TIDAK DIPERDAGANGKAN
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA
i
koridor pembangunan nasional yang terdiri dari enam koridor, yaitu
koridor I untuk wilayah Sumatera; koridor II untuk wilayah Jawa;
koridor III untuk wilayah Kalimantan; koridor IV untuk wilayah
Sulawesi; koridor V untuk wilayah Maluku, Bali, dan Nusa Tenggara;
serta koridor VI untuk wilayah Papua.
Saya menyambut gembira atas terbitnya petunjuk teknis ini
untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanakan kegiatan di lapangan.
Semoga pelaksanaan program PAUD tahun 2012 dapat berjalan
lebih baik. Kritik dan saran dari para pemangku kepentingan untuk
perbaikan petunjuk teknis ini di masa yang akan datang, sangat kami
harapkan.
Jakarta, 3 Oktober 20 11
SAMBUTAN ………………………………………..……..… i
KATA PENGANTAR ………………………………………..……..… iii
DAFTAR ISI ………………………………………..……..… iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………..……..… 1
B. Pengertian Dasar ………………………………………..……..… 2
C. Dasar Hukum ………………………………………..……..… 3
D. Tujuan Pedoman ………………………………………..……..… 3
E. Sasaran Pengguna ………………………………………..……..… 3
BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN
Lampiran 1.1. Contoh Agenda Pertemuan ………………………….. 25
Lampiran 1.2. Contoh daftar hadir Pertemuan ……………………… 26
Lampiran 2 Contoh rencana pelibatan orangtua ..………………… 27
Lampiran 3 Contoh Agenda kegiatan Pertemuan ..………………… 28
Lampiran 4 Contoh Catatan hasil Pertemuan ..………………… 29
Lampiran 5 Contoh Format Kesan/Pesan/Saran ..………………… 30
Lampiran 6 Contoh buku kas ……………………………………….. 31
Lampiran 7 Contoh Format Evaluasi Program …………………..….. 32
Lampiran 8 Contoh Kisi-kisi Evaluasi Program …………………..….. 33
A. Latar Belakang
B. Pengertian Dasar
1. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan
yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia
enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan
jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut.
2. Keluarga adalah unit sosial terkecil di masyarakat yang
terbentuk atas dasar komitmen untuk mewujudkan fungsi
keluarga khususnya fungsi sosial dan fungsi pendidikan.
3. PAUD berbasis keluarga adalah upaya pembinaan yang
ditujukan kepada anak usia dini yang dilaksanakan oleh
keluarga dengan memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia
di lingkungan keluarga.
4. Program Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga adalah
kegiatan yang ditujukan kepada para orangtua atau anggota
keluarga lain dalam rangka menyelaraskan pengetahuan dan
keterampilan untuk melaksanakan perannya dalam
peningkatan gizi dan kesehatan, perawatan, pengasuhan,
pendidikan dan perlindungan di rumah sehingga anak dapat
tumbuh dan berkembang secara optimal, sesuai usia dan
tahap perkembangannya.
D. Tujuan Pedoman
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelaksanaan PAUD berbasis keluarga.
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai pedoman bagi lembaga PAUD atau lembaga
lainnya dalam menyelenggarakan Program PAUD Berbasis
Keluarga.
b. Sebagai pedoman bagi petugas Dinas Pendidikan dan
mitra terkait dalam melakukan pembinaan terhadap
penyelenggaraan Program PAUD Berbasis Keluarga.
E. Sasaran Pengguna
1. Pengelola Lembaga PAUD yang menyelenggarakan Program
PAUD Berbasis Keluarga.
2. Lembaga lain yang berminat menyelenggarakan Program
PAUD Berbasis Keluarga.
3. Jajaran Dinas Pendidikan Tingkat Propinsi, Kab/Kota, dan
Kecamatan serta mitra terkait.
A. Tujuan
1. Meningkatkan kesadaran orangtua atau anggota keluarga
lain sebagai pendidik yang pertama dan utama.
2. Meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan
orangtua atau anggota keluarga lain dalam melakukan
peningkatan gizi dan kesehatan, perawatan, pengasuhan,
pendidikan, dan perlindungan anak.
3. Meningkatkan peran serta orangtua atau anggota keluarga
lain dalam proses pendidikan anak usia dini di lembaga
PAUD maupun di lingkungan masyarakat.
4. Meningkatkan mutu pelaksanaan PAUD berbasis keluarga.
B. Sasaran
1. Orangtua atau anggota keluarga lain yang anaknya mengikuti
pendidikan di lembaga PAUD (TK, KB, TPA, Pos PAUD, dan
SPS lainnya).
