Oleh:
NURUL HIDAYANTI
NPM. 14115091
Oleh:
NURUL HIDAYANTI
NPM. 14115091
ii
iii
iv
v
ABSTRAK
Oleh:
NURUL HIDAYANTI
vi
vii
MOTTO
Artinya: “Maka Allah memberi mereka pahala terhadap Perkataan yang mereka
1
Kementerian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemah, (Jakarta: Al-Fatih, 2016), h. 122
viii
PERSEMBAHAN
Dengan penuh rasa syukur atas kehadirat Allah SWT keberhasilan study
1. Kedua orang tuaku tercinta yaitu Bapak Junaedi dan Ibu Khusliyah yang telah
2. Adikku Junita Setia Ningsih yang kusayangi, yang senantiasa mendoakan dan
ilmu di IAIN Metro, semoga ilmu yang diberikan menjadi amal jariyah dan
ix
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ...................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... ii
HALAMAN NOTA DINAS ............................................................................. iii
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... v
ABSTRAK ......................................................................................................... vi
HALAMAN ORISINILITAS PENELITIAN ................................................. vii
HALAMAN MOTTO ....................................................................................... viii
HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................ ix
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................. x
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL.............................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................. 1
B. Pertanyaan Penelitian ..................................................................... 7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................... 7
D. Penelitian Relevan.......................................................................... 9
xi
2.
Visi dan Misi SMP Islam Terpadu (IT) Bustanul Ulum ......... 48
3.
Data Guru SMP Islam Terpadu (IT) Bustanul Ulum ............... 49
4.
Data Siswa SMP Islam Terpadu (IT) Bustanul Ulum.............. 51
5.
Sarana dan Prasarana SMP Islam Terpadu (IT) Bustanul
Ulum......................................................................................... 52
6. Struktur Organisasi SMP Islam Terpadu (IT) Bustanul
Ulum......................................................................................... 52
B. Temuan Khusus.............................................................................. 54
1. Metode Pendidikan Akhlak dalam Peningkatan Perilaku Positif
Siswa di SMP Islam Terpadu (IT) Bustanul Ulum Terbanggi
Besar Lampung Tengah .......................................................... 54
2. Faktor Pendukung Metode Pendidikan Akhlak dalam
Peningkatan Perilaku Positif Siswa di SMP Islam Terpadu (IT)
Bustanul Ulum Terbanggi Besar Lampung Tengah................. 64
3. Faktor Penghambat Metode Pendidikan Akhlak dalam
Peningkatan Perilaku Positif Siswa di SMP Islam Terpadu (IT)
Bustanul Ulum Terbanggi Besar Lampung Tengah................. 67
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 70
B. Saran............................................................................................... 71
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
4.1 Keadaan Kepala Sekolah Masa Jabatan SMP Islam Terpadu (IT)
Bustanul Ulum Terbanggi Besar Lampung Tengah ................................... 48
4.2 Keadaan Guru SMP Islam Terpadu (IT) Bustanul Ulum Terbanggi
Besar Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2017/2018 ................................. 49
4.3 Keadaan Siswa SMP Islam Terpadu (IT) Bustanul Ulum Terbanggi
Besar Lampung Tengah ............................................................................... 51
4.4 Data Sarana dan Prasarana di SMP Islam Terpadu (IT) Bustanul Ulum
Terbanggi Besar Lampung Tengah .............................................................. 52
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
4.1 Struktur Organisasi SMP Islam Terpadu (IT) Bustanul Ulum Terbanggi
Besar Lampung Tengah ............................................................................... 53
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
4. Outline....................................................................................................... 78
12. Kartu Konsultasi Bimbingan Skripsi Mahasiswa IAIN Metro ................ 104
xv
BAB I
PENDAHULUAN
atau pertimbangan lebih dahulu, serta tidak memerlukan dorongan dari luar.
penting, sekaligus merupakan masa yang sangat berbahaya. Jika tidak dididik
atau diperhatikan secara benar oleh para orang tua, maka nantinya anak
tumbuh dalam keadaan akhlak yang kurang baik. Sebab, seorang anak pada
maupun keburukan.
1
Muslim, “Metode Pendidikan Akhlak bagi Anak”, (Jambi: IAIN Sultan Thaha
Saifuddin), No. 2/April 2011, h. 215.
