BAB II
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 352
Jumlah A 1.734
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
Jumlah B 252
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 108
3. Kimia 108
C2. Dasar Program Keahlian
1. Sistem Komputer 72
2. Komputer dan Jaringan Dasar 180
3. Pemrograman Dasar 108
4. Dasar Desain Grafis 108
C3. Kompetensi Keahlian
1. Desain Grafis Percetakan 432
1.2. Tabel Struktur Kurikulum 2013 Revisi 2018 pada kompetensi Keahlian teknik
Pemesinan adalah sebagai berikut :
- Untuk jenjang kelas X, XI dan XI menerapkan kurikulum 2013 revisi Spektrum
Tahun 2017. (Sesuai Peraturan Dirjen Dikdasmen No. 07/D.D5/KK/2018)
Tabel struktur kurikulum akan dirinci sebagai berikut :
KEL
MATA PELAJARAN X X XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing 3 3 3 3 4 4
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
Pendidikan Jasmani, Olahraga 2 2 2 2 - -
dan Kesehatan
Jumlah B 5 5 2 2 - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Fisika 3 3 - - - -
3. Kimia 3 3 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Sistem Komputer 2 2 - - - -
2. Komputer dan Jaringan Dasar 5 5 - - - -
3. Pemrograman Dasar 3 5 - - - -
4. Dasar Desain Grafis 3 3 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1. Desain Grafis Percetakan - - 12 12 - -
2. Desain Media Interaktif - - - - 13 13
3. Animasi 2D dan 3D - - 12 12 - -
4. Teknik Pengolahan Audio dan - - - - 12 12
1. Produk Kreatif
5. Produk Kreatif dan - - 5 5 6 6
Kewirausahaan 2. Kewirausahaan - - 2 2 2 2
Jumlah C 22 22 31 31 33 33
D. Muatan Lokal
1. Fotografi 1 1 - - - -
2. Teknik Penyiaran Televisi - - 1 1 1 1
3. Bahasa Daerah (Jawa) 1 1 1 1 1 1
Jumlah D 2 2 2 2 2 2
Total 48 48 50 50 50 50
B. Muatan KTSP :
a) Kompetensi Mata Pelajaran
Uraian Kompetensi Inti untuk program pendidikan 3 tahun dan 4 tahun pada SMK/MAK disajikan
dalam Tabel berikut:
Tabel: Deskripsi Kompetensi Inti Program PMK
DESKRIPSI KOMPETENSI
KOMPETENSI INTI
3 Tahun 4 Tahun
Sikap Spritual (KI-1) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Sikap Sosial Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(KI-2) (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
DESKRIPSI KOMPETENSI
KOMPETENSI INTI
3 Tahun 4 Tahun
Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Ketenagalistrikan pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Keterampilan 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang
Teknologi dan Rekayasa.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
1. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional
(A)
a) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Bidang Keahlian : SemuaBidangKeahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan BudiPekerti
Jam Pelajaran : 318 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1)aspek
1.6 Meyakini bahwa jujur adalah ajaran 2.6 Menunjukkan perilaku jujur dalam
pokok agama kehidupan sehari-hari
1.7 Meyakini bahwa menuntut ilmu 2.7 Memiliki sikap semangat keilmuan sebagai
adalah perintah Allah dan Rasul- implementasi pemahaman QS at-Taubah
Nya (9): 122 dan Hadis terkait
1.8 Meyakini al-Qur’an, Hadis dan 2.8 Menunjukkan perilaku ikhlas dan taat
ijtihad sebagai sumber hukum Islam beribadah sebagai implementasi
pemahaman terhadap kedudukan al-
Qur’an, Hadis, danijtihad sebagai sumber
hukum Islam
1.9 Meyakini bahwa haji, zakat dan 2.9 Menunjukkan kepedulian sosial sebagai
wakaf adalah perintah Allah dapat hikmah dari perintah haji, zakat, dan wakaf
memberi kemaslahatan bagi
individu dan masyarakat
1.10 Meyakini kebenaran dakwah Nabi 2.10 Bersikap tangguh dan rela berkorban
Muhammad saw di Makkah menegakkan kebenaran sebagai ’ibrah dari
sejarah strategi dakwah Nabi di Makkah
1.11 Meyakini kebenaran dakwah Nabi 2.11 Menunjukkan sikap semangat ukhuwah dan
Muhammad saw di Madinah kerukunan sebagai ibrah dari sejarah
strategi dakwah Nabi di Madinah
1.12 Terbiasa membaca al- Qur’an 2.12 Bersikap taat aturan, tanggung jawab,
dengan meyakini bahwa taat pada kompetitif dalam kebaikan dan kerja keras
aturan, kompetisi dalam kebaikan, sebagai implementasi dari pemahaman QS al
dan etos kerja sebagai perintah Maidah (5): 48; QS an-Nisa (4): 59; dan QS
agama at-Taubah (9):
105 serta Hadis yang terkait
1.13 Meyakini bahwa agama 2.13 Bersikap toleran, rukun, dan
mengajarkan toleransi, kerukunan, menghindarkan diri dari tindak kekerasan
dan menghindarkan diri dari tindak sebagai implementasi pemahaman QS
kekerasan Yunus (10): 40-41 dan QS al- Maidah (5):
32, serta Hadis terkait
1.14 Meyakini adanya kitab- kitab suci 2.14 Peduli kepada orang lain dengan saling
Allah swt. menasihati sebagai cerminan beriman
kepada kitab-kitab Allah swt.
1.15 Meyakini adanya rasul- rasul Allah 2.15 Menunjukkan perilaku saling menolong
swt. sebagai cerminan beriman kepada rasul-
rasul Allah swt.
1.16 Meyakini bahwa Islam mengharus- 2.16 Menunjukkan sikap syaja’ah (berani
kan umatnya untuk memiliki sifat membela kebenaran) dalam mewujudkan
syaja’ah (berani membela kejujuran
kebenaran) dalam mewujudkan
kejujuran
1.17 Meyakini bahwa hormat dan patuh 2.17 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh
kepada orangtua dan guru sebagai kepada orangtua dan guru sebagai
kewajiban agama implementasi pemahaman QS al-Isra’ (17):
23 dan Hadis terkait
1.18 Menerapkan penyelenggaraan 2.18 Menunjukkan sikap tanggung jawab dan
jenazah sesuai dengan ketentuan kerja sama dalam penyelenggaraan
syariat Islam perawatan jenazah di masyarakat
1.19 Menerapkan ketentuan khutbah, 2.19 Menjaga kebersamaan dengan orang lain
tablig, dan dakwah dimasyarakat dengan saling menasihati melalui khutbah,
sesuai dengan syariat Islam tablig, dan dakwah
1.20 Menerapkan prinsip ekonomi dan 2.20 Bekerjasama dalam menegakkan prinsip-
muamalah sesuai dengan ketentuan prinsip dan praktik ekonomi sesuai syariat
syariat Islam Islam
1.21 Mengakui bahwa nilai-nilai Islam 2.21 Bersikap rukun dan kompetitif dalam
dapat mendorong kemajuan kebaikan sebagai implementasi nilai- nilai
perkembangan Islam pada masa perkembangan peradaban Islam pada masa
kejayaan kejayaan
1.22 Mempertahankan keyakinan yang 2.22 Bersikap rukun dan kompetitif dalam
benar sesuai ajaran Islam dalam kebaikan sebagai implementasi nilai- nilai
sejarah peradaban Islam pada masa sejarah peradaban Islam pada masa modern
modern
1.23 Terbiasa membaca al- Qur’an 2.23 Bersikap kritis dan demokratis sesuai dengan
sebagai pengamalan dengan pesan QS Ali Imran (3): 190-191 dan 159,
meyakini bahwa agama serta Hadis terkait
mengajarkan kepada umatnya untuk
berpikir kritis dan bersikap
demokratis
1.24 Meyakini bahwa agama 2.24 Berbuat baik kepada sesame manusia sesuai
mewajibkan umatnya untuk dengan perintah QS Luqman (31): 13-14
beribadah dan bersyukur kepada dan QS al-Baqarah (2): 83, serta Hadis
Allah serta berbuat baik kepada terkait
sesama manusia
1.25 Meyakini terjadinya hari akhir 2.25 Berperilaku jujur, bertanggung jawab, dan
adil sesuai dengan keimanan kepada hari
akhir
1.26 Meyakini adanya qadha dan qadar 2.26 Bersikap optimis, ikhtiar, dan tawakal
Allah swt. sebagai implementasi beriman kepada
qadha dan qadar Allah swt.
