Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. STRUKTUR KURIKULUM
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang
harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman
muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran dituangkan dalam kompetensi
yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang
tercantum dalam struktur kurikulum.
Struktur dan muatan KTSP untuk kelas X ditetapkan melalui
Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 130/D/KEP/KR/2017. Struktur Kurikulum
Pendidikan Menengah Kejuruan berisi Muatan Umum yang terdiri atas: (A)
Muatan Nasional dan (B) Muatan Kewilayahan yang dikembangkan sesuai
kebutuhan wilayah dan (C) Muatan Peminatan Kejuruan yang terdiri atas
Dasar Bidang Keahlian, Dasar Program Keahlian, dan Kompetensi Keahlian.
Muatan Nasional terdiri atas enam Mata Pelajaran yaitu: (1) Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti; (2) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan; (3)
Bahasa Indonesia; (4) Matematika; (5) Sejarah Indonesia; (6) Bahasa Inggris
dan Bahasa Asing Lainnya. Muatan Kewilayahan berisi dua Mata Pelajaran
yaitu: (1) Seni Budaya dan (2) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
Muatan Peminatan Kejuruan yang terdiri atas tiga subkelompok, yaitu: (1)
Dasar Bidang Keahlian; (2) Dasar Program Keahlian; (3) Kompetensi
Keahlian. Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 4678/D/KEP/MK/2016 tentang
Spektrum Keahlian PMK menetapkan 9 (Sembilan) Bidang Keahlian dan 48
Program Keahlian sebagaimana pada Tabel 5 berikut. Struktur lengkap
Bidang Keahlian, Program Keahlian, dan Kompetensi Keahlian silahkan lihat
Spektrum PMK 2016
Sedangkan Struktur dan Muatan KTSP untuk kelas XI dan XII
berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006
Tanggal 23 Mei 2006. Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan
berisi Muatan Umum yang terdiri atas (A) Kelompok Normatif, (B) Kelompok
Adaptif dan (C) Kelompok Produktif.
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 354
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing lainnya 352
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 144
3. Bahasa Jawa -
4. Aqidah Ahlaq -
Jumlah A dan B 2.020
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 108
3. Kimia 108
C2. Dasar Program Keahlian
1. Sistem Komputer 72
2. Komputer dan Jaringan Dasar 108
3. Pemrograman Dasar 144
4. Dasar Desain Grafis 144
C3. Kompetensi Keahlian
1. Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 216
2. Administrasi Infrastruktur Jaringan 522
3. Administrasi Sistem Jaringan 488
4. Teknologi Layanan Jaringan 488
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 350
Jumlah C (C1, C2, dan C3) 2.856
Total 4.876
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
Total 50 50 50 50 50 50
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
Pendidikan Agama dan Budi
1 3 3 3 3 3 3
Pekerti
Pendidikan Pancasila dan
2 2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 3
Total 50 50 50 50 50 50
B. PERATURAN AKADEMIK
1. PENGATURAN BEBAN BELAJAR
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti
peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pelajaran.
a. Beban belajar di Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
Kejuruan dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu. Beban belajar
satu minggu Kelas X, XI, XII, dan XIII adalah 46 jam pelajaran. Durasi
setiap satu jam pelajaran adalah 45 menit.
7 12.30-13.15 45
8 13.15-14.00 45
9 14.00-14.45 45
2. PENGATURAN PENJURUSAN
Pada jenjang pendidikan menengah kejuruan, yaitu di SMK, Guru
BK/Konselor membantu peserta didik menentukan minat dalam memilih
program keahlian yang tersedia, dan menentukan mata pelajaran keahlian
pilihan di luar mata pelajaran program keahlian minatnya.
Pengaturan penjurusan di SMK Nahdlaltuth Thalabah Wuluhan telah
ditetapkan dari awal masuk tahun ajaran baru (Kelas X) sesuai pilihan dan
I. SISWA PESERTA
Kelas XI (Sebelas) semester II
IV. PEMBIMBINGAN
Pembimbingan sistem terpadu antar pembimbing dari industri
(pamong) dan pembimbing dari sekolah (guru).
Pembimbing dari sekolah (guru) :
1. Melakukan pembekalan pada siswa peserta baik teknis maupun
non teknis.
2. Melaksanakan pemantauan (monitoring) selama siswa di industri.
3. Melaksanakan pembimbingan persiapan uji kompetensi.
4. SISTEM PENILAIAN
a. Penilaian Harian
Penilaian Harian (PH) merupakan kegiatan yang dilakukan secara
periodik untuk menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan
satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.
g. Ujian Sekolah
Ujian Sekolah (US) merupakan kegiatan pengukuran dan penilaian
kompetensi peserta didik terhadap standar kompetensi lulusan untuk
mata pelajaran yang tidak diujikan dalam USBN dilakukan oleh satuan
pendidikan.
h. Ujian Nasional
Ujian Nasional (UN) merupakan kegiatan pengukuran capaian
kompetensi lulusan pada mata pelajaran tertentu secara nasional
dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan.
KKM
MATA PELAJARAN
X XI XII
8. KRITERIA KELULUSAN
Peserta didik dinyatakan LULUS dari SMK Nahdlatuth Thalabah Wuluhan
Jember setelah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2. Memperoleh nilai sikap perilaku minimal BAIK.
3. Mengikuti ujian nasional dan ujian Sekolah sesuai POS UN/ UASBN dan
POS Ujian di tingkat Sekolah yang berlaku.
1. Memiliki surat pindah dari Sekolah asal dengan dilampirkan daftar status
peserta didik yang bersangkutan
2. Untuk pelaksanaan pindah Sekolah lintas propinsi/kabupaten/kota,
dikoordinasikan dengan Dinas Pendikan Propinsi/Mapenda Kanwil Kemenag
dan Kabupaten/ Kota setempat.
3. Menyesuaikan bentuk Laporan Hasil Belajar Siswa (LHBS) dari Sekolah asal
sesuai dengan bentuk raport yang digunakan oleh Sekolah tujuan.
4. Surat permohonan orang tua yang bersangkutan