2
menghuninya”.2
Perilaku positif yaitu perilaku baik yang sesuai dengan nilai-nilai dan
tercermin dalam kedisiplinan, suka bekerja keras, ulet serta jujur. Perilaku
positif siswa ini bukan hanya sekedar hal-hal yang berkaitan dengan ucapan,
sikap, dan perbuatan yang harus ditampakkan oleh siswa dalam pergaulan
perilaku siswa ini bukan hanya perlu diketahui oleh setiap siswa, melainkan
juga perlu diketahui oleh setiap guru, dengan tujuan agar dapat mengarahkan
halnya apabila dalam pengajaran guru memakai teknik atau metode yang tepat
dalam menyampaikan materi bisa dipastikan siswa akan lebih bisa mengerti
2
Yatimin Abdullah, Study Akhlak dalam Prespektif Al Qur’an, (Jakarta: Amzah, 2007),
h. 1.
3
merupakan kegiatan yang paling kokoh. Ini berarti bahwa berhasil atau
berakhlak mulia dan beradat mulia kebiasaan yang baik. Memantapkan rasa
keagamaan pada siswa dan membiasakan diri berpegang pada akhlak mulia.
Membiasakan siswa bersikap rela, optimis, percaya diri, emosi, dan sabar.
”Semua norma itu mesti harus guru berikan ketika di kelas, di luar
kelaspun sebaiknya guru contohkan melalui sikap, tingkah laku dan perbuatan.
anak digambarkan sebagai proses pencarian hidup. Salah satu masalah sosial
3
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,
2003), h. 1.
4
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2005), h. 35.
4
warga masyarakat dan warga negara yang baik. Oleh karena itu pembentukan
haluan bertindak dalam rangka mencapai sasaran atau tujuan yang diharapkan.
Metode yang efektif dalam proses pendidikan akhlak dapat dilakukan dengan
berakhlakul karimah dan disertai dengan berperilaku baik yang bisa dijadikan
tersebut terasa berat karena ada unsur tanggung jawab mutlak guru, akan
tetapi juga keluarga dan masyarakat mendukung dan bertanggung jawab serta
5
bekerja sama dalam mendidik anak, maka akhlakul karimah akan dicapai
dengan baik.
perilaku yang baik kepada siswa karena semua acuan perilaku ini dititik
membentuk akhlak dan perilaku yang baik dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Besar Lampung Tengah. Penelitian ini lebih di fokuskan pada siswa SMP
yang memiliki karakteristik dan rawan akan pengaruh negatif pada akhlak
pendidikan akhlak siswa ialah membentuk karakter yang baik pada setiap
siswa. Sebelum masuk kelas sholat dhuha berjama’ah dan pada masuk kelas di
semua yang dilakukan agar setiap siswa mempunyai rasa syukur atas nikmat
6
yang diberikan oleh Allah. Kemudian guru selalu mengajak siswa untuk shalat
dzuhur dan shalat Ashar berjama’ah di masjid sekolah. Semua itu sudah
terjadwal disekolah dan bila ada yang tidak mematuhi tersebut maka siswa
akan di berikan hukuman yaitu berupa sanksi. Sanksi yang di berikan oleh
berupa poin jika poin sudah sampai 100 poin maka siswa dikembalikan ke
orang tua. Masih banyak siswa yang belum mematuhi peraturan tersebut
Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian ini, yang
maksud dari judul di atas adalah usaha dan kegiatan yang dilakukan oleh SMP
Islam Terpadu (IT) Bustanul Ulum Terbanggi Besar Lampung Tengah yang
meliputi kepala sekolah, guru mata pelajaran pendidikan agama Islam, guru
5
Wawancara dengan Bapak Nur Fatih selaku Kepala SMP Islam Terpadu (IT) Bustanul
Ulum Lampung Tengah, pada tanggal 1 November 2017.
7
B. Pertanyaan Penelitian
Lampung Tengah?
1. Tujuan Penelitian
yang perlu diketahui dalam penelitian. Adapun tujuan yang ingin dicapai
adalah:
2. Manfaat Penelitian
yang perlu diketahui dalam penelitian. Adapun manfaat yang ingin dicapai
adalah:
a. Bagi Peneliti
D. Penelitian Relevan
Positif Siswa di SMP Islam Terpadu (IT) Bustanul Ulum Terbanggi Besar
Lampung Tengah”.
beberapa skripsi terkait dengan persoalan yang akan diteliti. Adapun kutipan
hasil penelitian yang relevan yaitu penelitian yang dilakukan dengan judul
sebagai berikut:
pendidikan Islam. Peran orang tua sangat mempengaruhi dalam membentuk akhlak
anak dengan cara menasehati anak, memberikan contoh perbuatan akhlak yang sesuai
6
Nuril Anwar, Pendidikan Akhlak Anak Presepektif Islam di Desa Tanjung Harapan
Dusun 05 RT. 10 RW. 05 Kecamatan Marga Tiga Kabupaten Lampung Timur, Skripsi, Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Jurai Siwo Metro, 2015.