1.27 Meyakini bahwa agama 2.27 Berperilaku kerja keras, dan bertanggung
mewajibkan umatnya untuk bekerja jawab dalam kehidupan sehari-hari
keras dan bertanggung jawab dalam
kehidupan sehari-hari
1.28 Meyakini kebenaran ketentuan 2.28 Menunjukkan sikap bersatu dan kebersamaan
pelaksanaan pernikahan dalam lingkungan masyarakat sebagai
berdasarkan syariat Islam implementasi ketentuan pernikahan dalam
Islam
1.29 Meyakini kebenaran ketentuan 2.29 Peduli kepada orang lain sebagai cerminan
waris berdasarkan syariat Islam pelaksanaan ketentuan waris dalam Islam
1.30 Meyakini kebenaran ketentuan 2.30 Bersikap moderat dan santun dalam
dakwah berdasarkan syariat Islam berdakwah dan mengembangkan ajaran
dalam memajukan perkembangan Islam
Islam di Indonesia
1.31 Meyakini kebenaran bahwa dakwah 2.31 Menjunjung tinggi kerukunan dan kedamaian
dengan cara damai, Islam diterima dalam kehidupan sehari-hari
oleh masyarakat di Indonesia
1.32 Meyakini bahwa islam adalah 2.32 Menjunjung tinggi nilai-nilai Islam
rahmatan lil-‘alamin yang dapat rahmatanlil-alamin sebagai pemicu kemajuan
memajukan peradaban dunia peradaban Islam di masa mendatang
1.33 Meyakini bahwa kemunduran umat 2.33 Mewaspadai secara bijaksana terhadap
Islam di dunia, sebagai bukti penyimpangan ajaran Islam yang
penyimpangan dari ajaran Islam berkembang di masyarakat
yang benar
KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
4.1.1 Membaca QSal-Anfal (8):72,QSal-
3.1 MenganalisisQSal-Anfal Hujurat(49): 10 dan 12, sesuai dengan kaidah
(8):72,QSal-Hujurat (49): 10 dan tajwid danmakharijul huruf
12serta Hadis tentang kontrol diri 4.1.2Mendemonstrasikan hafalanQS al-Anfal (8:72),
(mujahadahan-nafs), prasangka QS al- Hujurat (49): 10 dan 12 dengan fasih dan
baik (husnuzzan), dan persaudaraan lancer
(ukhuwah) 4.1.3Menyajikan keterkaitan antara kualitas
keimanan dengan kontrol diri (mujahadah an-
nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan
persaudaraan (ukhuwah) sesuai dengan pesan
QS al- Anfal (8:72), QS al-Hujurat (49): 10 dan
12, serta Hadis terkait
KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
4.2.1 MembacaQSal-Isra’(17): 32, dan QSan-Nur
3.2 Menganalisis QS al-Isra’ (17): 32, (24):2 sesuai dengan kaidahtajwid
dan QS an-Nur (24): 2, serta Hadis danmakharijul huruf
tentang larangan pergaulan bebas 4.2.2 Mendemonstrasikan hafalanQSal-Isra’ (17):
dan perbuatan zina 32, dan QS an-Nur (24): 2 denganfasih dan
lancar
4.2.3 Menyajikan larangan pergaulan bebas
danperbuatan zinadengan berbagaikekejian
(fahisyah) yang ditimbulkannyasesuai pesan
QSal-Isra’ (17): 32, dan QSan-Nur (24):2
KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
4.12.1 Membaca QSal-Maidah (5):48; QSan-
3.12Menganalisis makna QS al- Nisa(4): 59, dan QSat-Taubah (9): 105sesuai
Maidah (5): 48; QSan- Nisa (4): dengan kaidah tajwid dan makharijulhuruf
59, dan QS at- Taubah (9): 105, 4.12.2 Mendemonstrasikan hafalanQS al-Maidah
serta Hadis tentang taat pada (5): 48; QS an-Nisa (4): 59, dan QS at-
aturan, kompetisi dalam kebaikan, Taubah (9): 105 dengan fasih dan lancar
dan etos kerja 4.12.3 Menyajikan perintah berkompetisi dalam
kebaikandan kepatuhan terhadap ketentuan
Allah sesuai dengan pesan QS al-Maidah (5):
48; QS an-Nisa (4): 59, dan QS at-Taubah
(9): 105
4.13.1 Membaca QS Yunus (10): 40-41 dan QSal-
3.13Menganalisis makna QS Yunus Maidah (5): 32sesuai dengan kaidah tajwid
(10): 40-41 dan QS al-Maidah (5): danmakharijul huruf
32, serta Hadis tentang toleransi, 4.13.2 Mendemonstrasikan hafalanQS Yunus (10):
rukun, dan menghindarkan diri 40-41 dan QS al-Maidah (5): 32 dengan fasih
dari tindak kekerasan dan lancar
4.13.3 Mempresentasikan perintah toleransi dan
kerukunansesuai pesan QS Yunus (10):40-41
dan menghindari tindak kekerasan sesuai
pesan QSAl-Maidah(5): 32
KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
4.22.1 Menyajikan perkembangan peradaban Islam
3.22 Menganalisis perkembangan pada masamodern (1800-sekarang)
Islam pada masa modern (1800- 4.22.2 Menyajikan prinsip-prinsippembaharuan yang
sekarang) sesuai dengan perkembangan peradaban Islam
pada masa modern
KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
4.30 Menyajikan prinsip-prinsipstrategi dakwah dan
3.30 Mengevaluasi strategi dakwah perkembangan Islam di Indonesia
dan perkembangan Islam di
Indonesia
4.31 Menyajikan nilai-nilai keteladanan tokoh-
3.31 Mengevaluasi sejarah tokohdalam sejarah perkembanganIslam
perkembangan Islam di diIndonesia
Indonesia
4.32 Menyajikan faktor-faktorpenentu kemajuan
3.32 Mengevaluasi faktor-faktor peradabanIslam di dunia
kemajuan peradaban Islam di
dunia
4.33 Menyajikan faktor-faktor penyebab
3.33 Mengevaluasi faktor-faktor kemunduran peradaban Islam didunia
kemunduran peradaban Islam di
dunia
b) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
1.1Menghayati hakikat bangsa dan Negara 2.1Responsif terhadap hakikat bangsa dan Negara
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha
Esa
1.2Mensyukuri fungsi dan peran Pancasila 2.2Proaktif melaksanakan fungsi dan peran
dalam kehidupan bangsa dan negara Pancasila dalam kehidupan bangsa dan
Indonesia negara Indonesia
1.6Menghayati nilai-nilai terkait fungsi dan 2.6Peduli terhadap fungsi dan kewenangan
kewenangan lembaga-lembaga negara lembaga-lembaga negara menurut Undang-
menurut Undang-Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia
DasarNegara Republik Indonesia Tahun
Tahun 1945 sebagaibentuk sikap 1945
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
YangMaha Esa
1.8Menghayati hubungan pemerintah pusat 2.8Peduli terhadap hubungan pemerintah pusat dan
dan daerah menurut Undang-Undang daerah yang harmonis di daerah setempat
Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 sebagaianugerah Tuhan
Yang Maha Esa
1.10Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha 2.10Responsif terhadap ancaman negara dan upaya
Esa atas nilai-nilai yang membentuk penyelesaiannya dibidang ideologi, politik,
kesadaran atas ancaman terhadap ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan
1.15Mengahayati nilai-nilai dalam sistem 2.15Disiplin terhadap aturan sistem hukum dan
hukum dan peradilan Indonesia sesuai peradilan sesuai dengan Undang-Undang
dengan Undang-Undang DasarNegara Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
Republik Indonesia Tahun1945 1945
sebagai rasa syukur kepada Tuhan
YangMaha Esa
1.17Menghayati nilai-nilai dalam sistem 2.17Disiplin terhadap aturan sistem hukum dan
hukum dan peradilan Internasional peradilan Internasional
sebagai rasa syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa
1.18Mensyukuri peran Indonesia dalam 2.18Toleran dan cinta damai sebagai refleksi peran
mewujudkan perdamaian dunia Indonesia dalam perdamaian dunia dalam
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha hidup bermasyarakat, berbangsa dan
Esa bernegara
1.19Bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa 2.19Responsif terhadap ancaman negara dan
atas nilai-nilai yang membentuk strategi mengatasinya berdasarkan asas
kesadaran akan ancaman terhadap Bhinneka Tunggal Ika
negara strategi mengatasinya
berdasarkan asasBhinneka Tunggal
Ika
1.20Bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa 2.20Proaktif dalam menerapkan nilai-nilai
KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
3.1Menganalisis hakikat bangsa dan Negara 4.1Menyaji hasil analisis hakikat bangsa dan Negara
3.2Menganalisis fungsi dan peran Pancasila 4.2Menyaji hasil analisis fungsi dan peran Pancasila
dalam kehidupan bangsa dan negara dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia
Indonesia
KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
3.6Menganalisis fungsi dan kewenangan 4.6Menyaji hasil analisis tentang fungsi dan
lembaga-lembaga Negara menurut kewenangan lembaga-lembaga Negaramenurut
Undang- Undang Dasar Negara Undang-Undang Dasar Negara Republik
Republik Indonesia Tahun 1945 Indonesia Tahun 1945
3.10Menganalisis ancaman terhadap negara 4.10Menyaji hasil analisis tentang ancaman terhadap
dan upaya penyelesaiannya di bidang negara dan upaya penyelesaiannya di bidang
ideologi, politik, ekonomi, sosial, Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya,
budaya, pertahanan, dan keamanan pertahanan, dan keamanan dalam bingkai
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika Bhineka Tunggal Ika
3.12Menganalisis pelanggaran hak asasi 4.12Menyaji hasil analisis pelanggaran hak asasi
manusia dalam perspektif Pancasila manusia dalam perspektif Pancasila dalam
dalam kehidupan berbangsa dan kehidupan berbangsa dan bernegara
bernegara
3.13Menganalisis sistem pemerintahan di 4.13Menyaji hasil analisis tentang sistem
Indonesia pemerintahan di Indonesia
KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
3.14Menganalisis sistem dan dinamika 4.14Menyaji hasil analisis tentang sistem dan
demokrasi Pancasila sesuai dengan dinamika demokrasi Pancasila sesuaidengan
Undang-Undang Dasar Negara Undang-Undang DasarNegara Republik
Republik Indonesia Tahun 1945 Indonesia
Tahun 1945
3.15Menganalissistem hukum dan peradilan 4.15Menyaji hasil analisis tentang sistem hukum
di Indonesia sesuai dengan Undang- dan peradilan di Indonesia sesuai dengan
Undang Dasar Negara Republik Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 Indonesia Tahun
1945
3.16Menganalisis sistem perlindungan tenaga 4.16Menyaji hasil analisis tentang sistem
kerja di Indonesia perlindungan tenaga kerja di Indonesia
3.17Menganalisis system hukum dan 4.17Menyaji hasil analisis tentang system hukum
peradilan internasional dan peradilan internasional
3.18Mengevaluasi dinamika peran Indonesia 4.18 Menyaji hasil evaluasi tentang peran Indonesia
dalam perdamaian dunia sesuai dalam perdamaian dunia sesuai Undang-
Undang-Undang Dasar Negara Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Republik Indonesia Tahun 1945 Tahun
1945
3.19Menganalisis kasus-kasus ancaman 4.19Melakukan penelitian sederhana tentang potensi
terhadap Ideologi, politik, ekonomi, ancaman terhadap Ideologi, politik, ekonomi,
sosial, budaya, pertahanan, dan sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dan
keamanan dan strategi mengatasinya strategi mengatasinya dalam bingkai
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika BhinnekaTunggal Ika
