Anda di halaman 1dari 15

2021

PROPOSAL PEMBANGUNAN SMP BAHRUL MAGHFIROH


“peningkatan Sarana dan Prasarana Penunjang Pendidikan
Mencetak Generasi Emas Penerus Bangsa ”
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Wash shalaatu was salaamu ‘alaa Rasuulillaah wa ‘alaa aalihiwashahbihi ‘ajma’in.


Segala puji bagi Allah yang menciptakan alam semesta beserta nikmat yang diturunkan
dengannya, dan juga nikmat akhirat kelak bagi siapa yang bertakwa kepadaNya. Dalam
rangka mewujudkan pengabdian kepada Allah ‘Azza wa Jalla, menyebarkan kasih
sayang karena Allah, menjalankan amar ma’ruf nahi munkar, serta mencerdaskan
kehidupan bangsa terutama generasi muda yang berlandaskan syari’at Islam sehingga
dapat disusunnya Proposal Perencanaan Pembangunan Sekolah Menengah Pertama
(SMP) Bahrul Maghfiroh Yayasan Bahrul Maghfiroh Cinta Indonesia (BMCI) di Jl.Joyo
Agung 02, Tlogomas , Lowokwaru-Kota Malang ini dengan sebaik-baiknya ,serta kami
berterima kasih atas bantuan para pihak yang membantu dalam proses pembuatan
proposal ini sampai dengan proses perencanaan.

Memasuki era globalisasi, dunia pendidikan di Indonesia terus berkembang.


Gedung sekolah merupakan salah satu sarana untuk mendapatkan pendidikan.
Pendidikan yang didapat di sekolah selalu berhubungan erat dengan sarana yang
memadai dan fasilitas yang lengkap guna untuk mempermudah proses belajar
mengajar. Peningkatan sarana dan prasarana gedung sekolah sangat diperlukan
dengan semakin pesatnya perkembangan di dunia pendidikan. Pembangunan sarana
dan prasarana gedung sekolah sangat menentukan dalam menunjang tercapainya
siswa dan siswi yang cerdas. Pembangunan prasarana gedung sekolah berupa
peningkatan atau penambahan gedung sekolah sesuai dengan perkembangan dunia
pendidikan saat ini. Mengingat pentingnya peranan gedung sekolah, maka
pembangunan gedung sekolah harus ditinjau dari beberapa sisi. Hal tersebut antara
lain peninjauan kelayakan konstruksi gedung, Arsitektur Gedung, Fungsional Gedung
Serta Fasilitas Penunjang Gedung.

5
Oleh Sebab itu Yayasan Bahrul Magfiroh Cinta Indonesia ( BMCI ) berniat untuk
dapat meningkatkan sarana dan Prasarana Pendukung yang representative berupa
Gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) Bahrul Maghfiroh beserta Prasarananya
untuk dapat mendorong upaya mencerdaskan kehidupan bangsa serta dapat mencetak
Generasi Emas Penerus Bangsa yang memiliki Integritas dan berlandaskan syari’at
Islam

Di dalam proses perencanaan serta pelaksanaan pembangunan perlu adanya


pembiayaan yang tepat guna, tepat mutu,& tepat waktu. Oleh karena itu kami telah
bekerja sama dengan berbagai pihak terkait secara profesional, agar tercapai
pembangunan fasilitas Sarana & Prasarana yang sesuai perencanaan serta scedule
yang telah dibuat.

Demikian proposal ini kami buat dengan sebaik-baiknya, mohon maaf yang
sebesar-besarnya apabila pada penyusunan proposal ini ada kekurangan. Semoga
amal ibadah kita diterima oleh Allah subhanahu wa ta’ala dan dinilai sebagai ibadah kita
dalam menegakkan agama Allah, serta akan memperberat timbangan amal kebaikan
kita di Yaumil Akhir. Aamiin, yaa Rabbal‘aalamiin.