10
pendidikan akhlak anak dalam perspektif Islam dan penerapan pendidikan akhlaknya
tidak di dalam lingkup sekolah melainkan di desa. Sedangkan dalam penelitian ini
kepada anak.
BAB II
LANDASAN TEORI
merupakan sifat tindakan yang dimiliki oleh siswa dan dipengaruhi oleh
adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan, persuasi dan genetika. Perilaku
perilaku adalah bagian dari satu kesatuan pola reaksi. Melihat beberapa
uraian di atas nampak jelas bahwa perilaku itu adalah kegiatan atau
aktifitas yang melingkup seluruh aspek jasmaniah dan rohaniah yang bisa
dilihat”.1
adalah tindakan atau aktivitas siswa dari siswa itu sendiri yang mempunyai
1
Edi Walgito, Pengantar Psikologi Umum, (Yogyakarta: 2003), h. 168.
12
atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku siswa adalah semua
kegiatan atau aktifitas siswa, baik yang dapat diamati langsung maupun
orang tua, saling tolong menolong, dan lain sebagainya. Dan contoh
perilaku negatif meliputi: tidak patuh kepada orang tua, membuat orang
tua kecewa, tidak punya sopan santun, tidak mau saling tolong menolong,
dalam tiga aspek yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan aspek motorik.
ide-ide atau pendapat yang umum diterima yang meliputi kesatuan sosial
atau lingkungan tertentu. Etika ialah ilmu yang menyelidiki mana yang
baik dan mana yang buruk dengan perhatian amal perbuatan manusia
2
St. Darojah, “Metode Penanaman Akhlak dalam Pembentukan Perilaku Siswa MTs N
Ngawen Gunungkidul”, No.2/November 2016, h. 238.
13
Jadi yang dimaksud dengan perilaku positif siswa ini bukan hanya
sekedar hal-hal yang berkaitan dengan ucapan, sikap, dan perbuatan yang
b. Aspek afektif adalah perilaku yang berkaitan dengan sikap dan nilai.
3
Edi Walgito, Pengantar Psikologi., h. 169.
14
(rangsangan dari luar). Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses
merespon. Dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus ini, maka perilaku
tindakan atau praktek, yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat
Dilihat dari segi bahasa metode berasal dari dua perkataan yaitu
“meta” (melalui) dan “hodos” (jalan cara). Dengan demikian kita
dapat artikan bahwa metode adalah cara atau jalan yang harus
dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Sumber yang lain
menyebutkan bahwa metode berasal dari bahasa Jerman Methodica
artinya ajaran tentang metode. Dalam bahasa Yunani metode
berasal dari kata methodos artinya jalan yang dalam bahasa Arab
disebut thariq.5
4
Ibid., h. 239-240.
5
M. Munir, Metode Dakwah, (Jakarta: Prenada Media, 2003), h. 6-7.
16
mencapai maksud dalam ilmu pengetahuan atau cara kerja yang bersistem
tertentu”.6
baik dan mencapai tujuan yang diharapkan dan suatu cara, jalan atau
6
Ahmad Hafid Habiburrahman, “Pendidikan Akhlak Menurut Syekh Muhammad Nawawi
Al-Bantani dalam Kitab Bahjatul Wasaail Bisyahri”, (Yogyakarta: Universitas Islam Negeri
Sunan Kalijaga), No.2/Juli-Desember, h. 305.
7
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013), h. 3.
17
menurut logat diartikan budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat.
adanya hubungan baik antara Khaliq dan makhluk serta makhluk dan
makhluk.
Kata khuluq (bentuk mufrad dari akhlak) ini berasal dari fi’il madhi
mashar yang digunakan. Ada beberapa kata Arab seakar dengan al-khuluq
8
Yatimin Abdullah, Study Akhlak dalam Perspektif Al Qur’an., (Jakarta: Amzah, 2007).
h. 21.
9
Mahjuddin, Akhlak Tasawuf I, (Jakarta: Kalam Mulia, 2009), h. 1.
10
Hasyim Hasanah, Pengantar Studi Islam, (Yogyakarta: Ombak, 2013), h. 56
18
ini dengan perbedaan makna. Namun karena ada kesamaan akar kata,
tanpa didahului oleh sebuah contoh atau dengan kata lain menciptakan
sesuatu tanpa didahului oleh sebuah contoh, atau dengan kata lain
menurut logat diartikan budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat.
adanya hubungan baik antara Khaliq dan makhluk serta makhluk dan
makhluk.
Atas dasar itu, akhlak adalah suatu ilmu yang menjelaskan arti baik
Akhlak).
