(RENSTRA)
TAHUN 2020-2025
Sarolangun
2021
1
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan hidayah NyaSekolah menengah pertama hasni islamic boarding
lingkungan sendiri periode tahun 2020-2025 yang merupakan bagian dari upaya
didik sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi, seni, serta pergeseran paradigma
yang semakin kompleks. Berbagai perkembangan yang sangat cepat dalam era
pelayanan yang harus disediakan. Hal inilah yang mendorong organisasi untuk
perubahan secara pro aktif yang bukan hanya sekedar bereaksi terhadap perubahan
yang terjadi.
tahun 2020-2025 yang tercantum dalam dokumen ini menjadi Arah Kebijakan Umum
Kepala Sekolah, Rencana Kegiatan, dan Anggaran Tahunan Sekolah. Semua rencana
sekolah yang belum sesuai dengan rencana ini harus di selaraskan. sarolangun, 02
Agustus 2021
Kepala Sekolah,
ANDRI PRONOTO, M. Pd
NIP.
2
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Landasan ................................................................................................. 2
C. Visi, Misi, Tujuan .................................................................................... 2
D. Sasaran dan Target yang Dicapai ............................................................ 3
E. Rumusan Strategi .................................................................................... 5
3
IDENTITAS SEKOLAH DAN KEPALA SEKOLAH
1. Identits Sekolah
a. Nama Sekolah : SMP HIBOS sarolangun
b. NPSN : 70009374
b. Alamat Sekolah
Propinsi : Jambi
Kabupaten/Kota : Kota sarolangun
Kecamatan : Sarolangun
Desa : Bernai
Jalan : Jl.Kota Santri, Kel.Aurgading, Sarolangun-Jambi
Telp/Fax :-
E-Mail : smpHIBoS@gmail.com
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 51 ayat
1.
2. UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
5
3. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,Pasal 53 ayat
1.
3. PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan, Pasal 51.
4. PP Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan.
5. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan
oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
6. Permendiknas Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
7. Permendikbud Nomor 3 Tahun 2019 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan
Biaya Operasional Sekolah (BOS)
C Visi, Misi, dan Tujuan
1. Visi
Menjadikan lembaga pendidikanislam yang berkualitas dalam iptek dan imtaq,
dan berdayasaing internasional
2. Misi
1. Menyelengggarakan penddikan yg aman, nyaman dan
kondusif
2. Membina dan memiliki santri menguasai bahasa arab,
inggris dan mandarin
3. Membina Dan mendidik santri memahami Al-qur’an
wal hadits dan menguasai ilmu kitab kuning.
4Menyiapakan kader ulama, cendikiawan dan pemimpinyang ber akhlahk mulia
1. Tujuan
Dengan berpedoman pada visi dan misi yang telah dirumuskan serta
kondisi di madrasah, maka tujuan madrasah yang ingin dicapai pada tahun
pelajaran 2021/2022 adalah sebagai berikut:
1. Mepersiapkan peserta didik yang bertaqwa kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia
2. Menyiapkan peserta didik agar lulus ujian Nasional dan Madrasah
2. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang berkepribadian, cerdas,
berkualitas dan berprestasi dalam bidang olahraga dan seni.
3. Membekali peserta didik agar memiliki keterampilan teknologi informasi dan
komunikasi serta mampu mengembangkan diri secara mandiri.
4. Menanamkan peserta didik sikap ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi
dengan lingkungan dan mengembangkan sikap sportifitas.
5. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu
bersaing dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi
C. Sasaran dan target
6
Untuk mencapai tujuan tersebut, berikut dirumuskan sasaran dan target dengan
tahapan sebagai berikut :
TP2021/2022
1. Rata-rata perolehan hasil ujian nasional minimal
2. Memiliki kelompok belajar yang berjalan secara rutin.
3. Memiliki group kesenian yang secara teratur mengadakan latihan.
4. Memiliki tim olahraga yang secara rutin mengadakan latihan.
5. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan keagamaan seperti rohis, seni baca qur’an
dan tafsirannya serta solat berjamaah.
6. Melaksanakan pembelajaran budaya melayu melalui mata pelajaran muatan
lokal.
7. Terselenggaranya pendidikan karakter pada semua warga sekolah.
TP. 2021/2022
1. Rata-rata perolehan hasil ujian nasional minimal 69,5
2. Memiliki kelompok belajar yang mampu menjadi finalis lomba cerdas cermat
dan olimpiade Nasional .
