PAPER
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Analisis Laporan Keuangan
yang dibina oleh Bapak Yuli Soesetio, S.E, M.M.
oleh :
Kelompok 7
Ariq Viki Irawan 160413600355
Aulia Claraning Sukmawati 160413607226
Chintya Noliviasari 160413607221
Cholifah Nur Anggraeni 160413607220
Muhammad Ilyas 150413603239
Ninik Rian Puspitasari 150413601319
Nurul Muzdalifah 150413604655
Sumber :www.adra.biz/ekonomi-keuangan-profitabilitas-profitability-ratio
b. Return On Sales Ratio (ROS)
Rasio ini mengetahui seberapa baik perusahaan memproduksi
produk atau layanan utamanya dan juga seberapa baik manajemen
mengoperasikan bisnis intinya untuk menghasilkan laba untuk perusahaan.
Rasio ini menunjukkan tingkat keuntungan yang diperoleh dari setiap
rupiah penjualan yang juga disebut margin operasional atau margin
pendapatan operasional.
EBIT
( ROS)=
Penjualan Bersih
Sumber : www.kajianpustaka.com
c. Net Profit Margin(NMP)
Rasio ini menggambarkan seberapa besar penjualan mampu
menghasilkan laba bersih bagi perusahaan.Semakin tinggi rasio ini maka
semakin baik operasi suatu perusahaan.
EAT
NMP=
Penjualan Bersih
Sumber : www.adra.biz/ekonomi-keuangan-profitabilitas-profitability-ratio
d. Return On Investment(ROI)
Rasio ini menggambarakan hasil pengembalian investasi. ROI
merupakan suatu ukuran tentang efektivitas dalam mengelola investasinya.
Semakin besar rasio ini semakin baik.
EAT
ROI=
Total Aktiva
Sumber: www.kajianpustaka.com
e. Return On Assets(ROA)
ROA digunakan untuk mengukur imbal hasil atau laba bersih
perusahaan melalui pengelolaan aset total perusahaan. Semakin tinggi
ROA, maka artinya perusahaan dapat memanfaatkan aset totalnya secara
efisien untuk menghasilkan laba bersih.
Net Income
ROA=
Total Assets
Sumber: Hanafi, Mamduh. M. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta:
UPP STIM YKPN.
f. Return On Equit (ROE)
ROE adalah rasio yang digunakan untuk mengukur keuntungan
bersih yang diperoleh dari pengelolaan modal yang diinvestasikan oleh
pemilik perusahaan.Rasio ini menunjukkan seberapa berhasil perusahaan
mengelola modalnya sehingga tingkat keuntungan diukur dari dari investasi
pemilik modal atau pemegang saham perusahaan.
EAT
Return On Equity ( ROE)=
Modal Saham
Sumber: Hanafi, M, dan Halim, A. 2016. Analisis Laporan Keuangan.
Yogyakarta: STIM YKPN.
3. Rasio Likuiditas
Rasio yang menggambarkan kemmapuan suautu perusahaan untuk
melunasi semua kewajiban yang harus segera dipenuhi (hutang jangka pendek).
Formula rasio likuiditas yang digunakan adalah sebagai berikut.
a. Current Ratio
Rasio untuk melihat kemampuan perusahaan dalam membayar / melunasi
kewajiban finansial jangka pendek dengan mengunakan aktiva lancar yang
dimiliki.
Current Assets
Current Ratio=
Current Liabilities
Sumber : Murhadi, Warner, R. 2013. Analisis Laporan Keuangan, Proyeksi
dan Valuasi Saham. Jakarta: Salemba Empat.
b. Quick Ratio
Adalah rasio yang mengukur kemampuan aset lancar perusahaan setelah
dikurangi persediaan dan prepayment untuk memenuhi kewajiban hutang
jangka pendek.
Current Ratio−(Inventories+ Prepayment)
Quick Ratio=
Current Liabilities
Sumber : Murhadi, Warner, R. 2013. Analisis Laporan Keuangan, Proyeksi
dan Valuasi Saham. Jakarta: Salemba Empat.
c. Cash Ratio
Adalah rasio yang mengukur kemampuan kas dan setara kas ditambah
marketabel securities perusahaan untuk memenuhi kewajiban hutang jangka
pendek.
Cash+ Marketable Securities
Quick Ratio=
Current Liabilities
Sumber : Murhadi, Warner, R. 2013. Analisis Laporan Keuangan, Proyeksi
dan Valuasi Saham. Jakarta: Salemba Empat.
