TAHUN 2023
NAMA KEPALA SEKOLAH : Drs. DARSIYO, MM.Pd
NIP. : 19650315 200212 1 004
memiliki kemampuan hidup sebagai probadi dan warga negara yang produktif, kreatif, inovatif dan aktif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradapan dunia. Berkaitan dengan amanat undang undang tersebut, peserta didik perlu dipersiapkan agar memiliki jiwa
Melalui pendidikan kewirausahaan, peserta didik akan belajar menjadi pribadi yang produktif, kreatif dan inovatif yang dilandasi dengan nilai nilai karakter bangsa
sehingga mampu berkontribusi terhadap kehidupan bermasyarakat. Pendidikan kewiraushaan yang dibelajarkan pada peserta didik sebagai upaya memberikan
bekal pada peserta didik agar mereka memahami konsep kewirausahaan dan memiiliki karakter kewirausahaan, mampu memanfaatkan peluang dan mendapatkan
Agar seluruh warga sekolah dapat belajar untuk memiliki jiwa dan karakter kewirausahaan perlu disusun sebuah program kewirausahaan di sekolah. Program
kewirausahaan ini disusun terkandung maksud sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran agar memiliki karakter dan jiwa kewirausahaan diantaranya
pola pikir inovatif dan kreatif, percaya diri, etos kerja tinggi, dan memiliki budaya mutu. Selain hal tersebut program kewirausahaan ini diharapkan juga dapat
menyalurkan bakat dan minat warga sekolah untuk dapat berwirausaha serta mengelola sebuah unit usaha produktif.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan masukan dan arahan hingga tersusunnya program
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………………...
1
KATA PENGANTAR ………………………………………………………..................... i
A. Pendekatan ………………………………………………………………………… 6
B. Metode …………………………………………………………………………….. 6
A. Simpulan ………………………………………………………………………….. 14
LAMPIRAN ………………………………………………………………….................... 14
15
2
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Tujuan Pendidikan adalah mempersiapkan insan Indonesia untuk memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang produktif, kreatif, inovatif
dan aktif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradapan dunia.
Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional tersebut perlu adanya sebuah pembelajaran yang membelajarkan warga sekolah dapat memiliki karakter produktif,
kreatif dan inovatif serta memiliki kontribusi dalam kehidupan. Pembelajaran yang demikian ini berkolerasi dengan Pendidikan kewirausahaan.
Salah satu tugas pokok kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah adalah mampu mengembangkan kompetensi kewirausahaan bagi warga
sekolah. Kompetensi kewirausahaan ini meliputi pengembangan jiwa kewirausahaan dan unit usaha produktif. Pengembangan jiwa kewirausahaan
(entrepreneurship) ini diimplementasikan dengan maksud agar warga sekolah memiliki buadya kreatif, inovatif, berpikir kritis, dan pantang menyerah. Sedangkan
pengembangan unit usaha produktif dimaksudkan agar warga sekolah termotivasi belajar melaksanakan unit usaha produktif dan memahami peluang ketrampilan
berwirausaha. Dengan demikian kepala sekolah perlu kiranya mampu mempengaruhi, menggerakkan, mengembangkan dan memberdayakan warga sekolah untuk
Pada pengembangan kewirausahaan, Kepala Sekolah harus memiliki jiwa kewirausahaan diantaranya; 1) Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan
sekolah; .2) Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah sebagai organisasi pembelajar yang efektif; 3) Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin sekolah; 4) Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang
dihadapi sekolah; 5) Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa sekolah sebagai sumber belajar peserta didik. 6) mampu
Terkait dengan kompetensi kewirausahaan tersebut, kepala sekolah perlu menyusun program kewirausahaan di tingkat satuan pendidikan. Melalui program
pengembangan kewirausahaan di tingkat satuan pendidikan diharapkan dapat memberikan rambu rambu dalam melaksanakan pendidikan kewirausahaan di
sekolah.
