Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1

KARYA ILMIAH

NAMA : EVITASARI

NIM : 859374401

UPBJ : 80/MAKASSAR

POKJAR : LUWU TIMUR

SEMESTER : 8 (DELAPAN )
1. Menuliskan judul artikel karya ilmiah yang akan saudara kaji
2. Mengungah file artikel yang memuat
 Rumusan permasalahan
 Rangkuman minimal 5 jurnal bereputasi dan minimal 5 buku terbitan 10 tahun terakhir

Penyelesaian :

1. Judul artikel :

MENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI


MEDIA KARTU HURUF BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI
TK BABUSSALAM TOLE

Evitasari1), Faihatuz Zuhairoh2)

1)
Program Studi PG-PAUD, Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Terbuka
2)
Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP YPUP Makassar

PENDAHULUAN

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang
pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir
sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal,
dan informal.

Dalam UU NO. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1, pasal 1, Butir
14 dinyatakan bahwa “Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan
kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani
agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut”.

Berdasarkan PP 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan,


fungsi dan tujuan PAUD diatur dalam Pasal 61. Berikut bunyi lengkapnya:(1) Pendidikan anak
usia dini berfungsi membina, menumbuhkan, dan mengembangkan seluruh potensi anak usia
dini secara optimal sehingga terbentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan tahap
perkembangannya agar memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan selanjutnya. (2)
Pendidikan anak usia dini bertujuan: a).membangun landasan bagi berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, berkepribadian luhur, sehat, berilmu, cakap, kritis, kreatif, inovatif, mandiri,
percaya diri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab; dan b).
mengembangkan potensi kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, kinestetis, dan social
peserta didik pada masa emas pertumbuhannya dalam lingkungan bermain yang edukatif dan
menyenangkan.

Selain PP 17 Tahun 2010,muncul yang terbaru lagi kurikulun 2013 ,yaitu peraturan
pemerintah Nomor 137 tentang Standar Pendidikan PAUD tahun 2014,Pasal 4 (1) Standar
PAUD bertujuan menjamin mutu pendidikan anak usia dini dalam rangka memberikan landasan
untuk: a. melakukan stimulan pendidikan dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan
jasmani dan rohani sesuai dengan tingkat pencapaian perkembangan anak; b. mengoptimalkan
perkembangan anak secara holistik dan integratif; dan c. mempersiapkan pembentukan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan anak. (2) Standar PAUD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
wajib dievaluasi dan disempurnakan secara terencana, terarah dan berkelanjutan sesuai dengan
tuntutan perubahan lokal, nasional, dan global. Berdasarkan peraturan menteri pendidikan dan
kebudayaan RI . no 137 tahun 2014 tentang standar nasional pendidikan anak usia dini pada Bab
IV tentang standar isi pasal 10 poin [5]Bahasa sebagaimana dimaksud pada ayat [1] terdiri atas
[c] keaksaraan , mencakup pemahaman terhadap hubungan bentuk dan bunyi huruf, menurut
bentuk huruf , serta memahami kata dan cerita.

Perkembangan Bahasa meliputi kemampuan membaca, menulis, berbicara dan


menyjmak. kemampuan membaca merupakan bagian dari aspek perkembangan anak yang perlu
dikembangkan dengan memberi stimulant secara optimal sejak usia dini. Memulai membaca
sejak usia dini merupakan sesuatu yang sangat penting bagi anak usia pra sekolah, karena usia
satu sampai lima tahun dikenal sebagai sesuatu yang paling penting dalam perkembangan anak
[Karli 2010 ; 76]. Peningkatan keterampilan berbahasa tersebut dilaksanakan secara terpadu,
kontekstual, dan fungsional dengan fokus pada keterampilan menyimak, berbicara, membaca,
dan menulis secara berganti – ganti dan berkesinambungan.