11
Dindin Jamaludin, Paradigma Pendidikan Anak dalam Islam, (Bandung: CV Pustaka
Setia, 2013), h. 76.
19
dalam segala bidang hidup dan kehidupan. Akhlak terhadap Allah atau
12
QS. Luqman (31): 13
20
akhlak yang baik sesuai dengan ajaran agama seperti yang sudah
orang tua sebagai rasa terima kasih atas perhatian, kasih sayang, dan
seperti patuh menjalankan semua perintah orang tua dan guru, berkata
13
Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011),
h. 356
14
QS. Luqman [31]: 14
21
Artinya: “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia
berbuat baik dan sopan santun dengan sesama manusia, tidak bersikap
Artinya: “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia
15
QS. Luqman [31]: 15
16
QS. Luqman [31]: 18
22
sopan santun.
menyesatkan orang lain. Orang seperti ini biasanya dapat hidup dengan
tenang dan damai, memiliki pergaulan luas dan banyak relasi, serta
tinggi, rendah, atau tidak memiliki jabatan sama sekali, insya Allah
17
Nur Hidayat, Akhlak Tasawuf, (Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2013), h. 26-27.
23
Ada dua jenis Akhlak dalam Islam, yaitu akhlaqul karimah (akhlak
baik) ialah akhlak yang baik dan benar menurut syariat Islam dan
Akhlakqul Madzumah (Akhlak tidak baik) ialah akhlak yang tidak baik
menerimanya.
sehari hari
kepada manusia.
Kepada-Nya)
b. Akhlaqul Madzmumah
dirinya.
2) Al-Baghyu (Suka Obral Diri pada Lawan Jenis yang Tidak Hak
(Melacur))
sekali orang yang melakukan perbuatan ini dengan alasan apa pun
18
Yatimin Abdulah, Studi Akhlak., h. 12-14.
27
orang lain.
(Al-Khamar))
sangat buruk.19
akhlak anak. Jika setiap orang tua dapat melaksanakannya dengan baik,
berakhlak baik.
19
Ibid., h. 14-16.
29
tidak dididik atau diperhatikan secara benar oleh para orang tua, maka
nantinya anak tumbuh dalam keadaan akhlak yang kurang baik. Sebab,
bertujuan untuk membentuk pribadi akhlak yang baik. Sesuatu hal yang
diyakini dan dianggap penting dalam diri dan tindakan manusia yang
20
Musli, “Metode Pendidikan Akhlak bagi Anak”, (Jambi: IAIN Sultan Thaha Saifuddin),
No. 2/April 2011, h. 215.
30
yang rendah. Membiasakan siswa bersikap rela, optimis, percaya diri, dan
keluarga. Anak-anak yang terlahir dari keluarga yang baik dan tentunya
akan mempunyai masa depan yang cerah, menjadi generasi yang baik.
Sebaiknya anak yang tidak terurus dan kurang kasih sayang dari orang tua
amanat dari Allah yang harus dijalankan oleh kedua orang tuanya. Jadi
berikut:
a. Metode Keteladanan
satu teknik pendidikan yang paling efektif dan sukses. Dalam Islam,
anak karena orang tua dan guru secara langsung akan menjadi suri
siswa di dalam moral, spiritual dan sosial. Hal ini karena pendidik
21
Amin Zahroni, “Strategi Pendidikan Akhlak Pada Anak”, (Semarang: Universitas
Islam Sultan Agung (Unissula)), No.2/April 2017, h. 258-260.
