Anda di halaman 1dari 141

Multimedia

SMK MA’ARIF NU BENJENG

BAB II

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

A. Struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


Memuat :
1. Struktur kurikulum SMK Ma’arif Nu Benjeng, yang diterapkan dalam proses pembelajaran
adalah sebagai berikut :
1.1. Tabel Struktur Alokasi Waktu per Mata Pelajaran
Bidang Keahlian : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Program Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika
Kompetensi Keahlian : Multimedia

ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 352
Jumlah A 1.734
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
Jumlah B 252
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 108
3. Kimia 108
C2. Dasar Program Keahlian
1. Sistem Komputer 72
2. Komputer dan Jaringan Dasar 180
3. Pemrograman Dasar 108
4. Dasar Desain Grafis 108
C3. Kompetensi Keahlian
1. Desain Grafis Percetakan 432

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 85


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

2. Desain Media Interaktif 442


3. Animasi 2D dan 3D 432
4. Teknik Pengolahan Audio dan Video 408
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
Jumlah C 3.030
Total 5.016

1.2. Tabel Struktur Kurikulum 2013 Revisi 2018 pada kompetensi Keahlian teknik
Pemesinan adalah sebagai berikut :
- Untuk jenjang kelas X, XI dan XI menerapkan kurikulum 2013 revisi Spektrum
Tahun 2017. (Sesuai Peraturan Dirjen Dikdasmen No. 07/D.D5/KK/2018)
Tabel struktur kurikulum akan dirinci sebagai berikut :

STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK


Bidang Keahlian : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Program Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika
Kompetensi Keahlian : Multimedia

KEL
MATA PELAJARAN X X XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing 3 3 3 3 4 4
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
Pendidikan Jasmani, Olahraga 2 2 2 2 - -
dan Kesehatan
Jumlah B 5 5 2 2 - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Fisika 3 3 - - - -
3. Kimia 3 3 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Sistem Komputer 2 2 - - - -
2. Komputer dan Jaringan Dasar 5 5 - - - -

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 86


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

3. Pemrograman Dasar 3 5 - - - -
4. Dasar Desain Grafis 3 3 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1. Desain Grafis Percetakan - - 12 12 - -
2. Desain Media Interaktif - - - - 13 13
3. Animasi 2D dan 3D - - 12 12 - -
4. Teknik Pengolahan Audio dan - - - - 12 12
1. Produk Kreatif
5. Produk Kreatif dan - - 5 5 6 6
Kewirausahaan 2. Kewirausahaan - - 2 2 2 2
Jumlah C 22 22 31 31 33 33
D. Muatan Lokal
1. Fotografi 1 1 - - - -
2. Teknik Penyiaran Televisi - - 1 1 1 1
3. Bahasa Daerah (Jawa) 1 1 1 1 1 1
Jumlah D 2 2 2 2 2 2
Total 48 48 50 50 50 50

B. Muatan KTSP :
a) Kompetensi Mata Pelajaran
Uraian Kompetensi Inti untuk program pendidikan 3 tahun dan 4 tahun pada SMK/MAK disajikan
dalam Tabel berikut:
Tabel: Deskripsi Kompetensi Inti Program PMK
DESKRIPSI KOMPETENSI
KOMPETENSI INTI
3 Tahun 4 Tahun

Sikap Spritual (KI-1) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

Sikap Sosial Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(KI-2) (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Pengetahuan (KI-3) Memahami, menerapkan, Memahami, menerapkan,


menganalisis, dan mengevaluasi menganalisis, dan mengevaluasi
tentang pengetahuan faktual, tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan konseptual, operasional lanjut, dan
metakognitif sesuai dengan bidang metakognitif secara multidisiplin
dan lingkup kerja pada tingkat teknis, sesuai dengan bidang dan lingkup
spesifik, detil, dan kompleks, kerja pada tingkat teknis, spesifik,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, detil, dan kompleks, berkenaan
teknologi, seni, budaya, dan denganilmu
humaniora dalam konteks pengetahuan,teknologi,seni, budaya,

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 87


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

DESKRIPSI KOMPETENSI
KOMPETENSI INTI
3 Tahun 4 Tahun

pengembangan potensi diri sebagai dan humaniora dalam konteks


bagian dari keluarga, sekolah, dunia pengembangan potensi diri sebagai
kerja, warga masyarakat nasional, bagian dari keluarga, sekolah, dunia
regional, dan internasional. kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional.

Keterampilan (KI-4) Melaksanakan tugas spesifik, dengan Melaksanakan tugas spesifik,


menggunakan alat, informasi, dan dengan menggunakan alat,
prosedur kerja yang lazim dilakukan informasi, dan prosedur kerja yang
serta menyelesaikan masalah lazim dilakukan serta
sederhana sesuai dengan bidangkerja. menyelesaikan masalah kompleks
Menampilkan kinerja di bawah sesuai dengan bidang kerja.
bimbingan dengan mutu dan Menampilkan kinerja mandiri
kuantitas yang terukur sesuai dengan dengan mutu dan kuantitas yang
standar kompetensi kerja. terukur sesuai dengan standar
Menunjukkanketerampilan menalar, kompetensi kerja.
mengolah, dan menyaji secara Menunjukkanketerampilan menalar,
efektif, kreatif, produktif, kritis, mengolah, dan menyaji secara
mandiri, kolaboratif, komunikatif, efektif, kreatif, produktif, kritis,
dan solutif dalam ranah abstrak mandiri, kolaboratif, komunikatif,
terkait dengan pengembangan dari dan solutif dalam ranah abstrak
yang dipelajarinya di sekolah, serta terkait dengan pengembangan dari
mampu melaksanakan tugas spesifik yang dipelajarinya di sekolah, serta
di bawah pengawasan langsung. mampu melaksanakan tugas spesifik
Menunjukkan keterampilan secara mandiri.
mempersepsi, kesiapan, meniru, Menunjukkan keterampilan
membiasakan, gerak mahir, mempersepsi, kesiapan, meniru,
menjadikan gerak alami, dalam ranah membiasakan, gerak mahir,
konkret terkait dengan menjadikan gerak alami, sampai
pengembangan dari yang dengan tindakan orisinal dalam
dipelajarinya di sekolah, serta ranah konkret terkait dengan
mampu melaksanakan tugas spesifik pengembangan dari yang
di bawah pengawasan langsung. dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
secara mandiri.

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 88


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

Kompetensi Deskripsi Kompetensi

Sikap Spiritual 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Ketenagalistrikan pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Keterampilan 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang
Teknologi dan Rekayasa.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,


membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

1. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional
(A)
a) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Bidang Keahlian : SemuaBidangKeahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan BudiPekerti
Jam Pelajaran : 318 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1)aspek

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 89


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

kompetensi sikapspiritual,(2) sikapsosial, (3)pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-


aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)


SPIRITUAL)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
agama yang dianutnya. disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai),
bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikapsebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Membacaal-Qur’andengan 2.1 Menunjukkan perilaku kontrol diri


meyakini bahwa kontrol diri (mujahadahan-nafs), prasangka baik
(mujahadahan-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah)
(husnuzzan), dan persaudaraan sebagai implementasi perintah QSal-
(ukhuwah) adalah perintah agama Anfal(8):72, QSal- Hujurat(49):10dan 12
serta Hadis terkait
1.2 Meyakini bahwa pergaulan bebas 2.2 Menghindarkan diri dari pergaulan bebas
dan zina adalah dilarang agama dan perbuatan zina sebagai pengamalan
QSal-Isra’ (17): 32, dan QS an-Nur (24): 2,
serta Hadis terkait
1.3 Meyakini bahwa Allah Maha Mulia, 2.3 Memiliki sikap keluhuran budi; kokoh
Maha Memberi Rasa Aman, Maha pendirian, pemberi rasa aman, tawakal dan
Memelihara, Maha Sempurna adil sebagai implementasi pemahaman al-
Kekuatan-Nya, Maha Penghimpun, Asmau al- Husna: Al-Karim, Al-Mu’min,
Maha Adil, dan Maha Akhir Al-Wakil, Al- Matin, Al-Jami’, Al-‘Adl,
dan Al-Akhir
1.4 Meyakini keberadaan malaikat- 2.4 Menunjukkan sikap disiplin, jujur dan
malaikat Allah swt. bertanggung jawab, sebagai implementasi
beriman kepada malaikat-malaikat Allah
swt.
1.5 Terbiasaberpakaiansesuai dengan 2.5 Menunjukkan perilaku berpakaian sesuai
syariat Islam dengan syariat Islam

1.6 Meyakini bahwa jujur adalah ajaran 2.6 Menunjukkan perilaku jujur dalam
pokok agama kehidupan sehari-hari

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 90


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.7 Meyakini bahwa menuntut ilmu 2.7 Memiliki sikap semangat keilmuan sebagai
adalah perintah Allah dan Rasul- implementasi pemahaman QS at-Taubah
Nya (9): 122 dan Hadis terkait
1.8 Meyakini al-Qur’an, Hadis dan 2.8 Menunjukkan perilaku ikhlas dan taat
ijtihad sebagai sumber hukum Islam beribadah sebagai implementasi
pemahaman terhadap kedudukan al-
Qur’an, Hadis, danijtihad sebagai sumber
hukum Islam

1.9 Meyakini bahwa haji, zakat dan 2.9 Menunjukkan kepedulian sosial sebagai
wakaf adalah perintah Allah dapat hikmah dari perintah haji, zakat, dan wakaf
memberi kemaslahatan bagi
individu dan masyarakat
1.10 Meyakini kebenaran dakwah Nabi 2.10 Bersikap tangguh dan rela berkorban
Muhammad saw di Makkah menegakkan kebenaran sebagai ’ibrah dari
sejarah strategi dakwah Nabi di Makkah

1.11 Meyakini kebenaran dakwah Nabi 2.11 Menunjukkan sikap semangat ukhuwah dan
Muhammad saw di Madinah kerukunan sebagai ibrah dari sejarah
strategi dakwah Nabi di Madinah

1.12 Terbiasa membaca al- Qur’an 2.12 Bersikap taat aturan, tanggung jawab,
dengan meyakini bahwa taat pada kompetitif dalam kebaikan dan kerja keras
aturan, kompetisi dalam kebaikan, sebagai implementasi dari pemahaman QS al
dan etos kerja sebagai perintah Maidah (5): 48; QS an-Nisa (4): 59; dan QS
agama at-Taubah (9):
105 serta Hadis yang terkait
1.13 Meyakini bahwa agama 2.13 Bersikap toleran, rukun, dan
mengajarkan toleransi, kerukunan, menghindarkan diri dari tindak kekerasan
dan menghindarkan diri dari tindak sebagai implementasi pemahaman QS
kekerasan Yunus (10): 40-41 dan QS al- Maidah (5):
32, serta Hadis terkait
1.14 Meyakini adanya kitab- kitab suci 2.14 Peduli kepada orang lain dengan saling
Allah swt. menasihati sebagai cerminan beriman
kepada kitab-kitab Allah swt.

1.15 Meyakini adanya rasul- rasul Allah 2.15 Menunjukkan perilaku saling menolong
swt. sebagai cerminan beriman kepada rasul-
rasul Allah swt.

1.16 Meyakini bahwa Islam mengharus- 2.16 Menunjukkan sikap syaja’ah (berani
kan umatnya untuk memiliki sifat membela kebenaran) dalam mewujudkan
syaja’ah (berani membela kejujuran
kebenaran) dalam mewujudkan
kejujuran
1.17 Meyakini bahwa hormat dan patuh 2.17 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh
kepada orangtua dan guru sebagai kepada orangtua dan guru sebagai
kewajiban agama implementasi pemahaman QS al-Isra’ (17):
23 dan Hadis terkait
1.18 Menerapkan penyelenggaraan 2.18 Menunjukkan sikap tanggung jawab dan
jenazah sesuai dengan ketentuan kerja sama dalam penyelenggaraan
syariat Islam perawatan jenazah di masyarakat

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 91


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.19 Menerapkan ketentuan khutbah, 2.19 Menjaga kebersamaan dengan orang lain
tablig, dan dakwah dimasyarakat dengan saling menasihati melalui khutbah,
sesuai dengan syariat Islam tablig, dan dakwah

1.20 Menerapkan prinsip ekonomi dan 2.20 Bekerjasama dalam menegakkan prinsip-
muamalah sesuai dengan ketentuan prinsip dan praktik ekonomi sesuai syariat
syariat Islam Islam
1.21 Mengakui bahwa nilai-nilai Islam 2.21 Bersikap rukun dan kompetitif dalam
dapat mendorong kemajuan kebaikan sebagai implementasi nilai- nilai
perkembangan Islam pada masa perkembangan peradaban Islam pada masa
kejayaan kejayaan
1.22 Mempertahankan keyakinan yang 2.22 Bersikap rukun dan kompetitif dalam
benar sesuai ajaran Islam dalam kebaikan sebagai implementasi nilai- nilai
sejarah peradaban Islam pada masa sejarah peradaban Islam pada masa modern
modern
1.23 Terbiasa membaca al- Qur’an 2.23 Bersikap kritis dan demokratis sesuai dengan
sebagai pengamalan dengan pesan QS Ali Imran (3): 190-191 dan 159,
meyakini bahwa agama serta Hadis terkait
mengajarkan kepada umatnya untuk
berpikir kritis dan bersikap
demokratis
1.24 Meyakini bahwa agama 2.24 Berbuat baik kepada sesame manusia sesuai
mewajibkan umatnya untuk dengan perintah QS Luqman (31): 13-14
beribadah dan bersyukur kepada dan QS al-Baqarah (2): 83, serta Hadis
Allah serta berbuat baik kepada terkait
sesama manusia
1.25 Meyakini terjadinya hari akhir 2.25 Berperilaku jujur, bertanggung jawab, dan
adil sesuai dengan keimanan kepada hari
akhir
1.26 Meyakini adanya qadha dan qadar 2.26 Bersikap optimis, ikhtiar, dan tawakal
Allah swt. sebagai implementasi beriman kepada
qadha dan qadar Allah swt.

1.27 Meyakini bahwa agama 2.27 Berperilaku kerja keras, dan bertanggung
mewajibkan umatnya untuk bekerja jawab dalam kehidupan sehari-hari
keras dan bertanggung jawab dalam
kehidupan sehari-hari

1.28 Meyakini kebenaran ketentuan 2.28 Menunjukkan sikap bersatu dan kebersamaan
pelaksanaan pernikahan dalam lingkungan masyarakat sebagai
berdasarkan syariat Islam implementasi ketentuan pernikahan dalam
Islam
1.29 Meyakini kebenaran ketentuan 2.29 Peduli kepada orang lain sebagai cerminan
waris berdasarkan syariat Islam pelaksanaan ketentuan waris dalam Islam

1.30 Meyakini kebenaran ketentuan 2.30 Bersikap moderat dan santun dalam
dakwah berdasarkan syariat Islam berdakwah dan mengembangkan ajaran
dalam memajukan perkembangan Islam
Islam di Indonesia

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 92


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.31 Meyakini kebenaran bahwa dakwah 2.31 Menjunjung tinggi kerukunan dan kedamaian
dengan cara damai, Islam diterima dalam kehidupan sehari-hari
oleh masyarakat di Indonesia

1.32 Meyakini bahwa islam adalah 2.32 Menjunjung tinggi nilai-nilai Islam
rahmatan lil-‘alamin yang dapat rahmatanlil-alamin sebagai pemicu kemajuan
memajukan peradaban dunia peradaban Islam di masa mendatang

1.33 Meyakini bahwa kemunduran umat 2.33 Mewaspadai secara bijaksana terhadap
Islam di dunia, sebagai bukti penyimpangan ajaran Islam yang
penyimpangan dari ajaran Islam berkembang di masyarakat
yang benar

KOMPETENSI INTI3 KOMPETENSI INTI4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik, denganmenggunakan


menganalisisdan mengevaluasi alat informasi dan prosedur kerja yang lazim
tentang pengetahuan faktual, dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana
konseptual, prosedural, dan sesuai dengan lingkup kajianPendidikan Agama
metakognitif sesuaidengan bidang Islamdan BudiPekerti.
dan lingkup kajianPendidikan
AgamaIslamdan Budi Pekerti pada Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
tingkatteknis, spesifik, detail dan dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kompleks berkenaan dengan ilmu kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif
pengetahuan, teknologi, seni, dalam ranah abstrak, terkait dengan
budaya, dan humaniora dalam pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah.
konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
sekolah, dunia kerja, warga meniru, membiasakan gerak
masyarakat nasional, regional dan mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah
internasional. kongkrit terkait denganpengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah.

KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
4.1.1 Membaca QSal-Anfal (8):72,QSal-
3.1 MenganalisisQSal-Anfal Hujurat(49): 10 dan 12, sesuai dengan kaidah
(8):72,QSal-Hujurat (49): 10 dan tajwid danmakharijul huruf
12serta Hadis tentang kontrol diri 4.1.2Mendemonstrasikan hafalanQS al-Anfal (8:72),
(mujahadahan-nafs), prasangka QS al- Hujurat (49): 10 dan 12 dengan fasih dan
baik (husnuzzan), dan persaudaraan lancer
(ukhuwah) 4.1.3Menyajikan keterkaitan antara kualitas
keimanan dengan kontrol diri (mujahadah an-
nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan
persaudaraan (ukhuwah) sesuai dengan pesan
QS al- Anfal (8:72), QS al-Hujurat (49): 10 dan
12, serta Hadis terkait

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 93


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
4.2.1 MembacaQSal-Isra’(17): 32, dan QSan-Nur
3.2 Menganalisis QS al-Isra’ (17): 32, (24):2 sesuai dengan kaidahtajwid
dan QS an-Nur (24): 2, serta Hadis danmakharijul huruf
tentang larangan pergaulan bebas 4.2.2 Mendemonstrasikan hafalanQSal-Isra’ (17):
dan perbuatan zina 32, dan QS an-Nur (24): 2 denganfasih dan
lancar
4.2.3 Menyajikan larangan pergaulan bebas
danperbuatan zinadengan berbagaikekejian
(fahisyah) yang ditimbulkannyasesuai pesan
QSal-Isra’ (17): 32, dan QSan-Nur (24):2

4.3 Menyajikan hubungan maknaal-Asma’ual-


3.3 Menganalisis makna al- Asma’u al- Husna:al-Karim,al-Mu’min,al-Wakil, al-
Husna: al- Karim, al-Mu’min, al- Matin,al-Jami’,al-‘Adl, dan al-Akhirdengan
Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, perilaku keluhuran budi, kokoh pendirian, rasa
dan al-Akhir aman,tawakal dan perilaku adil

4.4 Mempresentasikanhubungan makna beriman


3.4 Menganalisis makna beriman kepada malaikat-malaikat Allah swt dengan
kepada malaikat- malaikat Allah perilaku teliti, disiplin, dan waspada
swt.
4.5 Mempraktikkan tatacaraberpakaian sesuai
3.5 Menerapkan ketentuan berpakaian syariatIslam
sesuai syariat Islam
4.6 Melaksanakan perilaku jujurdalam kehidupan
3.6 Memahami manfaat kejujuran sehari- hari.
dalam kehidupan sehari-hari
3.7 Menganalisis kewajiban menuntut 4.7 Menyajikan kewajibanmenuntut ilmu dengan
ilmu untuk membela agama kewajiban membela agama sesuai perintah QS
at- Taubah (9): 122 danHadis
4.8 Menentukan suatu hokum berdasarkan al-
3.8 Menganalisis kedudukan al- Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber
Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai hukum Islam
sumber hukum Islam
4.9 Menyimulasikan tata caraibadah haji, zakat, dan
3.9 Menganalisis tata cara ibadah haji, wakaf
zakat, dan wakaf
4.10 Menyajikan substansi,strategi, dan penyebab
3.10Menganalisis substansi, strategi, keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di
dan penyebab keberhasilan Makkah
dakwah Nabi Muhammad saw di
Makkah
4.11 Mempresentasikan danstrategi dengan
3.11Menganalisis strategi, dan keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di
keberhasilan dakwah Nabi Madinah
Muhammad saw di Madinah

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 94


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
4.12.1 Membaca QSal-Maidah (5):48; QSan-
3.12Menganalisis makna QS al- Nisa(4): 59, dan QSat-Taubah (9): 105sesuai
Maidah (5): 48; QSan- Nisa (4): dengan kaidah tajwid dan makharijulhuruf
59, dan QS at- Taubah (9): 105, 4.12.2 Mendemonstrasikan hafalanQS al-Maidah
serta Hadis tentang taat pada (5): 48; QS an-Nisa (4): 59, dan QS at-
aturan, kompetisi dalam kebaikan, Taubah (9): 105 dengan fasih dan lancar
dan etos kerja 4.12.3 Menyajikan perintah berkompetisi dalam
kebaikandan kepatuhan terhadap ketentuan
Allah sesuai dengan pesan QS al-Maidah (5):
48; QS an-Nisa (4): 59, dan QS at-Taubah
(9): 105
4.13.1 Membaca QS Yunus (10): 40-41 dan QSal-
3.13Menganalisis makna QS Yunus Maidah (5): 32sesuai dengan kaidah tajwid
(10): 40-41 dan QS al-Maidah (5): danmakharijul huruf
32, serta Hadis tentang toleransi, 4.13.2 Mendemonstrasikan hafalanQS Yunus (10):
rukun, dan menghindarkan diri 40-41 dan QS al-Maidah (5): 32 dengan fasih
dari tindak kekerasan dan lancar
4.13.3 Mempresentasikan perintah toleransi dan
kerukunansesuai pesan QS Yunus (10):40-41
dan menghindari tindak kekerasan sesuai
pesan QSAl-Maidah(5): 32

3.14 Menganalisis makna iman 4.14 Mempresentasikan keterkaitanantara beriman


kepada kitab-kitab Allah swt. kepada kitab- kitab suci Allah swt dengan
perilaku sehari-hari
4.15 Menyajikan hubungan antara iman kepada
3.15 Menganalisis makna iman rasul-rasul Allahswt dengan keteguhan dalam
kepada rasul-rasul Allah swt. bertauhid, toleransi, ketaatan, dan kecintaan
kepada Allah
4.16 Menyajikan makna syaja’ah(berani
3.16 Menganalisis makna syaja’ah membelakebenaran)dan upaya mewujudkan
(berani membela kebenaran) kejujuran dalam kehidupan sehari-hari
dalam mewujudkan kejujuran
4.17 Menyajikan ketauhidan dalam beribadah serta
3.17 Menganalisis perilaku hormat hormat danpatuh kepada orangtua dan guru
dan patuh kepada orangtua dan sesuai dengan QS al-Isra’ (17): 23 dan Hadis
guru terkait

4.18 Menyimulasikan tata cara perawatan jenazah


3.18 Mengevaluasi tata cara
perawatan jenazah
4.19 Menyimulasikan tata carakhutbah, tablig, dan
3.19 Menganalisispelaksanaan khutbah, dakwah
tablig, dan dakwah
4.20 Menentukan kegiatan usaha sesuai dengan
3.20 Menganalisis prinsip- prinsip prinsip-prinsipdan praktik ekonomi
dan praktik ekonomi dalam dalamIslam
Islam 4.21 Menyajikan perkembangan peradaban Islam
3.21 Menganalisis perkembangan dan faktor- faktor yang
peradaban Islam pada masa mempengaruhinyapada masa kejayaan
kejayaan (Masa Khulafaur (Khulafaur Rasyidin– Bani Umayyah)
Rasyidin– Bani Umayyah)

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 95


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
4.22.1 Menyajikan perkembangan peradaban Islam
3.22 Menganalisis perkembangan pada masamodern (1800-sekarang)
Islam pada masa modern (1800- 4.22.2 Menyajikan prinsip-prinsippembaharuan yang
sekarang) sesuai dengan perkembangan peradaban Islam
pada masa modern

4.23.1 Membaca QS AliImran (3):190-191,dan QS


3.23 Mengevaluasi makna QSAli AliImran(3): 159,; sesuai dengankaidah tajwid
Imran (3): 190-191, danQS Ali dan makharijul- huruf
Imran (3): 159, serta Hadis 4.23.2 Mendemonstrasikan hafalanQS Ali Imran (3):
tentangberpikir kritis dan 190-191, dan QS Ali Imran (3): 159, dengan
bersikap demokratis lancar
4.23.3 Menyajikan sikap kritis danciri orang-orang
berakal (ulil albab) sesuai pesan QS Ali Imran
(3): 190-191
4.23.4 Mempresentasikan demokrasi dan sikap tidak
memaksakankehendak sesuai pesan QS
AliImran (3): 159

4.24.1 Membaca QS Luqman (31): 13-14 dan QS al-


3.24 Mengevaluasi makna QS Baqarah (2): 83sesuai dengan kaidah tajwid
Luqman (31): 13-14 dan QS al- dan makharijul huruf
Baqarah (2): 83, serta Hadis 4.24.2 Mendemonstrasikan hafalanQS Luqman (31):
tentang kewajibanberibadah 13-14 dan QS al-Baqarah (2): 83 dengan lancar
dan bersyukur kepada Allah 4.24.3 Mempresentasikan kewajibanberibadah dan
sertaberbuatbaik kepada sesama bersyukur kepada Allah serta berbuat baik
manusia terhadap sesama manusia sesuai pesan
QSLuqman(31): 13-14 dan QSal- Baqarah
(2): 83

4.25 Menyajikan perilaku jujur, bertanggung


3.25 Mengevaluasi makna iman jawab, dan adil sebagai perwujudan
kepada hari akhir imankepada hari akhir

4.26 Mempresentasikan maknasikap optimis, ikhtiar,


3.26 Mengevaluasi makna iman dan tawakkal sebagai perwujudan iman kepada
kepada qadha dan qadar qadha dan qadar Allah swt.
4.27 Menyajikan perilaku bekerjakeras, jujur,
3.27 Mengevaluasi perilaku bekerja bertanggung jawab, adil, dan toleransi dalam
keras dan bertanggung jawab kehidupan sehari-hari yang berkembang di
dalam kehidupan sehari-hari masyarakat sebagai wujud keimanan
yang berkembang di masyarakat

4.28 Menyajikan prosesi pernikahan dalam Islam


3.28 Mengevaluasi ketentuan
pernikahan dalam Islam
4.29 Menggunakan ketentuan pembagian waris
3.29 Mengevaluasi ketentuan waris Islam dalamkehidupan
dalam Islam

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 96


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
4.30 Menyajikan prinsip-prinsipstrategi dakwah dan
3.30 Mengevaluasi strategi dakwah perkembangan Islam di Indonesia
dan perkembangan Islam di
Indonesia
4.31 Menyajikan nilai-nilai keteladanan tokoh-
3.31 Mengevaluasi sejarah tokohdalam sejarah perkembanganIslam
perkembangan Islam di diIndonesia
Indonesia
4.32 Menyajikan faktor-faktorpenentu kemajuan
3.32 Mengevaluasi faktor-faktor peradabanIslam di dunia
kemajuan peradaban Islam di
dunia
4.33 Menyajikan faktor-faktor penyebab
3.33 Mengevaluasi faktor-faktor kemunduran peradaban Islam didunia
kemunduran peradaban Islam di
dunia
b) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila danKewarganegaraan


Jam pelajaran : 212 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI1 (SIKAP KOMPETENSI INTI2


SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)

1.Menghayati dan mengamalkan ajaran 2.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,


agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai),
bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 97


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1Menghayati hakikat bangsa dan Negara 2.1Responsif terhadap hakikat bangsa dan Negara
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha
Esa

1.2Mensyukuri fungsi dan peran Pancasila 2.2Proaktif melaksanakan fungsi dan peran
dalam kehidupan bangsa dan negara Pancasila dalam kehidupan bangsa dan
Indonesia negara Indonesia

1.3Mensyukuri nilai-nilai Pancasila dalam 2.3Menunjukkan sikap peduli terhadap penerapan


praktik penyelenggaraan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
pemerintahan Negara sebagai salah berbangsa dan bernegara
satu bentuk pengabdian kepada Tuhan
YangMaha Esa

1.4Mengamalkan ketentuan Undang- 2.4Peduli terhadap penerapan ketentuan Undang-


Undang Dasar Negara Republik Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Indonesia Tahun 1945 yang mengatur Tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah,
tentang wilayah, warga Negara, warga Negara, penduduk, agama dan
penduduk,agama dan kepercayaan kepercayaan serta pertahanan dan keamanan
serta pertahanan dan
keamanansebagai wujud rasa syukur
kepada Tuhan YangMaha Esa

1.5Menghayati sistem politik Indonesia 2.5Responsif terhadap sistem politik Indonesia


sebagai wujud rasa syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa

1.6Menghayati nilai-nilai terkait fungsi dan 2.6Peduli terhadap fungsi dan kewenangan
kewenangan lembaga-lembaga negara lembaga-lembaga negara menurut Undang-
menurut Undang-Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia
DasarNegara Republik Indonesia Tahun
Tahun 1945 sebagaibentuk sikap 1945
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
YangMaha Esa

1.7Melaksanakan budaya politik Indonesia 2.7Peduli terhadap budaya politik


sebagai wujud rasa syukur kepada Indonesia
Tuhan Yang Maha Esa

1.8Menghayati hubungan pemerintah pusat 2.8Peduli terhadap hubungan pemerintah pusat dan
dan daerah menurut Undang-Undang daerah yang harmonis di daerah setempat
Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 sebagaianugerah Tuhan
Yang Maha Esa

1.9Mensyukuri nilai-nilai yang membentuk 2.9Menunjukkan sikapkerja sama dalam rangka


komitmen integrasi nasional dalam mewujudkan komitmen integrasi
bingkaiBhinneka Tunggal Ika nasionaldalam bingkai BhinnekaTunggal Ika
sebagaiwujud syukur kepada Tuhan
yang Maha Esa

1.10Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha 2.10Responsif terhadap ancaman negara dan upaya
Esa atas nilai-nilai yang membentuk penyelesaiannya dibidang ideologi, politik,
kesadaran atas ancaman terhadap ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 98


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


negara dan upaya penyelesaiannya keamanan dalam bingkai Bhinneka Tunggal
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika Ika

1.11Menghayati wawasan nusantara dalam 2.11 Bertanggung-jawab mengembangkan


konteks Negara Kesatuan Republik kesadaran akan pentingnya wawasan
Indonesia sebagai anugerah Tuhan nusantara dalam konteks Negara Kesatuan
Yang Maha Esa Republik Indonesia

1.12Menghayati hak asasi manusia 2.12Peduli terhadap hak asasi manusia


berdasarkan perspektif Pancasila berdasarkan perspektif Pancasila dalam
sebagai anugerah Tuhan yang Maha kehidupan berbangsa dan bernegara
Esa

1.13Mengsyukuri sistem pemerintahan di 2.13Proaktif terhadap sistem pemerintahan di


Indonesia sebagai anugerah Tuhan Indonesia
Yang Maha Esa

1.14Mengamalkan nilai-nilai ke- Tuhanan 2.14Peduli dalam berdemokrasi Pancasila sesuai


dalam berdemokrasi Pancasila sesuai Undang- Undang Dasar Negara Republik
Undang- Undang Dasar Negara Indonesia Tahun
Republik Indonesia Tahun 1945
1945