3.20Menganalisis faktor pendorong dan 4.20Menyaji hasil analisis tentang faktor- faktor
penghambat persatuan dan kesatuan pendorong dan penghambat persatuan dan
bangsa dalam Negara Kesatuan kesatuan bangsa dalam NegaraKesatuan
RepublikIndonesia Republik Indonesia
KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
3.24 Menganalisis pengaruh kemajuan ilmu 4.24Menyaji hasil analisis tentang pengaruh
pengetahuan dan teknologi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
bangsa dan negara dalam bingkai terhadap bangsa dan negara dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika Bhinneka Tunggal Ika
3.27Mengevaluasi etos kerja masyarakat 4.27Menyaji hasil evaluasi tentang etos kerja
Indonesia masyarakat Indonesia
c) Bahasa Indonesia
KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
3.1 Memahami laporan hasil observasi 4.1Menyajikan isi teks(intisari) laporan hasil
berkaitan dengan bidang pekerjaan observasiberkaitan dengan bidang
yang dipresentasikan dengan lisan dan pekerjaan berdasarkan interpretasi baik
tulis secara lisan maupun tulis
3.2 Menganalisis isi dan aspek kebahasaan 4.2Mengonstruksikan teks laporan observasi
dari minimal dua teks laporan hasil berkaitan bidang pekerjaan dengan
observasi berkaitan dengan bidang memerhatikan isi dan aspek kebahasaan
pekerjaan baik lisan maupun tulis
KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
3.5 Menganalisis teks anekdot dari aspek 4.5Mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah
makna tersirat teks anekdot baik lisan maupun tulis
3.7 Mendeskripsikan nilai-nilai dan isi yang 4.7Menceritakan kembali isi cerita rakyat
terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) yang didengar dan dibaca
(hikayat) baik lisan maupun tulis
3.9 Menguraikan butir-butir penting dari dua 4.9Menyusun ikhtisar dari dua buku nonfiksi
buku nonfiksi (buku pengayaan) dan (buku pengayaan) dan ringkasan dari satu
satu novel novel yang dibaca
KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
3.13 Menganalisis isi debat berkaitan dengan 4.13Mengembangkan permasalahan/ isu dari
bidang pekerjaan (permasalahan/isu, berbagai sudut pandang yang dilengkapi
sudut pandang dan argumen beberapa argumen dalam berdebat berkaitan dengan
pihak, dan simpulan) bidang pekerjaan
3.14 Menganalisis butir-butir penting yang 4.14Menyajikan hal-hal yang dapat diteladani
dapat diteladani dari teks biografi dari tokoh yang terdapat dalam teks
berkaitan dengan bidang pekerjaan biografi berkaitan dengan bidang pekerjaan
yang dibaca secara tertulis
3.15 Menganalisis aspek makna dan 4.15Membuat teks biografi berkaitan dengan
kebahasaan dalam teks biografi bidang pekerjaan baik lisan maupun tulis
berkaitan dengan bidang pekerjaan
3.17 Menganalisis unsur pembangun puisi 4.17Menulis puisi dengan memerhatikan unsur
pembangunnya (tema, diksi, gaya bahasa,
imaji, struktur, perwajahan)
3.18 Menganalisis isi dari minimal satu buku 4.18Menyajikan replikasi isi buku ilmiah yang
fiksi dan satu buku nonfiksi yang dibaca dalam bentuk resensi
sudah dibaca
KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
3.27 Menganalisis pesan dari satu buku fiksi 4.27Menyusun ulasan terhadap pesan dari satu
yang dibaca buku fiksi yang dibaca
3.30 Menganalisis informasi, tujuan dan 4.30Merancang informasi, tujuan, dan esensi
esensi sebuah karya ilmiah berkaitan yang harus disajikan dalam karya ilmiah
dengan bidang pekerjaan yang dibaca berkaitan dengan bidang pekerjaan
KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
3.32 Membandingkan isi berbagai resensi 4.32Menyajikan isi sebuah resensi berkaitan
berkaitan dengan bidang pekerjaan bidang pekerjaan dengan memerhatikan
untuk menemukan sistematika sebuah hasil perbandingan beberapa teks resensi
resensi
3.33 Menganalisis kebahasaan resensi dalam 4.33Mengkonstruksi sebuah resensi dari buku
kumpulan cerpen atau novel kumpulan cerita pendek atau novel yang
setidaknya duakarya yang berbeda sudah dibaca
3.34 Menganalisis alur cerita, babak demi 4.34Mempertunjukkan salah satu tokoh dalam
babak, dan konflik dalam drama yang drama yang dibaca atau ditonton secara
dibaca atau ditonton lisan
3.35 Menganalisis isi dan kebahasaan drama 4.35Mendemonstrasikan sebuah naskah drama
yang dibaca atau ditonton dengan memerhatikan isi dan kebahasaan
3.36 Menganalisis pesan dari dua buku fiksi 4.36Menyusun ulasan terhadap pesan dari dua
(novel dan buku kumpulan puisi) yang buku kumpulan puisi yang dikaitkan
dibaca dengan situasi kekinian
3.37 Mendeskripsikan isi dan sistematika 4.37Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-
surat lamaran pekerjaan yang dibaca unsur isi surat lamaran baik secara lisan
maupun tulis
3.38 Menganalisis unsur kebahasaan surat 4.38Menyusun surat lamaran pekerjaan dengan
lamaran pekerjaan memerhatikan isi, sistematika dan
kebahasaan
3.40 Menganalisis kebahasaan cerita atau 4.40Menulis cerita sejarah pribadi dengan
novel sejarah memerhatikan kebahasaan
3.42 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.42Merancang teks editorial berkaitan bidang
teks editorial berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan memerhatikan struktur
pekerjaan dan kebahasaan baik secara lisan maupun
tulis
KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
3.43 Menilai isi dua buku fiksi (kumpulan 4.43Menyusun laporan hasil diskusi buku tentang
cerita pendek atau kumpulan puisi) satu topik baik secara lisan maupun tulis
dan satu buku pengayaan (nonfiksi)
yang dibaca
3.44 Menganalisis isi teks iklan sesuai 4.44Mengonstruksi makna dan tujuan isi teks
bidang pekerjaan iklan sesuai bidang pekerjaan
3.45 Menganalisis struktur dan ciri 4.45Menyusun teks iklan sesuai bidang pekerjaan
kebahasaan teks iklan sesuai bidang dengan memerhatikan struktur dan
pekerjaan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis
3.46 Mengevaluasi informasi, baik fakta 4.46Menyusun opini dalam bentuk artikel
maupun opini, dalam sebuah artikel berkaitandengan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang pekerjaan
yang dibaca
3.48 Mendeskripsikan isi dan sistematika 4.48Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-
suratdinas berkaitan dengan bidang unsur isi surat dinas berkaitan dengan
pekerjaan bidang pekerjaan baik secara lisan maupun
tulis
3.49 Menganalisis unsur kebahasaan surat 4.49Menyusun suratdinas yang berkaitan bidang
dinas yang sesuai bidang pekerjaan pekerjaan dengan memerhatikan isi,
sistematika dan kebahasaan
d) Matematika
Mata Pelajaran : Matematika
Jam Pelajaran : 424 JP (@ 45 Menit)
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching)yaitu
keteladanan, pembiasaan,dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
3.3Menentukan nilai variabel pada sistem 4.3Menyelesaikan masalah sistem persamaan linier
persamaan linear dua variabel dalam dua variable
masalah kontekstual
3.14Menganalisis nilai sudut dengan 4.14Menyelesaikan nilai nilai sudut dengan rumus
rumus jumlah dan selisih dua sudut jumlah dan selisih dua sudut
KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
3.19Menentukan nilai variabel pada 4.19 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
persamaan dan fungsi kuadrat persamaan dan fungsi kuadrat
KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
3.30Menentukan nilai limit fungsi aljabar 4.30Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
limit fungsi aljabar
3.33Menentukan nilai integral tak tentu 4.33Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
dan tertentu fungsi aljabar integral tak tentu dan tertentu fungsi aljabar
e) Sejarah Indonesia
KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
3.53Menganalisis proses masuk dan 4.5Mengolah informasi tentang proses masuk dan
perkembangan penjajahan bangsa perkembangan penjajahan
Eropa (Portugis, Spanyol, bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda,
Belanda,Inggris) ke Indonesia Inggris) keIndonesia
KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.1Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan
teks, dan unsur kebahasaan teks tulis pendek dan sederhana yang melibatkan
interaksi transaksional lisan dan tulis tindakan memberi dan meminta informasi
yang melibatkan tindakan memberi dan terkait jati diri, dengan memperhatikan fungsi
meminta informasi terkait jati diri dan sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
hubungan keluarga, sesuai dengan yang benar dan sesuai konteks penggunaannya.
konteks penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan pronoun: subjective,
objective, possessive)
3.2 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.2Menyusun teks interaksi interpersonal lisan dan
teks, dan unsur kebahasaan teks tulis sederhana yang melibatkan tindakan
interaksi interpersonal lisan dan tulis memberikan ucapan selamat bersayap
yang melibatkan tindakan (extended), dan responnya dengan memperhati
memberikan ucapan selamat bersayap kan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
(extended), dan responnya, sesuai kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
dengan konteks penggunaannya.
3.3 Menganalisis fungsi sosial, struk tur 4.3Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan
teks, dan unsur kebahasaan teks tulis pendek dan sederhana yang melibatkan
interaksi transaksional lisan dan tulis tindakan memberi dan meminta informasi
yang melibatkan tindakan memberi dan terkait niat melakukan suatu tindakan/kegiatan,
meminta informasi terkait niat melaku- dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
kan suatu tindakan/kegiatan, sesuai teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan
dengan konteks penggunaannya. sesuai konteks penggunaannya.
(Perhatikan unsur kebahasaan be going
to, would like to)
3.4 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.4Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, pendek
teks, dan unsur kebahasaan beberapa dan sederhana, terkait orang, benda dan
teks deskriptif lisan dan tulis dengan tempat, dengan memperhatikan fungsisosial,
memberi dan meminta informasi struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara
pendek dan sederhana terkait orang, benar dan sesuai konteks
benda dan tempat sesuai dengan
konteks penggunaannya.
