Oleh:
ALVIN MA`VIYAH
NPM: 1601030001
Diajukan untuk Memenuhi Tugas sebagai Syarat untuk Menyusun Skripsi dan
Memperoleh Pendidikan Program Strata Satu (S1)
Guna Memperoleh Gelar S.Pd
Oleh:
ALVIN MA`VIYAH
NPM: 1601030001
ii
iii
iv
v
ABSTRAK
vi
vii
MOTTO
viii
PERSEMBAHAN
1. Kedua Orangtuaku tercinta Bapak Samingun dan Ibu Tumilah yang selalu
3. Bapak Dr. Aguswan Kh. Umam, S.Ag, MA dan Ibu Khodijah, M.Pd.I,
ix
x
DAFTAR ISI
xi
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 28
A. Jenis dan Sifat Penelitian .................................................................... 28
1. Jenis Penelitian ............................................................................... 28
2. Sifat Penelitian ............................................................................... 28
B. Sumber Data ........................................................................................ 29
1. Sumber Data Primer ....................................................................... 29
2. Sumber Data Sekunder ................................................................... 29
C. Teknik Penumpulan Data ..................................................................... 30
1. Wawancara ..................................................................................... 30
2. Observasi ........................................................................................ 31
3. Dokumentasi .................................................................................. 31
D. Teknik Penjamin Keabsahan Data ....................................................... 32
1. Triangulasi Sumber....................................................................... 32
2. Triangulasi Teknik ........................................................................ 33
E. Teknik Analisis Data ........................................................................... 33
1. Data Reduction (Reduksi Data) ..................................................... 33
2. Data Display ( Penyajian Data) ..................................................... 34
3. Verification (Verifikasi) ................................................................. 34
xii
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 71
A. Simpulan .............................................................................................. 71
B. Saran ..................................................................................................... 73
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
perkembangan yang luar biasa baik dari segi kognitif, fisik, dan sosial
emosional.1
1
Ahmad Rudiyanto, Perkembangan Motorik Kasar dan Halus Anak Usia Dini (Lampung:
Darussalam Press, 2016), 2.
2
Zubaidi, Desain Pendidikan Karakter (Jakarta: Kencana, 2011), 43.
1
2
anak namun juga membentuk karakter anak agar menjadi pribadi yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dengan memiliki
Oleh karena itu, pendidikan karakter bagi anak usia dini sangat berperan
Pendidikan karakter secara konkret akan lebih baik daripada sekedar teori
saja. Sebab anak usia dini sedang pada masa golden age (masa keemasan)
lain, dan tidak dapat mengontrol emosinya. Dari masalah tersebut nantinya
3
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 2
Pasal 3.
3
pada kelas B2 dengan jumlah ada 30 peserta didik. Dari jumlah 30 peserta
kurangnya rasa bertanggung jawab terhadap diri sendiri dalam hal anak
yang kurang mandiri seperti, ketika selesai makan anak-anak tidak mau
kembali alat tulis seperti buku, pensil, dan kerayon ke dalam laci miliknya
peserta didik yang belum memahami arti berbagi kepada sesama teman hal
ini dapat dilihat ketika jam makan, ada beberapa anak yang masih
Ummah Metro‖.
B. Pertanyaan Penelitian
berikut:
1. Tujuan Penelitian
Ummah Metro.
2. Manfaat Penelitian
lain:
5
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat praktis
D. Penelitian Relevan
4
Lusi Vifi Septiani, “Implementasi Metode Pembiasaan Dalam Pembentukan Karakter
Di Taman Kanak-kanak Bakti II Arrusydah Kedamaian Bandar Lampung,” UIN Raden Intan
Lampung, 2017.
6
usia dini.
lembaga pendidikan anak usia dini saja sedangkan, penelitian yang peneliti
5
Adelia Hardini, “Implementasi Pendidikan Karakter Anak Usia Dini,” Universitas
Negeri Semarang, 2016.
BAB II
LANDASAN TEORI
dilingkungan sosialnya.
dan emosi baik itu dari diri sendiri maupun kepada orang lain.6
6
Lia Ricka, Perkembangan Anak (Metro: Laduny, 2017), 29-30.
