FAKULTAS KESEHATAN
MALANG
2020
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
petunjuk dan bimbingan serta hidayah-Nya, makalah ini dapat kami selesaikan
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
Mata Kuliah “Keperawatan Anak I”. Penulisan makalah ini dapat selesai dengan
baik berkat bantuan dan dukungan berbagai pihak yang senantiasa memotivasi
dan kritik membangun.Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna.
Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif
untuk perbaikan dan penyempurnaa lebih lanjut.Meskipun ini sifatnya sederhana
semoga bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada
khususnya.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………..................……………………………. 13
B. Saran ………………………………................……………………………. 13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.LatarBelakang
Kita semua gemar bermain terutama saat kita masih kanak-kanak. Bermain
adalah aktifitas yang khas, berbeda dengan bukan bermain, dalam hal ini adalah
bekerja atau aktifitas lain yang serius fungsional dan selalu dilakukan dalam
rangka suatu hasil. Bermain tidak memperdulikan hasil akhir tetapi yang lebih
penting disini adalah proses bermain itu sendiri. Bermain selalu menyenangkan
dan tidak pernah menjadi beban. Bila anak sudah menganggap bermain sebagai
suatu beban ,artinya yang ia lakukan bukanlah bermain.
B.Rumusan Masalah
1. Apakah permainan bebas dan terpimpin sudah dilakukan oleh anak TK/PAUD
dan mengikuti aturan ada ?
A.Hakekat Bermain
1. Definisi Bermain
a. Aristoteles
Berpendapat bahwa anak-anak perlu didorong untuk bermain dengan apa yang
mereka tekuni dewasa nanti. Pendidikan untuk anak perlu disesuaikan dengan
minat serta tahap perkembangan anak.
b. Frohel (abad 18)
d. Montessori (1961)
e. Sigmund Freud
g. Singer
A. Bermain Bebas
Didalam Ruangan
– Bermain Balok
Alat manipulatif adalah semua alat permainan yang kecil dan dapat
diletakkan diatas meja sehingga membuat anak terampil bekerja dan
mengembangkan daya pikirnya.
Diluar Ruangan
B. Bermain Terpimpin
A. Kesimpulan
B. Saran
Ball, David. 2012. “Risk and Safety.” Berada pada laman Children's Play
Council website at http://www.ncb.org.uk/cpc. Diunduh, 3 Juli 2012.
Bodrova, Elena & Leong, Deborah. 1996. Tools of The Mind: The Vygotskian
Approach to Early Childhood Education. New Jersey : Merill Prentice Hall.
Bredekamp, Sue & Copple, Carol. 1999. Developmentally Appropriate Practice
in Early Childhood Programs. Washington, D.C.: National Association for
the Education of Young Children.
Brewer, J.A. 1995. Introduction to Early Childhood Education: Preschool
throough Primary Grades. Boston: Allyn and Bacon.
Campbell, Linda., Campbell, Bruce., Dickinson, Dee. 1996. Teaching &
Learning Through Multiple Intelligences. Massachusetts : Allyn & Bacon.
Catron, Carol E. & Allen, Jan. 1999. Early Childhood Curriculum A Creative-
Play Modell. New Jersey: Merill, Prentice-Hall.
Dickinson, Amy. “The Benefits of Risk in Children’s Play” edisi 11 Mei 2012.
diunduh di http://letchildrenplay.com tanggal 2 Juli 2012.
Gleave, Josie. 2008. Risk and Play. http:www.playday.org. Diakses 2 Juli 2012.
Isenberg, J.P. & Jalongo, M.R. 1993. Creative Expression and Play in The Early
Childhood Curriculum. New York: Merrill, Macmillan Publising Company.
Musfiroh, Tadkiroatun. 2008. Cerdas Melalui Bermain. Jakarta: Grasindo.
Smith, Peter K And Pellegrini, Antony. “Learning Through Play”. Minessta:
Goldsmiths, University of London, United Kingdom University of
Minnesota, USA (Published online September 12, 2008).