SKRIPSI
Diajukan Oleh:
RIZA BALQIS
NIM. 140209060
Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
tepat pada waktu yang diharapkan. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih
banyak kepada:
1. Bapak Dr. Muslim RCL, SH., M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan
4. Terima kasih untuk kedua orang tua saya Almarhum Papa Mas Rizal dan
5. Kepada orang tua asuh saya Alm. Zukhrisli dan ibunda tercinta Yuslidawati,
abang, kakak dan adik-adik yang selalu memberikan doa dan semangat yang
vi
6. Kepada Ibu Fitriawati, S.Pd.I sebagai Kepala MIN 21 Aceh Besar beserta
stafnya, dan dewan guru serta para siswa yang turut berpartisipasi dalam
penelitian ini.
7. Kepada sahabat saya Nurul Mazaya, Dina Lestari, Nurfita Irma Yanti, Zikra
Amallia, Nurul Husna, Rita Azhari, dan pihak yang telah memberikan
khususnya unit 2, yang turut membantu baik moral ataupun materil kepada
8. Kepada siswa dan siswi MIN 21 Aceh Besar yang telah menerima penulis
dan kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun sehingga skripsi ini ada manfaatnya pagi semua pada masa
Akhirnya kepada Allah jalan kita menyerahkan diri semoga rahmat dan kasih
Riza Balqis
vii
DAFTAR ISI
viii
BAB V PENUTUP ................................................................................. 75
A. Kesimpulan........................................................................... 75
B. Saran ..................................................................................... 76
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kategori Kriteria Penilaian Hasil Pengamatan Guru dan Siswa ....... 46
Tabel 3.2 Kategori Kriteria Penilaian Tingkat Kreativitas Siswa ..................... 47
Tabel 4.1 Lembar Observasi Aktivitas Guru Dalam mengelola pembelajaran
dengan Menggunakan Model Project Based Learning .................... 52
Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa selama Kegiatan Pembelajaran pada
Siklus II ............................................................................................ 66
Tabel 4.7 Hasil Observasi Siklus I Tingkat Kreativitas Siswa pada Tema Peduli
Terhadap Makhluk Hidup dengan Menggunakan Model Project
Based Learning ................................................................................ 68
Tabel 4.8 Hasil Temuan dan Revisi Selama Proses Pembelajaran Siklus II ...... 70
DAFTAR LAMPIRAN
x
PENDAHULUAN
BAB I
Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang
jawab, dan produktif serta sehat jasmani dan rohani. Selanjutnya ditekankan
pula bahwa “Iklim belajar dan mengajar yang dapat menumbuhkan rasa
agar tumbuh sikap dan perilaku yang kreatif, inovatif, dan keinginan untuk
(daya cipta) hendaknya dimulai pada usia dini, yaitu di lingkungan keluarga
ekspilit dinyatakan pada setiap tahap perkembangan anak dan pada setiap
pembangunan.1
1
Utami Munandar, Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat, (Jakarta : Rineka Cipta,
2004), h. 17
1
2
kemampuan mengajar yang rendah, tetapi lebih disebabkan oleh guru kurang
pencapaian hasil belajar siswa yang rendah. 2 Oleh sebab itu¸ perlu adanya
pedoman dan strategi yang dapat digunakan oleh guru sebagai pedoman atau
2
Iskandar agung, Meningkatkan Kreativitas Pembelajaran Bagi Guru, (Jakarta: Penerbit
Bestari Buana Murni, 2010), h.6
3
Iskandar Agung, Meningkatkan Kreativitas…, h. 5.
4
Ngalimun, Strategi Pembelajaran, (Yogyakarta: Penerbit Parama Ilmu, 2017), h. 277-
278
3
pada guru. Hal ini menyebabkan kurangnya komunikasi antara guru dan siswa
dan antara siswa dengan siswa lain sehingga proses pembelajaran cenderung
pasif.
Dari hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan guru kelas IV MIN
dijelaskan oleh guru adalah siswa tidak tertarik atau tidak memperhatikan
ketika guru menjelaskan dan masih banyak siswa bermain sendiri ketika guru
yang sedang dipelajari sehingga menghasilkan produk atau karya yang dibuat
5
Hasil Observasi penulis di MIN Lamjampok Aceh besar pada tanggal 29 Agustus 2018
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
a. Bagi guru
belajar siswa.
b. Bagi penulis
E. Definisi Operasional
terdapat dalam karya ilmiah ini, maka penulis perlu menjelaskan istilah-istilah
1. Penerapan
belajar mengajar.
6
Desi Anwar, Kamus lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya: Amelia, 2003), h. 516
6
3. Kreativitas Belajar
pendidikan.8
latihan. Artinya, tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku, baik yang
7
Desy Sulfiana, “Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning Untuk
Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VIII Mtsn 2 Banda Aceh Tahun
Ajaran 2014/2015”. Skripsi, (Banda Aceh: Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, 2015), h. 7-8
8
Utami Munandar, Pengembangan Kreativitas…, h.12
7
9
Syaiful Bahri Djamarah dkk, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006),
h. 10-11
BAB II
LANDASAN TEORITIS
10
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta: Kencana, 2009)
h. 25
11
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013) h. 51
8
9
Metode proyek berasal dari gagasan John Dewey tentang konsep “learning by
Dalam Donni Juni Priansa John Dewey berpendapat bahwa sekolah harus
bagi peserta didik agar ia mampu belajar untuk memecahkan berbagai masalah
Dewey menganjurkan guru untuk mendorong peserta didik terlibat dalam proyek
12
Donni Juni Priansa, Pengembangan Strategi dan Model Pembelajaran,
(Bandung: Pustaka Setia, 2017), h. 208
1
kurikulum. Pada saat pertanyan terjawab, secara langsung peserta didik dapat
melihat berbagai elemen utama sekaligus berbagai prinsip dalam sebuah disiplin
topik dunia nyata, hal ini akan berharga bagi atensi dan usaha peserta didik.
kepada para peserta didik untuk menggali konten (materi) dengan menggunakan
berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan eksperimen secara
tentang sebuah topik dunia nyata, hal ini akan berharga bagi atensi dan usaha
peserta didik.13
13
Daryanto, Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013, (Yogyakarta: Penerbit
Gava Media, 2014), h. 23-24
1
terletak pada prinsip dan konsep inti dari suatu disiplin ilmu, melibatkan siswa
produk nyata.15
“belajar dari siswa” dan “belajar bersama siswa”. Pembelajaran melalui PjBL
14
Ngalimun, Strategi Pembelajaran, Dilengkapi dengan 65 Model Pembelajaran,
(Yogyakarta: Penerbit Parama Ilmu, 2017), h. 271-272.
15
Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, (Jakarta: Bumi Aksara,
2006), h. 145
1
yang melibatkan kerja proyek dimana peserta didik bekerja secara mandiri
produk nyata.17
produk nyata.
16
Ridwan Abdullah Sani, Pembelajaran Saintifik Untuk Implementasi Kurikulum 2013,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2014), h. 172-173
17
Nanang Hanafiah dan Suhana Cucu, Konsep Strategi Pembelajaran, (Bandung: Refika
Aditama, 2009), h. 30.
1
tahap ini guru membantu peserta didik untuk menentukan judul proyek
Tahap ketika guru dan peserta didik secara kolaboratif menyusun jadwal
Guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil
guru dan peserta didik melakukan proses evaluasi, baik secara individu
agar mengetahui konsep yang sudah dipahami dan tahap ketika guru
berpikir.
jadwal kerja.
18
Donni Juni Priansa, Pengembangan Strategi…, h. 216-217
1
5. Berbagi (share), terdiri atas sejumlah evaluasi atau penilaian proses dan
hasil belajar.
sebagai berikut.
Mengambil topik yang sesuai dengan realitas dunia nyata dan dimulai
serta mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses untuk membantu
penyelesaian proyek.
