam Ranah Lembaga
Pendidikan Di SMP Darun Najah Desa
Srobyong....................................................
BAB II PEMBERDAYAAN DALAM
EKONOMI.........................................................
A. Survey UMKM Produsen Kripik Singkong
Dan Edukasi Pentingnya Perjanjian Akad
Jual Beli Bagi UMKM...............................
B. Menuju Desa Wisata Melalui Festival
UMKM Desa Srobyong..............................
C. Pemberdayaan Masyarakat Melalui
Ekonomi Kreatif Dalam Pengolahan
Tempe.........................................................
D. Inovasi Branding Olahan Tempe Sebagai
Upaya Untuk Meningkatkan Produktivitas
UMKM Dan Pemasaran.............................

v
E. Pengembangan Program Sosialisasi Cinta,
Bangga, Dan Paham Rupiah Kepada
Peserta Didik SMP Darun Najah Desa
Srobyong....................................................
F. Perwujudan Dari Kemampuan Peserta
Didik Untuk Menjaga, Mengenal, Dan
Merawat Rupiah.........................................
BAB III PEMBERDAYAAN DALAM
SOSIAL MASYARAKAT.................................
A. Menolak Ekstrimisme dalam Bingkai
Toleransi.....................................................
B. Metode Dakwah Dalam Pengajian
Wagenan Di Desa Srobyong......................
PENUTUP...........................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................

vi
BAB I
PEMBERDAYAAN DALAM PENDIDIKAN

A. Implementasi Pembelajaran Motorik


Halus Di Pos Paud Cerdas Ceria Desa
Srobyong
PAUD (Pendidikan anak usia dini)
merupakan suatu upaya pembinaan yang
ditujukan kepada anak sejak lahir sampai
dengan usia enam tahun yang dilakukan
melalui pemberian rangsangan pendidikan,
sebagai bentuk bantuan bagi jasmani dan
rohani agar anak dapat memiliki kesiapan
pada memasuki pendidikan. Tujuan
utamanya adalah dapat membentuk anak
yang tumbuh berkembang sesuia dengan
tingkat perkembangannya sehingga dapat
memliki kesiapan yang optimal bagi anak
dalam memasuki jenjang pendidikan dasar.
1
Pentingnya pendidikan anak usia dini bagi
1
Zeuny Frista, Mengapa PAUD Penting Bagi
perkembangan anak usia dini -BP PAUD dan DIKNAS 9
DES.2019https://pauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/artikel/m

1
perkembangan anak disinilah anak usia dini
mengalami yang namanya masa keemasan
yang disebut juga golden age dalam meraih
kesuksesan dan merangsang tumbuh
kembang anak. Pentingnya pendidikan
PAUD bagi perkembangan anak salah
satunya yaitu anak dapat bersosialisasi
bersama teman sebayanya dengan mudah,
pertumbuhan yang dialami anak akan cepat
terangsang, mempunyai rasa percaya diri
sangat kuat dan bagus.2
Pada rentang usia tersebut memang telah
mengalami pertumbuhan dan berkembang
sangat pesat dan tidak perah akan tergantikan
pada masa yang akan datang kelak ketika
sang anak akan beranjak dewasa. Menurut
berbagai penelitian, 50% kecerdasan yang

engapa-paud-penting-bagi-perkembangan
anak/#:~:text=Pendidikan%20Anak%20Usia%20Dini
%20(PAUD,memiliki%20kesiapan%20dalam
%20memasuki%20pendidikan Diakses 20 okt 2022
2
Prandita Hanifah,Pentingnya PAUD Bagi Perkembangan
anak-Penggiat Pendidikan 14 April 2020
https://www.duniabelajaranak.id/pentingnya-paud-bagi-
perkembangan-anak Diakses 20 okt 2022

2
dimiliki oleh anak akan terbentuk dalam
kurun waktu empat tahun. Setelah anak itu
sudah beranjak usia 8tahun, perkembangan
otak pada anak akan mencapai 80% dan
pada usia 18tahun, anak akan mengalami
perkembangan mencapai 100%.3
Motorik Halus merupakan gerakan yang
hanya melibatkan bagian-bagian tertentu
yang menggunakan otot-otot kecil, motorik
halus ini menggunakan jari-jari dan tangan
untuk melakukan kecerdasan dalam
ketrampilan tanganya. Melalui ketrampilan
motorik anak bisa menyesuaikan diri dari
lingkungannya dan melalui ketrampilan
motorik anak dapat menghibur dirinya
sendiri. Maka di pendidikan anak usia dini
ini anak diberi pendidikan motorik anak
untuk melatih kekuatan otot-otot kecil pada
anak usia dini. Anak usia dini dibebaskan
untuk berekspresi pada anak,menumbuhkan

3
Slamet Suyanto, Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini
(Yogyakarta:Hikayat,2005),hlm.6

3
keberanian pada anak,dan membimbing anak
sesuai dengan kemampuan taraf
perkembangan anak.4
Kegaiatan Mengajar di Pos PAUD
Cerdas Ceria merupakan Program Kerja
Mahasiwa yang melaksankan
kegiatan,karena sesuai dengan keahlian dan
ketrampilan mahasiswa program studi
Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Materi
yang telah dipelajari selama enam semester
dipraktekan secara langsung di PAUD.
Untuk kegiatan mengajar di PAUD
dilaksakan pada tanggal 13 sampai 15
september 2022 yang di lakukan seorang
guru adalah membimbing dan mengajarkan
anak-anak agar bisa belajar sambil bermain.
Kegiatan anak-anak yang sangat disenangi
yaitu bermain maka dari itu guru PAUD akan
mendidik anak-anak usia dini dengan sebutan
bermain sambil belajar. Bermain sambil
4
Yulianto dema, awalia Titis,Meningkatkan Kemampuan
Motorik Halus Melalui Kegiatan Montase pada Kelompok
B (Nganjuk:Jurnal Pinus,2017)120.

4
belajar inilah yang digunakan dalam sebutan
di PAUD, belajar di PAUD dengan
Pembelajaran motorik halus yang
menggunakan otot-otot kecil untuk
melakukan sebuah kegiatan seperti
menggunting,meremas dan melipat, di
PAUD cerdas ceria ini melakukan kegiatan
yaitu pembelajaran motorik halus membuat
bangunan rumah menggunakan kertas
origami.
Kegiatan motorik halus ini sangatlah
penting untuk perkembangan anak usia dini
dimana kegiatan motorik halus anak
dikembangkan di PAUD, di PAUD Cerdas
Ceria mengajarkan anak-anak untuk
menggunting, menempel, dan melipat sebuah
bangun yang sudah dicontohkan. Anak-anak
yang memiliki keterlambatan belajar juga
akan dibimbing oleh guru-guru.
Mengajar anak PAUD bukanlah hal
mudah dan bukanjuga hal yang susah, seperti
kita menanam sebuah pohon dimana kita jaga

5
dan rawat maka pohon tersebut akan berbuah
dan tumbuh dengan baik, maka dari itu
membimbing anak usia dini harus bersabar
dalam membimbing dan mengajarkan anak
usia dini,di PAUD desa Srobyong ini
merupakan PAUD yang membimbing anak-
anak dengan baik.
Mengajarkan motorik halus pada anak
usia dini dizaman sekarang begitu sulit pada
zaman ini anak sudah diberikan gadget orang
tuanya. Dengan alasan agar anak diam. Hal
tersebutlah yang menjadi perhatian khusus
saat ini. Maka dari itu, orang tua
mengantikan dengan barang-barang yang
bisa dibuat untuk meremas-remas ataupun
untuk menempelkan. Seperti kegiatan yang
ditujukan anak-anak diPAUD untuk
menempel sebuah bangun yang dijadikan
satu akan menjadi sebuah rumah.
Motorik yang dimiliki oleh anak-anak
akan menjadikan anak tersebut menjadi
orang yang percaya diri untuk hal yang akan

6
dilakukannya, kegiatan motorik ini akan
mempengaruh tumbuh kembang yang
dialami oleh anak usia dini dalam kecerdasan
anak otak untuk tumbuh
kembangnya,perkembangan kecerdasan pada
otak anaklah yang akan mempengaruhi dia
dewasa kelak, orang tua, guru harus
meperhatikan perkembangan pada anak
sehimgga anak dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik, bermain sambil
belajar itu yang digunakan oleh guru untuk
melakukan kegiatan.
Pembelajaran yang diterima oleh anak
dalam motorik halus melibatkan bagian-
bagian tertentu yang menggunakan otot-otot
kecil, motorik halus ini menggunakan jari-
jari dan tangan untuk melakukan kecerdasan
dalam ketrampilan tanganya. Melalui
ketrampilan motorik anak bisa menyesuaikan
diri dari lingkungannya dan melalui
ketrampilan motorik anak dapat menghibur
dirinya sendiri. Maka di pendidikan anak usia

7
dini ini anak diberi pendidikan motorik anak
untuk melatih kekuatan otot-otot kecil pada
anak usia dini.
Ketrampilan motorik halus merupakan
kegiatan yang menggunakan otot halus pada
tangan pada gerakan ini memerlukan
kecepatan,ketepatan dari ktrampilan motorik
halus merupakan kegiatan yang berada
didalam ruanagan, maka dari itu anak
bertahap dalam melakukan ketrampilanya
dan mahir dalam melakukan gerakan-gerakan
yang diperlukan guna penyesuaian dirinya.
Mengingat dalam perkembangan zaman
anak-anak dituntut untuk belajar sejak dini,
akan tetapi disekolahan anak tidak
diperbolehkan untuk belajar yang
menggunakan alat tulis, masa anak-anak
masa yang harus dibebaskan sesuka mereka
jangan dituntut untuk belajar, di PAUD inilah
anak-anak belajar yang dinamakan dengan
bermain sambil belajar. Guru PAUD dituntut
untuk mengajari anak-anaknya dan

8
bagaimana agar anak-anak tidak bosan dalam
pemberian kegiatan oleh gurunya, masalah
yang dihadapi oleh guru-guru PAUD anak-
anak lebih cepat bosan dalam melakukan
kegiatan.
Di PAUD ini anak-anak dibimbing
pastinya setiap sekolah akan ada problem
atau masalah yang dihadapinya dari anak-
anaknya,orangtuanya,guru maupun dari
sekolahnya, pasti guru akan menyingkapi ini
dengan baik,problem yang dihadapi dengan
anak pastinya kegiatan yang membosankan
bagi anak yang hanya kegiatan sam dengan
minggu-minggu kemarin maka itu anak
bosan, selanjutnya problem dengan orangtua
siswa problem yang dihadi pastinya
kejahilanya teman-temanya jatuh disekolah
yang membuat orangtua tidak terima.
Problem dengan guru dalam pembelajaran
maupun metode yang digunakan guru
berbeda-beda akan membuat anak bingung
dalam mendengarkanya. Problem dengan

9
sekolah kebiasaan orangtua yang sering
komplain tentang masalah keuanagn kepada
kepala sekolahannya.
Guru yang dihadapi problem seperti itu
sudah tau apa yang akan dilakukannya anak
dan orang tua pastinya akan dikumpulkan
guna untuk membenarkan problemnya,tidak
hanya masalah-masalah saja yang dihadapi
ketuka anak melakukan buang air kecil
maupun air besr sebagai guru harus siap
dalam menghadapi hal seperti itu bawasanya
guru PAUD harus bisa semuanya.
PAUD Cerdas Ceria Ini merupakam
POS PAUD yang ada didesa srobyong yang
dimana didirikan oleh mantan ibu petinggi
desa Srobyong untuk anak-anak belajar
menuntut ilmu yang ada dan bertempat
tinggal di desa srobyong mlonggo
jepara,untuk itu kegiatan PAUD yang
mengajar ibu-ibu yang lulusan sarjanah,
belajar dipos PAUD ini menyenangkan
dengan ibu guru yang sangat ramah dalam

10
memberikan materi,kegiatan motorik halus
pada anak usia dini membuat ktrampilan
anaknya lebih baik,diajarkan banyak kegiatan
yang lebih menarik,dalam kegiatan fisik
motorik anak akan berkembang sesuai
harapan ibu guru maupun orang tua wali.
Motorik halus ini kegiatan dimana anak-
anak mengasah otot-otot kecil yang harus
dilatih sejak dini guna untuk mengasah
ketrampilan anak seperti menggunting
origami dengan bentuk yang berbeda-beda
yang sudah diberikan oleh guru,anak
mengguntingnya dan akan menempelkan
menggunakan lem yang sudah diberikan
kepada anak-anak dan akan ditempelkan
dikertas kosong, dengan diperlihatkan hasil
karyanya kepada guru. Sedangkan anak yang
masih butuh bimbingan maka dibimbing
sampai menyelesaikan tugasnya.
B. Strategi Pemberdayaan Masyarakat
Melalui Bimbingan Belajar dan Mengaji
Bersama Anak-anak di Desa Srobyong

11
Ilmu sangat penting dalam kehidupan,
karena salah satu jembatan untuk menuntut
ilmu adalah Pendidikan. Pendidikan
merupakan salah kebutuhan dasar dalam
kehidupan manusia. Pendidikan itu sangat
penting bagi kehidupan bermasyarakat,
karena pendidikan memiliki tujuan untuk
mencerdaskan dan mengembangkan potensi
dalam diri. Pendidikam dibagi menjadi dua,
yaitu pendidikan formal dan pendidikan non
formal. Pendidikam formal merupakan suatu
proses pembeelajaran yang dilaksanakan di
sekolah. Sedangkan, pendidikam nonformal
merupakan suatu proses pembelajaran yang
tidak terikat oleh Lembaga Pendidikan. Oleh
karena itu, untuk menunjang prestasi dan
penggalian potensi peserta didik secara lebih
maksimal, perlu diadakannya kegiatan di luar
KBM. Salah satu kegiatan yang dapat
dilakukan adalah dengan mengikuti les
tambahan atau bimbel dan mengaji.
1. Bimbingan Belajar (Bimbel)

12
Bimbingan Belajar merupakan suatu
wadah yang dibuat khusus untuk
membantu peserta didik dalam mendalami
materi pelajaran yang telah disampaikan
di sekolah. Biasanya, materi yang
disamapaikan pada bimbel tidak jauh beda
dengan materi yang disampaikan di
sekolah. Hanya saja, dalam bimbingan
belajar akan diberikan trik-trik atau
strategi untuk memudahkan menangkap
materi pelajaran.5 Oleh karena itu,
bimbingan belajar ini diadakan dengan
harapan anak-anak lebih bisa memahami
pelajaran dengan mudah serta mampu
mengembangkan potensi dalam diri
masing-masing. Salah satu cara atau
metode belajar yang digunakan dalam
bimbingan belajar di MI Darun Najah
adalah menerangkan materi kepada
5
Angilberti F.H.A, Perbedaan Prestasi Belajar Siswa Yang
Mengikuti Les Di Lembaga Bimbel Dengan Siswa Yang
Mengikuti Les Guru Prvate Siswa Kelas V Sd Gugus
Cakranegara Kota Mataram Tahun Pelajaran 2017/2018,
(Jurnal Skripsi: Universitas Mataram, 2018) Hal. 6

13
peserta didik yang kemudian ditulis di
papan tulis. Materi yaang disampaikkan
penulis bervariasi. Setelah bimbingan
belajar selesai dilaksanakan, penulis
mengadakan sesi brainstorming (curah
pendapat) dan tanya jawab tentang materi
yang diajarkan. Hal ini guna melatih
konsentrasi dan meningkatkan kecepatan
tanggap peserta didik dalam memahami
pelajaran.
2. Belajar membaca al-Qur’an (Mengaji
bersama)
Selain memberikan ilmu
pengetahuan Umum. Salah satu upaya
pemberdayaan potensi peserta didik yang
sangat efektif adalah dengan memberikan
ilmu agama. Mengaji Al-Qur’an
merupakan salah satu cara yang dapat
dilakukan. Al-Qur’an mengemban misi
yang lebih besar dibandingkan dengan
kitab terdahulu. Al-Qur’an merupakan
kitab suci yang diturunkan untuk umat

14
manusia hingga akhir zaman.6 Oleh karena
itu perlunya penanaman ilmu agama sejak
dini. Agar kelak nantinya para peserta
didik menjadi anak sholeh-sholehah dan
memiliki kepribadian yang sesuai dengan
ajaran agama.