B. Landasan Hukum
2. Peraturan Pemerintah 4 tahun 2022 tentang perubahan atas peraturan pemerintah nomor 57 Standar Nasional Pendidikan,
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana.
6. Permendikbud No. 68 tahun 2013 tentang Kerangka dasar dan Struktur Sekolah Menengah Pertama dan MTs
8. Permendikbud No. 61 tahun 2014 tentang Pedoman Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
9. Permendikbud No.103 tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti
1
11. Permendikbud No. 35 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 Tentang Kurikulum
12. Permendikbud No. 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi
Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah.
14. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2022 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah.
15. Permendikbudristek Nomer 7 tahun 2022 tentang Standar Isi Pada PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar Dan Jenjang Pendidikan Menengah;
16. Permendikbudristek Nomer 16 tahun 2022 tentang Standar Proses pada PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar Dan Jenjang Pendidikan Menengah;
17. Permendikbudristek Nomer 21 tahun 2022 tentang tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;
18. Kepmendikbudristek Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran;
19. Permendikbudristek nomor 32 tahun 2022 tentang standar teknis pelayanan minimal Pendidikan;
20. Permendikbudristek nomor 63 tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana BOSP tahun 2023
1.
Tujuan.
Program pengembangan kewirausahaan ini disusun dengan tujuan agar warga sekolah:
a.
Mampu mengidentifikasi potensi atau peluang kewirausahaan yang dapat dikembangkan.
b. Mampu melakukan inovasi dan kreatifitas dalam melaksanakan proses pembelajaran untuk peningkatan capaian rapor pendidikan.
c. Mampu meningkatkan prestasi non akademik sesuai dengan bakat dan potensi dengan memperhatikan kearifan lokal peserta didik.
d. Mampu melakukan kerjasama dengan masyarakat untuk mengatasi anak putus sekolah.
e. Mampu melakukan inovasi pengembangan sekolah yang bermutu, aman, nyaman, menyenangkan dan inklusif
f.
Mampu mengembangkan potensi yang ada menjadi unit usaha produktif berbasis kearifan lokal.
2.
Sasaran
Melalui program pengembangan kewirausahaan dan unit usaha produktif ini harapannya semua PTK memiliki jiwa kewirausahaan diantaranya kreatif, inovatif,
kritis, pantang menyerah dengan moto “Kerja keras, cepat dan tuntas”
b. Peserta didik
Program kewirausahaan ini akan menyasar langsung pada peserta didik, agar sejak dini tertanam jiwa kewirausahaan dan memiliki pengalaman melakukan
kegiatan unit usaha produktif sehingga dapat diimplementasikan pada kehidupan masa depannya.
Orang tua juga menjadi sasaran karena pengaruh orang tua sangat besar dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan dan ketrampilan mengembangkan unit usaha
produktif mengingat perkembangan kognitif, psikomotorik dan perilaku peserta didik di dalam kehidupan sehari hari sangat berperan.
2
d. Masyarakat lingkungan sekolah.
Peran masyarakat sangat strategis karena kultur masyarakat juga sangat mempengaruhi perkembangan jiwa kewirausaaan serta menjadi tempat atau ruang bagi
peserta didik dalam melakukan praktik pengembangan kewirausahaan unit usaha produktif.
BAB II
Sebagai alur berpikir dalam pengembangan program kewirausahaan SMP Negeri 7 Satap Kaliwiro dapat digambarkan sebagaimana diagram berikut :
sekolah berdasarkan masukan semua Stakeholder. Langkah berikutnya adalah menyusun program kegiatan kewirausahaan sekolah dan melaksanakan program
kewirausahaan. Selama pelaksanaan kewirausahaan dilakukan monitoring dan evaluasi. Hasil monitoring dan evaluasi akan diperoleh rekomendasi untuk
Rencana
menyusun rencana Tindak
tindak lanjut. Lanjut Menetapkan skala prioritas
Program Kewirausahaan
Sekolah
BAB III
A. Evaluasi program
PENDEKATAN Menyusun Program
pengembangan
Pendekatan yang digunakan dalam melaksanakan program kewirausahaan sekolah Kewirausahaan
adalah pendekatan kolaboratif antara kepala sekolah, guru, siswa, orang tua
siswa dan masyarakat lingkungan sekitar sekolah. Pendekatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi atau dukungan baik moril maupun materiel guna
B.