BAGIAN 2
1. Profil Perusahaan
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) beroperasi di sektor
makanan dan minuman dimana perusahaan mempunyai berbagai macam
produk seperti: mie instan, produk susu, bumbu makanan, makanan ringan, dan
makanan bernutrisi dan spesial. ICBP telah tercatat pada bursa saham
Indonesia pada tanggal 7 Oktober 2010. Perusahaan Indofood ini didirikan
sebagai produk konsumen bermerek (CBP) grup dari PT. Indofood Sukses
Makmur (ISM), perusahaan induk yang tercatat pada bursa saham Indonesia
sejak tahun 1994. ISM memberikan solusi total makanan melalui empat
kelompok usaha strategis, yaitu produk makanan bermerek, Bogasari (produser
tepung), agribisnis, dan distribusi. Melalui restrukturisasi internal, semua
kegiatan usaha CBP yang menyangkut mie instan, produk susu, bumbu
makanan, makanan ringan, makanan bernutrisi dan khusus, dan juga biskuit
dimana sebelumnya di bawah Grup Bogasari, telah dipindahkan dari ISM ke
ICBP, dimana terbentuk pada September 2009. Merek utama PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbkmeliputi berbagai macam merek mie instan (Indomie,
Supermi, dan Sarimi), produk susu (Indomilk), bumbu makanan (Sambal
Indofood, Sirup Indofood, dan Bumbu Racik), makanan ringan (Chitato dan
Qtela), dan juga makanan bernutrisi dan khusus (Promina dan SUN).
2. Laporan Keuangan Reklsifikasi
a. Laporan Posisi Keuangan
PT.INDOFOODCBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(DALAM JUTAAN RUPIAH)
Tahun
No. Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 2017
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
A Aktiva Lancar
1 Kas dan Setara Kas 5,484,318 5,526,173 7,342,986 7,657,510 8,371,980 8,796,690
Piutang
2 2,359,334 2,549,415 2,902,202 3,363,697 3,893,925 4,126,439
Persediaan
3 1,812,887 2,868,722 2,821,618 2,546,835 3,109,916 3,261,635
Aset lain-lain
4 231,901 377,405 536,721 393,458 195,541 394,567
Total Aktiva
9,888,440 11,321,715 13,603,527 13,961,500 15,571,362 16,579,331
Lancar
B Aktiva Tetap
Aktiva Tetap
1 3,839,756 4,844,407 5,838,843 6,555,660 7,114,288 8,120,254
Goodwill
2 1,424,030 1,424,030 1,424,030 1,424,030 1,424,030 1,424,030
Aset lain-lain
3 2,601,254 3,677,318 4,043,811 4,619,434 4,792,268 5,495,899
Total Aktiva Tetap 7,865,040 9,945,755 11,306,684 12,599,124 13,330,586 15,040,183
Total Aktiva
17,753,480 21,267,470 24,910,211 26,560,624 28,901,948 31,619,514
C Hutang/Liabilitas
Hutang
1 Dagang/Hutang 1,928,370 2,530,602 2,813,284 2,580,953 3,083,114 3,519,343
Usaha
Hutang Jangka
2 1,651,117 2,165,981 3,417,713 3,421,391 3,386,671 3,308,245
Pendek
Hutang Jangka
3 2,187,195 3,305,156 3,639,267 4,171,369 3,931,340 4,467,596
Panjang
Total Hutang
5,766,682 8,001,739 9,870,264 10,173,713 10,401,125 11,295,184
Ekuitas
D 11,986,798 13,265,731 15,039,947 16,386,911 18,500,823 20,324,330
3. PERHITUNGAN
a. Analisis Akun dalam Laporan Keuangan PT. Indofood
1) Kas
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 2017
KAS
180%
160% 152.65%
139.62%
140% 133.89%
120%
100.00% 100.76%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Analisis:Kondisi kas pada PT. Indofood adalah naik landai. Hal Ini
menandakan bahwa PT. Sariguna Primatirta telah berhasil dalam
melakukan peningkatan pada penjualan sehingga dapat
meningkatkan kas perusahaan.
2) Piutang
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 2017
100% 108,05% 123% 142,56% 165,04% 174,89%
80%
60%
40%
20%
0%
2012 2013 2014 2015 2016 2017
3) Persediaam
180%
160%
140%
120%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Analisis:Persentase persediaan perusahaan bersifat fluktuatif dan
cenderung naik, hal ini mengindikasikan bahwa permintaan
terhadap produk perusahaan mengalami kenaikan. Namun, ini
juga menandakan bahwa perusahaan belum cukup mampu dalam
mengelola persediaannya. Tingginya tingkat persediaan tidak
menguntungkan perusahaan karena dapat menimbulkan biaya
penyimpanan, risiko kerusakan dan menghambat cash flow
karena banyaknya dana yang tertanam pada persediaan (dana
menganggur).