2. Orangtua atau anggota keluarga lain yang memiliki anak usia
dini namun belum mendapat pelayanan di lembaga PAUD.
3. Calon orangtua dan pihak lain yang berminat.
C. Pengelolaan
Pengelolaan Program PAUD Berbasis Keluarga dapat
dilaksanakan oleh Lembaga PAUD atau lembaga lainnya yang
kepengurusannya ditetapkan melalui proses pemilihan yang
difasilitasi oleh Lembaga tersebut. Dalam menjalankan tugasnya,
pengurus perlu melakukan koordinasi dengan lembaga PAUD
atau lembaga lainnya mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian kegiatan agar dapat dilakukan secara selaras dan
optimal. Wadah berkumpulnya para orangtua dalam Program
PAUD Berbasis Keluarga dinamakan Kelompok Pertemuan
Orangtua (KPO).
E. Bentuk Kegiatan
Program PAUD Berbasis Keluarga ini dapat dilakukan
dalam bentuk:
1. Kegiatan Pertemuan Orangtua (Kelas Orangtua).
2. Keterlibatan orangtua di kelompok/kelas anak.
3. Keterlibatan orangtua dalam acara bersama.
4. Hari konsultasi orangtua.
5. Kunjungan rumah.
6. Bentuk-bentuk kegiatan lain yang dapat dikembangkan
sesuai dengan kebutuhan.
Pemilihan bentuk program penyelenggaraan PAUD
Berbasis Keluarga sepenuhnya diserahkan atas kesepakatan
pengurus dan kesiapan lembaga dalam memfasilitasinya.
F. Narasumber
1. Narasumber dari dalam lembaga yaitu pengelola/ pendidik
lembaga PAUD atau orang tua peserta didik.
2. Narasumber dari luar dengan mendatangkan narasumber
yang telah terlatih, profesi bidang tertentu (dokter, psikolog,
bidan, guru, dan lainnya), dan/atau tokoh masyarakat yang
berhasil dalam mendidik anak sehingga dapat berbagi
pengalaman.
G. Pendamping
Pendamping adalah tenaga terlatih di bidang yang terkait
dengan Pendidikan Anak Usia Dini yang berasal dari dalam
ataupun luar lembaga seperti: pengelola, pendidik, penilik,
himpaudi, dan IGTKI.
Tugas Pendamping:
1. Membantu lembaga untuk membentuk program PAUD
Berbasis Keluarga.
2. Membantu mengidentifikasi kebutuhan informasi peserta.
3. Mendorong keterlibatan aktif peserta dalam setiap tahapan
kegiatan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai
penilaian keberhasilan kegiatan.
4. Membantu lembaga memecahkan masalah dalam kegiatan
PAUD Berbasis Keluarga.
5. Membangun kemitraan dengan orang tua, pengelola,
masyarakat, dan lembaga terkait lainnya dengan cara:
6. Memfasilitasi kegiatan pertemuan dengan orangtua dengan
cara:
a) menghargai setiap pendapat yang disampaikan;
b) memberikan kesempatan kepada peserta untuk
menyampaikan pendapat atau menanggapi;
c) semua keputusan diambil secara musyawarah untuk
mufakat;
d) memberi kesempatan kepada peserta yang memiliki
kemampuan tertentu untuk menjadi narasumber.
e) Bersifat adil dan tidak diskriminatif. Pendamping dapat
juga berperan sebagai narasumber.
K. Materi Kegiatan
Salah satu tujuan dari program Penyelenggaraan PAUD
Berbasis Keluarga adalah meningkatkan pengetahuan, sikap,
dan keterampilan orangtua/keluarga dalam melaksanakan proses
optimalisasi seluruh aspek pertumbuhan dan perkembangan
anak usia dini. Pengembangan materi disesuaikan dengan
kebutuhan setiap lembaga. Secara garis besar terdapat enam
bahasan yang dapat dikembangkan yakni: (1) Peningkatan Gizi;
(2) Pemeliharaan Kesehatan; (3) Perawatan; (4) Pengasuhan; (5)
Pendidikan; dan (6) Perlindungan. Contoh pengembangan materi
dapat dilihat dalam lampiran.
A. Persiapan
Pada tahapan persiapan, pengelola lembaga PAUD atau
lembaga lainnya melakukan beberapa kegiatan diantaranya:
d. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan kelas orangtua disesuaikan dengan
kesepakatan bersama.
d. Pelaksanaan
Sesuai dengan tata cara yang telah disepakati bersama
antara orangtua/keluarga dan pendidik.
e. Pemantauan
Pemantauan dilakukan dalam bentuk pencatatan oleh
Pengelola terhadap kegiatan yang dilakukan orang tua
selama bersama anak di kelas.