8
9
masyarakat.9
dengan norma.
berada pada jenjang pendidikan anak usia dini. Pendidikan anak usia
empati).10
dan empati.
lain:
darinya
kembali
10
Lia Ricka, 62.
11
perkembangan sosial emosional pada anak usia dini usia 5-6 tahun
yaitu:
Tabel 1
Tingkat Pencapaian Anak Kelompok Usia 5-6 Tahun
11
Nurjannah, “Mengembangkan Kecerdasan Sosial Emosional Anak Usia Dini Melalui
Keteladanan,”Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam Vol. 14 No. 1, Juni 2017, 53.
12
tahun.12
Dini
12
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun
2014, Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.
13
miliknya sendiri.
bermain.13
dini, meliputi:
yang dirasakan orang lain. Dalam hal ini anak diajarkan untuk peka
untuk bersedekah untuk orang yang kurang mampu bahkan juga bisa
tertentu yang berlaku. Seperti halnya menyimpan tas dan sepatu pada
13
Ahmad Susanto, Bimbingan dan Konseling di Taman Kanak-kanak (Jakarta: Kencana,
2015), 171–72.
14
Yudrik Jahja, Psikologi Perkembangan, 460.
15
Ahmad Susanto, Bimbingan dan Konseling di Taman Kanak-kanak, 181–83.
14
emosional, diantaranya faktor pola asuh orang tua dan faktor lingkungan
sekolah. Pertama, faktor pola asuh orang tua memegang peranan penting
proses pembelajaran.17
teman sebaya. Jika anak diterima dengan baik oleh kelompok teman
16
Yudrik Jahja, Psikologi Perkembangan, 451.
17
Zubaidi, Desain Pendidikan Karakter (Jakarta: Kencana, 2011), 50.
15
emosi anak.
saja, melainkan lebih luas lagi, yakni sebagai sarana pembudayaan dan
menyentuh dimensi kemanusiaan yang terdiri dari tiga hal yang paling
mendasar, yaitu:
baik juga akan sia-sia, selaras dengan pendidikan yang mencakup tiga
18
Barnawi dan M. Arifin, Strategi dan Kebijakan Pembelajaran Pendidikan Karakter
(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), 24.
16
terlibat dalam tindakan nyata seseorang, yaitu tingkah laku yang baik,
sekolah.20
dan bernegara, oleh karena itu pendidikan karakter perlu dibentuk dan
dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa
berdasarkan Pancasila.
intinya untuk membentuk perilaku yang baik dan itu dimulai dari sejak
usia dini untuk bekal masa depan dan juga sebagai pembangun bangsa
21
Heri Gunawan, Pendidikan Karakter “Konsep dan Implementasi,” 30.
18
merupakan teladan bagi siswa dan memiliki peran sangat besar dalam
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
didik.
22
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
Bab I Pasal 1 Ayat 1.
19
pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih oleh
kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill) yang lebih
sekitar dua puluh persen oleh hard skill dan sisanya delapan puluh
persen oleh soft skill. Hal ini mengisyaratkan bahwa mutu pendidikan
seseorang dua puluh persen di dapat dari hard skill dan delapan puluh
persen didapat dari soft skill jadi peran pendidikan karakter sangat
23
Heri Gunawan, Pendidikan Karakter “Konsep dan Implementasi,” 41.
20
berkelanjutan.24
24
Zubaidi, Desain Pendidikan Karakter, 42.
25
Ihsana El-Khuluqo, Manajemen PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2015), 63.
26
Ihsana El-Khuluqo, 66.
21
akan tetapi perlu membiasakan perilaku baik dan diharapkan anak akan
berkarakter baik.27
dini akan lebih baik jika penerapan karakter dilakukan secara langsung
melekat pada diri anak maka mulailah anak terbentuk menjadi anak
a. Kedisiplinan
27
Ihsana El-Khuluqo, 80-81
22
sebelum makan.
b. Toleransi
berinfaq.
c. Kemandirian
berikut:
a. Metode Keteladanan
mencontohnya.29
28
Mulianah Khaironi, “Pendidikan Karakter Anak Usia Dini,‖ Jurnal Golden Age 01 No
2 Desember 2017, 85.
29
Heri Gunawan, Pendidikan Karakter “Konsep dan Implementasi,” 21.