Malang, 12 Juni 2021


Pembina Yayasan

Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS

6
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................... 5

DAFTAR ISI................................................................................................................................... 7

BAB I.............................................................................................................................................. 8

PENDAHULUAN............................................................................................................................ 8

1.1 LATAR BELAKANG.......................................................................................................................8

1.2 BATASAN MASALAH..................................................................................................................11

1.3 DASAR HUKUM...........................................................................................................................12

1.4 TUJUAN PERENCANAAN..........................................................................................................12

1.5 MANFAAT PEMBANGUNAN...............................................................................................13

BAB II...................................................................................................................................................13

2.1 LETAK GEOGRAFIS.............................................................................................................13

2.2 GAMBARAN UMUM..............................................................................................................14

2.3 POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)...................................................................15

BAB III.......................................................................................................................................... 16

JUSTIFIKASI TEKNIS.................................................................................................................. 16

3.1 KONSEP DESAIN..................................................................................................................16

3.2 DESAIN TEKNIS....................................................................................................................16

BAB IV......................................................................................................................................... 17

DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED).....................................................................................17

4.1 Rencana Anggaran Biaya & Spesifikasi Teknis.................................................................17

4.2 Rencana Gambar Kerja & Visual 3D...................................................................................17

7
BAB V.......................................................................................................................................... 18

PENUTUP.................................................................................................................................... 18

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pendidikan adalah hal pokok yang akan menopang kemajuan suatu
bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kualitas dan sistem
pendidikan yang ada. Tanpa pendidikan, suatu negara akan jauh tertinggal dari
negara lain. Kualitas pendidikan di Indonesia pada dewasa ini sangat
memprihatinkan. Ini dibuktikan di antaranya oleh data UNESCO (2000) tentang
peringkat Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index), yaitu
komposisi dari peringkat pencapaian pendidikan, kesehatan, dan penghasilan
per kepala yang menunjukkan bahwa indeks pengembangan manusia Indonesia
makin menurun. Di antara 174 negara di dunia, Indonesia menempati urutan ke-
102 pada 1996, ke-99 pada 1997, ke- 105 pada 1998, dan ke-109 pada 1999.
Selain itu, bukti nyata dari kemerosotan pendidikan di Indonesia adalah
terjadinya tawuran, tingkat pelajar maupun mahasiswa. Aksi tawuran yang
biasanya dipicu masalah sepele, dampaknya sangatlah besar. Masyarakat di
seluruh dunia akan menyaksikan lewat media cetak maupun elektronik
amburadulnya pendidikan di Indonesia. Menurut survai Political and Economic
Risk Consultant (PERC), kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan
ke-12 dari 12 negara di Asia. Posisi itu berada di bawah Vietnam. Data yang
dilaporkan The World Economic Forum Swedia (2000), Indonesia memiliki daya
saing yang rendah, hanya menduduki urutan ke-37 dari 57 negara yang disurvai
di dunia. Kualitas pendidikan Indonesia yang rendah itu juga ditunjukkan data
Balitbang (2003), bahwa dari 146.052 SD di Indonesia ternyata hanya 8 sekolah

8
saja yang mendapatkan pengakuan dunia dalam kategori The Primary Years
Program (PYP). Dari 20.918 SMP di Indonesia ternyata juga hanya 8 sekolah
yang mendapatkan pengakuan dunia dalam kategori The Middle Years Program
(MYP). Dan, dari 8.036 SMA ternyata hanya 7 sekolah saja yang mendapatkan
pengakuan dunia dalam kategori The Diploma Program (DP). Saat ini Indonesia
sedang berusaha untuk memperbaiki sistem pendidikan yang ada dan akan
menetapkan kurikulum 2013, dengan berbagai “tuntutan” bagi peserta didik.
Beberapa waktu yang lalu, program pemerintah setiap tahun akan
meningkatkan standar kelulusan ujian nasional (UN) hingga mencapai
kesetaraan dengan negara maju.

Gambar: "Laskar Pelangi" dan potret pendidikan Indonesia dulu sampai kini.
(Jumat, 10 Oktober 2008, pk. 13:55:40, oleh: anonim)

Film "Laskar Pelangi" telah menyedot perhatian masyarakat di Indonesia


termasuk Presiden Republik Indonesia, Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono. Film
yang diambil dari novel karya novelis muda Andrea Herata ini menjadi film yang
paling ditunggu dan tiketnya selalu terjual habis setiap harinya mulai sejak dirilis
25 September tempo hari.
Film ini menceritakan potret kehidupan anak-anak di pulau Belitung tahun
1970-an yang ingin menimba ilmu di tengah-tengah kesulitan ekonomi keluarga.
Bagaimana seorang anak mengayuh sepeda sejauh puluhan kilometer melewati
hutan dan rawa yang dihuni buaya ganas untuk mencari ilmu di sekolah. Selain

