OLEH :
ERMIYATI, S.Pd.I
NIP: 19710907 200312 2 002
v
2. Penerapan pendidikan karakter melalui kegiatan pembelajaran ....................... 16
3. Penerapan pendidikan karakter melalui pengembangan budaya madrasah dan
pusat kegiatan belajar ................................................................................................ 18
4. Kegiatan ko-kurikuler dan atau kegiatan ekstrakurikuler ................................. 21
BAB IV ............................................................................................................................. 24
PENUTUP ........................................................................................................................ 24
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 24
B. Saran ..................................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 26
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
bonding, rasa aman, stimulasi fisik dan mental. Selain itu, jenis pola asuh
yang diterapkan orang tua kepada anaknya juga menentukan keberhasilan
pendidikan karakter anak di rumah. Kesalahan dalam pengasuhan anak di
keluarga akan berakibat pada kegagalan dalam pembentukan karakter yang
baik.
2
agama.
3
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari makalah ini
adalah sebagai berikut :
4
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
2
Mohd. Nasir, Ph.D. Metode Penelitian, Jakarta, Ghalia Indonesia, 1988. Hal. 145
2
b. Kemudian dilanjutkan dengan memilih data-data pokok, beserta
memfokuskan kepada hal-hal yang penting saja dan membuang hal-hal
yang dianggap tidak perlu disebut dengan Reduksi data
c. Dilanjutkan dengan penyajian data
d. Terakhir dengan memverifikasi data untuk membuat sebuah
kesimpulan. Hal ini dapat ditunjukkan dengan bagan berikut ini :
C. Lokasi Penelitian
D. Waktu Penelitian
E. Krangka Berpikir
3
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
4
atau individu. Ciri khas tersebut adalah asli dan mengakar pada kepribadian
individu tersebut dan merupakan mesin pendorong bagaiman seorang bertindak,
berujar dan merespon sesuatu.5
5
BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL
1. Historis
2. Geografis
6
Ibtidaiyah Negeri 5 Merangin. dengan batas-batas tanah yang dimilki sebagai
berikut :
Sebelah Timur berbatas dengan sungai.
Sebelah Barat berbatas dengan masjid
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Suhaimi
Sebelah Selatan berbatas dengan sungai
3. Sturktur Organisasi
7
STRUKTUR ORGANISASI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI (MIN) 5 MERANGIN
dilihat pada gambar di bawah ini.
Tata Usaha
Roby Andika
Waka Kurikulum
Yusmawati, S.Pd Bendahara
Pelita Hayati
Waka Kesiswaan
Maimunah, S.Pd
Guru adalah merupakan suri tauladan yang baik bagi siswa, untuk itu
guru mempunyai peran yang sangat penting di dalam lembaga pendidikan.
8
Karena berkualitas atau tidaknya suatu madrasah itu adalah dipengaruhi oleh
kemampuan guru. Apabila seorang guru mempunyai keterampilan di dalam
mendidik maka siswa yang dididik akan mendapat pembinaan yang baik
begitupun sebaliknya. Untuk mengetahui keadaan guru di Madrasah
Ibtidaiyah Negeri (MIN) 5 Merangin penulis mengadakan wawancara dengan
kepala Madrasah yaitu Ibuk NISWAH.S.Pd.I mengemukakan bahwa : “Guru
yang mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 5 Merangin berjumlah
15 orang termasuk kepala Madrasah dengan rincian 11 orang guru tetap
(PNS), dan 2 orang guru sertipikasi non PNS 3 orang tenaga honorer atau
guru tidak tetap, dan karyawan sebanyak 4 (empat) Orang”.8
Tenaga pengajar di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 5 Merangin
sebagian besar memiliki latar belakang pendidikan keguruan dengan
kualifikasi S.1 sebanyak 13 orang ,diploma dua (D.2) 2 orang, serta
karyawan non PNS dengan kualifikasi S1 2 orang dan SLTA 2 orang.. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 1. Keadaan Guru dan Karyawan Madrasah Ibtidaiyah Negeri
(MIN) 5 Merangin 9
8
Niswah.S.Pd.I, Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 5 Merangin, Wawancara
9
Dokumentasi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 5 Merangin Tahun 2022
9
No Nama /NIP Pendidikan Bidang Studi
1 Niswah.S.Pd.I S.1 STAI SMQ Kepala/Guru kelas
NIP. 19651001 198603 2 003
2 Maimunah SPG Guru PJOK
NIP. 19700429 200501 2 004
3 Ermiyati, S.Pd.I S.1 STAI SMQ Guru Kelas
NIP. 19710907 200282 2 002
4 Yusmawati, S.Pd.I S.1 STAI SMQ Guru FIQIH
NIP. 19710210 200501 2 007
5 Rapiqoh, S.Pd.I S.1 STAI Bungo Guru Kelas
NIP. 19700607 200604 2 001
6 Irma Suryani, S.Pd S.1 STAI SMQ Guru Kelas
NIP. 19780404 200912 2 005
7 Muniroh, S.Pd.I S.1 STAI SMQ Guru Kelas
NIP. 19820228 200710 2 004
8 Ropiqoh, S.Pd S.1 STAI SMQ Guru Kelas
NIP.19831028 200901 2 009
9 M. Damanhuri, A.Ma D. II IAIN STS Guru Kelas
NIP.19850224 200604 1 003
10 Suaibatul Aslamiah. S.Pd.I S.1 IAIN STS Guru Bahasa Arab
NIP. 19740624 201101 2 001
11 Rini Lestari, S.Pd.I S.1 IAIN STS Guru Kelas
10
5. Keadaan Siswa MIN 5 Merangin
10
Dokumentasi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 5 Merangin. Tahun 2022
11
Berdasaarkan tabel di atas jelaslah bahwa siswa/i Madrasah Ibtidaiyah
Negeri (MIN) 5 Merangin berjumlah 170 orang di mana siswa kelas I
berjumlah 23 orang, kelas II berjumlah 39 orang, kelas III berjumlah 23
orang, kelas IV 20 orang, kelas V sebanyak 41 orang dan kelas VI
berjumlah 24 orang.