3. Memiliki group kesenian yang mampu menjadi finalis lomba seTingkat
nasional
4. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi finalis lomba seTingkat nasional
5. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan keagamaan seperti rohis, seni baca qur’an
dan tafsirannya, nasyid, serta solat berjamaah.
6. Melaksanakan pembelajaran budaya melayu melalui mata pelajaran muatan
lokal.
7. Terselenggaranya pendidikan karakter pada semua warga sekolah.
TP. 2022/2023
1. Rata-rata perolehan hasil ujian nasional minimal 69,5
2. Memiliki kelompok belajar yang mampu menjadi juara lomba cerdas cermat
dan olimpiade Tingkat nasional
3. Memiliki group kesenian yang mampu menjadi juara lomba seTingkat nasional
4. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi juara lomba seTingkat nasional
5. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan keagamaan seperti rohis, seni baca qur’an
dan tafsirannya, nasyid, serta solat berjamaah.
6. Melaksanakan pembelajaran budaya melayu melalui mata pelajaran muatan
lokal.
7. Terselenggaranya pendidikan karakter pada semua warga sekolah..
TP. 2023/2024
1. Rata-rata perolehan hasil ujian nasional minimal 69,5
2. Memiliki kelompok belajar yang mampu menjadi juara lomba cerdas cermat dan
olimpiade Tingkat nasional
7
3. Memiliki group kesenian yang mampu menjadi juara lomba seTingkat nasional
4. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi juara lomba seTingkat nasional
5. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan keagamaan seperti rohis, seni baca qur’an dan
tafsirannya, nasyid, serta solat berjamaah.
6. Melaksanakan pembelajaran budaya melayu melalui mata pelajaran muatan lokal.
7. Terselenggaranya pendidikan karakter pada semua warga sekolah.
TP. 2024/2025
1. Rata-rata perolehan hasil ujian nasional minimal 69,5
2. Memiliki kelompok belajar yang mampu menjadi juara lomba cerdas cermat dan
olimpiade Tingkat nasional
3. Memiliki group kesenian yang mampu menjadi juara lomba seTingkat nasional
4. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi juara lomba seTingkat nasional
5. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan keagamaan seperti rohis, seni baca qur’an
dan tafsirannya, nasyid, serta solat berjamaah.
6. Melaksanakan pembelajaran budaya melayu melalui mata pelajaran muatan lokal.
7. Terselenggaranya pendidikan karakter pada semua warga sekolah.
D. Rumusan Strategi
2. Strategi untuk mencapai tujuan dalam memiliki kelompok belajar yang mampu
menjadi finalis lomba cerdas cermat dan olimpiade Tingkat nasional
a. Pembentukan kelompok diskusi terbimbing, khususnya untuk pendalaman
materi olimpiade
8
b. Menyediakan buku-buku pendukung.
c. Menunjuk guru pembimbing.
d. Meningkatkan kualitas guru pembimbing melalui pelatihan-pelatihan.
3. Strategi untuk mencapai tujuan dalam Memiliki group kesenian yang mampu
mencapai finalis Tingkat nasional
a. Melengkapi sekolah dengan sanggar kesenian
b. Melengkapi sekolah dengan sarana pendukung kesenian.
c. Mendatangkan ahli dari luar untuk membantu pembinaan.
d. Melaksanakan latihan teratur.
4. Strategi untuk mencapai tujuan dalam Memiliki tim olahraga yang mampu
menjadi juara Tingkat nasional
a. Melengkapi sekolah dengan sarana olahraga.
9
b. Menyisipkan pendidikan karakter pada setiap mata pelajaran.
BAB II
ANALISIS KONDISI RIIL SEKOLAH (ANALISIS KONTEK)
10
2. Hasil Analisis Standar Kompetensi Lulusan
a. Rata - rata KKM peserta didik per mata pelajaran ≥ 75,00.
b. Kriteria kelulusan UN = standar POS
c. Kriteria kelulusan US > standar POS
d. Tingkat kelulusan Ujian Nasional TP 2019/2020 = 100%
11
a. 85% pendidik SMP HIBOS sarolangun berkualifikasi akademik minimum
diploma empat (D-IV) atau S-1.
b. 85% pendidik Sekolah menengah pertama hasni islamic boarding school
sarolangun berlatar belakang pendidikan tinggi dengan program pendidikan
sesuai dengan mata pelajaran yang diampu.
c. 20% Pendidik SMP HIBOS sarolangun bersertifikat profesi guru.
d. Kepala sekolah SMP HIBOS sarolangun memiliki kompetensi sesuai dengan
kompetensi yang disyaratkan.
e. Tenaga administrasi SMP HIBOS sarolangun menguasai TIK
f. Tenaga perpustakaan SMP HIBOS sarolangun tidak memiliki latar belakang
pendidikan perpustakaan tetapi mampu mengoperasikan komputer.