C. Pelatihan Dan Praktik Tajwid Ringkas


Membaca Al-Qur’an adalah pahala
yang sangat mudah didapatkan. Akan tetapi,
jika membacanya salah dan tidak sesuai
dengan kaidah ilmu tajwid maka pembacanya
mendapat dosa. Untuk itu, bagi para pembaca
hendaknya memahami kaidah ilmu tajwid
agar dapat membaca Al-Qur’an dengan baik
dan benar. Dilihat dari aspek bahasa, tajwid
merupakan mashdar dari lafadz jawwada
yang artinya memperbaiki atau
memperindah. Sedangkan menurut Abu
Ya’la dalam karyanya yang berjudul Tajwid

6
Agus Salim Syukran Fungsi Al-Qur’an Bagi Manusia,
(Jurnal Al-I’jaz, Vol. 1, No.1, Juni 2019), hal. 98

15
lengkap As-Shafi’i menyebutkan bahwa
tajwid adalah mengucapkan huruf dari
tempat keluarnya serta memberikan haq dan
mustahaq dari sifat-sifatnya.
Hakikatnya ilmu tajwid mempunyai
dua hukum, fardlu kifayah dan fardlu ‘ain.
Hukum mempelajarinya adalah fardlu
kifayah, yang berarti jika dalam suatu
wilayah sudah ada seseorang yang
mempelajarinya maka kewajiban masyarakat
dalam wilayah tersebut telah gugur.
Sedangkan hukum menerapkan ilmu tajwid
saat membaca Al-Qur’an adalah fardlu ‘ain,
dimana setiap orang yang membaca Al-
Qur’an wajib menggunakan ilmu kaidah
tajwid sebagai sarana agar dapat membaca
Al-Qur’an dengan baik dan benar.
Terdapat dua aspek yang menjadi
urgensi ilmu tajwid dalam membaca Al-
Qur’an. Pertama, adanya perintah membaca
Al-Qur’an dengan menggunakan ilmu tajwid,
seperti yang diriwayatkan Ibnu mas’ud dalam

16
kitab Al-Dani karya Imam Suyuti, “Bacalah
Al-Qur’an dengan Tajwid”. Menjaga lidah
dari lahn atau kesalahan dalam melafalkan
ayat-ayat Al-Qur’an, baik kesalahan yang
tidak merubah makna dan kesalahan yang
sampai berpengaruh terhadap perubahan
makna setiap lafadz. Kesalahan ini tentunya
memiliki akibat yang sangat besar, terutama
jika kesalahan tersebut sampai merubah
makna dari bacaan-bacaan Al-Qur’an.
Kesalahan yang sampai merubah makna
merupakan kesalahan fatal yang harus sangat
diperhatikan, karena Al-Qur’an merupakan
sebuah pedoman yang selayaknya menjadi
anutan. Apabila terjadi kesalahan makna
dalam ayat-ayat Al-Qur’an pastinya
memberikan pemahaman yang berbeda dari
maksud Al-Qur’an itu sendiri, sehingga akan
menimbulkan kesenjangan diantara umat
islam. Untuk itu, ilmu tajwid dan Al-Qur’an
adalah satu kesatuan yang tak dapat
dipisahkan.

17
Dilihat dari persebarannya, ilmu tajwid
dikaji di pesantren-pesantren dan lembaga
pendidikan berbasis agama. Hanya saja
pembelajaran ilmu tajwid di lembaga
pendidikan berbasis agama yang tidak
dibawah naungan pesantren seringkali
menuai problem, salah satunya adalah
kurangnya minat peserta didik untuk
mendalami ilmu tersebut. Problem tersebut
tentunya bukan tanpa alasan. Perkembangan
zaman yang semakin pesat adalah salah satu
faktor yang menyebabkan kurangnya minat
peserta didik mendalami ilmu tersebut karena
dirasa lebih banyak ilmu lain yang harus
dipelajari untuk menunjang masa depan di
dunia ini. Selain itu, maraknya penggunaan
smartphone dikalangan anak-anak juga
sangat mempengaruhi minat belajar peserta
didik dalam mempelajari cabang-cabang
ilmu agama yang dianggap tidak terlalu
penting dan membosankan. Sehingga perlu

18
menerapan strategi baru untuk membangun
minat peserta didik mengenai ilmu tersebut.
Pemahaman mengenai ilmu tajwid
hendaknya ditanamkan sedini mungkin, agar
ilmu ini mudah diterima dan melekat erat
pada memori otak manusia. Oleh sebab itu,
sebagai mahasiswa program studi Ilmu Al-
Qur’an dan Tafsir, Penulis tergerak untuk
memberikan “Pelatihan dan Praktik Tajwid
Ringkas” kepada siswa-siswi Madrasah
Ibtida’iyyah Darun Najah Desa Srobyong,
Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara.
Pelatihan ini ditujukan kepada siswa-siswi
kelas lima dan enam, karena dirasa tingkat
penalaran pada anak usia mereka sudah
cukup untuk mencerna pemahaman
mengenai ilmu tajwid. Materi ini, dirasa
mampu memudahkan siswa-siwi untuk
memahami ilmu tajwid, karena materi yang
tertuang simpel dan ringkas. Dengan
demikian, siswa siswi tidak perlu banyak
menghafal yang biasanya membingungkan

19
dalam proses penerapannya. Disamping itu,
materi ini juga saya suguhkan dengan
mengkombinasikan dan atau mengambil
sya’ir-sya’ir serta lagu-lagu agar mudah
dalam proses menghafalnya.
Strategi pembelajaran yang diadopsi
oleh penulis kepada peserta didik yang
notebanenya masih anak-anak, berdasar pada
pengalaman pribadi penulis pada saat
mempelajari suatu hal. Dimana materi akan
lebih mudah diingat ketika dilagukan. Karena
lagu memiliki pola yang secara tidak
langsung membantu otak untuk merekam
setiap materi yang diterima melalui lagu-lagu
tersebut. Terbukti, bahwa seseorang akan
lebih mudah menghafal lirik lagu daripada
menghafal sebuah paragraf atau kalimat yang
tidak memiliki not lagu. Strategi ini juga
untuk mengurangi kebosanan dan
menjadikan menjadikan suatu hal yang baru,
sehingga mampu membangkitkan minat
peserta didik dalam belajar.

20
Setelah dua kali pertemuan dengan
pembahasan materi mengenai hukum tajwid
dan gharaibul qiroah, pada pertemuan ketiga
siswa-siswi mempraktikkan materi yang
telah mereka dapatkan. Proses praktik ini
dimulai dari pembacaan sura-surat pendek
secara acak kemudian surat-surat lain dalam
Al-Qur’an secara acak juga. Dengan sedikit
bimbingan dan arahan cara penerapan materi,
siswa-siswi mampu mempraktikannya
dengan baik. Dengan adanya kegiatan ini,
harapannya adalah mereka mampu
melestarikan ilmu tajwid sebagai disiplin
ilmu yang penting untuk dipelajari. Tidak
hanya itu, semoga apa yang mereka dapat
dari kegiatan ini semoga mampu memberikan
kemanfaatan, minimal bagi diri mereka
sendiri terlebih bagi orang lain.
D. ARISA: Sosialisasi Sistem Sarana Edukasi
Berbasis Information And Communication
Technology (ICT) Sebagai Pendukung

21
Merdeka Belajar Pada Masa Post
Pandemi Di Desa Srobyong
Pembaruan kurikulum pendidikan
menjadi permasalahan yang menarik untuk
dikaji. Hal ini berdampak besar terhadap
tingkat intelegensi siswa yang diukur dalam
skala internasional. Berdasarkan hasil studi
PISA (Programme for International Student
Assessment) tahun 2018, pendidikan
Indonesia mengalami kemerosotan
dibandingkan dengan tahun 2015. Level
performa PISA siswa di Indonesia masih
menduduki level 1 dengan taraf
kelemahannya mencapai 42%.7 Hal inilah
yang menjadi alasan Menteri Pendidikan
Republik Indonesia, Nadiem Makarim
menggagas kurikulum Merdeka Belajar
sebagai terobosan baru mengintegrasikan
kualitas pendidikan di Indonesia.

7
Mohammad Tohir, ‘Hasil PISA Indonesia Tahun
2018 Turun Dibanding Tahun 2015’, 2019, 2018–2019.

22
Kurikulum Merdeka Belajar dapat
dikatakan senada dengan gagasan Pendidikan
Merdeka oleh Bapak Pendidikan Indonesia,
yaitu Ki Hajar Dewantara. Keduanya
menitikberatkan pendidikan pada fleksibilitas
sekolah untuk menggali setiap potensi dan
keahlian siswa agar terciptanya fun learning.
Perbedaannya adalah pengimplementasian
Kurikulum Merdeka berada dalam
kecanggihan teknologi abad 21, yaitu
Industri 4.0 dan masyarakat 5.0. Di sisi lain,
pengimplementasian Merdeka Belajar berada
dalam kelumpuhan aktivitas pendidikan
akibat pandemi Covid-19, yang
mengharuskan aktivitas pendidikan
dilaksanakan dalam jaringan (daring) dan ada
juga sekolah yang melakukan pembelajaran
tatap muka secara 50%.
Data statistik UNESCO melaporkan
bahwa terdapat 300 juta siswa dari seluruh
dunia merasa pembelajarannya terganggu
dan terancam atas hak-hak pendidikannya di

23
masa depan akibat pembelajaran secara
daring.8 Permasalahan ini juga dirasakan oleh
siswa di Indonesia, yang menurutnya
pembelajaran daring dinilai oleh sebagian
siswa terasa monoton, kaku, materi abstrak,
kurang interaktif, dan mengakibatkan
turunnya daya cipta kreativitas. Hal ini
menjadikan siswa merasa jenuh karena
kurangnya interaksi sosial, sehingga mereka
lebih mudah emosi dan agresif.9
Terlepas dari kompleksitas permasalahan
pembelajaran daring akibat Pandemi Covid-
19, pembelajaran daring juga memiliki
dampak baik bagi pendidikan. Budaya baru
yang mengharuskan penggunaan teknologi
sebagai pendampingan pembelajaran, kini
menjadi faktor pendukung Merdeka Belajar
8
UNESCO, ‘COVID-19 Educational Disruption
and Response.’, unesco.org, 2020
<https://www.unesco.org/en/articles/290-million-students-
out-school-due-covid-19-unesco-releases-first-global-
numbers-and-mobilizes> [Diakses pada 19 Oktober 2022].
9
Dian Ratu, Ayu Uswatun, and Hascaryo
Pramudibyanto, ‘Pendidikan Dalam Masa Pandemi Covid-
19 Pendahuluan’, 10.1 (2020), 41–48

24
dalam transisi menuju ke masyarakat 5.0. Hal
ini dibuktikan berdasarkan skor indeks
pembangunan Teknologi, Informasi, dan
Komunikasi (TIK) tahun 2020 yang
mengalami peningkatan dengan persentase
mencapai 5,59%. Selain itu, Badan Pusat
Statistik melaporkan bahwa pengguna
internet mengalami peningkatan pada tahun
2021 dengan penggunanya sebesar 202,35
juta.10 Sisi baik ini harus dipertahankan dan
dikembangkan guna mendukung pelaksanaan
Merdeka Belajar dalam masyarakat 5.0,
khususnya dalam situasi post pandemi seperti
sekarang ini. Menindak lanjuti hal tersebut,
kiranya diperlukan kesadaran secepat
mungkin bagi aktor pendidikan dalam
mentransisikan pendidikan berbasis digital.
Salah satu hal dasar yang paling mudah

10
Dwi hatya Jayani, ‘Penetrasi Internet Indonesia
Meningkat Saat Pandemi Covid-19’,
databoks.katadata.co.id., 2021
<https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/10/06/pe
netrasi-internet-indonesia-meningkat-saat-pandemi-covid-
19> [Diakses pada 19 Oktober 2022].

25
adalah menyosialisasikan media
pembelajaran berbasis Information and
Communication Technology (ICT).
Penggunaan media pembelajaran dalam
revolusi Industri 4.0 kiranya sangat
diperlukan untuk mengikuti arah
perkembangan zaman. Dalam hal ini, penulis
berusaha menyosialisasikan Aplikasi ARISA
(Aritmatika Sosial) di Desa Srobyong,
Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara yang
dirancang untuk menyukseskan Pendidikan
Merdeka sebagai implementasi kebijakan
Merdeka Belajar. Sasaran sosialisasi dan
pengguna aplikasi ARISA berusaha
membidik tenaga pendidik dan siswa jenjang
menengah pertama. Sosialisasi ini
dilaksanakan pada hari Rabu, 14 September
2022 pukul 11.45 WIB – 13.05 WIB. Penulis
menyosialisasikan aplikasi ARISA kepada
siswa kelas VII yang berjumlah 50 siswa di
SMP Darun Najah Desa Srobyong,
Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara.

26
Kegiatan ini berusaha membedah fitur-
fitur yang tersedia dalam Aplikasi ARISA.
Aplikasi ARISA menghadirkan beberapa
fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan
siswa, seperti kemudahan akses melakukan
kegiatan belajar mengajar mulai dari
mengakses materi, kuis interaktif, serta game
edukasi secara virtual. Fitur yang pertama
adalah “Petunjuk”. Fitur ini menyediakan
akses petunjuk penggunaan aplikasi ARISA
mulai dari navigasi tombol mulai, tombol
menu, tombol profil pengembang, tombol
play and mute music, tombol repeat, tombol
kunci, tombol previous, serta tombol next.
Selanjutnya, fitur yang kedua adalah “KD
dan Indikator”. Fitur ini merupakan dasar
dari kompetensi apa saja yang akan dibahas
pada aplikasi ARISA.
Fitur yang ketiga adalah “Materi”. Fitur
ini disusun menggunakan pendekatan
STEAM (Science, Technology, Engineering,
Arts, and Mathematics) yang diharapkan agar

27
siswa mampu belajar dan
mengimplementasikan apa yang telah
dipelajari pada materi ARISA terhadap
kehidupan sehari-hari melalui lima disiplin
ilmu, yaitu sains, teknologi, teknik, visual,
dan matematika. Fitur ini menghadirkan tiga
sub bab materi Aritmatika Sosial, yaitu
materi Untung dan Rugi, Bunga Tunggal,
dan Bruto, Netto, dan Tara, serta dilengkapi
dengan pengaplikasian Aritmatika Sosial
dalam kehidupan sehari-hari.
Fitur keempat adalah “Kuis” untuk
mengukur kemampuan belajar siswa setelah
mereka memahami materi dalam Aplikasi
ARISA. Nilai yang didapatkan oleh siswa
akan muncul setelah mengerjakan kuis ini.
Kuis ini juga dilengkapi dengan kunci
jawaban dan pembahasan agar pengguna
dapat mengetahui jawabannya dengan jelas.
Selain itu, Aplikasi ARISA juga memiliki
fitur unggulan, yaitu “Game”. Fitur ini
menyediakan permainan puzzle dan drag and

28
drop. Untuk permainan puzzle, siswa dapat
menyusun keping-keping puzzle agar
menjadi susunan rumus yang benar. Durasi
untuk menyelesaikan permainan ini adalah
30 detik. Apabila siswa dapat menyusun
dengan benar maka akan mendapatkan
bintang tiga. Sedangkan pada permainan
drag and drop, siswa harus menebak rumus
yang benar dengan cara meletakkan kolom
rumus kemudian melepaskan kolom ke
tempat yang sudah disediakan. Apabila siswa
salah dalam meletakkan rumus maka akan
muncul tanda silang dan mengulanginya
kembali sampai mendapatkan rumus yang
benar.
Konsep perancangan aplikasi ARISA
mengusung prinsip fleksibilitas. Artinya,
aplikasi ini dirancang dengan
mengedepankan aspek kemudahan dan
kebermanfaatan bagi pengguna dalam
mengoperasikannya. Aspek kemudahan yang
pertama adalah kemudahan mendapatkan

29
aplikasi ARISA, yaitu hanya dengan
menginstall aplikasi ini pada android
pengguna. Yang kedua, aplikasi ARISA juga
dirancang untuk tidak memakan banyak
ruang penyimpanan android pengguna, yaitu
tidak lebih dari 13 Megabyte (MB). Aspek
kemudahan ini sangat berimplikasi terhadap
aspek kebermanfaatan, dimana aplikasi
ARISA yang dirancang untuk digunakan
pada android dimaksudkan untuk mendukung
pelaksanaan pembelajaran daring, hybrid,
dan pembelajaran tatap muka bagi siswa
maupun pengajar, sehingga aplikasi ini dapat
digunakan kapanpun dan dimanapun di luar
jam pelajaran. Yang terakhir, aplikasi ini
juga dapat dikatakan efisien dari segi waktu
dan tenaga.
Pembaruan sistem sarana edukasi harus
senantiasa mengalami perkembangan sesuai
dengan perkembangan zaman untuk
mendukung suksesnya pelaksanaan
kurikulum yang digunakan. ARISA hadir

30
sebagai solusi untuk membantu menciptakan
sarana dan prasarana pembelajaran berbasis
teknologi informasi yang mudah dijangkau,
tentunya aman dan nyaman di era Merdeka
Belajar saat ini. Berbagai fitur yang disajikan
akan membantu dalam proses belajar dan
akan memberikan semangat yang baru.
Konsep ide ARISA diharapkan dapat
membantu suksesnya Merdeka Belajar,
khususnya pada saat post pandemi seperti
sekarang ini.
Tempat sasaran untuk sosialisasi ini
masih dikatakan sebagai sekolah baru. Dalam
hal ini, penulis ingin memberikan motivasi
belajar bagi siswa SMP Darun Najah melalui
media pembelajaran ARISA. Harapannya
dapat meningkatkan hasil prestasi siswa
dalam bidang akademik dan mampu bersaing
dengan sekolah-sekolah maju lainnya.
Manfaat untuk tenaga pendidik yang ada di
SMP Darun Najah ini adalah untuk
mengenalkan media pembelajaran berbasis

31
Information and Communication Technology
(ICT). Sehingga tenaga pendidik khususnya
guru mata pelajaran matematika memiliki
inovasi dalam membuat media pembelajaran
yang menarik bagi siswa.

E. Analisis Pemahaman Siswa Terhadap


Materi Reproduksi Pada Tumbuhan dan
Reproduksi Pada Hewan di SMP Darun
Najah Srobyong
Semua makhluk hidup akan melakukan
perkembangbiakan guna memperbanyak dan
melestarikan keturunannya. Dalam ilmu
biologi proses ini disebut dengan reproduksi.
Reproduksi pada tumbuhan ada dua yaitu,
Perkembangbiakan Generatif dan vegetatif.
Perkembangan generatif yaitu
perkembangbiakan secara seksual (kawin)
yang dilakukan oleh tumbuhan berbiji.
Proses awal perkembiakan tumbuhan
generative diawali dengan penyerbukan
kemudian pembuahan atau fertilisasi.