Pencatatan tersebut meliputi sikap, bahasa atau kalimat
yang digunakan dan kegiatan yang dilakukan.
f. Evaluasi
Evaluasi dilakukan tidak untuk memberi skor pada orang
tua tetapi lebih berupa balikan terhadap kegiatan yang
sudah berjalan. Evaluasi dilakukan melalui diskusi secara
kekeluargaan.
Evaluasi dibagi menjadi 3 topik yakni:
1) Diskusi tentang sikap dan kegiatan orang tua.
2) Diskusi tentang efektivitas kegiatan yang sudah
berjalan.
3) Penilaian orang tua tentang manfaat kegiatan yang
diikuti.
b. Tujuan
Meningkatkan kemampuan orang tua dalam melakukan
pendidikan anak usia dini di dalam keluarga.
c. Pengelolaan
Kegiatan ini dirancang oleh pengurus dan pengelola
lembaga sebagai kegiatan rutin yang waktunya disesuaikan
dengan kebutuhan. Apabila ditemukan kasus-kasus
spesifik, pengurus atau pengelola lembaga dapat
memberikan rujukan kepada tenaga profesional, misalnya
dokter, bidan, psikiater, psikolog, tokoh agama (ulama,
pendeta, biksu, dll), orang tua yang memiliki pengalaman
keberhasilan dalam mendidik anak-anak atau pihak-pihak
lain yang kompeten.
e. Tahapan Kegiatan
1) Mengidentifikasi narasumber untuk dijadikan konsultan
sesuai dengan kebutuhan.
2) Menghubungi narasumber untuk memastikan kesediaan
waktu.
3) Menetapkan waktu konsultasi, tempat, dan mekanisme
konsultasi.
4) Menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan,
seperti ruangan konsultasi, format konsultasi, dan lain-
lain.
5) Mencatat semua informasi penting yang disampaikan
oleh keluarga.
6) Melakukan evaluasi kegiatan yang mencakup; tempat
kegiatan yang digunakan, waktu yang dipergunakan,
kredibilitas (kemampuan) nara sumber, Pendekatan
konsultasi, dan partisipasi orang tua.
5. Kunjungan Rumah
a. Pengertian
Kunjungan Rumah adalah kegiatan yang dilakukan oleh
pengurus atau pengelola program yang dapat melibatkan
pendamping atau narasumber, dalam rangka mempererat
hubungan, menjenguk, atau membantu menyelesaikan
permasalahan tertentu yang dilakukan secara
kekeluargaan.
c. Pengelolaan
Kegiatan ini dirancang oleh pengurus dan pengelola PAUD
sebagai kegiatan insidental sesuai dengan kebutuhan.
Dalam kunjungan rumah ini diusahakan peserta yang ikut
dalam kunjungan rumah tidak lebih dari 3 orang (1 orang
pengurus, 1 orang pengelola PAUD dan 1 orang tenaga
ahli). Hal ini untuk menghindari agar orang yang dikunjungi
tidak merasa terbebani/direpotkan.
d. Sasaran Kegiatan
Kegiatan ini tidak saja diperuntukkan untuk orangtua, tetapi
untuk seluruh anggota keluarga yang serumah, misalnya;
ibu, ayah, kakak, nenek, kakek, baby sitter, pembantu, dan
anggota keluarga lain yang tinggal serumah dengan anak
usia dini.
e. Proses Kegiatan
Kunjungan rumah sedapat mungkin menghindari sifat
interogasi. Saran hanya diberikan jika diminta atau jika
suasananya memungkinkan, sehingga tidak terkesan
menggurui. Keluarga lain yang ikut serta dalam kunjungan
rumah dapat berperan menjadi orang yang sedang belajar
atau menjadi narasumber.
f. Tahapan Kegiatan
1) Melakukan identifikasi keluarga-keluarga yang akan
dikunjungi.
C. Evaluasi Program
1. Pengertian
Evaluasi Program PAUD BERBASIS KELUARGA adalah
sebuah proses untuk menilai atau mengukur ketercapaian
penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga yang dilaksanakan
dalam sebuah lembaga PAUD atau lembaga lainnya.
2. Tujuan
Evaluasi Program PAUD Berbasis Keluarga bertujuan
untuk:
3. Metode
Beberapa metode yang dapat digunakan dalam
melaksanakan evaluasi program adalah:
a. Focus Group Discussion (Diskusi Fokus)
b. Angket
c. Wawancara dan Observasi
4. Pelaksanaan
a. Evaluasi program PAUD Berbasis Keluarga d dilaksanakan
oleh pengurus program bersama pengelola PAUD dan
pendamping.
b. Waktu pelaksanaan evaluasi dapat dilakukan secara rutin
minimal per semester.