3.5 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.5Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks, dan unsur kebahasaan beberapa pemberitahuan (announcement), lisan dan
teks khusus dalam bentuk tulis, pendek dan sederhana, dengan
pemberitahuan(announce-ment), memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan
dengan memberi dan meminta unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai
informasi terkait kegiatan konteks
sekolah/tempat kerja, sesuai dengan
konteks penggunaannya
3.6 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.6Menyusun teks interaksi transaksional, lisan dan
teks, dan 4unsur kebahasaan teks tulis, pendek dan sederhana, yang melibatkan
interaksi transaksional lisan dan tulis tindakan unsur dan meminta informasi terkait
yang melibatkan tindakan memberi dan keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian yang
meminta informasi terkait dilakukan/terjadi di waktu lampau yang
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian merujuk waktu terjadinya dan kesudahannya,
yang dilakukan/terjadi di waktu lampau dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
yang merujuk waktu terjadinya dan teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan
kesudahannya, sesuai dengan konteks sesuai konteks
penggunaannya. (Perhatikan unsur
kebahasaan simple past tense vs
present perfect tense)
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.7Menyusun teks recount lisan dan tulis, pendek
teks, dan unsur kebahasaan beberapa dan sederhana, terkait peristiwa/pengalaman,
teks recount lisan dan tulis dengan dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
memberi dan meminta informasi terkait teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan
peristiwa/pengalaman sesuai dengan sesuai konteks
konteks penggunaannya
3.8 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.8Menyajikan teks naratif pendek dan sederhana
teks, dan unsur kebahasaan beberapa terkait legenda rakyat secara lisan dan tulis
teks naratif lisan dan tulis dengan dengan memperhatikan fungsi social, struktur
memberi dan meminta informasi terkait teks dan unsur kebahasaan secara benar dan
legenda rakyat sederhana, sesuai sesuai konteks
dengan konteks penggunaannya
3.9 Menganalisis fungsi social, struktur teks 4.9Menyusun teks khusus dalam bentuk memo,
dan unsur kebahasaan beberapa teks menu, jadwal dan tanda-tanda (signs) lisan dan
khusus dalam bentuk memo, menu, tulis, pendek dan sederhana, dengan
schedule dan signs dengan memberi memperhatikan fungsi sosial, struktur teks dan
dan meminta informasi terkait kegiatan unsur kebahasaan secara benar dan sesuai
sekolah atau tempat kerja, sesuai konteks.
dengan konteks penggunaannya di
3.10 Menerapkan fungsi social, struktur 4.10Menyusun teks interaksi transaksional lisan
teks dan unsur kebahasaan teks dan tulis yang melibatkan tindakan member
interaksi transaksional lisan dan tulis dan meminta informasi terkait perbandingan
yang melibatkan tindakan memberi kata sifat dengan memperhatikan fungsi social,
dan meminta informasi terkait struktur teks dan unsur kebahasaan yang benar
perbandingan kata sifat sesuai dengan dan sesuai konteks.
bidang keahlian dan konteks
penggunaannya.
3.11 Menganalisis fungsi social, struktur 4.11Menyusun teks interaksi transaksional lisan
teks dan unsur kebahasaan teks dan tulis, pendek dan sederhana, yang
interaksi transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan memberi dan meminta
yang melibatkan tindakan memberi informasi tentang petunjuk arah (direction)
dan meminta informasi tentang dengan memperhatikan fungsi social, struktur
petunjuk arah (direction) sesuai teks dan unsur kebahasaan yang benar dan
dengan konteks penggunaannya di sesuai konteks di dunia kerja.
dunia kerja.
3.12 Menganalisis fungsi social, struktur 4.12Menyusun teks interaksi transaksional lisan
teks dan unsur kebahasaan teks dan tulis, pendek dan sederhana yang
interaksi transaksional yangmelibatkan melibatkan tindakan memberi dan meminta
tindakan member dan meminta informasi terkait kegiatan/tugas-tugas rutin
informasi terkait kegiatan/tugas-tugas sederhana (simple routine tasks) dengan
rutin sederhana (simple routine tasks) memperhatikan fungsi social, struktur teks dan
sesuai dengan konteks penggunaan unsur kebahasaan yang benardan sesuai
didunia kerja. konteks dunia kerja.
3.13 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.13Menyusun teks interaksi transaksional, lisan
teks, dan unsur kebahasaan teks dan tulis, pendek dan sederhana,
interaksi transaksional lisan dan tulis yangmelibatkan tindakan memberi dan
yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait saran dan tawaran,
meminta informasi terkait saran dan dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
tawaran, sesuai dengan konteks teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan
penggunaannya. (Perhatikan unsur sesuai konteks
kebahasaan should, can)
3.14 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.14Menyusun teks interaksi transaksional, lisan
teks, dan unsur kebahasaan teks dan tulis, pendek dan sederhana, yang
interaksi transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan memberi dan meminta
yang melibatkan tindakan memberi dan informasi terkait pendapat dan pikiran, dengan
meminta informasi terkait pendapat memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan
dan pikiran, sesuai dengankonteks unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
penggunaannya.(Perhatikan unsur konteks
kebahasaanI think,Isuppose, inmy
opinion)
3.15 Menerapkan fungsi social, struktur 4.15Menuliskan kembali teks pesan sederhana
teks dan unsur kebahasaan teks lewat telephone terkait tempat kerja dengan
interaksi transaksional yangmelibatkan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks dan
tindakan memberi dan unsur kebahasaan secara benar dan sesuai
memintainformasiterkait pesan konteks dunia kerja
sederhana lewat telephone (taking
simplephone message) sesuai dengan
konteks penggunaannya didunia kerja
3.16 Menganalisis fungsi6sosial, struktur 4.16Menyusun teks khusus dalam bentuk undangan
teks, dan 6unsur kebahasaan beberapa resmi lisan dan tulis, terkait kegiatan
teks khusus dalam bentuk undangan sekolah/tempat kerja, dengan memperhatikan
resmi dengan memberi dan meminta fungsi6nsure, struktur teks, dan 6unsur
informasi terkait kegiatan kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks
sekolah/tempat kerja sesuai dengan
konteks penggunaannya
3.17 Membedakan fungsi sosial, struktur 4.17Menyusun teks khusus dalam bentuk surat
teks, dan unsur kebahasaan beberapa pribadi terkait kegiatan diri sendiri dan orang
teks khusus dalam bentuk surat sekitarnya, lisan dan tulis, dengan
pribadi dengan memberidan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan
menerima informasi terkait kegiatan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai
diri sendiri dan orang sekitarnya, konteks
sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.18 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.18Menyusun teks prosedur, lisan dan tulis, dalam
teks, dan unsur kebahasaan beberapa bentuk manual terkait penggunaan teknologi
teks prosedur lisan dan tulis dengan dan kiat-kiat (tips), dengan memperhatikan
memberi dan meminta informasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
terkaitmanual penggunaan teknologi kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks
dan kiat-kiat (tips), pendek dan
sederhana, sesuai dengan bidang
keahlian dan konteks penggunaannya
3.19 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.19Menyusun teks interaksi transaksional lisan
teks, dan unsur kebahasaan teks dan tulis yang melibatkan tindakan memberi
interaksi transaksional lisan dan dan memintainformasi terkait
tulisyang melibatkan tindakanmemberi keadaan/tindakan/ kegiatan/kejadian tanpa
dan meminta informasi terkait perlu menyebutkan pelakunya dalam teks
keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian ilmiah, dengan memperhatikan fungsi sosial,
tanpa perlu menyebutkan pelakunya struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dalam teks ilmiah, sesuai dengan dan sesuai konteks
konteks penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan passive voice)
3.20 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.20Menyusun teks lisan dan tulis untuk
teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang
menyatakan danmenanyakan tentang pengandaian jika terjadi suatu keadaan/
pengandaian jika terjadi suatu keadaan/ kejadian/peristiwa di waktu yang akan datang,
kejadian/peristiwa di waktu yang akan dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
datang, sesuai dengan konteks teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan
penggunaannya. sesuai konteks.
3.21 Menganalisis struktur teks dan unsur 4.21Menyusun teks ilmiah faktual (factual report),
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi lisan dan tulis, sederhana, tentang orang,
sosial teks factual report dengan binatang, benda, gejala dan peristiwa alam dan
menyatakan dan menanyakan tentang sosial, terkait dengan mata pelajaran lain
teks ilmiah faktual tentang orang,
binatang, benda, gejala dan peristiwa
alam dan sosial, sederhana, sesuai
dengan konteks pembelajaran di
pelajaran lain
3.22 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.22Menyusun teks eksposisi analitis tulis, terkait
teks, dan unsur kebahasaan beberapa isu aktual, dengan memperhatikan fungsi
teks eksposisi analitislisan dan tulis sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan,
dengan memberi dan meminta secara benar dan sesuai konteks
informasi terkait isu aktual, sesuai
dengankonteks penggunaannya
3.23 Menganalisis fungsi social, struktur 4.23Menyusun teks biografi tokoh lisan dan tulis,
teks dan unsur kebahasaan pada teks pendek dan sederhana, dengan memperhatikan
biografi tokoh sesuai dengan konteks fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya. kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
3.24 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.24Menyusun teks interaksi transaksional lisan
teks, dan unsur kebahasaan teks dan tulis yang melibatkan tindakan memberi
interaksi transaksional lisan dan dan meminta informasi terkait hubungan sebab
tulisyang melibatkan tindakanmemberi akibat, dengan memperhatikan fungsi sosial,
dan meminta informasi terkait struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar
hubungan sebab akibat, sesuai dengan dan sesuai konteks
konteks penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan becauseof..., due
to ...,thanksto ...)