9
menceritakan perjalanan anak-anak dalam menimba ilmu, film ini juga
menceritakan pengabdian seorang guru (Ibu Muslimah) yang dengan tulus
ikhlas mengajar walau hanya dibayar dengan beberapa
liter beras. Film Laskar Pelangi yang berlandaskan kisah nyata ini
memberikan wawasan bagaimana potret pendidikan di Indonesia, bukan hanya
di tahun 1970-an seperti dalam cerita Laskar Pelangi, namun apa yang terjadi di
film tersebut masih terjadi sekarang ini seperti di Momogu, Asmat, Papua.
Adolof
seorang penjaga sekolah juga terpaksa mengajar, agar anak- anak di sana tidak
buta huruf. Dengan kemampuannya yang terbatas, ia hanya mengajarkan
pelajaran Matematika dan bahasa Indonesia. Menurutnya, kegiatan belajar
seadanya ini akan lebih baik daripada sekolahnya tertutup rumput seperti
sekolah-sekolah yang lain.
Terdapat pesan yang sangat dalam dari film tersebut, yaitu kata-kata Pak
Cik (Pak Harfan), Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Belitong yang
dipimpinnya, “Yang harus kalian ingat, anak-anakku, jangan cepat menyerah.
Hiduplah untuk memberi sebanyak- banyaknya, bukan menerima sebanyak-
banyaknya”. Demikian kira-kira pesan Pak Cik.
Siapakah yang akan menjadi Pak Cik-Pak Cik selanjutnya, siapakah yang
akan memiliki semangat seperti Ibu Muslimah selanjutnya. Dan, siapakah yang
akan menjadi siswa-siswa seperti Laskar Pelangi selanjutnya. Bukan di mana
dan bagaimana belajar, tetapi bagaimana mimpi (cita-cita) itu menjadi pegangan
untuk menggapai masa depan. Seperti syair lagu grup musik Nidji yang
merupakan lagu tema Laskar Pelangi.

Mimpi adalah kunci


Untuk kita menaklukan dunia
Berlarilah tanpa lelah
Sampai engkau meraihnya... (Laskar Pelangi – Nidji)

Berdasarkan fenomena yang diangkat dari novel maupun film di atas,


kemudian ditelaah lebih jauh dengan melihat kenyataan di lapangan, ternyata
potret pendidikan di Indonesia masih merupakan mimpi anak negeri yang entah
tercapai atau tidak, karena bagi sebagian orang mungkin mimpi tersebut bisa
diimbangi dengan kemampuan-kemampuan yang lain yang dimiliki anak atau
keluarga anak tersebut, begitu juga sebaliknya. Sebagian siswa bisa dilihat
perjuangannya dalam melawan medan untuk mencapai sekolah dalam rangka
memperoleh pendidikan. Namun, perjuangan saja belum cukup untuk mampu
meraih suatu mimpi dalam hidupnya. Masih masif jika dilihat siswa berprestasi

10
yang berasal dari keluarga menengah ke bawah, peraih medali di olimpiade
sains maupun olimpiade ilmiah lainnya, didominasi dari anak-anak dari golongan
menengah ke atas.
Yayasan Bahrul Magfiroh Cinta Indonesia (BMCI) Berdasarkan arahan
Pembina Gus Bisri, Serta Cita Cita Luhur Pendiri Bahrul Maghfiroh untuk dapat
menjunjung tinggi pendidikan serta menghadirkan pendidikan yang baik untuk

dapat menjalankan perintah Agama


‫س ٍن‬ ٍ ‫ضل َ مِنْ َأ َد‬
َ ‫ب َح‬ َ ‫َما َن َحل َ َوالِ ٌد َو َل ًدا مِنْ َن ْح ٍل َأ ْف‬
"Tiada suatu pemberian yang lebih utama dari orang tua kepada anaknya
selain pendidikan yang baik. (HR. Al-Hakim)

Dalam hal ini Yayasan Bahrul Magfiroh Cinta Indonesia (BMCI) merencanakan
untuk dapat memenuhi kebutuhan dan peningkatan Sarana & Prasarana
Pendukung Sekolah Menengah Pertama Islam (SMP I) Bahrul Magfiroh.

