Tentang
BERMAIN DAN BELAJAR ANAK USIA DINI
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
PRODI PG-PAUD
UNIVERSITAS ADZKIA
TAHUN 2022
i
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
hidayah, rahmat serta karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah mata kuliah
Konsep Dasar PAUD ini tepat pada waktunya. Shalawat dan salam semoga tetap
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta para sahabatnya, juga
seluruh pengikutnya diseluruh dunia, sejak awal kebangkitan Islam hingga hari kiamat.
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat serta
serta memahami dan mengerti materi tentang Bermain Dan Belajar Anak Usia Dini.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kokekurangan dan
masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu kami sangat mengharapkan masukan dan
saran dari semua pihak yang sifatnya membangun. Semoga Allah SWT meridhoi usaha
dan niat baik kita bersama dalam upaya mewujudkan mahasiswa yang cerdas dan
beriman.Aamiin.
penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………...……………………………………………..…..1
B. Rumusan Masalah………………...….………………………………….….....1
C. Tujuan .................………………………...……………………………..….....2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Defenisi Bemain…………………………………………….............................4
2.10Kegiatan Rutin………………………………..............................…………….11
2.11Rencana Pembelajaran……………………......................…………………….12
2.12Rencana Belajar…………………………............................………………….13
iii
2.14Pembelajaran Konstruktif…………………….........……………………….14
2.15Pembelajaran Kooperatif……………………..........……………………….15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………..…….………..…………..16
B. Saran……………………………………..……………….……..…………16
iv
BAB I
PENDAHULUAN
fasilitas belajar yang mahal dan berharap anak belajar banyak, tetapi kenyataannya malah
anak tidak belajar. Kadang dengan mainan yang amat sederhana dan murah anak-anak
sangat tertarik dan ingin tahu banyak tentang mainan itu dan mekanisme kerjanya. Bermain
sambil belajar, dimana esensi bermain menjiwai setiap kegiatan pembelajaran amat penting
bagi PAUD.
Pembelajaran anak usia dini menggunakan esensi bermain. Esesnsi bermain meliputi
perasaan senang, demokratis, aktif, tidak terpaksa, dan merdeka. Pembelajaran hendaknya
disusun sedemikian rupa sehingga menyenangkan, membuat anak tertarik untuk ikut serta
dan tidak terpaksa. Guru memasukkan unsur-unsur edukatif dalam kegiatan bermain
tersebut, sehingga anak secara tidak sadar telah belajar berbagai hal.
Kita semua gemar bermain terutama saat kita masih kanak-kanak. Bermain adalah
aktifitas yang khas, berbeda dengan bukan bermain, dalam hal ini adalah bekerja atau
aktifitas lain yang serius fungsional dan selalu dilakukan dalam rangka suatu hasil. Bermain
tidak memperdulikan hasil akhir tetapi yang lebih penting disini adalah proses bermain itu
sendiri. Bermain selalu menyenangkan dan tidak pernah menjadi beban. Bila anak sudah
menganggap bermain sebagai suatu beban, artinya yang ia lakukan bukanlah bermain. Orang
dewasa mengenal kegiatan “bekerja” selain kegiatan “bermain”. Kendati bukan bekerja
1
dilain pihak, hanya mengenal kegiatan bermain. Hal ini disebabkan perbendaharaan antara
kegiatan bekerja dan bermain pada masa kanak-kanak masih amat tipis. Bermain adalah
sesuatu yang menyenangkan. Apabila kita ingin memahami pengertian bermain, kita
perhatikan saja wajah anak-anak bila wajah mereka menampilkan percikan air muka yang
cerah dan berseri-seri, itulah bermain. Namun bila wajah mereka muram dan cemberut maka
Dengan ketrampilan dan kemampuannya yang masih serba terbatas anak melakukan
aktivitas bermain (justru) untuk mendapatkan informasi tentang dunia sekitarnya serta
pengalaman dalam berbagai situasi dan sudut kehidupan. Dengan demikian, kegiatan
bermain merupakan bagian yang penting dalam proses tumbuh kembangnya disemua bidang
2
k. Bagaimana Rencana Belajar?