1.15Mengahayati nilai-nilai dalam sistem 2.15Disiplin terhadap aturan sistem hukum dan
hukum dan peradilan Indonesia sesuai peradilan sesuai dengan Undang-Undang
dengan Undang-Undang DasarNegara Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
Republik Indonesia Tahun1945 1945
sebagai rasa syukur kepada Tuhan
YangMaha Esa

1.16Mengamalkan nilai-nilai dalam sistem 2.16Proaktif terhadap sistem perlindungan tenaga


perlindungan tenaga kerja di kerja di Indonesia
Indonesia berlandaskan Ketuhanan
Yang Maha Esa

1.17Menghayati nilai-nilai dalam sistem 2.17Disiplin terhadap aturan sistem hukum dan
hukum dan peradilan Internasional peradilan Internasional
sebagai rasa syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa

1.18Mensyukuri peran Indonesia dalam 2.18Toleran dan cinta damai sebagai refleksi peran
mewujudkan perdamaian dunia Indonesia dalam perdamaian dunia dalam
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha hidup bermasyarakat, berbangsa dan
Esa bernegara

1.19Bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa 2.19Responsif terhadap ancaman negara dan
atas nilai-nilai yang membentuk strategi mengatasinya berdasarkan asas
kesadaran akan ancaman terhadap Bhinneka Tunggal Ika
negara strategi mengatasinya
berdasarkan asasBhinneka Tunggal
Ika

1.20Bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa 2.20Proaktif dalam menerapkan nilai-nilai

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 99


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


atas nilai-nilai persatuan dan persatuan dan kesatuan bangsa dalam
kesatuan bangsa dalam Negara Negara Kesatuan Republik Indonesia
Kesatuan Republik Indonesia

1.21Menghayati perbedaan sebagai 2.21Proaktif menghindari pelanggaran hak dan


anugerah Tuhan yang Maha Esa pengingkaran kewajiban warga negara
dalam rangka menghindari dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara

1.22Mengamalkan perilaku orang beriman 2.22Berperilaku jujur dalam praktik perlindungan


kepada Tuhan Yang Maha Esa dan penegakan hukum di tengah masyarakat
dalam praktik pelindungan dan
penegakan hukum untuk menjamin
keadilan dan kedamaian

1.23Melaksanakan pemerintahan sesuai 2.23Berperilaku jujur dalam pelaksanaan


karakteristikgood governancedengan pemerintahan sesuai karakteristikgood
berlandaskan nilai-nilai ketuhanan governance
Yang Maha Esa

1.24Menghayati kemajuan Ilmu 2.24Bertanggung-jawab dalam menyikapi


pengetahuan dan teknologi sebagai pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan
anugerah Tuhanan Yang Maha Esa teknologi dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Ika

1.25Mensyukuri persatuan dan kesatuan 2.25Proaktif dalam mengembangkan persatuan dan


bangsa sebagai upaya dalam kesatuan bangsa sebagai upaya dalam
menjaga dan mempertahankan menjaga dan mempertahanakan Negara
Negara Kesatuan Republik Kesatuan Republik Indonesia
Indonesia sebagai bentuk
pengabdian

1.26Menghayati peranan pers di Indonesia 2.26Bertanggung-jawab dalam menyikapi peranan


dengan berlandaskan nilai-nilai pers di Indonesia
ketuhanan Yang Maha Esa

1.27Mengamalkan etos kerja masyarakat 2.27Peduli terhadap etos kerja masyarakat


Indonesia dengan berlandaskan Indonesia
nilai-nilai ketuhanan Yang Maha Esa

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI


(PENGETAHUAN) 4
(KETERAMPILAN
)

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 100


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

3.Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 4.Melaksanakan tugas spesifik dengan


mengevaluasitentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan
konseptual, prosedural, dan metakognitif prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
sesuai dengan bidang dan lingkupkajian memecahkan masalah sesuai dengan
Pendidikan Pancasiladan bidang kajian Pendidikan Pancasiladan
Kewarganegaraanpada tingkat teknis, Kewarganegaraan
spesifik,
detil, dan kompleks, Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, dengan mutu dan kuantitas yang terukur
teknologi, seni, budaya, dan humaniora sesuai dengan standar kompetensi kerja.
dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, Menunjukkan keterampilanmenalar,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, mengolah, dan menyaji secara efektif,
regional, dan internasional. kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi,


kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

menjadikan gerak alami dalam ranah


konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR

3.1Menganalisis hakikat bangsa dan Negara 4.1Menyaji hasil analisis hakikat bangsa dan Negara

3.2Menganalisis fungsi dan peran Pancasila 4.2Menyaji hasil analisis fungsi dan peran Pancasila
dalam kehidupan bangsa dan negara dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia
Indonesia

3.3Menganalisis nilai-nilai Pancasila dalam 4.3Menyaji hasil analisisnilai-nilai Pancasila dalam


kerangka praktik penyelenggaraan kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara pemerintahan Negara

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 101


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR

3.4Menganalisis ketentuan Undang-Undang 4.4Menyaji hasil analisis tentang ketentuan Undang-


Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Undang Dasar Negara Republik Indonesia
1945 yang mengatur tentang wilayah Tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah
negara, warga negara dan penduduk, negara, warga negara dan penduduk, agama
agama dan kepercayaan, sertapertahanan dan kepercayaan, serta pertahanan dan
dan keamanan keamanan

3.5Menganalisis sistem politik di 4.5Menyaji hasil analisis tentang sistem politik di


Indonesia Indonesia

3.6Menganalisis fungsi dan kewenangan 4.6Menyaji hasil analisis tentang fungsi dan
lembaga-lembaga Negara menurut kewenangan lembaga-lembaga Negaramenurut
Undang- Undang Dasar Negara Undang-Undang Dasar Negara Republik
Republik Indonesia Tahun 1945 Indonesia Tahun 1945

3.7Menganalisis budaya politik di 4.7Menyaji hasil analisis tentang budaya politik di


Indonesia Indonesia

3.8Menganalisis hubungan pemerintah pusat 4.8Menyaji hasil analisis tentang hubungan


dan daerah menurut Undang-Undang pemerintah pusat dan pemerintah daerah
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun setempat menurut Undang- Undang Dasar
1945 Negara Republik Indonesia Tahun 1945

3.9Menganalisis faktor-faktor pembentuk 4.9 Menyaji hasil analisis tentang faktor-faktor


integrasi nasional dalam bingkai pembentuk integrasi nasional dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika Bhinneka Tunggal Ika

3.10Menganalisis ancaman terhadap negara 4.10Menyaji hasil analisis tentang ancaman terhadap
dan upaya penyelesaiannya di bidang negara dan upaya penyelesaiannya di bidang
ideologi, politik, ekonomi, sosial, Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya,
budaya, pertahanan, dan keamanan pertahanan, dan keamanan dalam bingkai
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika Bhineka Tunggal Ika

3.11Menelaah pentingnya Wawasan 4.11Mempresentasikan hasil telaah terkait


Nusantara dalam konteks Negara pentingnya Wawasan Nusantara dalam
Kesatuan Republik Indonesia konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia

3.12Menganalisis pelanggaran hak asasi 4.12Menyaji hasil analisis pelanggaran hak asasi
manusia dalam perspektif Pancasila manusia dalam perspektif Pancasila dalam
dalam kehidupan berbangsa dan kehidupan berbangsa dan bernegara
bernegara
3.13Menganalisis sistem pemerintahan di 4.13Menyaji hasil analisis tentang sistem
Indonesia pemerintahan di Indonesia

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 102


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR

3.14Menganalisis sistem dan dinamika 4.14Menyaji hasil analisis tentang sistem dan
demokrasi Pancasila sesuai dengan dinamika demokrasi Pancasila sesuaidengan
Undang-Undang Dasar Negara Undang-Undang DasarNegara Republik
Republik Indonesia Tahun 1945 Indonesia
Tahun 1945

3.15Menganalissistem hukum dan peradilan 4.15Menyaji hasil analisis tentang sistem hukum
di Indonesia sesuai dengan Undang- dan peradilan di Indonesia sesuai dengan
Undang Dasar Negara Republik Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 Indonesia Tahun
1945
3.16Menganalisis sistem perlindungan tenaga 4.16Menyaji hasil analisis tentang sistem
kerja di Indonesia perlindungan tenaga kerja di Indonesia

3.17Menganalisis system hukum dan 4.17Menyaji hasil analisis tentang system hukum
peradilan internasional dan peradilan internasional

3.18Mengevaluasi dinamika peran Indonesia 4.18 Menyaji hasil evaluasi tentang peran Indonesia
dalam perdamaian dunia sesuai dalam perdamaian dunia sesuai Undang-
Undang-Undang Dasar Negara Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Republik Indonesia Tahun 1945 Tahun
1945
3.19Menganalisis kasus-kasus ancaman 4.19Melakukan penelitian sederhana tentang potensi
terhadap Ideologi, politik, ekonomi, ancaman terhadap Ideologi, politik, ekonomi,
sosial, budaya, pertahanan, dan sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dan
keamanan dan strategi mengatasinya strategi mengatasinya dalam bingkai
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika BhinnekaTunggal Ika

3.20Menganalisis faktor pendorong dan 4.20Menyaji hasil analisis tentang faktor- faktor
penghambat persatuan dan kesatuan pendorong dan penghambat persatuan dan
bangsa dalam Negara Kesatuan kesatuan bangsa dalam NegaraKesatuan
RepublikIndonesia Republik Indonesia

3.21Menganalisis nilai-nilai Pancasila terkait 4.21Menyaji hasil analisis tentang nilai-nilai


dengan kasus-kasus pelanggaran hak Pancasila terkait dengan kasus-kasus
dan pengingkaran kewajiban pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
warga negara dalam kehidupan warga negara dalam kehidupan berbangsa dan
berbangsa dan bernegara bernegara

3.22Mengevaluasi praktik perlindungan dan 4.22Mendemonstrasikan praktik perlindungan dan


penegakan hukum untuk menjamin penegakan hukum untuk menjamin keadilan
keadilan dan kedamaian dan kedamaian

3.23Menganalisis pelaksanaan pemerintahan 4.23Menyaji hasil analisis tentang pelaksanaan


sesuai karakteristikgood governance pemerintahan sesuai karakteristikgood

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 103


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR

3.24 Menganalisis pengaruh kemajuan ilmu 4.24Menyaji hasil analisis tentang pengaruh
pengetahuan dan teknologi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
bangsa dan negara dalam bingkai terhadap bangsa dan negara dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika Bhinneka Tunggal Ika

3.25Mengevaluasi dinamika persatuan dan 4.25Menyaji hasil evaluasi tentang dinamika


kesatuan bangsa sebagai upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa sebagai upaya
dan mempertahankan Negara Kesatuan menjaga dan mempertahankan Negara
Republik Indonesia Kesatuan Republik Indonesia

3.26Mengevaluasi peranan pers di 4.26Menyaji hasil evaluasi tentang peranan pers di


Indonesia Indonesia

3.27Mengevaluasi etos kerja masyarakat 4.27Menyaji hasil evaluasi tentang etos kerja
Indonesia masyarakat Indonesia

c) Bahasa Indonesia

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Jam Pelajaran : 354 JP (@ 45 Menit)

Rumusan kompetensisikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan


ajaranagamayang dianutnya”.Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur,disiplin,santun,peduli(gotongroyong,kerjasama, toleran,damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan,
dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektifdengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalampergaulan dunia”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajarantidaklangsung(indirect teaching)yaituketeladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 104


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSI INTI3 KOMPETENSIINTI4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)

3.Memahami, menerapkan, menganalisis, 4.Melaksanakan tugas spesifik dengan


dan mengevaluasitentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
faktual, konseptual, prosedural, dan kerja yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan bidang dan memecahkan masalah sesuai dengan bidang
lingkupkajian bahasa Indonesiapada kajianbahasa Indonesia.
tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dengan mutu dan kuantitas yang terukur
dan humaniora dalam konteks sesuai dengan standar kompetensi kerja.
pengembangan potensi diri sebagai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia Menunjukkan keterampilanmenalar,
kerja, warga masyarakat nasional, mengolah, dan menyaji secara efektif,
regional, dan internasional. kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu

melaksanakan tugas spesifik di bawah


pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi,


kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari
yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR

3.1 Memahami laporan hasil observasi 4.1Menyajikan isi teks(intisari) laporan hasil
berkaitan dengan bidang pekerjaan observasiberkaitan dengan bidang
yang dipresentasikan dengan lisan dan pekerjaan berdasarkan interpretasi baik
tulis secara lisan maupun tulis

3.2 Menganalisis isi dan aspek kebahasaan 4.2Mengonstruksikan teks laporan observasi
dari minimal dua teks laporan hasil berkaitan bidang pekerjaan dengan
observasi berkaitan dengan bidang memerhatikan isi dan aspek kebahasaan
pekerjaan baik lisan maupun tulis

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 105


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR

3.3 Mendeskripsikan(permasalahan, 4.3Mengembangkan isi (permasalahan, argumen,


argumentasi, pengetahuan, dan pengetahuan, dan rekomendasi) teks
rekomendasi) teks eksposisi berkaitan eksposisi berkaitan dengan bidang
dengan bidang pekerjaan yang pekerjaan secara lisan dan/tulis
didengar dan atau dibaca

3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.4Mengonstruksikan teks eksposisi berkaitan


teks eksposisi yang berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan memerhatikan isi
bidang pekerjaan (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan
rekomendasi), struktur dan kebahasaan

3.5 Menganalisis teks anekdot dari aspek 4.5Mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah
makna tersirat teks anekdot baik lisan maupun tulis

3.6Mengevaluasi struktur dan kebahasaan 4.6Menciptakan kembali teks anekdot dengan


teks anekdot memerhatikan struktur, dan kebahasaan
baik lisan maupun tulis.

3.7 Mendeskripsikan nilai-nilai dan isi yang 4.7Menceritakan kembali isi cerita rakyat
terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) yang didengar dan dibaca
(hikayat) baik lisan maupun tulis

3.8 Membandingkan nilai-nilai dan 4.8Mengembangkan ceritarakyat(hikayat) ke


kebahasaan cerita rakyat dan cerpen dalam bentukcerpen dengan memerhatikan
isi dan nilai-nilai

3.9 Menguraikan butir-butir penting dari dua 4.9Menyusun ikhtisar dari dua buku nonfiksi
buku nonfiksi (buku pengayaan) dan (buku pengayaan) dan ringkasan dari satu
satu novel novel yang dibaca

3.10 Menganalisis pengajuan, penawaran 4.10Menyampaikan pengajuan, penawaran,


dan persetujuan dalam teks negosiasi persetujuan dan penutup dalam teks
berkaitan dengan bidang pekerjaan negosiasi berkaitan dengan bidang
lisan maupun tertulis pekerjaan secara lisan atau tulis

3.11 Mengevaluasi isi, struktur (orientasi, 4.11Mengonstruksikan teks negosiasi berkaitan


pengajuan, penawaran, persetujuan, dengan bidang pekerjaan dengan
penutup) dan kebahasaan teks memerhatikan isi, struktur (orientasi,
negosiasi berkaitan dengan bidang pengajuan, penawaran, persetujuan,
pekerjaan penutup) dan kebahasaan

3.12 Menganalisis permasalahan/ isu, sudut 4.12Mengonstruksi permasalahan/isu, sudut


pandang dan argumen beberapa pihak pandang dan argumen beberapa pihak, dan
dan simpulan dari debat berkaitan simpulan dari debat berkaitan dengan
dengan bidang pekerjaan untuk bidang pekerjaan secara lisan untuk
menemukan esensi dari debat menunjukkan esensi dari debat

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 106


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR

3.13 Menganalisis isi debat berkaitan dengan 4.13Mengembangkan permasalahan/ isu dari
bidang pekerjaan (permasalahan/isu, berbagai sudut pandang yang dilengkapi
sudut pandang dan argumen beberapa argumen dalam berdebat berkaitan dengan
pihak, dan simpulan) bidang pekerjaan

3.14 Menganalisis butir-butir penting yang 4.14Menyajikan hal-hal yang dapat diteladani
dapat diteladani dari teks biografi dari tokoh yang terdapat dalam teks
berkaitan dengan bidang pekerjaan biografi berkaitan dengan bidang pekerjaan
yang dibaca secara tertulis

3.15 Menganalisis aspek makna dan 4.15Membuat teks biografi berkaitan dengan
kebahasaan dalam teks biografi bidang pekerjaan baik lisan maupun tulis
berkaitan dengan bidang pekerjaan

3.16 Menganalisis suasana, tema, dan makna 4.16Mendemonstrasikan (membacakan atau


beberapa puisi yang terkandung dalam memusikalisasikan) satu puisi dari antologi
antologipuisi yang diperdengarkan puisi atau kumpulan puisi dengan
ataudibaca memerhatikan vokal, ekspresi, dan intonasi
(tekanan dinamik dan tekanan tempo)

3.17 Menganalisis unsur pembangun puisi 4.17Menulis puisi dengan memerhatikan unsur
pembangunnya (tema, diksi, gaya bahasa,
imaji, struktur, perwajahan)

3.18 Menganalisis isi dari minimal satu buku 4.18Menyajikan replikasi isi buku ilmiah yang
fiksi dan satu buku nonfiksi yang dibaca dalam bentuk resensi
sudah dibaca

3.19 Menganalisis informasi berupa 4.19Merancang pernyataan umum dan tahapan-


pernyataan-pernyataan umum dan tahapan dalamteks prosedur berkaitan
tahapan-tahapan dalam teks prosedur bidang pekerjaan dengan organisasi yang
berkaitan dengan bidang pekerjaan tepat secara lisan dan tulis

3.20 Menganalisisstruktur dan kebahasaan 4.20Mengembangkan teks prosedur berkaitan


teks prosedur berkaitan dengan bidang bidang pekerjaan dengan memerhatikan
pekerjaan hasil analisis terhadap isi, struktur, dan
kebahasaan

3.21 Menganalisis informasi (pengetahuan 4.21Mengkonstruksi informasi (pengetahuan dan


dan urutan kejadian) dalam teks urutan kejadian) dalam teks eksplanasi
ekplanasi berkaitan dengan bidang berkaitan dengan bidang pekerjaan secara
pekerjaan lisan dan tulis lisan dan tulis

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 107


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR

3.22 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.22Memproduksi teks eksplanasi berkaitan


teks eksplanasi berkaitan dengan dengan bidang pekerjaan secara lisan atau
bidang pekerjaan tulis dengan memerhatikan struktur dan
kebahasaan

3.23 Menganalisis informasi berupa 4.23Menyusun bagian-bagian penting dari


permasalahan aktual yang disajikan permasalahan aktual sebagai bahan untuk
dalam ceramah berkaitan dengan disajikan dalam ceramah berkaitan dengan
bidang pekerjaan bidang pekerjaan

3.24 Menganalisis isi, struktur, dan 4.24Mengonstruksi ceramah berkaitan bidang


kebahasaan dalam ceramah berkaitan pekerjaan dengan memerhatikan aspek
dengan bidang pekerjaan kebahasaan dan menggunakan struktur
yang tepat

3.25 Mendeskripsikan butir-butir penting 4.25Menyajikan butir-butir penting dari satu


dari satu buku pengayaan (nonfiksi) buku pengayaan (nonfiksi) berkaitan
berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan bidang pekerjaan
yang dibaca
3.26 Menemukan butir-butir penting dari 4.26Menyajikan persamaan dan perbedaan isi dua
dua buku pengayaan berkaitan dengan buku pengayaan berkaitan dengan bidang
bidang pekerjaan (nonfiksi) yang pekerjaan (nonfiksi) yang dibaca
dibaca

3.27 Menganalisis pesan dari satu buku fiksi 4.27Menyusun ulasan terhadap pesan dari satu
yang dibaca buku fiksi yang dibaca

3.28 Mendeskripsikan informasi penting 4.28Melengkapi informasi dalam proposal


yang ada dalam proposal kegiatan atau berkaitan dengan bidang pekerjaan supaya
penelitian berkaitan dengan bidang lebih efektif
pekerjaan
3.29 Menganalisis isi, sistematika, dan 4.29Merancang sebuah proposal karya ilmiah
kebahasaan suatu proposal berkaitan berkaitan bidang pekerjaan dengan
dengan bidang pekerjaan memerhatikan informasi, tujuan, dan esensi
karya ilmiah yang diperlukan

3.30 Menganalisis informasi, tujuan dan 4.30Merancang informasi, tujuan, dan esensi
esensi sebuah karya ilmiah berkaitan yang harus disajikan dalam karya ilmiah
dengan bidang pekerjaan yang dibaca berkaitan dengan bidang pekerjaan

3.31 Menganalisis sistematika dan 4.31Mengonstruksi sebuah karya ilmiah berkaitan


kebahasaan karya ilmiah berkaitan bidang pekerjaan dengan memerhatikan isi,
dengan bidang pekerjaan sistematika, dan kebahasaan

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 108


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR

3.32 Membandingkan isi berbagai resensi 4.32Menyajikan isi sebuah resensi berkaitan
berkaitan dengan bidang pekerjaan bidang pekerjaan dengan memerhatikan
untuk menemukan sistematika sebuah hasil perbandingan beberapa teks resensi
resensi

3.33 Menganalisis kebahasaan resensi dalam 4.33Mengkonstruksi sebuah resensi dari buku
kumpulan cerpen atau novel kumpulan cerita pendek atau novel yang
setidaknya duakarya yang berbeda sudah dibaca

3.34 Menganalisis alur cerita, babak demi 4.34Mempertunjukkan salah satu tokoh dalam
babak, dan konflik dalam drama yang drama yang dibaca atau ditonton secara
dibaca atau ditonton lisan

3.35 Menganalisis isi dan kebahasaan drama 4.35Mendemonstrasikan sebuah naskah drama
yang dibaca atau ditonton dengan memerhatikan isi dan kebahasaan

3.36 Menganalisis pesan dari dua buku fiksi 4.36Menyusun ulasan terhadap pesan dari dua
(novel dan buku kumpulan puisi) yang buku kumpulan puisi yang dikaitkan
dibaca dengan situasi kekinian

3.37 Mendeskripsikan isi dan sistematika 4.37Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-
surat lamaran pekerjaan yang dibaca unsur isi surat lamaran baik secara lisan
maupun tulis

3.38 Menganalisis unsur kebahasaan surat 4.38Menyusun surat lamaran pekerjaan dengan
lamaran pekerjaan memerhatikan isi, sistematika dan
kebahasaan

3.39 Menganalisis informasi, yang 4.39Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi


mencakup orientasi, rangkaian cerita sejarah dalam sebuah teks eksplanasi
kejadian yang saling berkaitan,
komplikasi dan resolusi, dalam cerita
sejarah lisan atau tulis

3.40 Menganalisis kebahasaan cerita atau 4.40Menulis cerita sejarah pribadi dengan
novel sejarah memerhatikan kebahasaan

3.41 Mendeskripsikan informasi (pendapat, 4.41Menyeleksi ragam informasi sebagai bahan


alternatif solusi dan simpulan terhadap teks editorial berkaitan dengan bidang
suatu isu) dalam teks editorial pekerjaan baik secara lisan maupun tulis
berkaitan dengan bidang pekerjaan

3.42 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.42Merancang teks editorial berkaitan bidang
teks editorial berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan memerhatikan struktur
pekerjaan dan kebahasaan baik secara lisan maupun
tulis

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 109


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR

3.43 Menilai isi dua buku fiksi (kumpulan 4.43Menyusun laporan hasil diskusi buku tentang
cerita pendek atau kumpulan puisi) satu topik baik secara lisan maupun tulis
dan satu buku pengayaan (nonfiksi)
yang dibaca

3.44 Menganalisis isi teks iklan sesuai 4.44Mengonstruksi makna dan tujuan isi teks
bidang pekerjaan iklan sesuai bidang pekerjaan

3.45 Menganalisis struktur dan ciri 4.45Menyusun teks iklan sesuai bidang pekerjaan
kebahasaan teks iklan sesuai bidang dengan memerhatikan struktur dan
pekerjaan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis

3.46 Mengevaluasi informasi, baik fakta 4.46Menyusun opini dalam bentuk artikel
maupun opini, dalam sebuah artikel berkaitandengan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang pekerjaan
yang dibaca

3.47 Menganalisis kebahasaan artikel 4.47Mengonstruksi sebuah artikel berkaitan


dan/atau buku ilmiah berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan memerhatikan
bidang pekerjaan fakta dan kebahasaan

3.48 Mendeskripsikan isi dan sistematika 4.48Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-
suratdinas berkaitan dengan bidang unsur isi surat dinas berkaitan dengan
pekerjaan bidang pekerjaan baik secara lisan maupun
tulis

3.49 Menganalisis unsur kebahasaan surat 4.49Menyusun suratdinas yang berkaitan bidang
dinas yang sesuai bidang pekerjaan pekerjaan dengan memerhatikan isi,
sistematika dan kebahasaan

3.50 Menganalisis nilai-nilai yang 4.50Menulis refleksi tentang nilai- nilaiyang


terdapat dalam sebuah bukupengayaan terkandung dalam sebuah buku pengayaan
(nonfiksi) dan satu buku drama (fiksi) (nonfiksi) dan satu buku drama (fiksi)

d) Matematika
Mata Pelajaran : Matematika
Jam Pelajaran : 424 JP (@ 45 Menit)

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agamayang dianutnya”.Sedangkan rumusan kompetens isikapsosial
yaitu,“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran,damai), bertanggung-jawab,responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 110
Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching)yaitu
keteladanan, pembiasaan,dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

KOMPETENSI INTI3 KOMPETENSI INTI4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3.Memahami, menerapkan, 4.Melaksanakan tugas spesifik dengan


menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
mengevaluasitentang pengetahuan kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
faktual, konseptual, prosedural, dan masalah sesuai dengan bidang kajian
metakognitif sesuai dengan bidang Matematika`
dan lingkupkajian Matematikapada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
kompleks, berkenaan dengan ilmu dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
pengetahuan, teknologi, seni, dengan standar kompetensi kerja.
budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri Menunjukkan keterampilanmenalar, mengolah,
sebagai bagian dari keluarga, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
sekolah, dunia kerja, warga kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
masyarakat nasional, regional, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
internasional. pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi,


kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR

3.1Menerapkan konsep bilangan 4.1Menyajikan penyelesaian masalah bilangan


berpangkat, bentuk akardan berpangkat, bentuk akar dan logaritma
logaritma dalam menyelesaikan
masalah

3.2Menerapkan persamaan dan 4.2Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan


pertidaksamaan nilai mutlak bentuk dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai
linear satu variabel mutlak bentuk linear satu variable

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 111


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR

3.3Menentukan nilai variabel pada sistem 4.3Menyelesaikan masalah sistem persamaan linier
persamaan linear dua variabel dalam dua variable
masalah kontekstual

3.4Menentukan nilai maksimum dan 4.4Menyelesaikan masalah kontekstual yang


minimum permasalahan kontekstual berkaitan dengan program linear dua variable
yang berkaitan dengan program
linear dua variable

3.5Menganalisis barisan dan deret 4.5Menyelesaikan masalah kontekstual yang


aritmetika berkaitan dengan barisan dan deret aritmatika

3.6Menganalisis barisan dan deret 4.6Menyelesaikan masalah kontekstual yang


geometri berkaitan dengan barisan dan deret geometri

3.7Menganalisis pertumbuhan, 4.7Menyelesaiakan masalah kontekstual yang


peluruhan, bunga dan anuitas berkaitan dengan pertumbuhan, peluruhan,
bunga dan anuitas

3.8Menentukan perbandingan 4.8Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan


trigonometri pada segitiga siku- siku perbandingan trigonometri pada segitiga siku-
siku

3.9Menentukan nilai sudut berelasi 4.9Menyelesaikan masalah nilai sudut berelasi


diberbagai kuadran diberbagai kuadran

3.10Menentukan koordinat kartesius 4.10Menyelesaikan masalah perubahan koordinat


menjadi koordinat kutub dan kartesius menjadi koordinat kutub dan
sebaliknya sebaliknya

3.11Menerapkan nilai perbandingan 4.11 Menyajikan grafik fungsi trigonometri


trigonometri pada grafik
fungsitrigonometri
3.12Menerapkan aturan sinus dan kosinus 4.12Menyelesaikan permasalah kontekstual dengan
aturan sinus dan kosinus

3.13Menentukan luas segitiga pada 4.13Menyelesaikan masalah kontekstual yang


trigonometri berkaitan dengan luas segitiga pada
trigonometri

3.14Menganalisis nilai sudut dengan 4.14Menyelesaikan nilai nilai sudut dengan rumus
rumus jumlah dan selisih dua sudut jumlah dan selisih dua sudut

3.15Menerapkan operasi matriks dalam 4.15Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan


menyelesaiakan masalah yang matriks
berkaitan dengan matriks

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 112


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR

3.16Menetukan nilai determinan, invers 4.16Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan


dan tranpos pada ordo 2 x 2 dan nilai determinan, invers dan tranposepada ordo2 x 2
determinan dan tranpos pada ordo 3 serta nilai determinandan tranpos pada ordo 3
x3 x3

3.17Menentukan nilai besaran vektor 4.17Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan


pada dimensi dua nilai besaran vektor pada dimensi dua

3.18Menentukan nilai besaran vektor 4.18Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan


pada dimensi tiga nilai besaran vektor pada dimensi tiga

3.19Menentukan nilai variabel pada 4.19 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
persamaan dan fungsi kuadrat persamaan dan fungsi kuadrat

3.20Menganalisis operasi komposisi dan 4.20Menyelesaikan masalah operasi komposisi dan


operasi invers pada fungsi operasi invers pada fungsi

3.21Menentukan persamaan lingkaran 4.21Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan


persamaan lingkaran

3.22Menganalisis masalah kontekstual 4.22Menyelesaikan masalah kontekstual yang


yang berkaitan dengan berkaitan dengan logika matematika
logikamatematika (pernyataan (pernyataan sederhana, negasi pernyataan
sederhana, negasi pernyataan sederhana, pernyataan majemuk , negasi
sederhana, pernyataan majemuk, pernyataan majemuk dan penarikan
negasi pernyataan majemuk dan kesimpulan )
penarikan kesimpulan)

3.23Menganalisis titik, garis dan bidang 4.23Menyajikan penyelesaian masalah yang


pada geometri dimensi tiga berkaitan dengan jarak antara titik ke titik, titik
ke garis dan garis ke bidang pada geometri
dimensi tiga

3.24Menetukan masalah kontekstual yang 4.24Menyelesaikan masalah kontekstual kontekstual


berkaitan dengan transformasi yangberkaitan dengan transformasi geometri
geometri

3.25Menganalisis kaidah pencacahan, 4.25Menyajikan penyelesaian masalah kontekstual


permutasi dan kombinasi pada berkaitan dengan kaidah pencacahan,
masalah kontekstual permutasi dan kombinasi