1
dalam penyelesaian proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain: (1)
yang baru, (4) membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara
yang tidak berhubungan dengan proyek, dan (5) meminta peserta didik
4. Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and
cara memfasilitasi peserta didik pada setiap proses. Dengan kata lain
refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses
refleksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok. Pada tahap ini
didik;
19
Daryanto, Pendekatan Pembelajaran Saintifik…, h. 27-28
1
f. Peserta didik secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah
dijalankan;
d. Meningkatkan kolaborasi.
keterampilan komunikasi.
belajar.
20
Daryanto, Pendekatan Pembelajaran Saintifik…, h. 24
1
f. Ada kemungkinan peserta didik yang kurang aktif dalam kerja kelompok.
keseluruhan.
2
seorang pendidik harus dapat mengatasi dengan cara memfasilitasi atas seorang
pendidik harus dapat mengatasi dengan cara memfasilitasi peserta didik dalam
sedikit masalah disiplin dikelas. Siswa juga menjadi lebih percaya diri berbicara
belajar. Ketika anak-anak bersemangat dan antusias tentang apa yang mereka
pelajari, mereka sering mendapatkan lebih banyak terlibat dalam subjek dan
peserta didik cenderung untuk mempertahankan apa yang mereka pelajari, bukan
21
Daryanto, Pendekatan Pembelajaran Saintifik…, h. 22-27
2
B. Kreativitas
kreasi itu merupakan hal yang penting untuk menilai kreativitas, tipe-tipe produk
menggunakan sesuatu yang telah ada. Ini sesuai dengan perumusan kreativitas
sesuatu yang baru dalam kenyataan. Sesuatu yang baru itu mungkin berupa
perbuatan atau tingkah laku; suatu bangunan misalnya sebuah gedung, hasil-
siswa itu sukar dilaksanakan. Bagi mereka penilaian kreativitas itu didasarkan
pada keaslian tingkah laku yang mereka laksanakan dalam banyak cara dan
dalam kreativitas itu bukanlah penemuan sesuatu yang belum pernah diketahui
yang baru bagi diri sendiri dan tidak harus merupakan sesuatu yang baru bagi
orang lain atau dunia pada umunya, misalnya seorang siswa menciptakan untuk
Lihat pada apa yang sudah ada, kemudian campur dan gabungkan seperti yang
realitas.23
komposisi, produk atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru dan
pembentukan pola baru dan gabungan informasi yang diperoleh dari pengalaman
22
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,
1995), h. 145-146
23
Sri Widayati, C. dkk., Reformasi Pendidikan Dasar, (Jakarta: Grasindo, 2002), h. 9
24
Tim Pustaka Familia, Warna-Warni Kecerdasan Anak, (Yogyakarta: Kanisius, 2006),
h. 252
2
kegiatan menciptakan sesuatu yang sebelumnya tidak ada dan tidak dilakukan
dibimbing dan dibangkitkan oleh kesadaran itu. Ia sendiri adalah seorang kreator
dan motivator, yang berada di pusat proses pendidikan. Akibat dari fungsi ini,
guru senantiasa berusaha untuk menemukan cara yang lebih baik dalam
berpikir. Berbeda dengan cara berpikir terpusat atau pemikiran menuju satu
jawaban yang sering diajarkan di sekolah, cara berpikir kreatif mengarah pada
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
dan nilai orang tua berkaitan erat dengan kreativitas anak.Jika kita
ialah:
1) Kebebasan
2) Respek
orisinil.
kebebasan kepada anak untuk tidak tergantung kepada orang lain dalam
orang tua.
kejujuran.
karena orang tua menjadi model utama bagi anak.Orang tua anak yang
kreatif merasa aman dan yakin tentang diri sendiri, tidak memperdulikan
6) Menghargai Kreativitas
27
Utami Munandar, Pengembangan Kreativitas…, h.91-93
2
1) Penilaian
penekanan terhadap “apa yang telah kamu pelajari” dan bukan pada
2) Hadiah
pekerjaan yang lebih baik adalah yang tidak berupa materi (intangible),
tambahan.
3) Pilihan
28
Utami Munandar, Pengembangan Kreativitas…, h.113-115
2
3. Ciri-ciri Kreativitas
gagasan.
memecahkan masalah.
29
Ulfisa Ananda. (2018). Penerapan Model Project Based Learning untuk Meningkatkan
Kreativitas Siswa pada Pembelajaran IPA Kelas IV MIN 6 Aceh Selatan.
30
Trianto, Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik , (Jakarta: PT. Pustakarya,
2009) h. 79.
2
yang dikaitkan dengan beberapa mata pelajaran lainnya sehingga menjadi topik
sebagai berikut:
a. Berpusat pada siswa yaitu dalam hal ini yang lebih banyak menempatkan
yang nyata.
31
Rusman, Mode-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru,
(Jakarta: PT.Raja Grafindo, 2013) h. 254.
2
e. Bersifat fleksibel yaitu dimana guru mengaitkan bahan ajar dari satu mata
kehidupan siswa.
dan menyenangkan.32
pembelajaran tematik yang paling utama adalah: (1) holistic (utuh), tema dikaji
dari berbagai bidang (mata pelajaran) sekaligus; (2) bermakna artinya fungsional
bagi kehidupan peserta didik, tema yang dipelajari berguna atau bermanfaat bagi
kehidupan peserta didik; (3) otentik yakni menekankan pada pengalaman belajar
langsung atau menggunakan situasi kehidupan riil; (4) aktif melibatkan peserta
langsung dan bermanfaat bagi kehidupan peserta didik; perpaduan mata pelajaran
32
Trianto, Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik,…, h.91
33
Sa’dun Akbar, Instrumen Perangkat Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2016) h. 69
3
menyenangkan.
berbagai mata pelajaran atau bidang studi dengan menggunakan tema tertentu.
Adapun tema yang yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah tema
“Peduli Terhadap Makhluk Hidup”. Tema ini terdapat di kelas IV pada semester
bagian-bagian tubuh yang sama, yaitu akar, batang, daun, bunga, dan buah.
a. Akar
tanaman dengan tanah atau media tempat tanaman tersebut tumbuh. Akar
1) Bagian-Bagian Akar
Secara umum akar terdiri atas akar utama, cabang akar, dan rambut akar.
Akar utama adalah bagian akar yang cukup besar, berbentuk mengerucut dan
tumbuh lurus menembus tanah. Pada akar utama, tumbuh cabang akar dan
rambut akar.
2) Jenis-Jenis Akar
Akar dapat digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu akar serabut dan akar
tidak memiliki akar utama sehingga ukuran akar yang satu dengan yang
Sementara itu, akar tunggang terdiri dari satu akar induk berukuran cukup
besar. Pada bagian akar induk, tumbuh akar-akar cabang dengan ukuran yang
golongan dikotil (biji berkeping dua). Contoh tanaman yang berakar tunggang
Selain akar serabut dan akar tunggang, terdapat beberapa jenis akar
khusus, yaitu akar tunjang (pandan), akar gantung (beringin), akar hisap
3) Fungsi Akar
b. Batang
Batang adalah bagian tanaman yang menempel pada akar dan berada di
bagian tanaman tempat keluar dan menempelnya bagian daun, bunga, dan
buah. Beberapa jenis tanaman memiliki batang yang bercabang dan beberapa
jenis lainnya tidak. Beberapa jenis tanaman juga memiliki batang yang
1) Bagian-Bagian Batang
pembuluh kayu yang berguna untuk mengangkut air dan mineral yang diserap
oleh akar menuju daun. Batang yang berkambium pada umumnya akan
2) Jenis-Jenis Batang
bentuknya, yaitu batang berkayu seperti pada jambu, batang basah seperti pada
3) Fungsi Batang
c. Daun
Daun adalah bagian dari tumbuhan yang berfungsi memasak makanan dan
1) Bagian-Bagian Daun
Pada tanaman yang memiliki daun lengkap, daun terdiri dari pelepah daun,
tangkai daun, dan helai daun. Contoh daun yang merupakan daun lengkap
adalah daun pisang. Terdapat pula tanaman yang memiliki daun tidak lengkap,
yaitu hanya memiliki tangkai daun dan helai daun saja. Contoh daun yang
2) Jenis-Jenis Daun
menyirip adalah daun manga. Contoh daun menjari adalah daun papaya.