32
Perkembangan tumbuhan biji melibatkan alat
kelamin jantan dan alat kelamin betina
dalamm bentuk penyerbukan. Penyerbukan
yaitu peristiwa jatuhnya serbuk sari pada
kepala putik. Pembuahan yaitu proses
peleburan gamet betina dan gamet jantan.
Proses reproduksi tumbuhan berbiji ditandai
dengan munculnya bunga. Perkembangan
vegetative buatan tumbuhan yaitu
perkembangan secara tidak kawin (aseksual)
pada tumbuhan yang dilakukan melalui
campur tangan manusia. Tujuan
perkembangan vegetative buatan yaitu untuk
mendapatkan tumbuhan yang memiliki mutu
tinggi, antara lain dari buahnya yang banyak,
akarnya yang kuat dan ketahanan terhadap
penyakit.
Reproduksi pada Hewan, hewan tingkat
tinggi melakukan perkembangbiakan secara
generative, sedangkan pada hewan tingkat
rendah melakukan perkembangbiakan
dengan cara vegetatif. Perkembangbiakan

33
generatif pada hewan dapat dibedakan
menjadi dua macam yaitu Ovipar(bertelur)
dan vivipar(melahirkan). Masing-masing
perkembangbiakan tersebut memiliki ciri
yang membedakan satu dengan lainnya. Pada
perkembangbiakan vegetative pada hewan
yaitu perkembangbiakan untuk menghasilkan
individu baru yang tidak disertai dengan
proses pembuahan (peleburan sel kelamin
jantan dan sel betina). Perkembangbiakan
vegetative digunakan untuk hewan tingkat
rendah. Perkembangbiakan vegetative pada
hewan dibedakan menjadi 3 jenis yaitu
pertunasan, fragmentasi, dan membelah diri.
Siswa kelas IX di SMP Darun Najah
dengan adanya materi yang sudah saya
jelaskan nantinya mulai berfikir tentang
Sistem Reproduksi pada hewan dan
tumbuhan. Siswa setelah memahami dan
mempelajari dapat mengetahui secara lebih
detail tentang Sistem Perkembangan pada
hewan dan tumbuhan. Peran tumbuhan

34
sangat diperlukan dalam kehidupan. Karena
tumbuhan dapat menghasilkan oksigen Siswa
kelas IX diharapkan dapat menjaga dan
merawat tummbuhan yang ada disekitar kita.
Berikut adalah manfaat tumbuhan bagi
kehidupan kita sehari-hari yaitu:
1) Menghasilkan Oksigen.
Tumbuhan dapat melakukan
fotosintesis sehingga menghasilkan
suatu gas oksigen dan gula yang
digunakan tumbuhan sebagai cadangan
makanan. Tumbuhan juga bisa
menyerap gas karbondioksida di udara.
Gas karbondioksida yaitu salah satu
jenis gas beracun dan berbahaya bagi
manusia. Dengan adanya tumbuhan
yang hidup di sekitar manusia maka
gas dapat diserap dengan baik sehingga
manusia memperoleh oksigen yang
cukup dan terhindar dari bahaya gas
beracun.
2) Sumber makanan

35
Tumbuhan juga sebagai sumber
pangan manusia. Misalnya, pada jenis
umbi-umbian ada singkong dan ubi
jalar. Daun pada tumbuhan juga
bermanfaat sebagai bahan sumber
makanan manusia sehari-hari,
contohnya yaitu daun singkong dan
daun pepaya yang biasa digunakan
sebagai lalapan atau tumis sayur. Untuk
bunga rosella atau bunga kecombrang
pada tumbuhan bisa digunakan sebagai
bahan minuman atau makanan.
3) Mengurangi polusi Udara
Udara yang kotor atau polusi dapat
menggangu system pernafasan pada
tubuh. Oleh karena itu, dengan
menanam dan melestarikan tumbuhan
akan mengurangi polusi udara. Seluruh
udara kotor akan diserap oleh
tumbuhan sehingga menjadi udara yang
bersih dan sehat.
4) Mencegah Perubahan Iklim.

36
Tumbuhan dapat mengambil
karbondioksida serta melepaskan
oksigen melalui proses fotosintesis.
Funngsi karbondioksida sebagai salah
satu gas rumah kaca yang berkontribusi
dalam mencegah adanya perubahan
iklim. Karbondioksida digunakan
sebagai bahan penyusun dari suatu
jaringan baru, seperti akar, cabang,
batang, dan daun yang berfungsi
sebagai penyimpan karbon. Daerah
hutan yang pohonya ditebang atau
dibakar maka sejumlah karbon yang
telah disimpan di jaringan tanaman dan
tanah akan dilepaskan ke atmosfer.
Oleh karena itu tumbuhan memiliki
peranan yang sangat penting bagi
manusia dalam mencegah adanya
perubahan iklim dan melindungi
bebrapa habitat.
5) Untuk menjaga Kesehatan mental

37
Selain menjaga Kesehatan fisik,
Kesehatan mental dalam diri juga perlu
dijaga dan diperhatikan. Karena mental
yang sehat akan membuat seseorang
lebih enjoy menjalani aktivitas sehari-
hari. Salah satu upaya yang dapat
dilakukan untuk menjaga menta adalah
dengan melakukan olahraga di ruang
terbuka dengan nuansa pemandangan
hijau dapat membantu menjaga
Kesehatan mental didalam tubuh. Hal
ini sesuai riset dari para ahli.
6) Untuk sumber bahan obat-obatan
Herbal.
Beberapa jenis tumbuhan memiliki
kandungan Zat dan senyawa yang
mampu menjaga imunitas tubuh.
Contohnya tumbuham herbal kumis
kucing yang mampu mengatasi
penyakit asam urat atau rematik, kunyit
yang dapat mencegah pembekuan
darah, daun sirih yang dapat mencegah

38
dari penyakit kanker dan mempercepat
proses penyembuhan luka bakar, dan
lain sebagainya.
Setelah mengetahui tentang manfaat
tumbuhan siswa kelas IX diajarkan untuk
berfikir agar bisa menggunakan tumbuhan
dengan baik. Siswa kelas IX juga diharapkan
untuk menjaga dan merawat tanaman
dengan baik. Tumbuhan kita ketahui
mempunyai banyak sekali manfaat yang
dapat kita peroleh dalam kehidupan kita
sehari-hari.

F. Edukasi Bullying Kepada Remaja Desa


Srobyong Sebagai Upaya Pencegahan
Terjadinya Tindak Bullying di
Lingkungan Sekolah
Pendidikan merupakan salah satu
program negara sebagai upaya untuk menuju
peradaban yang lebih maju. Pendidikan
merupakan suatu proses yang berkelanjutan
dan tidak akan pernah berakhir. Hal ini guna

39
menghasilkan kualitas SDM yang
berkesinambungan dan ditujukan pada sosok
manusia masa depan, serta berpedoman pada
nilai-nilai budaya bangsa dan tentunya
Pancasila.11 Dalam proses pelaksanaan
Pendidikan tidak hanya berfokus pada
prestasi akademik peserta didik saja,
melainkan juga bagaimana upaya Lembaga
Pendidikan dalam membentuk kepribadian
atau karakter peserta didik sebagai penerus
bangsa.
Ilmu akademik saja tidak cukup untuk
menunjang masa depan peserta didik. Oleh
karena itu, dibutuhkan juga Pendidikan
karakter agar terciptanya para penerus bangsa
yang berkualitas. Pendidikan karakter yang
dikembangkan di sekolah bertujuan untuk
mengembangkan dan menguatkan nilai-nilai
kehidupan yang dianggap yang dinilai
penting sehingga menjadi kepribadian
11
I Wayan Cong Sujana, Fungsi dan Tujuan Pendidikan
Indonesia, (Jurnal Pendidikan Dasar, Vol.4, No.1, April
2019), Hal. 29

40
peserta didik, mengoreksi perilaku peserta
didik yang menyimpang dari nilai-nilai yang
dikembangkan sekolah, serta membangun
koneksi yang harmoni dengan keluarga dan
masyarakat dalam memerankan
tanggungjawab Pendidikan karakter.12
Dimasa sekarang ini banyak sekali
penyimpangan sosial yang rata-rata
pelakunya adalah para kaum pelajar. Salah
satu penyimpangan sosial yang sering terjadi
di ranah sekolah atau Pendidikan adalah
bullying atau perundungan. Mendengar kata
tersebut pasti sudah tidak asing lagi bagi kita.
Mungkin salah satu dari kita merupakan
korban dari bullying atau bahkan pelaku
tindak bullying. Tindak kasus bullying ini
tidak hanya terjadi pada perguruan tinggi
saja, melainkan sudah memasuki ranah SMA,
SMP, Bahkan Sekolah Dasar. Zaman

12
Sadam Fajar Shodiq, Pendidikan Karakter Melalui
Pendekatan Penanaman Nilai dan Pendekatan
Perkembangan Moral Kognitif, (Jurnal At-Tajdid, Vol. 1,
No. 1, Juni 2017), Hal. 15

41
sekarang banyak oknum pelaku tindak
bullying mengatakan bahwa Tindakan
tersebut hanyalah bagian dari candaan,
lelucon, prank, dan lain sebagainya. Padahal
dari Tindakan-tindakan tersebut bisa saja
menyakiti mental dan membuat trauma bagi
si korban.
Lalu apa sih Bullying itu sebeneranya?
Bullying merupakan suatu Tindakan
menyakiti yang terjadi berulang kali secara
disengaja oleh pelaku kepada korban.13 Perlu
dipahami bahwa Tindakan bullying bukan
hanya melalui kekerasan fisik, namun juga
bisa melalui perkataan atau verbal, cyber
bullying atau perundungan melalui sosial
media, serta relasional. Banyak factor yang
dapat mempengaruhi tindak bullying di
sekolah, baik itu factor internal maupun
factor eksternal. Oleh karena itu peran
seorang guru dalam pembentukan karakter
13
Andri Priyatna, Let’s End Bullying Memahami,
Mencegah & Mengatasi Bullying, (Jakarta: PT Elex Media
Komputindo, 2010), Hal. 3-4

42
peserta didik di sekolah sangat diperlukan.
Salah satu pihak yang bertanggungjawab
dalam pembentukan karakter peserta didik di
sekolah adalah konselor atau guru BK. Selain
menangani kasus-kasus siswa bermasalah,
Bimbingan dan Konseling di sekolah juga
memiliki fungsi asertif atau pencegahan.
Salah satu upaya guru BK dalam
mencegah terjadinya Tindakan bullying atau
perundungan disekolah adalah dengan
memberikan edukasi melalui sosialisasi dan
diskusi secara kelompok, klasikal maupun
kelas besar. Sosialisasi merupakan proses
penanaman nilai serta aturan secara turun
temurun dalam masyarakat.14 Sedangkan
diskusi adalah proses bertukar pikiran yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih yang
terfokus dalam satu kasus atau masalah untuk
mencapai tujuan tertentu.15
14
Normina, Masyarakat Dan Sosialisasi, (Ittihad Jurnal
Kopertais, Vol.12, No.22, Oktober 2014), Hal. 109
15
Edi Saputra. Peranan Metode Diskusi Dalam
Pembentukan Karakter Mahasiswa Melalui Mata Kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), (Universitas Negeri

43
Di Desa Srobyong terdapat sekolah
Yayasan Darun Najah mulai dari Madrasah
Diniyyah, Madrasah Ibtidaiyyah, hingga
Sekolah Menengah Pertama. Seperti yang
sudah dijelaskan diatas, bahwa kasus tindak
bullying banyak terjadi di ranah sekolah.
Sebagai upaya untuk pembentukan karakter
remaja Desa Srobyong dan pencegahan
tindak kasus bullying, maka dalam kegiatan
diskusi ini, sasaran kegiatan adalah remaja
IPNU-IPPNU Desa Srobyong serta OSIS
SMP Darun Najah. Mengapa sasaran
kegiatan ini adalah para Remaja? Karena
pada usia-usia tersebut, emosi seseorang
masih sulit dikendalikan dan labil. Hal ini
dikarenakan, pada usia-usia tersebut,
seseorang masih dalam proses pencarian jati
diri yang sebenarnya. Dalam pemberian
layanan ini juga berkolaborasi dengan salah
satu finalis duta GenRe dari Jepara sebagai
pemateri. Hal ini juga mampu menjadi

Padang, Vol.XI No.1, 2018), Hal. 35

44
pandangan guru BK SMP Darun Najah
dalam hal konsep jika suatu saat akan
mengadakan kegiatan yang sama.
Hal-hal yang perlu dibahas dalam
diskusi kali ini tentunya adalah edukasi
mengenai bahaya dan dampak bullying bagi
korban dan pelaku. Dampak bullying
terhadap korban adalah si korban akan jarang
masuk sekolah karena merasa dirinya tidak
aman. Selain itu lambat laun Kesehatan fisik
dan mentalnya pasti akan terpengaruh. Lalu
apakah bullying juga akan berdampak pada
pelaku? Iya, tentu saja. Pelaku bullying tidak
akan bisa konsentrasi saat belajar, karena
pikirannya lebih banyak untuk mengincar
dan merencanakan Tindakan berikutnya.
Karena pada hakikatnya, pelaku tindak
bullying tidak akan merasa puas jika belum
melakukan aksinya. Selain itu, pelaku tindak
bullying pasti akan mendapat sanksi tertentu,
entah itu sanksi dari masyarakat, lingkungan
sekolah, hingga kasus pidana.

45
Lalu mengapa Bullying bisa terjadi?
Ada banyak factor yang menyebabkan
bullying bisa terjadi. Diantaranya adalah:
1) Adanya kesempatan untuk melakukan
aksi bullying
2) Adanya pihak atau anak yang merasa
dominan atau memiliki harga diri yang
rendah di sekolah serta memiliki
karakter agresif. Hal ini bisa terjadi
karena pola asuh orang tua yang kurang
sesuai
3) Minimnya pengawasan dan rendahnya
kepedulian pihak sekolah terhadap
perilaku peserta didik
4) Lingkungan sekolah yang mendukung
tumbuhnya premanisme. Sebagai
contoh, geng atau kelompok yang tidak
terorganisir dengan baik dan tidak
memiliki tujuan yang jelas.
Peserta didik juga perlu mendapatkan
pengetahuan tentang Tindakan apa saja yang

46
termasuk kategori dalam bullying atau
perundungan. Berikut adalah penjelasannya:
1) Fisik, contoh dari bullying secara fisik
adalah memukul, mendorong,
mencakar, menampar, menarik kursi
dengan sengaja agar si korban jatuh,
dan lain sebagainya
2) Verbal, bullying secara verbal adalah
sesuatu yang menyakitkan yang keluar
dari mulut atau kata-kata. Contohnya
adalah mengancam, merendahkan,
mempermalukan, memberi nama
panggilan yang buruk, mengejek, dan
lain sebagainya
3) Relasional, contoh bullying secara
relasioanal adalah melihat dengan sinis,
menjulurkan lidah, menampilakn
ekspresi wajah yang menyakitkan, dan
lain sebagainya
4) Cyber- Bullying, merupakan tindak
bullying yang terjadi di media sosial.
Contohnya adalah, komentar-komentar

47
jahat, penyebaran video atau foto yang
bermaksud menjatuhkan seseorang,
hacker, dan lain sebagainya.