32
akhlak mulia, keberanian dan dalam sikap yang menjauhkan diri dari
menyebut Allah”.22
22
QS. Al-Ahzab (33): 21
33
tindak tanduk dan sopan santunnya, disadari atau tidak, akan ditiru
b. Metode Pembiasaan
kewajiban shalat, sejak usia tujuh tahun agar di usia dewasa kelak anak
23
Musli, “Metode Pendidikan., h. 226-227
34
yang baik dalam jiwa apabila digunakan dengan cara yang dapat
menyaksikannya”.24
24
QS. Qaaf (50): 37
35
d. Metode Hukuman
keras dan tidak cukup hanya diberikan teladan dan nasihat. Hukuman
ini merupakan suatu tindakan yang diberikan kepada anak yang secara
perbuatan yang dilarang oleh agama. Berbuat atau tidak berbuat bukan
Nya.25
25
Amin Zahroni, “Strategi Pendidikan., h. 261
36
akhlak siswa untuk bekal hidup di dunia dan akhirat sesuai dengan tuntunan
Al- Qur’an dan Hadist, ini semua juga karena dorongan dari kepala sekolah
dan juga guru-guru lainnya. Karena pada dasarnya setiap manusia ingin
Dalam perilaku siswa ini bukan hanya sekedar hal-hal yang berkaitan
dengan ucapan, sikap, dan perbuatan yang harus ditampakkan oleh siswa
harus dilakukan oleh guru pendidikan agama Islam kepada siswa. Pendidikan
manusia, masa remaja merupakan sebuah masa yang paling penting, sekaligus
merupakan masa yang sangat berbahaya. Jika tidak dididik atau diperhatikan
secara benar oleh para orang tua, maka nantinya anak tumbuh dalam keadaan
lingkungan yang tidak paralel dengan tuntunan agama. Oleh karena itu, dalam
37
mendidik siswa perlu adanya perhatian khusus bagi orang tua maupun guru di
pendidikan yang diberikan kepada siswa tersebut, jika siswa tersebut dididik
dengan akhlak yang baik pastinya siswa tersebut menjadi siswa yang baik dan
sebaiknya. Maka dalam hal ini perlu diadakan sebuah metode pendidikan
perilaku siswa karena untuk mendidik siswa, agar siswa bisa menjadi manusia
yang mempunyai akhlak yang mulia dan menjadi siswa yang sholeh dan
sholehah.
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
natural setting.3
kehidupan sehari-hari.
1
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), h. 157.
2
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2011), h. 33-34.
3
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta,
2012), h. 8.
39
2. Sifat Penelitian
B. Sumber Data
sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab
bias berupa benda, gerak atau proses sesuatu. Apabila peneliti menggunakan
4
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2002), h. 107.
40
dengan isi catatan subjek penelitian atau variable penelitian. Sumber data
Adapun sumber data yang penulis gunakan dalam penelitian ini dapat di
1. Sumber Primer
objek yang diteliti, baik dari objek individual (responden) maupun dari
Pengertian lain data primer adalah “data yang langsung dikumpulkan oleh
Siswa.
dokumen grafis (tabel, catatan, notulen rapot, sms dan lain-lain), foto-foto,
penelitian ini adalah catatan dan dokumentasi siswa SMP selama proses
pembelajaran.
41
1. Wawancara (Interview)
secara lebih lanjut. Dalam hal ini, peneliti akan melakukan wawancara
2. Observasi
5
Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, (Bandung: CV. Alfabeta, 2013), h. 224.
6
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2012), h. 145.
42
sehingga dengan ini diharapkan akan dapat diketahui secara lebih jauh dan
3. Dokumentasi
mengenal hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat
data tertulis maupun data lainnya tentang SMP Islam Terpadu (IT)
Besar Lampung Tengah, visi misi, tujuan, keadaan siswa SMP Islam
7
Edi Kusnadi, Metodologi Penelitian, (Ramayana Pers dan STAIN Metro, 2008), h. 102-
103.
43
memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar dari itu untuk keperluan pengecekan
yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif.
data dari sumber yang beragama yang masih terkait satu sama lain. Penelitian
sumber. Sumber data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah,
kepala sekolah, guru pendidikan agama Islam ,guru bimbingan konseling dan
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
hubungan dan konsep dalam data sehingga hipotesis dapat dikembangkan dan
dievaluasi.
yang penting dan apa yang dipelajari, dan menemukan apa yang dapat di
“Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif yaitu bertolak dari hal-
hal khusus kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat umum. Aktivitas dalam
analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus
1. Reduksi Data
10
Ibid., h. 177-178.
45
Reduksi data ini merupakan satu bentuk analisis data sedemikian rupa
dalam hal ini peneliti memproses secara sistematis data-data akurat yang
dipahami tersebut.11
peneliti dalam melihat gambar secara keseluruhan atau bagian tertentu dari
wawancara yang dituangkan dalam bentuk uraian dengan teks naratif dan
11
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 341
46
dukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali
hal yang khusus menuju keadaan hal-hal yang umum yaitu data Metode
suatu penemuan baru yang merupakan hasil akhir dari penelitian ini.
12
Ibid., h. 405-412.
BAB IV
A. Temuan Umum
sekolah swasta yang bercirikan Islam yang ada di Lampung Tengah. SMP
Islam Terpadu (IT) Bustanul Ulum berdiri tahun 2002 di bawah naungan
jawab pada Sumber Daya Manusia (SDM) dari Guru dan Staff PTK.
Nama Islam Terpadu sendiri didapat masuknya SMP Islam Terpadu (IT)
Indonesia.
sebagai berikut:
Tabel 4.1
Keadaan Kepala Sekolah Masa Jabatan SMP Islam Terpadu (IT)
Bustanul Ulum Terbanggi Besar Lampung Tengah
2. Visi dan Misi SMP Islam Terpadu (IT) Bustanul Ulum Terbanggi
a. Visi Sekolah
intelektual memadai.
b. Misi Sekolah
Qur’an.
dan Iptek.
