Grand Desain Profil Lulusan SMK YPM 8 SDA

GRAND DESAIN
PARADIKMA BARU PENDIDIKAN DAN PEBELAJARAN

Di
SMK YPM 8 SIDOARJO
Center Of Excellence
2021 – 2024
DR. KISYANTO SM., SE, MM
YAYASAN PENDIDIKAN DAN SOSIAL MAARIF

(YPM)
2021
GRAND DESAIN
PARADIKMA BARU PENDIDIKAN DAN PEBELAJARAN
Di
SMK YPM 8 SIDOARJO
Center Of Excellence
2021 – 2024
YAYASAN PENDIDIKAN DAN SOSIAL MA’ARIF

SMK YPM 8 SIDOARJO
NSS: 324050201022 NDS: 4205020104 NPSN: 20540110
JL. Raya Sarirogo 481 Sidoarjo Tlp. 031 8949982 Kode Pos 61251
e-mail: smkypm8sidoarjo@yahoo.co.id / smkypm8sda@gmail.com
Website: http://smkypm8.sch.id
GD Profil Lulusan | i
IDENTITAS SEKOLAH
1. Nama Sekolah SMK YPM 8 SIDOARJO

2. Nomor Statistik Sekolah 324050201022
3. NPSN 20540110
4. SK Pendirian Sekolah 33/DSS/STM/IV/1996
5. Bidang Keahlian Sekolah  Teknik Pemesinan
 Multi Media
 Elektronika Industri
 Teknik Kendaraan Ringan
 Teknik Pendingin dan Pengolahan Udara
6. Alamat Sekolah Raya Sarirogo No. 481 RT 04 RW 01 Desa
Sarirogo, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten
Sidoarjo
7. Nomor Telepon/Fax (031) 8949982
8. Alamat Website https://smkypm8.sch.id/
9. Alamat Email smkypm8sidoarjo@yahoo.co.id
GD Profil Lulusan | ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya, sholawat serta salam mudah-mudahan tetap tercurahkan
kepada beliau Rasulullah Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan
semua pengikutnya.
Makannya apa saja, minumnya tetap ……., begitulah kata salah satu
produk minuman untuk meyakinkan konsumen bahwa produk yang
dihasilkan bisa memenuhi selera dan kebutuhan konsumen segmen apasaja,
dimanasaja, dalam situasi dan kondisi apasaja, serta untuk dikonsumsi
kapansaja. Jika harus melakukan diversifikasi produk itupun hanya sebatas
kemasan dan harganya saja.
Perumpamaan ini rasanya pas dipakai untuk menyikapi paradigma
perkembangan di dunia pendidikan. Seringnya ganti atau penyempurnaan
kurikulum yang membuat banyak pihak bingung dibuatnya, perlu ada acuan
dasar yang bisa menjadi pedoman para pengelelohah sekolah dalam
menyikapi hal tersebut.
Grand Desain Profil Lulusan SMK YPM 8 Sidoarjo ini merupakan
turunan dari Rencana strategis, Rencana Operasional/Rencana Kerja Jangka
Menengah, dan Roadmap sekolah yang mensinergikan dengan berbagai
program SMK COE dan sekolah pengembang New TEFA serta paradigma baru
Merdeka Belajar. Grand Desain Profil Lulusan SMK YPM 8 Sidoarjo ini
memberikan gambaran dan dasar yang jelas tentang apa yang dilakukan
sekolah dalam upaya mewujudkan kualitas lulusan SMK YPM 8 Sidoarjo
dalam situasi dan kondisi apapun serta kapanpun.
Akhirnya kami tetap berharap agar Grand Desain Profil Lulusan SMK
YPM 8 Sidoarjo ini ini dapat dipakai sebagai acuan sekolah atau siapapun
yang berkenan memakainya dalam upaya peningkatan kualitas lulusan dan
mudah-mudahan Allah SWT senantiasa memberikan pertolongan,
kemurahan, dan ampunanNya kepada kita semua.
Aamiin Yaa Rabbal ‘Alamiin.
Sidoarjo, .....September 2020

Kepala sekolah,
Dr. KISYANTO SM., SE, MM
GD Profil Lulusan | iii

DAFTAR ISI
Halaman Judul ……..…………………………………………………………. i

Identitas Sekolah ………………………………………..……………………. ii
Kata Pengantar .........................................................………..………. iii
Daftar Isi .................................................................. ………………… iv
BAB I: PENDAHULUAN ……………………………………………………….. 1
A. Dasar Pemikiran ………………………………………………………….... 1
B. Landasan dan Dasar Hukum ……………………………………......... 2
C. Tujuan Program …………………………………………………………... 5
BAB II: PROFIL LULUSAN DAN STRATEGI PENCAPAIAN …………..... 6
A. Profil Lulusan SMK YPM 8 Sidoarjo ………………………………….... 6
B. Strategi Pencapaian Program ……..…………………………………..... 12
BAB III: PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ………………. 21
A. Landasan Operasional …………………………………………………….. 21
B. Sifat dan Kedudukan ………………………………………………………. 21
C. Prinsip Pelaksanaan ……………………………………………………….. 21
D. Kebijakan …………………………………………………………………….. 22
E. Monitoring dan Efaluasi …………………………………………………... 22
F. Pembagian Tugas dan Tanggung jawab ………………………………. 24
PENUTUP …………………………………………………………………………. 34
GD Profil Lulusan | iv
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Perubahan yang terjadi begitu cepat membawa ekses persaingan
pada hampir seluruh faktor kehidupan. Arus globalisasi, kemajuan
teknologi dan informasi serta industrialisasi 4.0 bahkan sudah dimulai
5.0 yang tidak mungkin dihindari mengharuskan setiap komponen
masyarakat maupun instansi atau lembaga harus terus berbenah dan
menyesuaikan diri untuk menyongsong perubahan tersebut jika ingin
tetap eksis, tidak terkecuali dunia pendidikan. Lembaga pendidikan
merupakan ujung tombak dalam mencetak SDM unggul, cerdas secara
komprehensif, handal, terampil, kreatif, inovatif, berkarakter mulia, dan
berkepribadian Indonesia.
Realitasnya masih banyak sekolah yang menghadapi adanya
berbagai keterbatasan sumberdaya, baik sumberdaya manusia, sarana
dan prasarana belajar, sumberdaya keuangan, dan lain sebagainya. Disisi
lain tuntutan kurikulum dan yang lebih urgent lagi tuntutan pasar kerja,
menuntut sekolah untuk lebih kreatif dan inovatif dalam segala untuk
membuat terobosan program agar tetap bisa menghasilkan lulusan yang
kompeten dan mampu menjawab tantangan jaman.
Melaksanakan amanah RENSTRA dan RENOP Sekolah, Visi, Misi,
dan Tujuan Sekolah yang satu diantaranya menjadikan SMK YPM 8
Sidoarjo sebagai Pusat Pengembangan Karier Siswa dan Pusat
Pembelajaran Masyarakat. Disamping itu SMK YPM 8 Sidoarjo sebagai
salah satu sekolah penerima bantuan COE, wajib menjadi sekolah pusat
keunggulan yang tidak saja untuk dirinya sendiri melainkan untuk
sekolah-sekolah lain yang memerlukan.
Program Paradigma Baru Pendidikan dan Pembelajaran merupakan
keniscayaan yang harus dilakukan oleh dunia pendidikan terlebih
pendidikan vokasi yang termasuk didalamnya sekolah menengah
kejuruan. Terlebih SMK YPM 8 Sidoarjo yang merupakan salah satu dari
GD Profil Lulusan | 1
sekian ratus SMK COE/PK yang notabenenya merupakan sekolah yang
diberikan kepercayaan oleh direktorat SMK Direktota Jenderal Pendidikan
Vokasi Kemendikbudristek, harus senatiasa mengupdate program-
program yang ada sesuai dengan arah kebijakan pemerintah, tuntutan
perubahan di pasar kerja, visi dan misi yayasan penyelenggara, dan
kekhususan sekolah.
Program Paradigma Baru Pendidikan dan Pembelajaran SMK YPM
8 Sidoarjo ini merupakan sebuah program yang lebih fokus pada
peningkatan kompetensi siswa termasuk didalamnya juga peningkatan
kompetensi guru, baik untuk SMK YPM 8 Sidoarjo juga SMK lain yang
berkenan atau memerlukan hal yang sama dalam upaya peningkatan
kualitas lulusan SMK pada pereode 2021 – 2024.
B. Landasan dan Dasar Hukum

