Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MAKALAH

MATA KULIAH PENGELOLAAN LINGKUNGAN BELAJAR AUD

“jenis – jenis permainan anak usia dini di lingkungan luar sekolah atau outdoor”

NAMA : MITA ASIS

NIM : 1925011

FAKULTAS PRODI PIAUD

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI DDI PANGKEP)

TAHUN AJARAN 2020 – 2021


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kapada Allah SWT dan Alhamdulillah kami telah
menyelesaikan makalah ini sebagai salah satu tugas mata kuliah pengelolaan kelas
dan lingkungan belajar yang berjudul “jenis – jenis permainan anak usia dini di
lingkungan luar sekolah atau outdoor”. Suatu kebahagiaan bagi kami apabila kami
dapat mempersembahkan makalah ini sebagai tugas mandiri kepada ibu, namun kami
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan
kritik yang membangun menjadi kekuatan kami untuk menjadi lebih baik dalam
persembahan tugas berikutnya. Semoga tugas yang kami buat dapat bermanfaat,
khususnya bagi kami yang membuat dan umumnya bagi kita semua, amin.
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR…………...…......................................................................................i

DAFTAR ISI……………………......................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN………………………....................................................................1

A. Latar belakang…………......................................................................... ...........................1

B. Rumusan masalah………....................................................................................................1

C. Tujuan……………………..................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN…...……………………...................................................................2

Jenis perainan dan perlengkapan aktivitas di luar kelas ............................ ............2

BAB III PENUTUP…............................................................................................. ...............5

A. Kesimpulan…......................................................................................... ..............5
B. DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................6
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Kegiatan di luar ruangan merupakan suatu bagian integral dari program
pendidikan anak usia dini. Bagi Froebel, taman bermain anak-anak itu bersifat
“alamiah”. Anak-anak memelihara kebun, membangun bendungan aliran air,
memelihara binatang, dan melakukan permainan. Apada umumnya mereka
melakukannya di luar ruangan atau outdoor space. Selain anak menyukai
udara bebas dan areanya luas, kegiatan di luar juga lebih banyak menyediakan
berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan anak untuk membantu
perkembangannya. Dalam makalah ini akan di bahas semuanya.

B. Rumusan Masalah
Apa yang termasuk jenis – jenis permainan anak usia dini di lingkungan
luar sekolah atau outdoor?
C. Tujuan
Untuk mengetahui jenis – jenis permainan anak usia dini di lingkungan
luar sekolah atau outdoor
BAB II
PEMBAHASAN

Jenis permainan dan perlengkapan aktivitas di luar kelas


1. Area Bermain Bebas
Lingkungan di luar ruangan, sebagaimana lingkungan di dalam
kelas memerlukan perencanaan yang seksama. Tempat bermain di
luar yang ideal adalah tempat yang memeiliki berbagai jenis area
mainan yang dapat merangsang anak-anak untuk belajar dengan
berbagai cara. Salah satu area yang di persiapkan di luar adalah
area bermain bebas. Di area ini, guru sebaiknya memastikan
adanya pola-poal jalur lalu lintas yang mudah di ikuti dan aman
bagi anak, sehingga mereka tidak saling bertabrakan. Apabila
daerah-daerah ini tidak bebas atau beresiko tinggi, maka guru
dapat meletakkan tanda atau member tali pengamanan yang
mengelilingi wilayah tersebut. Dengan demikian, anak akan belajar
mematuhi aturan tersebut dan berhati-hati. Dengan perencanaan
yang jelas dengan masing masing daerah maka kecelakaan
dankebingunan dapat di hindari.