G. Penerapan UU 23 Tahun 2002 Tentang


Perlindungan Anak Terhadap Tindakan
Perundungan Dalam ranah Lembaga
Pendidikan Di SMP Darun Najah Desa
Srobyong
Bullying di kalangan siswa
adalah masalah sering terjadi.
Bullying ini disebabkan oleh beberapa
faktor seperti: Pola asuh anak, sekolah, harga
diri dan norma kelompok. Untuk mencegah 
terjadinya bullying, siswa harus ada
bimbingan dan pendampingan dari pihak-
pihak terkait. berdasarkan factor-
faktor yang mempengaruhi perilaku
bullying/perundungan. Ada tiga faktor yang
perlu di waspadai menengenai penyebab
yang dapat mempengaruhi terjadinya
bullying atau perundungan, antara lain :

48
1) Faktor Keluarga
2) Faktor Teman
3) Faktor Media
Remaja merupakan transisi antara masa
kanak-kanak ke dewasa, mereka sebagai
penerus bangsa di masa depan akan
mewujudkan cita- cita bangsa, dan oleh
karena itu diperlukan remaja yang berkualitas
baik dari segi ahlak maupun sifat supaya
tercapai masa depan yang baik pula. Remaja
memerlukan pembinaan serta perlindungan
dalam rangka menjamin perkembangan dan
pertumbuhannya, karena setiap remaja itu
memiliki karakteristik dan sifat yang
berbeda-beda. Pada proses perkembangan
dan pertumbuhan remaja pasti berada dalam
tidak kestabilan dan berpengaruh terhadap
karakter mereka di masa depan. Bila dalam
proses berkembangnya para remaja sering
memperoleh perlakuan agresif ataupun
bahkan dalam tindak kekerasan, maka dalam
pembentukan kepribadiannya akan sangat

49
terganggu. Banyaknya tindakan kekerasan
terhadap remaja yang terjadi akhir-akhir ini
semakin miris dan memprihatinkan.
Kekerasan terhadap remaja dilakukan secara
agresif dan menekan, baik dalam bentuk
tindakan fisik ataupun verbal dengan
menyerang lewat kata-kata dan lebih
parahnya terjadi di lingkungan sekolah.
Perundungan adalah perilaku kekerasan
terhadap anak dalam bentuk fisik, verbal dan
psikologis, maupun cyber bullying yang ada
di media sosial. Banyak faktor yang
mempengaruhi aksi bullying tersebut dan
dampak bagi kesehatan mental dari si korban
juga sangat beresiko membuat korban
trauma. karena itu bullying merupakan tindak
pidana dan anak korban mempunyai hak
untuk mendapat pelindungan hukum. UU
Perlindungan Anak memberikan jaminan
pelindungan khusus bagi anak yang
berhadapan dengan hukum baik anak sebagai
korban maupun anak sebagai pelaku. Dalam

50
hukum bullying Perlindungan hukum
terhadap korban tindak Pidana Bullying
terdapat pada Pasal 76 C Undang-Undang
Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan
Anak16. Pasal ini berisikan larangan untuk
melakukan kekerasan terhadap anak.
Dengan maraknya perilaku bullying di
kalangan pelajar, perlu mendapat perhatian
serius dari berbagai pihak karena
masalah bullying merupakan masalah
bersama, sehingga diperlukan kepedulian
bersama untuk menghindarinya.
Mengatasi masalah bullying, seperti
orang tua, sekolah, aparat penegak hukum,
pemerintah dan masyarakat
untuk mengatasi dan mencegah bullying.
Bullying adalah masalah lingkungan dan
bullying bukanlah suatu kasus yang mudah
untuk ditangani. Untuk
menyelesaikan kasus tersebut, maka perlu
dicari akar masalahnya dan dicari aspek-
16
UU No. 23 Tahun 2002

51
aspek yang memicu terbentuknya bullying
di kalangan siswa. Karena menyelesaikan
masalah bullying tanpa menyelesaikannya
sampai ke akarnya sangat tidak
efisien. Kalaupun nantinya kasus ini
berhasil, tidak akan bertahan lama, jadi
bullying pasti akan datang kembali.
Pendekatan terhadap anak-anak di
lingkungan sekolahan, yang mana potensi
terjadinya bullying/perundungan lebih
banyak terjadi di lingkungan sekolahan.
Dimana data dari Komisi Perlindungan Anak
(KPAI) dari Januari 2022 – Juni 2022
terdapat 2010 Kasus yang terjadi di
Indonesia yang mana 1444 kasus melalui
Media dan 566 Pengaduan17. Dari sekian
banyak data yang masuk masih ada beberapa
kasus yang mana dari korban tidak berani
speak up dan melaporkan kepada orang-
orang terdekat mereka.

17
https://bankdata.kpai.go.id

52
Undang-Undang Perlindungan anak
No. 23 Tahun 2002 Pasal 54 Menyatakan:
“Anak di dalam dan di lingkungan sekolah
wajib dilindungi dari tindakan kekerasan
yang dilakukan oleh guru, pengelola sekolah
atau temantemannya di dalam sekolah yang
bersangkutan, atau lembaga pendidikan
lainnya.” Dengan kata lain, siswa
mempunyai hak untuk mendapat pendidikan
dalam lingkungan yang aman dan bebas dari
rasa takut. Pengelola Sekolah dan pihak lain
yang bertanggung jawab dalam
penyelengaraan pendidikan mempunyai tugas
untuk melindungi siswa dari intimidasi,
penyerangan, kekerasan atau gangguan.
Oleh karena itu dalam kegiatan ini bisa
menjadikan bahan pembelajaran bagi peserta
didik, mengenai bahaya dan akibat dari
bullying kepada anak didik dan hak-hak anak
didik ketika bullying terjadi pada dirinya,
serta upaya memberikan kesadaran kepada
anak didik sebagai pelaku bullying dengan

53
cara menanamkan kepada pemikiran anak
didik bahwa bullying merupakan perbuatan
tercela dan dibenci oleh semua orang. Hal ini
dapat dilakukan melalui pendekatan atau
pendampingan secara pribadi kepada pelaku
atau korban bullying.
Tindak kekerasan Bullying termasuk di
kategorikan sebagai tindak pidana maka
dalam upaya penanggulangannya juga tidak
berbeda dari penanggulangan tindak pidana
pada umumnya. Upaya penanggulangan
bullying dapat menggunakan kebijakan penal
(hukum pidana) dan kebijakan non penal (di
luar hukum pidana). Kebijakan penal
digunakan ketika tindak pidana sudah terjadi
dan melalui proses hukum di Pengadilan.
Kebijakan penal dalam menanggulangan
tindak pidana khususnya kejahatan bullying
dapat menggunakan peraturan perundang-
undangan yang ada seperti Pasal 170 ayat
(1), (2) Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana, Pasal 351 sampai Pasal 355 Kitab

54
Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP),
Pasal 80 Undang-Undang Nomor 23 tahun
2002. Serta Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2002 yang telah diubah dengan
Undang Undang Nomor 35 Tahun 2014
tentang Perlindungan Anak. Berdasarkan
Pasal 1 angka 1 Undang-Undang
Perlindungan Anak yang dimaksud dengan
Anak adalah seseorang yang belum berusia
18 tahun, termasuk anak yang masih dalam
kandungan.18 Terkait dengan bullying diatur
dalam Pasal 76C UU Nomor 35 Tahun 2014
yang berbunyi: "Setiap Orang dilarang
menempatkan, membiarkan, melakukan,
menyuruh melakukan, atau turut serta
melakukan Kekerasan terhadap Anak."
Ancaman hukuman bagi yang melanggar
pasal ini adalah pidana. penjara paling lama 3
(tiga) tahun 6 (enam) bulan dan/atau denda
paling banyak Rp72.000.000 (Tujuh Puluh
Dua Juta Rupiah). Tindakan teman-teman
18
UU No. 23 Tahun 2002

55
korban bullying menurut saya telah
memenuhi unsur pasal tersebut dalam
Undang-Undang Perlindungan Anak dan
dapat dijatuhkan pidana. Selain pasal
tersebut, para pelaku juga dapat dijerat
karena telah menyebarkan kekerasan lewat
media elektronik.19 Pasal 45B Undang-
Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik
menyatakan bahwa. Setiap Orang yang
dengan sengaja dan tanpa hak mengirimkan
Informasi Elektronik dan/atau Dokumen
Elektronik yang berisi ancaman kekerasan
atau menakut-nakuti yang ditujukan secara
pribadi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
29 dipidana dengan pidana penjara paling
lama 4 (empat) tahun".20
Berdasarkan hal tersebut, maka
perbuatan para pelaku bullying ini sudah
termasuk dalam kategori perbarengan tindak

19
UU No. 35 Tahun 2014
20
UU No. 19 Tahun 2016

56
pidana yaitu concursus realis yang diatur
dalam Pasal 65 KUHP. Maka dari itu,
bahwasannya ancaman hukuman maksimal
para pelaku bullying tersebut adalah 5 (lima)
tahun 6 (enam) bulan dengan perhitungan
ancaman pidana terberat ditambah sepertiga.
Undang -Undang Perlindungan Anak
Sebagai Landasan Anti-Bullying Meskipun
tidak ada peraturan mewajibkan sekolah
harus memiliki kebijakan program anti
bullying, tetapi dalam undang-undang
perlindungan anak No. 23 Tahun 2002 pasal
54 dinyatakan: “Anak di dalam dan di
lingkungan sekolah wajib dilindungi dari
tindakan kekerasan yang dilakukan oleh
guru, pengelola sekolah atau temantemannya
di dalam sekolah yang bersangkutan, atau
lembaga pendidikan lainnya.” Dengan kata
lain, siswa mempunyai hak untuk mendapat
pendidikan dalam lingkungan yang aman dan
bebas dari rasa takut. Pengelola Sekolah dan
pihak lain yang bertanggung jawab dalam

57
penyelengaraan pendidikan mempunyai tugas
untuk melindungi siswa dari intimidasi,
penyerangan, kekerasan atau gangguan.
Yang dimaksud dengan anak dalam undang-
undang perlindungan anak No.23 Tahun
2002 adalah seseorang yang belum berusia
18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang
masih dalam kandungan (Pasal 1 ayat 1).21
Upaya penegakan hukum ini dapat
diterapkan jika insiden perundungan
disekolah termasuk dalam lingkup hukum.
Namun tidak semua kasus bullying atau
perundungan dapat diselesaikan melalui
hukuman (hukum pidana), sanksi hukum atau
proses hukum yang digunakan sebagai saran
untuk mengatasi bullying ketika sudah terjadi
di lingkungan sekolah. Perdamaian antara
keluarga korban dengan keluarga tersangka
adalah langkah terbaik untuk menyelesaikan
tindakan kekerasan bullying apalagi terhadap
anak di lingkungan sekolahan, sebelum
21
UU No. 23 Tahun 2002

58
melangkah ke tingkat tertinggi seperti di
pengadilan. Dan juga perlu pendampingan
terhadadap korban maupun pelaku tindak
bullying melalui psikiater.
Upaya pencegahan dapat dilakukan
dengan mensosialisasikan akibat bullying
pada siswa dan hak-hak siswa ketika
perundungan terjadi, serta upaya penyadaran
dikalangan siswa pelaku bullying dengan
mengedukasi siswa tentang bullying
merupakan salah satu tindakan tercela dan
dibenci semua orang, penangan ini dapat
dilakukan dengan menangani pelaku
perundungan secara pribadi. Upaya yang
dapat dilakukan untuk mengatasi
perundungan yang dilakukan oleh orang
terdekat setelah terjadi perundungan dapat
menggunakan melalui jalur hukum, namun
tidak semua kasus bullying yang terjadi dapat
diselesaikan melalui jalur hukum, akan tetapi
bisa melalui pendekatan terhadap keluarga
korban maupun keluarga pelaku atau melalui

59
mediasi. Dalam upaya pencegahan bullying
di luar jalur hukum yaitu dapat memberikan
bimbingan kepada siswa mengenai
membentuk karakteristik dan sifat siswa di
lingkungan pendidikan, kemudian
memberikan pelayanan konseling kepada
siswa disekolah, sosialisasi, penyuluhan
hukum, norma agama, penanaman sopan
santun melalui pihak terkait, seperti guru,
polisi, departemen hukum dan HAM, serta
KPAI di daerahnya masing-masing.
Sedangkan upaya pencegahan
perundungan melalui proses mediasi yang
dapat di tempuh bisa dilakukan melalui
pendekatan personal/individu, perdamaian
antar korban dan pelaku bullying dapat
menggunakan bantuan guru pembimbing
sebagai fasilitatir bagi siswa, atau bisa
melalui pihak pihak terkait seperti Polisi,
KPAI di daerah masing-masing, tidak luput
juga perlu pendampingan khusus dari para
orang tua.

60
61
BAB II
PEMBERDAYAAN DALAM EKONOMI

A. Survey Umkm Produsen Kripik Singkong


Dan Edukasi Pentingnya Perjanjian Akad
Jual Beli Bagi UMKM
Pada Minggu, 4 September 2022,
Rombongan KKN-IK IAIN Kudus
melakukan kunjungan UMKM Penghasil
Keripik Singkong di Desa Srobyong di
Mlonggo, Kabupaten Jepara. UMKM adalah
usaha produktif perorangan maupun badan
usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai
usaha mikro. Usaha mikro dan menengah
(UKM) di Indonesia memiliki kapasitas yang
cukup besar untuk menyerap tenaga kerja.
UMKM membentuk lebih dari 50.000 dari
total unit perusahaan di Indonesia saat ini,
menurut data dari Badan Pusat Statistik
(BPS). Hal ini menunjukkan bahwa UMKM
memainkan peran penting, terutama dalam
menciptakan lapangan kerja dan

62
meningkatkan upah masyarakat sehingga
dapat menjadi generator pertumbuhan dan
pembangunan.22 UMKM sering mengalami
kesulitan keuangan yang membatasi ruang
gerak mereka, sehingga sulit bagi mereka
untuk memperluas bisnis mereka karena
mereka tidak dapat menyelesaikan pesanan
pelanggan. Ada kemungkinan bahwa inisiatif
untuk menciptakan lapangan kerja mungkin
sulit untuk dilakukan sekali lagi jika hal ini
tidak ditangani.23
Berdasarkan undang-undang no. 20
Tahun 2008 tentang usaha Mikro dan
Menengah UMKM:
a) Usaha Mikro adalah usaha produktif
milik orang perorangan dan/atau badan

22
Suara Merdeka, 31 Desember 2012, Bank Syariah dan
Industri Kreatif. Suara Merdeka, 8 November 2012,
Pertumbuhan Perbankan Syariah Belum Optimal,
Republika, 27 Oktober 2011, Pertumbuhan Perbankan
Syariah Belum Optimal, Kompas, 3 Januari 2010,
Keterbatasan UKM Dalam Meraih Pembiayaan Bank
Syariah.
23
Burhanuddin S., Hukum Bisnis Syariah, UII Press,
Yogyakarta, 2011, hlm. 125.

63
usaha perorangan yang memenuhi
kriteria usaha mikro sebagaimana
diatur dalam undang-undang ini.
b) Usaha menengah adalah usaha
ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh orang perorangan
atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau
cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung
dengan usaha kecil atau usaha besar
dengan jumlah kekayaan bersih atau
hasil penjualan tahunan sebagaimana
diatur dalm undang-undang ini.
Lembaga Keuangan Syariah adalah
ekspresi dari ambisi mereka yang berusaha
untuk melakukan operasi ekonomi sesuai
dengan prinsip syariah. Bank Syariah dan
BMT, atau Lembaga Keuangan Mikro
Syariah, adalah contoh lembaga keuangan.
Jika bunga adalah satu-satunya prinsip

64
panduan dalam perbankan konvensional,24
maka lembaga keuangan Islam menawarkan
pilihan prinsip panduan yang dapat
disesuaikan untuk memenuhi permintaan
pelanggan, termasuk prinsip panduan bagi
hasil, jual beli, sewa guna usaha, dan
layanan. Ide bagi hasil merupakan salah satu
ideologi yang cocok untuk pemberdayaan
UMKM.25
Identifikasi, pengorganisasian,
mendorong, dan mengembangkan potensi
dan kapasitas ekonomi anggota Kelompok
Usaha Anggota (Pokusma) Muamalat dan
kegiatannya merupakan tanggung jawab
tambahan lembaga BMT.
 Meningkatkan profesionalisme dan
kualitas SDM yang islami bagi anggota
dan Pokusma agar lebih lengkap dan

24
Ahmad Hasan Ridwan, BMT dan Bank Islam
Instrumen Lembaga Keuangan Syari`ah, Pustaka Bani
Quraisy, Bandung, 2004, hlm. 5
25
Suhrawardi K. Lubis dan Farid Wajdi, Hukum Ekonomi
Islam, Sinar Grafika, Jakarta, 2012, hlm. 57.

65
mampu bertahan menghadapi kesulitan
dalam skala dunia.
 Mengkoordinir dan memanfaatkan
potensi masyarakat untuk
meningkatkan kesejahteraan anggota.
Dengan memberikan modal pinjaman,
BMT bercita-cita untuk meningkatkan
taraf kegiatan ekonomi bagi
kepentingan anggotanya secara khusus
dan masyarakat pada umumnya
sehingga mereka dapat menjadi
mandiri dan mandiri dari BMT. BMT
adalah jenis entitas ekonomi yang
secara bersamaan melakukan tujuan
sosial dan komersial. Jika PT, Firma,
dan CV memiliki tujuan bisnis,
koperasi memiliki tujuan sosial.
Secara umum, empat akad yang dikenal
diantaranya Mudharabah, Musyarakah,
Muzara'ah, dan Musaqah dapat menerapkan
konsep bagi hasil. Namun, Mudharabah dan
Musyarakah adalah akad yang paling sering

66
digunakan.26 Pendanaan melalui akad
mudharabah dan musyarakah, yang
menerapkan prinsip bagi hasil dan faktor-
faktor lain yang membuat pembagian
kerugian diinginkan, pada dasarnya adalah
keuangan yang sempurna. Kecuali dalam
kasus di mana nasabah bertindak lalai atau
sengaja menyebabkan kerugian, bank akan
menanggung seluruh biaya kerugian atas
pembiayaan berdasarkan akad mudharabah.
Kemudian, baik klien dan bank akan bekerja
sama untuk mencegah kerugian bagi bisnis
mereka. Nasabah akan berusaha keras untuk
membangun usahanya, sedangkan bank
memberikan arahan dan pengawasan dalam
melakukannya.27
Pelaksanaan program ini melibatkan
prosedur wawancara dan instruksi lisan agar
lebih mudah dipahami. UMKM Penghasil

26
Perbankan Syariah : Alternatif Pendanaan Usaha Mikro,
Kecil, Menengah (UMKM) (Bertha Kusuma Wardani, Joko
Pramono)
27
Among Makarti Vol.9 No.17, Juli 2016

67
Keripik Singkong di Desa Srobyong yang
dikelola Ibu Ainun.
Jual beli adalah suatu perjanjian
dimana salah satu pihak berkewajiban untuk
menyerahkan suatu barang dan pihak yang
lain setuju untuk membayar dengan jumlah
yang telah diperjanjikan, menurut Pasal 1457
KUHPerdata. Akad jual beli itu sendiri
merupakan akad mu'awadhah, yaitu
perjanjian yang ditandatangani oleh kedua
belah pihak dimana pihak pertama
menawarkan barang dan pihak kedua
memberikan pembayaran atau imbalan
sebagai gantinya. Artikel tersebut membahas
tentang pentingnya kontrak jual beli, yang
menurutnya setiap pertukaran antara
produsen dan penjual harus menyertakan
kesepakatan harga untuk barang yang
dipertukarkan kepada konsumen. Jika
kesepakatan telah tercapai, maka perjanjian
jual beli tersebut sah atau dapat dilaksanakan
secara hukum. Baik pembeli dan penjual

68
harus setuju pada setiap perjanjian yang
dibuat.28
Dalil-dalil naqli dan aqli yang
berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits
memberikan landasan yang kokoh baik jual
beli sebagai metode membantu sesama
manusia. Alasan dilaksanakannya tindakan
tersebut adalah karena pelaku usaha dusun
Sroboyong Jepara masih belum terikat
kontrak jual beli yang dipersyaratkan oleh
Pasal 1457 KUHPerdata, yang mengatur
bahwa pembeli dan penjual harus memiliki
perjanjian tertulis.