12
e. SMP HIBOS sarolangun menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan
operasional proses penerimaan peserta didik.
f. Memberikan layanan konseling kepada peserta didik.
g. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler.
h. Memiliki kalender pendidikan/akademik berisi: a). jadwal pembelajaran, b).
ulangan, c). ujian, d). kegiatan, ekstrakurikuler, dan e). hari libur.
i. Sekolah menengah pertama hasni islamic boarding school sarolangun memiliki
prosedur sistem evaluasi belajar dan sudah diterapkan.
j. Sekolah menengah pertama hasni islamic boarding school sarolangun memiliki
pedoman pengelolaan biaya inventasi dan operasional sekolah.
k. Suasana, iklim dan lingkungan Sekolah menengah pertama hasni islamic
boarding school sarolangun sangat kondusif.
l. Warga sekolah terlibat dalam pengelolaan akademik dan masyarakat
mendukung dalam pengelolaan non akademik.
m. Program pengawasan meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan dan
tindak lanjut hasil pengawasan belum dilakukan seluruhnya.
n. Pelaksanaan supervisi pengelolaan akademik dilakukan secara teratur dan
berkelanjutan oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah.
o. .
8. Analisis Strategis
a. Analisis Perkembangan Ekonomi
13
Indonesia sudah memasuki suatu fase ekonomi yang cukup berat. Pertumbuhan
ekonomi yang harus berpacu dengan waktu di mana sektor-sektor riil bergerak
dengan laju yang tidak sama. Seperti pasokan pangan rakyat tidak seimbang dengan
harga alat produksi, pupuk dengan harga yang tinggi, biaya produksi lainnya dan
distribusi sehingga menimbulkan kesenjangan terbuka antara harapan dan kenyataan.
Persaingan global juga terpapar dalam tatanan ekonomi Indonesia yang belum
mampu menjadi unggul sebagai Negara produsen. Indonesia sebagai Negara
penghasil sumber daya alam pun harus merelakan sebagian besar kekayaan alamnya
diolah oleh kemampuan orang asing dengan tuntutan regulasi dan ini sangat
merugikan kepentingan bangsa.
Kendala global ini harus dituntaskan dengan meningkatkan kemampuan anak
bangsa dalam mengelola kekayaan negerinya. Maka pendidikan anak bangsa menjadi
suatu keniscayaan.
14
Kebijakan pemerintah untuk meningkatkan SDM melalui program pendidikan
iptek di sekolah belum maksimal dan terjangkau terutama di daerah terpencil. Sudah
saatnya jika ingin meningkatkan kualitas SDM di Indonesia, pemerintah harus
mengisi kekurangan sarana dan prasarana di bidang ini untuk kemajuan pendidikan.
Karna ujung tombak kemajuan SDM dimulai dari lengkap atau tidaknya sarana dan
prasarana pendidikan itu sendiri.
15
Secara geografis sarolangun merupakan daratan tepi pantai yang menghadap ke
rupat dan selat malaka. Situasi ini menjadikan pemerintah daerah untuk membangun
infrastruktur di wilayah darat dan laut. Pembangunan fisik di darat berupa jalan
sangat perlu diperhatikan mengingat banyaknya kendaraan dengan tonase berat yang
melaluinya. Belum lagi kenyamanan dan keamanan wilayah perairan yang selalu
disinggahi oleh kapal-kapal dagang Negara asing yang ingin membeli minyak di kota
ini.
Pemanfaatan tanah sebagai sumber daya perlu ditingkatkan kembali agar
produktifitas di bidang agraris semakin maju sesuai dengan geografis di wilayah kota
sarolangun. Perkebunan karet dan sawit tumbuh subur. Hal ini mesti didukung
dengan meningkatnya industri dibidang pembuatan pupuk guna menunjang
pertumbuhannya.
Sebagai sekolah yang berada di kondisi georgafis ini, perlu diadakan suatu
bentuk pendidikan berupa pendidikan pertanian yang dapat memacu keinginan untuk
mendayagunakan lahan. Sehingga sekolah semakin bisa mengedepankan kepribadian
dan potensi yang ada di daerahnya.