1.2 BATASAN MASALAH


Memasuki era globalisasi, dunia pendidikan di Indonesia terus
berkembang. Gedung sekolah merupakan salah satu sarana untuk
mendapatkan pendidikan. Pendidikan yang didapat di sekolah selalu
berhubungan erat dengan sarana yang memadai dan fasilitas yang lengkap
guna untuk mempermudah proses belajar mengajar. Pembangunan sarana dan
prasarana gedung sekolah sangat menentukan dalam menunjang tercapainya
siswa dan siswi yang cerdas..
Penulis akan memfokuskan pembahasan mengenai peningkatan Saran
dan Prasarana Penunjang untuk Pendidikan SMP I Bahrul Maghfiroh. Serta
Mendorong upaya mencerdaskan Kehidupan bangsa.

1.3 DASAR HUKUM


peraturan pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
PP No.17 Tahun 2010 Tentang Pedoman PENGELOLAAN DAN
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN. Serta Berdasarkan Perintah Agama
Islam, Rasulullah SAW bersabda:
‫ك َط ِري ًقا َي ْل َتمِسُ فِي ِه عِ ْلمًا َس َّه َل هَّللا ُ لَ ُه ِب ِه َط ِري ًقا ِإلَى ْال َج َّن ِة‬
َ َ‫َو َمنْ َسل‬

11
Artinya: “Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah
akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699)

1.4 TUJUAN PERENCANAAN


Tujuan yang ingin dicapai adalah memperoleh suatu perencanaan
pembangunan fasilitas Sarana Prasarana pendukung yang representative sesuai
dengan kebutuhan, sehingga pada akhirnya dapat difungsikan secara optimal.

Dengan Tujuan Sebagai Berikut :

1. Menyediakan Sarana Prasarana yang representative


2. Meningkatkan Mutu Sumber Daya Manusia
3. Mampu menjadi salah satu factor yang dapat mendorong untuk
upaya pertumbuhan Pendidikan yang berlandaskan syari’at Islam
di Indonesia.
4. Memaksimalkan lahan yang ada, agar dapat dimanfaatkan serta di
fungsikan seraca optimal.
5. Bangunan di desain sedemikian rupa mulai dari sisi struktur
bangunan sampai dengan arsitektur bangunan sehingga selain
sebagai bangunan yang fungsional bangunan ini juga diharapkan
menjadi bangunan monumental yang ada pada Kawasan Pondok
Pesantren Bahrul Maghfiroh.

1.5 MANFAAT PEMBANGUNAN


Dengan ditingkatkannya sarana penunjang pada SMP I Bahrul Maghfiroh
ini, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan fasilitas dari berbagai aspek antara
lain sebagai berikut:
1. Meningkatkan Sarana Prasarana penunjang dalam kebutuhan
untuk melaksanakan Proses Belajar Mengajar.
2. Melengkapi Kebutuhan fasilitas Gedung untuk menjadi tempat yang
representative dalam menimba ilmu

12
3. Menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap Pendidikan,
Indonesia & Agama Islam, yang diharapkan nantinya dapat
memupuk Santri Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh tersebut
untuk berkarya lebih besar lagi.
4. Menjadikan Bangunan yang monumental dan dapat menjadi
identitas Pendidikan yang baik di lingkungan Pondok Pesantren
Bahrul Maghfiroh Tersebut.

BAB II
TARGET LUARAN

2.1 LETAK GEOGRAFIS

Lokasi Sekolah Menengah Pertama Islam Bahrul Maghfiroh sangat strategis dipandang
dari salah satu faktor pendidikan, yaitu lingkungan yang representatif, aman dan jauh
dari keributan dan kebisingan seperti halnya di kota, madrasah ini terletak jauh dari
keramaian kota, berada diatas bukit tepatnya lokasi Sekolah Menengah Pertama Islam
Bahrul Maghfiroh berada di jalan Joyo Agung no.2 Kelurahan Tlogomas Kecamatan
Lowokwaru Kota Malang.

LOKASI
13
Sekolah Menengah Pertama Islam Bahrul Maghfiroh di bangun di atas struktur
tanah yang kuat sehingga aman dari terjadinya longsor dan terhindar dari datangnya
banjir, karena terletak di dataran tinggi yang hijau dari pohon-pohon rindang dan tidak
datar antara lokasi Sekolah Menengah Pertama Islam Bahrul Maghfiroh dan lokasi
disekitarnya sehingga tidak memungkinkan air bertumpuk di satu lokasi.