3.26Menentukan peluang kejadian 4.26Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan


peluang kejadian

3.27Mengevaluasi kajian statistika dalam 4.27Menyelesaikan masalah kontekstual yang


masalah kontekstual berkaitan dengan kajian statistika

3.28Menganalisis ukuran pemusatan data 4.28Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan


tunggal dan data kelompok ukuran pemusatan data tunggal dan data
kelompok

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 113


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR

3.29Menganalisis ukuran penyebaran 4.29Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan


data tunggal dan data kelompok ukuran penyebaran data tunggal dan data
kelompok

3.30Menentukan nilai limit fungsi aljabar 4.30Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
limit fungsi aljabar

3.31Menentukan turunan fungsi aljabar 4.31Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan


menggunakan definisi limit fungsi turunan fungsi aljabar
atau sifat– sifat turunan fungsi serta
penerapannya

3.32Menganalisis keberkaitan turunan 4.32Menyelesaikan masalah kontekstual yang


pertama fungsi dengan nilai berkaitan dengan turunan pertama fungsi
maksimum, nilai minimum, dan aljabar
selang kemonotonan fungsi, serta
kemiringan garis singgung kurva

3.33Menentukan nilai integral tak tentu 4.33Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
dan tertentu fungsi aljabar integral tak tentu dan tertentu fungsi aljabar

3.34Menentukan luas permukaan dan 4.34Menyelesaikan masalah luas permukaan dan


volume benda putar dengan volume benda putar dengan menggunakan
menggunakan integral tertentu integral tertentu

e) Sejarah Indonesia

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia


Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 Menit)

Rumusan kompetensi sikapspiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”.Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial
yaitu,“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran,damai), bertanggung-jawab,responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching)
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah,dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 114


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSI INTI3 KOMPETENSI INTI4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3.Memahami, menerapkan, 4.Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan


menganalisis, dan alat, informasi, dan prose-dur kerja yang lazim
mengevaluasitentang pengetahuan dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
faktual, konseptual, prosedural, dan dengan bidang kajian Sejarah Indonesia `
metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkupkajian Matematikapada Menampilkan kinerja di bawahbimbingan dengan
tingkat teknis, spesifik, detil, dan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
kompleks, berkenaan dengan ilmu standar kompetensi kerja.
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam Menunjukkan keterampilanmenalar, mengolah,
konteks pengembangan potensi diri dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
sebagai bagian dari keluarga, kritis, mandiri, kolaboratif, komu-nikatif, dan
sekolah, dunia kerja, warga solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
masyarakat nasional, regional, dan pengembangan dari yang dipelajarinya di
internasional. sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung

Menunjukkan keterampilan mempersepsi,


kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan.
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR

3.1Memahami konsep dasar sejarah 4.1Menyajikan hasil pemahaman tentang konsep


(berpikir kronologis, diakronik, dasar sejarah (berpikir kronologis, diakronik,
sinkronik, ruang dan waktu sinkronik, ruang dan waktu serta perubahan
sertaperubahan dan keberlanjutan) dan keberlanjutan)

3.2Menganalisis kehidupan manusia dan 4.2Menyajikan informasi mengenai manusia dan


hasil-hasil hasil-hasil budaya khususnya masyarakat
budaya masyarakat Pra Aksara Pra Aksara Indonesia
Indonesia

3.3Menganalisis berbagaiteori tentang 4.3Mengolah informasi tentang berbagai teori


proses masuknya agama dan masuknya agama dan kebudayaan Hindu dan
kebudayaan Hindu dan Buddha Buddha serta pengaruhnya terhadap
serta pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat Indonesia
kehidupan masyarakat Indonesia (pemerintahan, budaya)
(pemerintahan, budaya)

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 115


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR

3.4Menganalisis berbagai teori tentang 4.4Menyajikan hasil analisis berbagai teori


proses masuknya agama dan tentang proses masuknya agama dan
kebudayaan Islam serta kebudayaan Islam serta pengaruhnya
pengaruhnya terhadap kehidupan terhadap
masyarakat Indonesia (ekonomi, kehidupan masyarakat Indonesia
pemerintahan, budaya) (ekonomi, pemerintahan, budaya)

3.53Menganalisis proses masuk dan 4.5Mengolah informasi tentang proses masuk dan
perkembangan penjajahan bangsa perkembangan penjajahan
Eropa (Portugis, Spanyol, bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda,
Belanda,Inggris) ke Indonesia Inggris) keIndonesia

3.6Menganalisis dampak politik, budaya, 4.6Menalar dampak politik, budaya, sosial,


sosial, ekonomi, dan pendidikan ekonomi, dan pendidikan pada masa
pada masa penjajahan bangsa penjajahan bangsa Eropa lahirnya
Eropa, lahirnya pergerakan pergerakan nasional dan peristiwa sumpah
nasional dan peristiwa sumpah pemuda
pemuda

3.7Menganalisis peristiwa prokla-masi 4.7Menalar peristiwa proklamasi kemerdekaan


kemerdekaan dan pembentukan dan pembentukan pemerintahan pertama
pemerintahan pertama Republik Republik Indonesia, serta maknanya bagi
Indonesia, serta maknanya bagi kehidupan sosial, budaya, ekonomi, politik,
kehidupan sosial, budaya, ekonomi, dan pendidikan bangsa Indonesia
politik, dan pendidikan bangsa
Indonesia

3.8Menganalisis strategi dan bentuk 4.8Mengolah informasitentang strategi dan bentuk


perjuangan bangsa Indonesia dalam perjuangan bangsa Indonesia dalam upaya
upaya mempertahankankemerdekaan mempertahankan kemerdekaan
dari ancaman Sekutu dan Belanda dari ancaman Sekutu dan Belanda

3.9 Mengevaluasi upaya bangsa 4.9Menyajikan hasil kesimpulan tentang upaya


indonesia dalam menghadapi bangsa Indonesia dalam menghadapi
ancaman disintegrasi bangsa ancaman disintegrasi bangsa antara lain
antara lain PKIMadiun 1948, PKIMadiun 1948, DI/TII, APRA, Andi
DI/TII, APRA, AndiAziz, RMS, Aziz, RMS, PRRI, Permesta, G-30-S/PKI
PRRI, Permesta, G-30-S/PKI

3.10Mengevaluasi perkembangan 4.10Menyajikan hasil telaah tentang


kehidupan politik dan ekonomi perkembangan kehidupan politik dan
Bangsa Indonesiapada masa awal ekonomi Bangsa Indonesia pada masa awal
kemerdekaansampai dengan kemerdekaan sampai masa Demokrasi
masaDemokrasi Terpimpin Terpimpin

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 116


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR

3.11Mengevaluasi perkembangan 4.11Mengolah informasi tentang pekembangan


kehidupan politik dan ekonomi kehidupan politik dan ekonomi Bangsa
Bangsa Indonesia pada masa Orde Indonesia pada masa Orde Barusampai
Baru sampai dengan awal dengan awal Reformasi, serta peranan
Reformasi, serta peranan mahasiswa danpemuda dalam perubahan
mahasiswa dan pemuda dalam politik dan ketatanegaraanIndonesia
perubahan politik dan
ketatanegaraan Indonesia

3.12Mengevaluasi peran bangsa 4.12Menyajikan hasil telaah tentang peran bangsa


Indonesia dalam perdamaian Indonesia dalam perdamaian dunia antara
dunia antara lain KAA, Misi lain KAA, Misi Garuda, Deklarasi
Garuda, Deklarasi Djuanda, Djuanda, Gerakan Non Blok, dan ASEAN,
Gerakan Non Blok, dan ASEAN, OKI, dan Jakarta Informal Meeting
OKI, dan Jakarta Informal
Meeting

3.13Mengevaluasi kehidupan Bangsa 4.13Membuat studi evaluasi tentang kehidupan


Indonesia dalam mengembangkan Bangsa Indonesia dalam mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi ilmu pengetahuan dan teknologi di era
pada era kemerde-kaan (sejak kemerdekaan (sejak proklamasi sampai
proklamasi sampai dengan dengan Reformasi)
Reformasi)

f) Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris


Jam Pelajaran : 352 JP (@ 45 Menit)

Rumusan kompetensi sikapspiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”.Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial
yaitu,“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran,damai), bertanggung-jawab,responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching)
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah,dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 117


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3.Memahami, menerapkan, menganalisis, 4.Melaksanakan tugas spesifik dengan


dan mengevaluasitentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan prose-dur
faktual, konseptual, prosedural, dan kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
metakognitif sesuai dengan bidang masalah sesuai dengan bidang kajian Bahasa
dan lingkupkajian Matematikapada Inggris `
tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu Menampilkan kinerja di bawahbimbingan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dan humaniora dalam konteks dengan standar kompetensi kerja.
pengembangan potensi diri sebagai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia Menunjukkan keterampilanmenalar, mengolah,
kerja, warga masyarakat nasional, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
regional, dan internasional. kritis, mandiri, kolaboratif, komu-nikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung

Menunjukkan keterampilan mempersepsi,


kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait denganpengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR

3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.1Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan
teks, dan unsur kebahasaan teks tulis pendek dan sederhana yang melibatkan
interaksi transaksional lisan dan tulis tindakan memberi dan meminta informasi
yang melibatkan tindakan memberi dan terkait jati diri, dengan memperhatikan fungsi
meminta informasi terkait jati diri dan sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
hubungan keluarga, sesuai dengan yang benar dan sesuai konteks penggunaannya.
konteks penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan pronoun: subjective,
objective, possessive)

3.2 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.2Menyusun teks interaksi interpersonal lisan dan
teks, dan unsur kebahasaan teks tulis sederhana yang melibatkan tindakan
interaksi interpersonal lisan dan tulis memberikan ucapan selamat bersayap
yang melibatkan tindakan (extended), dan responnya dengan memperhati
memberikan ucapan selamat bersayap kan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
(extended), dan responnya, sesuai kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
dengan konteks penggunaannya.

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 118


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3.3 Menganalisis fungsi sosial, struk tur 4.3Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan
teks, dan unsur kebahasaan teks tulis pendek dan sederhana yang melibatkan
interaksi transaksional lisan dan tulis tindakan memberi dan meminta informasi
yang melibatkan tindakan memberi dan terkait niat melakukan suatu tindakan/kegiatan,
meminta informasi terkait niat melaku- dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
kan suatu tindakan/kegiatan, sesuai teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan
dengan konteks penggunaannya. sesuai konteks penggunaannya.
(Perhatikan unsur kebahasaan be going
to, would like to)

3.4 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.4Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, pendek
teks, dan unsur kebahasaan beberapa dan sederhana, terkait orang, benda dan
teks deskriptif lisan dan tulis dengan tempat, dengan memperhatikan fungsisosial,
memberi dan meminta informasi struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara
pendek dan sederhana terkait orang, benar dan sesuai konteks
benda dan tempat sesuai dengan
konteks penggunaannya.

3.5 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.5Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks, dan unsur kebahasaan beberapa pemberitahuan (announcement), lisan dan
teks khusus dalam bentuk tulis, pendek dan sederhana, dengan
pemberitahuan(announce-ment), memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan
dengan memberi dan meminta unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai
informasi terkait kegiatan konteks
sekolah/tempat kerja, sesuai dengan
konteks penggunaannya

3.6 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.6Menyusun teks interaksi transaksional, lisan dan
teks, dan 4unsur kebahasaan teks tulis, pendek dan sederhana, yang melibatkan
interaksi transaksional lisan dan tulis tindakan unsur dan meminta informasi terkait
yang melibatkan tindakan memberi dan keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian yang
meminta informasi terkait dilakukan/terjadi di waktu lampau yang
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian merujuk waktu terjadinya dan kesudahannya,
yang dilakukan/terjadi di waktu lampau dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
yang merujuk waktu terjadinya dan teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan
kesudahannya, sesuai dengan konteks sesuai konteks
penggunaannya. (Perhatikan unsur
kebahasaan simple past tense vs
present perfect tense)

3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.7Menyusun teks recount lisan dan tulis, pendek
teks, dan unsur kebahasaan beberapa dan sederhana, terkait peristiwa/pengalaman,
teks recount lisan dan tulis dengan dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
memberi dan meminta informasi terkait teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan
peristiwa/pengalaman sesuai dengan sesuai konteks
konteks penggunaannya

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 119


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3.8 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.8Menyajikan teks naratif pendek dan sederhana
teks, dan unsur kebahasaan beberapa terkait legenda rakyat secara lisan dan tulis
teks naratif lisan dan tulis dengan dengan memperhatikan fungsi social, struktur
memberi dan meminta informasi terkait teks dan unsur kebahasaan secara benar dan
legenda rakyat sederhana, sesuai sesuai konteks
dengan konteks penggunaannya

3.9 Menganalisis fungsi social, struktur teks 4.9Menyusun teks khusus dalam bentuk memo,
dan unsur kebahasaan beberapa teks menu, jadwal dan tanda-tanda (signs) lisan dan
khusus dalam bentuk memo, menu, tulis, pendek dan sederhana, dengan
schedule dan signs dengan memberi memperhatikan fungsi sosial, struktur teks dan
dan meminta informasi terkait kegiatan unsur kebahasaan secara benar dan sesuai
sekolah atau tempat kerja, sesuai konteks.
dengan konteks penggunaannya di
3.10 Menerapkan fungsi social, struktur 4.10Menyusun teks interaksi transaksional lisan
teks dan unsur kebahasaan teks dan tulis yang melibatkan tindakan member
interaksi transaksional lisan dan tulis dan meminta informasi terkait perbandingan
yang melibatkan tindakan memberi kata sifat dengan memperhatikan fungsi social,
dan meminta informasi terkait struktur teks dan unsur kebahasaan yang benar
perbandingan kata sifat sesuai dengan dan sesuai konteks.
bidang keahlian dan konteks
penggunaannya.

3.11 Menganalisis fungsi social, struktur 4.11Menyusun teks interaksi transaksional lisan
teks dan unsur kebahasaan teks dan tulis, pendek dan sederhana, yang
interaksi transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan memberi dan meminta
yang melibatkan tindakan memberi informasi tentang petunjuk arah (direction)
dan meminta informasi tentang dengan memperhatikan fungsi social, struktur
petunjuk arah (direction) sesuai teks dan unsur kebahasaan yang benar dan
dengan konteks penggunaannya di sesuai konteks di dunia kerja.
dunia kerja.

3.12 Menganalisis fungsi social, struktur 4.12Menyusun teks interaksi transaksional lisan
teks dan unsur kebahasaan teks dan tulis, pendek dan sederhana yang
interaksi transaksional yangmelibatkan melibatkan tindakan memberi dan meminta
tindakan member dan meminta informasi terkait kegiatan/tugas-tugas rutin
informasi terkait kegiatan/tugas-tugas sederhana (simple routine tasks) dengan
rutin sederhana (simple routine tasks) memperhatikan fungsi social, struktur teks dan
sesuai dengan konteks penggunaan unsur kebahasaan yang benardan sesuai
didunia kerja. konteks dunia kerja.

3.13 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.13Menyusun teks interaksi transaksional, lisan
teks, dan unsur kebahasaan teks dan tulis, pendek dan sederhana,
interaksi transaksional lisan dan tulis yangmelibatkan tindakan memberi dan
yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait saran dan tawaran,
meminta informasi terkait saran dan dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
tawaran, sesuai dengan konteks teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan
penggunaannya. (Perhatikan unsur sesuai konteks
kebahasaan should, can)

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 120


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3.14 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.14Menyusun teks interaksi transaksional, lisan
teks, dan unsur kebahasaan teks dan tulis, pendek dan sederhana, yang
interaksi transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan memberi dan meminta
yang melibatkan tindakan memberi dan informasi terkait pendapat dan pikiran, dengan
meminta informasi terkait pendapat memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan
dan pikiran, sesuai dengankonteks unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
penggunaannya.(Perhatikan unsur konteks
kebahasaanI think,Isuppose, inmy
opinion)

3.15 Menerapkan fungsi social, struktur 4.15Menuliskan kembali teks pesan sederhana
teks dan unsur kebahasaan teks lewat telephone terkait tempat kerja dengan
interaksi transaksional yangmelibatkan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks dan
tindakan memberi dan unsur kebahasaan secara benar dan sesuai
memintainformasiterkait pesan konteks dunia kerja
sederhana lewat telephone (taking
simplephone message) sesuai dengan
konteks penggunaannya didunia kerja

3.16 Menganalisis fungsi6sosial, struktur 4.16Menyusun teks khusus dalam bentuk undangan
teks, dan 6unsur kebahasaan beberapa resmi lisan dan tulis, terkait kegiatan
teks khusus dalam bentuk undangan sekolah/tempat kerja, dengan memperhatikan
resmi dengan memberi dan meminta fungsi6nsure, struktur teks, dan 6unsur
informasi terkait kegiatan kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks
sekolah/tempat kerja sesuai dengan
konteks penggunaannya

3.17 Membedakan fungsi sosial, struktur 4.17Menyusun teks khusus dalam bentuk surat
teks, dan unsur kebahasaan beberapa pribadi terkait kegiatan diri sendiri dan orang
teks khusus dalam bentuk surat sekitarnya, lisan dan tulis, dengan
pribadi dengan memberidan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan
menerima informasi terkait kegiatan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai
diri sendiri dan orang sekitarnya, konteks
sesuai dengan konteks
penggunaannya

3.18 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.18Menyusun teks prosedur, lisan dan tulis, dalam
teks, dan unsur kebahasaan beberapa bentuk manual terkait penggunaan teknologi
teks prosedur lisan dan tulis dengan dan kiat-kiat (tips), dengan memperhatikan
memberi dan meminta informasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
terkaitmanual penggunaan teknologi kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks
dan kiat-kiat (tips), pendek dan
sederhana, sesuai dengan bidang
keahlian dan konteks penggunaannya

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 121


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3.19 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.19Menyusun teks interaksi transaksional lisan
teks, dan unsur kebahasaan teks dan tulis yang melibatkan tindakan memberi
interaksi transaksional lisan dan dan memintainformasi terkait
tulisyang melibatkan tindakanmemberi keadaan/tindakan/ kegiatan/kejadian tanpa
dan meminta informasi terkait perlu menyebutkan pelakunya dalam teks
keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian ilmiah, dengan memperhatikan fungsi sosial,
tanpa perlu menyebutkan pelakunya struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dalam teks ilmiah, sesuai dengan dan sesuai konteks
konteks penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan passive voice)

3.20 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.20Menyusun teks lisan dan tulis untuk
teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang
menyatakan danmenanyakan tentang pengandaian jika terjadi suatu keadaan/
pengandaian jika terjadi suatu keadaan/ kejadian/peristiwa di waktu yang akan datang,
kejadian/peristiwa di waktu yang akan dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
datang, sesuai dengan konteks teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan
penggunaannya. sesuai konteks.

3.21 Menganalisis struktur teks dan unsur 4.21Menyusun teks ilmiah faktual (factual report),
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi lisan dan tulis, sederhana, tentang orang,
sosial teks factual report dengan binatang, benda, gejala dan peristiwa alam dan
menyatakan dan menanyakan tentang sosial, terkait dengan mata pelajaran lain
teks ilmiah faktual tentang orang,
binatang, benda, gejala dan peristiwa
alam dan sosial, sederhana, sesuai
dengan konteks pembelajaran di
pelajaran lain

3.22 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.22Menyusun teks eksposisi analitis tulis, terkait
teks, dan unsur kebahasaan beberapa isu aktual, dengan memperhatikan fungsi
teks eksposisi analitislisan dan tulis sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan,
dengan memberi dan meminta secara benar dan sesuai konteks
informasi terkait isu aktual, sesuai
dengankonteks penggunaannya

3.23 Menganalisis fungsi social, struktur 4.23Menyusun teks biografi tokoh lisan dan tulis,
teks dan unsur kebahasaan pada teks pendek dan sederhana, dengan memperhatikan
biografi tokoh sesuai dengan konteks fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya. kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

3.24 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.24Menyusun teks interaksi transaksional lisan
teks, dan unsur kebahasaan teks dan tulis yang melibatkan tindakan memberi
interaksi transaksional lisan dan dan meminta informasi terkait hubungan sebab
tulisyang melibatkan tindakanmemberi akibat, dengan memperhatikan fungsi sosial,
dan meminta informasi terkait struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar
hubungan sebab akibat, sesuai dengan dan sesuai konteks
konteks penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan becauseof..., due
to ...,thanksto ...)

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 122


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3.25 Menganalisis fungsi social, struktur 4.25Menyusun teks interaksi transaksional tulis
teks dan unsur kebahasaan teks yang melibatkan tindakan memberi dan
interaksi transaksional yangmelibatkan meminta informasi terkait penulisan laporan
tindakan member dan meminta sederhana dengan memperhatikan fungsi
informasi terkait penulisan laporan social, struktur teks dan unsur kebahasaan
sederhana. yang benar dan sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia kerja.

3.26 Menganalisis fungsi social, struktur 4.26Menyusun teks interaksi transaksional lisan
teks dan unsur kebahasaan teks yang melibatkan tindakan memberi dan
interaksi transaksional yangmelibatkan meminta informasi terkait penyajian laporan
tindakan member dan meminta dengan memperhatikan fungsi social, struktur
informasi terkait penyajian laporan teks dan unsur kebahasaan yang benar dan
secara lisan (report presentation) sesuai dengan konteks penggunaannya di
dunia kerja.

3.27 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.27Menyusun teks interaksi interpersonal lisan
teks, dan unsur kebahasaan teks dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
interaksi interpersonal lisan dan tulis menawarkan jasa, dan menanggapinya dengan
yang melibatkan tindakan menawarkan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan
jasa, serta menanggapinya, sesuai unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
dengan konteks penggunaannya. konteks
(Perhatikan unsur kebahasaan May
Ihelp you? What can Ido for you?
What if ...?)

3.28 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.28Menyusun teks khusus surat lamaran kerja,
teks, dan unsur kebahasaan beberapa yang memberikan informasi antara lain jati
teks khusus dalam bentuk surat diri, latar belakang pendidikan/pengalaman
lamaran kerja, dengan memberi dan kerja, dengan memperhatikan fungsi sosial,
meminta informasi terkait jati diri, latar struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara
belakang pendidikan/pengalamankerja, benar dan sesuai konteks
sesuai dengan konteks penggunaannya

3.29 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.29Menyusun teks interaksi transaksional lisan
teks, dan unsur kebahasaan yang melibatkan tindakan memberi dan
teksinteraksi transaksional lisan yang meminta informasi terkait jati diri dalam
melibatkan tindakan memberi dan konteks pekerjaan (wawancara pekerjaan),
meminta informasiterkait jati diri dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
dalam konteks pekerjaan (wawancara teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan
pekerjaan) sesuai konteks penggunaannya di dunia kerja.

3.30 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.30Menyusun teks lisan dan tulis untuk
teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang
menyatakan dan menanyakan tentang keharusan, dengan memperhatikan fungsi
keharusan, sesuai dengan konteks sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
penggunaannya. yang benar dan sesuai konteks.

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 123


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3.31 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.31Menangkap makna secara kontekstual terkait
teks, dan unsur kebahasaan beberapa fungsisosial, struktur teks, dan
teks news item lisan dan tulis dengan unsurkebahasaan teks news items lisan dan
memberi dan meminta informasi tulis, dalam bentuk berita sederhana
terkait berita sederhana dari koran/radio/TV
koran/radio/TV, sesuai dengan
konteks penggunaannya

3.32 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.32Menyusun teks interaksi transaksional lisan
teks, dan unsur kebahasaan teks dan tulis yang melibatkan tindakan memberi
interaksi transaksional lisan dan tulis dan meminta informasi terkait pengandaian
yang melibatkan tindakan memberi diikuti oleh perintah/saran, dengan
dan meminta informasi terkait memperhatikanfungsi
pengandaian diikuti oleh sosial, struktur teks, dan unsur
perintah/saran, sesuai dengan kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
bidangkeahlian dan konteks
penggunaannya. (Perhatikanunsur
kebahasaanifdenganimperative, can,
should)

2. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Kewilayahan
(B)

a) Mata Pelajaran: Seni Budaya, Jam pelajaran : (108 JP (@ 45 Menit)

Rumusan kompetensi sikapspiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”.Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial
yaitu,“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran,damai), bertanggung-jawab,responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching)
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah,dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 124


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, 4.Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan

menganalisis, dan alat, informasi, dan prose-dur kerja yang lazim

mengevaluasitentang pengetahuan dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan

faktual, konseptual, prosedural, bidang kajian Seni Budaya `

dan metakognitif sesuai dengan

bidang dan lingkupkajian Menampilkan kinerja di bawahbimbingan dengan

Matematikapada tingkat teknis, mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan

spesifik, detil, dan kompleks, standar kompetensi kerja.

berkenaan dengan ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, Menunjukkan keterampilanmenalar, mengolah, dan

budaya, dan humaniora dalam menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,

konteks pengembangan potensi mandiri, kolaboratif, komu-nikatif, dan solutif dalam

diri sebagai bagian dari keluarga, ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari

sekolah, dunia kerja, warga yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami konsep budaya 4.1. Mempresentasikan konsep budaya

3.2 Memahami konsep seni 4.2. Mempresentasikan konsep seni

3.3 Memahami konsep keindahan 4.3. Mempresentasikan konsep keindahan

3 3.4 Menganalisis jenis, fungsi dan 4.4. Memilah jenis, fungsi dan unsur seni budaya
unsur seni budaya Nusantara Nusantara

3.5 Menganalisis perkembangan 4.5. Merumuskan perkembangan senibudaya


seni budaya Nusantara Nusantara
3.6 Menerapkan apresiasi seni 4.6. Melaksanakan peniruan karya seni budaya
budaya Nusantara Nusantara

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 125


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

3.7 Menerapkan apresiasi seni 4.7. Melaksanakan apresiasi seni budaya


budaya mancanegara mancanegara

3.8 Menganalisis karya 4.8. Mengembangkan karya seni budaya


seni budaya Nusantara Nusantara

3.9 Mengevaluasi karya 4.9. Mempresentasikan hasil


seni budaya evaluasi karya seni budaya
Nusantara Nusantara

3.10 Merancang karya 4.10.Mengkreasi karya seni budaya


seni budaya Nusantara
Nusantara

b) Mata Pelajaran: Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan,


Jam Pelajaran : (144 JP (@ 45 Menit)

Rumusan kompetensi sikapspiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan

ajaran agama yang dianutnya”.Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial

yaitu,“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,santun, peduli (gotong

royong, kerja sama, toleran,damai), bertanggung-jawab,responsif, dan proaktif melalui

keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara

berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta

dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.Kedua

kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching)

yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah,dengan memperhatikan karakteristik

mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 126


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3.Memahami, menerapkan, 4.Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat,


menganalisis, dan informasi, dan prose-dur kerja yang lazim dilakukan
mengevaluasitentang pengetahuan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang
faktual, konseptual, prosedural, kajian Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
dan metakognitif sesuai dengan Kesehatan`
bidang dan lingkupkajian
Matematikapada tingkat teknis, Menampilkan kinerja di bawahbimbingan dengan
spesifik, detil, dan kompleks, mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
berkenaan dengan ilmu kompetensi kerja.
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam Menunjukkan keterampilanmenalar, mengolah, dan
konteks pengembangan potensi menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
diri sebagai bagian dari keluarga, mandiri, kolaboratif, komu-nikatif, dan solutif dalam
sekolah, dunia kerja, warga ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
masyarakat nasional, regional, dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
dan internasional. tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,


meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret terkait
denganpengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR

3.1Menerapkan teknik dasar salah 4.1Mempraktikan teknik dasar salah satu aktifitas
satu aktifitas olahraga olahraga permainan bola besar untuk
permainan bola besar untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik
menghasilkan koordinasi gerak
yang baik

3.2Menerapkan teknik dasar salah 4.2Mempraktikan teknik dasar salah satu aktifitas
satu aktifitas olahraga olahraga permainan bola kecil untuk menghasilkan
permainan bola kecil untuk koordinasi gerak
menghasilkan koordinasi gerak

3.3Menerapkan salah satu 4.3Mempraktikan salah satu keterampilan aktifitas


keterampilan aktifitas atletik atletik untuk menghasilkan gerak yang efektif
untuk menghasilkan gerak
yang efektif

3.4Menerapkan salah satu 4.4Mempraktikan salah satu keterampilan aktifitas


keterampilan aktifitas olahraga olahraga beladiri untuk menghasilkan gerak yang
beladiri untuk menghasilkan efektif
gerak yang efektif

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 127


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3.5Menerapkan latihan pengukuran 4.5Mempraktikan latihan pengukuran komponen


komponen kebugaran jasmani kebugaran jasmani untuk kesehatan (daya tahan,
untuk kesehatan (daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh, dan kelenturan)
kekuatan, komposisi tubuh, menggunakan instrumen terstandar
dan kelenturan) menggunakan
instrumen terstandar

3.6Menerapkan keterampilan 4.6Mempraktikan keterampilan rangkaian gerak dasar


rangkaian gerak dasar aktifitas aktifitas olahraga senam lantai untuk
olahraga senam untuk menghasilkan koordinasi yang baik
menghasilkan koordinasi yang
baik

3.7Menerapkan keterampilan gerak 4.7Mempraktikan hasil analisis gerakan rangkaian


rangkaian aktifitas olahraga aktifitas olahraga senam ritmik untuk
senam ritmik untuk menghasilkan koordinasi yang baik
menghasilkan koordinasi yang
baik

3.8Menerapkan keterampilan 4.8Mempraktikan keterampilan salah satu gaya


salah satu gaya renang pada renang pada aktifitas olahraga air*
aktifitas olahraga air*

3.9Memahami cara perilaku 4.9Mempresentasikan cara perilaku budaya hidup


budaya hidup sehat dalam sehat dalam kehidupan sehari-hari
kehidupan sehari-hari

3.10Menganalisis teknik dasar 4.10Mempraktikan teknik dasar salah satu aktifitas


salah satu aktifitas olahraga olahraga permainan bola besar untuk
permainan bola besar untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik
menghasilkan koordinasi
gerak yang baik

3.11Menganalisis teknik dasar 4.11Mempraktikan teknik dasar salah satu aktifitas


salah satu aktifitas olahraga olahraga permainan bola kecil untuk
permainan bola kecil untuk menghasilkan koordinasi gerak
menghasilkan koordinasi
gerak

3.12Menganalisis salah satu 4.12Mempraktikan salah satu keterampilan aktifitas


keterampilan aktifitas atletik atletik untuk menghasilkan gerak yang efektif
untuk menghasilkan gerak
yang efektif

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 128


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3.13Menganalisis salah satu 4.13Mempraktikan salah satu keterampilan aktifitas


keterampilan aktifitas olahraga olahraga beladiri untuk menghasilkan gerak yang
beladiri untuk menghasilkan efektif
gerak yang efektif

3.14Menganalisis latihan pengukuran 4.14Mempraktikan latihan pengukuran komponen


komponen kebugaran jasmani kebugaran jasmani untuk kesehatan (daya tahan,
untuk kesehatan (daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh, dan kelenturan)
kekuatan, komposisi tubuh, menggunakan instrumen terstandar
dan kelenturan) menggunakan
instrumen terstandar

3.15Menganalisis keterampilan 4.15Mempraktikan keterampilan rangkaian gerak dasar


rangkaian gerak dasar aktifitas aktifitas olahraga senam untuk menghasilkan
olahraga senam untuk koordinasi yang baik
menghasilkan koordinasi yang
baik

3.16Menerapkan keterampilan gerak 4.16Mempraktikan hasil analisis gerakan rangkaian


rangkaian aktifitas olahraga aktifitas olahraga senam ritmikuntuk
senam ritmik untuk menghasilkan koordinasi yang baik
menghasilkan koordinasi yang
baik

3.17Menganalisis keterampilan 4.17Mempraktikan keterampilan salah satu gaya


salah satu gaya renang pada renang pada aktifitas olahraga air*
aktifitas olahraga air*

3.18Menganalisis permasalahan cara 4.18Mempresentasikan permasalahan cara perilaku


perilaku budaya hidup sehat budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-
dalam kehidupan sehari- hari hari

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 129


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

4. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Peminatan Kejuruan
(C)
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Mesin
Kompetensi Keahlian : Teknik Pemesinan (C1)

Rumusan kompetensi sikapspiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran


agama yang dianutnya”.Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu,“Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran,damai), bertanggung-jawab,responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah,dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.

KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)

3.Memahami, menerapkan, 4.Melaksanakan tugas spesifik dengan


menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
mengevaluasi tentang kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
pengetahuan faktual, masalah sesuai dengan lingkup Simulasidan
konseptual, operasional dasar, KomuniksasiDigital, dan Dasar Bidang
dan metakognitif sesuai Teknologidan Rekayasa.
dengan bidang dan
lingkuppada Simulasidan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
Komuniksasi Digital, dan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
Dasar Bidang Teknologidan standar kompetensi kerja.
Rekayasa tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks, Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
berkenaan dengan ilmu dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
pengetahuan, teknologi, seni, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
budaya, dan humaniora dalam solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
konteks pengembangan pengembangan dari yang dipelajarinya di
potensi diri sebagai bagian sekolah, serta
dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat
nasional, regional, dan
internasional.

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 130


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSI INTI3
KOMPETENSI INTI4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan
langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi,


kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

a) Simulasi dan Komunikasi Digital (108 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR

3.1 Menerapkan logika 4.1 Menggunakan fungsi-fungsi


dan algoritma perintah(Command)
komputer

3.2 Menerapkan metode 4.2 Membuat peta-minda


peta- minda

3.3 Mengevaluasi paragraf 4.3 Menyusun kembali format dokumen


deskriptif, pengolah kata
argumentatif, naratif,
3.4 Menerapkan logika dan 4.4 Mengoperasikan perangkat lunak
operasi perhitungan pengolah angka
3.5 Menganalisis fitur 4.5 Membuat slide untuk presentasi
yang tepat untuk
pembuatan slide
3.6 Menerapkan teknik 4.6 Melakukan presentasi yang efektif
presentasi yang
3.7 Menganalisis pembuatan 4.7 Membuate-book dengan perangkat lunak e-
e- book book editor
3.8 Memahami konsep 4.8 Merumuskan etika Kewargaan
Kewargaan Digital Digital

3.9 Menerapkan teknik 4.9 Melakukan penelusuraninformasi


penelusuran Search
Engine

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 131


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR

3.10 Menganalisis komunikasi 4.10 Melakukan komunikasi sinkron dan


sinkron dan asinkron asinkron dalam jaringan
dalam jaringan
3.11 Menganalisis fitur 4.11 Menggunakan fitur untuk pembelajaran
perangkat lunak kolaboratif daring (kelas maya)
pembelajaran
kolaboratif daring
3.12 Merancang dokumen tahap 4.12 Membuat dokumen tahap pra- produksi
pra-produksi
3.13 Menganalisis produksi 4.13 Memroduksi video dan/atau animasi
video, animasi dan/atau musik digital
dan/atau musik digital
3.14 Mengevaluasi pasca- 4.14 Membuat laporan hasil pasca- produksi
produksi video,
animasi dan/atau

b) Fisika (108 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR

3.1 Menerapkan prinsip- prinsip 4.1 Melakukan pengukuran besaran fisis dengan
pengukuran besaran fisis, angka menggunakan peralatan dan teknik yang tepat
penting dan notasi ilmiah pada serta mengikuti aturan angka penting.
bidang teknologi dan rekayasa

3.2 Mengevaluasi gerak lurus dan 4.2 Menyajikan hasil percobaan gerak lurus dan gerak
gerak melingkar dengan melingkar dalam bentuk grafik/tabel pada bidang
kelajuan tetap atau percepatan teknologi dan rekayasa.
tetap dalam kehidupan sehari-
3.3 Menganalisis gerak dan gaya 4.3 Menggunakan alat-alat sederhana yang
dengan menggunakan hukum- berhubungan dengan hukum Newton tentang
hukum Newton gerak.
3.4 Menganalisis hubungan usaha, 4.4 Menyajikan ide/gagasan dampak keterbatasan
energi, daya dan efisiensi sumber energi bagi kehidupan dan upaya
penanggulannya dengan energi terbarukan

3.5 Menerapkan konsep 4.5 Mendemonstrasikan berbagai jenis tumbukan


momentum, impuls dan hukum
kekekalan momentum
3.6 Menerapkan konsep torsi, 4.6 Melakukan percobaan sederhana tentang
momen inersia, dan momentum momentum sudut dan rotasi benda tegar
sudut pada benda tegar dalam
bidang teknologi dan rekayasa
3.7 Menganalisiskekuatan bahan 4.7 Menyelesaikan masalah teknis dalam bidang
dari sifat elastisitasnya teknologi terkait dengan elastisitas bahan

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 132


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR

3.8 Menerapkan hukum- hukum 4.8 Melakukan percobaan sederhana yang berkaitan
yang berkaitan dengan fluida dengan hukum-hukum fluida statis dan dinamis
statis dan dinamis

3.9 Menganalisis getaran, 4.9 Menyajikan penggunaan gelombang bunyi dalam


gelombang dan bunyi teknologi. (Misalnya : dalam pengujian
menggunakan Non Distructive Testing)

3.10 Memahami teori bumi dan 4.10 Mendiskusikan teori bumi dan atmosfer terkait
atmosfer pada teknik dengan aplikasi pada teknik geomatika.*
geomatika.*

3.11 Menganalisis proses pemuaian, 4.11 Menggunakan alat sederhana dalam percobaan
perubahan wujud zat dan yang berhubungan dengan kalor.
perpindahan kalor dengan
konsep suhu dan kalor.

3.12 Menerapkan hukum- hukum 4.12 Menunjukkan cara kerja alat sederhana yang
termodinamika berhubungan dengan termodinamika.

3.13 Menerapkan listrik statis dan 4.13 Melakukan percobaan terkait listrik statis dan
listrik dinamis. listrik dinamis

3.14 Menerapkan hukum- hukum 4.14 Mendemonstrasikan percobaan yang berkaitan


kemagnetan dalam persoalan dengan konsep kemagnetan dan elektromagnet.
sehari- hari.

3.15 Menganalisis rangkaian listrik 4.15 Memecahkan masalah teknologi yang berkaitan
arus bolak balik (AC). dengan listrik arus bolak balik (AC).

3.16 Menerapkan sifat cermin dan 4.16 Merencanakan pembuatan alat- alat optik
lensa pada alat–alat optik.* sederhana dengan menerapkan prinsippemantulan
pada cermin dan pembiasan pada lensa.*

3.17 Memahami gejala radioaktivitas 4.17 Menentukan aplikasi radioaktivitas pada teknik
yang terkait dengan geomatika.*
teknikgeomatika.*

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 133


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

c) Kimia (108 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR

3.1 Menganalisis perubahan 4.1 Melakukan pemisahan campuran


materi dan pemisahan melaluipraktikum berdasarkan sifat fisika
campuran dengan dan sifat kimianya
berbagai cara
3.2 Menganalisis lambang 4.2 Mengintegrasikan penulisan lambang unsur
unsur, rumus kimia dan dengan rumus kimia pada persamaan reaksi
persamaan reaksi kimia berdasarkan kasus- kasus dalam
kehidupan sehari- hari

3.3 Mengkorelasikan struktur 4.3 Menentukan letak unsur dalam tabel


atom berdasarkan periodikberdasarkan konfigurasielektron
konfigurasi elektron untuk
menentukan letak unsur
dalam tabel periodic

3.4 Menganalisis proses 4.4 Mengintegrasikan proses pembentukan


pembentukan ikatan ikatankimia pada beberapa senyawa dalam
kimia pada kehidupan sehari haridengan elektron
beberapa valensi atom atom penyusunnya
senyawa dalam kehidupan
sehari hari

3.5 Menerapkan hukum- 4.5 Menggunakan hukum-hukum dasar kimia


hukum dasar kimia dalam dalam perhitungan kimia
perhitungan kimia
3.6 Menganalisis sifat larutan 4.6 Membandingkan sifat sifat larutan melalui
berdasarkan konsep asam praktikum berdasarkan konsep asam basa dan
basa dan pH larutan pH larutan (asam kuat dan asam lemah, basa
(asam kuat dan asam kuat dan basa lemah) dalam kehidupan sehari
lemah, basa kuat dan hari
basa lemah) dalam
kehidupan sehari hari

3.7 Menentukan bilangan 4.7 Membandingkan antara reaksi oksidasi


oksidasi unsur untuk dengan reaksi reduksi berdasarkan hasil
mengidentifikasi perhitungan bilangan oksidasinya
reaksi oksidasi dan
reduksi

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 134


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR

3.8 Mengevaluasi proses yang 4.8 Mengintegrasikan antara hasil perhitungan


terjadi dalam sel E0 sel dengan proses yang terjadi dalam sel
elektrokimia(menghitung elektrokimia(menghitung E0 sel, reaksi
E0 sel, reaksi reaksi pada reaksi pada sel volta dan sel eletrolisa, proses
sel volta dan sel eletrolisa, pelapisan logam) reaksi yang digunakan
proses pelapisan logam) dalam kehidupan
yang digunakan dalam
kehidupan

3.9 Menganalisis struktur, sifat 4.9 Mengatasi dampak pembakaran


senyawa hidrokarbon serta senyawa hidrokarbon terhadap
dampak pembakaran lingkungan dan kesehatan berdasarkan
senyawa hidrokarbon hasil analisis struktur, sifat senyawa
terhadap lingkungan dan hidrokarbon
kesehatan serta cara
mengatasinya

3.10 Menganalisis proses teknik 4.10 Mempresentasikan proses teknik pemisahan


pemisahan fraksi- fraksi fraksi-fraksi minyak bumi serta
minyak bumi serta kegunaannya.
kegunaannya

3.11 Menganalisis struktur, 4.11 Mengintegrasikan kegunaan polimer dalam


tata nama, sifat, kehidupan sehari hari dengan struktur, tata
penggolongan dan nama, sifat, penggolongan polimer
kegunaan polimer

a. Dasar Program Keahlian (C2)

Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa


Program Keahlian : Teknik Mesin
Kompetensi Keahlian : Teknik Pemesinan (C2)

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran


agama yang dianutnya”.Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu,“Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran,damai), bertanggung-jawab,responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.Kedua kompetensi tersebut dicapai

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 135


Multimedia
SMK MA’ARIF NU BENJENG

melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,


dan budaya sekolah,dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.

KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI INTI 4(KETERAMPILAN)
3(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur
tentang pengetahuan faktual, kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
konseptual, operasional dasar, dan masalah sesuai dengan bidang kerja Dasar-
metakognitif sesuai dengan bidang dasar Teknik Mesin. Menampilkan kinerja di
dan lingkup kerja Dasar-dasar bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
Teknik Mesin pada tingkat teknis, yang terukur sesuai dengan standar
spesifik, detil, dan kompleks, kompetensi kerja.
berkenaan dengan ilmu
Menunjukkan keterampilan menalar,
pengetahuan, teknologi, seni,
mengolah, dan menyaji secara efektif,
budaya, dan humaniora dalam
kreatif, produktif, kritis, mandiri,
konteks pengembangan potensi diri
kolaboratif, komunikatif, dan solutif
sebagai bagian dari keluarga,
dalam ranah abstrak terkait dengan
sekolah, dunia kerja, warga
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 136


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
Mata Pelajaran : Sistem Komputer
Jam Pelajaran : 72 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami sistem bilangan 4.1 Mengkonversikan sistem


(Desimal, Biner, Heksadesimal) bilangan (Desimal, Biner,
Heksadesimal) dalam
memecahkan masalah konversi

3.2 Menganalisis relasi logika dasar, 4.2 Merangkai fungsi gerbang logika
kombinasi dan sekuensial (NOT, dasar, kombinasi dan sekuensial
AND,OR); (NOT,AND,OR);
(NOR,NAND,EXOR,EXNOR);(Flip (NOR,NAND,EXOR,EXNOR);melal
Flop, counter) ui ujicoba (Flip Flop,counter)

3.3 Menerapkan operasi logikaAritmatik 4.3 Mempraktikkan operasi Logik


(Half-Full Adder,Ripple Carry Adder) Unit (Half-Full Adder, Ripple
Carry Adder)

3.4 Mengklasifikasikan rangkaian


Multiplexer,Decoder, Register 4.4 Mengoperasikan aritmatik dan
logik pada Arithmatic Logic Unit
(Multiplexer,Decoder,
Register)

4.5 Mempraktikkan fungsikelistrikan


3.5 Menerapkan elektronika dasar
dankomponen elektronika)
(kelistrikan,komponen elektronika dan
skema rangkaian elektronika)

3.6 menerapkan dasar dasar 4.6 Manipulasi dasar-dasar mikrokontroler


mikrokontroler (port IO, clock, arsitektur RISK, general
purpose RISK, stack pointer,SRAM,
EEPROM, SREG)

3.7 Menganalisis blok diagram dari sistem 4.7 Menyajikan gambar minimal
mikro computer (arsitektur komputer) sistem mikro komputer
berdasarkan blok diagram dan
sistem rangkaian (arsitektur
computer)

3.8 Mengevaluasi Perangkat Eksternal / 4.8 Merangkai perangkat eksternal


Peripheral dengan consule unit

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 211


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
3.9 Menganalisis memori berdasarkan 4.9 Membuat alternatif kebutuhan
karakteristik sistem memori untuk memodifikasi beberapa
(lokasi,kapasitas,kecepatan, cara akses, memori dalam sistem computer
tipe fisik)
3.10Menganalisa Struktur CPU
dan fungsi CPU 4.10 Menyajikan Rangkaian internal
CPU.

Mata Pelajaran : Komputer dan Jaringan Dasar


Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan K3LH disesuaikan 4.1 Melaksanakan K3LH dilingkungan
dengan lingkungan kerja (K3L) kerja

3.2 Menerapkan perakitan komputer 4.2 Merakit komputer

3.3 Menerapkan pengujian 4.3 Menguji kinerja komputer


perakitan komputer
3.4 Menerapkan konfigurasi 4.4 Melakukan seting BIOS
BIOS pada komputer
perkakas tangan
3.5 Menerapkan instalasi sistem 4.5 Menginstalasi sistem operasi
Operasi
3.6 Menerapkan instalasi driver 4.6 Menginstalasi driver perangkat
perangkat keras komputer keras komputer
pengoperasian mesin umum
3.7 Menerapkan instalasi software 4.7 Menginstalasi software aplikasi
aplikasi

3.8 Menerapkan perawatan 4.8 Melakukan perawatan perangkat


perangkat keras komputer keras komputer
3.9 Menganalisis permasalahan 4.9 Melakukan perbaikan pada
pada perangkat keras perangkat keras
3.10 pada instalasi software
4.10 Mengelola perbaikan pada instalasi
aplikasi
software aplikasi
pengecoran logam
3.11 Menerapkan instalasi 4.11 Menginstalasi jaringan komputer
jaringan komputer
3.12 Menerapkan pengalamanatan 4.12 Mengkonfigurasi pengalamatan IP
IP pada jaringan komputer
pada jaringan komputer

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 212


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
3.13 Menerapkan sumber daya 4.13 Menginstalasi sumber daya berbagi
berbagi pakai pada jaringan pakai pada jaringan komputer
3.14 Menerapkan instalasi koneksi 4.14 Menginstalasi koneksi internet
internet pada workstation
pada workstation

3.15 Mengevaluasi desain jaringan 4.15 Mendesain jaringan lokal (LAN)


lokal (LAN)
3.16 Menerapkan instalasi 4.16 Menginstalasi jaringan lokal (LAN)
jaringan lokal (LAN)

3.17 Menerapkan perawatan 4.17 Melakukan perawatan jaringan


jaringan lokal (LAN) lokal (LAN)

3.18 Menganalisis permasalahan 4.18 Mengelola perbaikan pada jaringan


pada jaringan lokal (LAN)
lokal (LAN)

Mata Pelajaran : Pemrograman Dasar


Jam Pelajaran : 144 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


4.1 Membuat alur logika pemrograman
3.1 Menerapkan alur logika
komputer
pemrograman computer teknik

3.2 Memahami perangkat lunak 4.2 Melakukan Instalasi perangkat lunak


bahasa pemrograman bahasa
4.3 Menulis kode pemrogram sesuai dengan
3.3 Menerapkan alur pemrograman
aturan dan sintaks bahasa pemrograman
dengan struktur bahasa
bahan
pemrograman komputer
3.4 Menerapkan penggunaan tipe 4.4 Membuat kode program dengan tipe data,
data, variabel, konstanta, operator, variabel, konstanta, operator dan ekspresi
dan ekspresi
3.5 Menerapkan operasi aritmatika dan 4.5 Membuat kode program
logika dengan operasi aritmatika dan logika

3.6 Menerapkan struktur kontrol 4.6 Membuat kode program


Percabangan dalam bahasa struktur kontrol percabangan
pemrograman
3.7 Menerapkan struktur kontrol 4.7 Membuat kode program
Perulangan dalam bahasa struktur kontrol perulangan

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 213


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
3.8 Menganalisis penggunaan 4.8 Membuat kode program untuk
array untuk penyimpanan menampilkan kumpulan data
3.9 Menerapkan penggunaan 4.9 Membuat kode program
3.10 Menerapkan pembuatan 4.10 Membuat antar muka (User
antar muka (User Intreface) Intreface) pada aplikasi
3.11 Menerapkan berbagai 4.11 Membuat kode program
struktur kontrol dalam berbagai struktur kontrol
aplikasi antar muka (User dalam aplikasi antar muka
3.12 Menganalisis pembuatan 4.12 Membuat aplikasi sederhana
aplikasi sederhana berbasis berbasis antar muka (User
antar muka (User Intreface) Intreface)
3.13 Mengevaluasi debuging 4.13 Menggunakan debuging pada
aplikasi pada sederhana aplikasi sederhana
tumpuan.
3.14 Mengevaluasi paket installer 4.14 Memformulasikan paket
aplikasi sederhana installer aplikasi sederhana
keseimbangan benda tegar.

Mata Pelajaran : Dasar Desain Grafis


Jam Pelajaran : 144 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mendiskusikan unsur-unsur 4.1 Menempatkan unsur-unsur
tata letak berupa garis, tata letak berupa garis,
ilustrasi, tipografi, warna, ilustrasi, tipografi, warna,
gelap-terang, tekstur, dan ruang gelap-terang, tekstur, dan
ruang

3.2 Mendiskusikan fungsi, dan 4.2 Menempatkan berbagai fungsi,


unsur warna CMYK dan RGB dan unsur warna CMYK dan
RGB.
3.3 Mendiskusikan prinsip- 4.3 Menerapkan hasil prinsip-
prinsip prinsip tata letak, antara lain :
tata letak, antara lain : proporsi, irama (rythm),
proporsi, irama (rythm), keseimbangan, kontras,
keseimbangan, kontras, kesatuan (unity), dan harmoni
kesatuan (unity), dan harmoni dalam pembuatan desain grafis
dalam pembuatan desain
grafis

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 214


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
3.4 Mendiskusikan berbagai 4.4 Menempatkan berbagi format
format gambar gambar

3.5 Menerapkan prosedur 4.5 Melakukan proses scanning


scanning gambar/ gambar/ ilustrasi/teks dengan
ilustrasi/teks dalam desain alat scanner dalam desain
3.6 Menerapkan perangkat 4.6 Menggunakan perangkat
lunak pengolah gambar vektor lunak pengolah gambar vektor

3.7 Menerapkan manipulasi 4.7 Memanipulasi gambar vektor


Gambar vector dengan dengan menggunakan fitur efek
menggunakan fitur efek

3.8 Menerapkan pembuatan 4.8 Membuat desain berbasis


desain berbasis gambar vektor gambar vektor

3.9 Menerapkan perangkat 4.9 Menggunakan perangkat lunak


lunak pengolah gambar bitmap pengolah gambar bitmap
(raster) (raster)
3.10 Menerapkan manipulasi 4.10 Memanipulasi gambar raster
gambar raster dengan dengan menggunakan fitur efek
menggunakan fitur efek

3.11 Mengevaluasi pembuatan 4.11 Membuat desain berbasis


desain berbasis gambar gambar bitmap (raster)
bitmap (raster)

3.12 Mengevaluasi 4.12 Membuat desain penggabungan


penggabungan gambar vector dan bitmap (raster)
gambar vektor dan bitmap
(raster)

b. Kompetensi Program Keahlian (C3)

Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa


Program Keahlian : Teknik Mesin
Kompetensi Keahlian : Teknik Pemesinan (C2)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 215


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan


mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah,
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan


sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 216


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
faktual, konseptual, operasional dasar, kerja yang lazim dilakukan serta
dan metakognitif sesuai dengan bidang memecahkan masalah sesuai dengan bidang
dan lingkup kerja Teknik Pemesinan kerja Teknik Pemesinan. Menampilkan
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu
kompleks, berkenaan dengan ilmu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, standar kompetensi kerja.
dan humaniora dalam konteks
Menunjukkan keterampilan menalar,
pengembangan potensi diri sebagai
mengolah, dan menyaji secara efektif,
bagian dari
kreatif, produktif, kritis, mandiri,
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
kolaboratif, komunikatif, dan solutif
masyarakat nasional, regional, dan
dalam ranah abstrak terkait dengan
internasional.
pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan

Mata Pelajaran : Desain Grafis Percetakan


Jam Pelajaran : 432 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menerapkan dasar dasar 4.1 Membuat desain dengan


desain grafis dan nirmana menerapkan dasar-dasar desain
grafis dan nirnama

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 217


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
3.2 Menerapkan tipografi sesuai
4.2 Membuat desain menggunakan
media
tipografi yang tepat

4.3 Menggambar sketsa dan


3.3 Menerapkan prinsip gambar
illustrasi
sketsa dan illustrasi

3.4 Menerapkan prinsip gambar 4.4 Menggambar bentuk dan


bentuk dan perspektif bentuk dan perspektif

3.5 Menerapkan penggabungan 4.5 Menggabungkan gambar dan


gambar dan teks yang berbasis teks yang berbasis vektor
vektor

3.6 Menganalisis pemberian 4.6 Mendesain efek pada gambar


efek pada gambar vektor vektor

3.7 Menganalisis penggabungan 4.7 Menggabungkan gambar dan


gambar dan berbasis bitmap teks yang berbasis bitmap
teks yang

3.8 Menganalisis 4.8 Mendesain efek pada gambar


pemberian efek pada
bitmap
gambar bitmap

3.9 Mengevaluasi Desain 4.9 Membuat review Desain


berbasis Bitmap dan Vector berbasis Bitmap dan Vector

3.10 Menganalisis ilmu 4.10 Mengembangkan referensi


Fotografi gambar sesuai ilmu Fotografi

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 218


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
3.11 Menerapkan pengoperasian 4.11 Mengoperasikan jenis-
kamera digital dan perawatan
jenis kamera dan alat bantu
peralatan fotografi
fotografi

3.12 Menerapkan
4.12 Mengoperasikan kamera digital
pengoperasian kamera digital
dan perawatan peralatan
peralatan fotografi
fotografi

3.13 Menerapkan prosedur


4.13 Mengambil gambar sesuai
pengukuran bidang pandang
bidang pandang dan sudut
dan sudut pengambilan
pandang
gambar

3.14 Menganalisis tata cahaya


4.14 Mengatur tata cahaya dalam
dalam pengambilan gambar
pengambilan gambar

3.15 Menerapkan prosedur


4.15 Mengambil gambar dengan
pengambilan gambar dengan
teknik zooming dan panning,
teknik zooming dan panning,

3.16 Menerapkan prosedur


4.16 Mengambil gambar dengan
pengambilan gambar dengan
teknik bluring
teknik bluring
3.17 Menganalisis komposisi
4.17 Mengambil gambar berdasarkan
gambar dalam fotografi
komposisi

3.18 Menganalisis pembuatan


4.18 Membuat karya seni fotografi
karya seni fotografi
digital.
digital

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 219


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
3.19 Mengevaluasi Karya
4.19 Membuat Laporan Karya
Fotografi
Fotografi

Mata Pelajaran : Desain Media Interaktif


Jam Pelajaran : 442 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami konsep 4.1Mendemontrasikan konsep
Mendemontrasikan konsep multimedia interaktif berbasis
multimedia interaktif berbasis halaman web dan media interaktif

berbasishalaman web dan halaman web dan media


3.2 Memahami 4.2 Membuat (desain/perancangan
(desain/perancangan alur) alur) untuk multimedia interaktif
untuk multimedia interaktif berbasis halaman web dan media
berbasis halaman web dan interaktif.
media interaktif

3.3 Menerapkan prinsip-prinsip 4.3 Membuat user interface


desain user interface pada menggunakan prinsip-prinsip
multimedia interaktif berbasis desain user interface pada
halaman web dan media multimedia interaktif berbasis
interaktif halaman web dan media
interaktif

3.4 Menerapkan prosedur 4.4 Mengoperasikan aplikasi


pengoperasian aplikasi multimedia interaktif berbasis
multimedia interaktif berbasis halaman web dan media
halaman web dan media interaktif
interaktif

3.5 Menerapkan cara 4.5 Menggabungkan image,


penggabungan image, animasi, audio, video dalam
animasi, audio, video dalam sajian multimedia interaktif
sajian multimedia interaktif berbasis halaman web dan
berbasis halaman web dan media interaktif
media interaktif
3.6 Memahami style 4.6 Membuat style pada multimedia
pada multimedia interaktif berbasis halaman web dan
interaktif berbasis media interaktif
halaman web dan
media interaktif

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 220


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
3.7 Mengevaluasi produk
4.7 Membuat review terhadap
web produk web

3.8 Menerapkan teknik 4.8Menggunakan program (coding)


pemrograman (coding)
pada multimedia interaktif
pada multimedia
interaktif
3.9 Menerapkan pengolahan 4.9 Mengolah pengolahan
multimedia interaktif multimedia interaktif menggunakan
menggunakan kode program kode program (coding)
(coding)
3.10 Menganalisis ilmu 4.10 Mengembangkan referensi
Fotografi gambar sesuai ilmu Fotografi
3.11 Memahami publikasi 4.11 Memahami publikasi
multimedia interaktif multimedia interaktif
3.12 Menerapkan 4.12 Mendesain produk
pembuatan produk multimedia interaktif
multimedia interaktif
3.13 Mengevaluasi produk 4.13 Membuat laporan
media interaktif pembuatan
produk multimedia interaktif

Mata Pelajaran : Animasi 2D dan 3D


Jam Pelajaran : 432 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1Memahami prinsip dasar
4.1 Menyampaikan prinsip dasar
pembuatan animasi 2D(vector)
pembuatan animasi 2D (vector)

3.2Menerapkan teknik 4.2 Membuat gambar obyek


pembuatan gambar obyek sederhana menggunakan aplikasi
sederhana menggunakan animasi 2D
aplikasi animasi 2D

3.3 Menerapkan teknik 4.3 Membuat animasi 2D


animasi tweening 2D menggunakan teknik tweening

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 221


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
3.4Menerapkan teknik 4.4 Membuat karakter sederhana
pembuatan karakter Menggunakan aplikasi animasi 2D
sederhana menggunakan
aplikasi animasi 2D

3.5Menganalisis elemen 4.5 4.5 Membuat elemen gambar digital


Membuat Puppeteer puppeter dalam animasi 2D
elemen gambar digital
gambar digital puppeter

dalam animasi 2D

3.6Menerapkan gerak digital 4.6 Membuat gerak digital puppeter


4.6 Membuat pada animasi 2D
gerak digital puppeter
pupetter pada animasi 2D
3.7Memahami prinsip dasar 4.7 Membuat gambar latar
4.7 Membuat
gambar latar
menggambar latar

3.8Memahami prinsip – 4.8 Mengaplikasikan prinsip-prinsip


prinsip dasar animasi. animasi. dalam produksi animasi

3.9Menerapkan teknik 4.9 Membuat produk animasi 2D


produksi animasi 2D

3.10Melakukan evaluasi 4.10 Membuat review terhadap produk


4.10 animasi 2D
Membuat
review terhadap produk
terhadap produk animasi 2D
3.11Mengambarkan konsep 4.11 Membuat sketsa rancangan
4.11 obyek 3D
Membuat
sketsa rancangan
dasar obyek 3D dalam sketsa
rancangan
3.12Menerapkan Model 4.12 Membuat Model Sederhana
4.12 berbasis 3D Hardsurface
Membuat

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 222


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
Model Sederhana
Sederhana berbasis 3D

Hardsurface

3.13Menganalisis pengolahan 4.13 Mengolah permodelan obyek


4.13 sederhana berbasis 3D Hardsurface
Mengolah
permodelan obyek
permodelan obyek
berbasis 3D
sederhana berbasis 3D

Hardsurface
3.14Memahami Material pada 4.14 Mengaplikasikan Material pada
4.14 obyek Sederhana 3D
3D
Mengaplikasikan Material
pada
obyek Sederhana 3D
3.15Menganalisa posisi kamera 4.15 Meletakkan posisi kamera yang
yang tepat dalam aplikasi 3 yang tepat dalam aplikasi 3 dimensi
dimensi

3.16Menanalisa teknik 4.16 Membuat gerak digital non


gerakan non karakter dalam non karakter dalam aplikasi 3D
aplikasi 3D
3.17 Memahami teknik 4.17 Menerapkan teknik Rendering
Rendering pada obyek 3D pada obyek 3D
3.18 Mengkreasikan produk 4.18 Membuat produk animasi 3D
menggunakan obyek2 sederhana
animasi 3D (Motion Graphic)
animasi 3D menggunakan

sederhana
obyek2 sederhana
3.19 Mengevaluasi produk 4.19 Membuat laporan proses
pengerjaan produk animasi 3D
animasi 3D

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 223


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG

Mata Pelajaran : Teknik Pengolahan Audio dan Video


Jam Pelajaran : 408 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami alur proses 4.1Membuat alur proses produksi


4.1 Membuat alur proses multimedia
produksi
produksi multimedia
multimedia

4.2 Dapat Mengoperasikan kamera video


3.2 Menerapkan prosedur 4.2
sesuai dengan prosedur
Dapat Mengoperasikan
dengan prosedur
kamera
pengoperasian kamera video
3.3 Menganalisis nteknik 4.3 Mampu Menerapkan teknik
pergerakan kamera saat pergerakan kamera berdasarkan ukuran
pengambilan gambar bergerak (framing) dan sudut pandang (angle)
(perekama video) kamera