4) Aset Tetap
211.47%
200% 185.27%
170.73%
152.06%
150%
126.16%
100.00%
100%
50%
0%
2012 2013 2014 2015 2016 2017
200%
150%
100%
50%
0%
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Analisis: Liabilitas jangka pendek dari tahun 2012 - 2017 mengalami tren
naik. Hal ini disebabkan karena hutang pendek perusahaan, yaitu
hutang kepada pihak bank terus mengalami peningkatan serta
hutang jangka pendek perusahaan yang telah jatuh tempo terus
meningkat setiap tahunnya.
204.26%
200% 190.71%
179.74%
166.38%
151.11%
150%
100.00%
100%
50%
0%
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Analisis: Liabilitas jangka pendek dari tahun 2012 - 2017 mengalami tren
naik. Hal ini disebabkan karena pada tahun 2013-2015 hutang
panjang perusahaan yaitu hutang kepada pihak bank terus
mengalami peningkatan. Namun pada tahun 2016 perusahaan
berupaya untuk mengurangi hutang jangka panjangnya kepada
pihak bank. Namun pada tahun 2017 hutang jangka panjang
perusahaan kepada pihak bank kembali meningkat serta
liabilitas perusahaan pada karyawan juga meningkat. Hal inilah
yang menyebabkan liabilitas hutang jangka panjag perusahaan
pada tahun 2017 kembali meningkat.
7) Ekuitas
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 2017
100% 110,66% 125,47% 136,70% 154,34% 169,55%
Analisis Trend pada Ekuitas
PT. Indofood CBP Periode 2012-2017
EKUITAS
180% 169.55%
160% 154.34%
136.70%
140%
125.47%
120% 110.66%
100.00%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
2012 2013 2014 2015 2016 2017
a. Analisis Profitabilitas
1. GPM On Sales
Beban Pokok
Tahun Penjualan Penjualan Total
2012 35606593 25547757 28%
2013 25094681 18668990 26%
2014 30022463 21962609 27%
2015 31741094 22121957 30%
2016 34466069 23606755 32%
Analisis Trend GPM on Sales
PT. Indofood CBP Periode 2012-2017
Gross Profit Margin on Sales
0.35
0.32
0.31
0.3
0.28
0.3
0.27
0.26
0.25
Gross Profit
0.2
0.15
0.1
0.05
0
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Tahun
Makna :Selama periode 2012 sampai tahun 2017 trend cenderung naik.
Dimana disebabkan oleh penjualan dan beban pokok penjualan
semakin tahun semakin naik. Gross profit margin terendah pada
tahun 2013 sebesar 25%, hal ini menunjukkan Rp 0,75 digunakan
untuk menutup Harga Pokok Penjualan dan RP 0,25 digunakan
untuk menutup biaya operasional. Sedangkan gross profit margin
tertinggi pada tahun 2016 sebesar 31%, hal ini menunjukkan Rp
0,69 digunakan untuk menutup Harga Pokok Penjualan dan Rp
0,3 digunakan untuk menutup biaya operasional. Hal ini
menunjukan bahwa tahun 2014-2017 perusahaan mampu
meningkatkan laba kotor dari hasil penjualan.
2. ROS
Tahun EBIT Penjualan Jumlah
2012 3.027.190 21574792 14%
2013 2.966.990 25094681 12%
2014 3.388.725 30022463 11%
2015 4.009.634 31741094 13%
2016 4.989.254 34466069 14%
2017 5.206.561 35606593 15%
Analisis Trend ROS pada
PT. Indofood CBP Periode 2012-2017
16
15
14
14 ROS 14
13
12
12
11
10
0
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Tahun
Makna :Selama periode 2012 sampai tahun 2017 trend cenderung naik.
Dimana disebabkan oleh EBIT dan penjualan semakin tahun
semakin naik. ROS terendah terjadi pada tahun 2014 yang
tingkat pengembalian penjualannya hanya sebesar 11%. Hal ini
menunjukkan adanya kemungkinan adanya permasalahan
keuangan pada PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Namun, hal ini dapat diatasi atau diimbangi dengan tingkat
penjualan yang semakin tinggi dari tahun ke tahun hingga pada
tahun 2017 meningkat menjadi 15%.