Salah satu aspek pengajaran bahasa yang memegang peran penting adalah membaca,
khususnya membaca permulaan. Dalam proses mengajar anak membaca permulaan, perlu juga
memperhatikan aspek perkembangan anak. Ahmad Rofi'uddin (1998:50) mengemukakan bahwa
pengajaran membaca mengacu pada beberapa aspek, yaitu: (1) pengembangan aspek sosial anak,
yaitu kemampuan kerjasama, kestabilan emosi, tanggung jawab, kepercayaan diri, dan
pengendalian diri. (2) pengembangan fisik, yaitu kemampuan motorik, koordinasi gerak mata,
dan tangan. (3) perkembangan kognitif, yaitu kemampuan membedakan bunyi, huruf, dan
menghubungkan kata dengan maknanya.
Guru menjadi salah satu lembaga pendidikan utama bagi seorang anak. Peran guru sangat
berpengaruh dalam proses membaca anak, karena anak membutuhkan dorongan dan berbagai
media dalam belajarnya. Cara guru mengajar juga dapat mempengaruhi semangat belajar anak.
Anak-anak pasti akan antusias dan tertarik membaca jika cara yang digunakan menarik. Guru
harus memiliki metode sendiri untuk meningkatkan motivasi belajar anak dan menggunakan
berbagai media untuk mengajar.

Berdasar pengamatan disekolah TK Babussalam Tole terhadap kegiatan pengembangan


di kelas tepatnya di kelompok B pada paud TK Babussalam Tole ditemukan adanya masalah
rendahnya kemampuan membaca permulaan anak yang ditandai dengan beberapa kondisi yang
ada di kelas. Oleh karena itu penulis ingin melakukan penelitian dengan judul „Meningkatkan
kemampuan membaca permulaan melalui kegiatan media kartu huruf bergambar di kelompok B
TK Babussalam Tole, dengan permasalahan yang ada antara lain ; masih banyak anak yang
belum mengenal huruf dan angka karena anak hanya menghafalnya, kemampuan berkomunikasi
dan berbahasa anak masih rendah, anak belum mengenal bentuk dan symbol, dan kurangnya
perhatian anak memperhatikn guru pada saat kegiatan pembelajaran.

Rangkuman 5 jurnal menyangkut judul artikel yang saya kaji :

Judul Meningkatkan Kemampuan Membaca Melalui Media Kartu Huruf


Bergambar pada anak kelompok B
Jurnal 1. Jurnal Pendidikan dan Sains
https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/bintang
2. Jurnal of Islamic early chilkood education
3. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
https://media.neliti.com/media/publications/118389-ID-
peningkatan-kemampuan-membaca-permulaan.pdf
4. Jurnal Pionir LPPM Universitas Asahan
https://core.ac.uk/download/pdf/328163913.pdf
5. Jurnal Pendidikan dan Dakwah
https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/pandawa/article/do
wnload/434/358/
Volume dan 18 halaman, 11 halaman, 8 halaman, 12 halaman, 12 halaman
jum. Halaman
Tahun 2019, 2020, 2014, 2019,2019
Penulis Baiq Purwatih, Pratiwi Rahmah Hakim, Tatik Ariyati, Emmi Silvia
Herlina, Baiq Sapiah
Tujuan Untuk mengetahui kemampuan membaca permulaan pada anak
penelitian serta mendapatkan informasi dan data tentang Peningkatan
Kemampuan membaca pada AUD melalui media kartu huruf
bergambar pada anak usia 5 – 6 tahun
Subjek Anak Paud usia 5-6 Tahun
Penelitian
Metode Penulis mengumpulkan data melalu perencanaan, tindakan,
Penelitian observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam setiap
jurnal tersebut peneliti melakukan siklus. Pada jurnal pendidikan
dan sains penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, dari hasil tindakan
yang dilakukan terbukti dapat meningkatkan ketuntasan belajar
siswa secara klasikal yaitu pada siklus I sebesar 40 %, dapat
meningkat menjadi 60 % pada siklus II. Hasil penelitian tindakan
kelas ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan
kartu huruf bergambar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran
dan ketuntasan belajar siswa pada mata pelajaran kemampuan
berbahasa dengan ketuntasan mencapai 100 %. Pada jurnal
pendidikan anak usia dini peneliti melakukan 2 siklus dan setiap
siklusnya dilakukan enam kali pertemuan, pada siklus I sudah
terdapat peningkatan kemampuan membaca pada anak, dan pada
siklus II setiap peserta didik mengalami peningkatan. Untuk jurnal
pendidikan dan dakwah Penelitian ini dilaksanakan dengan
menggunakan dua siklus, dengan setiap siklusnya dilaksanakan 3
kali pertemuan. Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih
tiga bulan, yaitu mulai Bulan Pebruari sampai dengan April 2019.
Berdasarkan hasil analisis data pada tiap siklus, terlihat bahwa hasil
dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. Pada pelaksanaan
pembelajaran dan hasil analisis data siklus I, untuk aktivitas anak
diperoleh skor ketuntasan klasikal sebesar 40% dan meningkat
pada siklus II menjadi 90%. Pada jurnal of Islamic early chilkood
education penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Deskriptif kualitatif adalah salah satu jenis metode penelitian
mengkaji tentang fenomena, yang menekankan pada pencarian
makna, konsep dan karakteristik, sebab akibat, dari fenomena
tersebut, yang bersifat menyeluruh dan alamiah sesuai apa yang
terjadi dilapangan dan disajikan dalam bentuk narasi.