1.3 Tujuan
i. Mengetahuikegiatan Rutin
j. Mengetahuirencana Pembelajaran
k. Mengetahuirencana Belajar
n. Memgetahuipembelajaran Kooperatif
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Bermain
Berdasarkan pengamatan, pengalaman dan hasil penelitian para ahli, bahwa bermain
b) Memberikan peluang bagi anak untuk berkembang seutuhnya, baik fisik, intelektual
c) Anak terbiasa menggunakan seluruh aspek panca indranya sehingga terlatih dengan baik.
d) Secara alamiah memotivasi anak untuk mengetahui sesuatu lebih mendalam lagi.
a) Bermain relatif bebas dari aturan-aturan, kecuali anak-anak membuat aturan mereka
sendiri.
b) Bermain dilakukan seakan-akan kegiatan itu dalam kehidupan nyata (bermain drama)
c) Bermain lebih memfokuskanpada kegiatan atau perbuatan dari pada hasil akhir
produknya.
4
2.3 Tujuan Bermain atau Permainan
d) Melatih anak untuk berani dan mempunyai rasa ingin tahu yang besar
f) Melatih anak untuk mengeri berbagai konsep moral yang mendasar, seperti salah, benar,
5
2.5 Ragam Permainan Anak
Aktivitas bermain merupakan suatu rangkaian usaha kegiatan di PAUD. Kegiatan yang
permaianan yang dibutuhkan. Di PAUD dikenal dua kategori bermain, yaitu bermain bebas
Bermain Bebas
Dalam permainan bebas anak boleh memilih sendiri kegiatan yang diinginkannya serta
alat-alat yang ingin digunakannya. Bermain bebas merupakan bentuk bermain aktif baik
dengan alat maupun tanpa alat, didalam maupun diluar ruangan. Saat bermain bebas anak-
anak membutuhkan tempat, waktu, peralatan bermain, serta kebebasan. Kebebasan yang
diberikan adalah kebebsana yang tertib, yaitu kebebasan yang bertanggungjawab. Kebebasan
tersebut diarahkan pada tumbuhnya disiplin diri secara bertahap. Tugas guru dalam kegiatan
bermain bebas adalah melakukan observasi terhadap anak-anak dan mendorong atau
memotivasi anak untuk lebih aktif bermain. Adapun contoh-contoh aktifitas bermain bebas
Didalam Ruangan
1. Bermain Balok, Saat bermain balok anak-anak bebas mengeluarkan dan menggunakan
imajinasi serta keinginannya untuk menemukan agar dapat bermain dengan kreatif. Di
PAUD hendaknya disediakan beberapa set dan jenis balok, seperti balok-balok ukuran
besar, ukuran kecil dan balok yang dapat dimainkan dimeja (table blocks)
Balok meja biasanya terdiri dari balok-balok bujur sangkar berwarna atau polos, yang
dapat dimainkan secara individual atau berpasangan sambil duduk mengelilingi meja.
6
Dapat pula ditambahkan bentuk-bentuk lain untuk lebih menstimulasi daya cipta dan
2. Bermain Alat Manipulatif, Alat manipulatif adalah semua alat permainan yang kecil dan
dapat diletakkan diatas meja sehingga membuat anak terampil bekerja dan
papan hitung, puzzle, mozaik, balok ukur, menara gelang, papan jahit, lotto, manik-
Diluar Ruangan
Halaman sekolah adalah tempat yang menyenangkan bagi anak-anak. Mereka dapat
bersosialisasi serta mengembangkan fisiknya baik dengan berlari maupun dengan memainkan
alat lain yang disediakan seperti : ayunan, papan jungkit, papan luncur, palang bertingkat,
Ketika anak-anak bermain diluar, pengawasan oleh guru sangat diperlukan. Dibutuhkan
kerjasama guru dalam mengawasi anak-anak saat bermain yang juga disesuaikan dengan
luasnya area bermain. Kegiatan ini merupakan pembuka kegiatan fisik yang menarik dan
1. Dapat dipindah-pindahkan
7
6. Mendorong anak mengambil resiko
7. Membantu guru mengenali anak-anak yang memerlukan lebih banyak kesempatan untuk
telah disusun.