16
Masih ada hampir 25% SMP di Indonesia yang reta-rata Ujian Nasional di
bawah 6,5. Hal ini disebabkan oleh banyak hal diantaranya ketersediaan pendidik dan
tenaga kependidikan yang belum memadai, sarana dan prasarana pendidikan yang
belum tersedia, pendanaan pendidikan yang belum memadai untuk menunjang mutu
pembelajaran serta proses pembelajaran yang belum efisien dan efektif.
b. Analisis Efisiensi Pendidikan
Proses implementasi dari beberapa program yang digulirkan pemerintah dalam
berbagai kegiatan baik oleh pusat, provinsi, kabupaten/kota maupun sekolah, terkesan
dilaksanakan hanya sekedar untuk pemenuhan target realisasi program dengan kurang
memperhatikan mutu. Rendahnya mutu mengakibatkan tujuan program tidak tercapai
dan hal tersebut menjadi pemborosan sumber daya yang ada.
Pendidikan berkualitas harus didukung dengan pendanaan yang memadai
terutama untuk kelancaran pembelajaran seperti buku dan LKS. Sehingga apabila
efisiensi pendidikan dilakukan maka akan dapat menghasilkan kualitas yang tinggi
dengan dana yang memadai.
17
diperlukan untuk memberikan pelayanan yang optimal bagi berlangsungnhya proses
pendidikan yang bermutu.
Berkaitan dengan standar sarana pendidikan, dalam Peraturan Pemerintah No.
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dinyatakan bahwa setiap satuan
pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media
pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan
lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan
berkelanjutan seperti keperluan gedung dan lahan. Diperlukan suatu analisis
kebutuhan sarana pendidikan yang sesuai dengan standar yang diharapkan baik yang
menyangkut jumlah/rasio, variasi jenis maupun tingkat kualitasnya.
18
Suatu program pendidikan yang efisien cenderung ditandai dengan pola
penyebaran dan pendayagunaan sumber-sumber pemdidikan yang sudah ditata dan
yang mampu menciptakan keseimbangan antara penyediaan dan kebutuhan akan
sumber-sumber pendidikan sehingga upaya pencapaian tujuan tidak mengalami
hambatan. Dengan demikian, sistem atau program pendidikan yang efisien ialah yang
mampu mendistribusikan sumber-sumber pendidikan secara adil dan merata agar
setiap peserta didik memperoleh kesempatan yang sama untuk mendayagunakan
sumber-sumber pendidikan tersebut dan mencapai hasil yang maksimal.
19
lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan
formal yang bersangkutan. Peserta didik pendidikan dasar jebolan luar negeri dapat
pindah di sekolah sederajat di Indonesia setelah menunjukkan ijazah atau dokumen
lain yang dipersyaratkan dan lulus tes kelayakan/penempatan.
Menurut SXPP ini pula, hasil pendidikan informal dihargai setara dengan hasil
pendidikan nonformal dan formal setelah melalui uji kesetaraan yang memenuhi
standar nasional pendidikan oleh lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah pusat atau
pemerintah daerah.
Pendidikan jarak jauh dapat diselenggarakan pada semua jalur, jenjang dan
jenis pendidikan. Pendidikan ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan
perluasan dan pemerataan akses pendidikan yang didukung oleh karakter
pembelajaran yang lebih terbuka, mandiri, tuntas menggunakan teknologi, informasi
dan komunikasi.
Untuk pendidikan khusus merupakan pendidikan yang dikhususkan bagi
peserta didik berkelainan fisik emosional, mental, intelektual dan sosial. Ada juga
pendidikan yang khusus bagi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan atau
bakat istimewa yang wujudnya berupa program percepatan dan program pengayaan.
Pendidikan layanan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik di daerah
terpencil atau terbelakang yang mengalami bencana alam, masyarakat adat terpencil,
mengalami bencana sosial atau tidak mampu segi ekonomi.
Untuk sekolah bertaraf internasional (SBI) juga baru nyata setelah
dikeluarkannya PP ini. Syarat yang diajukan oleh pemerintah adalah : (a) memenuhi
standar nasional pendidikan sejak sekolah/madrasah berdiri, (b) berpedoman pada
penjaminan mutu yang ditetapkan oleh Menteri.