1. Pembukaan UUD 1945
"Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah
Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah
Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang
Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar
kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan
beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta
dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia".
2. Tujuan Pendidikan Nasional
a. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional terdapat dalam pasal 3
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 yang berbunyi: “Pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
b. Visi Kemendikbud RI 2020-2024: “Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan mendukung Visi dan Misi Presiden untuk
mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat,mandiri, dan
berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang
bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada
Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong-royong, dan
berkebinekaan global”, dan dijabarkan ke dalam 3 misi yaitu: 1)
Mewujudkan Pendidikan yang relevan dan berkualitas tinggi,
merata dan berkelanjutan, didukung oleh infrastruktur dan
teknologi; 2) Mewujudkan pelestarian dan pemajuan
kebudayaan serta pengembangan Bahasa dan sastra; 3)
Mengoptimalkan peran serta seluruh pemangku kepentingan
untuk mendukung transformasi dan reformasi pengelolaan
pendidikan dan kebudayaan.
3. Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara menyebutkan bahwa “Pendidikan adalah
daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran, serta jasmani
anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan
menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakat”.
4. Perintah Agama
a. …., niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat,(QS. Al Mujadalah: 11)
b. Perintah untuk membaca (belajar)
c. Derajat mukmin yang berilmu dibanding yang tidak berilmu 100 :
1, perbandingan 1 derajat diibaratkan terangnya rembulan
dibanding terangnya bintang (Al Hadist)
d. Mencari ilmu adalah kewajiban setiap muslim dan muslimat (Al
Hadist)
e. Kewajiban mencari ilmu bagi muslim mulai dari gendongan sang
ibu sampai liang lahat (Al Hadist)
f. Barang siapa yang menghendaki dunia capailah dengan ilmu,
barang siapa yang menghendaki akhirat capailah dengan ilmu, dan
barang siapa yang menghendaki keduanya (dunia dan akhirat)
capailah dengan ilmu (Al Hadist).
5. Tuntutan Kualitas Sumberdaya Unggul
1. Standar Manusia Berkualitas Menurut Agama
a) Iman dan Cinta pada Allah SWT, yang menurunkan sikap dan
perilaku bertaqwa kepada-Nya, berakhlak mulia, kasih
sayang terhadap sesama makhluk ciptaanNya, dan sadar sifat
kehambaan diri (karakter muslim)
b) Memiliki etos kerja terpuji / etos kerja pribadi muslim
c) Memiliki kecerdasan secara konprehenship dan life skill
2. Standar Warga Negara yang Baik
a) Taat dan patuh pada pemerintahan yang sah serta peraturan
dan perundangan yang berlaku dengan pedoman empat pilar
kebangsaan
b) Nasionalisme, patriotisme, cinta tanah air, dan peduli
lingkungan
c) Berkarakter mulia dan berkepribadian Indonesia
3. Standar Tenaga Kerja Global
a) Kompetensi standar kajian beberapa industri besar berskala
internasional, meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi
soial, kompetensi metodik, dan kompetensi keterampilan
b) Kemampuan memanfaatkan dan mengembangkan teknologi
informasi dan kecerdasan buatan
c) Berkebhinekaan dan berdayasaing global
4. Standar Muatan Lokal
a) Visi, Misi, Moto, dan Tujuan Sekolah
b) Ke-NUan/Ke-YPM-an/Kekhasan Sekolah dan Daerah
C. Tujuan Program
Program ini bertujuan untuk memberikan gambaran bagaimana
program ini dijalanlan untuk mewujudkan program sekolah meujudkan
lulusan yang berkarakter mulia, cerdas secara konprehensif,
berdayasaing tinggi, dan berkepribadian Indonesia.
Kondisi ideal yang diharapkan oleh sekolah dari program
pendidikan dan pembelajaran paradigma baru ini sesuai pemetaan hasil
evaluasi penelusuran tamatan, masukan DU/DI pasangan, dan kondisi
riel pasar kerja yang ada, maka kualitas lulusan yang diharapkan adalah:
 Must: 100% lulusan memenuhi standart based skill, meliputi cara
kerja yang benar, penggunaan alat secara benar, penggunaan alat
keselamatan kerja dengan benar, sehat fisik dan psikis, berkarakter
mulia, beretos kerja terpuji (soft skill)
 Need: 50% lulusan memenuhi standar based skill dan menguasai
dasar keterampilan teknis sesuai program keahliannya
 Nice: 25% lulusan memenuhi based skill dan memiliki high
competency sesuai bidang keahliannya
 Real Gool Lulusan: 83% bekerja di Industri, 10 - 15% berwira
usaha, dan 5% kuliah
BAB II
PROFIL LULUSAN DAN STRATEGI PENCAPAIAN
A. Profil Lulusan SMK YPM 8 Sidoarjo