11
Dokumentasi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 5 Merangin. Tahun 2022
12
6 Musholla - -
7 Gudang - -
8 Kamar mandi - -
9 WC guru 1 Baik
10 WC siswa 1 Baik
11 Kantin Madrasah - -
12 Perpustakaan 1 Baik
12
Dokumentasi, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 5 Merangin Tahun 2022
13
B. Pandangan dan kebijakan Pimpinan tentang Pendidikan karakter
13
Niswah, S.Pd.I Kepala MIN 5 Merangin, Wawancara
14
Samsudin Komite MIN 5 Merangin, Wawancara
14
mampu menjadi “uswah hasanah” yang hidup (living exemplary) bagi
setiap peserta didik. mereka juga selalu terbuka dan siap untuk
mendiskusikan dengan peserta didik tentang berbagai nilai-nilai yang baik.
15
berbagai konsekuensi dari setiap pilihan dan tindakan, membiasakan
bersikap dan bertindak atas niat dan prasangka baik (husn al-zhan) dan
tujuan-tujuan ideal, dan membiasakan bersikap dan bertindak dengan pola-
pola yang baik yang diulangi secara terus menerus dan konsisten.
16
Dalam setiap penilaian, selalu dimunculkan secara eksplisit indikator
ataupun kriteria nilai budaya dan karakter yang diharapkan. berikut
beberapa contoh RPP yang penilaiannya memunculkan nilai budaya dan
karakter:
Kelas II, mata pelajaran Fiqh, dan materi pelajaran Adzan dan
Iqomah. nilai karakter yang diharapkan adalah: religious, jujur, toleransi,
disiplin, kerja keras, kreatif, demokratif, rasa ingin tahu, gemar membaca
dan peduli.
17
bersangkutan.
18
bencana, berkunjung kepada sesama teman ataupun guru yang sakit atau
tertimpa musibah.
19
Permusuhan, 4) Kegagalan”, “mulai saat ini, mulai yang terkecil, mulai
dari diri sendiri”, dan “bersih itu indah”.
20
4. Kegiatan ko-kurikuler dan atau kegiatan ekstrakurikuler
21
No Nama Kegiatan Nilai Karakter
. 1 Drum band 1. Ketekunan
2. Kerja keras
3. Ketelitian
4. Kedisiplinan
5. Toleransi
2 Pramuka 1. Religiusitas
2. Kedisiplinan
3. Cinta budaya, tanah air (nasionalisme)
4. Kemandirian
5. Tanggung jawab
6. Ketelitian
7. Ketekunan
8. Kerja keras
9. Rasa ingin tahu
10. Cinta damai
11. Toleransi
12. Tolong menolong
13. Kejujuran
14. Kreatif
15. Peduli lingkungan
16. Peduli social
3 Futsal 1. Tanggung jawab
2. Kedisiplinan
3. Kejujuran
4. Kerja keras
5. toleransi
6. Ketekunan
4 Seni tari 1. Cinta budaya dan tanah air
2. Ketekunan
3. Kerja keras
4. Ketelitian
5. Kedisiplinan
5 Melukis 1. Ketekunan
2. Ketelitian
3. Kreatif
4. Kedisiplinan
22
sebagai partner penting suksesnya pelaksanaan pendidikan karakter di
madrasah. Pendidikan karakter sebaik apapun, kalau tidak didukung oleh
lingkungan keluarga dan masyarakat akan sia-sia. Dalam kegiatan ini
madrasah selalu menjalin silaturahim dengan orang tua dan mengupayakan
terciptanya keselarasan anatara karakter yang dikembangkan di madrasah
dengan pembiasaan di rumah dan di masyarakat.
23
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
24
nilai budaya dan karakter yang diharapkan. 2) Pengembangan budaya
Madrasah dan Pusat Kegiatan belajar, melalui: kegiatan rutin, kegiatan spontan,
keteladanan, dan pengkondisian, 3) Kegiatan Ko‑Kurikuler dan atau Kegiatan
Ekstrakurikuler.
B. Saran
25
DAFTAR PUSTAKA
26