24
b. Metode Pembiasaan
dipahami bahwa metode yang baik bagi anak usia dini bukan
penting, terutama bagi anak usia dini. Karena anak usia dini
adalah usia dengan ciri khas suka meniru perilaku orang lain
30
Heri Gunawan, 93.
25
pendidikan karakter:
baik.
b. Faktor Keturunan
31
Heri Gunawan, 20.
32
Zubaidi, Desain Pendidikan Karakter, 181.
26
c. Pendidikan
maupun nonformal.33
d. Faktor Lingkungan
33
Heri Gunawan, Pendidikan Karakter “Konsep dan Implementasi,” 21.
34
Heri Gunawan, 19–22.
27
orang sekitarnya.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
2. Sifat Penelitian
35
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D (Bandung: Alfabeta,
2015), 9.
36
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), 157.
37
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008), 75.
28
29
B. Sumber Data
dari hasil pencatatan peneliti baik berupa angka ataupun fakta tetang suatu
keadaan yang semua itu dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu
informasi. Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data
menyusun karya ilmiah ini digolongkan menjadi dua macam yaitu: data
menjadi sumber data primer nya adalah kepala TK, pendidik, maupun
data sekunder disebut juga sebagai sumber dari bahan bacaan.‖40 Oleh
sebab itu sumber data sekunder ini sangat diperlukan. ―Sumber data
38
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka
Cipta, 2006), 110.
39
Musfiqon, Panduan Lengkap Metodelogi Penelitian Pendidikan (Jakarta: Prestasi
Pustaka, 2012), 131.
40
Nasution, Metode Research (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), 143.
30
1. Wawancara
2. Observasi
data dari tangan pertama dengan mengamati orang dan tempat pada
3. Dokumentasi
44
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2011), 220.
45
Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, 236.
32
peneliti adalah:
1. Triangulasi Sumber
46
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, 158.
47
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D, 241.
33
Ummah Metro.
2. Triangulasi Teknik
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan
uraian dasar.‖49
itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Dalam hal ini perlu
48
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif, 127.
49
Djamal, Paradigma Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2015), 158.
34
3. Verification (Verifikasi)
50
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif, 246–49.
BAB IV
A. Hasil Penelitian
06/D-15/IP/XI/2017.
Metro dan berdiri di atas tanah dengan luas 2750 m2 dan luas
36
37
mandiri, sehat, cerdas, ceria dan cinta tanah air sejak dini.
(mujahidul linafsihi).
waqtihi).
lighairihi).51
51
Hasil Dokumentasi TK IT Wahdatul Ummah Metro.
39
Tabel 2
Data Pendidik TK IT Wahdatul Ummah Metro
Tahun Mulai
No Nama Jabatan TTL Pend
Tugas
Metro, 13
1 Miswati, S.Pd KEPALA TK November S1 01/12/2006
1969
Tanjung
Marfalinda, GURU KELAS/ PJ
2 Karang, 10 S1 16/07/2008
S.Pd.AUD KURIKULUM
Maret 1978
Nurul GURU
Taman Cari,
3 Choiriyah, PENDAMPING/ S1 01/07/2007
29 Juli 1985
S.Pd.I BENDAHARA
Riau
Marsonah,
4 GURU KELAS Periangan, 04 S1 01/07/2008
S.Pd.I
Agustus 1979