No Area Kompetensi SKL
A Main Competence
1 Iman dan Cinta kepada 1.1 Memiliki pemahaman, penghayatan,
Tuhan Yang Maha Esa dan kesadaran tentang arti pentingnya
(Bertaqwa kepada Tuhan Iman dan Cinta kepada Allah dan
Yang Maha Esa, Sadar Rasulnya
akan sifat kehambaan 1.2 Memiliki pemahaman, penghayatan,
diri, Berakhlak mulia, dan kesadaran mengenal lebih dalam
Kasih sayang terhadap tentang Allah Tuhan Semesta Alam,
sesama makhluk ciptaan- baik Dzat, Sifat, dan Af’al
Nya) 1.3 Memiliki pemahaman, penghayatan,
dan kesadaran dalam mengamalkan
ajaran agama yang dianut
1.4 Memiliki pemahaman, penghayatan,
dan kesadaran dalam bersikap dan
berperilaku yang menggambarkan
seorang hamba yang penuh dengan
keterbatasan
dan kesadaran dalam berperilaku
yang menggambarkan akhlak mulia
baik terhadap diri sendiri, sesama,
lingkungan, dan kepada Tuhan
berperilaku berdasarkan nilai kasih
dan sayang sebagai perwujudan
islam yang rahmatan lil ‘alamiin
berprilaku sebagai individu yang hidup
bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara sesuai dengan tuntunan
agama islam
berprilaku sebagai individu yang
berprofesi sesuai dengan tuntunan
agama islam,
- Memahami dan menerapkan arti
pentingnya belajar dan
mengembangkan diri dimanasaja,
kepada siapasa, materi apasaja,
kapansaja, dan sepanjang hayat
- Memahami dan menerapkan
Makna dan eksistensi Bekerja
menurut ajaran islam
- Memahami dan menerapkan Niat
dan Tujuan belajar dan bekerja
yang benar menurut ajaran islam
- Mehahami dan menerapkan Etos
Kerja Muslim dalam berbagai
aktivitas tugas dan tanggungjawab
2 Kebangsaan dan Cinta 2.1 Memahami, meyakini, dan
Tanah Air menjalankan 4 pilar kebangsaan
(Pancasila, Bhineka Tunggal Eka,
NKRI, UUD 1945); dalam menjalankan
kehidupan berbangsa dan bernegara
2.1.1 Memahami dan menerapkan
butir-butir Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari
2.1.2 Memahami dan mentaati segala
peraturan dan perundangan
yang berlaku di Indonesia
2.1.3 Memahami dan menghargai
perbedaan, adat istiadat, tradisi,
dan budaya daerah atau agama
dan kepercayaan
2.1.4 Memiliki kesadaran sejarah,
rasa cinta, rasa bangga, dan
semangat berkorban untuk
tanah air, bangsa, dan negara
2.1.5 Menjalankan hak dan kewajiban
sebagai warganegara yang
demokratis dan warga
masyarakat global
2.1.6 Bekerjasama dalam
keberagaman suku, agama, ras,
antargolongan, jender, dan
bahasa dengan menjunjung hak
asasi dan martabat manusia
2.1.7 Memiliki pemahaman,
penghayatan, dan kesadaran
untuk patuh terhadap hukum
dan norma sosial
2.1.8 Memiliki pemahaman, dan
kesadaran untuk menjaga dan
melestarikan lingkungan alam,
kepedulian sosial dalam
konteks pembangunan
berkelanjutan
3 Kecakapan Hidup 3.1 Memiliki Kecakapan Personal (personal
skill)
3.2 Memiliki Kecakapan Sosial (Social
Skill)
3.3 Meliliki Kecakapan Emosional
(Emotional Skill)
3.4 Memiliki Kecakapan Intelektual /
Akademik (Intelektual/Academica
Skill)
3.5 Memiliki Kecakapan Vokasional
(Vocational Skill)
3.6 Memiliki Kecakapan Kinestetik
(Kinestetica Skill)
3.7 Memiliki Kecakapan Buatan (Artificial
Skill)
3.8 Memiliki Kecakapan Pengembangan
Diri (Self Development Skill)
B Personal Competence
4 Kompetensi Kepribadian 4.1 Memiliki karakter mulia
4.2 Memiliki postur tubuh yang ideal
4.3 Kesungguhan, tertib, disiplin, jujur,
dan bertanggungjawab
4.4 Kreatif, inovatif, dan inisiatif dalam
menghasilkan gagasan, karya, dan
tindakan yang orisinil, memiliki
keluasan berfikir dalam mencari
alternative solusi permasalahan
4.5 Memiliki sikap dan etika kerja yang
baik (etos kerja terpuji)
4.6 Memiliki kemauan belajar materi baru
4.7 Memiliki rasa ingin tahu untuk
mengembangkan keahliannya secara
berkelanjutan
4.8 Memiliki keinginan berprestasi tinggi
4.9 Fleksibel, kedewasaan, kemandirian
dan kepercayaan diri
4.10 Memiliki ketertarikan dan komitmen
yang tinggi pada pekerjaan
5 Kompetensi Keterampilan 5.1 Memiliki kemampuan dasar dalam
bidang keahlian tertentu sesuai
dengan profesinya
5.2 Memiliki kemampuan menggunakan
peralatan kerja dengan benar
5.3 Kemampuan menggunakan peralatan
keselamatan dan kesehatan kerja
dengan benar
5.4 Kemampuan melaksanakan pekerjaan
dengan benar
5.5 Kemampuan mengenal, mempelajari,
dan menerapkan teknologi baru
5.6 Kemampuan merumuskan dan
menerapkan tujuan yang tepat
5.7 Memiliki kemampuan dan pengalaman
dalam menerapkan keahlian spesifik
yang relevan dengan dunia kerja dan
dunia usaha
5.8 Kemampuan mengoperasikan dan
memanfaatkan Teknologi Informasi
sesuai dengan era dan kebutuhannya
6 Kompetensi Metodik 6.1 Kemampuan bekerja secara terencana
dan sistematis
6.2 Kemampuan menghimpun,
mengevaluasi, dan memanfaatkan
informasi
6.3 Bernalar kritis, Kemampuan
menganalisa dan memecahkan
masalah
7 Kompetensi Sosial 7.1 Memiliki kemampuan berinteraksi,
bekerjasama, bergotongroyong dalam
kelompok secara santun, efektif, dan
produktif
7.2 Kemampuan berkomunikasi yang
efektif (Indonesia dan asing)
7.3 Memiliki kemampuan menyesuaikan
diri dengan situasi dan lingkungan
kerja dan lingkungan masyarakat
secara efektif
7.4 Memiliki kemampuan mengapresiasi,
mengkritisi, dan menerapkan aspek
estetika dalam menciptakan layanan
dan atau produk
7.5 Kemampuan menerima dan
mengembangkan gagasan baru
7.6 Kemampuan berorganisasi dan
memimpin
7.7 Kemampuan bertanya dan menjawab
C Self Development
8 Kesehatan Jasmani dan 8.1 Memiliki pemahaman dan kesadaran
Rohani berperilaku hidup bersih dan sehat
untuk diri dan lingkungan
8.2 Memiliki kebugaran dan ketahanan
jasmani dan rohani
8.3 Menyadari potensi dirinya, tangguh
mengatasi tekanan, dapat bekerja
produktif, dan bermanfaat bagi
lingkungan
9 Literasi 9.1 Melaksanakan tugas sesuai
keahliannya
9.2 Memiliki kemampuan berkomunikasi
dengan menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik untuk
melaksanakan pekerjaan sesuai
keahliannya
bahasa inggris dan bahasa asing
lainnya untuk menunjang
pelaksanaaan tugas sesuai
keahliannya
9.4 Memiliki pemahaman matematis
dalam melaksanakan tugas sesuai
keahliannya
9.5 Memiliki pemahaman konsep dan
prinsip sains dalam melaksanakan
tugas sesuai keahliannya
9.6 Memiliki pemahaman konsep dan
prinsip pengetahuan sosial dalam
melaksanakan tugas sesuai
keahliannya
teknologi dalam
9.8 Memiliki kemampuan untuk
mengekspresikan dan menciptakan
karya seni budaya lokal dan nasional
10 Kreatifitas 10.1 Memiliki kemampuan untuk mencari
dan menghasilkan gagasan, cara
kerja, layanan, dan produk karya
inovatif sesuai keahliannya
10.2 Memiliki kemampuan berkolaborasi,
berkomunikasi yang baik,
bekerjasama, menyelesaikan
masalah dalam melaksanakan tugas
sesuai keahliannya secara kreatif
11 Kewirausahaan 11.1 Melatih dan membiasakan untuk
memiliki keinginan berprestasi tinggi
11.2 Memiliki keinginan kuat dan
kemampuan mengelola usaha dengan
mendayagunakan ilmu pengetahuan
dan keterampilan
11.3 Memiliki kemampuan
mengidentifikasi dan memanfaatkan
peluang usaha dengan
mendayagunakan pengetahuan dan
keterampilan dalam keahlian tertentu
11.4 Memiliki kemampuan
memperhitungkan dan mengambil
resiko dalam mengembangkan dan
mengelola usaha
11.5 Memiliki keinginan kuat untuk
mempelajari dan mengembangkan
ilmu pengetahuan dan keterampilan
serta teknologi informasi (kecerdasan
buatan) untuk mengembangkan
wirausahanya
12 Berdayasaing Global 12.1 Memiliki kemampuan menggunakan
Bahasa asing
12.2 Memiliki berbagai kemampuan ilmu
pengetahuan dan pengalaman yang
handal dan bersifat global
12.3 Berkebhinekaan global, yang
menunjukkan dirinya sebagai
representasi budaya luhur bangsanya
B. Strategi Pencapaian Program
Untuk mencapai hasil sesuai harapan program, ditempuh dengan

berbagai strategi, baik strategi secara umum maupun strategi khusus
melahui proses pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran. Secara jelas
strategi yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Hibrid Strategi
Beberapa langkah strategis yang diambil dalam upaya
mewujudkan harapan program sekolah untuk menghasilkan lulusan
yang mempunyai kualifikasi SDM unggul, antara lain:
1) Sosialisasi dan kesepahaman semua unsur yang terkait
Strategi ini dimaksudkan untuk memahami program sekolah,
penyamaan persepsi apa dan bagaimana program sekolah
dilaksanakan yang pada akhirnya terjadi kesepahaman semua
unsur yang terkait dengan pelaksanaan pendidikan dan
pembelajaran yang dilaksanakan di SMK YPM 8 Sidoarjo
2) Program Pendidikan dan Pembelajaran Khusus
a) Kurikuler, Ko-kurikuler, dan Extra Kurikuler
b) Pemagangan (dual sytem training)
c) Skill Developmant Program
3) Fun School and Growth Mindset
4) Link and Super Match
5) TEFA, Busines Center, and Project Work
2. Dasar Dan Prinsip Pendidikan Dan Pembelajaran
Beberapa dasar dan prinsip pendidikan dan pembelajaran yang
menjadi pedoman oleh semua warga SMK YPM 8 Sidoarjo adalah
sebagai berikut:
1) Hanya Tuhan yang mampu membelajarkan manusia dari tidak
mengetahui/bisa menjadi mengetahui/bisa, sedangkan guru,
model, strategi/metode, materi ajar, media, dan sarana prasana
belajar, semua merupakan jembatan dan perantara semata. Oleh
karenanya setiap akan, sedang, mengakhiri belajar, dan
memanfaatkan hasil belajar hendaknya selalu menghadapkan hati
pada Tuhan Dzat Yang Maha Mengetahui sebagai Penguasa dan
Pemilik Ilmu. Namun demikian bukan berarti proses pembelajaran
dijalankan sesuka hati, akan tetapi tetap dengan sepenuh hati,
sungguh-sungguh dan senantiasa berharap segala kemurahan dan
pertolongan-Nya.
2) Sekolah adalah tempat service (melakukan perbaikan) bukan show
room (tempat mobil atau motor baru), sehingga:
a) Wajar saja jika masih terjadi kesalahan, masih ada yang
melanggar aturan meskipun juga bukan untuk membenarkan
adanya kesalahan. Artinya tidak bisa semata-mata
menyalahkan mereka yang masih belum berjalan sesuai
standar, berarti masih ada yang harus diperbaiki, masih ada
masalah dengan pribadi (rohani atau psikologis) yang
bersangkutan, yang harus dicari penyebabnya (penyakit
hatinya), kemudian dicari jalan keluarnya,
b) Kesalahan, melanggar aturan dalam proses pembelajaran
memang tidak dibenarkan, tetapi juga bukan untuk disalahkan,
karena semua itu merupakan proses terjadinya pembelajaran ke
arah yang lebih baik, sepeti anak yang baru belajar berjalan,
belajar naik sepeda, dan lain sebagainya,
c) Perubahan sekecil apapun pada diri peserta didik adalah
merupakan hasil pembelajaran yang harus diberikan respon
positif dan disyukuri, karena pendidikan dan pembelajaran
adalah merupakan proses yang tidak ada habisnya sampai akhir
hayat,
d) Tidak ada yang salah dalam proses belajar, karena kesalahan
yang diambil hikmahnya merupakan jembatan menuju
kebenaran,
e) Belajar dari pengalaman, masalah, dan kesalahan yang diambil
hikmah dan pelajarannya, maka seseorang akan menemukan
dan mendapatkan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang
mendalam dan kokoh.
3) Inti pokok pendidikan dan pembelajaran adalah “belajar hidup
beragama”, yaitu belajar hidup sesuai dengan tuntunan agama.
Artinya warga sekolah sama-sama belajar (sesuai dengan kondisi
masing-masing) bagaimana hidup sesuai dengan tuntunan agama,
baik sebagai pribadi yang profesi, berorganisasi, bermasyarakat,
berbangsa dan negara.
3. Falsafat Pendidikan dan Pembelajaran