Contoh daun melengkung adalah daun sirih. Contoh daun sejajar adalah daun
jagung
dibedakan berdasarkan jumlah helai daun pada setiap tangkainya, yaitu daun
tunggal dan majemuk. Daun tunggal adalah daun yang berjumlah satu helai
dalam setiap tangkainya, contohnya daun jambu. Daun majemuk adalah daun
yang terdiri dari beberapa helai dalam setiap tangkainya, contohnya daun putri
malu.
3) Fungsi Daun
makanan atau tempat terjadinya proses fotosintesis. Selain itu, daun juga
berguna sebagai tempat penguapan air dan sebagai alat pernapasan pada
tumbuhan.
3
d. Buah
Buah terdiri dari kulit buah, daging buah, dan biji. Biji buah berfungsi sebagai
cadangan makanan. Buah yang bewarna mencolok akan menarik hewan untuk
e. Bunga
Bunga pada tumbuhan berbagai macam bentuk dan warnanya. Ada bunga
yang berwarna putih, kuning, merah, dan ungu. Fungsi atau kegunaan
bunga adalah sebagai alat berkembang biak. Bunga dapat dibedakan menjadi
1) Bunga tidak sempurna. Bunga yang hanya mempunyai benang sari saja
atau putik saja. Bunga yang hanya mempunyai benang sari saja
disebut bunga jantan. Bunga hanya mempunyai putik saja disebut bunga
betina.
2) Bunga sempurna. Bunga yang mempunyai benang sari dan putik. Bunga
dengan bunga.
d) Benang sari, yaitu alat kelamin jantan bunga, berguna sebagai alat
perkembangbiakan.
perkembang biakan.35
36
35
Dedi Akbar, Bagian-bagian Tumbuhan dan Fungsinya IPA SD Kelas IV, Diakses pada
Tanggal 05 Agustus tahun 2018 dari situs: http://smartinyourhand.blogspot.com/2012/07/bagian-
bagian-tumbuhan-dan-fungsinya.html
BAB III METODOLOGI
PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
(PTK). PTK didefenisikan sebagai suatu penelitian tindakan yang dilakukan oleh
pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan tertentu dalam saatu siklus. PTK
praktik di kelas.36
tersebut merupakan suatu proses dinamis yang meliputi empat siklus, yaitu:
Penelitian tindakan kelas yang dilakukan penulis dalam penelitian ini yaitu
untuk meningkatkan kualitas subjek yang akan diteliti. Berdasarkan hal ini
36
Kunandar,langkah mudah penelitian tindakan kelassebagai pengembangan
profesi guru. (Jakarta : Rajawali Pers,2008), h. 45
37
Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi, Penelitian Tindakan Kelas,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2012), h. 24
37
3
Adapun model siklus rancangan penelitian tindakan kelas, dapat diuraikan sebagai
berikut:
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
38
Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi, Penelitian Tindakan…, h. 16
3
Adapun tahap persiapan yang penulis lakukan pada peneletian ini melewati
1. Perencanaan (Planning)
di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Dalam tahap ini
penulis juga menentukan titik atau fokus peristiwa yang perlu mendapatkan
tindakan berlangsung.39
kelas IV MIN 21 Aceh Besar. Pada tahap ini menyusun rencana yang dilakukan
39
Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi, penelitian tindakan.., h. 18
4
2. Tindakan (Action)
dilakukan secara sadar dan terkontrol sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau
perubahan yang diinginkan. Pada tahap ini guru melaksanakan semua kegiatan
3. Pengamatan (Observation).
mengamati aktivitas siswa dan cara guru mengelola kelas. Pengamatan dilakukan
dengan mengisi lembaran aktivitas guru dan siswa pada proses kegiatan belajar
4. Refleksi (Reflecting)
tindakan persis yang telah dicatat dalam observasi. Dalam tahap ini peneliti dan
tujuan peneliti.
4
menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV MIN 21 Aceh Besar dengan
orang siswi perempuan. Siswa dikelas ini dipilih sebagai subjek penelitian karena
belakang.
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Observasi
gejala-gejala subjek yang diselidiki, baik pengamatan itu dilakukan dalam situasi
Observasi dilakukan dengan cara melihat langsung objek yang akan diteliti dalam
proses pembelajaran.
40
Riyanti Yatim, Metodologi Penelitian, (Surabaya: SIC, 2010), h. 56
4
Rubrik merupakan panduan guru dalam menilai hasil kerja siswa pada
setiap kriteria yang telah ditetapkan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Dengan
demikian rubrik dapat digunakan untuk mengukur sejauh mana tingkat kreativitas
belajar siswa sesuai dengan indikator kreativitas yang telah ditetapkan pada
setiap aspek kreativitas. Rubrik berisi berbagai aspek indikator kreativitas yang
ingin dilihat pada siswa. Rubrik diisi oleh peneliti (guru) setelah melihat hasil
kerja siswa dalam membuat project. Adapun pengisian rubrik yaitu dengan cara
memberikan tanda chek list pada skor aspek kreativitas yang diamati sesuai
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini terdiri atas lembaran observasi aktivitas guru dan
siswa serta lembar rubrik kreativitas siswa. Dalam penelitian ini menggunakan
instrumen berupa lembar observasi dan rubrik kreativitas, secara singkat dapat
selama proses belajar mengajar berlangsung. Observasi ini dilakukan saat proses
menyimpulkan/menutup pembelajaran.
Project Based Learning sesuai dengan RPP yang telah dirancang. Lembar
observasi aktivitas siswa ini berisi setiap aspek kegiatan yang dilakukan siswa
membubuhkan tanda chek-list sesuai dengan gambaran yang diamati. Hal yang
Pengamatan dilakukan oleh seorang teman sejawat untuk diisi sesuai dengan
diinginkan guru dalam menilai atau memberi tingkatan dari hasil pekerjaan siswa,
rubrik perlu memuat daftar karakteristik yang diinginkan yang perlu ditunjukkan
sebagai alat untuk mengukur kemampuan kreativitas belajar siswa sesuai dengan
kriteria-kriteria yang telah ditentukan sesuai yang diinginkan guru. Dalam hal ini
rubrik bermanfaat untuk menilai hasil kerja siswa sesuai dengan indicator
belajar siswa dalam membuat project atau sesuai dengan tujuan peneliti.