4.4 Mengatur tata cahaya dalam


3.4 Menganalisis tata cahaya
pengambilan gambar bergerak
gambar bergerak (perekaman
(perekaman video)
video)
4.5 Menyunting video dengan
3.5 Menerapkan
menggunakan perangkat lunak pengolah
penyuntingan video dengan
video
menggunakan perangkat
lunak pengolah video
4.6 Memanipulasi video dengan
3.6 Menerapkan manipulasi
menggunakan fitur efek perangkat lunak
video dengan menggunakan
pengolah
fitur efek perangkat lunak
video
pengolah video

3.7 Menganalisis manipulasi 4.7 Memanipulasi audio dengan


audio dengan menggunakan menggunakan fitur-fitur
fitur fitur perangkat lunak perangkat lunak audio digital
audio digital

44.8 Memadukan audio dan video


3.8 Menganalisis pengolahan
sesuai dengan tuntutan naskah
audio untuk dipadukan
dengan video
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 224
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG

4.9 Membuat review produk audio


3.9 Mengevaluasi produk
visual
audio visual

44.10 Membuat alur proses video


3.10 Mendiskusikan proses
pendek (video profile, fiture dan video
pembuatan video pendek
pendek lainnya)

3.11 Menganalisis perekaman


4.11 Merekam gambar bergerak (video)
gambar bergerak (video)
dengan kamera Menganalisis menggunakan kamera
perekaman
4.12 Memadukan audio dan video
3.12 menganalisis perekaman
sesuai dengan tuntutan naskah
suara menganalisis
perekaman suara perekam
audio menganalisis
perekaman suara
3.13 Menganalisis proses 4.13 Memperbaiki kualitas data audio
perbaikan kualitas data audio
Menganalisis proses
perbaikan
4.14 Menggabungkan teks untuk
3.14 Menganalisis pengolahan
dipadukan dengan video
teks untuk dipadukan dengan
video Menganalisis
pengolahan teks
3.15 Menerapkan pengolahan
4.15 Membuat efek khusus dengan
efek khusus dengan
menggunakan fitur-fitur menggunakan fitur-fitur perangkat
perangkat lunak efek khusus
lunak efek khusus

3.16 Menganalisis video


4.16 Membuat video sesuai skenario
sesuai Naskah Produksi
3.17 Menganalisis proses 4.17 Membuat pengemasan produksi
pengemasan produksi video
video

3.18 Mengevaluasi proses 4.18 Membuat laporan produksi video


produksi video pendek pendek

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 225


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG

Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan


Jam Pelajaran : 350 JP (@ 45 Menit)
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1. Memahami sikap dan perilaku 4.1. Memresentasikan sikap dan


wirausahawan perilaku wirausahawan
3.2. Menganalisis peluang usaha 4.2. Menentukan peluang usaha
produk barang/jasa produk barang/jasa
3.3. Memahami hak atas kekayaan 4.3. Memresentasikan hak atas
intelektual kekayaan intelektual
3.4. Menganalisis konsep 4.4. Membuat desain/prototype
desain/prototype dan kemasan dan kemasan produk
produk barang/ jasa barang/jasa
3.5. Menganalisis proses kerja 4.5. Membuat alur dan proses
pembuatan prototype produk kerja pembuatan prototype
barang/jasa produk barang/jasa
3.6. Menganalisis lembar 4.6. Membuat lembar kerja/
kerja/gambar kerja untuk gambar kerja untuk
pembuatan prototype produk pembuatan prototype produk
barang/jasa barang/jasa
3.7. Menganalisis biaya produksi 4.7. Menghitung biaya produksi
prototype produk barang/jasa prototype produk barang/jasa
3.8. Menerapkan proses kerja 4.8. Membuat prototype produk
pembuatan prototype produk barang/jasa
barang/jasa
3.9. Menentukan pengujian 4.9. Menguji prototype produk
kesesuaian fungsi prototype barang/jasa
produk barang/jasa
3.10. Menganalisis perencanaan 4.10. Membuat perencanaan
produksi massal produksi massal
3.11. Menentukan indicator 4.11. Membuat indicator
keberhasilan tahapan produksi keberhasilan tahapan
massal produksi missal
3.12. Menerapkan proses produksi 4.12. Melakukan produksi massal
massal
3.13. Menerapkan metoda perakitan 4.13. Melakukan perakitan produk
produk barang/jasa barang/jasa
3.14. Menganalisis prosedur pengujian 4.14. Melakukan pengujian produk
kesesuaian fungsi produk
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 226
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
barang/jasa barang/jasa
3.15. Mengevaluasi kesesuaian hasil 4.15. Melakukan pemeriksaan
produk dengan rancangan produk sesuai dengan criteria
kelayakan produk/standar
operasional
3.16. Memahami paparan deskriptif, 4.16. Menyusun paparan deskriptif,
naratif, argumentatif, atau naratif, argumentatif, atau
persuasif tentang produk/jasa persuasif tentang produk/jasa
3.17. Menentukan media promosi 4.17. Membuat media promosi
berdasarkan segmentasi pasar
3.18. Menyeleksi strategi pemasaran 4.18. Melakukan pemasaran

3.19. Menilai perkembangan usaha 4.19. Membuat bagan


perkembangan usaha
3.20. Menentukan standard laporan 4.20. Membuat laporan keuangan
keuangan

b) Program Muatan Lokal


Memuat :
1. Jenis dan Strategi Pelaksanaan
Muatan lokal yang diajarkan adalah Bahasa Daerah (Jawa) sebagaimana yang
ditetapkan dalam Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 19 Tahun 2014 Tentang
Mata Pelajaran Bahasa Daerah Sebagai Muatan Lokal Wajib Di Sekolah/Madrasah.
Pelaksanaan pembelajaran muatan lokal bahasa daerah diberikan mulai kelas XI
sampai dengan kelas XII dengan durasi 2 jam pelajaran per minggu.
Strategi pembelajaran bahasa daerah berbasis pada budaya, tata nilai, dan kearifan
lokal yang berkembang di lingkungan masyarakat untuk menciptakan Pembelajaran
Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM). Pembelajaran bahasa
daerah diajarkan dengan memperhatikan aspek pragmatik, atraktif, rekreatif, dan
komunikatif.

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 227


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG

2. Kebutuhan peserta didik dan karakteristik sekolah


Muatan lokal dapat dikembangkan oleh pemerintah daerah provinsi,
pemerintah kabupaten/kota, atau satuan pendidikan. Tujuan penyelenggaraan
pembelajaran muatan lokal adalah untuk membentuk pemahaman atau penguasaan
potensi daerah tempat tinggal siswa sehingga bermanfaat untuk memberikan bekal
sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Ruang lingkup kegiatan pembelajaran muatan
lokal meliputi:
1) mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya dan spiritual di
daerahnya atau satuan pendidikan dan
2) melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah atau satuan
pendidikan yang berguna bagi diri dan lingkungannya dalam rangka
menunjang pembangunan nasional

Prinsip pengembangan muatan lokal yang menjadi perhatian setiap satuan pendidikan
yaitu;
1) Kesesuaian dengan perkembangan peserta didik.
2) Keutuhan Dalam Pengembangan Semua Kompetensi.
3) Substansi kurikulum muatan lokal mencakup keseluruhan dimensi (sikap,
pengetahuan, dan keterampilan).
4) Fleksibilitas dalam Jenis, Bentuk, dan Pengaturan Waktu.
5) Jenis muatan lokal yang dipilih oleh satuan pendidikan dan pengaturan waktunya
bersifat fleksibel sesuai dengan kondisi dan karakteristik satuan pendidikan.
6) Kebermanfaatan.
7) Penetapan muatan lokal berorientasi pada upaya pengenalan, pelestarian, dan
pengembangan potensi daerah untuk kepentingan nasional dan menghadap tantangan
global.

Jenis muatan lokal berupa potensi dan keunikan lokal yang terkait dengan seni
budaya; prakarya; pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan; bahasa; dan/atau
teknologi.Jenisnya materi berupa bahasa daerah, kesenian daerah, keterampilan dan
kerajinan daerah, adat istiadat, dan pengetahuan tentang berbagai ciri khas lingkungan
alam sekitar, serta hal-hal yang dianggap perlu untuk pengembangan potensi dan
kebutuhan daerah yang bersangkutan.
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 228
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG

Dokumen pendukung pelaksanaan kegiatan pembelajaran muatan lokal mengacu pada


struktur silabus yang dikembangkan oleh pemerintah dengan memenuhi standar berikut:
1) kompetensi dasar yang mengacu pada kompetensi inti,
2) silabus yang memuat pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian otentik,
dan
3) buku teks pelajaran (buku siswa dan buku guru) berbasis aktivitas dan karya.
4) Perangkat administrasi pembelajaran.

Mekanisme pengembangan muatal lokal pada Kurikulum 2013 di satuan pendidikan


dengan prosedur sebagai berikut:
1) analisis konteks lingkungan alam, sosial dan/atau budaya daerah satau satuan
pendidikan.
2) identifikasi kompetensi yang menjadi keunggulan lokal;
3) perumusan kompetensi inti dan kompetensi dasar;
4) penentuan tingkat satuan pendidikan yang sesuai untuk setiap kompetensi dasar;
5) penetapan muatan lokal sebagai bagian dari muatan pembelajaran atau menjadi
muatan pembelajaran.
6) penyusunan silabus; dan rencana pelaksanaan pembelajaran 7) penyusunan buku
teks pelajaran.

Mekanisme pelaksanaan program muatan lokal memperhatikan rambu-rambu berikut :


1) Muatan lokal diselenggarakan oleh satuan pendidikan dengan memperhatikan
sumber daya pendidikan yang tersedia.
2) Setiap satuan pendidikan dapat menambah beban belajar maksimal 2 (dua)
jam/minggu untuk muatan lokal yang ditetapkan sebagai muatan pembelajaran
yang berdiri sendiri.
3) Kebutuhan sumber daya pendidikan sebagai implikasi penambahan beban belajar
muatan lokal ditanggung oleh pemerintah daerah yang menetapkan.

Daya dukung minimal yang perlu mendapat perhatian adalah:


1) Kebijakan Muatan Lokal berupa dasar kebijakan.
2) Sumber Daya Pendidikan perlu dipenuhi sesuai dengan kemampuan satuan
pendidikan.
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 229
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
3) Tenaga Pendidik Tenaga pendidik yang pengampu muatan lokal yang memiliki
kualifikasi akademik dan kompetensi tenaga pendidik sesuai dengan mata pelajaran
muatan lokal yang diampunya.
4) Sarana dan Prasarana Satuan Pendidikan muatan lokal yang ditetapkan oleh
pemerintah daerah harus dipenuhi oleh pemerintah daerah, sedangkan yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan harus dipenuhi oleh satuan pendidikan.

Atas dasar panduan tersebut, maka sekolah menetapkan muatan lokal yang berdiri
sendiri adalah sebagai berikut: Bahasa Daerah/ Jawa
Di SMK Ma’arif Nu Benjeng menerapkan pembelajaran Bahasa Daerah/ Jawa yang
alokasikan pada kelas X sampai kelas XII dengan beban pembelajaran diberikan minimal
1 jam per minggu.

3. KI dan KD Muatan Lokal

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasitentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan
faktual, konseptual, operasional dasar, prosedur kerja yang lazim dilakukan
dan metakognitif sesuai dengan bidang
serta memecahkan masalah sesuai
dan lingkup kajianPPKn pada tingkat
dengan bidang kajian PPKn
teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
Menampilkan kinerja di bawah
berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
bimbingan dengan mutu dan kuantitas
teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri
yang terukur sesuai dengan standar

sebagai bagian dari keluarga, sekolah, kompetensi kerja.


dunia kerja, warga masyarakat nasional, Menunjukkan keterampilan menalar,
regional, dan internasional. mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 230


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengidentifikasi, memahami, dan 4.1 Menginterpretasi, menanggapi dan
menganalisis teks nonsastra (berita, mengekspresikan isi teks nonsastra
artikel, laporan, dan lainnya) secara lisan secara lisan dan tulis.
dan tulis.

3.2 Mengidentifikasi, memahami, dan 4.2 Menginterpretasi, menanggapi dan


menganalisis unsur intrinsik maupun mengekspresikan teks sastra modern
ekstrinsik teks sastra klasik dan modern dan klasik (wayang / topѐng ḍhâlâng)
secara lisan dan tulis sesuai isi secara lisan dan tulis.

3.3 Memahami karakteristik bahasa lisan 4.3 Bermain peran, berdialog, atau
dalam kegiatan bermain peran, dialog, berdiskusi sesuai tatakrama
dan berdiskusi sesuai dengan tatakrama

3.4 Mengidentifikasi, memahami, dan 4.4 Menyusun paragraf menggunakan


menganalisis teks beraksara Jawa/ aksara Jawa/ carakan Madura sesuai
carakan Madura sesuai kaidah kaidah
3.5 Mengidentifikasi, memahami, dan 4.5 Membandingkan penggunaan bahasa
menganalisis penggunaan bahasa dalam dalam teks sastra dan non sastra secara
teks sastra dan nonsastra secara lisan dan lisan dan tulis.
tulis.
3.6 Mengidentifikasi, memahami, dan 4.6 Menyusun paragraf menggunakan
menganalisis teks beraksara Jawa/ aksara Jawa/ carakan Madura sesuai
carakan Madurasesuai kaidah kaidah

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 231


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.7 Mengidentifikasi, memahami, dan 4.7 Membaca, mencipta, dan


menganalisis puisi tradisional atau mempublikasikan puisi tradisional atau
modern sesuai dengan karakteristik. modern.
3.8 Mengidentifikasi, memahami, dan 4.8 Menginterpretasi, menanggapi dan
menganalisis teks drama, prosa atau puisi memperagakan teks drama, puisi, dan
sesuai kaidah. prosa sesuai isi dengan bahasa yang
komunikatif.
3.9 Mengidentifikasi, memahami, dan 4.9 Menanggapi peristiwa budaya daerah
menganalisis peristiwa budaya daerah sesuai dengan karakteristiknya
sesuai dengan karakteristiknya.
3.10 Mengidentifikasi, memahami, 4.10Menyajikan kegiatan sebagai pewara
menganalisis teks pewara atau pidato atau berpidato dengan menggunakan
sesuai kaidah. tata krama sesuai dengan konteks
. budaya.
3.11 Mengidentifikasi, memahami, dan 4.11Menginterpretasi, menanggapi dan
menganalisis teks drama, prosa atau puisi memperagakan teks drama, puisi, dan
sesuai kaidah . prosa sesuai isi dengan bahasa yang
komunikatif
3.12 Mengidentifikasi, memahami, 4.12Menginterpretasi nilai-nilai moral
menganalisis nilai-nilai moral yang yang terkandung dalam tembang
terkandung dalam tembang macapat macapat
3.13 Mengidentifikasi, memahami, 4.13Membaca cepat teks wacana sastra
danmenganalisisteksaksaraJawa/carakan atau nonsastra beraksara
Madhurâsesuaikaidah Jawa/carakan Madhurâ

3.14 Mengidentifikasi, memahami, dan 4.14Melakukan simulasi penggunaan


menganalisis penggunaan bahasa lisan bahasa daerah dalam berbagai konteks
dalam berbagai situasi sesuai tatakrama sesuai dengan tatakrama.

3.15 Mengidentifikasi, memahami, dan 4.15Memproduksi dan mempublikasikan


menganalisis karya fiksi dan nonfiksi karya fiksi (naskah drama, cerita
secara lisan dan tulis pendek, karya terjemahan)

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 232


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.16 Mengidentifikasi, memahami, dan 4.16Menyusun dan mempublikasikan
menganalisis karya fiksi dan non fiksi karya nonfiksi (artikel, laporan, opini,
secara lisan dan tulis. anekdot, dan atau kritik) sesuai kaidah.
.

3.17 Mengidentifikasi, memahami, dan 4.17Memproduksi dan mempublikasikan


menganalisis karya fiksi dan nonfiksi karya fiksi (naskah drama, cerita
secara lisan dan tulis pendek, karya terjemahan)
3.18 Mengidentifikasi, memahami, dan 4.18Menyajikan seni pertunjukan
menganalisis seni pertunjukan. (musikalisasi puisi, dramatisasi karya
sastra, si’ir, lawak, musik dan lagu,
dongeng)

c. Program Penguatan Kompetensi


Memuat :
1. Strategi Pelaksanaan
Strategi pembelajaran Penguatan Kompetensi berbasis pada kebutuhan ketrampilan
daerah, tata nilai, dan kearifan lokal yang berkembang di lingkungan masyarakat
untuk menciptakan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
(PAIKEM). Pembelajaran Penguatan Kompetensi diajarkan dengan memperhatikan
aspek pragmatik, atraktif, rekreatif, dan komunikatif.

2. Kebutuhan peserta didik dan karakteristik sekolah


Penguatan Kompetensi dapat dikembangkan oleh pemerintah daerah provinsi,
pemerintah kabupaten/kota, atau satuan pendidikan. Tujuan penyelenggaraan
pembelajaran Penguatan Kompetensi adalah untuk membentuk pemahaman atau
penguasaan potensi daerah tempat tinggal siswa sehingga bermanfaat untuk
memberikan bekal sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Ruang lingkup kegiatan
pembelajaran Penguatan Kompetensi meliputi:
1) mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya dan spiritual di
daerahnya atau satuan pendidikan dan

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 233


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
2) melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah atau satuan
pendidikan yang berguna bagi diri dan lingkungannya dalam rangka
menunjang pembangunan nasional

Prinsip pengembangan Penguatan Kompetensi yang menjadi perhatian setiap satuan


pendidikan yaitu;
1) Kesesuaian dengan perkembangan peserta didik.
2) Keutuhan Dalam Pengembangan Semua Kompetensi.
3) Substansi kurikulum Penguatan Kompetensi mencakup keseluruhan dimensi (sikap,
pengetahuan, dan keterampilan).
4) Fleksibilitas dalam Jenis, Bentuk, dan Pengaturan Waktu.
5) Jenis Penguatan Kompetensi yang dipilih oleh satuan pendidikan dan pengaturan
waktunya bersifat fleksibel sesuai dengan kondisi dan karakteristik satuan pendidikan.
6) Kebermanfaatan.
7) Penetapan Penguatan Kompetensi berorientasi pada upaya pengenalan, pelestarian,
dan pengembangan potensi daerah untuk kepentingan nasional dan menghadap
tantangan global.

Jenis Penguatan Kompetensi berupa potensi dan keunikan lokal yang terkait
dengan seni budaya; prakarya; pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan; bahasa;
dan/atau teknologi.Jenisnya materi berupa bahasa daerah, kesenian daerah, keterampilan
dan kerajinan daerah, adat istiadat, dan pengetahuan tentang berbagai ciri khas
lingkungan alam sekitar, serta hal-hal yang dianggap perlu untuk pengembangan potensi
dan kebutuhan daerah yang bersangkutan.

Dokumen pendukung pelaksanaan kegiatan pembelajaran Penguatan Kompetensi


mengacu pada struktur silabus yang dikembangkan oleh pemerintah dengan memenuhi
standar berikut:
1) kompetensi dasar yang mengacu pada kompetensi inti,
2) silabus yang memuat pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian otentik,
dan
3) buku teks pelajaran (buku siswa dan buku guru) berbasis aktivitas dan karya.
4) Perangkat administrasi pembelajaran.

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 234


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
Mekanisme pengembangan Penguatan Kompetensi pada Kurikulum 2013 di satuan
pendidikan dengan prosedur sebagai berikut:
1) analisis konteks lingkungan alam, sosial dan/atau budaya daerah satau satuan
pendidikan.
2) identifikasi kompetensi yang menjadi keunggulan lokal;
3) perumusan kompetensi inti dan kompetensi dasar;
4) penentuan tingkat satuan pendidikan yang sesuai untuk setiap kompetensi dasar;
5) penetapan Penguatan Kompetensi sebagai bagian dari muatan pembelajaran
penyusunan silabus; dan rencana pelaksanaan pembelajaran
6) penyusunan buku teks pelajaran.

Mekanisme pelaksanaan program Penguatan Kompetensi memperhatikan rambu-rambu


berikut :
1) Penguatan Kompetensi diselenggarakan oleh satuan pendidikan dengan
memperhatikan sumber daya pendidikan yang tersedia.
2) Setiap satuan pendidikan dapat menambah beban belajar maksimal 2 (dua)
jam/minggu untuk Penguatan Kompetensi yang ditetapkan sebagai muatan
pembelajaran yang berdiri sendiri.
3) Kebutuhan sumber daya pendidikan sebagai implikasi penambahan beban belajar
Penguatan Kompetensi ditanggung oleh pemerintah daerah yang menetapkan.

Daya dukung minimal yang perlu mendapat perhatian adalah:


1) Kebijakan Penguatan Kompetensi berupa dasar kebijakan.
2) Sumber Daya Pendidikan perlu dipenuhi sesuai dengan kemampuan satuan
pendidikan.
3) Tenaga Pendidik Tenaga pendidik yang pengampu Penguatan Kompetensi yang
memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi tenaga pendidik sesuai dengan mata
pelajaran Penguatan Kompetensi yang diampunya.
4) Sarana dan Prasarana Satuan Pendidikan Penguatan Kompetensi yang ditetapkan
oleh pemerintah daerah harus dipenuhi oleh pemerintah daerah, sedangkan yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan harus dipenuhi oleh satuan pendidikan.

Atas dasar panduan tersebut, maka sekolah menetapkan Penguatan Kompetensi yang
berdiri sendiri adalah sebagai berikut:
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 235
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
2. Di SMK Ma’arif Nu Benjeng menerapkan pembelajaran Penguatan Kompetensi yang
alokasikan pada kelas X yaitu Maintenance Repair ( MR ) sampai kelas XI dan XII yaitu
Kerja Las dengan beban pembelajaran diberikan minimal 1 jam per minggu.

1. Standar Kompetensi Kerja Las

Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar

1.1. Mengidentifikasi, memahami 2.1. Menyiapkan material untuk pengelasan


material untuk pengelasan

1.2. Memilih pengesetan mesin las 2.2. melaksanakan pengesetan mesin las dan
dan elektroda elektroda

1.3. Menghubungkan dan 2.3. Simulasi Menghubungkan dan mengeset


mengeset peralatan peralatan pengelasan
pengelasan

1.4. Mengidentifikasi metoda


2.4. Simulasi pencegahan distorsi (pergeseran)
pencegahan distorsi
(pergeseran)
2.5. Melaksanakan pengelasan material dengan
1.5. Mengelas material dengan proses yang benar sesuai kualitas yang
proses yang benar sesuai diterangkan oleh standar nasional / ISO.
kualitas yang diterangkan oleh
standar nasional / ISO.

1.6. Mengidentifikasi pengelasan / 2.6. Memeriksa pengelasan / cacat pengelasan


cacat pengelasan

2.1. Mengidentifikasi matrial untuk 3.1. Menyiapkan matrial untuk pengelasan


pengelasan

2.2. Menghubungkan dan


mengeset peralatan 3.2. Simulasi Menghubungkan dan mengeset

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 236


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
pengelasan peralatan pengelasan

2.3. Mengidentifikasi Peralatan 3.3. Menentukan Peralatan pengelasan,


pengelasan, penyetelan dan penyetelan dan bahan-bahan yang
bahan-bahan yang digunakan digunakan

Mengidentifikasi metoda simulasi metoda pencegahan distorsi


pencegahan distorsi

2.4. Mengidentifikasi Sambungan 3.4. simulasi Sambungan las yang memenuhi


las yang memenuhi standar standar Nasional atau ISO
Nasional atau ISO

2.5. Mengidentifikasi
pengelasan/cacat pengelasan 3.5. Memeriksa pengelasan/cacat pengelasan

3. Maintenance Repair ( MR )

Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar

1.1. Membongkar dan me-meriksa 2.1. Simulasi Membongkar dan me-meriksa


komponen- komponen komponen- komponen pemesinan
pemesinan

1.2. Memperbaiki/ mengganti 2.2. Smulasi Memperbaiki/ mengganti


komponen-komponen rusak.
komponen-komponen rusak.

1.3. Mengidentifikasi bagian-


2.3. Simulasi Membuat bagian-bagian atau
bagian atau komponen-
komponen- komponen.
komponen

d. Bimbingan Konseling

a) Program Bimbingan dan Konseling Dilandasi Pola 17 BK


Dalam konsep dasar seorang konselor perlu memahami dan mendalami tentang:
1.   perubahan dan perkembangan masyarakat; 
2.      modernisasi, 
3.      era glogalisasi dan informasi, 

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 237


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
4.      dampak modernisasi, globalisasi dan informasi, 
5.      derajat manusia di antara sekian makhluk, 
6.      dimensi kemanusiaan (individualitas, sosialitas, moralitas, dan religiusitas), 
7.      Manusia seutuhnya, 
8.      sumber masalah,
9.      peranan pendidikan, 
10.   peranan bimbingan dan konseling, dan 
11.   peraturan perundang-undangan sistem pendidikan nasional.

Dalam proses pelayanan bimbingan dan konseling ada beberapa fungsi pokok
diantaranya adalah:
1.      Fungsi Pemahaman, 
2.      Fungsi Pencegahan, 
3.      Fungsi Pengentasan, 
4.      Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan.
5.      Fungsi Advokasi

RANCANGAN PROGRAM BK SMK MA’ARIF NU BENJENG


Penyusunan program bimbingan dan konseling di SMK Ma’arif Nu Benjeng, dimulai dari
kegiatan asesmen, atau kegiatan mengidentifikasi aspek-aspek yang dijadikan bahan masukan
bagi penyususnan program tersebut.
Struktur pengembangan program bimbigan konseling selalu berbasis pada tugas-tugas.
Perkembangan sebagai kompetensi yang harus di kuasai peserta didik. Adapun struktur
pengembangan sebagai berikut :
Rumusan dasar pemikiran tentang bimbingan dan konseling dalam keseluruhan program
sekolah. Rumusan ini menyangkutkonsep dasar yang di gunakan, kaitan bimbingan dan
konseling dengan pembelajaran/implementasi kurikulum, dampak perkembangan iptek dan
sosial budaya terhadap gaya hidup masyarakan 9termasuk para peserta didik), dan hal – hal
lain yang di anggaap relevan.
a. Landasar Yuridis
 Undang – uundang RI nomor : 20 tahun 2003, Bab II tentang dasar, Fungsi
dan tujuan pendidikan nasional
 Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2010 tentang Guru

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 238


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
 Peraturan Pemerintah mendiknas Nomor 27 / Mendiknas 2010, tentang
standar kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor
 Rambu-rambu Penyelenggaraan bimbingan dan Konseling Dalam Jalur
Pendidikan Formal tahun 2007 se indonesia
 Permendikbud 111 mengenai pengembangan Bimbingan dan Konseling
 SK Kepalala Sekolah tentang pembagian tugas Guru BK dan Jumlah Siswa
didik Tahun 2022/2023
b. Landasan Filosofis
Guru BK/ konselor sekolah diwajibkan mmenguasai ilmu pendidikan sebagai
dasar dari keseluruhan kinerja profesionalnya dalam bidang pelayanan bimbingan
dan konseling,, karena guru Bk / konselor sekolah digolongkan ke dalam
kualifikasi BK/ konselor akan menguasai dengan baik kaidah- kaidah keilmuan
pendidikan sebagai dasar dalam memahami peserta didik (sebagai saaran
pelayanan bimbingan dan konseling) dan memahami pelayanan bimbingan dan
konseling. Dalam hal ini prosesn pelayanan Bimbingan dan Konseling tidak lain
adalah proses pembelajaran yang dijalani oleh sasaran layan bersama guru BK /
Konselor sekolahnya.
c. Landasan psikologis
Pelayanan Bimbingan dan Konseling di SMK Ma’arif NU Benjeng di dasarkan
pada ketuntasan dari tugas Perkembangan untuk jenjang SMK.
d. Landasan sosial Budaya
Pelayanan Bimbingan dan Konseling di SMK juga mengacu pada keadaan sosial
yang ada dilingkungan Benjeng khususnya wilayah Kec. Benjeng.

Dalam pelayanan bimbingan dan konseling terdapat beberapa landasan diantaranya:


Landasan Filosofi, pemikiran filosofis yang menitik beratkan pada pemahaman tentang
hakekat manusia.  Hakekat manusia dilihat dari beberapa dimensi memiliki empat dimensi
yaitu:
1.      Dimensi keindividualan, 
2.      Dimensi kesosialan, 
3.      Dimensi kesusilaan dan 
4.      Dimensi keberagamaan. 

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 239


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG

BAGAN BK POLA 17

Selain itu hakekat manusia adalah mahluk Tuhan yang memiliki tujuan mengemban
tugas dalam kehidupan yang berkaitan dengan kehidupan beragama, bekerja, berkeluarga, dan
bermasyarakat. 
Landasan Religius, menitik beratkan pada pemahaman tentang  keyakinan bahwa
manusia dan seluruh alam semesta terhadap makhluk Tuhan. Upaya konselor pada landasan
ini menuntut suasana dan perangkat budaya dan kemasyarakatan sesuai dengan kehidupan
beragama dalam membantu dan memecahkan masalah individu. 
Landasan Psikologis, menitik beratkan pada pemahaman tentang tingkah laku klien.
Upaya konselor pada landasan ini menuntut bidang garapan bimbingan dan konseling adalah
tingkah laku perlu diubah, dikembangkan dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi
atau tujuan yang akan dicapai dengan pemahaman bahwa pemahaman tingkah laku yang jadi
sasaran pelayanan memiliki latar belakang dan masa depan yang berbeda. 
Landasan Sosial Budaya, penyelengaraan bimbingan dan konseling harus dapat
dilandasi oleh pertimbangan keanekaragaman sosial budaya dan hidup dalam masyarakat di
samping akan dinamika sosial budaya menuju masyarakat lebih maju. Perbedaan latar
belakang sosial budaya yang beraneka pada konseli menjadi tanggung jawab konselor agar
tidak disamaratakan dalam usaha membantu memecahkan persoalan klien. 
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 240
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG

Landasan Ilmiah dan Teknologi, teknologi membicarakan tentang sifat keilmuan


bimbingan dan konseling. Bimbingan dan konseling sebagai ilmu yang multidimensional
yang menerima sumbangan besar dari ilmu-ilmu lain dan bidang teknologi. 
Landasan Pedagogis, tujuan pendidikan dan tujuan bimbingan dan konseling memang
dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan. Secara mendasar bimbingan dan konseling
merupakan salah satu bentuk pendidikan sehingga tujuan bimbingan dan konseling
memperkuat tujuan pendidikan dan menunjang program pendidikan secara menyeluruh.

Dalam pelayanan bimbingan dan konseling terdapat beberapa asas diantaranya: 


 Asas Kerahasiaan, 
 Asas Kesukarelaan, 
 Asas Keterbukaan, 
 Asas Kekinian, 
 Asas Kemandirian, 
 Asas Kegiatan, 
 Asas Kedinamisan, 
 Asas Keterpaduan, 
 Asas Kenormatifan, 
 Asas Keahlian, 
 Asas Alih Tangan, dan 
 Asas Tutwuri Handayani.