3.25 Menganalisis fungsi social, struktur 4.25Menyusun teks interaksi transaksional tulis
teks dan unsur kebahasaan teks yang melibatkan tindakan memberi dan
interaksi transaksional yangmelibatkan meminta informasi terkait penulisan laporan
tindakan member dan meminta sederhana dengan memperhatikan fungsi
informasi terkait penulisan laporan social, struktur teks dan unsur kebahasaan
sederhana. yang benar dan sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia kerja.
3.26 Menganalisis fungsi social, struktur 4.26Menyusun teks interaksi transaksional lisan
teks dan unsur kebahasaan teks yang melibatkan tindakan memberi dan
interaksi transaksional yangmelibatkan meminta informasi terkait penyajian laporan
tindakan member dan meminta dengan memperhatikan fungsi social, struktur
informasi terkait penyajian laporan teks dan unsur kebahasaan yang benar dan
secara lisan (report presentation) sesuai dengan konteks penggunaannya di
dunia kerja.
3.27 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.27Menyusun teks interaksi interpersonal lisan
teks, dan unsur kebahasaan teks dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
interaksi interpersonal lisan dan tulis menawarkan jasa, dan menanggapinya dengan
yang melibatkan tindakan menawarkan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan
jasa, serta menanggapinya, sesuai unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
dengan konteks penggunaannya. konteks
(Perhatikan unsur kebahasaan May
Ihelp you? What can Ido for you?
What if ...?)
3.28 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.28Menyusun teks khusus surat lamaran kerja,
teks, dan unsur kebahasaan beberapa yang memberikan informasi antara lain jati
teks khusus dalam bentuk surat diri, latar belakang pendidikan/pengalaman
lamaran kerja, dengan memberi dan kerja, dengan memperhatikan fungsi sosial,
meminta informasi terkait jati diri, latar struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara
belakang pendidikan/pengalamankerja, benar dan sesuai konteks
sesuai dengan konteks penggunaannya
3.29 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.29Menyusun teks interaksi transaksional lisan
teks, dan unsur kebahasaan yang melibatkan tindakan memberi dan
teksinteraksi transaksional lisan yang meminta informasi terkait jati diri dalam
melibatkan tindakan memberi dan konteks pekerjaan (wawancara pekerjaan),
meminta informasiterkait jati diri dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
dalam konteks pekerjaan (wawancara teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan
pekerjaan) sesuai konteks penggunaannya di dunia kerja.
3.30 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.30Menyusun teks lisan dan tulis untuk
teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang
menyatakan dan menanyakan tentang keharusan, dengan memperhatikan fungsi
keharusan, sesuai dengan konteks sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
penggunaannya. yang benar dan sesuai konteks.
3.31 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.31Menangkap makna secara kontekstual terkait
teks, dan unsur kebahasaan beberapa fungsisosial, struktur teks, dan
teks news item lisan dan tulis dengan unsurkebahasaan teks news items lisan dan
memberi dan meminta informasi tulis, dalam bentuk berita sederhana
terkait berita sederhana dari koran/radio/TV
koran/radio/TV, sesuai dengan
konteks penggunaannya
3.32 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.32Menyusun teks interaksi transaksional lisan
teks, dan unsur kebahasaan teks dan tulis yang melibatkan tindakan memberi
interaksi transaksional lisan dan tulis dan meminta informasi terkait pengandaian
yang melibatkan tindakan memberi diikuti oleh perintah/saran, dengan
dan meminta informasi terkait memperhatikanfungsi
pengandaian diikuti oleh sosial, struktur teks, dan unsur
perintah/saran, sesuai dengan kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
bidangkeahlian dan konteks
penggunaannya. (Perhatikanunsur
kebahasaanifdenganimperative, can,
should)
2. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Kewilayahan
(B)
Matematikapada tingkat teknis, mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
budaya, dan humaniora dalam menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
diri sebagai bagian dari keluarga, ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
3 3.4 Menganalisis jenis, fungsi dan 4.4. Memilah jenis, fungsi dan unsur seni budaya
unsur seni budaya Nusantara Nusantara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
3.1Menerapkan teknik dasar salah 4.1Mempraktikan teknik dasar salah satu aktifitas
satu aktifitas olahraga olahraga permainan bola besar untuk
permainan bola besar untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik
menghasilkan koordinasi gerak
yang baik
3.2Menerapkan teknik dasar salah 4.2Mempraktikan teknik dasar salah satu aktifitas
satu aktifitas olahraga olahraga permainan bola kecil untuk menghasilkan
permainan bola kecil untuk koordinasi gerak
menghasilkan koordinasi gerak
4. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Peminatan Kejuruan
(C)
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Mesin
Kompetensi Keahlian : Teknik Pemesinan (C1)
KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI3
KOMPETENSI INTI4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan
langsung.
KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
3.1 Menerapkan prinsip- prinsip 4.1 Melakukan pengukuran besaran fisis dengan
pengukuran besaran fisis, angka menggunakan peralatan dan teknik yang tepat
penting dan notasi ilmiah pada serta mengikuti aturan angka penting.
bidang teknologi dan rekayasa
3.2 Mengevaluasi gerak lurus dan 4.2 Menyajikan hasil percobaan gerak lurus dan gerak
gerak melingkar dengan melingkar dalam bentuk grafik/tabel pada bidang
kelajuan tetap atau percepatan teknologi dan rekayasa.
tetap dalam kehidupan sehari-
3.3 Menganalisis gerak dan gaya 4.3 Menggunakan alat-alat sederhana yang
dengan menggunakan hukum- berhubungan dengan hukum Newton tentang
hukum Newton gerak.
3.4 Menganalisis hubungan usaha, 4.4 Menyajikan ide/gagasan dampak keterbatasan
energi, daya dan efisiensi sumber energi bagi kehidupan dan upaya
penanggulannya dengan energi terbarukan
KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
3.8 Menerapkan hukum- hukum 4.8 Melakukan percobaan sederhana yang berkaitan
yang berkaitan dengan fluida dengan hukum-hukum fluida statis dan dinamis
statis dan dinamis
3.10 Memahami teori bumi dan 4.10 Mendiskusikan teori bumi dan atmosfer terkait
atmosfer pada teknik dengan aplikasi pada teknik geomatika.*
geomatika.*
3.11 Menganalisis proses pemuaian, 4.11 Menggunakan alat sederhana dalam percobaan
perubahan wujud zat dan yang berhubungan dengan kalor.
perpindahan kalor dengan
konsep suhu dan kalor.
3.12 Menerapkan hukum- hukum 4.12 Menunjukkan cara kerja alat sederhana yang
termodinamika berhubungan dengan termodinamika.
3.13 Menerapkan listrik statis dan 4.13 Melakukan percobaan terkait listrik statis dan
listrik dinamis. listrik dinamis
3.15 Menganalisis rangkaian listrik 4.15 Memecahkan masalah teknologi yang berkaitan
arus bolak balik (AC). dengan listrik arus bolak balik (AC).
3.16 Menerapkan sifat cermin dan 4.16 Merencanakan pembuatan alat- alat optik
lensa pada alat–alat optik.* sederhana dengan menerapkan prinsippemantulan
pada cermin dan pembiasan pada lensa.*
3.17 Memahami gejala radioaktivitas 4.17 Menentukan aplikasi radioaktivitas pada teknik
yang terkait dengan geomatika.*
teknikgeomatika.*
KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI INTI 4(KETERAMPILAN)
3(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur
tentang pengetahuan faktual, kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
konseptual, operasional dasar, dan masalah sesuai dengan bidang kerja Dasar-
metakognitif sesuai dengan bidang dasar Teknik Mesin. Menampilkan kinerja di
dan lingkup kerja Dasar-dasar bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
Teknik Mesin pada tingkat teknis, yang terukur sesuai dengan standar
spesifik, detil, dan kompleks, kompetensi kerja.
berkenaan dengan ilmu
Menunjukkan keterampilan menalar,
pengetahuan, teknologi, seni,
mengolah, dan menyaji secara efektif,
budaya, dan humaniora dalam
kreatif, produktif, kritis, mandiri,
konteks pengembangan potensi diri
kolaboratif, komunikatif, dan solutif
sebagai bagian dari keluarga,
dalam ranah abstrak terkait dengan
sekolah, dunia kerja, warga
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait
3.2 Menganalisis relasi logika dasar, 4.2 Merangkai fungsi gerbang logika
kombinasi dan sekuensial (NOT, dasar, kombinasi dan sekuensial
AND,OR); (NOT,AND,OR);
(NOR,NAND,EXOR,EXNOR);(Flip (NOR,NAND,EXOR,EXNOR);melal
Flop, counter) ui ujicoba (Flip Flop,counter)
3.7 Menganalisis blok diagram dari sistem 4.7 Menyajikan gambar minimal
mikro computer (arsitektur komputer) sistem mikro komputer
berdasarkan blok diagram dan
sistem rangkaian (arsitektur
computer)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan
3.12 Menerapkan
4.12 Mengoperasikan kamera digital
pengoperasian kamera digital
dan perawatan peralatan
peralatan fotografi
fotografi
dalam animasi 2D
Hardsurface
Hardsurface
3.14Memahami Material pada 4.14 Mengaplikasikan Material pada
4.14 obyek Sederhana 3D
3D
Mengaplikasikan Material
pada
obyek Sederhana 3D
3.15Menganalisa posisi kamera 4.15 Meletakkan posisi kamera yang
yang tepat dalam aplikasi 3 yang tepat dalam aplikasi 3 dimensi
dimensi
sederhana
obyek2 sederhana
3.19 Mengevaluasi produk 4.19 Membuat laporan proses
pengerjaan produk animasi 3D
animasi 3D
Prinsip pengembangan muatan lokal yang menjadi perhatian setiap satuan pendidikan
yaitu;
1) Kesesuaian dengan perkembangan peserta didik.
2) Keutuhan Dalam Pengembangan Semua Kompetensi.
3) Substansi kurikulum muatan lokal mencakup keseluruhan dimensi (sikap,
pengetahuan, dan keterampilan).
4) Fleksibilitas dalam Jenis, Bentuk, dan Pengaturan Waktu.
5) Jenis muatan lokal yang dipilih oleh satuan pendidikan dan pengaturan waktunya
bersifat fleksibel sesuai dengan kondisi dan karakteristik satuan pendidikan.