Dalam sejarahnya lokasi Sekolah Menengah Pertama Islam Bahrul Maghfiroh


belum pernah mengalami terjadi bencana  alam lainnya seperti gempa bumi, angin
puting peliung, letusan gunung merapi, dan kebakaran hutan, karena itu lokasi Sekolah
Menengah Pertama Islam Bahrul Maghfiroh sangat representatif dan kondusif untuk
dijadikan tempat belajar bagi masyarakat sekitarnya.

2.2 GAMBARAN UMUM


Sekolah Menengah Pertama Islam Bahrul Maghfiroh dibangun dengan
memperhatikan ekosistem lingkungan sekitar agar terjadi interaksi konstruktif dan saling
mempengaruhi demi kebaikan satu sama lain. Pendirian Sekolah Menengah Pertama
Islam Bahrul Maghfiroh tidak menjadi gangguan fungsi satu atau beberapa unsur dalam
sistem yang akan memberi dampak negatif terhadap fungsi sub sistem yang lain.
Sekolah Menengah Pertama Islam Bahrul Maghfiroh dan alam sekitar sebagai suatu
sistem yang membentuk suatu jaringan kehidupan. Posisi Sekolah Menengah Pertama
Islam Bahrul Maghfiroh tidak mengabaikan peran makhluk lainnya, juga tidak
memandang Sekolah Menengah Pertama Islam Bahrul Maghfiroh berada di luar sistem,
tetapi bagian dari suatu ekosistem. Keserasian hubungan antara Sekolah Menengah
Pertama Islam Bahrul Maghfiroh dan lingkungannya dipelihara untuk mempertahankan
sistem ekologis.
Berdirinya Sekolah Menengah Pertama Islam Bahrul Maghfiroh tidak menjadi
gangguan yang menyebabkan perubahan fungsi komponen-komponen linkungan hidup
dan sumber daya alam lainnya. Sekolah Menengah Pertama Islam Bahrul Maghfiroh
memelihara proses ekologis yang esensial sebagai bagian dari upaya keseimbangan
ekosistem dan daya dukung lingkungan. Sekolah Menengah Pertama Islam Bahrul
Maghfiroh berkomitmen untuk memelihara dan melestarikan potensi kekayaan sumber
daya alam dan lingkungan dari berbagai macam ancaman.
Tanah lokasi Sebelum  di bangun gedung Sekolah Menengah Pertama Islam Al-
Azhar digunakan untuk halaman terbuka persantren. Kemudian dibangun Sekolah
Menengah Pertama Islam Bahrul Maghfiroh yang terletak di antara area pemukiman
santri Pondok Pesantren.

14
2.3 POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
            Sekolah Menengah Pertama Islam Bahrul Maghfiroh terletak di pondok Pesantren
Bahrul Maghfiroh Kota Malang. Yang mana di kota Malang belum banyak lembaga
Pondok Pesantren yang memiliki lembaga pendidikan islam formal yang memadai
kecuali Yayasan Bahrul Maghfiroh Cinta Indonesia yang menaungi Sekolah Menengah
Pertama Islam Bahrul Maghfiroh yang akan menjadi salah satu tumpuan pendidikan
islam bagi generasi penduduk kedua kelurahan tersebut.
Dari data tersebut ketersediaan siswa yang akan mendaftar masuk ke Sekolah
Menengah Pertama Islam Bahrul Maghfiroh sangat mencukupi. Sekolah Menengah
Pertama Islam Bahrul Maghfiroh akan menjadi tempat belajar bagi lulusan Madrasah
Ibtidaiyyah atau sederajat dibawahnya yang satu yayasan dan dari yayasan lain.
Jumlah siswa yang akan di tampung di Sekolah Menengah Pertama Islam Bahrul
Maghfiroh 50 siswa. Sekolah Menengah Pertama Islam Bahrul Maghfiroh berdiri di
bawah naungan Yayasan Bahrul Maghfiroh Cinta Indonesia satu atap dengan lembaga
lain dibawahnya yaitu SMA, SMP, MA, SD, dan TK Bahrul Maghfiroh. Dan siswa dari
Madrasah Yayasan lain juga mendaftar masuk di Sekolah Menengah Pertama Islam
Bahrul Maghfiroh.
Untuk menjaga keberlangsung kegiatan pendidikan saat sekarang dan masa yang akan
datang maka Sekolah Menengah Pertama Islam Bahrul Maghfiroh mengkaji demografi
anak usia sekolah yang akan di tampung di Sekolah Menengah Pertama Islam Bahrul
Maghfiroh.
Letak Sekolah Menengah Pertama Islam Bahrul Maghfiroh berada di Pondok Pesantren
Bahrul Maghfiroh di jalan Joyo Agung No.2 Kelurahan Tlogomas Kecamatan
Lowokwaru Kota Malang. Jadi anak didik yang masuk ke Sekolah Menengah Pertama
Islam Bahrul Maghfiroh bermukim di Pondok Pesantren. Jumlah santri di Pondok
Pesantren Bahrul Maghfiroh berjumlah 500 jiwa, yang kesemuanya adalah pelajar
putra.