Teknis analisis data merupakan tahap yang paling penting dalam suatu
penelitian, karena pada tahap ini hasil penelitian dapat dirumuskan setelah semua
berikut:
Analisis hasil observasi yaitu suatu analisis terhadap aktivitas guru dan
siswa selama proses belajar mengajar, yaitu terdiri dari pendahuluan, kegiatan
inti, penutup, alokasi dan pengelolaan waktu serta pengelolaan kelas. Observasi
41
Wibri Juniadi, Penilaian Rubrik, Diakses pada Tanggal 24 Agustus tahun 2018
dari situs: http://allfilesforu.blogspot.com/2013/03/penilaian-rubrik.html?m=1
4
dikelas IV MIN 21 Aceh Besar, baik pengamatan terhadap guru dan siswa.
tedapat dalam RPP. Data aktivitas siswa diperoleh dari lembar pengamatan yang
𝑭
P = 𝑵 𝑥 100
Keterangan:
P = angka persentase
terdapat dalam RPP. Data aktivitas guru diperoleh dari lembar pengamatan yang
berikut :
4
𝑭
P = 𝑵 𝑥 100
Keterangan :
P = angka persentase
Tabel 3.1 Kategori Kriteria Penilaian Hasil Pengamatan Guru dan Siswa
Kriteria Rentang
Baik sekali 80-100
Baik 66-79
Cukup 50-65
Kurang 36-49
Gagal 0-35
Sumber: Suharsimi Arikunto, 2009
pengamatan yang masih berada dalam kategori yang sangat kurang, kurang atau
pembelanjaran selanjutnya.
skor yang diperoleh siswa menjadi nilai siswa. Dapat dihitung menggunakan
rumus :43
𝑋 100
����
�𝑎��𝑖����
42
Anas Sudjono,pengantar statistik pendidikan, (Jakarta: Rajawali press, 2012) h. 43
43
Imas Kurniansih dan Sani Berlin, Teknik dan Cara Mudah Membuat Penelitian
Tindakan Kelas untuk Pengembangan Profesi Guru (Jakarta: Kata Pena, 2014) h. 43.
4
berikut:44
kriteria penilaian yang dimodifikasi dari purwanto yang dapat dilihat sebagai
berikut :45
Angka Kriteria
90-100 Sangat Kreatif
75-89 Kreatif
60-74 Cukup Kreatif
45-59 Kurang Kreatif
≤45 Sangat kurang Kreatif
skor yang diperoleh berada pada kategori kreatif atau sangat kreatif. Dengan
44
E, Mulyasa, Praktik Penelitian Tindakan Kelas. (Bandung: PT Remaja RosdaKarya,
2007), h.27
45
Purwanto, Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan Pendidikan.
(Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2008), h. 103
BAB IV
MIN yang berada di Aceh Besar yang beralamat di Jalan T.Mansur Desa Paleuh
Blang Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Suasana alam yang tenang
sangat nyaman. Di halaman depan sekolah juga terdapat mushalla yang dapat
MIN 21 Aceh Besar sekarang ini dipimpin oleh Ibu Fitriawati, S.Pd.I.
Untuk kelancaran tugas sehari-hari Kepala Madrasah dibantu oleh satu orang
wakil Kepala Madrasah yaitu Ibu Dra. Suriawati, dan 32 Guru/Pegawai lainnya.
Jumlah siswa seluruhnya 293 siswa. Terdiri dari 148 siswa laki-laki dan 144 siswa
memiliki sarana dan prasarana yang memenuhi standar yang terdiri dari 13 ruang
kelas, 1 ruang kepala madarasah, perpustakaan, ruang UKS, ruang TU, ruang
sarana prasarana, kantin, 5 toilet, dan lapangan. Berdasarkan sarana dan prasarana
yang terdapat di MIN 21 Aceh Besar sudah memadai dan mendukung proses
belajar mengajar. Sehingga mutu dan kualitas siswa dapat terus ditingkatkan dan
untuk meminta izin melakukan penelitian sekaligus memberi surat pengantar dari
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry pada hari senin tanggal
12 November 2018. Penelitian ini dilakukan pada di kelas IVA dengan subjek
pada tanggal 14 November 2018 dan siklus kedua dilakukan pada tanggal 17
November 2018.
Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Siklus I dilakukan pada tanggal
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
untuk penelitian. Pada tahap ini peneliti mempersiapkan beberapa hal, yaitu
itu, peneliti juga menyiapkan alat dan media pembelajaran yang dibutuhkan dalam
tanggal 14 November 2018. Pada penelitian ini penulis yang bertidak sebagai guru
materi sumber daya alam. Kegiatan pembelajaran dibagi kedalam tiga tahap, yaitu
pendahuluan (kegiatan awal), kegiatan inti dan dan kegiatan akhir (penutup).
materi yang akan diajarkan) dengan siswa. Guru bertanya “Apa itu sumber daya
dengan materi sebelumnya, guru juga menjelaskan model pembelajaran yang akan
Tahap selanjutnya yaitu kegiatan inti. Pada tahap ini siswa melihat rumpun
padi dan gambar tiga kondisi geografis dataran tinggi, dataran rendah, dan pantai
yang telah disiapkan oleh guru didepan kelas. Guru membagi siswa menjadi
masing dari kelompok untuk membuat contoh daftar pertanyaan untuk persiapan
meminta siswa untuk memahami terlebih dahulu materi tiga kondisi geografis
dataran tinggi, dataran rendah, dan pantai serta manfaatnya yang sedang
dipelajari. Selanjutnya guru menyuruh siswa mencari manfaat karakteristik alam
dataran tinggi, dataran rendah, dan pantai untuk kesejahteraan rakyat tersebut.
Guru membagikan lembar kerja peserta didik (LKPD) serta alat dan bahan yang
daya alam, dan guru menjelaskan cara pembuatan proyek tersebut. Bersama
kelompok saat bekerja, sambil mengevaluasi proses pembelajaran jika ada siswa
yang rebut atau mengerjakan aktivitas yang tidak relevan dengan pembelajaran
guru langsung membimbing dan mengajak siswa untuk belajar dengan baik.
mempresentasikan hasil dari proyek yang telah dibuat. Guru dan siswa lainnya
Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan akhir (penutup). Pada tahap ini guru
menanyakan kepada siswa apakah ada yang belum paham dan meminta kepada
siswa untuk bertanya jika ada yang kurang paham tentang materi yang telah
berupa lembar observasi yang dilakukan oleh seorang guru yang merupakan wali
kelas IV A yaitu Ibu Suriana, S.Pd.I. Data hasil aktivitas guru pada siklus I dapat
aktivitas guru, jumlah skor nilai keseluruhan yang mencakup kegiatan awal,
kegiatan inti, dan kegiatan akhir diperoleh 61 dengan demikian nilai persentase
aktivitas yang perlu ditingkatkan lagi khususnya pada aktivitas guru dalam
dalam menuliskan jadwal untuk menyelesaikan proyek dan aktivitas guru dalam
membimbing siswa untuk mempresentasikan hasil dari proyek yang telah dibuat
oleh siswa.
2) Observasi Aktivitas Siswa dalam Model Project Based Learning
siswa diamati oleh teman sejawat dari peneliti yaitu saudari Nurul Mazaya. Hasil
pengamatan aktivitas siswa pada siklus I terlihat siswa masih kurang dalam
guru, siswa masih kurang dalam mengikuti instruksi guru dalam membuat
kelompok, dalam mengerjakan LKPD siswa masih kurang mengikuti arahan yang
diberikan guru, tidak hanya itu dalam berdiskusi siswa juga masih kurang
temannya dan siswa kurang mampu dalam menyimpulkan materi yang telah
dipelajari. Maka jumlah skor nilai secara keseluruhan yang mencakup kegiatan
awal, kegiatan inti, kegiatan penutup memperoleh 56. Dengan demikian nilai
termasuk kedalam kategori baik, namun ada beberapa aspek aktivitas yang perlu
diperbaiki lagi.