6) Kebermanfaatan.
7) Penetapan muatan lokal berorientasi pada upaya pengenalan, pelestarian, dan
pengembangan potensi daerah untuk kepentingan nasional dan menghadap tantangan
global.
Jenis muatan lokal berupa potensi dan keunikan lokal yang terkait dengan seni
budaya; prakarya; pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan; bahasa; dan/atau
teknologi.Jenisnya materi berupa bahasa daerah, kesenian daerah, keterampilan dan
kerajinan daerah, adat istiadat, dan pengetahuan tentang berbagai ciri khas lingkungan
alam sekitar, serta hal-hal yang dianggap perlu untuk pengembangan potensi dan
kebutuhan daerah yang bersangkutan.
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 228
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
Atas dasar panduan tersebut, maka sekolah menetapkan muatan lokal yang berdiri
sendiri adalah sebagai berikut: Bahasa Daerah/ Jawa
Di SMK Ma’arif Nu Benjeng menerapkan pembelajaran Bahasa Daerah/ Jawa yang
alokasikan pada kelas X sampai kelas XII dengan beban pembelajaran diberikan minimal
1 jam per minggu.
3.3 Memahami karakteristik bahasa lisan 4.3 Bermain peran, berdialog, atau
dalam kegiatan bermain peran, dialog, berdiskusi sesuai tatakrama
dan berdiskusi sesuai dengan tatakrama
Jenis Penguatan Kompetensi berupa potensi dan keunikan lokal yang terkait
dengan seni budaya; prakarya; pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan; bahasa;
dan/atau teknologi.Jenisnya materi berupa bahasa daerah, kesenian daerah, keterampilan
dan kerajinan daerah, adat istiadat, dan pengetahuan tentang berbagai ciri khas
lingkungan alam sekitar, serta hal-hal yang dianggap perlu untuk pengembangan potensi
dan kebutuhan daerah yang bersangkutan.
Atas dasar panduan tersebut, maka sekolah menetapkan Penguatan Kompetensi yang
berdiri sendiri adalah sebagai berikut:
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 235
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
2. Di SMK Ma’arif Nu Benjeng menerapkan pembelajaran Penguatan Kompetensi yang
alokasikan pada kelas X yaitu Maintenance Repair ( MR ) sampai kelas XI dan XII yaitu
Kerja Las dengan beban pembelajaran diberikan minimal 1 jam per minggu.
1.2. Memilih pengesetan mesin las 2.2. melaksanakan pengesetan mesin las dan
dan elektroda elektroda
2.5. Mengidentifikasi
pengelasan/cacat pengelasan 3.5. Memeriksa pengelasan/cacat pengelasan
3. Maintenance Repair ( MR )
d. Bimbingan Konseling
Dalam proses pelayanan bimbingan dan konseling ada beberapa fungsi pokok
diantaranya adalah:
1. Fungsi Pemahaman,
2. Fungsi Pencegahan,
3. Fungsi Pengentasan,
4. Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan.
5. Fungsi Advokasi
BAGAN BK POLA 17
Selain itu hakekat manusia adalah mahluk Tuhan yang memiliki tujuan mengemban
tugas dalam kehidupan yang berkaitan dengan kehidupan beragama, bekerja, berkeluarga, dan
bermasyarakat.
Landasan Religius, menitik beratkan pada pemahaman tentang keyakinan bahwa
manusia dan seluruh alam semesta terhadap makhluk Tuhan. Upaya konselor pada landasan
ini menuntut suasana dan perangkat budaya dan kemasyarakatan sesuai dengan kehidupan
beragama dalam membantu dan memecahkan masalah individu.
Landasan Psikologis, menitik beratkan pada pemahaman tentang tingkah laku klien.
Upaya konselor pada landasan ini menuntut bidang garapan bimbingan dan konseling adalah
tingkah laku perlu diubah, dikembangkan dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi
atau tujuan yang akan dicapai dengan pemahaman bahwa pemahaman tingkah laku yang jadi
sasaran pelayanan memiliki latar belakang dan masa depan yang berbeda.
Landasan Sosial Budaya, penyelengaraan bimbingan dan konseling harus dapat
dilandasi oleh pertimbangan keanekaragaman sosial budaya dan hidup dalam masyarakat di
samping akan dinamika sosial budaya menuju masyarakat lebih maju. Perbedaan latar
belakang sosial budaya yang beraneka pada konseli menjadi tanggung jawab konselor agar
tidak disamaratakan dalam usaha membantu memecahkan persoalan klien.
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 240
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
Komponen
Presentase Pembagian Waktu Layanan
Pelayanan
Pelayanan Dasar 35 - 45% 35% x (24 – 40 Jam Kerja ) = 8-14 JK
Pelayanan
15 – 25% 25 % x ( 24 – 40 Jam Kerja ) = 6-10 JK
Responsif
Pelayanan
Perencanaan 25 – 35% 30 %x ( 24 – 40 Jam Kerja ) = 7-12 JK
Individual
Dukungan Sistem 10 – 15% 10 x ( 24 – 40 Jam Kerja ) = 3-4 JK
Tema ini merupakan lanjutan dari kegiatan yang sudah diidentifikasikan yang
terkait dengan tugas – tugas perkembangan.Tema secara spesifik dirumuskan dalam
bentuk materi untuk setiap komponen.
a. Kelompok Masalah
Mengetahui permasalahan siswa diketahui dari hasil penyebaran Instrumen
DCM ( Daftar Cek Masalah ) yang kemudian dikembangkan menjadi program
layanan. Pengembangan tema berdasarkan hasil analisis paling tinggi atau
paling banyak dipilih.
b. Item Pernyataan dalam Instrumen
Menggunakan Instrumen DCM diambil dari pernyataan yang paling banyak
dipilih.
3. Komponen Program BK
a. Pelayanan dasar, yaitu proses pemberian bantuan kepada seluruh konseli melalui
kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur secara klasikal atau kelompok yang
disajikan secara sistematis dalam rangka mengembangkan perilaku jangka panjang
sesuai dengan tahap dan tugas-tugas perkembangan (yang dituangkan sebagai
standar kompetensi kemandirian) yang diperlukan dalam pengembangan
kemampuan memilih dan mengambil keputusan dalam menjalani kehidupannya.
b. Pelayanan responsive, yaitu pemberian bantuan kepada konseli yang menghadapi
kebutuhan dan masalah yang memerlukan pertolongan dengan segera, sebab jika
tidak segera dibantu dapat menimbulkan gangguan dalam proses pencapaian tugas-
tugas perkembangan. Konseling individual, konseling krisis, konsultasi dengan
orang tua, guru, dan alih tangan kepada ahli lain adalah program bantuan yang
dapat dilakukan dalam pelayanan responsif.
c. Perancanaan individual, yaitu bantuan kepada konseli agar mampu merumuskan
dan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan masa depan
berdasarkan pemahaman akan kelebihan dan kekurangan dirinya, serta
pemahaman akan peluang dan kesempatan yang tersedia di lingkungannya.[5]
4. Struktur Program BK
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 248
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
a. Kepala Sekolah, adalah penanggung jawab pelaksanaan komponen program
bimbingan dan konseling di sekolah.
b. Koordinator BK/Guru Pembimbing/konselor, adalah pelaksana utama yang
mengkoordinasi semua kegiatan yang terkait dalam pelaksanaan bimbingan dan
konseling di sekolah.
c. Guru Mata Pelajaran/Pelatih, adalah pelaksana pengajaran dan pelatihan serta
memberikan informasi tentang siswa untuk kepentingan bimbingan dan konseling.
d. Wali Kelas/Guru Pembina, adalah guru yang diberi tugas khusus di samping
mengajar untuk mengelola satu kelas siswa tertentu dan bertanggung jawab
membantu kegiatan bimbingan dan konseling di kelasnya.
e. Siswa, adalah peserta didik yang berhak menerima pengajaran, latihan dan
pelayanan bimbingan dan konseling.
f. Tata usaha, adalah pembantu kepala sekolah dalam menyelenggarakan
administrasi, ketatausahaan sekolah dan pelaksanaan administrasi bimbingan dan
konseling.
g. BP3/POMG, badan pembantu penyelenggaraan pendidikan/ persatuan orang tua
murid dan guru adalah organisasi orang tua siswa yang berkewajiban membantu
penyelenggaraan pendidikan termasuk pelaksanaan bimbingan dan konseling
5. Bentuk Layanan BK
a. Layanan Orientasi
Menurut Prayitno, (2004) dalam Amsyah Zulkifli (2008), Layanan orientasi
merupakan layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik
memahami lingkungan yang baru dimasuki peserta didik, untuk mempermudah dan
memperlancar berperannya peserta didik di lingkungan yang baru itu. Pemberian
layanan ini bertolak dari anggapan bahwa memasuki lingkungan baru bukanlah hal
yang selalu dapat berlangsung dengan mudah dan menyenangkan bagi setiap orang.
b. Layanan Informasi
Menurut Akhmad sudrajat,(2008) layanan informasi yaitu layanan bimbingan yang
memungkinkan peserta didik dan pihak-pihak yang lain yang dapat memberikan
pengaruh yang besar kepada peserta didik (terutama orang tua) menerima dan
memahami berbagai informasi (seperti informasi pendidikan dan informasi jabatan)
yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan
- Disampaikan Disamaikan
kepada Kepala pada rapat
sekolah melalui dewan guru
Wakasek urusan dan pada akhir
Sar/Pras serta semester
Ketua Komite Dst
sekolah
- Disampaikan Disamaikan
kepada Kepala pada rapat
sekolah melalui dewan guru
Wakasek urusan dan pada akhir
Sar/Pras serta semester
Ketua Komite
sekolah
- Disampaikan Disamaikan
kepada Kepala pada rapat
sekolah melalui dewan guru
Wakasek urusan dan pada akhir
Sar/Pras serta semester
Ketua Komite
sekolah
- Disampaikan Disamaikan
kepada Kepala pada rapat
sekolah melalui dewan guru
Wakasek urusan dan pada akhir
Sar/Pras serta semester
Ketua Komite Dst
sekolah
- Disampaikan Disamaikan
kepada Kepala pada rapat
sekolah melalui dewan guru
Wakasek urusan dan pada akhir
Sar/Pras serta semester
Ketua Komite Dst
- Disampaikan Disamaikan
kepada Kepala pada rapat
sekolah melalui dewan guru
Wakasek urusan dan pada akhir
Sar/Pras serta semester
Ketua Komite Dst
sekolah
- Disampaikan Disamaikan
kepada Kepala pada rapat
sekolah melalui dewan guru
Wakasek urusan dan pada akhir
Sar/Pras serta semester
Ketua Komite Dst
sekolah
- Disampaikan Disamaikan
kepada Kepala pada rapat
sekolah melalui dewan guru
Wakasek urusan dan pada akhir
Sar/Pras serta semester
Ketua Komite Dst
sekolah
- Disampaikan Disamaikan
kepada Kepala pada rapat
sekolah melalui dewan guru
Wakasek urusan dan pada akhir
- Disampaikan Disamaikan
kepada Kepala pada rapat
sekolah melalui dewan guru
Wakasek urusan dan pada akhir
Sar/Pras serta semester
Ketua Komite Dst
sekolah
2. Model Aktualisasi
Diikuti oleh seluruh siswa.