METODE
Metode yang digunakan dalam melaksanakan Program kewirausahaan di SMP N 7 Satap Kaliwiro adalah multi model yang meliputi :
1. Metode Dokumentasi ( Studi Dokumenter ), digunakan untuk mengetahui program pelaksanaan kewirausahaan sekolah sudah di laksanakan atau
belum dan sejauh mana tingkat ketercapaianya. Disamping itu dokumen yang ada dapat digunakan untuk bahan evaluasi berbasis data.
2. Metode Pengamatan ( Observasi ), digunakan untuk mendapatkan data konkret yang digunakan dasar penyusunan program serta penentuan prioritas
3. Metode Wawancara digunakan untuk menggali informasi dan memberikan bimbingan secara individu maupun kelompok terkait pengembangan
kewirausahaan sekolah.
3
4. Metode refleksi, digunakan untuk melakukan evaluasi atas pelaksanaan program pengembangan kewirausahaan terkait kelemahan dan kelebihan yang
5. Metode Instrumentasi digunakan untuk menggali berbagai informasi dengan menggunakan instrumen keterlaksanaan dan keberhasilan kewirausaan
sekolah.
BAB IV
identifikasi potensi warga sekolah dan lingkungan alam sekitar serta tujuan pembelajaran.
A.
Pengembangan Jiwa Kewirausahaan
Program kegiatan prioritas pengembangan jiwa kewirausahaan yang akan dikembangkan di SMP N 7 Satap Kaliwiro pada tahun 2023 adalah:
Peningkatan kerja sama dengan masyarakat dan instansi terkait adalah pembuatan MOU kemitraan untuk peningkatan mutu pendidikan.
a. Digitalisasi perpustakaan
c. Sekolah bahagia.
4
Sebagai target program pengembangan jiwa kewirausahaan SMP Negeri 7 Satap Kaliwiro tahun 2023 adalah sebagai berikut :
No Uraian Program Kegiatan Kondisi Tahun 2022 Target Tahun 2023 Tantangan
1 Identifikasi potensi pengembangan kewirausahaan 1 sasaran (PTK) 3 sasaran (PTK, siswa dan orang tua) 2 sasaran
a. Sosialisasi kewirausahaan sekolah Koordinasi Tim belum maksimal Memaksimalkan Koordinasi Tim Memaksimalkan koordinasi
b. Pembentukan Tim Kewirausahaan Sekolah Belum berbasis data Berbasis data Pendataan potensi
c. Identifikasi potensi pengembangan kewirausahaan Belum ada target. Ada target capaian Pencapaian target
d. Penyusunan rencana program kegiatan kewirausahaan
3 Peningkatan prestasi non akademik peserta didik Juara Harapan Tkt. Kec Juara 1 Tkt Kec 1 Tkt kec
a. Peningkatan prestasi olahraga atletik dan bola voli Belum terfasilitasi Terfasilitasi Pelatihan
8
5 Inovasi Pengembangan Sekolah Belum ada Perpus Digital Digitalisasi
a. Digitalisasi perpustakaan Belum ada Ada pojok baca kelas Mengadakan pojok baca kelas
b. Pojok baca kelas Belum ada taman baca Punya taman baca Pembuatan taman baca
c. Sekolah bahagia Penanaman pohon pelindung Pemeliharaan dan penataan pohon pelindung Pemeliharaan dan penataan pohon
d. Sekolah hijau
9
B.