Nurkhalifatin, Metro, 24
5 GURU KELAS S1 01/07/2008
S.Pd.I Oktober 1982
GURU
Banarrejo, 03
6 Susanti, S.Pd.I KELAS/WAKIL S1 01/07/2013
Februari 1982
KEPALA TK
Ganjar Agung,
Rita Aryani, GURU
7 15 Februari S1 01/07/2013
S.Pd PENDAMPING
1989
Siti Lampung
8 Mudmainah, GURU KELAS Tengah, 23 S1 01/07/2013
S.Pd.I Oktober 1988
Zainab Fitri
GURU Metro, 21
9 Al Ghozali, S1 01/07/2014
PENDAMPING Januari 1989
S.Pd.I
Purwodadi, 02
Evi Noviana
10 GURU KELAS November S1 01/07/2015
Pandiwi, S.Pd
1989
Kota Bumi, 04
GURU KELAS/PJ
11 Ipadah, S.Pd September S1 01/07/2016
KURIKULUM
1988
Tri Agustina, Margototo, 01
12 GURU KELAS S1 01/07/2017
S.Pd.I Juli 1984
Rohimah, GURU Jakarta, 14
13 D1 01/07/2017
A.Ma PENDAMPING Otober 1974
Simbarwaringi
GURU
14 Susanti, S.Pd n, 03 S1 02/07/2018
PENDAMPING
September
40
1972
Monica
GURU Metro, 03
15 Oknisia Dewi, S1 02/07/2018
PENDAMPING Oktober 1992
S.Pd
(Usia 5-6 Tahun) berjumlah 101 peserta didik dari semua kelas B1-
B4. Jadi secara keseluruhan jumlah peserta didik mulai dari kelas
Kepala TK
Miswati, S.Pd
NIP. 196911132005012007
Bendahara Sekretaris
Nurul Choiriyah, S.Pd.I Yuli Adha, A.Md
Tabel 3
Sarana dan Prasarana TK IT Wahdatul Ummah Metro
No Sarana dan Prasarana Jumlah
1 Kelas 8
2 Kantor 1
3 Dapur 1
4 Tempat Cuci Tangan 8
5 Tempat Wudhu 11
6 Kamar Mandi /WC 4
7 Tiang Bendera 1
8 Meja/Kursi Murid 150 buah/ 200 buah
9 Meja/Kursi Guru 13 buah / 13 buah
10 Lemari Besar / Kecil 3 buah/ 9 buah
Berdasarkan tabel di atas dapat dipahami bahwa sarana dan
dengan luas 2750 m2 dan luas bangunan 212 m2. Untuk lebih
52
Hasil Observasi TK IT Wahdatul Ummah Metro, Pada Tanggal 3 September 2020.
43
T B
Pagar Depan Gerbang Depan Pagar Depan
U
Toilet
Gambar 2
Sketsa TK IT Wahdatul Ummah Metro
Ummah Metro.
b. Fisik Motorik
c. Kognitif
d. Bahasa
e. Sosial Emosional
f. Seni
kehidupannya.53
Tabel 4
Jadwal Kegiatan Pembelajaran TK IT Wahdatul Ummah
Metro
Waktu Mata Pelajaran
06.30-07.20 Penyambutan Anak-anak
07.20-07.35 Baris dan Kegiatan Jasmani
07.35-08.00 Muroja`ah dan Hafalan (Doa dan
Hadis Sehari-hari)
53
Hasil Dokumentasi TK IT Wahdatul Ummah Metro.
47
sistematis.
anak
melatakkan tasnya
guru piket
dan Inggris)
pembelajaran:
5) SOP Thaharah
kamar mandi)
menggunakan sabun
makan:
mencuci tangan
bekalnya masing-masing
door).
53
pembelajaran:
yang diharapkan
yang diharapkan
ayah/ibu di rumah
pendidik
54
pulang.
dilakukan oleh semua peserta didik mulai dari kelas A1-A4 dan
di halaman
barisan
bersama-sama
sama
sampah)
55
(out door).54
dengan baik.
bertanggung jawab.
menyatakan bahwa:
54
Hasil Dokumentasi TK IT Wahdatul Ummah Metro.
56
kearah hidup yang lebih baik pada masa yang akan datang.
Ketika anak diajarkan pendidikan karakter yang baik
sejakdini maka secara tidak langsung juga membentuk
perkembangan sosial emosional ke arah yang lebih baik
juga. Misalnya ketika anak diajarkan bersabar ketika
menunggu antrian untuk berwudhu. Pendidikan karakter
yang diterapkan adalah mengajarkan pembiasaan berwudhu
ketika akan sholat dan sikap sabar adalah pembentukan
emosional kepada anak. Jadi antara pendidikan karakter dan
pembentukan sosial emosional saling mempengaruhi.