selama proses pembelajaran pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.3 Hasil Observasi Siklus I Tingkat Kreativitas Siswa pada Tema
Peduli Terhadap Makhluk Hidup dengan Menggunakan
Model Project Based Learning
Aspek yang Diamati
Jumla Kate
Subjek Elabor Kelanc Keaslia Keluwe %
h gori
asi aran n san
S1 4 2 3 3 12 75 K
S2 3 3 3 3 11 75 K
S3 3 2 3 3 11 68.75 CK
S4 3 3 3 3 12 75 K
S5 3 3 3 3 12 75 K
S6 2 2 3 3 10 62.5 CK
S7 3 2 2 3 10 62.5 CK
S8 3 3 3 3 12 75 K
S9 3 3 3 3 12 75 K
S10 3 2 3 2 10 62.5 CK
S11 4 2 3 3 12 75 K
S12 3 2 3 2 10 62.5 CK
S13 3 3 3 3 12 75 K
S14 3 3 4 3 13 81.25 K
S15 3 3 3 2 11 68.75 CK
S16 3 3 3 3 12 75 K
S17 3 2 4 3 12 75 K
S18 4 3 3 3 13 81.25 K
S19 3 2 2 3 10 62.5 CK
S20 3 3 3 3 12 75 K
S21 3 2 3 2 11 68.75 CK
S22 4 3 2 3 12 75 K
S23 3 2 4 3 12 75 K
Jumlah 1656
Rata-rata 65.21
Sumber: Hasil Penelitian di MIN 21 Aceh Besar 2018
rumus berikut :
𝑋 100
����
�𝑎��𝑖����
siswa untuk memperoleh nilai rata-rata. Adapun analisis nilai rata-rata secara
klasikal yaitu dengan menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa, kemudian dibagi
jumlah siswa dalam kelas tersebut sehingga memperoleh nilai rata-rata. Tingkat
15
Kreativitas klasikal = 23 𝑋 100
= 65.21
60 – 74 : Cukup Kreatif
45 – 59 : Kurang Kreatif
diketahui melalui jumlah siswa yang mampu mencapai kategori kreatif sebanyak
15 siswa dengan nilai rata-rata 65.22, dan siswa yang memperoleh kategori cukup
kreativitas siswa secara klasikal baru mencapai 65.22, maka dapat dikatakan
bahwa tingkat kreativitas siswa masih dalam kategori cukup kreatif. Kategori
apabila memperoleh nilai ˃ 75 (dalam kategori kreatif dan sangat kreatif). Dengan
demikian dapat dikatakan penerapan model project based learning pada siklus I
4) Refleksi Siklus I
Refleksi adalah kegiatan untuk mengingat dan melihat kembali pada tiap
observasi pengamat pada siklus pertama maka yang harus direvisi adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.4 Hasil Temuan dan Revisi Selama Proses Pembelajaran Siklus
I
No. Refleksi Hasil Temuan Revisi
1. Aktivitas Guru kurang mampu dalam Guru harus menuliskan
Guru menyampaikan tujuan tujuan pembelajaran di
pembelajaran papan tulis sesuai dengan
materi yang akan
disampaikan
Guru kurang membimbing siswa Guru harus lebih membimbing
pada saat pembuatan project siswa tentang cara membuat
based learning project based
sehingga siswa bingung dalam learning
mengerjakan tugasnya
Guru kurang memotivasi Guru harus memotivasi
siswa agar berani dalam siswa agar lebih berani dalam
menanggapi hasil kerja teman menanggapi kerja teman,
dan menyampaikan kesimpulan menyampaikan kesimpulan,
tentang materi yang dipelajari dan bertanya kepada gurunya
ataupun menanya
pada nilai kreativitas siswa, baik secara individu dan klasikal dapat dikatakan
belum mampu mencapai nilai yang sesuai dengan nilai kriteria aspek kreativitas
2. Siklus II
a. Tahap Perencanaan
yang berdasarkan refleksi dari pengamat. Dalam tahap ini peneliti mempersiapkan
pada silabus. Selain itu, peneliti juga menyiapkan alat dan media pembelajaran
yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti RPP, Lembar Kerja Peserta Didik
dan rubrik kreativitas siswa yang semuanya dapat dilihat pada lampiran.
hari sabtu tanggal 17 November 2018. Pada penelitian ini penulis yang bertidak
kegiatan inti dan dan kegiatan akhir (penutup). Tahap-tahap tersebut sesuai
materi yang akan diajarkan) dengan bertanya ‘apa-apa saja tumbuhan yang ada di
lingkunganmu? Tahukah kalian bagian dan fungsi dari tumbuhan tersebut?’ dan
Tahap selanjutnya yaitu kegiatan inti. Pada tahap ini siswa melihat gambar
tumbuhan yang telah disiapkan oleh guru didepan kelas kemudian guru bertanya
bagain tumbuhan beserta fungsinya dengan serius dan lebih tegas dengan
siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai materi yang diajarkan. Setelah itu
didik (LKPD) serta alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat proyek teknik
kolase dari kertas krep, dan guru menjelaskan cara pembuatan proyek tersebut.
bertanya jawab mengenai proyek yang akan dibuat. Selama pembuatan proyek
mempresentasikan hasil dari proyek yang telah dibuat. Guru dan siswa lainnya
menanggapi dari proyek yang telah mereka presentasikan. Pada tahap ini siswa
sudah terlihat lebih serius dalam proses pembelajaran baik itu dalam mengerjakan
Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan akhir (penutup). Pada tahap ini guru
dipelajari, tidak hanya itu guru juga melakukan tanya jawab dengan siswa untuk
Learning
berupa lembar observasi yang dilakukan oleh seorang guru yang merupakan wali
kelas IV A yaitu Ibu Suriana, S.Pd.I. Data hasil aktivitas guru pada siklus II dapat
Pendahuluan :
Kemampuan guru
membuka pelajaran (memberi
salam dan berdoa).
Kemampuan guru
mengecek kesiapan dan
kehadiran siswa (absen).
Kemampuan
guru menghubungkan materi
yang
akan dipelajari dengan
pengalaman awal siswa
(apersepsi).
Kemampuan
guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
1. Penentuan Kegiatan Inti:
Proyek Kemampuan guru
membagikan kelompok.
Kemampuan Guru
menunjukkan gambar dan
menjelaskan tentang bagian-
bagian tumbuh- tumbuhan dan
fungsinya.