Dilaksanakan setiap satu minggu satu kali.
Setiap satu kali kegiatan dilaksanakan selama 120 menit.
3. Model Reguler.
Diikuti oleh siswa yang berminat mengikuti kegiatan Gerakan Pramuka di
dalam Gugus Depan.
Pelaksanaan kegiatan diatur oleh masing-masing Gugus Depan.
1. Model Blok
Peserta Didik dibagi dalam beberapa kelompok, setiap kelompok
didampingi oleh seorang Pembina Pramuka dan atau Pembantu Pembina.
Pembina Pramuka melaksanakan Kegiatan Orientasi Pendidikan
Kepramukaan.
Guru kelas/Guru Mata Pelajaran yang bukan Pembina Pramuka membantu
pelaksanaan kegiatan Orientasi Pendidikan Kepramukaan
2. Model Aktualisasi
Guru kelas/Guru Mata Pelajaran mengidentifikasi muatan-muatan
pembelajaran yang dapat diaktualisasikan di dalam kegiatan Kepramukaan.
Guru menyerahkan hasil identifikasi muatan-muatan pembelajaran kepada
Pembina Pramuka untuk dapat diaktualisasikan dalam kegiatan
Kepramukaan.
Setelah pelaksanaan kegiatan Kepramukaan, Pembina Pramuka
menyampaikan hasil kegiatan kepada Guru kelas/Guru Mata Pelajaran
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 259
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
3. Model Reguler
Pada Permendikbud 63/2014, prosedur pelaksanaan model aktualisasi tidak
dijelaskan. Hal ini mungkin karena pola pelaksanaan diserahkan kepada
Gugusdepan.
Adapun pilihan , jenis, tujuan dan ruang lingkup serta pelaksanaan program
pengembangan bakat, minat dan prestasi peserta didik tertuang dalam uraian
dibawah ini :
Nama
Pelaksana
No Ekstra Maca Ruang Prestas
Jenis Tujuan an
. kurikule m Lingkup i
Program
r
1. Pramuka Wajib Krida - Untuk Berpangkal Melakuka
meningkatk pada kegiatan n latihan
an bakat, yang dapat fisik dan
minat, menunjang materi
PKS:
- Membant
u lalu
lintas
siswa di
jalan
besar
depan
sekolah
- Membant
u
KABTIM
NAS
- Membant
u
masyaraka
t untuk
menertibk
an
keamanan
- Melatih
siswa agar
berdisipli
n,
bertanggu
ng jawab
dan
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 271
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
berdikari (
berdiri
sendiri)
- Mencegah
serta
menangan
i
kenakalan
remaja
Seperti yang telah diutarakan di atas, bahwa waktu maksimal bagi siswa untuk
mengerjakan TT dan TMTT adalah sebesar 40 % dari waktu tatap muka. Maka jika
kita sebagai guru memberikan tugas mandiri kepada siswa, kita harus bisa
memperkirakan bahwa tugas tersebut akan mampu diselesaikan oleh siswa kita dalam
waktu tidak lebih dari 40 % dari waktu tatap muka materi tersebut.
Sebagai contoh " Mata pelajaran Produktif mempunyai alokasi waktu sebanyak 5 jam
perminggu di mana satu jam pelajaran adalah 45 menit, maka pelajaran Produktif
mempunyai waktu tatap muka sebanyak 5 x 45 menit = 225 menit. Dengan demikian,
waktu yang tersedia untuk TT dan TMTT
adalah 40 % x 225 menit = 90 menit "
Dari 90 menit yang tersedia itupun, kita harus membagi lagi menjadi dua.
Yaitu 60 % untuk Tugas Terstruktur dan 40 % Tugas Mandiri Tidak Terstruktur.
Jadi kesimpulannya adalah kita sebagai pendidik jangan sampai memberikan tugas
yang memberatkan siswa.
C. Pengaturan Akademik
a) Mekanisme Penilaian
Mengacu pada Buku Pedoman Penilaian PMSK Tahun 2017
1. Penilaian Harian
a) Ulangan harian disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan silabus
yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran.
b) Ulangan harian/Ujian Kompetensi dilaksanakan oleh guru mata pelajaran setelah
menyelesaikan satu KD atau lebih.
5. Ujian Nasional
Mekanisme penilaian hasil belajar oleh pemerintah:
a) Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah dilakukan dalam bentuk Ujian
Nasional (UN) dan/atau bentuk lain dalam rangka pengendalian mutu
pendidikan;
b) Penyelenggaraan UN oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)
bekerjasama dengan instansi terkait untuk mengukur pencapaian
kompetensi lulusan.
c) Hasil UN disampaikan kepada peserta didik dalam bentuk sertifikat hasil
UN;
d) Hasil UN disampaikan kepada satuan pendidikan untuk dijadikan
masukan dalam perbaikan proses pembelajaran;
e) Hasil UN disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai
dasar untuk: pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan;
pertimbangan seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya; serta
pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam
upayanya untuk meningkatkan mutu pendidikan
f) Bentuk lain penilaian hasil belajar oleh Pemerintah dapat dilakukan
dalam bentuk survei dan/atau sensus; dan
g) Bentuk lain penilaian hasil belajar oleh Pemerintah diatur dengan
Peraturan Menteri.
Penentuan Predikat/Kategori
Predikat dibuat untuk menentukan posisi peserta didik dalam tingkat penguasaan
kompetensi. Dalam hal ini, predikat C dijadikan cut off score dalam penentuan
kompeten atau belum kompetennya peserta didik dalam suatu materi atau penguasaan
kompetensi. Nilai minimal dalam predikat C dijadikan acuan penentuan ketuntasan
belajar.
Tabel. Predikat/Kategori
Catatan:
Rentang nilai pada Kurikulum 2006 untuk mata pelajaran muatan Normatif dan
adaptif pendekatannya sama dengan Rentang Predikat Mata Pelajaran Muatan
Nasional dan Wilayah Serta sebagian mata pelajaran Muatan Dasar Bidang Keahlian
(C1) Kurikulum 2013
Rentang nilai pada Kurikulum 2006 untuk mata pelajaran muatan produktif
pendekatannya sama dengan Rentang Predikat Mata Pelajaran Muatan Dasar
Program Keahlian (C2), Muatan Kompetensi/Paket Keahlian (C3), dan sebagian
Muatan Dasar Bidang Keahlian (C1) Kurikulum 2013.
b) Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria
Penentuan Kenaikan Kelas diatur sesuai dengan ketentuan yaitu apabila kegiatan
penilaian kenaikan kelas dilakukan secara berkesinambungan sehingga tindakan
perbaikan dan pengayaan diberikan saat dini dan tepat waktu diharapkan tidak ada
peserta didik yang tidak mencapai kompetensi yang ditargetkan walaupun dengan
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 282
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
kecepatan dan gaya belajar yang berbeda satu dengan yang lainnya. Kalau setiap
peserta didik bisa dibantu secara optimal sesuai dengan keperluannya mencapai
kompetensi tertentu, maka tidak perlu ada peserta didik yang tidak naik kelas (
automatic promotion ). Namun apabila karena alasan yang kuat, misalnya karena
gangguan kesehatan fisik, emosi atau mental sehingga tidak mungkin bisa berhasil
dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan, maka hasil penilaian kelas bisa
menjadi dasar peserta didik tersebut tinggal kelas.
Automatic Promotion adalah semua indikator, konpetensi dasar, dan
kompetensi inti suatu mata pelajaran telah terpenuhi ketuntasannya, maka peserta
didik dianggap telah layak naik ke kelas berikutnya.Jika seorang peserta didik
dinyatakan tidak naik kelas, maka peserta didik tersebut harus mengulang di kelas
yang sama.
Secara lebih rinci, seorang peserta didik di SMK Ma’arif NU Benjeng dinyatakan
naik kelas ke tingkat yang lebih tinggi apabila memenuhi Kriteria Kenaikan Kelas
sebagai berikut:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun
pelajaran yang diikuti.
2. Memiliki sikap yang dimanifestasikan dalam kriteria karakter sekurang-kurangnya
BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan satuan pendidikan.
3. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sekurang-kurangnya BAIK sesuai
kriteria yang ditetapkan satuan pendidikan.
4. Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran wajib A,B, dan C1
(adaptif dan normatif) yang masing-masing nilai kompetensi pengetahuan
dan/atau kompetensi keterampilannya di bawah skor ketuntasan minimal (SKM)
atau predikat D. Apabila ada
mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar pada semester ganjil, nilai
akhir diambil dari rerata semester ganjil dan genap pada tahun pelajaran tersebut.
5. Tidak memiliki nilai mata pelajaran C2 dan C3 (produktif) yang masing-
masing nilai kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya di
bawah skor ketuntasan minimal (SKM) atau predikat D.