Implementasi pendidikan karakter dalam pembentukan
sosial emosional anak usia dini di TK IT Wahdatul Ummah
Metro dilakukan dengan melakukan kegiatan-kegiatan
dalam membentuk karakter anak menjadi baik. Seperti
halnya menerapkan sikap disiplin ketika berangkat sekolah
dengan tepat waktu dan memakai seragam sekolah sesuai
harinya. Selain itu juga diterapkan sikap mandiri yaitu
belajar membereskan wadah bekal makanan setelah selesai
makan dan juga menerapkan sikap toleransi sejak dini
dengan cara berinfaq setiap hari Jumat yang nantinya uang
infaq tersebut bisa digunakan untuk membantu orang yang
terkena musibah. Dari pendidikan karakter yang diterapkan
tersebut diharapkan kepribadian anak akan terbentuk
menjadi pribadi yang baik sejak dini‖.55
55
Hasil Wawancara kepada Ibu Miswati, S.Pd selaku Kepala Sekolah TK IT Wahdatul
Ummah Metro, Tanggal 2 September 2020.
57
56
Hasil Wawancara kepada Ibu Marfalinda, S.Pd.AUD selaku Pendidik TK IT Wahdatul
Ummah Metro,Tanggal 3 September 2020.
57
Hasil Wawancara kepada Ibu Nurkhalifatin, S.Pd.I selaku Pendidik TK IT Wahdatul
Ummah Metro, Tanggal 3 September 2020.
58
Hasil Wawancara kepada Ibu Siti Mudmainah selaku Orangtua Peserta Didik TK IT
Wahdatul Ummah Metro, Tanggal 4 September 2020.
58
Metro bahwa:
orang lain. Hal yang paling penting adalah seorang pendidik harus
Penerapan karakter pada anak usia dini dapat dimulai dari hal-hal
59
Hasil Wawancara kepada Ibu Khoirul Farida selaku Orangtua Peserta Didik TK IT
Wahdatul Ummah Metro, Tanggal 4 September 2020.
59
dapat membentuk sosial emosional yang baik bagi anak usia dini
a) Kedisiplinan
bahwa:
hari, dan disiplin ketika menunggu antrian baik itu ketika akan
masing-masing.
60
Hasil Wawancara kepada Ibu Marfalinda, S.Pd.AUD selaku Pendidik TK IT Wahdatul
Ummah Metro, Tanggal 3 September 2020.
61
Hasil Wawancara kepada Ibu Nurkhalifatin, S.Pd.I selaku Pendidik TK IT Wahdatul
Ummah Metro, Tanggal 3 September 2020.
61
b) Kemandirian
bahwa:
62
Hasil Wawancara kepada Ibu Marfalinda, S.Pd.AUD selaku Pendidik TK IT Wahdatul
Ummah Metro, Tanggal 3 September 2020.
63
Hasil Wawancara kepada Ibu Nurkhalifatin, S.Pd.I selaku Pendidik TK IT Wahdatul
Ummah Metro,Tanggal 3 September 2020.
62
c) Toleransi
sejak kecil maka anak akan terbiasa untuk selalu berbuat baik
64
Hasil Wawancara kepada Ibu Marfalinda, S.Pd.AUD selaku Pendidik TK IT Wahdatul
Ummah Metro, Tanggal 3 September 2020.
63
dilingkungannya.
Metro
a) Metode Keteladanan
keteladanan bahwa:
untuk anak usia dini, sesuai dengan karakter anak usia dini
didik.
b) Metode Pembiasaan
65
Hasil Wawancara kepada Marfalinda, S.Pd.AUD selaku Pendidik TK IT Wahdatul
Ummah Metro, Tanggal 3 September 2020.
65
66
Hasil Wawancara Kepada Ibu Marfalinda, S.Pd.AUD selaku Pendidik TK IT Wahdatul
Ummah Metro, Tanggal 3 September 2020.
66
Wahdatul Ummah Metro ada dua yaitu faktor pendukung dan faktor
1) Faktor Pendukung
yaitu:
dilakukan)
67
Hasil Wawancara Kepada Ibu Marfalinda S.Pd.AUD selaku Pendidik TK IT Wahdatul
Ummah Metro, Tanggal 3 September 2020.