Arab.
kreatif.
efektif.
skill.
3. Data Guru SMP Islam Terpadu (IT) Bustanul Ulum Terbanggi Besar
Lampung Tengah
Tabel 4.2
Keadaan Guru SMP Islam Terpadu (IT) Bustanul Ulum Terbanggi
Besar Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2017/2018
4. Data Siswa SMP Islam Terpadu (IT) Bustanul Ulum Terbanggi Besar
Lampung Tengah
Tabel 4.3
Keadaan Siswa SMP Islam Terpadu (IT) Bustanul Ulum Terbanggi Besar
Lampung Tengah
Tabel 4.4
Data Sarana dan Prasarana di SMP Islam Terpadu (IT) Bustanul Ulum
Terbanggi Besar Lampung Tengah
Gambar 4.1
Struktur Organisasi SMP Islam Terpadu (IT) Bustanul Ulum
Terbanggi Besar Lampung Tengah
Kepala Sekolah
Ketua Komite
Nur Fatih, S.Kom
Ir.Hi. Aris Wahyudi
Sumarti, S.Pd
Siswa
Siswa
Sumber: Dokumentasi Bag. Administrasi Guru dan Kepegawaian SMP
Islam Terpadu (IT) Bustanul Ulum Terbanggi Besar Lampung
Tengah tanggal 28 Mei 2018
54
B. Temuan Khusus
yang fungsinya sebagai alat untuk mencapai tujuan yang didukung dengan
membentuk pribadi akhlak yang baik. Sesuatu hal yang diyakini dan
dianggap penting dalam diri dan tindakan manusia yang terkait dengan
sebagai berikut:
“Kondisi perilaku siswa disini selain dengan penilaian sehari-hari kita bisa
melihat di buku tata tertib untuk mengetahui perilaku siswa itu baik atau
tidak. Saya juga belum menemukan anak yang memakai narkoba, minum-
minuman keras dan yang khawatirkan itu adalah kehamilan yang tidak
diinginkan, seta yang berbahaya itu adalah kenakalan remaja. Maka dari
itu pendidikan akhlak ini sangat penting untuk membekali siswa-siswa
disini agar perilakunya baik dan tidak melanggar norma agama”
(W/G1/F1/28/05/2018).
siswa baru melalui tes, seperti tes akademik, psikotes dan tes bakat
56
“Jalur masuk di sekolah ini melalui berbagai tes seperti tes akademik,
psikotes, tes membaca Al-Qur’an, tes bakat istimewa dan dilampiri piagam
yang mendukung bakat siswa tersebut. Namun siswa baru juga harus
memenuhi syarat nilai rata-rata rapotnya harus 7,5 untuk administrasi
sekolah. Jadi input yang baik kita berharap nantinya siswa bisa lebih
berkembang dengan belajar di sekolah ini” (W/KS/F1/28/05/2018).
berikut:
57
a. Keteladanan
sebagai berikut:
menyertakan tiga unsur yakni hati, telinga dan mata. Ketiga guru atau
b. Pembiasaan
dan membaca al-Qur’an seperti yang dikatakan oleh Bapak Nur Fatih,
(W/S2/F1/28/05/2018).
suatu rutinitas yang baik, yang tidak menyimpang dari ajaran Islam.
c. Memberikan Nasihat
siswa yaitu:
62
motivasi agar selalu memotivasi siswa agar selalu berbuat baik dan
d. Metode Hukuman
“BK tidak pernah, yang memberikan sanksi itu tata tertib dan
kesiswaan. Kalau ada siswa yang terkena sanksi maka bk membantu
untuk bagaimana dia melaksanakan saknsi yang diberikan tata terrtib
dan kesiswaan. Kalau ada siswa yang sering terlambat dan melanggar
aturan bk yang menyadarkan siswa tersebut” (W/G2/F1/28/05/2018).
orang-orang yang keras dan tidak cukup hanya diberikan teladan dan
nasihat.
yaitu berupa poin jika poin sudah sampai 100 poin maka siswa
Pengawasan dan contoh yang baik tidak hanya dilakukan oleh guru PAI
namun dilakukan oleh semua warga sekolah mulai dari satpam sekolah,
65
dalam belajar.