Pengembangan Unit Usaha Produktif
Kewirausahaan unit usaha produktif merupakan pendidikan yang membelajarkan siswa agar mampu menciptakan kegiatan usaha sendiri. Pengembangan
kewirausahaan unit usaha produktif bagi warga SMP N 7 Satap Kaliwiro bertujuan agar warga sekolah mampu:
Pengembangan kewirausahaan unit usaha produktif ini dilaksanakan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler maupun kokurikuler. Kewirausahaan unit usaha
1.
Koperasi sekolah.
Koperasi sekolah merupakan salah satu bentuk wirausaha yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang / kelompok untuk kepentingan bersama warga sekolah.
Dengan dikembangkannya kegiatan koperasi sekolah peserta didik dapat belajar bagaimana mengelola unit usaha produktif yang dapat menghasilkan keuntungan.
Koperasi sekolah didirikan dalam rangka pengembangan unit usaha produktif dengan tujuan :
a. Untuk memberikan pengalaman belajar secara riel dalam mengembangkan unit usaha produktif dalam kehidupan sehari hari bagi warga sekolah.
b. Melatih warga sekolah agar memiliki ketrampilan dalam menjalin kerjasama kemitraan dengan pihak lain terkait hubungan bisnis/ wirausaha.
c. Dapat mencukupi kebutuhan pendukung kelancaran proses pembelajaran bagi anggota koperasi.
d. Mencari alternatif penggalian sumber sumber dana guna menambah kesejahteraan warga sekolah.
2.
Budidaya tanaman Toga
1) Pemerintahan Desa memiliki lahan kosong yang subur dan cocok untuk budidaya tanaman Toga.
4) Dapat memberikan pengalaman pada peserta didik dalam mengembangkan usaha pertanian khususnya tanaman obat keluarga.
5) Mendapatkan tambahan sumber dana dari hasil pertanian untuk mendukung kegiatan sekolah.
Atas dasar analisis identifikasi potensi yang dilakukan oleh sekolah, disepakati bahwa pelaksanaan pengembangan kewirausahaan unit usaha produksi yang
dikembangkan oleh SMP Negeri 7 Satap Kaliwiro adalah Koperasi Sekolah dan budi daya tanaman buah dengan tujuan:
b. Memberikan pengetahuan tingkat kecocokan jenis tanaman dengan kondisi lingkungan alam yang ada.
3.
Market Day dan Perayaan Projek
10
Market day dan perayaan projek dilaksanakan sebagai wahana pembelajaran peserta didik dalam mengembangkan ketrampilan wirausaha unit usaha produktif.
Adapun tujuan dilaksanakan kegiatan market day dan perayaan projek adalah:
c. Belajar berinovasi terkait inovasi produk dan kemasan yang dihasilkan agar sesuai selera konsumen.
Agar dalam melaksanakan program pengembangan unit usaha produktif dapat berjalan dan dapat mencapai tujuan yang diinginkan perlu disusun prosedur
Koperasi Sekolah
a.
Tujuan didirikannya koperasi sekolah adalah untuk pembelajaran berwirausaha dan membantu kebutuhan sarana belajar bagi warga sekolah.
b. Koperasi sekolah ini dikelola oleh Tim pengelola koperasi di bawah koordinasi bidang kesiswaan dan OSIS.
c.
Jenis barang yang dijajakan di koperasi berupa alat tulis, dan makanan ringan untuk peserta didik serta kebutuhan sarana belajar lainnya.
d.
Modal awal koperasi berasal dari gotong royong semua anggota koperasi berdasarkan hasil musyawarah warga sekolah.
e.
Hasil keuntungan koperasi digunakan untuk 1) pengembangan koperasi, 2) pengembangan sekolah, 3) pemberian tambahan kesejahteraan petugas
f.
Jika anggota koperasi lulus/pindah dari sekolah, iuran gotong royong sebagai anggota dikembalikan.
Tujuan mengembangkan unit usaha produksi budidaya tanaman obat keluarga di SMP Negeri 7 Satap Kaliwiro adalah:
1) Untuk memanfaatkan fasilitas lahan produktif yang dimiliki oleh Pemerintah Desa, sehingga tidak diperlukan biaya pengadaan lahan.