Kemampuan guru
dalam memaparkan topik
yang akan
dikaji tentang bagian-bagian
tumbuh-tumbuhan
2. Menyusun dan fungsinya. guru
Kemampuan
Perencanaan dalam membagikan LKS, bahan
Proyek bacaan
serta alat dan bahan untuk
membuat proyek (teknik kolase)
Kemampuan guru dalam
mengarahkan siswa untuk
memastikan agar proyek dapat
dikerjakan berdasarkan ketersediaan
bahan dan sumber belajar yang ada
kategori baik sekali. Pada siklus II sudah ada perubahan dari sebelumnya dimana
sekarang aspek penilaiannya dengan kategori baik sekali. Maka dapat disimpulkan
siswa diamati oleh teman sejawat dari peneliti yaitu saudari Nurul Mazaya. Hasil
diperoleh 90.38% dengan kategori baik sekali. Dengan banyak diperoleh kategori
Tabel 4.7 Hasil Observasi Siklus I Tingkat Kreativitas Siswa pada Tema
Peduli Terhadap Makhluk Hidup dengan Menggunakan
Model Project Based Learning
Aspek yang Diamati
Jumla Kate
Subjek Elabor Kelanc Keaslia Keluwe %
h gori
asi aran n san
S1 4 4 3 3 14 87.5 K
S2 4 3 3 3 13 81.25 K
S3 3 3 3 3 12 75 K
S4 3 4 3 3 13 81.25 K
S5 3 4 3 3 13 81.25 K
S6 3 2 3 3 11 68,75 CK
S7 3 3 3 3 12 75 K
S8 3 4 3 4 14 87.5 K
S9 3 4 3 3 13 81.25 K
S10 3 3 3 3 12 75 K
S11 3 4 3 3 13 81.25 K
S12 2 3 3 3 11 68,75 CK
S13 3 4 3 3 13 81.25 K
S14 4 4 3 4 15 93,75 SK
S15 3 3 3 3 12 75 K
S16 3 4 3 3 13 81.25 K
S17 4 3 3 3 13 81.25 K
S18 4 4 3 4 15 93.75 SK
S19 3 2 3 3 11 68,75 CK
S20 4 3 3 3 13 81.25 K
S21 3 3 3 3 12 75 K
S22 3 4 3 3 13 81.25 K
S23 3 4 3 3 13 81.25 K
Jumlah 1831
Rata-rata 86.96
Sumber: Hasil Penelitian di MIN 21 Aceh Besar 2018
rumus berikut :
� ��� ��𝑎� 𝑔 �𝑖��� ���ℎ
Nilai =
𝑋 100
����
�𝑎��𝑖����
siswa untuk memperoleh nilai rata-rata. Adapun analisis nilai rata-rata secara
klasikal yaitu dengan menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa, kemudian dibagi
jumlah siswa dalam kelas tersebut sehingga memperoleh nilai rata-rata. Tingkat
20
Kreativitas klasikal = 23 𝑋 100
= 86.96
75 – 89 : Kreatif
60 – 74 : Cukup Kreatif
45 – 59 : Kurang Kreatif
siklus II menigkat, hal demikian dapat diketahui melalui jumlah siswa yang
mencapai kategori kreatif sebanyak 18 siswa dengan nilai rata-rata 78.26, kategori
sangat kreatif 2 siswa dengan nilai rata-rata 8.70 dan siswa yang memperoleh
kategori cukup kreatif sebanyak 3 siswa dengan nilai rata-rata 13.04, sedangkan
tingkat kreativitas siswa secara klasikal juga mengalami peningkatan yang
signifikan dengan nilai rata-rata 86.96, maka dapat dikatakan bahwa tingkat
kreativitas siswa sudah dalam kategori kreatif. Kategori tingkat kreativitas siswa
(dalam kategori kreatif dan sangat kreatif). Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa tingkat kreativitas siswa melalui penggunaan model project based learning
Tabel 4.8 Hasil Temuan dan Revisi Selama Proses Pembelajaran Siklus
II
No. Refleksi Hasil Temuan Revisi
1. Aktivitas Guru sudah mampu mengelola Guru harus
Guru pembelajaran dan waktu dengan mempertahankan kemampuan
baik sehingga pembelajaran dalam mengelola pembelajaran
berjalan dengan aman dan tertib. dan waktu
Pada tabel 4.11 dapat diketahui bahwa kemampuan aktivitas guru dalam
mengelola pembelajaran sudah dalam kategori sangat baik, tidak hanya itu aspek
aktivitas siswa juga mengalami peningkatan. Upaya ini didukung oleh bagaimana
cara guru mengelola proses pembelajaran hingga berdampak baik pada siswa dan
penerapan model project based learning siswa menjadi lebih aktif dan
kelas (PTK). Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian dalam dua siklus,
sudah diketahui letak keberhasilan dan hambatan dari tindakan yang dilaksanakan
pembelajaran IPA kelas IVA MIN 21 Aceh Besar dilaksanakan dalam dua siklus.
Siklus pertama pada tanggal 14 November 2018, siklus ke dua dilaksanakan pada
tanggal 17 November 2018. Pada penelitian ini yang menjadi pengamat pada
aktivitas guru adalah Ibu Suriana, S.Pd.I sebagai wali kelas IV.
Adapun hasil dari aktivitas pembelajaran yang dilakukan guru selama dua
siklus sudah menunjukkan adanya peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari bagan
dibawah ini:
Aktivitas Guru
94.11%
71.76%
Siklus I Siklus II
dengan penerapan model project based learning pada tema peduli terhadap
makhluk hidup dalam kategori baik sekali. Hal ini disebabkan karena Aktivitas
guru dalam melaksanakan pembelajaran pada kegiatan awal, inti, dan penutup
dan sesuai dengan rencana yang telah disusun pada RPP I dan RPP II.
siklusnya.
Peningkatan ini diukur berdasarkan nilai data yang diperoleh dari masing-masing
siklus. Adapun peningkatan aktivitas siswa pada setiap siklus dapat dilihat sebagai
berikut:
Aktivitas Siswa
92.50%
70%
Siklus I Siklus II
penerapan model project based learning pada tema peduli terhadap makhluk
hidup dalam kategori baik sekali. Hal ini disebabkan karena Aktivitas siswa dalam
sesuai dengan rencana yang telah disusun pada RPP I dan RPP II.
Setiap siswa dikatakan kreatif jika jumlah skor yang diperolehnya minimal
mencapai 12 dengan nilai 75, kreativitas siswa diukur menggunakan hasil proyek
teknik kolase. Hal ini dilakukan pada setiap siklus, sehingga tingkat kreativitas
siswa meningkat sesuai yang diharapkan. Maka dari itu penelitian ini dilakukan
sebanyak II siklus, dengan demikian untuk mengetahui tingkat kreativitas pada
Siklus I Siklus II
siswa secara klasikal melalui model pembelajaran project based learning dengan
tema peduli terhadap makhluk hidup yang diterapkan di kelas IV MIN 21 Aceh
Besar mengalami peningkatan pada setiap siklusnya, dari siklus I dengan nilai
62.51 dalam kategori cukup kreatif, kemudian mengalami peningkatan pada siklus
II dengan nilai 86.96 dalam kategori kreatif. Dari penjelasan tersebut jelas bahwa
A. Kesimpulan
Project Based Learning terhadap aktivitas guru, aktivitas siswa, dan tingkat
kreativitas siswa pada tema peduli terhadap makhluk hidup di MIN 21 Aceh
makhluk hidup di kelas IV MIN 21 Aceh Besar pada siklus I hanya 71.76%
dengan penerapan model Project Based Learning pada siklus I hanya 70%
siswa dalam tema peduli terhadap makhluk hidup di kelas IV MIN 21 Aceh
Besar. Hal ini dapat dilihat dari hasil siklus I memperoleh nilai 65.21%
75
76
B. Saran
sebagai berikut:
meningkatkan aktivitas guru dan siswa, dan tingkat kreativitas siswa pada
model Project Based Learning pada tema peduli terhadap makhluk hidup
materi bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya atau materi lain yang sesuai
dengan model Project Based Learning pada pelajaran IPA atau pelajaran
lainnya.
tetapi membutuhkan waktu lebih lama, oleh karena itu kepada guru yang
Angi St. Anggari, dkk. (2017). Tema 3 Peduli Terhadap Makhluk Hidup
Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru SD/MI Kelas IV.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.
Bahri Syaiful Djamarah, dkk. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
Dedi Akbar, Bagian-bagian Tumbuhan dan Fungsinya IPA SD Kelas IV, Diakses
pada Tanggal 05 Agustus tahun 2018 dari situs:
http://smartinyourhand.blogspot.com/2012/07/bagian-bagian-tumbuhan-
dan-fungsinya.html
Kurniansih Imas dan Berlin Sani. (2014). Teknik dan Cara Mudah Membuat
Penelitian Tindakan Kelas untuk Pengembangan Profesi Guru. Jakarta:
Kata Pena.
77
7
Wibri Juniadi. Penilaian Rubrik, Diakses pada Tanggal 24 Agustus tahun 2018
dari situs: http://allfilesforu.blogspot.com/2013/03/penilaianrubrik. html?
m=1
Bahasa Indonesia
Kompetensi Indikator
IPS
Kompetensi Indikator
3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang 3.1.1 Mengidentifikasi karakteristik
dan pemanfaatan sumber daya alam dataran tinggi, dataran rendah, dan
untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat pantai serta pemanfaatan sumber daya
kota/kabupaten sampai tingkat provinsi alamnya bagi kesejahteraan masyarakat
IPA
Kompetensi Indikator
3.8 Menjelaskan pentingnya upaya 3.8.1 Mengidentifikasi masalah-
keseimbangan dan pelestarian sumber masalah keseimbangan lingkungan
daya alam di lingkungannya
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati gambar, siswa mampu membuat daftar pertanyaan untuk
persiapan wawancara dengan tepat.