Prinsip pembelajaran pada anak usia dini adalah belajar sambil bermain, bermain
seraya belajar. Pembelajaran itu disusun sedemikian rupa sehingga pembelajaran menjadi
bermaain. Jadi prinsip belajar sambil bermain ini mengandung arti bahwa setiap kegiatan
pembelajaran harus menyenangkan, bebas, aktif gembira an demokratis. Sering prinsip ini
disalah artikan dimana pembelajaran di TK isinya hanya bermain-main saja tanpa tujuan
yang jelas, atau setelah belajar anak bebas bermain. Kegiatan pembelajaran di TK didesain
untuk memungkinkan anak belajar. Setiap kegiatan pembelajaran harus menjiwai esensi
bermain. Memang betul bahwa permainan baik untuk membelajarkan anak, tetapi
permainan tersebut harus diberi muatan edukatif sehingga anak dapat belajar. Esensi
3. Nonliteral, artinya anak dapat melakukan apa saja yang diinginkan, terlepas dari
4. Tidak memiliki tujuan eksternal yang ditetapkan sebelumnya. Misalnya anak bermain
dengan huruf pada papan magnetic. Ia tidak memiliki tujuan untuk untuk belajar
8
mengenal huruf atau membuat kata. Jika kemudian setelah bermain, anak mampu
Arti bermain bagi anak berdasarkan pengamatan, pengalaman, dan hasil penelitian
para ahli dapat dikatakan bahwa bermain mempunyai arti sebagai berikut :
2. Anak akan mnemukan dirinya yaitu kelemahan dan kekuatan dirinya, kemampuannya,
3. Memberikan peluang bagi anak untuk berkembang seutuhnya, baik fisik, intelektual,
4. Anak terbiasa menggunakan seluruh aspek panca indranya sehingga terlatih dengan
baik.
5. Secara alamiah memotivasi anak untuk mengetahui sesuatu lebih mendalam lagi.
dahulu kita harus tahu prinsip pembelajaran pada nak usia dini tersebut. Bahwasanya
prinsip tersebut adalah belajar sambil bermain, bermain seraya belajar. Melalui bermain
PAUD mengembangkan diri anak seara menyeluruh. Bagian dari diri anak yang
dikembangkan meliputi bidang fisik motorik, intektual, moral, social, emosional, kreativitas
9
dan bahasa. Tujuannya ialah agar kelak anak berkembang menjadi manusia yang utuh yang
memilki kepribadian dan akhlak yang mulia, cerdas dan terampil, mampu bekerja sama
dengan orang lain dan mampu hidup berbangsa dan bernegara serta bermasyarakat.
Anak usia dini mengenal berbagai benda dan sifatnya. Mereka mulai mengenal apa yang
dapat dia makan. Mereka juga akan belajar mengenal benda, tumbhan dan hewan yang
berbahaya dan tidak berbahaya. Hal itu amat berguna baginkehidupannya pada fase awal,
Menurut Piaget (1972) anak usia 5-6 tahun sedang berada dalam tahap perkembangan
kognitif fase pra operational. Anak belajar terbaik melalui benda-benda nyata. Mengajarkan
angka 1, 2, 3 akan lebih baik jika berkoresponden dengan benda, misalnya satu dengan satu
biji, dua dengan dua biji, dan tiga dengan tiga biji. Pada tahap ini objek prmanency sudah
mulai dapat berkembang. Anak dapat belajar mengingat benda-benda, jumlah dan cirri-
cirinya meskipun bendanya sudah tidak ada. Anak juga mulai mampu menghubungkan
sebab akibat yang berdampak lansung. Misalnya anak dapat menebak apa yang terjadi jika
suatu beban ditambahkan pada salah satu sisi timbangan (naik atau turun). Anak juga dapat
benda-benda konkrit. Guru dapat memberi persoalan yang menantang anak untuk
10
2.9 Belajar Terpadu
Pembelajaran untuk anak usia dini sebaiknya terpadu. Mereka tidak belajar mata
pelajaran tertentu, seperti IPA, Matematika, Bahasa secara terpisah. Hal itu didasarkan atas
berbagai kajian keilmuan PAUD, bahwa anak belajar segala sesuatu dari fenomena dan
objek yang ditemui. Melalui air mereka bias belajar menghitung (matematika), sifat-sifat air
(IPA), menggambar air mancur (kesenian), dan fungsi air dalam keluarganya (IPS).