5. Komponen Yang Dievaluasi
a. Program Kegiatan
b. Pelaksanaan kegiatan
c. Hasil kegiatan
6. Indikator Hasil Program
a. Gizi
1) Orangtua bisa mengatur makanan bergizi secara
minimal (rencana menu)
2) Orangtua bisa membuat menu makanan dari bahan
makan lokal
3) Pertumbuhan fisik anak terlihat secara signifikan
b. Kesehatan
1) Orangtua bisa melakukan penaganan pertama
kecelakaan pada anak
2) Orangtua bisa menerapkan Pola Hidup Bersih dan
Sehat.
RINCIAN AGENDA
Tanggal: .....................
PELAKSANA
NO JAM ACARA CATATAN
ACARA
1 O8.30-08.35 Pembukaan Ketua TA
Penjelasan proses pelaksanaan
2 08.35-09.00 Pendamping
pertemuan
Ketua TA dan
3 09.00-09.45 Pelaksanaan Curah Pendapat Pendamping
4 09.45-10.00 Istirahat Ketua TA
Penentuan Tim Pelaksana
5 10.00-10.05 Ketua TA
Kegiatan Pertemuan CP berikut
Ketua TA dan
6 10.05-10.15 Evaluasi Pendamping
7 10.15-10.20 Penutup Ketua TA
Kelompok
No Nama L/P Nama Anak Anak Paraf
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
.......................,
Wali Kelompok/Kelas,
(.....................................)
26
Lampiran 3
Contoh Agenda Kegiatan Pertemuan Orang tua
Hari/ Nara Ket
Tempat Jam Topik
Tanggal sumber
Pentingnya Rangsangan
di usia dini
Notulen
(………………………..)
NamaOrangtua
:....................................................................................
Kesan/Pesan/Saran
:....................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
.....................................................
........., ..........20....
Tanda Tangan Orangtua/wali
..................,……20....
Bendahara
(……………….)
Kesimpulan :
Saran :
Keterangan :
* = ditulis nama yang hadir
** = diisi sesuai frekuensi kehadiran orangtua, misal rendah (R),
sedang (S), tinggi (T)
*** = diisi catatan yang diperlukan
Kesimpulan :
1. Diisi berdasarkan total frekuensi keterlibatan dalam kegiatan
seluruh program, meliputi rendah, sedang, atau tinggi;
2. Diuraikan pula frekuensi kedatangan ayah dan ibu
Saran :
Berisi tindak lanjut dari kesimpulan
a. Jika keterlibatan rendah (<30%) maka dilakukan kunjungan
rumah dan orangtua diberikan penyuluhan;
b. Jika keterlibatan sedang (30–60%) tidak perlu perlakuan tertentu;
c. Jika keterlibatan tinggi (>61%) perlu ditingkatkan peranan dalam
program.
IDENTITAS LEMBAGA:
Nama lembaga : ..................................................................
Alamat lengkap : ..................................................................
Nama Pengelola : .................................................................
Tahun Berdiri : .................................................................
Persiapan
a. Sasaran
TK
KB
TPA
POS PAUD
Ortu yang memiliki
anak usia dini
Calon ortu dan pihak
lain yang berminat
b. Bentuk
KPO
Keterlibatan ortu di
kelompok/kelas anak
Keterlibatan ortu
dalam acara bersama
Hari konsultasi orang
tua
Kunjungan rumah
c. Sumber
Dokter
Sasaran:
a. Orang tua
b. Tokoh masyarakat
c. Tokoh agama
d. Calon orang tua
b. Rancangan a. KPO
Bukti fisik
program - Struktur dilampirkan
kepengurusan:
(ketua, sekretaris,
bendahara)
- Fasilitator
- Narasumber
b. Keterlibatan ortu di
kelompok/ kelas
anak
- Jadwal kegiatan
- Sarana/prasarana
pendukung
- Melibatkan
orangtua
- Evaluasi terhadap
penyelenggaraan
kegiatan
c. Keterlibatan ortu
dalam acara
bersama
- Jenis kegiatan
(rekreasi, bermain
di alam, perayaan
hari besar,
outbond)
- Kepanitiaan
- Perencanaan
kegiatan
d. Hari konsultasi
orang tua
- Identifikasi
Evaluasi kegiatan
Rencana pelibatan
orangtua
kelompok/klas
Agenda kegiatan
program PAUD
berbasis keluarga
Biodata narasumber
Catatan hasil
pertemuan
Kesan/pesan
kegiatan
Buku kas
Buku Tamu
Evaluasi program
Bahan bacaan