Hasil Penelitian peneliti mengemukakan analisis data yang diperoleh dari hasil
observasi dan hasil evaluasi pada setiap siklus yang telah
direncanakan. Data yang diperolah berupa data kualitatif yang
dikumpulkan dari hasil observasi. Data kualitatif diperoleh dari
hasil observasi yang akan memberikan gambaran tentang aktivitas
siswa terkait peningkatan kemampuan membaca permulaan
maupun aktivitas guru yang dilakukan oleh observer pada setiap
pertemuan pelaksanaan proses pembelajaran, dan data hasil
penelitian disajikan pada setiap siklus yang telah direncanakan.
Dari setiap jurnal tersebut adanya peningkatan terhadap anak usia
dini umur 5-6 tahun terhadap kemampuan anak dalam
meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak melalui
media kartu huruf bergambar, namun ada anak yang masih
mengalami kesulitan dalam membaca dikarenakan kurang
konsentrasinya, kurang dalam memperhatikan keterangan guru,
dan anak tersebut malas kesekolah.
Kekuatan Dari setiap jurnal Peneliti menggunakan berbagai metode, baik
penggunaan siklus maupun metode deskriptif kualitatif
kelemahan kurangnya keikut sertaan orang tua terhadap penelitian yang
dilakukan oleh peneliti dalam meningkatkan kemampuan
membaca permulaan anak melalui media kartu huruf bergambar
pada anak, karena orang tua juga mempengaruhi kemampuan yang
dimiliki oleh anak, oerang tua lebih memiliki banyak waktu
bersama anaknya.
Hal yang bisa Media kartu kata bergambar dapat meransang anak usia dini dalam
dikembangkan mengenal dan mengucapkan huruf, kosakata dan gambar
membuat minat anak semakin kuat menguasai konsep serta
meransang kemampuan anak dan ingatan anak dan menyediakan
media kartu yang lebih bervariasi serta guru harus kreatif
mengadakan permainan, menyiapkan media yang menarik dan
dalam menyampaikan kegiatan tidak membosankan. Media kartu
yang digunakan sesuai dengan umur anak disampaikan dengan
cara yang menarik dan menyenangkan bagi anak, tidak dilakukan
dengan tekanan atau paksaan dan harus dipastikan anak sudah
memiliki kesiapan untuk membaca.

5 buku terbitan 10 tahun terakhir

1. Agus Hariyanto. 2009. Membuat Anak Anda Cepat Pintar Membaca.


Yogyakarta: Diva Press.
2. Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :
Rineka Cipta
3. Henry Guntur Tarigan. 2008. Berbicara Sebagai Salah Satu Keterampilan
Berbahasa. Bandung : Angkasa.
4. Depdiknas, UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Jakarta: Erlangga, 2003
5. Susanto, Ahmad. Perkembangan Anak Usia Dini Pengantar dalam Berbagai
Aspek. Jakarta: Kencana Pranada Media Group, 2011.

Anda mungkin juga menyukai