1) Hakikat pendidikan adalah upaya mengantarkan manusia untuk
belajar mengenal, memahami diri dan lingkungannya agar
mengenal, memahami, menyadari, mengimani dan mencintai
Tuhannya menuju kesempurnaan hidup melalui proses
pembelajaran dengan cara mengenal, mempelajari, memahami,
membiasakan, dan mengamalkan dalam kehidupan
bermasyarakat, berprofesi, berorganisasi, berbangsa dan bernegara
serta beragama, yang membawa kemaslahatan bagi diri sendiri, dan
sesama makhluk ciptaan_NYA.
2) Hanya orang yang beriman dan berilmu yang akan diangkat Allah
derajatnya;
3) Hanya Allah yang mampu membelajarkan manusia, guru sebagai
perantaranya;
4) Metode lebih penting daripada materi, guru lebih penting daripada
metode, jiwa guru lebih penting daripada guru itu sendiri;
5) Kunci keberhasilan dan kemanfaatan dalam belajar adalah:
Memuliakan guru, setidaknya tidak berani kepadanya;
6) Menjadikan semua yang ada di sekelilingnya menjadi materi,
sumber, metode, dan media pembelajaran, serta guru untuk
dirinya;
7) Menjadikan semua kejadian apa yang dialami, dipikirkan, dilihat,
didengar, diucapkan, dan dirasakan adalah mengandung hikmah
untuk mendidik dan membelajarkan dirinya;
8) Belajar apasaja, di manasaja, kepada siapasaja, kapansaja setiap
waktu dan sepanjang hayat
4. Model Dan Strategi Pendidikan Dan Pembelajaran
1) Model Pendidikan dan Pembelajaran
Model pendidikan dan pembelajaran yang digunakan adalah
“Belajar Praktek Hidup Beragama”. Belajar praktek hidup beragama
bukan sekedar belajar ilmu agama, melainkan lebih jauh dari itu
adalah belajar untuk mempraktekkan syariat atau aturan agama
dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai individu yang berprofesi
(pelajar/pekerja), berorganisasi, bersosial kemasyarakatan,
berbangsa dan dan bernegara sesuai dengan kaidah agama yang
dianutnya.
Pada prinsipnya model belajar praktek hidup beragama
adalah pembelajaran yang diarahkan untuk menumbuh
kembangkan kecerdasan komprehensif dan multi skill, melalui
multi strategi, multi sumber dan media pembelajaran yang
diperlukan oleh seseorang untuk menggapai kesuksesan dan
kebahagiaan hakiki, yaitu kesuksesan dan kebahagiaan dunia
hingga akhirat.
Oleh karenanya dalam prakteknya, peserta belajar bukan saja
siswa atau peserta didik saja yang belajar akan tetapi semua yang
terlibat langsung atau tidak langsung [ada proses pendidikan dan
pembelajaran. Mulai dari guru, siswa, termasuk juga orang
tua/wali siswa.
Prinsip dan azas yang digunakan sebagai landasan berpikir
pada model ini adalah:
a) Memanfaatkan semua kejadian yang ditunjukkan oleh Allah,
baik berupa masalah maupun bentuk lain, sebagai peluang dan
pembelajaran, karena pada hakikatnya pada setiap kejadian
terdapat hikmah dan pelajaran besar bagi orang-orang yang
mau berpikir.
b) Memanfaatkan setiap kesempatan dan aktivitas yang dilakukan
dalam kehidupan sehari-hari apapun jenis dan bentuknya
(beribadah, bekerja, istirahat, makan, melihat televisi
sekalipun), adalah merupakan proses pembelajaran, sehingga
belajar dapat dilakukan kapan saja, di mana saja, melalui media
apasaja, dan dari mana saja, sehingga,
c) Belajar tidak boleh membatasi diri, belajar dari manapun,
melalui media apapun, kepada siapapun, dan di manapun serta
kapanpun, bahkan menjadikan apa yang disekitar kita adalah
guru untuk dirinya.
d) Agar mendapat kemudahan dalam proses belajar serta ilmu
yang didapatkan berkah dan memberi kemanfaatan untuk
kemaslahatan umat, hendaknya menghormati dan atau
memuliakan guru, setidaknya tidak berani kepadanya (tidak
menggunjing, tidak berkata kasar/keras, berlaku sopan, dan
tidak menyinggung perasaannya).
e) Menyadari tidak ada satupun orang di dunia yang sama dengan
dirinya, sehingga tidak patut dan harus dihindari menuntut
orang lain harus berbuat seperti dirinya, termasuk dalam hal
belajar.
2) Strategi Pembelajaran
Sesuai dengan karakteristik pebelajar dalam hal ini siswa
SMK yang bisa dikategorikan orang dewasa, maka strategi
pembelajaran yang digunakan untuk menumbuhkembangkan
kecerdasan komprehensip adalah pembelajaran inovatif, yaitu
strategi pembelajaran yang dirancang oleh guru yang berfokus pada
pebelajar, menggunakan multi strategi, multi dimensi, dan
multimedia agar pembelajaran berjalan efektif dan efisien, serta
dapat membangkitkan motivasi belajar siswa. Strategi
pembelajaran yang dimaksud adalah strategi penyampaian yang
dapat juga disebut dengan metode.
Adapun strategi pembelajaran yang digunakan dalam
mengembangkan kecerdasan komprehensip antara lain:
Pembelajaran berbasis proyek (project based learning), Pembelajaran
kontekstual (contextual learning), Pembelajaran sistem pemagangan
(work shop learning), Pembelajaran mandiri (self regulated learning),
Pembelajaran berbasis masalah (problem based learning),
Pembelajaran inquiri (inquir learning), Pembelajaran berbasis
pengalaman (experiances based learning), Pembelajaran berbasis
kesalahan (trial and error learning), dan Pembelajaran dari alam
bebas (open learning environment), dll sesuai dengan situasi dan
kondisai.
5. Peranserta / Tugas dan Tanggung jawab Guru
Materi pelajaran sangat penting, tapi model/strategi/metote
pembelajaran lebih penting. Model/strategi/metote pembelajaran
sangat penting, tapi guru lebih penting. Guru sangat penting, tapi
jiwa guruh jauh lebih penting. Begitulah pentingnya guru dalam
upaya menggapai kesuksesan pendidikan dan pembelajaran. Oleh
karenanya mengetahui, memahami, menyadari, serta menjiwai tugas
dan tanggung jawab sebagai guru benar-benar sangat diperlukan.
Berbagai aktivitas yang harus diperankan oleh guru dalam
pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran berbasis nilai dan life
skill mulai dari proses internalisasi, melatih, menguatkan,
membiasakan, dan mengembangkan kecerdasan komprehensip
peserta didik, yaitu:
1) Sebagai “pendidik dan pembelajar”. Guru mendidik dan
membelajarkan santri dengan cara: (1) memberi proyek,
membimbing, mengarahkan, dan membelajarkan peserta didik
dalam segala aspek kehidupan, (2) menjadi inisiator, inspirator,
dan motivator dalam proses pendidikan dan pembelajaran, (3)
memonitor, mengontrol dan mengevaluasi terhadap
perkembangan pesrta didik, (4) menentukan strategi, metode,
materi pembelajaran, (5) menjadi tempat bertanya, dan (6)
menghantarkan peserta didik untuk menggapai harapannya.
2) Sebagai “konselor”. Guru sebagai tempat peserta didik bertanya,
mengadu, mencari solusi dari berbagai kesulitan yang dihadapi
santri, baik kesulitan atau masalah secara teknis dalam
mengerjakan tugas, maupun masalah pribadi yang sedang
dialami pesrta didik (masalah kesehatan, ekonomi, organisasi,
pekerjaan, keluarga, dan lain-lain).
3) Sebagai “motivator”. Guru sebagai motivator bagi peserta didik
untuk lebih rajin dalam belajar, lebih tangguh dalam menghadapi
realitas kehidupan, dan lain sebagainya, dengan membiasakan
menggunakan kata bijak, pitutur luhur, kata motivasi yang
bersumber dari ajaran agama atau pengalaman pribadi dan orang
lain yang tidak bertentangan dengan syariat agama dan
peraturan serta perundangan yang berlaku.
4) Sebagai “pemberdaya”. Guru memberdayakan segala potensi
yang ada (baik potensi dalam bentuk kelebihan maupun
kekurangan atau kelemahan), diatur kemanfataannya
sedemikian rupa sehingga dapat dijadikan sumberdaya dalam
mendidik dan membelajarkan peserta.
5) Sebagai “pembimbing spiritual/psikologis”. Guru memonitor,
mengarahkan, membimbing, dan mengevaluasi terhadap
perkembangan spiritual dan atau psikologi peserta didik, serta
memberi solusi secara spiritual terhadap permasalahan yang
terjadi di lingkungan peserta didik maupun di masyarakat.
6) Sebagai “pengganti orang tua”. Guru dengan penuh cinta dan
kasih sayang, mendidik, mengajari, mengarahkan, membimbing,
menemani, menjadi tempat curahan permasalahan, memikirkan
dan memberi solusi terhadap permasalahan ekonomi, kesehatan,
pekerjaan, karier, pendidikan, dan lain-lain, terutama terhadap
keselamatan dan kebahagiaan dunia hingga akhiratnya.
7) Sebagai “suri tauladan”. Guru sebagai suri tauladan kebaikan
bagi peserta didik, sosok yang patut ditiru dan diteladani dalam
segala aspek kehidupan, bagaimana bersikap, berprilaku,
bertutur kata, dan dalam beraktivitas aktivitas, sebagai bagian
masyarakat, berbangsa dan bernegara.
8) Sebagai “sumber belajar” santri. Guru menjadi sasaran akhir
tempat bertanya peserta didik terhadap segala kesulitan dalam
berbagai hal, apabila yang bersangkutan sudah mengalami
kesulitan atau menghadapi jalan buntu.
9) Sebagai “pemrakarsa suasana dan lingkungan belajar yang
kondusip dan menyenangkan”. Guru bersama kelas binaannya
menciptakan, merawat, dan menjaga lingkungan sekolah
sedemikian rupa, baik terhadap lingkungan hidup, bangunan
yang ada, situasi dan kondisi serta suasana lingkungan
pendidikan dan pembelajaran yang sangat kondusif, serta
menyediakan sarana dan prasarana pendukung pembelajaran
yang representatif.
10) Sebagai “penyelia”. Guru memonitor, mengevaluasi, menilai,
memberikan teguran, mengingatkan, meluruskan dengan cara
bertanya, mengingatkan jika pesrta didik mengalami kesalahan
dalam melakukan aktivitas belajar, niat dan tujuan, tidak
menghadapkan diri kepada Allah tapi ngandalkan kemampuan
diri, dan lain-lain.
11) Sebagai “coach”. Guru membantu pembelajaran dan
pengembangan siswa. Sebagai coach, guru membantu dan
memprovokasi proses berpikir seseorang melalui pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan kepada mereka tanpa terkesan
menggurui. Selain itu, coach berperan membangun kesadaran
diri serta menggali potensi terbesar siswa, sehingga siswa dapat
memaksimalkan potensi yang dimiliki sebagai upaya
mengembangkan dirinya secara utuh di masa mendatang.
BAB III
PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB
PIMPINAN SEKOLAH STAF, GURU, DAN KARYAWAN
A. Landasan Operasional
1. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. PP No. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan
4. Permen PAN No. 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru
(Jabatan struktural Kepala Sekolah menjadi Jabatan Fungsional Guru
yang mendapat Tugas Tambahan)
5. Permendiknas No. 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah
6. Permendiknas No. 28 tahun 2010 tentang Penugasan Guru Sebagai
Kepala Sekolah
7. SK YPM Nomor 1153/A-2/YPM/VII/11/SK
B. Sifat dan Kedudukan