Bustanul Ulum, seperti yang dikatakan oleh Bapak Nur Fatih, S.Kom
Pernyataan yang sama dari Ibu Ani Yunita selaku Guru Bimbingan
Konseling:
“Faktor pendukungnya adalah kerjasama wali kelas karena yang lebih tau
perilaku siswa yaitu wali kelas, maka dari itu wali kelas harus aktif
mengawasi siswanya dan mau mengerti keadaan serta masalah yang
dihadapi siswanya, guru bidang studi, keterbukaan siswa terhadap masalah
yang dihadapi, seperti alasan kenapa mereka melanggar peraturan sekolah
itu pasti ada alasan tertentu, hal seperti itu yang kita bisa membantu
menyelesaikan sekolah” (W/G2/F2/28/05/2018).
membaca al-Qur’an setiap pagi hari, sholat dhuha dan sholat dzuhur yang
nilai (perilaku) yang menjadi prioritas, maka setiap nilai yang akan
dapat melibatkan para orang tua untuk lebih peduli terhadap perilaku para
Ulum Terbanggi Besar Lampung Tengah, karakter dan asal daerah siswa
perilaku siswa lebih baik lagi dan pendidikan akhlak terlebih berada di
dalam keluarga dan masyarakat yang kurang kondusif yakni yang jauh dari
Terbanggi Besar menurut Bapak Nur Fatih, S.Kom selaku kepala sekolah:
Pendapat di atas diperkuat oleh Risma Novita Sari Siswa kelas VIII
Memang tidak ada yang salah dalam bergaul dengan teman, namun
sisi negatif yang cukup besar maka siswa tersebut akan terpengaruh.
dengan teman yang baik perlu adanya peran orang tua yang paling utama
dan peran guru khususnya Guru Bimbingan Konseling sebagai orang tua
Agama Islam:
69
dhuha dan sholat dzuhur berjama’ah siswa yang berada di lingkungan baik
atau religius dan sangat menekankan pendidikan Agama maka siswa akan
mendapat banyak dukungan baik itu dari tetangga maupun dari teman
sebaya sehingga perilaku siswa akan lebih baik dan siswa lebih
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peningkatan Perilaku Positif Siswa di SMP Islam Terpadu (IT) Butanul Ulum
kepada teman, bersikap baik kepada guru dan lingkungan, berbuat baik
kepada orang tua. Guru selalu menasehati siswa yang berperilaku kurang
baik, seperti siswa yang ramai saat pelajaran, terlambat masuk sekolah,
berbuat baik dan disiplin dalam segala hal contohnya seragam, jam masuk
71
positif siswa adalah karakter dan asal daerah siswa yang bervariasi,
yang baik di lingkungan keluarga dan masyarakat maka akan sulit untuk
B. Saran
metode pendidikan akhlak dalam perilaku positif siswa di SMP Islam Terpadu
1. Bagi siswa SMP Islam Terpadu (IT) Bustanul Ulum Terbanggi Besar
berbuat baik di dalam sekolah maupun diluar sekolah untuk menjaga nama
baik sekolah dan berperilaku sesuai dengan norma dan ajaran agama.
2. Bagi guru SMP Islam Terpadu (IT) Bustanul Ulum Terbanggi Besar
guru harus selalu mendidik perilaku siswa dengan menjadi tauladan bagi
3. Bagi orang tua dan masyarakat, hendaknya memberikan contoh yang baik
DAFTAR PUSTAKA
Edi Kusnadi. Metodologi Penelitian. Ramayana Pers dan STAIN Metro, 2008.
Mohammad Daud Ali. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Rajawali Pers, 2011.
Musli. “Metode Pendidikan Akhlak bagi Anak”. Jambi: IAIN Sultan Thaha
Saifuddin. No. 2/April 2011.
Syaiful Bahri Djamarah. Guru dan Anak Didik. Jakarta: Rineka Cipta, 2005.
OUT LINE
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL
HALAMAN NOTA DINAS
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
ABSTRAK
HALAMAN ORISINALITAS PENELITIAN
HALAMAN MOTTO
HALAMAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Pertanyaan Penelitian
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
D. Penelitian Relevan
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
80
NurulHidayanti
NPM.14115091
Pembimbing I Pembimbing II
PEDOMAN WAWANCARA
METODE PENDIDIKAN AKHLAK DALAM PENINGKATAN
PERILAKU POSITIF SISWA DI SMP ISLAM TERPADU (IT)
BUSTANUL ULUM TERBANGGI BESAR
LAMPUNG TENGAH
PEDOMAN WAWANCARA
A. PETUNJUK WAWANCARA
1. Wawancara mendalam
2. Selama penelitian berlangsung penulis mencatat dan mendeskripsikan hasil
wawancara.