2) Untuk memberikan pembelajaran kepada peserta didik dalam hal ketrampilan bertani secara modern sebagai bekal masa depan yang lebih baik.
3) Untuk memberikan harapan sumber tambahan dana dari hasil pengembangan unit usaha produktif budidaya tanaman obat keluarga
Jenis tanaman yang akan dibudidayakan adalah tanaman jahe, kencur, laos dan kemukus, dimulai dari praktik pembibitan tanaman dengan cara okulasi,
pemeliharaan perawatan bibit dan penanaman serta pemeliharaan tanaman. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan diantaranya:
a. Lahan yang dimiliki sesuai untuk tanaman adalah tanaman jahe, kencur, laos dan kemukus tidak memerlukan biaya pemeliharaan yang mahal.
b. Produksi tanaman toga yang dihasilkan memiliki nilai ekonomis yang tingi dan mudah dipasarkan.
Persiapan
11
Agar pelaksanaan program budi daya tanaman buah ini dapat berhasil dan memberikan manfaat sebagai wahana pembelajaran dan sebagai unit usaha produktif
bagi peserta didik dan sekolah perlu dilakukan langkah langkah sebagai berikut:
1) Melakukan sosialisasi kepada seluruh warga sekolah, mengapa sekolah mengembangkan unit usaha produksi tanaman buah.
2) Membentuk tim pelaksana pembelajaran budi daya tanaman buah di lingkungan sekolah.
Pelaksanaan
Dalam melaksanakan program kewirausahaan unit produksi tanaman buah ini perlu dilakukan langkah langkah:
1) Persiapan lahan dan pengadaan bibit dengan mempertimbangkan faktor harga, unggul dan nilai jual serta tingkat produktifitas.
2) Penyiapan pupuk kandang dan pupuk kimia yang diperlukan agar tanaman subur.
4) Mencatat dan membukukan hal hal yang berkaitan dengan pemodalan, pemeliharaan dan hasil penjualan.
6) Melakukan evaluasi atas hambatan dan keberhasilan pelaksanaan program unit usaha tanaman buah.
Pembiayaan
1) Biaya untuk penyiapan lahan, pemupukan dan perawatan tanaman berasal dari anggaran sekolah yang bersumber dari sumbangan pihak pemerintahan
2) Tenaga pengolahan lahan dan perawatan tanaman dilaksanakan oleh semua warga sekolah secara terjadwal sebagai proses pembelajaran.
Hasil panen
1) Hasil panen tanaman budidaya dapat dikonsumsi oleh semua warga sekolah.
2) Hasil panen tanaman budidaya dapat dijual untuk menambah kesejahteraan warga sekolah dan membiayai kegiatan kesiswaan lainnya yang belum
a.
Perencanaan
2) Musyawarah kelompok terkait poduk yang akan dipasarkan serta strategi pemasarannya.
b.
Pelaksanaan
1) Memasarkan hasil produk/hasil projek dari masing masing kelompok dengan berbagai strategi pemasaran.
2) Mencatat dan mengolah data hasil penjualan pada saat pelaksanaan kegiatan.
c.
Pembiayaan
12
2) Modal dalam produksi berasal dari gotong royong anggota kelompok
d.
Hasil keuntungan
Hasil keuntungan penjualan digunakan untuk modal kegiatan berikutnya dan atau dinikmati oleh anggota kelompok masing masing.
BAB V
PENUTUP
A.
SIMPULAN
Program kewirausahaan dipandang perlu diterapkan di sekolah sebagai langkah pembelajaran riel dalam membekali warga sekolah agar memiliki jiwa
kewirausahaan. Dan wahana belajar pengembangan unit usaha produktif bagi warga sekolah. Dengan adanya pendidikan dan pembelajaran kewirausahaan di
2. Untuk memberikan pengalaman bermagna bagi peserta didik dalam mempersiapkan diri hidup mandiri di masa datang.
B.