1. Pimpinan Sekolah:
a. Pimpinan Sekolah adalah personil yang telah ditetapkan oleh
Ketua Yayasan Pendidikan dan Sosial Ma’arif (YPM) Sepanjang
Taman Sidoarjo melalui Surat Keputusan.
b. Pimpinan Sekolah Bertugas melaksanakan fungsi manajemen
sekolah sesuai dengan bidang tugasnya.
2. Staf:
a. Staf adalah personil yang telah ditetapkan oleh Ketua Yayasan
Pendidikan dan Sosial Ma’arif (YPM) Sepanjang Taman Sidoarjo
dan atau oleh Kepala SMK YPM 8 Sidoarjo melalui Surat
Keputusan.
b. Staf bertugas melaksanakan program dan kebijakan YPM dan atau
Kepala Sekolah sesuai dengan bidang tugasnya.
C. Prinsip Pelaksanaan
1. Dalam melaksanakan Tugas dan Kewajibannya, semua unsur
pimpinan harus tetap berprinsip kerja keras, disiplin, jujur, kreatif,
inovatif, ulet pantang menyerah, menghargai waktu, saling kerja
sama, keterbukaan, saling menghargai atas dasar keimanan dan
kecintaan pada Allah SWT.
2. Dalam melaksanakan Tugas dan Kewajibannya, semua unsur
pimpinan di tuntut untuk selalu berupaya mengembangkan segala
potensi yang ada.
3. Menyadari bahwa manusia hanya kewajiban untuk berupaya, dan
taqdir hanya milik Allah semata, maka semua kerja keras dari segala
jenis ihtiar usaha kita akan lebih bermakna jika pengharapan hanya
disandarkan pada kemurahan dan pertolongan Allah SWT semata.
D. Kebijakan
Kebijakan, program dan proyek merupakan suatu tindakan /
kegiatan yang disengaja dengan variasi intensitas yang berbeda-beda,
dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada pada lokasi tertentu.
Manajemen proyek dengan segala fungsi manajemen dan
aktivitasnya merupakan kolaborasi ilmu dan seni manajemen dalam
mencapai kinerja proyek yang berhasil guna dan berdaya guna. Adanya
manajemen proyek dapat memosisikan eksistensi dan pengadaan proyek
sesuai tujuannya dengan nilai tambah tertentu seperti yang diharapkan
oleh para pemangku kepentingan (stakeholders), antara lain pemerintah
pusat dan lokal, pihak swasta dan pihak masyarakat atau publik.
Kebijakan selalu berhubungan dengan bagaimana untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Sehingga dapat diartikan sebagai suatu wujud
aksi umum program untuk mencapai tujuan khusus. Tujuan tersebut
telah ditentukan sebelumnya secara spesifik dan kebijakan tersebut
dicapai melalui program atau proyek tertentu.
E. Monitoring dan Evaluasi