B. Menuju Desa Wisata Melalui Festival


Wisata Kuliner UMKM Di Desa Srobyong
Salah satu ciri UMKM di Indonesia
dan negara berkembang lainnya adalah
kelompok industri sejenis biasanya terletak

28
Burhanuddin S, Fiqh Muamalah Dasar-dasar Transaksi
dalam Ekonomi dan Bisnis, (Yogyakarta: Ijtihad Ilmu,
2010), h. 103. 22 Wahbah al-Zuhaylî, Fiqh Islâm wa
Adillatuhu, Jilid 5, h. 242.

69
berdekatan satu sama lain di suatu wilayah.
Dalam literatur industri atau UMKM,
pengelompokan geografis menurut kategori
ini disebut sebagai klaster. Di Indonesia
banyak sekali kegiatan UMKM, terutama
UMKM yang tersebar di berbagai daerah,
dan biasanya setiap daerah memiliki
keahliannya masing-masing.29 Begitu pula
dengan UMKM di Desa Srobyong,
Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara
terdapat berbagai kategori UMKM, antara
lain UMKM kerajinan kayu/furniture dan
produk makanan seperti keripik singkong,
keripik sukun, dan lain sebagainya.
Sebuah sistem akomodasi, atraksi, dan
layanan tambahan yang dikenal sebagai
"desa wisata" dimasukkan ke dalam sistem
kehidupan masyarakat yang pada akhirnya

29
Yani Restiani Widjaja, Doni Purnama Alamsyah, Heni
Rohaeni, dan Bambang Sukajie. Peranan Kompetensi SDM
UMKM Dalam Meningkatkan Kinerja UMKM Desa
Cilayung Kecamatan Jatinangor, Sumedang. Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat. Vol. 1 No. 3 Agustus
2018. Hal 470.

70
bersatu dengan perangkat hukum dan adatnya
sendiri. Dusun yang memiliki potensi
pengembangan usaha, tradisi dan budaya
yang khas, infrastruktur yang mendukung
program desa wisata, keamanan yang
terjamin, ketertiban yang terjaga, dan
kebersihan merupakan ciri-ciri desa wisata.
Ini adalah adopsi baru dalam kerangka Desa
berkat ide Desa entrepeneur. Desa Srobyong
kecamatan Mlonggo, salah satu desa di
kabupaten Jepara khususnya.
Agar UMKM di Desa Srobyong dapat
membangun masyarakat mandiri yang bebas
dari kemiskinan dan memiliki kesejahteraan
yang layak, maka penting untuk memperkuat
kemampuannya di segala bidang. UMKM
adalah sarana praktis untuk mengurangi
kemiskinan dalam situasi ini. UMKM
memiliki kapasitas untuk meningkatkan
kesempatan kerja dan menawarkan berbagai
layanan ekonomi kepada masyarakat.
Pengenalan produk UMKM sangat penting

71
untuk memberdayakan UMKM karena
dampaknya yang signifikan terhadap sektor
perdagangan dan perannya sebagai alat
utama pertumbuhan ekonomi di suatu
wilayah terutama di desa Srobyong. Hal ini
akan memungkinkan UMKM untuk tumbuh
menjadi perusahaan terkenal dengan barang
dan jasa terbaik.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk
mengembangkan desa wisata berbasis
UMKM yaitu melalui pemberian fasilitas
berupa tempat memasarkan produk mereka di
sektor pemasaran dengan konsep Festival
UMKM yang diselenggarakan selama sehari
pada tanggal 02 Oktober 2022 beralokasikan
di jalan Kauman Desa Srobyong, Kecamatan
Mlonggo kabupaten Jepara mulai Pukul
06.00-09.00 WIB. Dalam festival UMKM ini
kegiatan ini terbagi dalam dua agenda yaitu
adanya penampilan acara meliputi senam,
live music, dan bazar festival serta area
UMKM memasarkan produknya. Oleh

72
karena itu diharapkan dengan adanya Festival
UMKM ini mampu menumbuhkan dan
meningkatkan jiwa kewirausahaan dan
kemampuan sekaligus daya saing UMKM
khususnya di wilayah desa Srobyong.
Namun, saat ini terjadi kekosongan
sektor pemasaran di UMKM Desa Srobyong.
Sebagian besar UMKM di desa Srobyong
saat ini belum sepenuhnya terintegrasi ke
dalam rantai perdagangan industri utama,
yang menghambat UMKM untuk
berkembang pesat. Dengan kata lain, tidak
adanya fasilitas atau lokasi yang
menguntungkan dan janji bagi UKM untuk
mempromosikan barangnya merupakan
tantangan terbesar yang dihadapi UKM di
desa Srobyong. Secara umum, warga dusun
Srobyong ini berprofesi sebagai pelaku usaha
(UMKM) di bidang furniture, makanan, jasa,
dan kebutuhan hidup sehari-hari lainnya.
Mayoritas pemilik UMKM di Desa
Srobyong masih memiliki kendala keuangan,

73
dan masyarakat juga kurang memahami
teknologi saat ini dan merasa kesulitan untuk
mempromosikan barang mereka. Masalah
lainnya adalah para pelaku UMKM desa
Srobyong tidak mengetahui cara
mempromosikan barang mereka karena
pemerintah kota setempat belum
menyediakan sumber daya pemasaran seperti
lokasi penjualan yang ditentukan. Berbeda
dengan daerah lain yang memiliki toko atau
Sentra Wisata Kuliner resmi untuk
mempromosikan produk UMKM di setiap
sudut wilayahnya, mereka tidak yakin
bagaimana cara mempromosikan produknya.
Ketiadaan gerai penjualan barang
menghambat pertumbuhan dan perluasan
pasar UMKM di desa Srobyong. Isu-isu yang
dihadapi UMKM di desa Srobyong
melampaui tantangan pemasaran untuk
menekankan nilai menggunakan teknologi
untuk mempromosikan barang. Karena
kurangnya pemahaman tentang tata cara

74
pembuatan akun digital marketing, banyak
pelaku UMKM di desa Srobyong yang belum
menjual produknya melalui pemasaran
online. UMKM masih menghadapi sejumlah
tantangan bahkan jika mereka telah
berkontribusi pada ekonomi lokal.
Besarnya peranan UMKM dalam
perekonomian nasional dan daerah
khususnya di Kabupaten Jepara, berarti para
pelaku UMKM mendapatkan perhatian besar
terhadap eksistensinya dalam memperkuat
ekonomi rakyat. Setelah program
pengembangan desa wisata festival UMKM
selesai, diharapkan dapat membantu
mengembangkan karakter dan jiwa
kewirausahaan masyarakat umum atau
menjadi katalis perubahan sosial dengan
membuat masyarakat lebih sadar dan tenang.
Manfaat apa pun dari inisiatif ini adalah
untuk memahami praktik bisnis atau
perusahaan yang aman, dapat berkomunikasi
dengan masyarakat umum, dan mempelajari

75
cara mendeskripsikan produk sehingga lebih
banyak orang dapat memahaminya.

C. Pemberdayaan Masyarakat Melalui


Ekonomi Kreatif Dalam Pengolahan
Tempe
a) Pengertian Pemberdayaan
Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat
(empowerment) sebagai strategi
alternative dalam pembangunan telah
berkembang dalam berbagai literatur
dan pemikiran walaupun dalam
kenyataannya belum secara maksimal
dalam implementasinya. Pembangunan
dan pemberdayaan masyarakat
merupakan hal banyak dibicarakan
masyarakat karena terkait dengan
kemajuan dan perubahan bangsa ini
kedepan apalagi apabila dikaitkan
dengan skill masyarakat yang masih
kurang akan sangat menghambat

76
pertumbuhan ekonomi itu sendiri.
Pemberdayaan masyarakat adalah
konsep pembanguan ekonomi yang
merangkum nilai-nilai masyarakat untuk
membangun paradigma baru dalam
pembangunan yang bersifat people-
centered, participatory, empowerment
and sustainable (Chamber, 1995).
Chamber menjelaskan bahwa
konsep pembangunan dengan model
pemberdayaan masyarakat tidak hanya
semata-mata memenuhi kebutuhan dasar
(basic need) masyarakat tetapi lebih
sebagai upaya mencari alternative
pertumbuhan ekonomi lokal.30 Dengan
demikian suatu pemberdayaan di bidang
ekonomi merupakan usaha untuk
membangun kemampuan (masyarakat)
dengan mendorong, memotivasi, dan
meningkatkan kesadaran akan potensi
30
Munawar, Noor. “Pemberdayaan Masyarakat.” Jurnal
Ilmiah CIVIS I, no. 2 (2011), hal.87–99.

77
ekonomi yang ada dan berusaha untuk
mengembangkannya. Keberdayaan
masyarakat merupakan sebuah bagian
dasar untuk menjadikan suatu
masyarakat dapat bertahan dalam
kehidupannya. Dalam pengertian yang
dinamis, yaitu mengembangkan diri dan
mencapai kemajuan. Keberdayaan
masyarakat merupakan sumber dan dasar
untuk nantinya mereka dapat bertahan
serta menaikkan harkat serta martabat
dari apa yang dikenal sebagai ketahanan
nasional.
Permendagri RI Nomor 7 Tahun
2007 tentang Kader Pemberdayaan
Masyarakat, menyatakan bahwa
pemberdayaan masyarakat adalah suatu
strategi yang digunakan dalam
pembangunan masyarakat sebagai upaya
untuk mewujudkan kemampuan dan
kemandirian dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

78
Pasal 1, ayat (8). Inti pengertian
pemberdayaan masyarakat merupakan
strategi untuk mewujudkan kemampuan
dan kemandirian masyarakat. Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun
2007 Tentang Perencanaan
Pembangunan Desa, Pasal 5 ayat (2)
pemberdayaan yaitu upaya untuk
mewujudkan kemampuan dan
kemandirian masyarakat dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.31 Oleh sebab itu, salah satu
indeks utama dalam keberhasilan suatu
pembangunan nasional adalah
percepatan penurunan jumlah penduduk
miskin dengan mengadakan suatu
pemberdayaan pada masyarakat dengan
begitu dapat berdaya mampu membuat

31
Arfianto, Arif Eko Wahyudi, and Ahmad Riyadh U
Balahmar. “Pemberdayaan Masyarakat Dalam
Pembangunan Ekonomi Desa.” JKMP (Jurnal Kebijakan
Dan Manajemen Publik) 2, no. 1 (2014): 53–66.
https://doi.org/10.21070/jkmp.v2i1.408.

79
ide-ide dan keterampilan baru serta
memanfaatkan potensi yang ada akan
jauh lebih baik karena dapat
mengkolaborasikan dengan baik.
b) Pengertian Ekonomi Kreatif
Menurut istilah, kata ekonomi
berasal dari bahasa Yunani kuno yakni
Ikos yang artinya keluarga, rumah
tangga serta nomos ialah peraturan.
Secara etimologi atau secara bahasa
ekonomi ialah aturan rumah tangga atau
manajemen rumah tangga. Ekonomi
kreatif adalah sebuah konsep di era
ekonomi baru yang mengintensifkan
informasi dan kreatifitas dengan
mengandalkan ide dan pengetahuan dari
sumber daya manusia sebagai faktor
produksi yang pertama. Seiring
berjalannya waktu, perkembangan
ekonomi sampai pada taraf ekonomi
kreatif setelah beberapa waktu
sebelumnya, dunia dihadapi dengan

80
koonsep ekonomi informasi yang mana
informasi menjadi hal yang utama dalam
pengembangan ekonomi. Perkembangan
ekonomi kreatif di Indonesi di mulai dari
tahun 2006 dimana Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono mengintruksikan
untuk pengembangan ekonomi kretif di
Indonesia. Proses pengembangan ini di
wujudkan pertama kali dengan
pembentukan Indonesia Design Power
olwh Departemen Indonesia untuk
membantu pengembangan ekonomi
kreatif di Indonesia.
Pada tahun 2007 dilaksanakan
peluncuran studi pemetaan kontribusi
industri kreatif Indonesia 20007 pada
Trade Expo Indonesia. Pada tahun 2008
dilakukan peluncuran cetak biru
pengembangan ekonomi kreatif
Indonesia 2025 dan cetak biru
pengembangan 14 subsektor industri
kreatif Indonesia. Selain itu, dilakukan

81
perancangan ekonomi kretif tahun 2009.
Untuk mewujudkan ekonomi kreatif
tahun 2009 diadakan pekan produk
kreatif dan pameran ekonomi kreatif
yang berlangsung tiap tahunnya.32
Kegiatan ekonomi kreatif dikembangkan
dengan berbagai model maupun cara
dengan perkembangan zaman yang pesat
dalam teknologi dengan demikian
membuat konsep ekonomi menjadi
semakin berkembang, sehingga sudah
banyak orang yang mulai melakukan
kegiatan ekonomi. Bahkan, sekarang ini
sudah banyak anak muda dapat terjun ke
dalam dunia ekonomi. Dengan kata lain,
konsep dalam ekonomi semakin
berkembang juga disebabkan karena
adanya perkembangan teknologi yang

32
Sholihin, M. R., W. Arianto, and D. F. Khasanah.
“Keunggulan Sosial Media Dalam Perkembangan Ekonomi
Kreatif Era Digital Di Indonesia.” Prosiding 4th Seminar
Nasional Dan Call for Papers Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Jember, 2018, 149–60.

82
semakin lama semakin modern. Adanya
teknologi yang semakin berkembang
pesat dapat kita manfaatkan sebagai
upaya untuk bisa melakukan kegiatan
ekonomi hanya dari handphone atau
laptop saja dalam pemasaran.
Dengan ekonomi kreatif yang telah
tercetus di Indonesia, dapat dikatakan
bahwasannya bangsa dan negara
Indonesia sudah siap dan mampu untuk
bersaing dengan ekonomi global. Tetapi
perihal ekonomi kreatif ini belum terlalu
populer oleh kalangan masyarakat.
Disebabkan istilah “ekonomi kreatif”
masih baru-baru ini di ketahui oleh
masyarakat Indonesia, maka istilah ini
masih belum begitu jelas bagi sebagian
masyarakat Indonesia. Maka dari itu,
supaya bangsa dan negara Indonesia
dapat mengaplikasikan ekonomi kreatif,
maka kita perlu mengenalkan pengertian
ekonomi kreatif kepada masyarakat.

83
Dengan mengenalkan ekonomi kreatif,
nantinya akan memudahkan bagi
masyarakat untuk melakukan kegiatan
ekonomi. Bahkan, tak menutup
kemungkinan dapat juga menjadi suatu
usaha dalam ekonomi kreatif dalam
bidang makanan atau kuliner.
c) Pelaksanaan Pelatihan Ekonomi
Kreatif dalam Pengolahan Tempe
Edukasi pentingnya ekonomi
kreatif masyarakat melalui pemanfaatan
komoditas lokal merupakan salah satu
upaya dalam memajukan serta
mengembangkan kemandirian pada
masyarakat terutama di masa pandemi
yang tahun kemarin pernah terjadi,
dengan dilakukan edukasi ini nantinya
dapat menambah minat dan ketertarikan
untuk terbentuknya usaha yang
berkelanjutan di lingkungan setempat
dan akan menjadi evaluasi sosial dalam
memperkaya keilmuan spesial dibidang

84
ketahanan pangan keluarga di Desa
Srobyong, Kecamatan Mlonggo,
Kabupaten Jepara.33 Salah satu ekonomi
kreatif yang dapat terus dikembangkan
yaitu dalam usaha kuliner. Kuliner ini
tidak akan ada habisnya karena manusia
pasti membutuhkan makan apalagi di
Indonesia ada beragam jenis makanan
yang bisa dijadikan sebagai peluang
usaha. Oleh sebab itu, peluang untuk
membangun ekonomi kreatif melalui
usaha kuliner ini, dapat bisa digunakan
menjual makanan khas Indonesia seperti
tempe yang nantinya dapat dipasarkan
melauli Marketplace hingga sampai luar
negeri. Untuk menyesuaikan cita rasa
yang sesuai dengan lidah setiap orang,

33
Farisni, Teungku Nih, Fitrah Reynaldi, and Veni Nella.
“Edukasi Ekonomi Kreatif Masyarakat Pesisir Menuju
Ketahanan Pangan Keluarga Di Masa Pandemi Covid 19
Creative Economic Education of Coastal Communities
towards Family Food Security during the Covid-19
Pandemic” 6, no. 1 (2022): 27–31.