TINDAK LANJUT
Sebagai tindak lanjut dari penyusunan program kewirausahaan ini, sekolah akan melakukan langkah - langkah :
3. Memberikan motivasi pada warga sekolah agar mampu mengimplementasikan nilai nilai wirausaha dan mengembangkan unit usaha produktif
dalam pembelajaran.
4. Mengupayakan kerja sama dengan pihak lain terkait pengembangan kewirausahaan sekolah.
5. Melakukan monitoring, evaluasi dan refleksi terhadap pelaksanaan pengembangan kewirausahaan di sekolah.
Lampiran:
13
14
JADWAL KEGIATAN PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
A Persiapan
2 Sosialisasi kewirausahaan V
* Digitalisasi perpustakaan V V V V V V V V
* Sekolah bahagia V V
* Sekolah hijau V V V V
a. Koperasi sekolah V V V V V V V V V V V V
D Pelaporan V
14
INSTRUMEN MONITORING PROGRAM KEWIRAUSAHAAN
Keterlaksanaan
No Aspek Monitoring Catatan
1 2 3
A Perencanaan Program
8
Ada rencana jadwal kegiatan
B Pelaksanaan program
6
Kegiatan yang dilaksanakan mempengaruhi kompetensi kognitif peserta didik
7
Kegiatan yang dilaksanakan mempengaruhi kompetensi keterampilan peserta didik
8
Kegiatan yang dilaksanakan menguatkan karakter profil pelajar pancasila
9
program Kegiatan mengembangkan ketrampilan mengelola unit usaha produktif
10
Kegiatan yang dilaksanakan memberikan dampak pada peningkatan motivasi wirausaha peserta didik
Jumlah Skor ( V )
Nilai
Kategori
8
Keterangan :
Rekomendasi:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Kepala Sekolah
9
PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
TENTANG
Tahun 2023
Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan meningkatkan mutu pendidikan perihal kemandirian peserta didik di SMP Negeri 7
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu dibentuk Tim Kewirausahaan sekolah
Mengingat :
1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022, tentang perubahan atas permendikbud, ritek nomor 57 tahun 2021 tentang
3. Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 1995 tentang gerakan nasional memasyarakatkan dan membudayakan kewirausahaan.
4. Permendikbud Ristek nomor 40 tahun 2021 tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2022 Tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah.
6. Permendikbudristek Nomer 7 tahun 2022 tentang Standar Isi Pada PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar Dan Jenjang
Pendidikan Menengah;
7. Permendikbudristek Nomer 16 tahun 2022 tentang Standar Proses pada PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar Dan Jenjang
Pendidikan Menengah;
8. Permendikbudristek Nomer 21 tahun 2022 tentang tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;
9. Kepmendikbudristek Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran;
10. Permendikbudristek nomor 32 tahun 2022 tentang standar teknis pelayanan minimal Pendidikan;
11.
Permendikbudristek nomor 63 tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana BOSP tahun 2023.
MEMUTUSKAN:
MENETAPKAN
Pertama : Susunan Tim Kewirausahaan SMP Negeri 7 Satap Kaliwiro Periode tahun 2023.
10
Kedua : Tim Kewirausahaan SMP Negeri 7 Satap Kaliwiro beranggotakan Pendidik dan
Ketiga : Tim Kewirausahaan SMP Negeri 7 Satap Kaliwiro bertanggungjawab langsung kepada
Kepala Sekolah.
Keempat : Apabila ada kekeliruan dalam surat keputusan ini akan diadakan pembetulan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Kaliwiro
Pada tanggal : 17 Januari 2023
Kepala Sekolah
8 Apriani Jeastuti, S.Pd Anggota Kood. Market Day dan Perayaan Projek
11
12 Anggota
Ditetapkan di : Kaliwiro
Pada tanggal : 17 Januari 2023
Kepala Sekolah
Drs. DARSIYO, MM.Pd
NIP. 19650315 200212 1 004
12