3. Waktu pelaksanaan wawancara sewaktu-waktu masih dapat berubah
mengikuti perkembangan situasi dan kondisi yang terjadi di lapangan.
B. IDENTITAS
Informan : Kepala Sekolah
Waktu Pelaksanaan : 28-05-2018
Informan : Siswa
Waktu Pelaksanaan : 28-05-2018
PEDOMAN OBSERVASI
A. PETUNJUK OBSERVASI
1. Observasi mendalam
2. Selama penelitian berlangsung penulis mencatat dan mendeskripsikan hasil
observasi.
3. Waktu pelaksanaan observasi sewaktu-waktu masih dapat berubah
mengikuti perkembangan situasi dan kondisi yang terjadi di lapangan.
B. IDENTITAS
Informan : Kepala Sekolah dan Guru Pendidikan Agama Islam
Waktu Pelaksanaan : 28-05-2018
No. Observasi Hasil Observasi
1. Bagaimana metode pendidikan “Metode yang efektif untuk
akhlak dalam peningkatan mengimplementasikan pendidikan
perilaku siswa di SMP IT akhlak dibutuhkan suatu
Bustanul Ulum Terbanggi Besar keteladanan, pembiasaan, serta
Lampung Tengah. memberikan nasehat sebagai
bentuk peningkatan pendidikan
akhlak dalam perilaku siswa.”
(O/KS/F1/28/05/2018).
“Metode saya dalam pendidikan
akhlak disamping materi yang di
ajarkan menerapkan akhlak kepada
siswa termasuk akhlak kepada
Allah, seperti apa penerapannya,
yaitu dengan berpakaian yang
sopan saat sholat, memakai baju
yang bagus dan suci.”
(O/G1/F1/28/05/2018).
2. Mengamati perilaku siswa “Perilaku siswa disini selain dengan
95
Keterangan:
O : Observasi
KS : Kepala Sekolah
G1 : Guru Pendidikan Agama Islam
28/05/2018 : Waktu pelaksanaan
96
PEDOMAN DOKUMENTASI
A. PETUNJUK PELAKSANAAN
1. Untuk mendapatkam dokumentasi Penelitian tujukan kepada pihak sekolah.
2. Waktu pelaksanaan dokumentasi sewaktu-waktu masih dapat berubah
mengikuti perkembangan situasi dan kondisi yang terjadi di lapangan.
B. IDENTITAS
Informan : Kepala sekolah dan staff tata usaha di SMP IT
Bustanul Ulum Terbanggi Besar Lampung Tengah.
Waktu Pelaksanaan : 28-05-2018
Keterangan:
D : Dokumentasi
S : Sekolah
28/05/2018 : Waktu Pelaksanaan
97
Nurul Hidayanti
NPM. 14115091
Pembimbing I Pembimbing II
DOKUMENTASI PENELITIAN
Wawancara kepada Bapak Nur Fatih, S.Kom sebagai Kepala Sekolah SMP Islam
Terpadu (IT) Bustanul Ulum Terbanggi Besar Lampung Tengah
Wawancara kepada Bapak Drs. Tabrani A.R selaku Guru PAI SMP Islam
Terpadu (IT) Bustanul Ulum Terbanggi Besar Lampung Tengah
118
Wawancara kepada Ibu Ani Yunita, S.Psi selaku Guru Bimbingan Konseling SMP
Islam Terpadu (IT) Bustanul Ulum Terbanggi Besar Lampung Tengah
Wawancara dengan Siswa Kelas VIII C SMP Islam Terpadu (IT) Bustanul Ulum
Terbanggi Besar Lampung Tengah
119
Wawancara dengan Siswa Kelas VIII D SMP Islam Terpadu (IT) Bustanul Ulum
Terbanggi Besar Lampung Tengah
Sholat Dzuhur Berjama’ah di Masjid SMP Islam Terpadu (IT) Bustanul Ulum
Terbanggi Besar Lampung Tengah
120
Sholat Dhuha Berjama’ah di Masjid SMP Islam Terpadu (IT) Bustanul Ulum
Terbanggi Besar Lampung Tengah
Suasana Sholat Dhuha dan Baca Al-Qur’an Bersama di Halaman SMP Islam
Terpadu (IT) Bustanul Ulum Terbanggi Besar Lampung Tengah
121
Pintu Gerbang SMP Islam Terpadu (IT) Bustanul Ulum Terbanggi Besar
Lampung Tengah
SMP Islam Terpadu (IT) Bustanul Ulum Terbanggi Besar Lampung Tengah
122
RIWAYAT HIDUP
Tengah pada tahun 2002-2008, kemudian melanjutkan SMP Islam Terpadu (IT)
di IAIN Metro Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam dimulai pada