15
BAB III
JUSTIFIKASI TEKNIS

3.1 KONSEP DESAIN


1. Tema Bangunan SMP I Bahrul Maghfiroh, mengangkat Tema “Modern
Berlandaskan Islami” dengan menerapkan material – material modern dan
bentuk visualisasi bangunan tersebut. Serta tata letak ruangan dan bangunan
yang sangat terasa modern.
2. Konsep Bangunan SMP I Bahrul Maghfiroh, mengangkat konsep Perintah
Agama Islam di dalam menuntut ilmu. Diangkatlah oleh ALLAH SWT derajat
setinggi-tingginya bagi hamba-Nya yang menuntut ilmu. Dengan
diimplementasikan bangunan tersebut dibuat untuk dasar lantai nya setinggi ±
1.5 meter dari permukaan tanah lama, dan memiliki 11 Trap untuk mencapai
dasar lantai bangunan utama dengan digambarkan nya Jumlah rukun Iman &
Rukun Islam.
3. Konsep Mobilisasi SMP I Bahrul Maghfiroh , konsep tata letak bangunan di
tempatkanlah ruang kelas 7-8 di bawah serta kantor untuk menjaga resiko /
tingkat bahaya bagi pelajar. Menempatkan Laboratorium dan Ruang Kelas 9 di
lantai 2 & Menempatkan Lt.3 untuk ruangan serba guna dan perpustakaan
central. Mobilisasi pada bangunan ini dikonsep untuk area tangga dan KM/WC
yang sesuai sehingga tidak mengganggu pandangan dan proses belajar
mengajar.

3.2 DESAIN TEKNIS


1. Sistem Pencahayaan, Bangunan Gedung menghadap ke Utara sehingga
berada tepat di bawah perlintasan matahari sehingga pada lantai 1 teras
ditempatkan kanopi dengan bahan utama membrane sehingga Sinar UV dari
matahari tidak bisa terpapar langsung, Serta pada area Façade Bangunan
dikonsep dengan Forforasi / krawangan untuk mengurangi intensitas sinar UV di
saat jam-jam tertentu.
2. Sistem Penghawaan, Bangunan Gedung Sirukulasi udara di dalam gedung ini
di konsep dengan system sirkulasi udara silang dan menempatkan forforasi pada
façade agar hembusan udara tidak over dikarenakan di depan bangunan adalah
lahan terbuka.

16
3. Konsep Warna, Bangunan SMP I Bahrul Maghfiroh di desain dengan
mengimplementasikan warna utama putih , Krem & Gold Dimana warna tersebut
adalah warna dengan peikologi tenang dan Fokus untuk dapat menimba ilmu
dengan baik.

BAB IV
DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED)

4.1 Rencana Anggaran Biaya & Spesifikasi Teknis

4.2 Rencana Gambar Kerja & Visual 3D

17
BAB V
PENUTUP

Demikian proposal ini kami ajukan sebagai bahan acuan secara konsepsual.
Atas perhatian dan bantuan dari Bapak/Ibu kami ucapkan banyak terima kasih. Semoga
Allah SWT membalas amal jariyah dengan balasan yang berlipat ganda.

Tidak lupa kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada bapak/ibu


apabila kami beserta proposal permohonan bantuan dana ini telah mengganggu waktu
dan aktifitas bapak/ibu sekalian. Kami berharap dan berdo'a agar para dermawan
sekalian teteap dalam lindungan Allah SWT dan tetap diberikan nikmat kesehatan dan
iman islam. Hal-hal yang belum tercantum dalam proposal ini akan diatur kemudian
berdasarkan kesepakatan dengan pihak yang terkait dengan kegiatan ini.

Malang, 12 Maret 2021


Pembina Yayasan

Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri,


MS

18

Anda mungkin juga menyukai