Pembelajaran terpadu dengan tema dasar tertentu dikenal dengan tematik unit. Pada
contoh diatas air dapat digunakan sebagai tema utama dalam penyusunan tematik unit. Tema
dasar dipilih dari kejadian keseharian yang dialami oleh siswa. Misalnya dikala musim hujan
air sangat dominan sehingga air dapat digunakan sebagai tema dasar karena air dapat
Setting kegiatan rutin belajar yang terjadwal sangat membatu guru mengatur kegiatan
pembelajaran. Kegiatan rutin dapat berulang secara mingguan, atau bulanan. Kegiatan rutin
dapat meliputi : gerak dan music, bermain diluar kelas, istirahat, dan makan ringan, crita,
Kegiatan rutin dapat disusun secara variatif antar hari, dan dapat berulang secara
Bagi TK ynag jadwalnya seharian penuh jadwal harian disesuaikan dengan waktu
yang lebih panjang. Di tengah hai, antara kegiatan pagi dan sore sebaiknya ada kegiatan
11
istirahat atau tiduranyang agak panjang. Tujuannya agar anak memperoleh kembali energinya
2.11 Rencana Pembelajaran
5. Mengembangkan kecerdasan
6. Menyenangkan
7. Fleksibel
tersebut :
1. Dasar filosofi dan model TK mana yang akan dipakai, misalnya model Froebel
2. Dasar yuridis, yaitu aturan-aturan dari pemerintah yang berlaku secara nasional
3. Prinsip dasar keilmuan PAUD, teori perkembangan anak, teori belajar, dan
12
4. Kebutuhan anak dan pengetahuan awal yang telah dimilikinya
Rencana belajar memiliki keunikan di TK, dimana setiap kegiatan belajar tidak berisi
satu kegiatan belajar daari satu bidang studi, tetapi merupakan rangkaian tema yang
Rencana belajar meliputi satu unit tema dari tematik unit. Pembelajaran bergerak dari
satu unit tema ke tema lainnya dalam tematik unit, baik dalam satu urutan waktu dala satu hari
1) Sumber belajar merupakan tempat dimana anak dapat memperoleh informasi, sikap, dan
ketreampilan yang ia pelajari. Sumber belajar yang penting di TK antara lain meliputi
perpustakaan dan berbagai hal yang ada dilingkungan sekitar seperti sawah, bengkel,
manusia, buku, laboratorium, yang dapat digunakan untuk belajar anak. Perpustakaan
merupakan sumber belajar yang penting karna anak dapat menemukan buku-buku yang
Perpustakaaan untuk anak usia dini harus dilengkapi dengan buku-buku tentang :
13
Pengenalan pekerjaan sederhana
Pengenalan waktu
2) Media belajar
Pada prinsipnya media belajar berguna untuk memudahkan siswa belajar memahami
sesuatu yang mungkin sulit atau menyederhanakan sesuatu yang kompleks. Media belajar
anak tidak harus mahal, bahkan dapat diperoleh dari benda-benda yang tidak dipakai.
Untuk itu, guru perlu bekerja sama dengan orang tua dan masyarakat untuk memperoleh
pengetahuan dengan cara mengaitkan dan menyelaraskan fenomena , ide, kegiatan, atau
pengetahuan baru ke dalam struktur pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya. Kunci
14
Inti teori konstruktivisme berkaitan dengan beberapa teori belajar seperti teori
Cooperative Learning banyak digunakan pada pembelajaran anak usia dini karena
dianggap sesuai untuk melatih social dan kemampuan bekerja sama. Belajar kooperatif
mempersiapkan siswa untuk masa depannya di masyarakat yaitu memacu siswa untuk belajar
secara aktif ketika ia berbicara dan bekerja sama dan bukan hanya pasif mendengarkan.
menggunakan berbagai setting baik tempat, persoalan, maupun kecakapan dalam konteks
yang beragam
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan pada bab di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa perminan
merupakan hal yang harus diajarkan kepada anak karena permainan merupakan dunia anak
yang dapat menunjang pada kehidupannya nya di masa depan karena di dalam permainan itu
sendiri terdapat proses belajar. Prinsip pembelajaran pada anak usia dini adalah belajar
sambil bermain, Pembelajaran itu disusun sedemikian rupa sehingga pembelajaran menjadi
bermaain. Jadi prinsip belajar sambil bermain ini mengandung arti bahwa setiap kegiatan
3.2 Saran
Permainan dan pembelajaran pada anak usia dini harus diciptakan menyenangkan,
bebas, tidak terikat dan aktif. Agar pembelajaran pada anak usia dini bisa optimal, maka
pembelajaran harus melibatkan anak secara aktif. Dan pembelajarannnya harus menarik agar
16
DAFTAR PUSTAKA
1. Hurlock, B Elizabeth.1978.Perkembangan Anak.Jakarta.Erlangga
2. Rakimahwati.2011.Bermain dan Permainan Anak Usia Dini.Padang:UNP press
3. Suyanto, Slamet.2005.Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.Jakarta:Depdikbud
4. https://paud-anakbermainbelajar.blogspot.co.id/2013/12/contoh-makalah-kuliah-
mahasiswa-bermain.html
5. hattps://www.academia.edu/32711716/ PEMBELAJARAN_ANAK_USIA_DINI
6 hattps://www.academia.edu/32711716/Makalah_BERMAIN_DAN_PERMAINAN_ANAK_PAUD_do
17