6. Satuan pendidikan dapat menambahkan kriteria sesuai dengan kebutuhan dan
karakteristik masing-masing sekolah.
c) Kelulusan
Seorang peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada SMK Ma’arif NU
Benjeng setelah memenuhi Kriteria Kelulusan sebagai berikut :
1. Aspek Akademis :
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran; dengan bukti memiliki nilai
rapor lengkap pada Kelas X sampai Kelas XII. Dengan ketentuan
memperoleh minimal 75 (Baik) untuk Kelompok pelajaran A dan
Kelompok C (Produktif) serta 70 Kerlompok pelajaran B
b. Memperoleh Nilai Ujian Sekolah (NA)
1. Nilai Ujian sekolah diperoleh dari nilai rata-rata raport semester 1 sd 5
(RT) dan Nilai Ujian sekolah (NS) yang berasalah dari gabungan nilai
USBN/US Teori dan US praktik.
2. Nilai sekolah/NS adalah gabungan nilai 30% USBN dan 70% ujian
praktik sekolah. Apabila mata ujian tidak ada praktik maka hanya dari
100% nilai USBN atau sesuai dengan ketentuan POS UN.
3. Komposisi Nilai Akhir (NA) adalah 40% Rata-rata Nilai Raport (RT) dan
60% Nilai Sekolah (NS) atau sesuai dengan ketentuan POS UN
4. Nilai minimal dari NA adalah 5,5 atau sesuai dengan ketentuan POS UN
5. Pembulatan nilai Sekolah yang merupakan gabungan dari nilai ujian
Sekolah dan nilai rata-rata rapor dinyatakan dalam rentang 0 sampai
dengan 100 dengan ketelitian satu angka di belakang koma
c. Memperoleh Nilai Ujian Kompetensi Kejuruan
1. Nilai UKK adalah gabungan antara praktik kejuruan dan teori kerjuaan
dengan komposisi 70% niali praktik kejuruan dan 30% nialai teori
kejuruan berdasarkan Juknis Pelaksanaan UKK .
2. Gabungan Nilai Kejuruan minimal 70.
d. Mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer untuk seluruh mata pelajaran
Besar prosentase dan nilai dari NS dan NA dapat berubah sesuai dengan POS
UN yang ditetapkan pemerintah.
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 284
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
Di SMK Ma’arif NU Benjeng Pelaksanaan PKL siswa dilakukan pada saat siswa kelas
XI (semester 3)
Penetapan durasi waktu praktek kerja industri di SMK Ma’arif NU Benjeng sebagai
berikut: pendidikan SMK Ma’arif NU Benjeng melaksanakan praktek industri selama
6 bulan dan dibagi menjadi 2 gelombang dimana pada gelombang 1 yaitu mulai awal
bulan Septembet sampai dengan akhir bulan November, sedangkan pada gelombang 2
yaitu mulai awal bulan Maret sampai dengan akhir bulan Mei, jadi setara dengan 2
gelombang x @390 jam = 780 jam
Jumlah institusi pasangan yang sudah mengadakan kerja sama praktek kerja
industri dan dinyatakan dengan perjanjian kerja sama / memorandum of understanding
pada kompetensi keahlian Kimia Industri sementara baru 2 DU/DI, tapi untuk DU/DI
lainnya rencana dalam masa proses.
2. Mutasi Keluar
a. Mutasi keluar pesertda didik sesuai dengan permintaaan orang tua dengan
bukti surat permohonan/pernyataan.
b. Ada surat keterangan kesediaan menerima dari sekolah penerima\
c. Sekolah mengeluarkan surat mutasi dari dapodik yang ditanda tangani oleh
kepala sekolah mengetahui dinas terkait.
d. Menyerahakan raport ke sekolah penerima.
Mutasi peserta didik tidak dapat dilakukan bagi peserta didik tingkat akhir
yang sudah terdaftar sebagai peserta ujian nasional.
Eksistensi suatu bangsa sangat ditentukan oleh karakter yang dimiliki. Hanya
bangsa yang memiliki karakter kuat yang mampu menjadikan dirinya sebagai bangsa
yang bermartabat dan disegani oleh bangsa-bangsa lain. Oleh karena itu, menjadi
bangsa yang berkarakter adalah keinginan kita semua.
Dengan demikian, RPJPN dan UUSPN merupakan landasan yang kokoh untuk
melaksanakan secara operasional pendidikan budaya dan karakter bangsa sebagai
prioritas program Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014, yang dituangkan
dalam Rencana Aksi Nasional Pendidikan Karakter (2010): pendidikan karakter
disebutkan sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral,
pendidikan watak yang bertujuan mengembangkan kemampuan seluruh warga sekolah
untuk memberikan keputusan baik-buruk, keteladanan, memelihara apa yang baik &
mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.
Atas dasar apa yang telah diungkapkan di atas, pendidikan karakter bukan
hanya sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah. Lebih dari itu,
pendidikan karakter adalah usaha menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik
b. Holistik
c. Terintegrasi
Gerakan PPK sebagai poros pelaksanaan pendidikan nasional terutama pendidikan
dasar dan menengah dikembangkan dan dilaksanakan dengan memadukan,
menghubungkan, dan mengutuhkan berbagai elemen pendidikan, bukan
merupakan program tempelan dan tambahan dalam proses pelaksanaan
pendidikan.
d. Partisipatif
Gerakan PPK dilaksanakan dengan mengikutsertakan dan melibatkan publik
seluas-luasnya sebagai pemangku kepentingan pendidikan bersama dengan
pelaksana Gerakan PPK. Di sini kepala sekolah, staf sekolah, orangtua, Komite
Sekolah, dan lain-lain dapat menyepakati prioritas nilai-nilai utama karakter dan
kekhasan sekolah yang diperjuangkan dalam Gerakan PPK, menyepakati bentuk
dan strategi pelaksanaan Gerakan PPK, bahkan pembiayaan Gerakan PPK.
e. Kearifan local
Gerakan PPK perlu bertumpu dan responsif pada kearifan lokal nusantara yang
demikian beragam dan majemuk agar kontekstual dan membumi. Di samping itu,
Gerakan PPK harus bisa mengembangkan dan memperkuat kearifan lokal
nusantara agar dapat berkembang dan berdaulat sehingga dapat memberi
indentitas dan jati diri peserta didik sebagai bangsa Indonesia.
f. Kecakapan Abad 21
Gerakan PPK harus dapat mengembangkan kecakapan-kecakapan yang
dibutuhkan oleh peserta didik untuk hidup pada Abad XXI (antara lain kecakapan
berpikir kritis dan kreatif, penguasaan bahasa, kecakapan komunikasi, kecakapan
bekerja sama dan gotong royong, kecakapan beradaptasi dan kecekatan
menyesuaikan diri, semangat ingin tahu dan berimajinasi, dan literasi).
i. Terukur
Gerakan PPK dikembangkan dan dilaksanakan berlandaskan prinsip keterukuran
agar dapat dimati dan diketahui proses dan hasilnya secara objektif. Dalam
hubungan ini komunitas sekolah mendeskripsikan nilai–nilai utama karakter yang
menjadi prioritas pengembangan di sekolah dalam sebuah sikap dan perilaku yang
dapat diamati dan diukur secara objektif; mengembangkan program-program
penguatan nilai-nilai karakter bangsa yang mungkin dilaksanakan dan dicapai oleh
sekolah; dan mengerahkan sumber daya yang dapat disediakan oleh sekolah dan
pemangku kepentingan pendidikan.
Lulusam Kompetensi Teknik Pemesinan dapat bekerja baik secara mandiri atau
mengisi lowongan pekerjaan yang ada didunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga
kerja tingkat menengah dalam bidang Teknik Pemesinan; memilih karir, berkompetisi,
dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang Teknik Pemesinan
b. Tujuan khusus
1) Menumbuhkembangkan budaya literasi membaca dan menulis siswa di
sekolah
2) Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat
3) Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah
anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan
4) Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku
bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca. (Buku Saku
GerakanLiterasi Sekolah, Dirjen Dikdasmen, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan)
b. Literasi Perpustakaan
Kemampuan pemahaman cara membedakan bacaan fiksi dan nonfiksi,
memanfaatkan koleksi referensi dan periodikal, memahami Dewey Decimal
System sebagai klasifikasi pengetahuan yang memudahkan dalam menggunakan
perpustakaan, memahami penggunaan katalog dan pengindeksan, hingga memiliki
pengetahuan dalam memahami informasi ketika sedang menyelesaikan sebuah
tulisan, penelitian, pekerjaan, atau mengatasi masalah.
c. Literasi Media
Kemampuan untuk mengetahui berbagai bentuk media yang berbeda, seperti
media cetak, media elektronik (media radio, media televisi), media digital (media
internet), dan memahami tujuan penggunaannya.
d. Literasi Teknologi
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 296
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
1) Kemampuan memahami kelengkapan teknologi seperti peranti keras
(hardware), peranti lunak (software), serta etika dan etiket dalam
memanfaatkan teknologi.
2) Kemampuan dalam memahami teknologi untuk mencetak,
mempresentasikan, dan mengakses internet.
3) Kemampuan menggunakan komputer (Computer Literacy) yang di dalamnya
mencakup menghidupkan dan mematikan komputer, menyimpan dan
mengelola data, serta mengoperasikan program perangkat lunak.
4) pemahaman yang baik dalam mengelola informasi yang dibutuhkan
masyarakat
e. Literasi Visual
1) Kemampuan memanfaatkan materi visual dan audiovisual secara kritis dan
bermartabat.
2) Kemampuan menafsirkan materi visual baik dalam bentuk cetak, auditori,
maupun digital atau perpaduannya (teks multimodal)
Kegiatan bertanya tentang isi buku bisa dilakukan sesekali, misalnya: 2–3
minggu sekali. Selain itu, sifatnya opsional dan tanpa paksaan. Meskipun begitu,
guru bisa memberikan apresiasi bila peserta didik mau menjawab pertanyaan
guru.
Peserta didik bisa diminta menyampaikan isian peta erita/buku kepada teman
dalam kelompok atau di depan kelas. Kegiatan semacam ini bisa digunakan
sebagai PENILAIAN NONAKADEMIK