67
2) Faktor Penghambat
dibentak)
karakter.
B. Pembahasan
baik melalui proses penanaman karakter baik yang dilakukan secara terus
tangan. Hal lain juga dilihat dari anak yang sudah terbiasa bersikap
mandiri dengan cara belajar tidak bergantung kepada orang lain dan
selesai menggunakan.
Selain sikap disiplin dan mandiri, sikap toleransi anak juga mulai
tumbuh dan berkembang dengan baik yaitu dapat dilihat dari hal-hal
sederhana ketika waktu makan anak saling berbagi makanan baik itu
berupa jajan maupun menu bekal yang dibawa anak. Selain itu juga anak
melalui film kartun Islami Nusa dan Rara dan selanjutnya pendidik dengan
masing-masing anak apa hikmah atau perilaku baik yang dapat diambil
bersikap disiplin dengan datang lebih awal ke sekolah tepat waktu. Selain
pada diri anak dan akan mudah untuk diingat anak, contohnya pendidik
orang lain setiap hari dengan menempatkan alat tulis setelah selesai
menggunakan.
IT Wahdatul Ummah Metro adalah sikap guru yang sabar dan lemah
lembut ketika menerapkan pembiasaan baik kepada anak. Ketika ada anak
yang bandel cukup diingatkan dengan kata-kata yang lembut dan juga
harus penuh kesabaran, sebab ketika kita memberi tahu hal yang kurang
baik dengan membentak anak atau berbicara keras kepada anak justru
70
mereka akan lebih bertingkah. Jangan lupa untuk memberikan reward bisa
berupa pujian atau sesuatu hal yang membuat anak semakin semangat
baik bagi anak ketika di rumah, hal tersebut terbukti ketika anak marah
ketika dibantu oleh ibunya pada saat anak sedang mewarnai. Hal tersebut
baik dari kepala sekolah, guru, dan staf membuat pendidikan karakter yang
PENUTUP
A. Simpulan
berikut:
masing-masing anak apa hikmah atau perilaku baik yang dapat diambil
71
72
karakter yang diterapkan dapat melekat pada diri anak dan akan mudah
bersikap mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain setiap hari
IT Wahdatul Ummah Metro adalah sikap guru yang sangat sabar dan
Ketika ada anak yang bandel cukup diingatkan dengan kata-kata yang
lembut dan juga harus penuh kesabaran, sebab ketika kita memberi
tahu hal yang kurang baik dengan membentak anak atau berbicara
atau sesuatu hal yang membuat anak semakin semangat melakukan hal
baik.
yang siap mengajar sesuai dengan SOP, media dan metode yang
B. Saran
kepada anak melalui metode yang yang sudah digunakan yaitu metode
pembiasaan dan keteladanan. Sebab ketika kita memberi tahu hal yang
kurang baik dengan membentak anak atau berbicara keras kepada anak
pendidik harus lebih baik, karena kerjasama yang baik antara orangtua
baik bagi anak dan berperan penting dalam proses perkembangan anak
Ahmad Rudiyanto. Perkembangan Motorik Kasar dan Halus Anak Usia Dini.
Lampung: Darussalam Press, 2016.
Metro
TK IT WahdatulUmmah Metro
Peneliti Mewawancarai Ibu Marfalinda, S.Pd.AUD selaku Guru
Anak-anak Dilatih Disiplin oleh Guru Berbaris Rapi ketika Jalan-jalan Pagi
Anak-anak Dilatih Disiplin oleh Guru Menunggu Antrian
Anak-anak Dilatih Disiplin oleh Guru Berbaris Rapi ketika Mencuci Tangan
Anak-anak Dilatih Disiplin oleh Gurudengan Cara Duduk Rapi
Anak-anak Dilatih Peduli Lingkungan oleh Guru melalui Kegiatan Jumat Bersih
Anak-anak Dilatih Disiplin oleh Guru ketika Keluar Gerbang secara Bergantian
OUT LINE
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL
PERSETUJUAN
PENGESAHAN
ABSTRAK
ORISINALITAS PENELITIAN
MOTTO
PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Pertanyaan Penelitian
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
D. Penelitian Relevan
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
47
48
Jumlah 4
49
A. WAWANCARA
1. Pedoman Wawancara Kepada Kepala Sekolah Taman Kanak-
Kanak Islam Terpadu Wahdatul Ummah Metro Pusat
a. Kurikulum apakah yang digunakan Taman Kanak-Kanak Islam
Terpadu Wahdatul Ummah Metro Pusat?