2. Area Memanjat
Pada umumnya tempat bermain di TK telah memiliki peralatan
memanjat. Anak-anak dari berbagai usia sangat menyukai daerah
ini. Anak-anak yang lebih muda mungkin hanya akan memanjat
sedikit, sementraa yang lainnya dapat berayun seperti monyet.
Merupakan hal yang sangat penting bagi guru, untuk membiarkan
anak-anak belajar sesuai dengan kemampuannya sendiri dan tidak
memaksa melebihi kemampuan mereka.
3. Area Transportasi
Area transportasi merupakan satu-satunya wilayah di
lingkungan luar ruangan yang memiliki permukaan yang keras. Hal
ini dilakukan supaya anak lebih mudah dan lebih aman untuk
menjaga keseimbngan. Dengan permukaan yang keras anak akan
lebih mudah menginjak pedal, melakukan belokan, memulai dan
menghentikan kendaraannya. Ketika mereka menarik atau naik
kendaraan, anak-anak akan membangun kekuatan motorik yang
sangat besar dan melatih keseimbangan. Guru dapat melengkapi
permainan di area ini dengan menambahkan kereta-keretaan dan
mainan beroda yang dapat di tarik, mainan ini sangat cocok bagi
anak-anak yang masih kecil. Sementara sepeda, skuter, sepeda roda
dan skate board cocok bagi anak-anak yang lebih besar.

4. Area yang tenang


Dari keseluruhan area yang dipersiapkan di wilayah permainan
outdoor, pada umumnya anak-anak tetap membutuhkan sebuah
area yang tenang dan teduh untuk beristirahat. Pada bagian lainnya,
guru dapat menggunakan selimut atau karpet yang dapat digunakan
anak untuk duduk atau berbaring. Dareah ini bisa digunakan untuk
berbagai kegiatan yang tidak menimmbulkan banayk suara, seperti
untuk relaksasi atau berimajinasi yang tidak memerlukan bahan
bantuan. Kegiatan lainnyya dapat pula dilakukan di area ini,
sekalipun membutuhkan persiapan serta perencanaan guru dalam
pelaksanaannya.

5. Area Pertukangan
Area pertukangan dapat sipersiapkan guru di dalam maupun di
luar ruangan. Diamanapun kita menempatkan area pertukangan ini,
sebaiknya tidak berada di jalur lalu lintas orang, agar anak-anak
tidak merasa terganggu. Anak-anak cendrung menyukai
permainannya dan banyak mengahabiskan waktu di area ini.
Karena area ini cukup memberikan tantangan bagi anak untuk
mengembangkan kreativitasnya. Selain itu, area ini juga
memberikan kesempatak pada anak untuk menggunakan
ototototnya, baik otot besar ataupun oto kecil.

6. Area Kebun
Menanam biji-bijian serta mengamati pertumbuhan berbagai
pertanaman adalah pengalaman belajar yang sangat menarik dan
menakjubkan. Guru dapat memanfaatkan lingkungan sekitar yang
cukup cahaya dijadikan (kebun mini) tempat anak-anak bisa
menanam bunga dan biji-bijian. Melalui kegiatan berkebun anak
akan dilatih memiliki sikap tanggung jawab dan mengasihi alam.
Anak dapat mengenal secara langsung akibat dari perbuatannya.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari makalah tersebut dapat kita tarik kesimpulan bahwa
penataan lingkuangan outdoor sangat perlu kita lakukan sebagai
seorang pendidik agar ketika anak-anak didik kita bermain sudah
dipastikan mereka aman,nyaman. Termasuk jenis – jenis
permainan yang bisa diterapkan bagi anak – anak ketika berada di
luar ruangan atau outdoor yang telah di jelaskan pada makalah
tersebut diatas.
DAFTAR PUSTAKA

http://nuraeni83.blogspot.co.id/2016/03/penpengelolaan-
lingkungan-belajar.html Coughlin, pamel A et.al. (2000).
Menciptakan Kelas Yang Berpusat pada Anak: 3-5 Tahun.
Washington, DC : Children’s Resources Internatinoal, Inc. Rita
Mariyana, Ali Nugraha, Yeni rachmawati. 2010. Pengelolaan
lingkungan belajar. KENCANA PENADA MEDIA GROUP.
Jakarta

http://dzakiyah13.blogspot.co.id/2013/04/pengelolaanlingkungan-
belajar.htm

Anda mungkin juga menyukai