85
maka dibutuhkan ide kreatif yang brilian
sehingga usaha kuliner bisa memiliki
karakter rasa tersendiri yang nantinya
dapat dikenal oleh banyak orang dan
laris di pasaran lokal maupun luar
negeri.
Pengabdian ini melalui beberapa
proses tahapan yang nantinya akan
dilaksanakan pelatihan kepada ibu-ibu
masyarakat setempat di Desa Srobyong
diantaranya yaitu:
 Survei tempat yang cocok dalam
melaksanakan pelatihan tersebut.
 Koordinasi perangkat desa dan
sosialisasi tujuan edukasi ekonomi
kreatif dengan pengolahan tempe
pada masyarakat.
 Pelaksanaan pelatihan yang
dilaksanakan di Aula Balai Desa
Srobyong dengan peserta ibu-ibu
masyarakat setempat.

86
 Pelaksanaan (praktek) pembuatan
nugget dari olahan tempe. Hasil
edukasi atau pelatihan ekonomi
kreatif dengan mengolah tempe
menjadi olahan lainnya agar tidak
monoton untuk dikonsumsi pada
masyarakat juga dapat menjadikan
nilai jual tempe dengan inovasi
baru berupa nugget.
Selain itu juga khususnya
masyarakat miskin meliputi
meningkatnya minat masyarakat untuk
pemanfaatan potensi yang ada pada
desanya sebagai upaya peningkatan
pendapatan menuju ketahanan pangan
keluarga. Dalam proses pelaksanaan
yang telahh terlaksanakan masyarakat
begitu antusias dan aktif dalam
mengikuti proses kegiatan ini, dan dapat
dibuktikan saat dilakukannya praktek
pembuatan nugget temp. ibu-ibu
mencatat resep yang telah kami sebutkan

87
kemudian ada yang ikut kedepan melihat
dan membantu dalam membuat adonan.
Maka dari itu pemberdayaan ekonomi
kreatif melalui pemanfaatan potensi
lokal berperan penting dalam
meningkatkan pemasukan keluarga salah
satunya dengan memberikan edukasi
tentang pelatihan nugget dari tempe
tersebut.

D. Inovasi Branding Produk Olahan Tempe


Sebagai Upaya Untuk meningkatan
Produktivitas UMKM dan Pemasaran
Situasi perekonomian di Indonesia saat
ini sangat baik karena adanya Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah (UMKM). UMKM
sendiri memiliki kontribusi dan peran penting
dalam pertumbuhan ekonomi, Perluasan
kesempatan kerja, dan peningkatan tenaga
kerja. UMKM merupakan salah satu unit
usaha produktif yang dilaksanakan oleh
individu dalam pembangunan sektor

88
ekonomi. Definisi UMKM diatur dalam
Undang-Undang Republik Indonesia No.20
Tahun 2008 tentang UMKM.34 Manfaat
UMKM di masyarakat sebagai solusi untuk
masyarakat berpenghasilan rendah dengan
memberikan kesempatan kerja, berkontribusi
terhadap pemasukan daerah serta memiliki
potensi untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Hal ini
membuktikan bahwa keberadaan UMKM
merupakan usaha yang dapat diproduksi dan
ditingkatkan di Indonesia baik secara makro
maupun mikro. Sesuai dengan
perkembangannya, dalam membuat usaha
banyak hal yang perlu diperhatikan karna
membuat usaha tidaklah mudah. Ada banyak
faktor yang perlu diperhatikan bagi pelaku
usaha, agar usaha dapat berjalan dengan
lancar. Salah satu faktor potensi yang sudah
ada tapi belum berkembang dengan baik

34
Tulus T.H. Tambunan, UMKM di Indonesia, (Bogor :
Ghalia Indonesia, 2009), hal.16

89
yaitu kurangnya pemahaman akan
pengembangan dan pemberdayaan sumber
daya alam serta strategi pemasaran yang
menjadikan produk tersebut tidak meluas
scara merata. Selain itu para pelaku UMKM
belum memahami dengan baik akan
pentingnya branding dalam produk usaha
mereka.
Branding atau pencitraan adalah
strategi untuk membangun nama brand bisnis
dalam bentuk sebuah desain produk, merek
produk, maupun slogan untuk memberikan
kesan yang dapat menarik daya pikat
konsumen. Seperti yang terjadi sekarang,
konsumen tidak hanya menikmati rasa,
mereka juga mempertimbangkan produk
yang mereka konsumsi dan estetika produk
mereka. Proses branding digunakan sebagai
kekuatan untuk mengembangkan identitas
merek berdasarkan produk. Elemen
perencanaan profil dan citra UKM yang
menjadi dasar branding meliputi materi brand

90
profiling untuk meningkatkan pengenalan
pasar, penentuan komposisi, perakitan materi
promosi, memberikan kesan baru kepada
pendatang baru dan mewujudkan orisinalitas.
produk UMKM. Oleh karena itu perlu
adanya penyuluhan untuk meningkatkan
kesadaran akan ekuitas merek UMKM yang
belum banyak diketahui masyarakat.
Identitas merek, logo, slogan dan desain
produk dapat dipromosikan secara besar-
besaran melalui branding dan produk yang
dapat menarik konsumen. Dengan demikian
sasaran untuk mencapai tujuan kami yaitu
kepada masyarakat desa srobyong,
kecamatan mlonggo, kabupaten jepara.
Berdasarkan pengamatan yang di
lakukan, pada dasarnya desa srobyong
tersebut merupakan wilayah desa yang
memiliki sumber daya alam yang melimpah
dan memiliki potensi yang besar dalam
mengembangkan sumber daya tersebut.
Selain itu, desa tersebut merupakan desa

91
yang strategis untuk dijadikan sebagai lahan
menciptakan ekonomi kreatif. Dilihat dari
masalah yang ditemui di desa tersebut, untuk
mencapai tujuan dalam melaksanakan
kegiatan pengabdian di Desa Srobyong
dengan mengatasi kekurangan yang mungkin
perlu ditutupi dan diatasi dalam upaya untuk
meningkatkan produktifitas masyarakat,
mengelola Sumber Daya Alam dan
memberikan kreatifitas agar berkembang
dengan menghasilkan produk serta dapat
dikelola yang kemudian dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat dan pendapatan
keluarga pasca pandemi melalui pelatihan
inovasi produk olahan tempe menjadi
cemilan yang dapat dinikmati oleh semua
kalangan. Pelatihan Inovasi pada produk ini
diharapkan dapat menciptakan peluang usaha
serta daya tarik UMKM untuk meningkatkan
usaha yang dimilik salah satunya dengan
inovasi produk olahan tempe mejadi olahan

92
nugget tempe dengan banyak manfaat
kandungan gizi yang dimiliki oleh tempe ini.
Pemilihan untuk pelatihan inovasi
produk ini karna tempe memiliki banyak
sekali kandungan gizi seperti 100 gram
tempe, terkandung sekitar 190–200 kalori,
dan nutrisi seperti vitamin B, folat, zinc,
tembaga, dan mangan. Olahan produk nugget
tempe ini juga merupakan salah satu jenis
frozen food atau makanan baku yang disukai
banyak orang terutama untuk anak-anak yang
dijadikan cemilan makanan ringan. Kegiatan
pelatihan ini dilakukan oleh seluruh anggota
yang mengikuti pelatihan UMKM dengan
kegiatan yang dilaksanakan mengunakan
metode demonstrasi yang mana dengan
mempraktekkan cara pembuatan olahan
nugget tempe serta menjelaskan bahan-bahan
yang dibutuhkan dan langkah-langkah
pembuatan nugget tempe tersebut. Anggota
pelatihan cukup antusias dan bersemangat
saat melakukan pelatihan ini dengan fokus

93
memperhatikan sampai kegiatan ini selesai.
Selain itu sosialisasi juga diberikan sebelum
mengolah dan melakukan pemasaran perlu
melaksanakan hygine dan sanitasi produksi
agar dapat memberikan dampak positif karna
produk yang diciptakan akan terjamin
keamanan dan kebersihan pangan, serta
meningkat mutu pada produk nugget tempe
dari segi kesehatannya.
Sosialisasi juga dilakukan pada waktu
pelaksanaan pelatihan dengan memberikan
materi dalam upaya peningkatan
keterampilan inovasi baru baik melalui
variasi rasa maupun variasai pada kemasan
yang diharapkan dapat menjadi produk
variasi serta mengenai branding memlalui
pemilihan merek dagang, gambaran konsep,
slogan produk agar dapat bersaing dipasaran
secara laus serta memikat konsumen
potensial maka label merek dan kemasan
perlu dirancang dengan tampilan yang
menarik dan segar sehingga memberikan

94
desain visual baru untuk label dan kemasan
yang menarik untuk produk tempe nugget.
khususnya untuk pemasaran produk nugget
tempe karena kemasan dapat mempengaruhi
daya beli masyarakat. Selanjutnya setelah
memberikan edukasi merek produk,
kemudian melakukan pendampingan baik itu
dalam mendesain dan mencetak label merek
yang akan digunakan pada produk dalam
bentuk label atau sticker yang ditempelkan
pada kemasan.
Setelah sosialisasi mengenai branding
selanjutnya adalah aspek pemasaran yang
menjadi persoalan awal yang umumnya
dimikili oleh pemilik usaha dan menjadi
salah stu faktor terpenting dalam
menjalankan atau memulai bisnis. Pemasaran
adalah sebuah strategi bisnis yang dilakukan
perusahaan untuk melakukan penjualan suatu
produk. Agar produknya dikenal, para pelaku
usaha dan pemilik usaha perlu menerapkan
strategi pemasaran produk. Hal ini

95
mendorong calon konsumen untuk membeli
produk yang dibuat oleh pelaku usaha.
Peningkatan proses produksi juga
memerlukan penggunaan teknologi yang
efisien yang diharapkan produksi yang
dijalankan tidak akan membutuhkan waktu
lama.
Pada aspek pemasaran ini dapat
mencakup mempromosikan, menjual, dan
menawarkan produk kepada konsumen
dengan menggunakan merek dagang produk
yang dimiliki oleh pihak bisnis dengan
mengusung konsep estetika agar dapat
menarik minat konsumen, sehingga merek
dagang produk tersebut dapat dikenal luas
oleh konsumen yang akhirnya dapat bersaing
di pasaran. Dalam aktivitas untuk
menjalankan UMKM saat ini diperlukannya
para pelaku usaha dalam meningkatkan
keterampilan dan kreativitas agar produk
yang dihasilkan dapat memiliki nilai jual

96
tinggi sehingga dapat memperluas
pemasarannya.
Pemasaran dengan penjualan melaui
media sosial yang diiklankan menjadi solusi
dalam menawarkan produk sehingga dapat
membangun jaringan distribusi produk
nugget tempe kemasan. Diharapkan dengan
adanya pemasaran ini dapat menimbulkan
persepsi masyarakat luas terhadap produk ini
sebagai alternatif untuk dikonsumsi
masyarakat. Selain itu, di Desa Srobyong ini
memiliki kegiatan kuliner wisata yang
dilaksanakan setiap hari minggu. Dalam hal
ini pemilik usaha juga dapat memanfaatkan
kegiatan kuliner wisata dengan mendirikan
stand untuk menjual dan memperkenalkan
produk nugget tempe ini ke masyarakat
sekitar. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk
membentuk masyarakat akan sadar wisata
lokal sehingga pemenuhan kebutuhan sehari-
hari lebih banyak memanfaatkan produk
lokal.

97
Kegiatan ini pada dasarnya memiliki
tujuan dalam membantu meningkatkan
perekomian masyarakat Desa Srobyong dan
mengurangi angka kemiskinan melalui
pelatihan UMKM dengan memberikan solusi
dalam bentuk pelatihan program kerja dan
pengembengan yang telah dilakukan. Dari
kegiatan ini capaian yang diharapkan bagi
masyarakat agar semakin terinspirasi untuk
membuka usaha dan menghasilkan
produknya sendiri, mampu membuat brand
dan pengemasan produk dengan baik,
melakukan pemasaran penjualan melalui
media sosial. Progam ini juga diharapkan
dapat untuk masyarakat secara berkala atas
praktik pelatihan dan pengembangan yang
telah diberikan, setidaknya dapat bermanfaat
demi membantu keberlangsungan
perekonomian masyarakat Desa yang lebih
baik lagi.

98
E. Pengembangan Program Sosialisasi Cinta
Bangga Dan Paham Rupiah Terhadap
Peserta Didik Smp Darun Najah Desa
Srobyong
Salah satu alat pembayaran yang sah di
Indonesia yaitu rupiah. Cinta, Bangga dan
Paham Rupiah adalah tiga slogan yang
diluncurkan oleh BI (Bank Idonesia). Salah
satu yang menjadi tujuan BI ialah
pencapaiannya untuk menjaga dan
menstabilkan nilai rupiah.
Pemalsuan uang kertas rupiah (kertas)
negara termasuk bentuk kejahatan terhadap
negara karena telah diatur dalam Kitab UU
Hukum Pidana (KUHP) Pasal 244 dan 245
dengan ancaman pidana maksimal lima belas
tahun penjara. KUHP Pasal 244: “Barang
siapa meniru atau memalsukan uang atau
uang kertas negara atau uang kertas bank
dengan maksud akan mengedarkan atau
menyuruh mengedarkan mata uang kertas
negara atau mata uang kertas bank itu serupa

99
dengan yang asli dan yang tiada dipalsukan,
dihukum penjara selama-lamanya lima belas
tahun”.35
Delik tentang pemalsuan uang rupiah
atau kertas diatur juga dalam KUHP Pasal
245: “Barang siapa dengan sengaja
mengedarkan mata uang atau mata uang
kertas yang diterbitkan oleh negara atau bank
diterbitkan sebgai mata uang atau uang kertas
asli dan bukan palsu, padahal ditiru atau
dipalsu oleh dirinya sendiri, atau waktu
diterima diketahui tidak asli atau palsu,
taupun mereka yang menyimpan atau
mengimpor uang ke Indonesia mata uang dan
uang kertas yang demikian, dengan berniat
untuk mengedarkan atau menyuruh
mengedarkan sebagai uang asli atau bukan
uang palsu, diancam dengan hukuman paling
lama lima belas tahun”.36

35
Moeljatno, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Bumi
Aksara, Jakarta, 2006, hlm. 52.
36
Ibid., hlm 52

100
Pemalsuan uang kertas atau rupiah juga
diatur dalam UU Republik Indonesia No.7
Tahun 2011 tentang mata uang rupiah. Pasal
36 ayat (2): “Setiap orang yang menyimpan
uang secara fisik dengan cara apapun yang
diketahuinya adalah uang rupiah atau kertas
palsu sebagaimana yang dimaksud dalam UU
Republik Indonesia Pasal 26 ayat (2) akan
dipidana penjara selama-lamanya sepuluh
tahun dan dikenai denda sebanyak-
banyaknya 10M (sepuluh miliar rupiah)”.
Dan pada Pasal 36 ayat (3): ”Setiap orang
yang mengedarkan atau membelanjakan uang
rupiah yang diketahui itu adalah uang rupiah
palsu sebagaimana yang dimaksud dalam
Pasal 26 ayat (3) maka mendapatkan pidana
hukuman selama-lamanya lima belas tahun
penjara dan dikenai denda sebanyak-
banyaknya 50M (lima puluh miliar rupiah)”.
Memalsukan uang rupiah adalah salah
satu perbuatan yang melanggar terhadap 2

101
norma dasar menurut Adami Chazawi dan
Ahmad Ferdian, diantarnya ada dua:
1) Kebenaran tentang pelanggaran yang
tergolong dalam penipuan
2) Ketertiban dalam masyarakat, termasuk
pelanggaran yang tergolong dalam
kejahatan kelompok kepada negara
Tujuan dari adanya sosialisasi cinta,
bangga dan paham rupiah ini, untuk
memberikan pemahaman dan pengetahuan
sejak dini terhadap siswa-siswi SMP Darun
Najah mengenai tentang, “Apa sih cinta,
bangga dan paham rupiah itu?” berawal dari
kata cinta, cinta terhadap rupiah ditunjukkan
dengan mengenali, merawat dan menjaga
rupiah. Karena rupiah adalah satu-satunya
alat transaksi (pembayaran) yang sah di
Indonesia. Kemudian, bangga terhadap
rupiah ditunjukkan dengan menggunakan
rupiah di setiap transaksi. Selanjutnya,
paham terhadap rupiah ditunjukkan dengan

102
memahami fungsi rupiah sebagai nilai tukar
dan bagaimana cara mengelolanya.

F. Perwujudan Dari Kemampuan Peserta


Didik Untuk Menjaga, Mengenal, Dan
Merawat Rupiah
Sesuai dengan sektor ekonomi dan bisnis
yang berkembang saat ini, tidak diragukan
lagi ada pola yang muncul dengan tujuan
mencapai kesuksesan finansial dengan tetap
menjaga integritas pribadi. Tema ekonomi
sering kali melibatkan model tata kelola
moneter yang baru dan inovatif, dengan
peredaran kejahatan rupiah sebagai contoh
yang paling menonjol. Tindakan peredaran
uang palsu dapat diklasifikasikan sebagai
suatu bentuk kejahatan yang sangat
membahayakan kesehatan pelaku ekonomi,
produsen, konsumen, dan mungkin
masyarakat lainnya. Pengertian kejahatan ini
berimplikasi pada orang yang melakukan
kegiatan ekonomi secara terus menerus yang

103
cukup menguntungkan. Prevalensi mata uang
palsu akan mengakibatkan penurunan yang
signifikan dan kerusakan pada populasi di
bawah puluhan. Penduduk Indonesia yang
termasuk penduduk strata bawah akan
dirugikan dengan adanya mata uang palsu.37
Semboyan Bank Indonesia adalah
“Menjaga, Mengenal, dan Merawat Rupiah”
ketika Rupiah ditetapkan sebagai representasi
kedaulatan dan kemerdekaan bangsa.
Sosialisasi Cinta, Bangga dan Paham (CBP)
Rupiah mendukung anak-anak untuk
memahami dan menghargai Rupiah melalui
cinta dan bangga gerakan, serta tumbuh
menjadi anak-anak yang cinta Indonesia.
Sikap peduli dan rasa hormat, uang, dan kerja
keras untuk memenuhi keinginan mereka.
Selain itu, sosialisasi tentang uang palsu
kemungkinan akan mengakibatkan dampak

37
Dimas Herliandis Shodiqin, “ Sosialisasi CIKUR (Ciri-
Ciri Keaslian Rupiah) Tahun Emisi 2016 untuk
Menghambat Peredaran Uang Palsu ”, Jurnal Pengabdian
Masyarakat Vol. 1 No. 1 Maret 202.