b. Mengapa menerapkan pendidikan karakter dalam proses
pembelajaran di Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu Wahdatul
Ummah Metro Pusat?
c. Sejak kapan pendidikan karakter diterapkan di Taman Kanak-
Kanak Islam Terpadu Wahdatul Ummah Metro Pusat?
d. Bagaimana penerapan pendidikan karakter terhadap pembentukan
sosial emosional bagi peserta didik di Taman Kanak-Kanak Islam
Terpadu Wahdatul Ummah Metro Pusat?
B. OBSERVASI
1. Pedoman Observasi
a. Mengamati dan mencatat secara umum sarana dan prasarana yang
ada di Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu Wahdatul Ummah
Metro Pusat
b. Mengamati dan mencatat tentang keadaan Taman Kanak-Kanak
Islam Terpadu Wahdatul Ummah Metro Pusat
C. DOKUMENTASI
1. Pedoman Dokumentasi
a. Dokumentasi sejarah singkat berdirinya Taman Kanak-Kanak
Islam Terpadu Wahdatul Ummah Metro Pusat
b. Dokumentasi Profil Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu
Wahdatul Ummah Metro Pusat
c. Dokumentasi Kurikulum, RPPM, RPPH maupun foto kegiatan
penerapan pendidikan karakter dalam pembentukan sosial
emosional anak usia dini di Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu
Wahdatul Ummah Metro Pusat.
51
52
mereka akan lebih bertingkah. Selain itu juga seorang guru harus
memiliki trik agar pembentukan karakter pada anak berkembang
dengan baik melalui metode pembiasaan yang dilakukan yaitu dengan
mengajarkan sikap disiplin kepada anak dengan datang tepat waktu
ketika sekolah. Barang siapa yang berangkat paling awal maka akan
menjadi pemimpin dalam barisan dan pemimpin doa ketika di kelas.
Dengan begitu anak akan semangat dan antusias untuk berangkat
sekolah paling awal.
4. Faktor apa yang mempengaruhi penerapan pendidikan karakter
dalam pembentukan sosial emosional pada anak usia dini di Taman
Kanak-kanak Islam Terpadu Wahdatul Ummah Metro Pusat?
Jawaban: Menurut Ibu Marfalinda S.Pd.AUD (pendidik di TK IT
Wahdatul Ummah Metro) Ada faktor-faktor yang mempengaruhi
penerapan pendidikan karakter dalam pembentukan sosial emosional pada
anak usia dini yitu faktor pendukung dan penghambat.
3) Faktor Pendukung
pembiasaan dan teladan yang baik dari kepala TK, guru, dan staf
4) Faktor Penghambat
dibentak).
RIWAYAT HIDUP
Selama menjadi Mahasiswi, penulis juga aktif pada organisasi kampus baik
organisasi internal maupun organisasi eksternal. Adapun organisasi internal yang
pernah diikuti yaitu anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan
Islam Anak Usia Dini sebagai Devisi Pendidikan periode 2017-2018 dan anggota
Senat Mahasiswa Fakultas (SEMA F) sebagai Devisi KOMINFO periode 2018-
2019. Sedangkan pengalaman pada organisasi eksternal yang didapat yaitu
melalui Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Selain itu juga penulis
mendapatkan pengalaman melalui kegiatan menulis. Baik itu karya tulis ilmiah
maupun karya non fiksi. Melalui Karya Tulis Ilmiah penulis pernah Juara Harapan
1 pada Kompetisi Karya Tulis Ilmiah Mahasiawa (KKTM) Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam (PTKI) Tingkat Nasional Tahun 2018 kategori Artikel
Kelompok dan menjadi penulis terpilih pada lomba puisi, artikel dan quote yang
dibukukan/terbitkan pada Tahun 2020.