Prinsip-prinsip dalam bimbingan dan konseling ada empat hal, yaitu :


 Prinsip-prinsip berkenaan dengan sasaran pelayanan, 
 Prinsip-prinsip berkenaan dengan masalah individu, 
 Prinsip-prinsip berkenaan dengan pelayanan dan 
 Prinsip-prinsip berkenaan dengan pelaksanaan layanan.

b) Materi tatap Muka Dengan Siswa

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 241


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
Rencana Kegiatan diperlukan untuk menjamin peluncuran program
bimbingan dan konseling, sehingga dapat dilaksnakan secara efektif dan efisien.
Rencana kegiatan adalah uraian detail dan program yang mengambarkan struktur isi
program, baik kegiatan di sekolah maupun di luar sekolah. Untuk memfasilitasi
peserta didik menyelesaikan permasalahan yang dimiliki. Atas dasar komponen-
komponen program di atas yang perlu dilakukan :
a) Identifikasi dan rumusan berbagai kegiatan yang harus / perlu dilakukan.
Kegiatan ini diturunkan dari hasil instrumen yang telah di lancarkan
kepada pesrta didik.
b) Pertimbangan porsi waktu diperlukan untuk melaksanakan setiap kegiatan
di atas. Apakah kegiatan itu dilakukan dalam waktu tertentu atau terus
meners. Berikut di kemukakan tabel alokasi waktu, sekitar perkiraan atau
pedoman relatif dalam pengalokasian waktu untuk konselor dalam
pelaksanaan komponen pelayanan Bimbingan dan Konseling sekolah.

Komponen
Presentase Pembagian Waktu Layanan
Pelayanan
Pelayanan Dasar 35 - 45% 35% x (24 – 40 Jam Kerja ) = 8-14 JK
Pelayanan
15 – 25% 25 % x ( 24 – 40 Jam Kerja ) = 6-10 JK
Responsif
Pelayanan
Perencanaan 25 – 35% 30 %x ( 24 – 40 Jam Kerja ) = 7-12 JK
Individual
Dukungan Sistem 10 – 15% 10 x ( 24 – 40 Jam Kerja ) = 3-4 JK

c) Inventaris kebutuhan yang diperolah dari Needs Assessment ke dalam tabel


kebutuhann yang akan menjadi rencana kegiatan. Rencana Kegiatan
dimaksud dituangkan ke dalam rancangan jadwal kegiatan selama satu
tahun. Rancangan ini bisa dalam bentuk matrik , Program Tahunan dan
Program semester.

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 242


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
d) Program Bimbingan dan Konseling sekolah yang telah dituangkan kedalam
rencana kegiatan dijadwalkan dalam bentuk kalender kegiatan. Kalender
kegiatan mencakup kalender tahunan, semesteran, bulanan dan mingguan.
e) Progrm Bimbingan dan Konseling perlu dilaksanakan dalam bentuk (a)
kontak langsung, (b) tanpa kontak langsung dengan peserta didik. Untuk
kegiatan kontak langsung yang dilakukan secara klasikal di kelas
( pelayanan dasar ) perlu dialokasikan waktu terjadwal 1 jam pelajaran per
kelas, perminggu. Adapun kegiatan bimbingan tanpa kontak langsung
dengan peserta didik dapat dilaksanakan melalui tulisan ( buku-buku,
brosur, atau majalah dinding ). Kunjunag Rumah ( home Visit ) Konferensi
kasus dan alih tangan.

c) Masalah dan rekapitulasi Siswa

Tema ini merupakan lanjutan dari kegiatan yang sudah diidentifikasikan yang
terkait dengan tugas – tugas perkembangan.Tema secara spesifik dirumuskan dalam
bentuk materi untuk setiap komponen.

a. Kelompok Masalah
Mengetahui permasalahan siswa diketahui dari hasil penyebaran Instrumen
DCM ( Daftar Cek Masalah ) yang kemudian dikembangkan menjadi program
layanan. Pengembangan tema berdasarkan hasil analisis paling tinggi atau
paling banyak dipilih.
b. Item Pernyataan dalam Instrumen
Menggunakan Instrumen DCM diambil dari pernyataan yang paling banyak
dipilih.

c. Bidang Bimbingan – Tema


Berkaitan dengan butir permasalahhan “ Kebiasaan belajar “ maka bidang
bimbingan yang sesuai adalah bidang bimbingan belajar. Dengan tema
keterampilan belajar. Kemudian butir “ Muda – mudi atau masalah remaja “
masuk dalam bidang bimbingan pribadi dengan tema pengaruh menonton TV
terhadap perilaku remaja.
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 243
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
Dan butir masalah kehiduupan sosial dan keaktifan berorientasi di bidang
bimbingan sosial dengan tema hubungan interaksi sosial.
d. Tingkatan kelas – Topik Materi
Berdasarkan analisis kebutuhan tertinggi, berhubungan dengan peninggkatan
keterampilan belajar, maka dari itu pengembangan tema dan topik disesuaikan
dengan assessmen yang sudah dilakukan :

No Layanan Bidang Kelas Topik matri Metode Pelaksana

1 Informasi Pribadi Pola Hidup Ceramah, Konselor


Sehat Klasikal
Pribadi Mengenal Ceramah Konselor
Gejala Insomnia Klasikal
Pribadi Manajemen Ceramah, Konselor
Waktu Klasikal
Pribadi Beragam Ceramah Konselor
Beasiswa klasikal Kesiswaan
pendidikan TU
Sosial Kesadaran Ceramah, Konselor
Gender klasikal
Belajar Macam-macam Ceramah, Konselor
X gaya belajar klasikal
Pribadi Mengelola Ceramah , Konselor
Emosi klasikal
2 Bimbingan Pribadi Pengaruh Diskusi Konselor
Kelompok Menonton TV
terhadap
perilaku remaja
Sosial Hubungan Diskusi Konselor
interaksi sosial
Belajar Keterampilan Konselor
dalam belajar

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 244


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
3 Penguasaan Belajar Cara belajar Cermah Konselor
konten yang efektif tanya
jawab
4 Penempatan Karir Memahami Ceramah , Konselor
dan bakat dan minat klasikal
penyaluran
Karir Memantapkan Ceramah , Konselor
tujuan dari bakat klasikal
dan minat yang
dimiliki
5 Konseling Sosial Ppercaya diri Diskusi Konselor
Kelompok terhadap
lingkungan
sosial
6 Konseling Sosial Tips untuk Diskusi Konselor
Individu memiliki jiwa
yang tenang
dalam
berkehidupan
sosial
Pribadi Akibat dari Diskusi Konselor
X berpacaran

Layanan Penyelesaian Masalah Siswa

1. Konsep dan Fungsi Layanan BK


Bimbingan merupakan suatu proses yang berkesinambungan sehingga bantuan itu
diberikan secara sistematis, berencana, terus menerus dan terarah kepada tujuan
tertentu. Dengan kata lain, bimbingan adalah suatu kegiatan yang prosesnya
berkesinambungan dengan sistematis, terencana, tahap demi tahap dan teraarah
kepada tujuan yang ingin dicapai oleh pembimbing dan orang yang dibimbing. 
Bimbingan merupakan proses membantu (tidak memaksa) individu (klien) yang
memerlukan melalui pelayanan bimbingan sehingga individu dapat mengembangkan
dirinya secara optimal, melatih kemandirian yang memanfaatkan teknik dan layanan
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 245
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
bimbingan dalam suasana asuhan yang normatif dengan personil atau pembimbing
yang mempunyai kemampuan membimbing. 
Sedangkan konseling merupakan satu jenis layanan  yang merupakan bagian terpadu
dari bimbingan. Konseling dapat diartikan sebagai hubungan timbale balik antara dua
individu, dimana yang seorang (konselor) berusaha membantu yang lain (klien) untuk
mencapai pengertian tentang dirinya sendiri dalam hubungan dengan masalah-masalah
yang dihadapinya pada waktu yang akan datang.
Koseling juga merupakan pertemuan empat mata antara klien dan konselor yang berisi
usaha yang laras, unik dan human (manusiawi), yang dilakukan dalam suasana
keahlian yang didasarkan atas norma-norma yang berlaku. 
2. Asas Pelayanan BK
a. Asas Kerahasiaan (confidential); yaitu asas  yang menuntut dirahasiakannya
segenap data dan keterangan peserta didik  (klien) yang menjadi sasaran layanan,
yaitu data atau keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui orang lain.
Dalam hal ini, guru pembimbing  (konselor) berkewajiban memelihara dan
menjaga semua data dan keterangan itu sehingga kerahasiaanya benar-benar
terjamin.
b. Asas Kesukarelaan; yaitu asas yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan
peserta didik (klien) mengikuti/ menjalani layanan/kegiatan yang diperuntukkan
baginya. Guru Pembimbing (konselor) berkewajiban membina dan
mengembangkan kesukarelaan seperti itu.
c. Asas Keterbukaan; yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien)  yang
menjadi sasaran layanan/kegiatan bersikap terbuka dan tidak berpura-pura, baik
dalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam menerima
berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya.
Guru pembimbing (konselor) berkewajiban mengembangkan keterbukaan peserta
didik (klien). Agar peserta didik (klien) mau terbuka, guru  pembimbing
(konselor) terlebih dahulu bersikap terbuka dan tidak berpura-pura. Asas
keterbukaan ini bertalian erat dengan asas kerahasiaan dan  dan kekarelaan.
d. Asas Kegiatan; yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang
menjadi sasaran layanan dapat berpartisipasi aktif di dalam
penyelenggaraan/kegiatan bimbingan. Guru Pembimbing (konselor) perlu
mendorong dan memotivasi peserta didik untuk dapat aktif dalam setiap
layanan/kegiatan  yang diberikan kepadanya.
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 246
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
e. Asas Kemandirian; yaitu asas yang menunjukkan pada tujuan umum bimbingan
dan konseling; yaitu peserta didik (klien) sebagai sasaran layanan/kegiatan 
bimbingan dan konseling diharapkan menjadi individu-individu yang mandiri,
dengan ciri-ciri mengenal diri sendiri dan lingkungannya, mampu mengambil
keputusan, mengarahkan, serta mewujudkan diri sendiri. Guru Pembimbing
(konselor)  hendaknya mampu mengarahkan segenap layanan bimbingan dan
konseling bagi berkembangnya kemandirian peserta didik.
f. Asas Kekinian; yaitu asas yang menghendaki agar obyek sasaran layanan
bimbingan dan konseling  yakni permasalahan yang dihadapi peserta didik/klien
dalam kondisi sekarang. Kondisi masa lampau dan masa depan dilihat sebagai
dampak dan memiliki keterkaitan dengan apa yang ada dan diperbuat peserta
didik (klien)  pada saat sekarang.
g. Asas Kedinamisan; yaitu asas yang menghendaki agar isi layanan terhadap
sasaran layanan (peserta didik/klien) hendaknya selalu bergerak maju, tidak
monoton, dan terus berkembang serta berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan
tahap perkembangannya dari waktu ke waktu.
h. Asas Keterpaduan; yaitu asas yang menghendaki agar berbagai layanan dan
kegiatan bimbingan dan konseling, baik yang dilakukan oleh guru pembimbing
maupun pihak lain, saling menunjang, harmonis dan terpadukan. Dalam hal ini,
kerja sama dan koordinasi  dengan berbagai pihak yang terkait dengan bimbingan
dan konseling menjadi amat penting dan harus dilaksanakan sebaik-baiknya.
i. Asas Kenormatifan; yaitu asas yang menghendaki agar segenap layanan dan
kegiatan bimbingan dan konseling didasarkan pada norma-norma, baik norma
agama, hukum, peraturan, adat istiadat, ilmu pengetahuan,  dan kebiasaan –
kebiasaan yang berlaku. Bahkan lebih jauh lagi, melalui segenap
layanan/kegiatan  bimbingan dan konseling ini harus dapat meningkatkan
kemampuan peserta didik (klien) dalam memahami, menghayati dan
mengamalkan norma-norma tersebut.
j. Asas Keahlian; yaitu asas yang menghendaki agar layanan dan kegiatan
bimbingan dan konseling diselnggarakan atas dasar kaidah-kaidah profesional. 
Dalam hal ini, para pelaksana layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling
lainnya hendaknya tenaga yang benar-benar ahli dalam bimbingan dan konseling.
Profesionalitas guru pembimbing (konselor) harus terwujud baik dalam

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 247


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
penyelenggaraaan jenis-jenis layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling dan  
dalam penegakan kode etik bimbingan dan konseling.
k. Asas Alih Tangan Kasus; yaitu asas yang menghendaki agar pihak-pihak yang
tidak mampu menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling secara tepat
dan tuntas atas suatu permasalahan peserta didik (klien) kiranya dapat mengalih-
tangankan kepada pihak yang lebih ahli. Guru pembimbing (konselor)dapat
menerima alih tangan  kasus dari orang tua, guru-guru lain, atau ahli lain.
Demikian pula, sebaliknya guru pembimbing (konselor),  dapat mengalih-
tangankan kasus kepada pihak yang lebih kompeten, baik yang berada di dalam
lembaga sekolah maupun di luar sekolah.
l. Asas Tut Wuri Handayani; yaitu asas yang menghendaki agar pelayanan
bimbingan dan konseling secara keseluruhan dapat menciptakan suasana
mengayomi (memberikan rasa aman), mengembangkan keteladanan, dan
memberikan rangsangan dan dorongan, serta kesempatan yang seluas-luasnya 
kepada peserta didik (klien) untuk maju. 

3. Komponen Program BK
a. Pelayanan dasar, yaitu proses pemberian bantuan kepada seluruh konseli melalui
kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur secara klasikal atau kelompok yang
disajikan secara sistematis dalam rangka mengembangkan perilaku jangka panjang
sesuai dengan tahap dan tugas-tugas perkembangan (yang dituangkan sebagai
standar kompetensi kemandirian) yang diperlukan dalam pengembangan
kemampuan memilih dan mengambil keputusan dalam menjalani kehidupannya.
b. Pelayanan responsive, yaitu pemberian bantuan kepada konseli yang menghadapi
kebutuhan dan masalah yang memerlukan pertolongan dengan segera, sebab jika
tidak segera dibantu dapat menimbulkan gangguan dalam proses pencapaian tugas-
tugas perkembangan. Konseling individual, konseling krisis, konsultasi dengan
orang tua, guru, dan alih tangan kepada ahli lain adalah program bantuan yang
dapat dilakukan dalam pelayanan responsif.
c. Perancanaan individual, yaitu bantuan kepada konseli agar mampu merumuskan
dan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan masa depan
berdasarkan pemahaman akan kelebihan dan kekurangan dirinya, serta
pemahaman akan peluang dan kesempatan yang tersedia di lingkungannya.[5]
4. Struktur Program BK
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 248
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
a. Kepala Sekolah, adalah penanggung jawab pelaksanaan komponen program
bimbingan dan konseling di sekolah.
b. Koordinator BK/Guru Pembimbing/konselor, adalah pelaksana utama yang
mengkoordinasi semua kegiatan yang terkait dalam pelaksanaan bimbingan dan
konseling di sekolah.
c. Guru Mata Pelajaran/Pelatih, adalah pelaksana pengajaran dan pelatihan serta
memberikan informasi tentang siswa untuk kepentingan bimbingan dan konseling.
d. Wali Kelas/Guru Pembina, adalah guru yang diberi tugas khusus di samping
mengajar untuk mengelola satu kelas siswa tertentu dan bertanggung jawab
membantu kegiatan bimbingan dan konseling di kelasnya.
e. Siswa, adalah peserta didik yang berhak menerima pengajaran, latihan dan
pelayanan bimbingan dan konseling.
f. Tata usaha, adalah pembantu kepala sekolah dalam menyelenggarakan
administrasi, ketatausahaan sekolah dan pelaksanaan administrasi bimbingan dan
konseling.
g. BP3/POMG, badan pembantu penyelenggaraan pendidikan/ persatuan orang tua
murid dan guru adalah organisasi orang tua siswa yang berkewajiban membantu
penyelenggaraan pendidikan termasuk pelaksanaan bimbingan dan konseling

5. Bentuk Layanan BK
a. Layanan Orientasi
Menurut Prayitno, (2004) dalam Amsyah Zulkifli (2008), Layanan orientasi
merupakan layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik
memahami lingkungan yang baru dimasuki peserta didik, untuk mempermudah dan
memperlancar berperannya peserta didik di lingkungan yang baru itu. Pemberian
layanan ini bertolak dari anggapan bahwa memasuki lingkungan baru bukanlah hal
yang selalu dapat berlangsung dengan mudah dan menyenangkan bagi setiap orang.
b. Layanan Informasi
Menurut Akhmad sudrajat,(2008) layanan informasi yaitu layanan bimbingan yang
memungkinkan peserta didik dan pihak-pihak yang lain yang dapat memberikan
pengaruh yang besar kepada peserta didik (terutama orang tua) menerima dan
memahami berbagai informasi (seperti informasi pendidikan dan informasi jabatan)
yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 249


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
untuk kepentingan peserta didik sehari-hari sebagai pelajar, anggota keluarga, dan
masyarakat.
c. Layanan Penempatan dan Penyaluran
Menurut Winkel, 1991 dalam Fitri ariastuti (2007) mengatakan bahwa layanan
penempatan adalah usaha-usaha membantu siswa merencanakan masa depannya
selama masih di sekolah dan madrasah dan sesudah tamat, memilih program studi
lanjutan sebagai persiapan untuk kelak memangku jabatan tertentu.
Layanan penempatan dan penyaluran yaitu layanan bimbingan yang
memungkinkan peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat
(misalnya penempatan dan penyaluran di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan
atau program studi, program latihan, magang, kegiatan kurikuler atau ekstra
kurikuler) sesuai dengan potensi, bakat dan minat, serta kondisi pribadinya.
d. Layanan Pembelajaran
Menurut Hikmah huda (2014) dalam Layanan pembelajaran yaitu layanan
bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik (klien)
mengembangkan diri berkenaan dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik,
materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta
berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya.
e. Layanan Bimbingan Kelompok
Menurut Hikmah huda (2014) Bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan
yang diberikan dalam suasana kelompok. Gazda mengemukakan bahwa bimbingan
kelompok di sekolah merupakan kegiatan informasi kepada kelompok siswa untuk
membantu mereka menyusun rencana dan keputusan yang tepat. Dalam redaksi
yang berbeda,Tohirin mengemukakan bahwa layanan bimbingan kelompok
merupakan suatu cara memberikan bantuan (bimbingan) kepada individu (siswa)
melalui kegiatan kelompok. Dalam layanan bimbingan kelompok, aktivitas, dan
dinamika kelompok harus diwujudkan untuk membahas berbagai hal yang berguna
bagi pengembangan dan pemecahan masalah individu (siswa) yang menjadi peserta
layanan. Dalam layanan bimbingan kelompok dibahas topik-topik umum yang
menjadi kepedulian bersama anggota kelompok.
f. Layanan Konseling Kelompok
Menurut Mungin Eddy Wibowo (2005) dalam Hikmah huda (2014), Layanan
konseling kelompok yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan
peserta didik memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 250
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
permasalahan yang dialaminya melalui dinamika kelompok. Dinamika kelompok
adalah suasana yang hidup, yang berdenyut, yang bergerak, yang berkembang, yang
ditandai dengan adanya interaksi antara sesama anggota kelompok. Layanan
konseling kelompok merupakan layanan konseling yang diselenggarakan dalam
suasana kelompok.

d) Analisis Hasil Kerja Guru BK Pada Akhir Tahun

EVALUASI PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING


Kelas : …………….. Semester: …………       Tahun pelajaran: ………………..
No Kegiatan Aspek Evaluasi Deskripsi Metode Krite
Bimbingan dan Proses Hasil ria
Konseling yang Evaluasi Hasil
dievaluasi Evalu
asi
1 Layanan Pemahaman Terlaksana, Siswa 0bservasi, Cuku
Orientasi, dalam proses dapat: angket p
mencakup: pembelajaran-    Menyebutk dan ceklist
pengenalan atau  an
sekolah, program pengambilan kepemilikan
studi / mata keputusan sekolah,
pelajaran, macam
pengenalan mata
layanan BK pelajaran
yang harus
diikuti.
-    Pentingnya
keterbukaan
terhadap
guru BK.  
-    dst.
2. Layanan Informasi Pemahaman Terlaksana, Siswa, Observasi, Cuku
dalam meningkat dan p
kegiatan wawasan, konsultasi
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 251
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
bimbingan disiplin
belajar dan belajar,
sikap sikap
perilaku. terhadap
sesama
teman, dsb.
3 Layanan
Penempatan/Peny
aluran
4. Layanan
Penguasaan
Konten/Belajar
16 ........ s/d kegiatan
pendukung

ANALISIS HASIL EVALUASI PELAKSANAAN LAYANAN BK

Kelas : ........... Semester: ..............     Tahun pelajaran: ..............

No Kegiatan Deskripsi Target yang Faktor Faktor Hasil


Bimbinga Hasil ingin dicapai Pendukun Penghamba Analisis
n dan Evaluasi g t
Konseling
yang
dievaluasi
1 Layanan Peserta Meningkatnya -    Adanya -     Kurangnya -  Perlunya
Orientasi, didik dapat: pemahaman guru yang keterlibatan/ peningka
mencakup-      Menyebut siswa terhadap memiliki kerjasama tan
: kan kepemilikan kompetensi guru kerjasam
pengenala kepemilikan sekolah dan dalam -     Terbatasnya a antar
n sekolah, sekolah, mata pelajaran bidang BK waktu guru
program macam mata yang akan -    dsb -     dst -  Perlunya
studi/mata pelajaran ditempuh. waktu

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 252


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
pelajaran, yang harus yang
pengenala diikuti. cukup.
n layanan -      Pentingny
BK a
keterbukaan
terhadap
guru BK.  
dst.
2. Layanan Wawasan Meningkatnya -   Tersedianya Keterbatasa -   Perlunya
Informasi peserta wawasanpesert fasilitas / n waktu jaringan
didik a didik, dan brosur yang Internet
meningkat, terciptanya untuk tersedia utk -    Perlunya
disiplin kedisiplinan memberika memberikan pertimba
belajar, belajar dan n lay. lay.informas ngan
sikap hubungan Informasi. i waktu.
terhadap sosial peserta -     dst dst
sesama didik.
teman, dsb.
3 Layanan
Penemp /
Penyalura
n
16 ..... s/d
kegiatan
pendukun
g

TINDAK LANJUT PELAKSANAAN LAYANAN BK

Kelas : …………….      Semester: ………..     Tahun pelajaran: ……..

No Kegiatan Bimbingan Hasil Analisis Kegiatan Tindak Keterangan


dan Konseling yang lanjut

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 253


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
dievaluasi
1 Layanan Orientasi, -  Perlunya -    Disampaikan      Disamaikan
mencakup: pengenalan peningkatan kepada Wakasek pada rapat
sekolah, program kerjasama antar urusan Humas dan dewan guru
studi/mata pelajaran, guru Sar/Prasarana serta dan pada akhir
pengenalan BK -  Perlunya waktu ketua Komite semester
yang cukup. sekolah       dst
-        ds 
2 Layanan Informasi -    Perlunya jaringan-      Disampaikan     Disamaikan
Internet kepada Kepala pada rapat
-    Perlunya sekolah melalui dewan guru
pertimbangan Wakasek urusan dan pada akhir
waktu. Sar/Pras serta semester
Ketua Komite       dst
sekolah
-     Dst  
3 Layanan Penempatan /     perlunya -     Disampaikan       Disamaikan
Penyaluran mendatangkan kepada Kepala pada rapat
narasumber sekolah melalui dewan guru
Wakasek urusan dan pada akhir
Sar/Pras serta semester
Ketua Komite
sekolah

-     Disampaikan      Disamaikan
kepada Kepala pada rapat
sekolah melalui dewan guru
Wakasek urusan dan pada akhir
Sar/Pras serta semester
Ketua Komite Dst
sekolah

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 254


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG

-     Disampaikan      Disamaikan
kepada Kepala pada rapat
sekolah melalui dewan guru
Wakasek urusan dan pada akhir
Sar/Pras serta semester
Ketua Komite
sekolah

-     Disampaikan     Disamaikan
kepada Kepala pada rapat
sekolah melalui dewan guru
Wakasek urusan dan pada akhir
Sar/Pras serta semester
Ketua Komite
sekolah

-      Disampaikan       Disamaikan
kepada Kepala pada rapat
sekolah melalui dewan guru
Wakasek urusan dan pada akhir
Sar/Pras serta semester
Ketua Komite Dst
sekolah

-        Disampaikan       Disamaikan
kepada Kepala pada rapat
sekolah melalui dewan guru
Wakasek urusan dan pada akhir
Sar/Pras serta semester
Ketua Komite Dst

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 255


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
sekolah

-        Disampaikan       Disamaikan
kepada Kepala pada rapat
sekolah melalui dewan guru
Wakasek urusan dan pada akhir
Sar/Pras serta semester
Ketua Komite Dst
sekolah

-        Disampaikan       Disamaikan
kepada Kepala pada rapat
sekolah melalui dewan guru
Wakasek urusan dan pada akhir
Sar/Pras serta semester
Ketua Komite Dst
sekolah

-        Disampaikan       Disamaikan
kepada Kepala pada rapat
sekolah melalui dewan guru
Wakasek urusan dan pada akhir
Sar/Pras serta semester
Ketua Komite Dst
sekolah

-        Disampaikan       Disamaikan
kepada Kepala pada rapat
sekolah melalui dewan guru
Wakasek urusan dan pada akhir

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 256


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
Sar/Pras serta semester
Ketua Komite Dst
sekolah

-        Disampaikan       Disamaikan
kepada Kepala pada rapat
sekolah melalui dewan guru
Wakasek urusan dan pada akhir
Sar/Pras serta semester
Ketua Komite Dst
sekolah

................................ -        Disampaikan       Disamaikan


kepada Kepala pada rapat
sekolah melalui dewan guru
Wakasek urusan dan pada akhir
Sar/Pras serta semester
Ketua Komite Dst
sekolah

16 ........ s/d kegiatan


pendukung

e. kegiatan pengembangan Diri/ Eskul


Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakian di SMK Ma’arif NU
Benjengmeliputi:
1. Ekstra kurikuler bersifat wajib Pramuka
Dasar hukum Permendikbud No. 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
Pramuka diwajibkan bagi semua peserta didik kelas X, XI wajib mengikuti
pendidikan kepramukaan baik teori maupaun berupa kegiatan fisik atau praktik

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 257


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
Dalam Kurikulum 2013, pendidikan kepramukaan ditetapkan sebagai
kegiatan ekstrakurikuler wajib.Hal ini mengandung makna bahwa pendidikan
kepramukaan merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang secara sistemik
diperankan sebagai wahana penguatan psikologis-sosial-kultural (reinfocement)
perwujudan sikap dan keterampilan kurikulum 2013 yang secara psikopedagogis
koheren dengan pengembangan sikap dan kecakapan dalam pendidikan
kepramukaan. Dengan demikian pencapaian Kompetensi Inti Sikap Spiritual (KI-
1), Sikap Sosial (KI-2), dan Keterampilan (KI-3) memperoleh penguatan
bermakna (meaningfull learning) melalui fasilitasi sistemik-adaptif pendidikan
kepramukaan di lingkungan satuan pendidikan.
Pelaksananaan ekstrakurikuler wajib Pramuka di SMK Ma’arif NU Benjeng
dilakukan setiap hari Sabtu, pukul 14.00-16.00
Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan kegiatan–kegiatan melalui di
lingkungan sekolah (intramural) dan di luar sekolah (ekstramural) sebagai
upaya memperkuat proses pembentukan karakter bangsa yang berbudi pekerti
luhur sesuai dengan nilai dan moral Pancasila. Pendidikan Kepramukaan dinilai
sangat penting. Melalui pendidikan kepramukaanakan timbul rasa memiliki,
saling tolong menolong, mencintai tanah air dan mencintai alam. Karenanya
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mewajibkan setiap sekolah
melaksanakan ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sebagaimana diatur
dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan
Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Model Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Kepramukaanyaitu :
Model pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan
Ekstrakurikuler Wajib dijelaskan dalam Pasal 3 Permendikbud 63/2014 yaitu
dilaksanakan dalam 3 (tiga) Model : Model Blok, Model Aktualisasi, dan Model
Reguler.
1. Model Blok
Diikuti oleh seluruh siswa.
Dilaksanakan pada setiap awal tahun pelajaran.
Untuk kelas I, kelas VII, dan kelas X diintegrasikan di dalam Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah (MPLS).

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 258


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
Untuk SD/MI dilaksanakan selama 18 Jam, SMP/MTs dan
SMA/MA/SMK/MAK dilaksanakan selama 36 Jam.
Penanggungjawab kegiatan adalah Kepala Sekolah selaku Ketua Mabigus.
Pembina kegiatan adalah Guru Kelas/Guru Mata pelajaran selaku Pembina
Pramuka dan/atau Pembina Pramuka serta dapat dibantu oleh Pembantu
Pembina (Instruktur Muda/Instruktur Pramuka).

2. Model Aktualisasi
Diikuti oleh seluruh siswa.
Dilaksanakan setiap satu minggu satu kali.
Setiap satu kali kegiatan dilaksanakan selama 120 menit.

3. Model Reguler.
Diikuti oleh siswa yang berminat mengikuti kegiatan Gerakan Pramuka di
dalam Gugus Depan.
Pelaksanaan kegiatan diatur oleh masing-masing Gugus Depan.

Prosedur Pelaksanaan yaitu:

1. Model Blok
Peserta Didik dibagi dalam beberapa kelompok, setiap kelompok
didampingi oleh seorang Pembina Pramuka dan atau Pembantu Pembina.
Pembina Pramuka melaksanakan Kegiatan Orientasi Pendidikan
Kepramukaan.
Guru kelas/Guru Mata Pelajaran yang bukan Pembina Pramuka membantu
pelaksanaan kegiatan Orientasi Pendidikan Kepramukaan
2. Model Aktualisasi
Guru kelas/Guru Mata Pelajaran mengidentifikasi muatan-muatan
pembelajaran yang dapat diaktualisasikan di dalam kegiatan Kepramukaan.
Guru menyerahkan hasil identifikasi muatan-muatan pembelajaran kepada
Pembina Pramuka untuk dapat diaktualisasikan dalam kegiatan
Kepramukaan.
Setelah pelaksanaan kegiatan Kepramukaan, Pembina Pramuka
menyampaikan hasil kegiatan kepada Guru kelas/Guru Mata Pelajaran
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 259
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
3. Model Reguler
Pada Permendikbud 63/2014, prosedur pelaksanaan model aktualisasi tidak
dijelaskan. Hal ini mungkin karena pola pelaksanaan diserahkan kepada
Gugusdepan.