1. Monitoring
Monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi
(berdasarkan indikator yg ditetapkan) secara sistematis dan kontinu
tentang kegiatan program/proyek sehingga dapat dilakukan tindakan
koreksi untuk penyempurnaan program/proyek itu selanjutnya.
Evaluasi adalah proses penilaian pencapaian tujuan dan
pengungkapan masalah kinerja program/proyek untuk memberikan
umpan balik bagi peningkatan kualitas kinerja program/proyek.
a. Tujuan Monitoring
 Mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah
sesuai dengan rencana
 Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat
diatasi
Melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang
digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan proyek.
 Mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk
memperoleh ukuran kemajuan,
 Menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah,
tanpa
b. Manfaat monitoring
 Salah satu fungsi manajemen yaitu pengendalian atau
supervisi.
 Sebagai bentuk pertanggungjawaban (akuntabilitas) kinerja
untuk meyakinkan pihak yang berkepentingan
 Membantu penentuan langkah-langkah yang berkaitan dengan
kegiatan proyek selanjutnya.
 Sebagai dasar untuk melakukan monitoring dan evaluasi
selanjutnya.
2. Evaluasi
Tujuan evaluasi diantaranya adalah untuk mendapatkan
informasi dan menarik pelajaran dari pengalaman mengenai
pengelolaan proyek, keluaran, manfaat, dan dampak dari proyek
pembangunan yang baru selesai dilaksanakan, maupun yang sudah
berfungsi, sebagai umpan balik bagi pengambilan keputusan dalam
rangka perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pengendalian
program selanjutnya.
Evaluasi memperlihatkan keberhasilan atau kegagalan proyek-
menunjukkan di mana dan bagaimana perlu dilakukan perubahan-
perubahan. Evaluasi menentukan bagaimana kekuatan atau potensi
dapat ditingkatkan.
Evaluasi juga memberikan informasi untuk membuat
perencanaan dan pengambilan keputusan.-membantu untuk dapat
melihat konteks dengan lebih luas serta implikasinya terhadap kinerja
pembangunan.
Evaluasi pelaksanaan program dilaksanakan berdasarkan
beberapa kriteria antara lain;
1) Evaluasi keterlaksanaan program
Dalam setiap program/kegiatan/event harus dilakukan evaluasi
secara menyeluruh oleh petugas yang ditunjuk.
2) Evaluasi kegiatan
Setiap penanggungjawab kegiatan mengevaluasi sejauh mana
keterlibatan komponen sekolah terutama antusiasme peserta
dalam mengikuti kegiatan dan melaporkan kepada
penanggungjawab.
3) Evaluasi out put
Seluruh peserta kegiatan haruslah menunjukkan hasil yang
signifikan dibidangnya. Apakah benar kegiatan yang diikuti dapat
meningkatkan nilai kompetensi/skill siswa atau paling tidak
kemampuannya diatas kemampuan rata-rata
4) Evaluasi out come
Tujuan akhir dari semua kegiatan yang dilakukan oleh sekolah
dalam bentuk apapun bertujuan untuk menyiapkan lulusan
untuk memasuki kehidupan riel di masyarakat, baik untuk
memasuki dunia kerja (bekerja ikut orang lain atau bekerja ikut
dirinya sendiri), maupun melanjutkan studi pada jenjang yang
lebih tinggi.
F. Tugas Tambahan Guru Sebagai Kepala Sekolah, Waka Sekolah,

KaProli, Wali Kelas, Kabeng/Lab, Koord. Mapel Agama, dan Tugas
Pokok Guru, Bp/Bk, Keuangan, Tata Usaha, Piket.
1. Tugas Tambahan Guru Sebagai Kepala Sekolah

1) Sebagai penanggung jawab seluruh kegiatan pendidikan SMK YPM
8 Sidoarjo.
2) Memimpin, mengendalikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan
program kerja sekolah.
3) Sebagai penentu dan pemegang kebijaksanaan umum sekolah,
serta penentu dan pemegang kebijaksanaan umum keuangan
sekolah.
4) Melakukan supervisi dan penilaian kegiatan pembelajaran, dan
melakukan penilaian prestasi kerja guru dan staf pada akhir tahun
pelajaran.
5) Memimpin rapat pimpinan sekolah dan rapat Dewan guru.
6) Menandatangani semua surat-menyurat sekolah, baik surat
keluar maupun surat kedalam.
7) Melakukan kajian strategi pengembangan disegala aspek untuk
mewujudkan visi, misi dan tujuan sekolah.
8) Sebagai penanggung jawab terlaksananya program Yayasan di
sekolah.
2. Tugas Tambahan Guru Sebagai Wks Kurikulum
1) Memimpin membuat Renstra, Renop dan Rencana/laporan
pendidikan
2) Optimalisasi pendataan ketenagaan/SDM
3) Memimpin pelaksanaan KBM Kurikulum berbasis karakter
4) Sukses Pelasanaan kegiatan pengembangan diri pesrta didik
5) Sukses pelaksanaan KPI, bebas buta huruf arab dan pelaksanaan
ibadah
6) Sukses akreditasi program keahlian
7) Sukses akreditasi Sekolah/Madrasah (untuk SD, SMP/MTs dan
SMA )
8) Sukses akreditasi Internasional Sekolah/Madrasah atau program
keahlian
9) Sukses sertifikasi Internasional Sekolah/Madrasah atau program
keahlian (ISO 9001:2008)
10) Suksen Ujian sekolah dan Nasional serta sertifikasi kompetensi
peserta Didik
11) Sukses lulusan diterima di DU/DI atau berwira usaha
12) Sukses sertifikasi kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
13) Melaksanakan Partisipasi diklat mata pelajaran bagi pendidik
14) Memimpin pengembangan perangkat pembelajaran
15) Memimpin penyusun, penerbitan LKS
16) Memimpin penyusun, penerbitan buku ajar
17) Sukses menjadikan guru berdedikasi, professional dan berprestasi
18) Melaksanakan supervisi administrasi KBM
19) Melaksanakan supervisi KBM
20) Membina lingkungan Sekolah/Madrasah
21) Mengelola hasil supervisi sekolah/KBM
22) Membuat laporan dan rekomendasi hasil supervisi
23) Melaksanakan pembibitan dan pembinaan olimpiade bidang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan atau olahraga pada tingkat
sekolah, tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi, Nasional dam
Internasional
24) Memimpin dan mengelola KIR/KTI/PTK bagi guru dan siswa
25) Melaksanakan pelatihan profesi guru bidang studi dan kejuruan
26) Memimpin peningkatan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan
27) Mengelola program bimbingan karier, kewira usahaan dan kuliah
28) Melaksanakan pengembangan model pembelajaran berbasis IT
29) Sukses Penerimaan Siswa Baru
30) Sukses sehat keuangan sekolah
3. Tugas Tambahan Guru Sebagai Wks Kesiswaan
1) Optimalisasi pendataan siswa dan alumni
2) Sukses akreditasi internasional Sekolah/Madrasah atau program
keahlian
3) Sukses setifikasi kompetensi peserta didik
4) Sukses ujian sekolah dan ujian nasional peserta didik
5) Sukses sertifikasi internasional pada Sekolah/Madrasah atau
proram keahlian (ISO 9002)
6) Melaksanakan supervisi adnministrasi kesiswaan
7) Melaksanakan supervisi kesiswaan
8) Memimpin pelaksanaan sukses 7 K
9) Melaksanakan supervisi ketenagaan
10) Melaksanakan supervisi evaluasi diri
12) Mengelola hasil supervisi sekolah
14) Sukses ekstra kurikuler berprestasi
15) Memimpin tumbuhnya Minat, loyalitas, leadership, manajerial,
partisipasi peserta didik, tenaga pendidik dan kependidikan pada
program YPM
16) Melaksanakan dan mensukseskan segala program kegiatan YPM
yang bersifat partisipatif terhadap lingkungan
17) Mengelola kegiatan olah raga, apresiasi seni dan sastra serta
kreatifitas lain
18) Sukses Kejuaraan olah raga, seni, karya teknologi, Lomba
keterampilan siswa dll.
19) Mengelola pameran produk pendidikan, karya teknologi tepat guna
dan seni
20) Mengelola program pengembangan unit usaha atau unit produksi
karya siswa
4. Tugas Tambahan Guru Sebagai Wks Humas

1) Optimalisasi pendataan kemitraan Sekolah/Madrasah
2) Optimalisasi pendataan kompetitor/pesaing Sekolah
3) Optimalisasi pemetaan lingkungan Sekolah/Madrasah
4) Optimalisasi peran siswa sebagai juru promo sekolah
5) Optimalisasi kerja sama dengan DU/DI, Instansi pemerintah,
masyarakat dan sekolah sumber siswa
6) Optimalisasi segala program kegiatan YPM yang bersifat
partisipatif terhadap lingkungan
7) Sukses membuat konten-konten yang diupload di you tube
8) Sukses Pencitraan sekolah baik pada DU/DI, Dinas pendidikan
dan masyarakat
9) Melaksanakn supervisi administrasi Kehumasan
10) Memimpin sukses penerimaan siswa baru
11) Melaksanakan supervisi evaluasi diri
13) Mengelola hasil supervisi Sekolah
15) Melaksanakan peningkatan peran alumni YPM
16) Melaksanakan reuni tahunan, reuni akbar
17) Mengelola bursa tenaga kerja
18) Mengelola Web Blog alumni ypm sesuai sekolah masing-masing
19) Mengelola publikasi prestasi akademik dan non akademik
20) Mengelola pengembangan jaringan dengan media masa
21) Melaksanakan Istighotsah rutin untuk siswa, guru, wali murid dan
masyarakat
5. Tugas Tambahan Guru Sebagai Wks Sarpras