Masyarakat juga dapat ikutserta sebagai sumber, pelaksana dan pengguna hasil
pendidikan. Hal paling menarik dari aturan baru adalah larangan baik perseorangan
maupun kolektif untuk menjual buku pelajaran, bahan ajar, perlengkapan bahan ajar,
pakaian seragam atau bahan pakaian seragam di satuan pendidikan, memungut biaya
bimbingan belajar atau les dari peserta didik atau orangtua/wali di satuan pendidikan.
20
dengan kompetensi yang dibutuhkan, kurangnya anggaran untuk peningkatan mutu
tenaga pendidik dan kependidikan. Oleh karena itu, perlu pengaturan sistem seleksi
dan pengangkatan pendidik dan tenaga kependidikan yang standard dan dapat
diterapkan di semua daerah dan perlu disediakan anggaran secara proporsional untuk
peningkatan mutu tenaga pendidik dan kependidikan.
21
BAB III
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA HASNI ISLAMIC BOARDING SCHOOL SAROLANGUNPERIODE TAHUN
2020 - 2025
TAHUN
No KOMPONEN KEGIATAN URAIAN KEGIATAN SASARAN
2020 2021 2022 2023
1 Standar Isi 1. Workshop pengembangan 1. Mengembangkan rancangan metode 27 Orang
Metode pembelajaran dan pembelajaran demonstrasi, penemuan √ √
teknik asesmen. terbimbing, dan pemecahan masalah.
2. Mengembangkan jenis-jenis asesmen
yang termuat dalam kurikulum
(Proyek dan kolaborasi, tes unit,
keterampilan proses, pemecahan
masalah, check up diri).
22
2 SKL 1. Melakukan pembinaan 1. Pembinaan olimpiade 60 Siswa √ √ √ √
siswa untuk berprestasi dan 2. Pembinaan olah raga berprestasi
memiliki nilai juang. 3. Pembinaaan seni dan budaya
4. Pembentukan kelompok diskusi
terbimbing, khususnya untuk
pendalaman materi Ujian Nasioanal.
2. Melakukan kegiatan yang 1. Gotong royong 396 siswa √ √ √ √
dapat menanamkan 2. Penyuluhan kesehatan
kebiasaan hidup bersih,
sehat, bugar dan aman
23
2. Monitoring dan Evaluasi 1. Kepala sekoah melakukan kegiatan Kepala √ √ √ √
Monitoring dan Evaluasi terhadap semua sekolah
kegiatan sekolah
2. Membuat Laporan
3. Melaksanakan Tindak Lanjut Hasil
laporan
3. Mengupayakan pengadaan Membeli buku-buku panduan guru. 3 1 1 1
buku-buku panduan guru. Judul/Mapel Judul Judul Judul
4. Mengupayakan pengadaan 1. Membeli buku pegangan siswa 2 MP/ √ √ √ √
buku-buku siswa. Siswa
24
7. Mengembangkan Mengadakan lomba membuat karya 396 siswa √ √ √ √
pembiasaan berkomunikasi tulis,membuat gambar/lukisan, pidato
efektif, mencakup membuat atau bercerita, membuat karya
karya tulis,membuat multimedia.
gambar/lukisan,membuat
laporan kegiatan,latihan
pidato atau
bercerita/didepan
kelas,memiliki tradisi
senyum sapa dan
salam(3S),membuat karya
multimedia.
8. Mengembangkan kegiatan Mengadakan lomba lomba karya 396 siswa √ √ √ √
yang dapat membantu siswa kreatif
dalam menghasilkan karya
kreatif, mencakup cara
melukis,membuat kerajinan
tangan,membuat hasil karya
tulisan/sastra dan membuat
karya tekhnologi tepat guna
25
terlarang
26
masukan perbaikan dan penyebaran
informasi terkait sekolah.
4. Rapat menginformasikan Kepala sekolah menyelenggarakan 396 orang √ √ √ √
pelaksanaan rencana kerja rapat menginformasikan pelaksanaan (Warga
sekolah terkait dengan rencana kerja sekolah terkait dengan sekolah)
keterlaksanaan visi, misi keterlaksanaan visi, misi dan tujuan
dan tujuan sekolah, sekolah, keterlaksanaan kurikulum
keterlaksanaan kurikulum yang disusun oleh sekolah
yang disusun oleh sekolah ,keterlaksanaan RKS atau Rencana
,keterlaksanaan RKS atau Kegiatan jangka Menengah untuk
Rencana Kegiatan jangka periode 4 tahunan serta keterlaksanaan
Menengah untuk periode 4 Rencana Kegiatan dan Anggaran
tahunan serta Sekolah (RKA-S) atau Rencana Kerja
keterlaksanaan Rencana Tahunan.