2. Kegiatan ekstrakurikuler pilihan, yang terdiri dari:


Kegiatan ekstrakurikuler pilihan adalah jenis kegiatan yang dipilih
peserta didik minimal satu kegiatan.
Tujuan ekstrakurikuler pilihan adalah memberikan kebebasan peserta
didikuntuk dapat memilih sesuai minat dan bakatnya agar mampu ditumbuhkan
secara optimal.
Kegiatan ekstrakurikuler memiliki fungsi, (1) fungsi pengembangan, yakni
bahwa kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk mendukung perkembangan
personal peserta didik melalui perluasan minat, pengembangan potensi, dan
pemberian kesempatan untuk pembentukan karakter dan pelatihan
kepemimpinan, (2) fungsi social, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler
berfungsi untuk mendukung kemampuan dan rasa tanggung jawab social
peserta didik, (3) fungsi rekreatif, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler
dilakukan dalam suasana rileks, mengembirakan, dan menyenangkan sehingga
menunjang proses perkembangan peserta didik, (4) fungsi persiapan karir,
yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk mengembangkan
kesiapan karir peserta didik melalui pengembangan kapasitas.
Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler adalah;
(1) kegiatan ekstrakurikuler harus dapat meningkatkan kemampuan kognitif,
afektif, dan psikomotor peserta didik,
(2) kegiatan ekstrakurikuler harus dapat mengembangkan bakat dan minat peserta
didik dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya.
Prinsip kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan dengan prinsip sebagai berikut;
(1) bersifat individual yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan sesuai
dengan potensi bakat, minat peserta didik masing-masing,
(2) bersifat pilihan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan sesuai
dengan minat dan diikuti oleh peserta didik secara sukarela,
(3) keterlibatan aktif, yakni kegiatan ekstrakurikuler menuntut keikutsertaan
peserta didik secara penuh sesuai dengan minat dan pilihan masing-masing,
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 260
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
(4) menyenangkan, yakni kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan dalam suasana
mengembirakan bagi peserta didik,
(5) membangun etos kerja, yakni kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan dengan
prinsip membangun semangat peserta didik untuk berusaha dan bekerja dengan
baik dan giat,
(6) kemanfaatan social, yakni kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan dan
dilaksanakan dengan tidak melupakan kepentingan masyarakat.

Jenis dan jadwal pelaksanaan ekstrakurikuler pilihan di SMK Ma’arif NU


Benjeng terdiri:
No. Nama Ekstrakurikuler Hari Pukul
1. Pramuka Sabtu 14.00 – 16.00
2. Futsal Jum’at 14.00 – 16.00
3. Volly Rabu dan Kamis 14.00 – 16.00
4. Basket Minggu 14.00 – 16.00
5. Seni Musik Minggu 09.00 – 11.00
6. Pencinta Alam Sabtu 15.00 – 17.00
(KOSMAPALA)
7. PASKIBRAKA / PKS (Polisi Minggu 08.00 – 10.00
Keamanan Sekolah)
8. Banjari Jum’at 14.00 – 16.00

Adapun pilihan , jenis, tujuan dan ruang lingkup serta pelaksanaan program
pengembangan bakat, minat dan prestasi peserta didik tertuang dalam uraian
dibawah ini :

Nama
Pelaksana
No Ekstra Maca Ruang Prestas
Jenis Tujuan an
. kurikule m Lingkup i
Program
r
1. Pramuka Wajib Krida - Untuk Berpangkal Melakuka
meningkatk pada kegiatan n latihan
an bakat, yang dapat fisik dan
minat, menunjang materi

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 261


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
kemampua dan setiap
n serta mendukung minggu
ketrampilan program dan juga
dalam intrakurikuler ada
upaya yaitu kegiatan
pembinaan mengembang tahunan
pribadi juga kan dalam
siswa pengetahuan setahun
mampu dan dan yang
dapat kemampuan diikuti
menerapka penalaran baik di
n seluruh siswa, dalam dan
mata ketrampilan diluar
pelajaran ke melalui hobi sekolah
dalam dan minatnya
kehidupan serta
di mengembang
masyarakat kan sikapnya
- Meningkatk pada program
an intrakurikuler
kedisiplina dan kurikuler
n,
kesadaran
dan
menyerap
nilai-nilai
Dasa
Darma dan
Tri Satya
serta
mengamalk
annya
dalam
kehidupan
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 262
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
sehari-hari
2. Futsal Piliha Latihan/ - Sebagai Berpangkal Melakuka terlamp
n Lomba wadah bagi pada kegiatan n latihan ir
Keberbaka para siswa yang dapat fisik dan
tan/Prestas untuk menunjang materi
i menyalurka dan setiap
n hobi mendukung sebanyak
futsal program 3 kali
- Mendorong intrakurikuler dalam
rasa betah yaitu minggu
gairah dan mengembang dan juga
pencapaian kan mengikuti
prestasi pengetahuan ivent
belajar dan lomba
disekolah. kemampuan sederajat
- Mengembangk penalaran SMA/SM
an bakat siswa, K tingkat
dan minat ketrampilan Kabupaten
siswa melalui hobi dan
menuju dan minatnya Provinsi
pembentuk serta
an mengembang
integritas kan sikapnya
pribadi pada program
yang kuat intrakurikuler
dan dan kurikuler
produktif.
- Mengisi waktu
luang agar
efektif dan
bermanfaat
dan
membangu
n
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 263
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
kebersamaa
n dalam
sebuah
timbserta
juga
diharapkan
siswa
mendapatka
n nilai-nilai
sportifitas
dalam
berolah
raga
- Tujuannya
bermain
fustsal ialah
memasukka
n bola ke
gawang
lawan,
dengan
memanipul
asi bola
atau skill
dengan
kaki,
dengan
begitu
dapat
mencetak
bibit-bibit
unggul
yang
mampu
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 264
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
berprestasi
3. Volly Piliha Latihan/ Mengembangk Berpangkal Melakuka
n Lomba an bakat pada kegiatan n latihan
Keberbaka dan minat yang dapat fisik dan
tan/Prestas siswa menunjang materi
i dalam dan setiap
upaya mendukung sebanyak
pembinaan program 2 kali
pribadi intrakurikuler dalam
menuju yaitu minggu
pembinaan mengembang dan juga
manusia kan mengikuti
seutuhnya pengetahuan ivent
yang positif dan lomba
- Mempelajar kemampuan sederajat
i lebih penalaran SMA/SM
dalam siswa, K tingkat
bidang ketrampilan Kabupaten
keolahragaa melalui hobi
n dan minatnya
khususnya serta
bola Volly mengembang
kan sikapnya
pada program
intrakurikuler
dan kurikuler
4. Basket Piliha Latihan/ - Mengemba Berpangkal Melakuka
n Lomba ngkan bakat pada kegiatan n latihan
Keberbaka dan minat yang dapat fisik dan
tan/Prestas siswa menunjang materi
i dalam dan setiap
upaya mendukung sebanyak
pembinaan program 2 kali
pribadi intrakurikuler dalam
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 265
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
menuju yaitu minggu
pembinaan mengembang dan juga
manusia kan mengikuti
seutuhnya pengetahuan ivent
yang positif dan lomba
- Mempelajar kemampuan sederajat
i lebih penalaran SMA/SM
dalam siswa, K tingkat
bidang ketrampilan Kabupaten
keolahragaa melalui hobi
n dan minatnya
khususnya serta
bola Basket mengembang
kan sikapnya
pada program
intrakurikuler
dan kurikuler
5. Seni Piliha Latihan/ - Siswa Berpangkal Latihan
Musik n Lomba dapat pada kegiatan rutin,
Keberbaka memperdal yang dapat mendatang
tan/Prestas am dan menunjang kannarasu
i memperlua dan mber,
s mendukung mengikuti
pengetahua program lomba
n siswa, intrakurikuler lomba
mengenal yaitu
hubungan mengembang
antar kan
berbagai pengetahuan
mata dan
pelajaran, kemampuan
menyalurka penalaran
n bakat dan siswa,
minat, ketrampilan
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 266
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
melengkapi melalui hobi
upaya dan minatnya
pembinaan serta
manusia mengembang
seutuhnya kan sikapnya
- Untuk lebih pada program
memantapk intrakurikuler
an dan kurikuler
pendidikan
kepribadian
dan untuk
lebih
mengaitkan
antara
pengetahua
n yang
diperoleh
dalam
program
kurikulum
dengan
keadaan
dan
kebutuhan
lingkungan
6. Pecinta Piliha Latihan/ - Untuk Berpangkal Latihan
Alam n Lomba menjadikan pada kegiatan secara
Keberbaka wadah yang yang dapat rutin satu
tan/Prestas bisa menunjang kali dalam
i menyalurka dan seminggu
n ide-ide mendukung juga
kreatif program mengikuti
dalam intrakurikuler kegiatan
meyelamat yaitu pelatihan
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 267
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
kan mengembang di Badan
lingkungan kan Penanggul
disekitar pengetahuan angan
kita dan Bencana
- Untuk kemampuan Alam
melatih penalaran
kepedulian siswa,
siswa ketrampilan
terhadap melalui hobi
lingkungan dan minatnya
serta
mengembang
kan sikapnya
pada program
intrakurikuler
dan kurikuler
7. PASKIB Piliha Krida PASKIBRAK PASKIBRA PASKIR
RAKA/ n A: KA : AKA :
PKS - Disiplin yang  sangat   Menyelen
dalam belajar efektif  dalam ggarakan
- Disiplin upaya menu latihan
dalam berlatih mbuhkan  se rutin,
- mangat  patri orientasi
Disiplindalam otik  dan  nas danpembi
bertugas ionalisme  di   naan
Maksud kalangan  sis calonangg
diadakan wa  sebagai ota
PASKIBRA di generasi Pasukan
sekolah adalah muda penerus Pengibar 
untuk bangsa. Mela Benderase
mengusahakan lui kegiatan kolah
dan upacara SMKNege
memantapkan pengibaran ri 2
pelaksanaan bendera di Bangkalan 
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 268
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
upacara di sekolah  
sekolah agar diharapkan  t
dapat berjalan erbentuk  sik PKS:         
dengan aman, ap  disiplin,       Berlatih
tertib dan bertanggung   setiap satu
lancar serta jawab, sehat   minggu
tercapainya jasmani  dan   sekali di
tujuan sekolah rohani, sekolah
sebagai keterampilan   dan di
sekolah gerak,  ketera POLRES
berwawasan mpilan  memi Bangkalan 
ahlakul mpin  dan  m          
karimah. Dan engembangka
Agar siswa n  sikap  bers
anggota edia
Paskibra yang dipimpin.
merupakan
insan-insan PKS :
pengamal Semua siswa
Pancasila melalui
dapat ekstrakurikul
menerapkan er PKS
dalam diharapkan
kehidupan dapat terbiasa
sehari-hari. untuk
Mempersiapka berdisiplin,
n sedini teratur dan
mungkin saling
Pasukan menjaga
Pengibar lingkungan
Bendera sekolah
Sekolah Yang karena diajari
akan bertugas, berbagai
yang macam
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 269
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
merupakan bimbingan
suatu dari POLRES
kebanggaan kabupaten
bagi anggota Bangkalan
Paskibra
Sekolah dalam
melaksanakan
tugas tersebut.
Tujuan yang
diharapkan
PASKIBRA di
sekolah
adalah :
1.  Membiasak
an bersikap
tertib,disiplin,b
ertanggung
jawab dan
mandiri
2.  Membiasak
an
berpenampilla
n rapi
3.  Menggalan
g sikap
kepemimpinan
4.  Menciptaka
n/membina
rasa persatuan
(kekompakan)
dan kerjasama
5.  Menumbuh
kan jiwa

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 270


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
nasionalisme
6.  Menciptaka
n rasa
persaudaraan
dan
persahabatan

PKS:
- Membant
u lalu
lintas
siswa di
jalan
besar
depan
sekolah
- Membant
u
KABTIM
NAS
- Membant
u
masyaraka
t untuk
menertibk
an
keamanan
- Melatih
siswa agar
berdisipli
n,
bertanggu
ng jawab
dan
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 271
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
berdikari (
berdiri
sendiri)
- Mencegah
serta
menangan
i
kenakalan
remaja

8. Banjari Piliha Latihan/ - Melestarika


n Lomba n kesenian
Keberbaka Islam
tan/Prestas - Syiar Islam
i melalui
kesenian
pada siswa
didik
- Mempersia
pkan siswa
jika ada
festival
hadrah
tingkat
kabupaten

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 272


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
f. Pengaturan Beban Mengajar

Beban belajar merupakan keseluruhan muatan dan pengalaman belajar yang


harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pelajaran
Beban belajar menurut Permendikbud no. 81a tahun 2013, Beban belajar satu
sks meliputi satu jam pembelajaran tatap muka, satu jam penugasan terstruktur, dan
satu jam kegiatan mandiri .
Dalam penyelenggaraan pendidikan satuan pendidikan SMK Ma’arif NU
Benjeng menggunakan sistem semester yang membagi satu tahun pelajaran menjadi
semester ganjil dan semester genap.
Jumlah minggu efektif dalam satu tahun pelajaran:
Jumlah belajar efektif ditentukan sebagai berikut kelas X, XI dan XII;
Untuk SMK Ma’arif NU Benjeng yang menjalankan Program 3 Tahun dan
menggunakan Kurikulum 2013 dan melaksanakan Jam belajar efektif setiap
minggu sebanyak 48 (kelas X ) dan 50 (kelas XI dan XII ) 50 jam pelajaran
1) Beban belajar penetapan durasi dengan kegiatan tatap muka per jam
pembelajaran pada SMK berlangsung selama 45 menit
2) Kurikulum 2013, Kelas X, XI dan XI dalam satu semester paling sedikit 18
minggu dan paling banyak 20 minggu
3) Sedangkan kelas XII pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling
banyak 20 minggu.
4) Sedangkan kelas XII pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling
banyak 20 minggu.
5) Penetapan beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu
dan paling banyak 40 minggu
6) Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri bagi peserta didik
pada SMK maksimum 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata
pelajaran yang bersangkutan.
7) Satuan pendidikan dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam satu
minggu 6 (enam) hari.
8) Jumlah hari belajar efektif fakultatif dalam (satu) tahun pelajaran sebanyak 3
hari.
9) Satuan pendidikan dapat menambah maksimal 4 jam pelajaran. SMK Ma’arif
NU Benjeng melakukan penambahan jam tersebut antara lain:
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 273
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
a. Kelas XII (Kurikulum 2013 tahun 2018)
48 jam pelajaran, 1 jam Mulok Kejuruan, 1 jam Mulok (Bahasa Daerah/
Jawa) sehingga total 50 Jam Pelajaran.
b. Kelas XI (Kurikulum 2013 Revisi 2018)
48 jam pelajaran, 1 jam Mulok Kejuruan, 1 jam Mulok (Bahasa Daerah/
Jawa) sehingga total 50 Jam Pelajaran.
c. Kelas X (Kurikulum 2013 Revisi 2018)
46 jam pelajaran, 1 jam Mulok Kejuruan, 1 jam Mulok (Bahasa Daerah/
Jawa) sehingga total 48 Jam Pelajaran.
d. Terdapat jam belajar per minggu berdasarkan pertimbangan kebutuhan
belajar peserta didik untuk mata pelajaran Bimbingan Konseling Jam
menyesuaikan untuk semua kompetensi keahlian di SMK Ma’arif NU
Benjeng
10) Komposisi beban belajar untuk peserta didik SMK/MAK terdiri atas
kelompok A (wajib), B (wajib), C1 (kelompok mata pelajaran bidang
keahlian), C2 (kelompok mata pelajaran dasar program keahlian), dan salah
satu dari C3 (kelompok mata pelajaran paket keahlian).

Pengaturan penjurusan mengacu pada Permendikbud nomer 70 tahun 2017


peminatan adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan
minat, bakat dan/atau kemampuan peserta didik dengan orientasi pemusatan, dan/atau
pendalaman mata pelajaran dan/atau muatan kejuruan.Pada sekolah menengah
kejuruan dikenal Peminatan.
Kejuruan yakni program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi
pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan vokasional peserta didik dengan orientasi
penguasan kelompok mata pelajaran kejuruan. Guna mengakomodasi pilihan minat
akademik peserta didik dengan orientasi pemahaman kelompok mata pelajaran
keilmuan dalam lingkup pilihan minat, maka diperlukan kegiatan proses Pemantapan
Peminatan.
Peminatan di SMK memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan kepada
peserta didik mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan
kompetensi keterampilan peserta didik sesuai dengan minat, bakat dan/atau
kemampuan dalam bidang keahlian, program keahlian, dan kompetensi keahlian.
Pemilihan peminatan sangat berkaitan erat dengan tujuan peserta didik selepas lulus
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 274
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
sekolah, apakah akan melanjutkan atau masuk ke dunia kerja. Pemilihan peminatan
harus didasarkan atas minat peserta didik yang didukung oleh potensi dan kondisi diri
secara memadai sebagai modal pengembangan potensi secara optimal, seperti
kemampuan dasar umum (kecerdasan), bakat, minat dan kondisi fisik serta sosial
budaya dan karir mereka. Oleh karena itu, pengarahan lebih awal dalam peminatan,
khususnya dalam penyiapan penempatan dan penyaluran untuk kelanjutan studi yang
sesuai dengan potensi dan kondisi yang ada pada diri peserta didik serta
lingkungannya perlu segera dilakukan.
Mengingat pentingnya pelayanan peminatan bagi peserta didik oleh sekolah,
maka Direktorat Pembinaan SMK, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyusun Pedoman Peminatan
Peserta Didik SMK.
Peraturan perundang-undangan yang mendasari penyusunan Pedoman
Peminatan Peserta Didik SMK adalah sebagai berikut:
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Republik IndonesiaI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 1992 tentang
Tenaga Kependidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 39 Tahun 2000;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun
2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor;
7. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya;
8. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia dan
Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14
Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya;
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 275
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 35 Tahun
2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya.
10. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah
Menengah Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing
Sumber Daya Manusia Indonesia
11. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum
Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan
12. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Nomor:
130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
Kejuruan.
Pedoman peminatan bagi peserta didik SMK ini disusun sebagai panduan bagi
SMK dalam melaksanakan program peminatan secara lebih baik, terstruktur, efektif,
dan efisien. Tujuan penyusunan Pedoman Peminatan Peserta Didik SMK antara lain
untuk:
1. Meningkatkan kualitas layanan proses pemilihan peminatan bagi peserta
didik,orang tua/wali, dan pihak sekolah.
2. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pembelajaran di SMK sesuai bidang
keahlian, program keahlian, dan kompetensi keahlian di SMK.
Selain beban belajar dalam bentuk tatap muka  (pertemuan di kelas) beban belajar
diberikan juga dalam bentuk tugas terstruktur (TT) dan tugas mandiri tidak terstruktur
(TMTT) dan porsi waktu Untuk tugas-tugas tersebut maksimum 40 % dari jumlah waktu
tatap muka pada mata pelajaran yang bersangkutan.
Apa itu tugas mandiri terstruktur (TMT) dan tugas mandiri tidak terstruktur (TMTT) ?
Mungkin rekan atau kita sering mendengarnya namun apa perbedaan diantara keduanya.
Kedua tugas mandiri ini, sesuai dengan namanaya mandiri berarti tugas yang diberikan
atau yang harus diselesaikan seorang siswa setelah ia memperoleh atau menyelesaikan
suatu kegiatan belajar dalam sebuah mata pelajaran atau bidang studi.
Tugas Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi
pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar
kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.
Tugas Mandiri Tidak Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 276
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh siswa.

Berapakah waktu ideal untuk siswa dalam mengerjakan tugas-tugas tersebut ?

Seperti yang telah diutarakan di atas, bahwa waktu maksimal bagi siswa untuk
mengerjakan TT dan TMTT adalah sebesar 40 % dari waktu tatap muka. Maka jika
kita sebagai guru memberikan tugas mandiri kepada siswa, kita harus bisa
memperkirakan bahwa tugas tersebut akan mampu diselesaikan oleh siswa kita dalam
waktu tidak lebih dari 40 % dari waktu tatap muka materi tersebut.
Sebagai contoh " Mata pelajaran Produktif mempunyai alokasi waktu sebanyak 5 jam
perminggu di mana satu jam pelajaran adalah 45 menit, maka pelajaran Produktif
mempunyai waktu tatap muka sebanyak 5 x 45 menit = 225 menit. Dengan demikian,
waktu yang tersedia untuk TT dan TMTT
adalah 40 % x 225 menit = 90 menit "
Dari 90 menit yang tersedia itupun, kita harus membagi lagi menjadi dua.
Yaitu 60 % untuk Tugas Terstruktur dan 40 % Tugas Mandiri Tidak Terstruktur.
Jadi kesimpulannya adalah kita sebagai pendidik jangan sampai memberikan tugas
yang memberatkan siswa.
C. Pengaturan Akademik
a) Mekanisme Penilaian
 Mengacu pada Buku Pedoman Penilaian PMSK Tahun 2017

1. Penilaian Harian
a) Ulangan harian disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan silabus
yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran.
b) Ulangan harian/Ujian Kompetensi dilaksanakan oleh guru mata pelajaran setelah
menyelesaikan satu KD atau lebih.

2. Penilaian Tengah Semester


a) Ulangan tengah semester disusun oleh guru mata pelajaran pada saat
penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana
pelaksanaan pembelajaran.

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 277


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
b) Ulangan tengah semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama
untuk seluruh mata pelajaran setelah 8 – 9 minggu kegiatan
pembelajaran.
c) Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh Kompetensi Dasar (KD) pada periode
tersebut.
d) Ulangan tengah semester  berupa tes tertulis berbentuk soal uraian atau
pilihan ganda .
e) Hasil ulangan tengah semester  diinformasikan kepada peserta didik
selambat-lambatnya satu minggu setelah pelaksanaan.

3. Penilaian Akhir Semester


a) Ulangan akhir semester disusun oleh guru mata pelajaran pada saat
penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana
pelaksanaan pembelajaran.
b) Ulangan akhir semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama
untuk seluruh mata pelajaran di akhir semester.
c) Cakupan ulangan akhir semester meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh kompetensi dasar ( KD ) pada semester
tersebut.
d) Ulangan akhir semester  berupa tes tertulis berbentuk soal pilihan
berganda dengan jumlah 40 – 50 soal ditambah 3 – 5 soal uraian.
e) Hasil ulangan akhir semester  diinformasikan kepada peserta didik dalam
bentuk raport setelah digabung dengan nilai harian dan nilai tengah
semester..
f) Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan
remidial.
g) Kegiatan remidial dilaksanakan samapai peserta didik dinyatakan tuntas.

4. Ujian Sekolah dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional


Mekanisme Ujian Sekolah
a) Ujian Sekolah (US) dan/atau bentuk lain dalam rangka pengendalian
mutu pendidikan;
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 278
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
b) Penyelenggaraan US oleh sekolah berpedoman pada POS US
c) Mata pelajaran yang diujiakan adalah semua mata pelajaran Kelompok
A, B dan C atau sesuai dengan POS US
d) Hasil US disampaikan kepada peserta didik dalam bentuk nilai Akhir
Sekolah;
e) Hasil US disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai
dasar untuk: pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan;
pertimbangan seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya; serta
pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam
upayanya untuk meningkatkan mutu pendidikan;

5. Ujian Nasional
Mekanisme penilaian hasil belajar oleh pemerintah:
a) Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah dilakukan dalam bentuk Ujian
Nasional (UN) dan/atau bentuk lain dalam rangka pengendalian mutu
pendidikan;
b) Penyelenggaraan UN oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)
bekerjasama dengan instansi terkait untuk mengukur pencapaian
kompetensi lulusan.
c) Hasil UN disampaikan kepada peserta didik dalam bentuk sertifikat hasil
UN;
d) Hasil UN disampaikan kepada satuan pendidikan untuk dijadikan
masukan dalam perbaikan proses pembelajaran;
e) Hasil UN disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai
dasar untuk: pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan;
pertimbangan seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya; serta
pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam
upayanya untuk meningkatkan mutu pendidikan
f) Bentuk lain penilaian hasil belajar oleh Pemerintah dapat dilakukan
dalam bentuk survei dan/atau sensus; dan
g) Bentuk lain penilaian hasil belajar oleh Pemerintah diatur dengan
Peraturan Menteri.

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 279


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
6. Ujian Kompetensi Keahlian
Mekanisme Ujian Kompetensi (UKK)
a) UKK dilaksanakan bagi peserta didik tingkat XII
b) Peserta UKK adalah Peserta UN
c) Penyelenggaran UKK berdasarkan Juknis UKK oleh pemerintah/BSNP
d) Naskah soal UKK dibuat poleh BSNP dimana sekolah hanya memilih
salah satu dari soal yang disediakan.
e) Nilai UKK adalah gabungan antara praktik kejuruan dan teori kerjuaan
dengan komposisi 70% niali praktik kejuruan dan 30% nialai teori
kejuruan berdasarkan Juknis Pelaksanaan UKK.
f) Gabungan Nilai Kejuruan minimal 70 atau sesui juknis pelaksanaan
UKK.
g) Hasil UKK disampaikan dalam bentuk sertifikat kompetensi.

1. Pelaporan Hasil Belajar


Laporan hasil penilaian pendidikan pada akhir semester dan akhir tahun
ditetapkan dalam rapat dewan pendidik berdasar hasil penilaian oleh Satuan
Pendidikan dan hasil penilaian oleh Pendidik. Laporan Hasil Semester di serahkan
kepada orang tua/wali per semester dalam bentuk raport.
Laporan kemajuan hasil belajar siswa merupakan sarana komunikasi dan
hubungan kerjasama antara sekolah, siswa, dan orang tua. Proses pelaporan penilaian
hasil belajar siswa, merupakan suatu tahapan dari serangkaian suatu proses pendidikan
di sekolah yang harus dilewati. Pada pelaksanaannya, pelaporan harus memperhatikan
beberapa hal sebagai berikut :
 Konsisten dengan pelaksanaan penilaian di sekolah.
 Memuat rincian hasil belajar siswa berdasarkan kriteria yang telah
ditentukan  dan  dikaitkan dengan penilaiaan yang bermanfaat bagi
pengembangan siswa.
 Menjamin orang tua akan informasi permasalahan anaknya dalam belajar.
 Mengandung berbagai cara atau strategi komunikasi.
 Memberikan Informasi yang benar , jelas, dan akurat.
 Secara garis besar tujuan pelaporan hasil belajar siswa untuk :
 Memberikan informasi yang tepat, dan jelas tentang kemajuan hasil belajar
siswa dalam kurun waktu tertentu.
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 280
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
 Memberikan umpan balik bagi siswa dalam mengetahui kelebihan dan
kekurangannya sehingga menimbulkan motivasi untuk hasil belajarnya.
 Menetapkan kemajuan hasil belajar siswa secara individual dalam mencapai
kompetensi.   
Agar peran serta masyarakat dalam dunia pendidikan semakin
meningkat, bentuk laporan kemajuan siswa harus disajikan secara sederhana,
mudah dibaca, dipahami, komunikatif, serta menampilkan profil atau tingkat
kemajuan siswa.Dengan demikian orang tua atau pihak yang berkepentingan
(stakeholder) dengan mudah mengidentifikasi kompetensi yang harus
ditingkatkan.
Laporan pencapaian kemajuan belajar secara menyeluruh,
menggambarkan kualitas pribadi siswa sebagai internalisasi dan kristalisasi
belajar melalui sebagian kegiatan baik intra maupun ektrakurikuler pada kurun
waktu satu semester.

2. Kriteria Ketuntasan Minimal


Berdasarkan Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian
Pendidikan maka Kriteria Ketuntasan belajar setiap kompetensi dasaradalah apabila
peserta didik memenuhi KKM yang telah ditentukan melalui rapat dewan pendidik.
Ketuntasan Belajar dalam satu semester adalah keberhasilan peserta didik
menguasai kompetensi dari sejumlah mata pelajaran yang diikutinya dalam satu
semester. Ketuntasan Belajar dalam setiap tahun ajaran adalah keberhasilan peserta
didik pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran. Ketuntasan dalam
tingkat satuan pendidikan adalah keberhasilan peserta didik menguasai

Penentuan Predikat/Kategori

Predikat dibuat untuk menentukan posisi peserta didik dalam tingkat penguasaan
kompetensi. Dalam hal ini, predikat C dijadikan cut off score dalam penentuan
kompeten atau belum kompetennya peserta didik dalam suatu materi atau penguasaan
kompetensi. Nilai minimal dalam predikat C dijadikan acuan penentuan ketuntasan
belajar.

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 281


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG

Tabel. Predikat/Kategori

Catatan:
 Rentang nilai pada Kurikulum 2006 untuk mata pelajaran muatan Normatif dan
adaptif pendekatannya sama dengan Rentang Predikat Mata Pelajaran Muatan
Nasional dan Wilayah Serta sebagian mata pelajaran Muatan Dasar Bidang Keahlian
(C1) Kurikulum 2013
 Rentang nilai pada Kurikulum 2006 untuk mata pelajaran muatan produktif
pendekatannya sama dengan Rentang Predikat Mata Pelajaran Muatan Dasar
Program Keahlian (C2), Muatan Kompetensi/Paket Keahlian (C3), dan sebagian
Muatan Dasar Bidang Keahlian (C1) Kurikulum 2013.

b) Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria
Penentuan Kenaikan Kelas diatur sesuai dengan ketentuan yaitu apabila kegiatan
penilaian kenaikan kelas dilakukan secara berkesinambungan sehingga tindakan
perbaikan dan pengayaan diberikan saat dini dan tepat waktu diharapkan tidak ada
peserta didik yang tidak mencapai kompetensi yang ditargetkan walaupun dengan
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 282
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
kecepatan dan gaya belajar yang berbeda satu dengan yang lainnya. Kalau setiap
peserta didik bisa dibantu secara optimal sesuai dengan keperluannya mencapai
kompetensi tertentu, maka tidak perlu ada peserta didik yang tidak naik kelas (
automatic promotion ). Namun apabila karena alasan yang kuat, misalnya karena
gangguan kesehatan fisik, emosi atau mental sehingga tidak mungkin bisa berhasil
dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan, maka hasil penilaian kelas bisa
menjadi dasar peserta didik tersebut tinggal kelas.
Automatic Promotion adalah semua indikator, konpetensi dasar, dan
kompetensi inti suatu mata pelajaran telah terpenuhi ketuntasannya, maka peserta
didik dianggap telah layak naik ke kelas berikutnya.Jika seorang peserta didik
dinyatakan tidak naik kelas, maka peserta didik tersebut harus mengulang di kelas
yang sama.
Secara lebih rinci, seorang peserta didik di SMK Ma’arif NU Benjeng dinyatakan
naik kelas ke tingkat yang lebih tinggi apabila memenuhi Kriteria Kenaikan Kelas
sebagai berikut:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun
pelajaran yang diikuti.
2. Memiliki sikap yang dimanifestasikan dalam kriteria karakter sekurang-kurangnya
BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan satuan pendidikan.
3. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sekurang-kurangnya BAIK sesuai
kriteria yang ditetapkan satuan pendidikan.
4. Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran wajib A,B, dan C1
(adaptif dan normatif) yang masing-masing nilai kompetensi pengetahuan
dan/atau kompetensi keterampilannya di bawah skor ketuntasan minimal (SKM)
atau predikat D. Apabila ada
mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar pada semester ganjil, nilai
akhir diambil dari rerata semester ganjil dan genap pada tahun pelajaran tersebut.
5. Tidak memiliki nilai mata pelajaran C2 dan C3 (produktif) yang masing-
masing nilai kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya di
bawah skor ketuntasan minimal (SKM) atau predikat D.
6. Satuan pendidikan dapat menambahkan kriteria sesuai dengan kebutuhan dan
karakteristik masing-masing sekolah.