1) Melaksanaan pendataan aset dan inventaris sekolah
2) Melaksanakan optimalisasi fungsi sarana dan prasarana
3) Melaksanakan pemenuhan sarana/prasarana KBM dan praktek
4) Sukses pencitraan sekolah melalui keindahan, kenyamanan,
keamanan, keterpenuhan sarana dan prasarana sekolah
5) Memimpin pelaksanaan sukses 7 K
6) Melaksanakan tertib administrasi ke sarana/prasaranaan
7) Melaksanakan supervisi evaluasi diri dan supervisi sarpras.
8) Membina lingkungan Sekolah/Madrasah dan masyarakat sekitar
9) Mengelola, membuat laporan dan rekomendasi hasil supervisi
10) Sukses Ujian Sekolah dan Ujian Nasional
11) Sukses Sehat Keuangan Sekolah
6. Tugas Tambahan Guru Sebagai Ketua Program Studi
1) Sebagai Koordinator penyusunan program pembelajaran program
keahlian
2) Bersama Wakasek Ur. Kurikulum melakukan pemetaan di DU/DI
dan melakukan sinkronisasi kurikulum dengan DU/DI
3) Bersama Wakasek Ur. Humas dan Wakasek Ur. Sarpras
melakukan kegiatan laboratorium Pendidikan Sistem Ganda.
4) Bersama Wakasek Ur. Sarpras meningkatkan kualitas
pembelajaran praktek.
5) Membantu Wakasek Ur. Kurikulum, melakukan sinkronisasi
kurikulum antar mata pelajaran.
7. Tugas Tambahan Guru Sebagai Kepala Bengkel/ Laboratorium

1) Sebagai penanggung jawab penggunaan dan perawatan
bengkel/lab.
2) Mengatur dan menetapkan penggunaan ruang bengkel untuk
kegiatan praktek dan kegiatan unit produksi.
3) Melakukan “stock opname” terhadap peralatan bengkel/lab dan
bahan- bahan praktek serta melaporkannya kepada Kepala
Sekolah.
4) Membantu Wakasek Ur. Prasarana sesuai dengan bidangnya.
5) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tata tertib administrasi
bengkel/lab.
8. Tugas Tambahan Guru Sebagai Koord. Mapel. Agama

1) Sebagai koordinator penyusunan program pembelajaran agama.
2) Bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan keagamaan siswa.
3) Bertangggung jawab atas terlaksananya program wajib dapat baca
Al-Qur’an (Guru/siswa), program KPI dan semaan Al-Quran dan
Istighostah bagi guru.
4) Bertanggung jawab atas terlaksananya evaluasi akhir tahun baik
bagi siswa maupun guru.
5) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tertib administrasi
pembelajaran Bid Agama.
9. Tugas Tambahan Guru Sebagai Wali Kelas

1) Sebagai penaggung jawab kegiatan konseling di kelas yang menjadi
binaannya.
2) Bersama koordinator / guru BP mendata dan membina siswa-
siswa yang bermasalah minimal setiap kali pertemuan.
3) Bersama koordinator / guru BP melakukan pemanggilan wali
siswa yang bermasalah dan melakukan home visit.
4) Mendata segala masalah yang timbul pada siswa dan melaporkan
kepada Wakasek Kesiswaan / BP sedikitnya satu bulan sekali.
5) Bertanggung jawab pelaksanaan tata tertib dan pelaksanaan 6 K
di kelas yang menjadi Binaannya.
6) Mengoreksi, mengisi dan menandatangani jurnal kelas minimal
satu kali.dalam setiap minggu.
7) Bertanggung jawab atas kesuksesan siswa binaannya.
8) Menumbuh kembangkan motivasi siswa.
9) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tata tertib administrasi
wali kelas.
10) Mengontrol kondisi perolehan infaq.
10. Tugas Koordinator/Guru Bp

1) Sebagai penanggung jawab kegiatan konseling di SMK YPM 8
Sidoarjo.
2) Bersama wali kelas, mendata dan membina siswa-siswa yang
bermasalah.
3) Bersama wali kelas melakukan pemanggilan wali murid yang
bermasalah, dan melaksanakan home visit.
4) Mendata segala masalah yang timbul pada siswa, dan melaporkan
kepada Kepala Sekolah.
5) Melaksanakan konferensi kasus, untuk menyeleseikan kasus
siswa yang tergolong berat.
6) Menetapkan sanksi / hukuman sampai pengusulan pemecatan
pada siswa yang melanggar aturan.
11. Tugas Tu Keuangan

1) Mengatur, mengendalikan dan mencatat, penerimaan dan
pengeluaran uang, serta menyimpan surat-surat berharga /
barang-barang berharga.
2) Melakukan pembelanjaan barang, pembayaran honorarium, dan
pembiayaan kegitan sekolah.
3) Melaporkan neraca keuangan sekolah secara berkala.
4) Sebagai pemegang Kas Sekolah.
keuangan.
12. Tugas Ka Tu
1) Memimpin, mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan
administrasi sekolah.
2) Mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan administrasi kepada
siswa, wali murid dan masyarakat yang membutuhkannya.
3) Bersama-sama TU Keuangan mengusahakan dan melengkapi
perangkat administrasi yang dibutuhkan oleh sekolah.
4) Membuat rancangan peraturan sekolah dan rancangan sekolah
dan rancangan keputusan Kepala Sekolah.
5) Mengkoordinasi pembuatan laporan kepada Yayasan pada setiap
akhir semester.
6) Bertanggung jawab atas surat–menyurat baik kedalam maupun
keluar.
7) Betanggung jawab terhadap pelaksanaan tertib administrasi
perkantoran.
13. Tugas Tu Administrasi

1) Melakukan layanan administrasi kepada siswa, wali murid dan
masyarakat yang membutuhkan.
2) Bersama-sama TU Keuangan, mengusahakan dan melengkapi
perangkat administrasi yang dibutuhkan oleh sekolah.
3) Membuat rancangan peraturan sekolah dan rancangan keputusan
Kepala Sekolah.
perkantoran.
14. Tugas Piket