104
palsu dan buruknya perilaku memalsukan
uang yang secara historis dilakukan oleh
orang-orang yang tidak jujur dan banyak.
Target sasaran yang menjadi fokus untuk
sosialisasi ini adalah seluruh siswa kelas VII
SMP Darun Najah. Dari hasil pengamatan
masih banyak siswa yang belum mengetahui
arti dari simbol-simbol yang terdapat pada
mata uang dan cara merawat uang tersebut.
Dengan metode tanya jawab dan memberikan
tayangan video diharapkan agar siswa dapat
dengan mudah dan menangkap tujuan dari
sosialisasi tersebut.
Cinta Rupiah adalah alat yang digunakan
masyarakat umum untuk memahami
karakteristik dan desain Uang Rupiah,
menggunakan Rupiah dengan benar, dan
untuk melindungi diri dari terorisme mata
uang palsu. 3 Lanjutkan dengan belajar,
bekerja, dan berkompetisi. Bangga Rupiah
adalah salah satu contoh bagaimana
masyarakat umum memahami rupiah sebagai

105
satuan mata uang yaitu SAH, lambang
NKRI, dan alat tukar untuk transaksi pribadi.
3 Sebagai Simbol Kedaulatan, Pembayaran
SAH, dan Pemersatu Bangsa, Bangga.
Pemahaman rupiah merupakan prasyarat bagi
masyarakat umum untuk memahami nilai
mata uang, stabilitas ekonomi, dan fungsinya
sebagai alat untuk menghitung jumlah uang
yang dibutuhkan. 3 Perhatikan transaksi,
tawar menawar, dan perilaku.
Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk
memberikan pemahaman mengenai cara
merawat Rupiah dan bagaimana cara
mengenali uang palsu. Mengingat banyaknya
kasus uang palsu dan tidak banyak juga
orang-orang salah atau tidak tahu menahu
dalam merawat uang, maka dari itu kita
mengadakan program kerja sosialisasi Cinta,
Bangga, dan Paham Rupiah ini.
Uang Rupiah mempunyai karakteristik
dan ciri-ciri fisik bertujuan untuk pengenalan
keaslian uang Rupiah yaitu sebagai berikut:

106
1) Menampilkan sebanyak 12 gambar
pahlawan nasional sebagai gambar
utama pada bagian depan uang Rupiah
sebagai bentuk apresiasi dan
penghargaan akan semangat
kepahlawanan.
2) Dengan membawa harapan
membangkitkan kecintaan kita bagi
tanah air, pada halaman belakang uang
Rupiah juga ditampilkan gambar
keanekaragaman seni, budaya, dan
kekayaan alam.
Uang Rupiah TE 2016 mempunyai
aturan khusus berdasarkan tanda-tanda saat
ini yang memiliki tujuan untuk memisahkan
Rupiah dari pemalsuan tindakan. Secara
umum, ciri-ciri keaslian uang rupiah dapat
diturunkan dari tertanam pengaman pada
mata uang bekas dan teknologi cetak.
Dengan menggunakan metode 3 D dapat
diketahui ketidakteraturan pengaman ini.
Metode 3D yaitu:

107
1) Dilihat, dengan melihat pada warna
kertas, uang Rupiah bisa diidentifikasi
yaitu tinta yang mengalami perubahan
warna.
2) Diraba, dengan cara meraba uang
Rupiah bisa diidentifikasi berupa huruf
yang timbul, memiliki benang
pengaman, dan yang terakhir objek
timbul dari sisi kiri dan kanan.
3) Diterawang, yang terakhir yaitu dengan
cara menerawang dan memiliki ciri-ciri
gambar yang saling isi, terdapat tanda
air, dan elektrotipe.
Sebagai pengaman uang, uang Rupiah
TE 2016 memiliki ciri-ciri keaslian uang
sebagai berikut:
1) Tanda air dan Elektrotipe. Gambar
memiliki ciri-ciri khusus yang berupa
tanda air dan bisa diterawang.
2) Benang pengaman. Di tengah ketebalan
kertas uang Rupiah ditanam benang
pengaman sehingga tampak seperti garis

108
melintang serta berpendar jika disinari
ultraviolet.
3) Gambar saling isi. Tanda ini merupakan
suatu ragam bentuk yang saling mengisi
jika dilihat dari arah depan dan belakang.
4) Tinta berubah warna. Hasil cetak
mengkilap (glittering) yang berubah-
ubah warnanya bila dilihat dari sudut
pandang yang berbeda.
5) Tulisan mikro. Tulisan berukuran sangat
kecil yang hanya bisa dibaca dengan
menggunakan kaca pembesar.
6) Tinta tidak tampak. Jika disinari
ultraviolet akan tampak hasil cetak yang
tidak kasat mata.
7) Gambar tersembunyi. Teknik cetak
dimana terdapat tulisan tersembunyi
yang bisa dilihat dari sudut pandang
tertentu.

109
BAB III
DALAM SOSIAL BERAGAMA

A. Menolak Ekstrimisme dalam Bingkai


Toleransi
Srobyong adalah salah satu dari 183
desa yang berada di kabupaten Jepara. Desa
yang letaknya tidak jauh dari pesisir pantai
ini memiliki penduduk yang heterogen. Yang
mana masyarakat desa Srobyong mayoritas
warganya adalah pemeluk agama Islam,
namun juga tak hanya Islam saja tetapi ada
juga yang memeluk agama Budha, Katholik
dan juga protestan. Letaknya yang tak jauh
dari pesisir pantai ini mengakibatkan jarak
anatar setiap rumah di desa ini cukup jauh,
hal ini karena setiap rumah masih memiliki
halaman yang cukup luas dan masih banyak
pekarangan yang kosong. Walaupun begitu
fenomena ini tidak mengurangi intensitas
sosial antar warga.

110
Desa Srobyong sendiri adalah desa
yang terbilang sudah cukup modern untuk
daerah yang letaknya tidak jauh dari pesisir
pantai, walaupun begitu desa ini juga masih
cukup kental dengan nuansa tradisionalnya
atau kita sebut juga dengan masyarakat
kejawen. Ini dibuktikan dengan masih
terjaganya tradisi ziarah punden yang disertai
dengan adat atau kebiasaan masyarakat Jawa
seperti membawa sesuatu yang disukai oleh
jenazah saat masih hidup. Perbedaan-
perbedaan inilah yang di desa tersebut
dianggap menjadi suatu hal yang sudah biasa.
Namun, berkembangnya teknologi dan
informasi sejalannya dengan globalisasi
membawa banyak dampak terhadap
perkembangan masyarakat termasuk dalam
bidang keagamaan. Informasi-informasi kini
kian mudah kita dapatkan walau hanya dari
satu genggaman ponsel. Media informasi
yang telah kita tau telah memberikan dampak
yang cukup besar terhadap perkembangan

111
masyarakat seperti mudahnya menerima
informasi, memudahkan dalam
berkomunikasi, memudahkan mobilitas
perekonomian melalui pasar online, juga
penyebaran ilmu-ilmu agama yang
disebarluaskan oleh para pendakwah modern
sekarang ini.
Mudahnya menyebaran informasi
melalui media sosial ini memunculkan
dampak masalah yang terkait dengan isu
keagamaan dan juga intoleransi. Belakangan
ini muncul isu-isu mengenai agama seperti
adanya diskriminasi agama dan juga lain
sebagainya. Banyak kita jumpai terjadinya
konflik dan pertikaian dengan
mengatasnamakan agama di media sosial.
Titik awal munculnya pertikaian ini
disebabkan karena adanya tindakan saling
beranggapan bahwa kebenaran adalah milik
golongan tertentu dan kurangnya pemahaman
dalam keberagamaan. Munculnya konflik ini
terjadi bukan hanya terjadi antar agama saja

112
melainkan juga dapat terjadi di dalam satu
agama yang sama.(Putra, Lesmana, and
Psikologi n.d.)
Terjadinya hal ini karena adanya sikap
fanatisme beragama. Golongan fanatisme ini
adalah golongan yang beagama secara
berlebihan. Lahirnya golongan ini karena
adanya sikap ghuluw atau sikap yang
berlebihan dalam beragama. Yang mana kita
ketahui bahwa di dalam melakukan sesuatu
jika dilakukan secara berlebihan maka
tindakan ini tidaklah baik. Adanya perbedaan
dari cara beragama baik dari faktor internal
maupun eksternal inilah yang mengakibatkan
lahirnya kelompok-kelompok fanatisme yang
memiliki pemikiran dan penafsirannya
sendiri.(Putra, Lesmana, and Psikologi n.d.)
Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia
(2016), fanatisme adalah keyakinan atau
kepercayaan yang terlalu kuat terhadap
ajaran (politik, agama, dan sebagainya).
Rahmad muliadi (2020), mengatakan bahwa

113
sebetulnya sikap fanatik ini adalah
konsekuensi atas dari pilihan seseorang
terhadap hal-hal tertentu, dikatakan bahwa
sesuatu yang dipilih pasti dianggap paling
baik dan benar dibandingkan dengan pilihan
yang lain. Bahkan menurutnya sikap
fanatisme boleh atau bahkan memang harus
ada untuk hal-hal tertentu terutama dalam
konteks agama. Karena, agama adalah
sesuatu hal yang benar dan kebenaran ini
datangnya dari Tuhan. Kedudukan agama
berbeda dengan politik, budaya, ras dan
sebagainya. Hal inilah yang menjadi
kekeliruan yang terjadi pada masyarakat.
(Damanik n.d.)
Wijaya, (2012) mengatakan orang-
orang yang fanatik ini terkadang ketika
beribadah terkesan sangat mengagumkan,
mereka sangat tekun dalam beribadah dan
mempelajari kitab suci. Dalam beribadah
mereka tak pernah ketinggalan begitupun
untuk berkorban terhadap agama mereka tak

114
tanggung-tanggung. Namun, terkadang
ketika terdapat orang yang tidak sependapat
dengannya, mereka menuduh dan
menghukumnya. Mereka tidak dapat
menerima adanya perbedaan dan condong
untuk memaksakan pandangan yang berbeda
dengannya. Karena hal inilah yang dapat
mengakibatkan munculnya konflik anatar
kedua belah pihak.
Sikap fanatisme ini suatu-suatu dapat
menimbulkan suatu tindakan yang cukup
berbahaya. Seperti yang pernah terjadi di
Surabaya, satu keluarga yang terdiri dari
suami, istri beserta ketiga anaknya
melakukan bom bunuh diri di salah satu
gereja, hal ini dilatarbelakangi dengan alasan
jihad di jalan Allah.hal ini tidak dapat
dianggap sebagai sesuatu hal yang benar
karena mengatas namakan agama atas
tindakan yang mereka lakukan. Agama
sendiri tidak mengajarkan adanya perbuatan
yang membahayakan diri sendiri dan juga

115
orang lain.. Memang di dalam Alqur’an
dijelaskan tentang adanya perbuatan jihad fii
sabilillah, namun jihad di sini bukan hanya
berarti sebuah perang yang pernah dilakukan
oleh Rasulullah pada zaman dahulu. Karena
zaman yang telah berkembang, pemahaman
agamapun harus diselaraskan dengan
beberapa konteks tertentu seperti tempat,
waktu dan keadaan. Pada zaman sekarang
yang dimaksud jihad bukan lagi jihad seperti
peperangan.
Dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh Jabir r.a, ketika beberapa
bebrapa sohabat yang baru pulang dari
berperang, Rasulullah SAW bersabda “
Kedatangan kalian sangat bagus karena
kalian datang dari jihad kecil menuju jihad
besar, yakni mujahadah seorang hamba
terhadap nafsunya sendiri.” Dalam hadis lain
Syekh Maulana Muhammad Zakariyya al-
Kandahlawl mengatakan “mujahid yang
sebenarnya adalah orang yang memerangi

116
hawa nafsunya dan mengalahkannya.”
Pemahaman agama seharusnya tidak
langsung kita konsumsi secara mentah,
melainkan kita olah terlebih dahulu.
Perbedaan dalam pemahaman ini dapat
diibaratkan ketika kita diberi sebuah
singkong mungkin kita dapat mengolahnya
hanya dengan cara direbus atau digoreng
untuk menikmatinya, namun kita dapat
melihat orang lain dapat menikmatinya
dengan cara diolah dengan cara yang lain
entah dibuat combro, lapis ataupun yang
lainnya. Hal ini dapat kita pelajari bahwa
untuk mengolah suatu makanan saja terdapat
banyak cara dan sudut pandang. Dengan itu
kita tidak dapat membenarkan cara yang kita
lakukanlah yang paling benar hal ini kita
sebut sebagai sikap toleransi.
Dilihat dari ciri-ciri fanatisme yang
tidak dapat menerima pandangan dan
pemahaman yang berbeda dan cenderung
memaksan kehendak yang dianggapnya

117
paling benar terhadap orang lain
menimbulkan sikap intelorensi. Dalam
sebuah survei yang dilakukan oleh Wahid
Intitute mengungkapkan bahwa sikap
intoleransi saat ini sudah semakin besar,
yaitu yang awalnya 46% kini meningkat
menjadi 54%. Peningkatan ini cenderung
dilatar belakangi oleh beberapa faktor antara
lain, pertandingan politik, ceramah dengan
ujaran kebencian, serta unggahan yang
memuat kebencian di media sosial.(Damanik
n.d.)
Sikap Intoleransi menjadi tidak
terkendali yang disebabkan oleh semakin
besarnya media sosial yang susah untuk
dibendung. Sikap intoleransi ini bukan tidak
mungkin akan menjangkit masyarakat
dipedesaan karena media sosial kini sudah
sangat mudah dijangkau bahkan sampai ke
desa-desa kecil sekalipun. Ini dibuktikan
dengan banyaknya generasi muda bahkan
anak kecil sekalipun yang sudah memiliki

118
ponsel masing-masing. Hal ini menjadi
urgensi yang harus diperhatikan terlebih
melihat dari dampak yang ditimbulkannya.
Kemungkinan-kemungkinan yang
dapat terjadi tersebut menjadi PR untuk
generasi muda untuk menanamkan rasa cinta
terhadap agama dengan secara tidak
berlebihan atau fanatik dan juga menerima
ajaran-ajaran yang mengandung unsur
kebencian di dalamnya. Penanaman sikap
toleransi menjadi hal yang wajib ditanamkan
sejak usia sekolah dasar, denagn penanaman-
penanaman moral serta ajaran agama yang
berlandaskan Ahlussunnah wal jama’ah dan
menerapkan islam moderat sebagai suatu
pemahaman bahwa islam bukanlah ajaran
yang keras, atau dengan mudah
menjustifikasi pemahaman yang berbeda
dengannya.
Islam moderat adalah sebagai islam
yang rahmatan lil ‘alamin selaras dengan
ajaran yang diwariskan oleh Rasulullah

119
SAW. Karena dalam beragama kita harus
mengutamakan hubungan kita dengan Allah
(hablu minallah) dan juga hubungan kita
dengan sesama (hablu mina nas). Bahwa
islam adalah agama yang damai dan
membawa kedamaian di dalamnya dan bukan
sebagai agama yang membawa kebencian
dan menebarkan kebencian.
Penanaman sikap toleransi dapat
dilakukan dengan berbagai hal salah satunya
yaitu dengan melalui pendidikan agama di
sekolahan, penanaman sikap dari orangtua,
media masa, juga dapat kita dapatkan dari
seminar-seminar bertajuk moderasi. Kegiatan
seminar yang diadakan di desa memang
terbilang cukup sulit untuk dilakukan, dalam
hal ini generasi mudalah yang menjadi target
dalam penanaman sikap toleransi sebagai
tameng dalam penolakan sikap ekstrimisme
yang dapat terjadi. Dengan adanya kegiatan
seminar ini, diharapkan dapat menjadi bekal
pemahaman dari bahayanya faham fanatisme

120
dan ekstrimisme beragama, sehingga kita
dapat lebih waspada dalam menerima
informasi-informasi bertajuk agama yang
mengandung unsur kebencian, dan juga kita
lebih dapat menghargai adanya perbedaan
yang kita temui dimanapun.