Kegiatan dan Anggaran
Sekolah (RKA-S) atau
Rencana Kerja Tahunan
5. Mengintensifkan Kepala sekolah mengintensifkan Kepala √ √ √ √
pelaksanaan supervisi dan pelaksanaan supervisi dan evaluasi sekolah
evaluasi.
6. Membuat program tindak Kepala sekolahmembuat program Kepala √ √ √ √
lanjut hasil evaluasi tindak lanjut hasil evaluasi sekolah
pelaksanaan pelaksanaan program/kegiatan
program/kegiatan sekolah. sekolah.
7. Meningkatkan keteladanan Kepala sekolah meningkatkan Kepala √ √ √ √
kepala sekolah. keteladanannya sebagai kepala sekolah
sekolah.
5 Standar 1. workshop 1. Workshop tentang penilaian siswa 27 Guru √ √
27
Penilaian (penilaian harian ,penilaian akhir
semester dan penilaian diagnostik)
2. Workshop membuat instrumen
penilaian
3. Workshop teknik penilaian mencakup
tes, lembar pengamatan,lembar
observasi dan forpolio.
4. Workshop telaah butir untuk soal
pilihan ganda
5. Workshop telaah butir untuk soal
uraian
6. Workshop telaah butir untuk soal
psikomotor
2. Rapat 1. Memotivasi guru untuk memberikan 27 Orang √
komentar terhadap tugas atau
pekerjaan rumah (PR) yang
diberikan.
2. Pelaksanaan program remedial
3. Mengintensifkan pelaporan hasil
penilaian kepada kepala sekolah
4. Mengintensifkan pelaporan hasil
penilaian kepribadian kepada kepala
guru PKn.
3. Workshop 1. Pembuatan lembar pengamatan 27 Orang √
untuk menilai akhlak.
2. Pembuatan lembar pengamatan
untuk menilai keterampilan siswa
3. Pembuatan lembar pengamatan
28
untuk menilai aktifitas siswa.
4. Menyelenggarakan Ujian 1. Ujian Semester 396 siswa √ √ √ √
2. Ujian Mid Semester
3. Ujian Nasional
6 Standar PTK 1. Pengadaan kepala Kepala sekolah mengajukan ke Dinas Masing- √
administrasi, kepala labor Pendidikan untuk pengadaan kepala masing 1
dan kepala perpustakaan administrasi, kepala labor dan kepala Orang
yang memenuhi standar perpustakaan yang memenuhi standar
29
4. Membangun ruang labor Membangun 1 unit ruang labor bahasa 1 Ruang √
5. Pengadaan sarana ruang Membeli sarana ruang labor yang 1 Ruang
labor yang belum lengkap belum lengkap
6. Pengadaan sarana di ruang Membeli sarana di ruang pimpinan 1 Ruang √ √
pimpinan yang kurang yang kurang
7. Pengadaan sarana ruang Membeli sarana ruang guru yang 1 Ruang √ √ √
guru yang belum lengkap belum lengkap
8. Pengadaan sarana ruang Membeli sarana ruang ibadah yang 1 Ruang √
beribadah yang belum belum lengkap
lengkap
9. Pengadaan ruang UKS Membangun 1 unit ruang UKS 1 Ruang √
10. Penambahan jamban siswa Membangun 2 unit jamban guru dan 6 12 Unit 4 4 4
dan guru unit jamban siswa Unit Unit Unit
11. Melengkapi sarana Membeli / membuat sarana 4 Lapangan 1 2 1
bermain/olahraga bermain/olahraga yang belum
lengkap.
12. Pengadaan sarana Membeli sarana bermain/olahraga 2 set saran √ √ √ √
bermain/olahraga yang yang belum lengkap. volly dan 2
belum lengkap. set futsal
13. Membangun ruang labor Membangun 1 unit ruang labor bahasa 1 Ruang √
bahasa
14. Membangun ruang labor Membangun 1 unit ruang labor 1 Ruang √
TIK komputer
16. Melengkapi sarana labor Membeli sarana labor TIK yang 1 Ruang √ √
30
TIK yang kurang kurang
17. Membangun ruang BK Membangun 1 unit ruang BK 1 Ruang √
31
BAB IV
PENUTUP
32
HALAMAN PENGESAHAN
HEMLMI, SH. MH
Pembina utama muda (IV/ C)
NIP:196712211994021001
33