2. Dengan mengamati gambar, siswa mampu mengidentifikasi karakteristik
dataran tinggi, dataran rendah, dan pantai serta pemanfaatan sumber daya
alamnya bagi kesejahteraan masyarakat dengan tepat.
3. Dengan mengamati gambar, siswa mampu menyajikan informasi hasil
identifikasi karakteristik dataran tinggi, dataran rendah, dan pantai serta
pemanfaatan sumber daya alamnya bagi kesejahteraan masyarakat dengan
tepat.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Sumber Daya Alam
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Model : Project Based Learning (PjBL)
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
ALO
DESKRIPSI KEGIATAN
KASI
KEGIATAN
WAK
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa TU
Kegiatan Guru memberikan Siswa menjawab salam 10
Pendahulua salam dan mengajak dan mulai berdoa Menit
n semua siswa berdoa bersama-sama
Guru memotivasi
siswa apabila Siswa mendengarkan
pembelajaran pada tema motivasi yang guru
peduli terhadap makhluk berikan.
hidup ini dipahami
dengan baik, maka
dapat bermanfaat bagi
lingkungan siswa”
(Motivasi)
Menyampaikan tujuan
dari pembelajaran
mengenai materi yang
akan dipelajari
(Tujuan Pembelajaran)
Guru memberi
penguatan Siswa memperhatikan
penjelasan guru
Guru menyuruh siswa
Penentuan mencari manfaat Siswa membaca buku
Proyek karakteristik alam tentang materi bagian-
dataran tinggi, dataran bagian tumbuhan beserta
rendah, dan pantai fungsinya (Mengamati)
tersebut
H. PENILAIAN
Aspek yang
No. Skala Deskripsi Indikator Skor
Diamati
1. Elaborasi Sangat Siswa terampil dalam memilih dan
baik menggunakan bahan, kreatif dalam 4
mengembangkan ide.
Baik Siswa terampil dalam memilih dan
menggunakan bahan, tidak kreatif dalam 3
mengembangkan ide
Cukup Siswa terampil dalam memilih bahan,
tidak terampil dalam menggunakan bahan, dan
2
tidak kreatif dalam mengembangkan ide
(Beri tanda pada kolom di bawah ini sesuai dengan penilaian terhadap
siswa)
Perubahan Sikap
Nama Bertanggung
No. Percaya Diri Toleran
Siswa Jawab
BT T ST BT T ST BT T ST
1.
2.
3.
4.
5.
...
Keterangan
BT = Belum Terlihat
T = Terlihat
ST = Sangat Terlihat
Kompetensi Indikator
3.1 Menganalisis hubungan antara bentuk dan 3.1.1 Menjelaskan bentuk luar
fungsi bagian tubuh pada hewan dan tumbuhan dan fungsinya
tumbuhan
SBDP
Kompetensi Indikator
3.4 Memahami karya seni rupa teknik 3.4.1 Menjelaskan teknik membuat
tempel kolase
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati, siswa mampu mengidentifikasi bagian-bagian tumbuh
tumbuhan dan fungsinya.
2. Setelah mengamati, siswa membuat projek gambar tumbuhan dengan teknik
kolase dengan kreatif menggunakan rempah-rempah alam.
3. Siswa mampu menulis laporan bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya
dengan benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Bagian-bagian Tumbuhan dan Fungsinya
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Model : Project Based Learning (PjBL)
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
ALO
DESKRIPSI KEGIATAN
KASI
KEGIATAN
WAK
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa TU
Kegiatan Guru memberikan Siswa menjawab salam 10
Pendahulua salam dan mengajak dan mulai berdoa Menit
n semua siswa berdoa bersama-sama
Menyampaikan tujuan
dari pembelajaran
mengenai materi yang
akan dipelajari
(Tujuan Pembelajaran)
siswa melakukan
percobaan pembuatan
Guru membimbing proyek
siswa dalam melakukan (Menalar/mengasosia si)
Memonitor percobaan dan guru
pembuatan berkeliling mengecek
proyek siswa serta membantu
siswa yang masih
mengalami kesulitan Siswa
mempresentasikan
Guru menyuruh siswa hasil dari proyek yang
mempresentasikan hasil telah dibuat
dari proyek yang telah (Mengkomunikasikan
Uji hasil dibuat )
H. PENILAIAN
Aspek yang
No. Diamati Skala Deskripsi Indikator Skor
1. Elaborasi Sangat Siswa terampil dalam memilih dan
baik menggunakan bahan, kreatif dalam 4
mengembangkan ide.
baik Siswa terampil dalam memilih dan
menggunakan bahan, tidak kreatif dalam 3
mengembangkan ide
cukup Siswa terampil dalam memilih bahan, tidak
terampil dalam menggunakan bahan, dan tidak
kreatif dalam mengembangkan ide 2
(Beri tanda pada kolom di bawah ini sesuai dengan penilaian terhadap siswa)
Perubahan Sikap
Nama Bertanggung
No. Percaya Diri Toleran
Siswa Jawab
BT T ST BT T ST BT T ST
1.
2.
3.
4.
5.
...
Keterangan
BT = Belum Terlihat
T = Terlihat
ST = Sangat Terlihat
A. Pengantar
Kegiatan observasi yang dilakukan bertujuan untuk mengamati kegiatan
pembelajaran di kelas dengan menggunakan model pembelajaran Project
Based Learning. Jadi, aktivitas yang perlu diperhatikan adalah kegiatan guru
dalam melaksanakan pembelajaran
B. Petunjuk :
Berilah tanda cheklist () pada kolom yang sesuai menurut pilihan
Bapak/Ibu.
C. Lembar Pengamatan
Jumlah 61
Rata-rata 85
Kategori 71,76
Keterangan :
1. Tidak baik : 30-39
2. Kurang : 40-45
3. Cukup : 56-65
4. Baik : 66-79
5. Baik sekali : 80-
100
D. Saran dan komentar Pengamat
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
Aceh Besar,……........2018
Pengamat
Suriana, S.Pd.I
NIP. 197304022007012017
Lembaran Observasi Aktivitas Guru (Siklus II)
A. Pengantar
Kegiatan observasi yang dilakukan bertujuan untuk mengamati kegiatan
pembelajaran di kelas dengan menggunakan model pembelajaran Project
Based Learning. Jadi, aktivitas yang perlu diperhatikan adalah kegiatan guru
dalam melaksanakan pembelajaran
B. Petunjuk :
Berilah tanda cheklist () pada kolom yang sesuai menurut pilihan
Bapak/Ibu.
C. Lembar Pengamatan
Jumlah 80
Rata-rata 85
Kategori 94,11
Keterangan :
1. Tidak baik : 30-39
2. Kurang : 40-45
3. Cukup : 56-65
4. Baik : 66-79
5. Baik sekali : 80-
100
D. Saran dan komentar Pengamat
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
Aceh Besar,……........2018
Pengamat
Suriana, S.Pd.I
NIP. 197304022007012017
Lembaran Observasi Aktivitas Siswa (Siklus I)
A. Pengantar
Kegiatan observasi yang dilakukan bertujuan untuk mengamati
kegiatan pembelajaran di kelas dengan menggunakan model
pembelajaran Project Based Learning. Jadi, aktivitas yang perlu
diperhatikan adalah kegiatan siswa dalam melaksanakan pembelajaran
B. Petunjuk :
Berilah tanda cheklist () pada kolom yang sesuai menurut
pilihan
Bapak/Ibu.