1) Membunyikan bel masuk, pergantian jam dan jam pulang
2) Menjaga ketertiban siswa selama KBM
3) Menyiapkan buku jurnal dan absensi guru
4) Mengabsen siswa pada jam I dan jam setelah istirahat
5) Membuat laporan absensi siswa secara berkala
6) Menyampaikan tugas-tugas guru dan mengawasinya
7) Bersama BP menjaga ketertiban siswa pada saat awal masuk dan
setelah istirahat
8) Bersama BP dan staf menjaga dan member sangsi administrative
pada siswa yang terlambat dan meninggalkan kelas
9) Menjaga ketertiban dan pelaksanaan sholat jamaah siswa
10) Menyiapkan, mencatat dan merekap absensi guru
15. Tugas Kepanitiaan/Even/Proyek
1) Project Manager
Project Manager atau manager proyek adalah orang
profesional yang dipilih untuk menggerakkan proses manajemen
yang mengarah pada strategi pengelolaan proyek untuk mencapai
tujuan proyek itu sendiri.
Secara umum seorang project manager memiliki tugas dan
tanggung jawab atas perencanaan, pengadaan dan pelaksanaan
proyek. Sementara untuk tugas khususnya meliputi:
 Mengontrol proyek yang akan dilaksanakan
 Menentukan kebijaksanaan dalam pelaksanaan managemen
proyek
 Mengatur dan membuat perencanaan segala kegiatan
operasional proyek
 Memimpin dan melaporkan kegiatan pelaksanaan proyek
kepada Yayasan
 Menandatangani dan menyetujui semua dokumen untuk
kebutuhan proyek
 Menandatangani laporan bulanan terkait pelaksanaan proyek
 Menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait (stake holder)
untuk mendiskusikan kebutuhan proyek
2) Site Manager
Site Manager bertugas membantu tugas manager proyek
yang memiliki tanggung jawab terhadap perencanaan teknis,
termasuk membuat perhitungan biaya yang dibutuhkan. Adapun
tugas lain seorang site manager yang lebih spesifik meliputi:
 Memberikan rekomendasi usulan kepada tim serta mencari
solusi dari permasalahan-permasalahan teknis yang dihadapi
dalam proses pengerjaan proyek.
 Menyampaikan petunjuk teknis kepada tim dalam
melaksanakan segala pekerjaan sesuai bidang
 Memberikan penilaian terhadap perkembangan proses
pengerjaan proyek
 Menjamin isi Kerangka Acuan Kerja (KAK) dapat terpenuhi
sesuai dengan ketentuan
 Membantu tim di lapangan dalam mengendalikan kegiatan
proyek agar lebih efektif dan efisien.
 Melakukan pengecekan terhadap semua laporan kinerja teknis
yang ada
 Menyusun rencana kerja semua staf dan pekerja yang terlibat,
baik di lapangan maupun di bengkel/lab.
3) Quality Control
Quality Control adalah bagian yang bertanggung jawab
untuk menentukan kualitas dari hasil pelaksanaan pekerjaan
serta melakukan pengawasan terhadap mutu pekerjaan supaya
menghasilkan pekerjaan yang baik pula. Adapun tugas lain
seorang quality control meliputi:
 Melakukan pengujian mutu atas hasil proyek
 Melakukan pengujian atas hasil pekerjaan di lapangan
 Memahami dan mempelajari spesifikasi teknis yang digunakan
pada proyek
 Mempelajari perencanaan mutu yang di implementasikan pada
pekerjaan
 Mempelajari metode kerja yang digunakan supaya hasilnya
sesuai dengan target
 Mempersiapkan laporan terkait pengendalian atau
pemeriksaan mutu pekerjaan
 Memeriksa dan menjaga kualitas pekerjaan dari pelaksana
agar sesuai dengan harapan
4) Administrasi dan Umum
Administrasi dan Umum adalah bagian yang memiliki
tanggung jawab dan tugas meliputi:
 Membantu kepala pelaksana bagian proyek
 Mengawasi dan mengkoordinasi tata laksana administrasi
 Menyediakan dan melaksanakan semua kebutuhan
perlengkapan administrasi dan peralatan kantor untuk
menunjang kinerja dan kelancaran proyek
5) Pelaksana Lapangan
Pelaksana Lapangan adalah orang yang bertanggung jawab
untuk memastikan bahwa suatu proyek yang dikerjakan benar-
benar sesuai target atau tujuan. Tugas Kepala Lapangan meliputi:
 Menjalankan tugas yang diberikan oleh site engineer
 Menyiapkan dan memperbaiki rencana proyek untuk diberikan
kepada atasan
 Menganalisa rencana yang telah dibuat
 Berkoordinasi dengan tim logistik
 Melakukan monitoring proyek
 Berkoordinasi dengan antar divisi maupun ke tim ahli/iduka
6) Tim Logistik
Tim Logistik adalah bagian yang memiliki tugas dan
tanggung jawab meliputi:
 Melakukan surver data jumlah bahan material dan alat yang
dibutuhkan
 Membeli segala perlengkapan yang dibutuhkan ke toko atau
supplier
 Mengelola tempat penyimpanan gudang dan menyiapkan
peralatan jika suatu waktu dibutuhkan
 Bertanggung jawab atas sistem rantai pasok yang dibutuhkan
selama proyek berlangsung
 Berkoordinasi dengan bagian teknis dan pelaksana terkait
jadwal pendatangan bahan-bahan, alat yang dibutuhkan
dalam proyek.
7) Bendahara
Bendahara adalah bagian yang memiliki tugas dan tanggung
jawab meliputi:
 Menyusun dan membuat surat pertanggungjawaban
pelaksanaan anggaran proyek
 Membuat laporan periodik atas penyimpanan, penerimaan dan
pengeluaran serta bertanggung jawab penuh terhadap semua
pengelolaan keuangan proyek
 Mengolah data yang bersifat kearsipan yang bersangkutan
dengan pembukuan kegiatan proyek
8) Tim Ahli/Iduka
Tim Ahli adalah bagian yang memiliki tanggung jawab dan
tugas meliputi:
 Mengendalikan dan memimpin pelaksanaan pekerjaan di
lapangan sesuai dengan persyaratan mutu, biaya dan waktu
yang sudah ditetapkan
 Bersama bagian pelaksana menyusun metode pelaksanaan
proyek dan jadwal pelaksanaan pekerjaan
 Membuat program kerja mingguan dan mengadakan
pengarahan kegiatan harian kepada pelaksana pekerjaan
 Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program kerja, metode
kerja dan juga spesifikasi teknik
 Mengadakan penilaian dan pemeriksaan hasil kerja di
lapangan
 Menerapkan program keselamatan kerja dan kebersihan di
lapangan
PENUTUP
Grand Desain Paradigma Baru Pendidikan dan Pembelajaran di SMK

YPM 8 Sidoarjo ini dibuat sebagai arah dan kebijakan yang terkait dengan
upaya sekolah untuk menyamakan visi, misi, tujuan pendidikan dan
pembelajaran oleh semua warga sekolah, dengan harapan agar dalam
peleksanaannya bisa lebih tepat sasaran, efektif, dan efisien.
Disamping berisikan gambaran tentang profil lulusan berikut strategi
pencapaiannya, juga pembagian tugas dan tanggung jawab secara rinci dan
jelas mulai dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, kaproli, dan lain-lain,
sehingga dalam melaksanakan tugas tidak saling tumpang tindih.
Dampak positif lain yang diharapkan dari pembagian tugas dan
tanggung jawab ini adalah sebagai upaya sekolah untuk meningkatkan
kapabilitas semua unsur yang ada di sekolah sehingga SMK YPM 8 Sidoarjo
sebagai sekolah pusat keunggulan bisa melaksanakan tugas dan
tanggungjawabnya sebagai sekolah pengampu sekolah lain sesuai dengan
batas kemampuan, baik dalam manajemen sekolah, program kerja, program
pembelajaran, dan lain sebagainya yang termasuk dalam program SMK COE
dengan dukungan personal yang kompeten dan kapabel..
Mudah-mudahan semua upaya yang dilakukan sekolah ini dibarengi
dengan pertolongan dan ampunan ALLah SWT serta kemampuan, kekuatan,
juga kemanfaatan bagi pengembangan SMK YPM 8 Sidoarjo khususnya dan
dunia pendidikan pada umumnya, bagai sebutir pasir yang ikut menopang
tegaknya gedung pencakar langit. Aamiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
Sidoarjo,.... September 2020

Kepala Sekolah
Dr. KISYANTO SM., SE., MM.


Grand Desain Profil Lulusan SMK YPM 8 SDA

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Grand Desain Profil Lulusan SMK YPM 8 SDA

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

GRAND DESAIN

PARADIKMA BARU PENDIDIKAN DAN PEBELAJARAN

DR. KISYANTO SM., SE, MM

YAYASAN PENDIDIKAN DAN SOSIAL MAARIF

YAYASAN PENDIDIKAN DAN SOSIAL MA’ARIF

1. Nama Sekolah SMK YPM 8 SIDOARJO

Sidoarjo, .....September 2020

Dr. KISYANTO SM., SE, MM

GD Profil Lulusan | iii

Halaman Judul ……..…………………………………………………………. i

B. Landasan dan Dasar Hukum

A. Profil Lulusan SMK YPM 8 Sidoarjo

Untuk mencapai hasil sesuai harapan program, ditempuh dengan

3. Falsafat Pendidikan dan Pembelajaran

B. Sifat dan Kedudukan

E. Monitoring dan Evaluasi

F. Tugas Tambahan Guru Sebagai Kepala Sekolah, Waka Sekolah,

1. Tugas Tambahan Guru Sebagai Kepala Sekolah

4. Tugas Tambahan Guru Sebagai Wks Humas

5. Tugas Tambahan Guru Sebagai Wks Sarpras

7. Tugas Tambahan Guru Sebagai Kepala Bengkel/ Laboratorium

8. Tugas Tambahan Guru Sebagai Koord. Mapel. Agama

9. Tugas Tambahan Guru Sebagai Wali Kelas

10. Tugas Koordinator/Guru Bp

11. Tugas Tu Keuangan

13. Tugas Tu Administrasi

14. Tugas Piket

Grand Desain Paradigma Baru Pendidikan dan Pembelajaran di SMK

Sidoarjo,.... September 2020

Dr. KISYANTO SM., SE., MM.

Anda mungkin juga menyukai