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 283


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
Peserta didik yang tidak memenuhi syarat/kriteria seperti tersebut di atas
dinyatakan tidak naik kelas dan harus mengulang semua mata pelajaran yang
diajarkan pada tingkat yang sama.

c) Kelulusan
Seorang peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada SMK Ma’arif NU
Benjeng setelah memenuhi Kriteria Kelulusan sebagai berikut :
1. Aspek Akademis :
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran; dengan bukti memiliki nilai
rapor lengkap pada Kelas X sampai Kelas XII. Dengan ketentuan
memperoleh minimal 75 (Baik) untuk Kelompok pelajaran A dan
Kelompok C (Produktif) serta 70 Kerlompok pelajaran B
b. Memperoleh Nilai Ujian Sekolah (NA)
1. Nilai Ujian sekolah diperoleh dari nilai rata-rata raport semester 1 sd 5
(RT) dan Nilai Ujian sekolah (NS) yang berasalah dari gabungan nilai
USBN/US Teori dan US praktik.
2. Nilai sekolah/NS adalah gabungan nilai 30% USBN dan 70% ujian
praktik sekolah. Apabila mata ujian tidak ada praktik maka hanya dari
100% nilai USBN atau sesuai dengan ketentuan POS UN.
3. Komposisi Nilai Akhir (NA) adalah 40% Rata-rata Nilai Raport (RT) dan
60% Nilai Sekolah (NS) atau sesuai dengan ketentuan POS UN
4. Nilai minimal dari NA adalah 5,5 atau sesuai dengan ketentuan POS UN
5. Pembulatan nilai Sekolah yang merupakan gabungan dari nilai ujian
Sekolah dan nilai rata-rata rapor dinyatakan dalam rentang 0 sampai
dengan 100 dengan ketelitian satu angka di belakang koma
c. Memperoleh Nilai Ujian Kompetensi Kejuruan
1. Nilai UKK adalah gabungan antara praktik kejuruan dan teori kerjuaan
dengan komposisi 70% niali praktik kejuruan dan 30% nialai teori
kejuruan berdasarkan Juknis Pelaksanaan UKK .
2. Gabungan Nilai Kejuruan minimal 70.
d. Mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer untuk seluruh mata pelajaran
Besar prosentase dan nilai dari NS dan NA dapat berubah sesuai dengan POS
UN yang ditetapkan pemerintah.
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 284
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG

2. Aspek Non Akademis


a. Mengikuti Proses Belajar Mengajar dengan rata-rata kehadiran minimun 90%
b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal Baik.

3. Target kelulusan adalah tiap tahun pelajarana adalah 100%


4. Program kelulusan adalah program yang dilakuakn untuk mecapati target
kelulusan. Dilakukan dengan melaksanakan tambahan jam kelas XII dengan
alokasi waktu sesuai kebutuhan mata pelajaran. Dilaksanakan antara bulan
Desember sampai denagna Febuari tiap tahun pelajaran.
5. Program pasca ujian nasional yang dilakukan adalah mendata peserta didik yang
mengikuti ujian susulan.

d) Mekanisme Praktik Kerja Lapangan (PKL)


PKL adalah pola penyelenggaraan pendidikan yang dikelola bersama-sama
antara SMK Ma’arif NU Benjeng dengan industri/asosiasi profesi sebagai institusi
pasangan (IP), mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga tahap evaluasi dan
sertifikasi yang merupakan satu kesatuan program dengan menggunakan berbagai
bentuk alternatif pelaksanaan. Durasi pelatihan di industri dilaksanakan selama 4
(empat) bulan sampai dengan 6 (enam) bulan pada industri dalam negeri. Pola
pendidikan sistem ganda diterapkan dalam proses penyelenggaraan SMK Ma’arif NU
Benjeng dalam rangka lebih mendekatkan mutu lulusan dengan kemampuan yang
diminta oleh dunia industri/usaha.
Memperhatikan Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014 Peserta didik dapat
melaksanakan. Prakerin apabila telah duduk di kelas XI dan telah mengikuti ujian
Semester ganjil dan Genap. Tempat prakerin dan kelompok ditentukan oleh sekolah
dengan pertimbangan:
1. Kemampuan praktikum keperawatan
2. Kemampuan akademik, dan
3. Penilaian sikap
Pada permendikbud No. 60 Tahun 2014 waktu pelaksanaan pembelajaran di Institusi
Pasangan/Industri dapat dilakukan pada kelas XI atau kelas XII.Untuk menjamin
keterlaksanaan program PKL maka dapat dilakukan alternatif pengaturan sebagai
berikut:
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 285
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
 Jika program PKL akan dilaksanakan pada semester 4 kelas XI, sekolah harus
menata ulang topik-topik pembelajaran pada semester 4 dan semester 5, agar
pelaksanaan PKL tidak mengurangi waktu untuk pembelajaran materi pada
semester 4 sehingga sebagian materi pada semester 4 tersebut dapat ditarik ke
semester 5.
 Demikian juga sebagaimana pada butir 1) di atas, jika program PKL akan
dilaksanakan pada semester 5 kelas XII, sekolah harus melakukan pengaturan
yang sama untuk materi pembelajaran pada kedua semester tersebut.
 Mengingat kebijakan UN yang tidak lagi menjadi salah satu faktor penentu
kelulusan, maka program PKL dapat dilaksanakan sebelum UN pada semester 7
secara blok penuh selama 3 bulan (12 minggu) bagi SMK Program 4 Tahun

Di SMK Ma’arif NU Benjeng Pelaksanaan PKL siswa dilakukan pada saat siswa kelas
XI (semester 3)

Ciri/operasionalisasi pembelajaran di dunia kerja/industri adalah sebagai berikut :


a. Peserta didik yang mengikuti praktik di industri adalah mereka yang memenuhi
persyaratan minimal yang telah ditetapkan , baik pada saat penerimaan maupun
pada saat pemilihan program pendidikan.
b. Industri dapat melakukan pemilihan peserta dan memberikan pembekalan
kemampuan tambahan, agar benar-benar siap dan memenuhi standar minimal
sesuai dengan persyaratan kerja yang ada.
c. Kegiatan praktik di industri dilaksanakan sesuai dengan program bersama yang
telah disepakati.
d. Kegiatan peserta di industri merupakan kegiatan bekerja langsung pada pekerjaan
yang sesungguhnya, untuk menguasai kompetensi yang benar dan terstandar,
sekaligus menginternalisasi sikap dan etos kerja yang positif sesuai dengan
persyaratan tenaga kerja propesional pada bidangnya.
e. Lamanya peserta berada di industri, ditentukan atas dasar jumlah waktu latihan
yang dipersyaratkan untuk menguasai kompetensi yang akan dipelajarinya.
Waktunya berkisar antara 4 bulan sampai 6 bulan.
f. Pelaksanaan pembelajaran di industri dilengkapi dengan perangkat antara lain :
jurnal kegiatan peserta, termasuk daftar kemajuan hasil belajar peserta; perangkat

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 286


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
monitoring; kontrak kerja/perjanjian peserta (jika diperlukan); asuransi kecelakaan
kerja bagi peserta; lain-lain yang dianggap perlu.
g. Kegiatan pembelajaran berbasis kompetensi dilakukan setelah penyiapan
komponen-komponen/sarana pembelajaran dipastikan kesiapannya, untuk
mengantisipasi terjadinya hambatan dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) antara lain sebagai berikut :
1. Mengaktualisasikan model penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda
(PSG) antara SMK dan Institusi Pasangan (DU/DI) yang memadukan
secara sistematis dan sistemik program pendidikan di sekolah (SMK) dan
program latihan penguasaan keahlian di dunia kerja(DU/DI).
2. Membagi topik-topik pembelajaran dari Kompetensi Dasar yang dapat
dilaksanakan di sekolah (SMK) dan yang dapat dilaksanakan di Institusi
Pasangan (DU/DI) sesuai dengan sumber daya yang tersedia di masing-
masingpihak.
3. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik
dalam rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang
berorientasi pada peduli mutu proses dan hasilkerja.
4. Memberikan bekal etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk
memasuki dunia kerja dalam menghadapi tuntutan pasar kerjaglobal.

Strategi dan Upaya Peningkatan Pelaksanaan Praktek Kerja Industri


1. Menentukan DU/DI tempat prakerin sesuai dengan kebutuhan
2. Peserta didik melaksanakan prakerin sudah menyelesaiakan tugas dari setiap mata
pelajaran atau menuntaskan semua nilai sebelumnya
3. Adanya programyang memberikan pemahaman tentang kegiatan belajar yang harus
dilakukan di Institusi pasangan/industri. Materi pembekalan PKL bagi peserta didik
antara lain meliputi:
 Karakteristik budaya kerja di industri
 Tata krama di industri
 Penyusunan jurnal
 Pembuatan laporan
4. Pemberian informasi program PKL kepada orang tua, antara lain meliputi:
 Maksud dan tujuan PKL

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 287


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
 Budaya kerja industri
 Tatakrama di industri
 Pembiayaan operasional peserta didik yakni akomodasi, konsumsi dan
transportasi selama pelaksanaan di lokasi PKL (Life cost).
5. Penetapan Pembimbing
Pembimbing PKL terdiri dari pembimbing internal sekolah dan pembimbing
eksternal sekolah (pihak industri). Pembimbing dari pihak sekolah adalah guru yang
bertanggung jawab terhadap pembelajaran kompetensi yang pembelajarannya
dilaksanakan di Institusi pasangan/industri, dan pembimbing eksternal dari industri
yang sekaligus bertindak selaku instruktur yang mengarahkan peserta didik dalam
melakukan pekerjaannya di Institusi pasangan/industri.
6. Monitoring
Pembimbing Sekolah rutin melakukan monitoring pada siswa yang PKL di
DU.DI masing masing dengan jadwal sebulan sekali serta mengecek jurnal serta absen
siswa PKL
Hasil pelaksanaan pembelajaran, baik di sekolah maupun di industri, adalah
dicapainya penguasaan sejumlah kompetensi yng telah direncanakan dalam program
pembelajaran oleh peserta didik. Semua perolehan dan hal-hal penting yang terkait,
terekam dalam data base

Penetapan durasi waktu praktek kerja industri di SMK Ma’arif NU Benjeng sebagai
berikut: pendidikan SMK Ma’arif NU Benjeng melaksanakan praktek industri selama
6 bulan dan dibagi menjadi 2 gelombang dimana pada gelombang 1 yaitu mulai awal
bulan Septembet sampai dengan akhir bulan November, sedangkan pada gelombang 2
yaitu mulai awal bulan Maret sampai dengan akhir bulan Mei, jadi setara dengan 2
gelombang x @390 jam = 780 jam
Jumlah institusi pasangan yang sudah mengadakan kerja sama praktek kerja
industri dan dinyatakan dengan perjanjian kerja sama / memorandum of understanding
pada kompetensi keahlian Kimia Industri sementara baru 2 DU/DI, tapi untuk DU/DI
lainnya rencana dalam masa proses.

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 288


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG

e) Mekanisme Mutasi Peserta Didik


1. Mutasi Masuk
a. Mutasi masuk peserta didik sesuai dengan permintaaan orang tua dengan
bukti surat permohonan/pernyataan.
b. Sekolah menbuat surat keterangan menerima sebagai dasar dibuatnya
surat mutasi dari sekolah asal.
c. Ada surat mutasi dari dapodik yang ditanda tangani oleh kepala sekolah
mengetahui dinas terkait dari sekolah asal.
d. Menyerahkan rapot dan sertifikat Prakerin.
e. Peserta didik yang mutasi masuk sesuai dengan program keahlian

2. Mutasi Keluar
a. Mutasi keluar pesertda didik sesuai dengan permintaaan orang tua dengan
bukti surat permohonan/pernyataan.
b. Ada surat keterangan kesediaan menerima dari sekolah penerima\
c. Sekolah mengeluarkan surat mutasi dari dapodik yang ditanda tangani oleh
kepala sekolah mengetahui dinas terkait.
d. Menyerahakan raport ke sekolah penerima.
Mutasi peserta didik tidak dapat dilakukan bagi peserta didik tingkat akhir
yang sudah terdaftar sebagai peserta ujian nasional.

f) Penguatan Pendidikan Karakter


1. Rasional

Eksistensi suatu bangsa sangat ditentukan oleh karakter yang dimiliki. Hanya
bangsa yang memiliki karakter kuat yang mampu menjadikan dirinya sebagai bangsa
yang bermartabat dan disegani oleh bangsa-bangsa lain. Oleh karena itu, menjadi
bangsa yang berkarakter adalah keinginan kita semua.

Pembangunan karakter merupakan upaya perwujudan amanat Pancasila dan


Pembukaan UUD 1945 yang dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan
yang berkembang saat ini, seperti: disorientasi dan belum dihayatinya nilai-nilai
Pancasila; keterbatasan perangkat kebijakan terpadu dalam mewujudkan nilai-nilai
Pancasila; bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara;

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 289


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa; ancaman disintegrasi
bangsa; dan melemahnya kemandirian bangsa (Sumber: Buku Induk Kebijakan
Nasional Pembangunan Karakter Bangsa 2010-2025). Untuk mendukung perwujudan
cita-cita pembangunan karakter sebagaimana diamanatkan dalam Pancasila dan
Pembukaan UUD 1945 serta mengatasi permasalahan kebangsaan saat ini, maka
Pemerintah menjadikan pembangunan karakter sebagai salah satu program prioritas
pembangunan nasional. Semangat itu secara implisit ditegaskan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005-2025, di mana
pendidikan karakter ditempatkan sebagai landasan untuk mewujudkan visi
pembangunan nasional, yaitu “Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral,
beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila.”

Terkait dengan upaya mewujudkan pendidikan karakter sebagaimana yang


diamanatkan dalam RPJPN, sesungguhnya hal yang dimaksud itu sudah tertuang
dalam fungsi dan tujuan pendidikan nasional, yaitu “Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab” (Sumber: Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional --
UUSPN).

Dengan demikian, RPJPN dan UUSPN merupakan landasan yang kokoh untuk
melaksanakan secara operasional pendidikan budaya dan karakter bangsa sebagai
prioritas program Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014, yang dituangkan
dalam Rencana Aksi Nasional Pendidikan Karakter (2010): pendidikan karakter
disebutkan sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral,
pendidikan watak yang bertujuan mengembangkan kemampuan seluruh warga sekolah
untuk memberikan keputusan baik-buruk, keteladanan, memelihara apa yang baik &
mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.

Atas dasar apa yang telah diungkapkan di atas, pendidikan karakter bukan
hanya sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah. Lebih dari itu,
pendidikan karakter adalah usaha menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 290


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
(habituation) sehingga peserta didik mampu bersikap dan bertindak berdasarkan nilai-
nilai yang telah menjadi kepribadiannya. Dengan kata lain, pendidikan karakter yang
baik harus melibatkan pengetahuan yang baik (moral knowing), perasaan yang baik
atau loving good (moral feeling) dan perilaku yang baik (moral action) sehingga
terbentuk perwujudan kesatuan perilaku dan sikap hidup peserta didik. Pendidikan
merupakan salah satu strategi dasar dari pembangunan karakter bangsa yang dalam
pelaksanaannya harus dilakukan secara koheren dengan beberapa strategi lain. Strategi
tersebut mencakup: sosialisasi atau penyadaran, pemberdayaan, pembudayaan, dan
kerjasama seluruh komponen bangsa. Pembangunan karakter dilakukan dengan
pendekatan sistematik dan integratif dengan melibatkan keluarga, satuan pendidikan,
pemerintah, masyarakat sipil, anggota legislatif, media massa, dunia usaha, dan dunia
industri (Sumber: Buku Induk Pembangunan Karakter, 2010).

2. Lima Nilai Utama Penumbuhan Karakter


a. Religius: sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang
dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, serta hidup rukun
dengan pemeluk agama lain.
b. Nasionalis: Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya
c. Mandiri: Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas.
d. Gotong-royong: Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada
orang lain dan masyarakat yang membutuhkan
e. Integritas: Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan
kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat,
lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

3. Sembilan Pertumbuhan Karakter


a. Nilai Moral
Gerakan PPK berfokus pada penguatan nilai-nilai moral universal yang prinsip-
prinsipnya dapat didukung oleh segenap individu dari berbagai macam latar
belakang agama, keyakinan, kepercayaan, sosial dan budaya.

b. Holistik

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 291


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
Gerakan PPK dilaksanakan secara holistik, dalam arti pengembangan fisik (olah
raga), intelektual (olah pikir), estetika (olah rasa), etika dan spiritual (olah hati)
dilakukan secara utuh-menyeluruh dan serentak, baik melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, pengembangan budaya sekolah maupun melalui kolaborasi dengan
komunitas-komunitas diluar lingkungan pendidikan. 

c. Terintegrasi
Gerakan PPK sebagai poros pelaksanaan pendidikan nasional terutama pendidikan
dasar dan menengah dikembangkan dan dilaksanakan dengan memadukan,
menghubungkan, dan mengutuhkan berbagai elemen pendidikan, bukan
merupakan program tempelan dan tambahan dalam proses pelaksanaan
pendidikan.
d. Partisipatif
Gerakan PPK dilaksanakan dengan mengikutsertakan dan melibatkan publik
seluas-luasnya sebagai pemangku kepentingan pendidikan bersama dengan
pelaksana Gerakan PPK. Di sini kepala sekolah, staf sekolah, orangtua, Komite
Sekolah, dan lain-lain dapat menyepakati prioritas nilai-nilai utama karakter dan
kekhasan sekolah yang diperjuangkan dalam Gerakan PPK, menyepakati bentuk
dan strategi pelaksanaan Gerakan PPK, bahkan pembiayaan Gerakan PPK.

e. Kearifan local
Gerakan PPK perlu bertumpu dan responsif pada kearifan lokal nusantara yang
demikian beragam dan majemuk agar kontekstual dan membumi. Di samping itu,
Gerakan PPK harus bisa mengembangkan dan memperkuat kearifan lokal
nusantara agar dapat berkembang dan berdaulat sehingga dapat memberi
indentitas dan jati diri peserta didik sebagai bangsa Indonesia.

f. Kecakapan Abad 21
Gerakan PPK harus dapat mengembangkan kecakapan-kecakapan yang
dibutuhkan oleh peserta didik untuk hidup pada Abad XXI (antara lain kecakapan
berpikir kritis dan kreatif, penguasaan bahasa, kecakapan komunikasi, kecakapan
bekerja sama dan gotong royong, kecakapan beradaptasi dan kecekatan
menyesuaikan diri, semangat ingin tahu dan berimajinasi, dan literasi).

g. Adil dan inklusif

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 292


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
Gerakan PPK dikembangkan dan dilaksanakan berdasarkan prinsip keadilan, non-
diskriminasi, non-sektarian, menghargai kebhinekaan dan perbedaan (inklusif),
dan menjunjung harkat dan martabat manusia. 

h. Selaras dengan perkembangan peserta didik


Gerakan PPK perlu dikembangkan dan dilaksanakan selaras
dengan perkembangan peserta didik baik perkembangan biologis,
psikologis maupun perkembangan sosial peserta didik agar tingkat kecocokan
dan keberterimaannya tinggi selain hasilnya maksimal. Dalam hubungan
ini kebutuhan-kebutuhan perkembangan peserta didik perlu memperoleh perhatian
intensif.

i. Terukur
Gerakan PPK dikembangkan dan dilaksanakan berlandaskan prinsip keterukuran
agar dapat dimati dan diketahui proses dan hasilnya secara objektif. Dalam
hubungan ini komunitas sekolah mendeskripsikan nilai–nilai utama karakter yang
menjadi prioritas pengembangan di sekolah dalam sebuah sikap dan perilaku yang
dapat diamati dan diukur secara objektif; mengembangkan program-program
penguatan nilai-nilai karakter bangsa yang mungkin dilaksanakan dan dicapai oleh
sekolah; dan mengerahkan sumber daya yang dapat disediakan oleh sekolah dan
pemangku kepentingan pendidikan.

Pendidikan Penguatan Karakter merupakan salah satu program  pendidikan


nonformal yang memiliki peran penting dalam rangka membekali warga belajar agar
dapat hidup secara mandiri. Badan kesehatan dunia WHO mendefinisikan bahwa
kecakapan hidup merupakan sebuah keterampilan yang memiliki kemampuan untuk
dapat beradaptasi dan berperilaku positif. Dengan demikian memungkinkan seseorang
mampu menghadapi berbagai tuntutan dan tantangan dalam kehidupan secara lebih
efektif (Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas, 2004).
Pendidikan kecakapan hidup bertujuan untuk memberi bekal keterampilan
yang bersertifikat kepada peserta didik dalam pengembangan diri sehingga mampu
membuka lapangan kerja sendiri atau mampu bekerja diluar program keahliannya.
Pedoman Program Pendidikan Penguatan Karakter

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 293


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
Ditjen Pendidikan Luar Sekolah Depdiknas dalam Pedoman Program
Kecakapan Hidup secara khusus bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada wajib
belajar (peserta didik) agar :
1. Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dibutuhkan dalam
memasuki dunia kerja baik bekerja secara mandiri (wirausaha) dan/atau
bekerja pada suatu perusahaan produksi/jasa dengan penghasilan yang
semakin layak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
2. Memiliki motivasi dan etos kerja yang tinggi serta dapat menghasilkan
karya-karya yang unggul dan mampu bersaing di pasar global
3. Memiliki kesadaran yang tinggi tentang pentingnya pendidikan untuk
dirinya sendiri maupun untuk anggota keluarganya
4. Memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan dalam
rangka mewujudkan keadilan pendidikan di setiap lapisan masyarakat.
Oleh Karena itu yang diharapkan nanti pada Kompetensi Keahlian Teknik
Pemesinan adalah agar siswa yang telah lulus nantinya :
1. Memiliki pengetahuan tentang ilmu teknik Pemesinan dan
keterampilan dalam aplikasi nya menerapkan teori
2. Memiliki sikap yang dibutuhkan dalam memasuki dunia kerja baik
bekerja secara mandiri (wirausaha) dan/atau bekerja pada suatu
perusahaan produksi/ jasa dengan penghasilan yang semakin layak
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Contoh menjadi Pekerja yang
ulet, pantang menyerah dan tidak mudah putus asa
3. Memiliki motivasi dan etos kerja yang tinggi serta dapat menghasilkan
karya-karya yang unggul dan mampu bersaing di pasar global,
Contohnya: sebagai Karyawan perusahaan bonafit
4. Memiliki kesadaran yang tinggi tentang pentingnya pendidikan untuk
dirinya sendiri maupun untuk anggota keluarganya, Contohnya dapat
menimba ilmu lagi sejalur dengan kompetensi keahlian teknik
Pemesinan dan bisa menjadi suri tauladan bagi adik kelasnya
5. Memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan dalam
rangka mewujudkan keadilan pendidikan di setiap lapisan masyarakat.
 Dapat di simpulkan bahwasannya lulusan kompetensi Teknik Pemesinan
dalam pengembangan nya memperoleh Kecakapan hidup untuk bekerja
(vocasioanal skill), meliputi:
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 294
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
1. kecakapan memilih pekerjaan,
2. perencanaan kerja,
3. persiapan keterampilan kerja, latihan keterampilan, penguasaan
kompetensi,
4. menjalankan suatu profesi, kesadaran untuk menguasai berbagai
keterampilan,
5. keterampilan menguasai dan menerapkan teknologi, merancang
dan melaksanakan proses pekerjaan, dan menghasilkan produk
barang dan jasa (berwirausaha).

Lulusan Kompetensi Teknik Pemesinan dapat diserap dunia kerja sebagai :


1. Drafting gambar teknik mesin
2. Operator mesin bubut
3. Operator mesin frais
4. Operator mesin gerinda
5. Operator mesin CNC (komputer kontrol numerik)
6. Operator mesin produksi (industri)
7. Mekanik Mesin industri
8. Tenaga las/ Welder (busur listrik/ oksi-asetilen)

Lulusam Kompetensi Teknik Pemesinan dapat bekerja baik secara mandiri atau
mengisi lowongan pekerjaan yang ada didunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga
kerja tingkat menengah dalam bidang Teknik Pemesinan; memilih karir, berkompetisi,
dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang Teknik Pemesinan

g) Gerakan Literasi Sekolah (GLS)

Pengertian Literasi dalam konteks Gerakan Literasi Sekolah adalah


kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas
melalui berbagai aktivitas antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis,
dan/atau berbicara.

Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan sebuah upaya yang dilakukan


secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang
warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.

2. Tujuan Gerakan Literasi


a. Tujuan umum

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 295


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan
ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar
mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.

b. Tujuan khusus
1) Menumbuhkembangkan budaya literasi membaca dan menulis siswa di
sekolah
2) Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat
3) Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah
anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan
4) Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku
bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca. (Buku Saku
GerakanLiterasi Sekolah, Dirjen Dikdasmen, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan)

3. Model Program Literasi


a. Literasi Dasar
Kemampuan mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan menghitung
(counting) berkaitan dengan kemampuan analisis untuk memperhitungkan
(calculating), mempersepsikan informasi (perceiving), mengomunikasikan, serta
menggambarkan informasi (drawing) berdasarkan pemahaman dan pengambilan
kesimpulan pribadi

b. Literasi Perpustakaan
Kemampuan pemahaman cara membedakan bacaan fiksi dan nonfiksi,
memanfaatkan koleksi referensi dan periodikal, memahami Dewey Decimal
System sebagai klasifikasi pengetahuan yang memudahkan dalam menggunakan
perpustakaan, memahami penggunaan katalog dan pengindeksan, hingga memiliki
pengetahuan dalam memahami informasi ketika sedang menyelesaikan sebuah
tulisan, penelitian, pekerjaan, atau mengatasi masalah.

c. Literasi Media
Kemampuan untuk mengetahui berbagai bentuk media yang berbeda, seperti
media cetak, media elektronik (media radio, media televisi), media digital (media
internet), dan memahami tujuan penggunaannya.

d. Literasi Teknologi
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 296
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
1) Kemampuan memahami kelengkapan teknologi seperti peranti keras
(hardware), peranti lunak (software), serta etika dan etiket dalam
memanfaatkan teknologi.
2) Kemampuan dalam memahami teknologi untuk mencetak,
mempresentasikan, dan mengakses internet.
3) Kemampuan menggunakan komputer (Computer Literacy) yang di dalamnya
mencakup menghidupkan dan mematikan komputer, menyimpan dan
mengelola data, serta mengoperasikan program perangkat lunak.
4) pemahaman yang baik dalam mengelola informasi yang dibutuhkan
masyarakat
e. Literasi Visual
1) Kemampuan memanfaatkan materi visual dan audiovisual secara kritis dan
bermartabat.
2) Kemampuan menafsirkan materi visual baik dalam bentuk cetak, auditori,
maupun digital atau perpaduannya (teks multimodal)

4. Pentahapan Kegiatan Gerakan Literasi


1) Pembiasaan: penumbuhan minat baca melalui kegiatan 15 menit membaca
(Permendikbud No. 23 Tahun 2015).
Kegiatan membaca lima belas menit dilakukan setiap hari, namun guru tidak
perlu memberikan pertanyaan tentang isi buku setiap hari. Pada tahap
pembiasaan, prinsip TANPA TAGIHAN harus dijaga agar tujuan penumbuhan
minat baca peserta didik bisa dicapai.

Kegiatan bertanya tentang isi buku bisa dilakukan sesekali, misalnya: 2–3
minggu sekali. Selain itu, sifatnya opsional dan tanpa paksaan. Meskipun begitu,
guru bisa memberikan apresiasi bila peserta didik mau menjawab pertanyaan
guru.

2) Pengembangan: meningkatkan kemampuan literasi melalui kegiatan menanggapi


buku pengayaan.
Guru bisa menggunakan tabel atau peta cerita sebagai kegiatan tindak lanjut.
Semua peserta didik didorong untuk menuliskan ringkasan cerita/buku dan
respon mereka di dalam peta cerita/buku.

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 297


Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
Prinsip kegiatan adalah TANPA PENILAIAN AKADEMIK. Untuk mendorong
dan memberikan apresiasi peserta didik atas upaya mereka, peta cerita/buku yang
sudah diisi bisa ditempelkan di dinding kelas.

Peserta didik bisa diminta menyampaikan isian peta erita/buku kepada teman
dalam kelompok atau di depan kelas. Kegiatan semacam ini bisa digunakan
sebagai PENILAIAN NONAKADEMIK

3) Pembelajaran: meningkatkan kemampuan literasi di semua mata pelajaran:


menggunakan buku pengayaan dan strategi membaca di semua mata pelajaran.
Peserta didik sudah terbiasa dengan rutinitas kegiatan membaca lima belas menit
selama kurun waktu tertentu. Diskusi tentang isi buku juga sudah sering
dilakukan di kelas. Peserta didik sudah memiliki persepsi membaca sebagai
kegiatan yang menyenangkan.

Daftar pertanyaan dan peta cerita/buku bisa dikembangkan menjadi bagian


pembelajaran bahasa dan menjadi TAGIHAN AKADEMIK. (Panduan Praktis
Gerakan Literasi Sekolah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaa, 2017)

5. Penilaian Gerakan Literasi


a. keterlaksanaan GLS;
b. keefektifan pelaksanaan kegiatan pembiasaan harian, mingguan, bulanan dan
semester sebagaimana dijabarkan dalam Permendikbud Nomor 23 tahun 2015
tentang Penumbuhan Budi Pekerti;
c. keefektifan pendampingan/pelaksanaan pelatihan guru untuk meningkatkan
kemampuan guru SMK dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran
yang mampu meningkatkan kemampuan literasi peserta didik;
d. keefektifan pembelajaran jarak jauh terhadap kegiatan literasi di kalangan guru
SMK;
e. keefektifan dan dampak optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana SMK
untuk memfasilitasi pembelajaran;
f. keefektifan dan dampak pengelolaan perpustakaan SMK terhadap pembelajaran
dan kemampuan literasi warga SMK;
g. keefektifan dan dampak pelaksanaan inventarisasi semua sarana dan prasarana
yang dimiliki SMK (salah satunya buku) terhadap pelayanan SMK;
h. keefektifan dan dampak adanya area (ruang-ruang) atau taman baca terhadap
kemampuan literasi warga SMK dan budaya sekolah;
Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 298
Multimedia
SMK
MA’ARIF NU BENJENG
i. keefektifan dan dampak pelaksanaan kegiatan membaca 15 menit sebelum
pembelajaran terhadap minat dan budaya baca warga sekolah;
j. keefektifan dan dampak pelaksanaan pendampingan Komite Sekolah dalam
kegiatan yang melibatkan orang tua dan masyarakat untuk menindaklanjuti
perlakuan yang diterima peserta didik di sekolah;
k. keefektifan dan dampak pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dengan pihak lain
terhadap kemampuan literasi warga sekolah.

Dokumen 1 KTSP 2013 (Revisi 2018) 299

Anda mungkin juga menyukai