C. Lembar Pengamatan
No. Langkah- Rentang Nilai
langkah
Model 1 2 3 4 5
Akpek yang diamati
Project
Based
Learning
1. Kegiatan Pendahuluan:
Siswa menjawab salam
Siswa berdoa (untuk mengawali
kegiatan pembelajaran)
Siswa mendengarkan guru
menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Penentuan Kegiatan inti :
Proyek Siswa mengamati gambar/media
bagian-bagian tumbuh-tumbuhan dan
fungsinya yang diperintahkan guru
Siswa menjawab pertanyaan dari guru
Siswa mengidentifikasi permasalahan
yang terikat dengan topik yang dikaji
3. Membuat Siswa bersama kelompok
Perencana mengidentifikasi perencanaan proyek
an terkait dengan penyelesaian
permasalahan yang diidentifikasi
Siswa menyiapkan alat dan bahan
untuk merancang proyek
4. Menyusun Siswa menyepakati jadwal yang
Jadwal diberikan guru
5. Memonitor Kelompok dapat membuat
Pembuatan proyek/karya dengan memahami konsep
Proyek yang terkait dengan materi bagian-
bagian tumbuh-tumbuhan dan fungsinya
Rata-rata 80
kategori 70
Keterangan :
1. Tidak baik : 30-39
2. Kurang : 40-45
3. Cukup : 56-65
4. Baik : 66-79
5. Baik sekali : 80-100
Aceh Besar,……........2018
Pengamat
Nurul Mazaya
NIM : 140209050
Lembaran Observasi Aktivitas Siswa (Siklus II)
A. Pengantar
Kegiatan observasi yang dilakukan bertujuan untuk mengamati
kegiatan pembelajaran di kelas dengan menggunakan model
pembelajaran Project Based Learning. Jadi, aktivitas yang perlu
diperhatikan adalah kegiatan siswa dalam melaksanakan pembelajaran
B. Petunjuk :
Berilah tanda cheklist () pada kolom yang sesuai menurut
pilihan
Bapak/Ibu.
C. Lembar Pengamatan
No. Langkah- Rentang Nilai
langkah
Model 1 2 3 4 5
Akpek yang diamati
Project
Based
Learning
1. Kegiatan Pendahuluan:
Siswa menjawab salam
Siswa berdoa (untuk mengawali
kegiatan pembelajaran)
Siswa mendengarkan guru
menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Penentuan Kegiatan inti :
Proyek Siswa mengamati gambar/media
bagian-bagian tumbuh-tumbuhan dan
fungsinya yang diperintahkan guru
Siswa menjawab pertanyaan dari guru
Siswa mengidentifikasi permasalahan
yang terikat dengan topik yang dikaji
3. Membuat Siswa bersama kelompok
Perencana mengidentifikasi perencanaan proyek
an terkait dengan penyelesaian
permasalahan yang diidentifikasi
Siswa menyiapkan alat dan bahan
untuk merancang proyek
4. Menyusun Siswa menyepakati jadwal yang
Jadwal diberikan guru
5. Memonitor Kelompok dapat membuat
Pembuatan proyek/karya dengan memahami konsep
Proyek yang terkait dengan materi bagian-
bagian tumbuh-tumbuhan dan fungsinya
Rata-rata 80
kategori 92,5
Keterangan :
1. Tidak baik : 30-39
2. Kurang : 40-45
3. Cukup : 56-65
4. Baik : 66-79
5. Baik sekali : 80-100
Aceh Besar,……........2018
Pengamat
Nurul Mazaya
NIM : 140209050
Lembar Kerja Peserta Didik
Siklus I
Nama :
Nama Kelompok :
Petunjuk
1. Tulislah nama kelompok dan anggota pada tempat yang telah disediakan.
2. Warnailah sketsa gambar sumber daya alam dengan menggunakan pensil
warna.
3. Perhatikan kerapian, keindahan, dan keserasian saat mewarnai.
4. Gunakanlah pensil warna untuk mewarnai gambar yang telah disediakan.
5. Tuliskan kondisi sumber daya alam dan manfaatnya pada tabel
pengamatan yang telah disediakan.
6. Setelah selesai presentasikanlah didepan kelas.
7. Selamat mengerjakan.
Tabel Pengamatan
No. Karakteristik Manfaat
Alam
1.
2.
3.
Lembar Kerja Peserta Didik
Siklus II
Nama :
Nama Kelompok :
Petunjuk
1. Tulislah nama kelompok dan anggota pada tempat yang telah disediakan.
2. Pilihlah bahan-bahan rempah alam yang akan ditempel untuk menutupi
sketsa gambar tanamanmu menjadi karya.
3. Ratakan lem di bagian sketsa gambarmu untuk menempel bahan-bahan
rempah alam
4. Tempelkan bahan-bahan rempah alam untuk menutupi sketsa gambarmu
5. Perhatikan kerapian, keindahan, dan keserasian saat menempel.
6. Tulislah bagian-bagian tumbuhan di karyamu.
7. Tuliskan bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya pada tabel pengamatan
yang telah disediakan.
8. Setelah selesai presentasikanlah didepan kelas.
9. Selamat mengerjakan.
Tabel Pengamatan
No. Bagian-Bagian Fungsi
Tumbuhan
1.
2.
3.
4.
5.
Lembar Observasi Kreativitas Siswa dalam Membuat Project Based Learning Siklus I
ASPEK YANG DIAMATI
Elaborasi Kelancaran Keaslian Keluwesan
Kemampuan
Kemampuan membuat
Kemampuan
dalam proyek yang
memilih dan
menuliskan Kemampuan
Jumlah Skor
menggunakan dihasilkan
kategori
banyak membuat sesuai dengan
NO NAMA 3 bahan atau
Nilai
lebih bahan gagasan proyek dan permasalahan
yang berbeda, materi sudah terlihat dan
kreatif dalam dengan unik tanpa keserasian
mengembang mudah meniru teman dalam
kan ide dipahami dan penempatan
rapi objek
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Ahmah Farih
2. Ayatul Syifa
3. Faatan Al-Wishal
4. Izzia Thahara Manoppo
5. Kaila Anisa
6. Khairus Sadaf
7. M. Asykariel maula
8. M. Hafizh al fatan
9. M. Tsaqif rizqullah
10. Muhammad Syafi
11. Muhammad Zian
12. Muhibbul Khairi
13. Mukarramah
14. Nailul Amalia
15. Nazia Salsabila
16. Rahmatul Ulya
17. Regina Putri Angelica
18. Ruzana Rafidah
19. Syahrul Kiram
20. Teuku Ahmad Al Faizin
21. Ulfa Wahidah
22. Ulfia Rahmi
23. Zakia Salsabila
Lembar Observasi Kreativitas Siswa dalam Membuat Project Based Learning Siklus II
ASPEK YANG DIAMATI
Elaborasi Kelancaran Keaslian Keluwesan
Kemampuan
Kemampuan membuat
Kemampuan
dalam proyek yang
memilih dan
menuliskan Kemampuan
Jumlah Skor
menggunakan dihasilkan
kategori
banyak membuat sesuai dengan
NO NAMA 3 bahan atau
Nilai
lebih bahan gagasan proyek dan permasalahan
yang berbeda, materi sudah terlihat dan
kreatif dalam dengan unik tanpa keserasian
mengembang mudah meniru teman dalam
kan ide dipahami dan penempatan
rapi objek
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Ahmah Farih
2. Ayatul Syifa
3. Faatan Al-Wishal
4. Izzia Thahara Manoppo
5. Kaila Anisa
6. Khairus Sadaf
7. M. Asykariel maula
8. M. Hafizh al fatan
9. M. Tsaqif rizqullah
10. Muhammad Syafi
11. Muhammad Zian
12. Muhibbul Khairi
13. Mukarramah
14. Nailul Amalia
15. Nazia Salsabila
16. Rahmatul Ulya
17. Regina Putri Angelica
18. Ruzana Rafidah
19. Syahrul Kiram
20. Teuku Ahmad Al Faizin
21. Ulfa Wahidah
22. Ulfia Rahmi
23. Zakia Salsabila
DOKUMENTASI
Riza Balqis