B. Metode Dakwah Dalam Pengajian


Wagenan Desa Srobyong Kecamatan
Mlonggo Kabupaten Jepara
Pemahaman tentang metode dakwah
merupakan cara penyampaian gagasan
pengembangan lingkungan oleh para kyai
kepada jama’ahnya. Metode dakwah juga
merupakan Teknik yang telah direncanakan
secara sistematis guna menyampaikan pesan-
pesan dakwah dengan baik dan benar
sehingga message delivery (pesan) dakwah
atau keelokan yang akan mudah sampai
dapat dicerna dengan baik oleh jamaah atau
mad’u, dengan metode yang tepat dan sesuai
akan melahirkan femahaman para jamaah

121
menyeluruh tidak ada ketimpangan dalam
memahami materi dakwah, maka meotde
dakwah dalam aktivitas dakwah sangat
dibutuhkan dan sangat penting.
Metode pengajian ini juga tidak jauh
dengan metode dakwah, dimana metode
dakwah disini adalah cara yang dapat
digunakan subyek dakwah (da’i) untuk
menyampaikan materi dakwah. Menurut
Abdul Kadir Munsyi, metode dakwah ialah
cara yang telah dipakai atau digunakan untuk
memberikan dakwah.
Dakwah adalah tugas para Rosul dan
para Nabi yang merupakan hamba Allah
pilihan, dan duta-duta untuk makhluk-Nya. Ia
juga tugas para pewaris rasul yang terdiri dari
kalangan uatama yang amilin, para
rabbaniyin yang shadiqin. Dakwah adalah
amalan paling baik setelah iman kepada
Allah. Karena buah dakwah adalah
menjadikan manusia mendapat hidayah serta
kecintaan mereka terhadap kebaikan,

122
menjauhkan mereka dari kebathilan dan
mengeluarkan mereka dari kegelapan cahaya.
Sebagaimana Allah telah berfirman dalam
Al-Quran surat Fusilat ayat 33:
Artinya: Siapkah yang lebih baik
perkataanya dari pada orang yang menyeru
kepada Allah, mengerjakan amal sholih dan
berkata “Sesungguhnya aku termasuk orang-
orang yang menyerahkan diri.
Srobyong adalah Desa yang ber-
Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara, Desa
ini aktif sekali dalam melakukan atau
mengikuti acara-acara yang diselenggarakan
di desa tersebut, contohnya seperti diadakan
Pengajian Wagenan yang biasanya dilakukan
1 bulan sekali. Masyarakat di Desa Srobyong
sangat antusias untuk mengikuti rutinitas
kegiatan wagenan, agar dapat mendapatkan
syafaatnya. Dari kegiatan ini biasanya diisi
dengan Ceramah, Hadroh/Sholawat bersama,
Pembacaan Tahlil dan yang terakhir yaitu
Doa.

123
Salah satu aktivitas keagamaan yang
dapat memperkuat talisilaturahim masyarakat
Desa Srobyong adalah pengajian. Pada
rutinitas pengajian wagenan dilaksanakan
pada hari jum’at wage, dari rutinitas ini
masyarakat jawa masih menjalankan tradisi
tersebut, hampir seluruh penduduk umat
muslim yang ada di Indonesia tidak akan
melupakan tradisi wagenan. Untuk
melaksanakan kegiatan ini dari berbagai Kota
maupun Desa biasanya berbeda-beda dalam
memeriahkanya, ada yang cukup dengan
tahlil bersama dimusholla ada pula yang di
masjid dengan mengundang penceramah dan
Hadroh/Sholawat bersama.
Dalam penerapan metode dakwah ini
dengan menggunakan merode ceramah, pada
metode ini beliau menggunakan metode
ceramah sangat sesuai dengan model
penyampaian informasi atau pesan agama
yang bersifat pengetahuan yang sifatnya
memberikan ilmu secara mendalam. Dalam

124
penyampaian materi metode ceramah ini
beliau biasanya memberikan materi dalam
bentuk uraian dan juga memberikan
penjelasan secara lisan oleh beliau yang
sedang dibahas, sedangkan untuk para
jam’ah duduk melihat, mendengarkan dan
menyimak apa yang disampaikan da’I.
Dengan car aini beliau memberikan ceramag
dan para jama’ah dapat mendengarkan, dan
adapun dari jama’ah yang mencatat apabila
ada materi yang perlu ditulis agar mudah
diingat dan agar dapat dipraktekan oleh para
jama’ah.
Selanjutnya menggunakan metode tanya
jawab, pada metode ini apa yang telah
disampaikan beliau dapat ditanyakan oleh
para mad’u. Bentuk ini biasanya dibawakan
ketika setelah selesai memeberikan ceramah
dan biasanya diberikan oleh seorang da’I
intik bertanya, bilamana ada materi yang
telah diberikan terdapat ketidak pahaman
mad’u yang mendengarkan. Dengan adanya

125
metode ini sudah dapat dikatakan
berkomunikasi efektif dan lebih akrab.
Metode ini dimaksudkan untuk melayani
masyarakat sesuai dengan kebutuhannya.
Sebab dengan mad’u bertanya berarti orang
ini mengerti dan dapat mengamlakannya.
Oleh karena itu jawaban pertanyaan
sangat diperlukan dengan kejelasan dan
pembahasan sedalam-dalamnya metode ini
sering juga dilakukan oleh Rasulullah SAW
dengan malaikat Jbril AS. Dan demikian juga
para sahabat disaat beiau tidak mengerti
tentang sesuatu agama. Dalam metode ini
biasanya mad’u suka bertanya mengenai
suatu masalah yang dirasakan belum
dimengerti ketika da’I menjelaskan materi,
yang menjawab atas pertanyaan mad’u
adalah da’I yang menyampaikan materi
tersebut. Metode Tanya jawab ini dapat
diaplikasikan untuk melayani kebutuhan
jam’ah atau mad’u dan penjelasan tentang
hal-hal yang berkenaan dengan materi yang

126
sedang dibahas, juga untuk mengurangi
kesalahan pahaman jama’ah.
Selanjutnya menggunakan metode
membaca bersama /halaqoh, dakwah dengan
melalui metode ini merupakan
pengembangan dan juga penguatan materi
dalam majelis. Da’I membecakan sebuah
kitab Al-Quran dengan benar dan jelas,
kemudian para jamaah dapat mengikuti da’I
dengan bersama-sama, sebagiamana metode
atau cara ini dakwah seperti inipun pernah
dilakukan oleh para Rasulullah SAW ketika
beliau memberikan ilmu kepada para
sahabat-sahabat beliau. Dan da’I harus
memiliki sifat yang cerdik dalam cara
penyampaian dan menerapkan metode ini,
karena akan menjadi tidak karuan ketuka
salah mengmabil keputusan. Maka
dibutuhkan perhatian dan kesabaran yang
matang untuk menerapkan metode ini,
dikarenakan kemampuan jamaah tidak sama
secara menyeluruh, ada yang sudah faham

127
atau hafal, dan juga yang masih sangat
premature dalam memahami dan membaca.
Merode ini juga harus diterapkan secara
baik dan tidak saling menjatuhkan, tetap paa
koridor kebaikan dam mencari kebenaran.
Karena metode ini sangat merangsang daya
piker seorang mad’u. Tetapi walau
bagaimanapun pasti beliau mempunyai
kelebihan dan juga kekurangan.
Untuk tanggapan jamaah terhadap pesan
dakwah, komunikasi yang komunikatif (feed
back) akan mendapatkan respon yang
menarik langsung dari objek komunikasi.
Begitu juga dengan dakwah tentu berdakwah
yang baik dan berhasil adalah ketika objek
dakwah dengan suasana hangat akan
melahirkan kerinduan dan keagamaan
jamaah akan terus baik.
Mengamati metode dakwah beliau dalam
cara menyampaikan pesan dakwah kepada
jamaah pengajian wagenan sangat menarik
karena respon dari jamaah baik secara

128
langsung atau tidak dalam berdakwah, karna
ke atau tidak, jamaah sangat antusias dengan
setiap agenda pengajian wagenan.
Keberhasilan dalam metode dakwah
melalui pengajian wagenan dapat menelisik
keberhasilan metode dakwah yang telah
disampaikan oleh seorang da’I maka dapat
memberikan penerangan tentang upaya
penerapa metode yang digunakan dalam
berdakwah, karena keberhasilan dakwah
dapat ditentukan melalui penerapan metode
dakwah yang dilakukan da’i.

129
PENUTUP

Suatu desa tidak akan bisa unggul dan maju


jika tidak dikelola atau diberdayakan dengan baik
dan tepat. Desa Srobyong merupakan desa yang
terletak Di Kecamatan Mlonggo, Kabupaten
Jeapara, Provinsi Jawa Tengah. Upaya
pemberdayaan Desa Srobyong dilakukan melalui
berbagai aspek. Mulai dari aspek Pendidikan,
aspek ekonomi, dan aspek sosial masyarakat.
Desa Srobyong memiliki tingkatan sekolah
mulai dari Madrasah Dinniyyah, Madrasah
Ibtidaiyyah/Sekolah Dasar, hingga Sekolah
Menengah Pertama. Oleh karena itu perlunya
upaya pemberdayaan secara tepat agar para
peserta didik mampu mengembangkan potensi
dalam dirinya, baik secara akademik maupun non
akademik. Selain mampu mengembangkan
potensi dalam diri, seorang peserta didik juga
dituntut untuk memiliki kepribadian yang baik.
Pemberdayaan yang dilakukan dalam aspek
Pendidikan adalah dengan memberikan layanan

130
bimbingan belajar, melakukan sosialisasi, dan
memberikan berbagai macam ilmu baru.
UMKM yang dimiliki Desa Srobyong sangat
menarik untuk dikembangkan. Di Desa Srobyong
terdapat berbagai macam pengusaha, mulai dari
pengrajin kayu, pengusaha kripik, pengusaha
kopi, dan lain sebagainya. Dalam melakukan
perberdayaan aspek ekonomi ini dapat
dikembangkan dengan memberikan sosialisasi
dan pelatihan UMKM. Selain itu Desa Srobyong
memiliki sebuah ciri khas yang unik. Ciri khas
tersebut adalah memiliki festival kuliner yang
diadakan setiap Minggunya. Hal ini guna
meningkatkan ekonomi masyarakat Desa
Srobyong. Agar festival ini lebih dikenal
dimasyakarat luas. Maka, dilakukanlah
pemasaran atau promosi melalui media sosial,
dengan cara membuat short video mengenai
kegiatan tersebut.
Manusia merupakan makhluk sosial yang
tidak dapat hidup sendiri. Artinya, dalam
menjalankan kehidupan, manusia pasti saling

131
membutuhkan satu sama lain. Mayarakat Desa
Srobyong memiliki kepercayaan atau agama yang
berbeda-beda. Oleh karena itu, pelunya sikap
empati dan menghargai satu sama lain. Dalam
pemberdayaan sosial masyarakat ini dilakukan
dengan sosialisasi tentang toleransi dalam
beragama. Selain itu, kegiatan Wagenan juga
mendapat respon positif dari masyarakat
setempat.

132
DAFTAR PUSTAKA

Frista Zeuny. 2019. “Mengapa PAUD Penting


Bagi perkembangan anak usia dini” -BP
PAUD dan DIKNAS 9 DES.
Hanifah Prandita. 2020. “Pentingnya PAUD Bagi
Perkembangan anak”, Penggiat
Pendidikan
https://www.duniabelajaranak.id/pentingn
ya-paud-bagi-perkembangan-anak
Diakses 20 okt 2022
Suyanto Slamet. 2005. “Dasar-Dasar Pendidikan
Anak Usia Dini”, Yogyakarta: Hikayat
Dema Yulianto, Titis Awalia. 2017.
Meningkatkan Kemampuan Motorik
Halus Melalui Kegiatan Montase pada
Kelompok B. Nganjuk:Jurnal Pinus
Angilberti F.H.A. 2018. Perbedaan Prestasi
Belajar Siswa Yang Mengikuti Les Di
Lembaga Bimbel Dengan Siswa Yang
Mengikuti Les Guru Prvate Siswa Kelas V
Sd Gugus Cakranegara Kota Mataram

133
Tahun Pelajaran 2017/2018. Jurnal
Skripsi: Universitas Mataram
Salim Agus Syukron. 2019. Fungsi Al-Qur’an
Bagi Manusia, Jurnal Al-I’jaz, Vol. 1,
No.1, Juni.
Tohir Mohammad. 2019. ‘Hasil PISA Indonesia
Tahun 2018 Turun Dibanding Tahun
2015’, 2019, 2018–2019.
UNESCO, ‘COVID-19 Educational Disruption
and Response.’, unesco.org, 2020
https://www.unesco.org/en/articles/290-
million-students-out-school-due-covid-19-
unesco-releases-first-global-numbers-and-
mobilizes [Diakses pada 19 Oktober
2022].
Dian Ratu, Ayu Uswatun, and Hascaryo
Pramudibyanto. 2020. ‘Pendidikan Dalam
Masa Pandemi Covid-19 Pendahuluan’,
10.1
Dwi hatya Jayani, ‘Penetrasi Internet Indonesia
Meningkat Saat Pandemi Covid-19’,
databoks.katadata.co.id., 2021

134
https://databoks.katadata.co.id/datapublish
/2021/10/06/penetrasi-internet-indonesia-
meningkat-saat-pandemi-covid-19>
[Diakses pada 19 Oktober 2022].
Abdul Majid, 2012, Perencanaan Pembelajaran
IPA, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Asih Widi Wisudawati. 2014. Metodologi
Pembelajaran IPA. Jakarta : Bumi
Aksara.
I Wayan Cong Sujana. 2019. Fungsi dan Tujuan
Pendidikan Indonesia. Jurnal Pendidikan
Dasar. Vol.4, No.1 April.
Sadam Fajar Shodiq. 2017. Pendidikan Karakter
Melalui Pendekatan Penanaman Nilai dan
Pendekatan Perkembangan Moral
Kognitif. (Jurnal At-Tajdid, Vol. 1, No. 1,
Juni).
Normina, 2014, Masyarakat Dan Sosialisasi,
(Ittihad Jurnal Kopertais, Vol.12, No.22,
Oktober).
Edi Saputra, 2018, Peranan Metode Diskusi
Dalam Pembentukan Karakter Mahasiswa

135
Melalui Mata Kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn), (Universitas
Negeri Padang, Vol.XI No.1).
UU No. 23 Tahun 2002
https://bankdata.kpai.go.id
UU No. 23 Tahun 2002
UU No. 35 Tahun 2014
UU No. 19 Tahun 2016
Suara Merdeka, 31 Desember 2012, Bank Syariah
dan Industri Kreatif. Suara Merdeka, 8
November 2012, Pertumbuhan Perbankan
Syariah Belum Optimal, Republika, 27
Oktober 2011, Pertumbuhan Perbankan
Syariah Belum Optimal, Kompas, 3
Januari 2010, Keterbatasan UKM Dalam
Meraih Pembiayaan Bank Syariah.
Burhanuddin S, 2011, Hukum Bisnis Syariah,
Yogyakarta: UII Press.
Ahmad Hasan Ridwan, 2004, BMT dan Bank
Islam Instrumen Lembaga Keuangan
Syari`ah, Bandung: Pustaka Bani Quraisy.

136
Suhrawardi K. Lubis dan Farid Wajdi, 2012,
Hukum Ekonomi Islam, Jakarta: Sinar
Grafika.
Perbankan Syariah: Alternatif Pendanaan Usaha
Mikro, Kecil, Menengah (UMKM)
(Bertha Kusuma Wardani, Joko Pramono)
Among Makarti. 2016. Vol.9 No.17. Juli.
Burhanuddin S, Fiqh Muamalah Dasar-dasar
Transaksi dalam Ekonomi dan Bisnis,
(Yogyakarta: Ijtihad Ilmu, 2010), h. 103.
22 Wahbah al-Zuhaylî, Fiqh Islâm wa
Adillatuhu, Jilid 5
Yani Restiani Widjaja, Doni Purnama Alamsyah,
Heni Rohaeni, dan Bambang Sukajie.
2018, Peranan Kompetensi SDM UMKM
Dalam Meningkatkan Kinerja UMKM
Desa Cilayung Kecamatan Jatinangor,
Sumedang. Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat. Vol. 1 No. 3 Agustus.
Munawar, Noor. 2011. “Pemberdayaan
Masyarakat.” Jurnal Ilmiah CIVIS I, no.2.

137
Arfianto, Arif Eko Wahyudi, and Ahmad Riyadh
U Balahmar. 2014. “Pemberdayaan
Masyarakat Dalam Pembangunan
Ekonomi Desa.” JKMP (Jurnal Kebijakan
Dan Manajemen Publik) 2, no.1.
Sholihin, M. R., W. Arianto, and D. F. Khasanah.
2018. “Keunggulan Sosial Media Dalam
Perkembangan Ekonomi Kreatif Era
Digital Di Indonesia.” Prosiding 4th
Seminar Nasional Dan Call for Papers
Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Jember.
Farisni, Teungku Nih, Fitrah Reynaldi, and Veni
Nella. 2010. “Edukasi Ekonomi Kreatif
Masyarakat Pesisir Menuju Ketahanan
Pangan Keluarga Di Masa Pandemi Covid
19 Creative Economic Education of
Coastal Communities towards Family
Food Security during the Covid-19
Pandemic” 6, no. 1.
Tulus T.H. Tambunan. 2009. UMKM di
Indonesia, Bogor: Ghalia Indonesia.

138
Moeljatno. 2006. Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana. Jakarta: Bumi Aksara.
Adami Chazawi dan Ahmad Ferdian. 2005.
Tindak pidana Pemalsuan. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Dimas Herliandis Shodiqin. 2022. “Sosialisasi
CIKUR (Ciri-Ciri Keaslian Rupiah)
Tahun Emisi 2016 untuk Menghambat
Peredaran Uang Palsu”. Jurnal
Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1
Maret.

139

Anda mungkin juga menyukai