14%
12%
Pertumbuhan Profitabilitas
10%
8%
6%
4%
2%
0%
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Makna :Perkembangan pertumbuhan profitabilitas dari tahun ke tahun
mengalami FLUKTUASI. Di tahun 2014 diperoleh OM
sebesar 11%, artinya setiap Rp 1 Penjualan akan mampu
memberikan laba operasi sebesar Rp 0,11. Sedangkan di tahun
2017 diperoleh OM sebesar 15%, artinya setiap Rp 1 Penjualan
akan mampu memberikan laba kotor sebesar Rp 0,15.
Fluktuasi rasio ini menunjukkan bahwa kemampuan penjualan
perusahaan dalam menghasilkan laba Operasi tidak stabil.
ROA
14
12.86 12.56
12 11.01 11.21
10.51 10.16
10
8
6
4
2
0
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Tahun
ROE
700
623 608
600
501
500
434
391 383
400
300
200
100
0
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Tahun
4.00%
2.00%
0.00%
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Tahun
8.00%
6.00%
4.00%
2.00%
0.00%
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Tahun
b. Analisis Solvabilitas
1. Debt to Asssets Ratio (DAR)
Total Debt
DAR=
Total Assets
d) Tahun 2016
10.401.125
DAR=
28.901.948
¿ 35,99 %
Makna :35,99% asset yang dimiliki oleh perusahaan diperoleh dari
utang.
e) Tahun 2017
11.295 .084
DAR=
31.619.514
¿ 35,72 %
Makna :35,72% asset yang dimiliki oleh perusahaan diperoleh dari
utang.
25.00%
20.00%
15.00%
10.00%
5.00%
0.00%
2012 2013 2014 2015 2016 2017
a) Tahun 2012
5.766 .682
DER=
11.986 .798
¿ 48,11 %
Makna :48,11%total kekayaan perusahaan diperoleh dari hutang.
b) Tahun 2013
8.001.739
DAR=
13.265.731
¿ 60,32 %
Makna :60,32 %total kekayaan perusahaan diperoleh dari hutang.
c) Tahun 2014
9.870.264
DAR=
15.039.947
¿ 65,63 %
Makna :65,63 %total kekayaan perusahaan diperoleh dari hutang.
d) Tahun 2015
10.173.713
DAR=
16.386 .911
¿ 62,08 %
Makna :62,08 %total kekayaan perusahaan diperoleh dari hutang.
e) Tahun 2016
10.401.125
DAR=
18.500.823
¿ 56,22 %
Makna :56,22 %total kekayaan perusahaan diperoleh dari hutang.
f) Tahun 2017
11.295 .084
DAR=
20.324 .330
¿ 55,57 %
Makna :55,57 %total kekayaan perusahaan diperoleh dari hutang.
48.11%
50.00%
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
2012 2013 2014 2015 2016 2017
f) Tahun 2017
5,206,561
¿ Interest Earned Ratio= =4076 %
127,732
6000%
5994%
5000%
4000% 4076%
2000%
1594% 1579%
1000%
0%
2012 2013 2014 2015 2016 2017
a) Tahun 2012
1,651,117
Current Liabilities¿ Net Worth= =13,8 %
11,986,798
Makna:
Bagian dari modal sendiri yang dijadikan jaminan
hutang lancer adalah sebesar 13,8%
b) Tahun 2013
2,165,981
Current Liabilities¿ Net Worth= =16,3 %
13,265,731
Makna:
Bagian dari modal sendiri yang dijadikan jaminan
hutang lancer adalah sebesar 16,3%
c) Tahun 2014
3,417,713
Current Liabilities¿ Net Worth= =22,7 %
15,039,947
Makna:
Bagian dari modal sendiri yang dijadikan jaminan
hutang lancer adalah sebesar 22,7%
d) Tahun 2015
3,421,391
Current Liabilities¿ Net Worth= =20,9 %
16,386,911
Makna:
Bagian dari modal sendiri yang dijadikan jaminan
hutang lancer adalah sebesar 20,9%
e) Tahun 2016
3,386,671
Current Liabilities¿ Net Worth= =18,3 %
18,500,823
Makna:
Bagian dari modal sendiri yang dijadikan jaminan
hutang lancer adalah sebesar 18,3%
f) Tahun 2017
3,308,245
Current Liabilities¿ Net Worth= =16,3 %
20,324,330
Makna:
Current Liabilities to Net Worth
Current Liabilities to Net Worth
25.00%
22.70%
20.90%
20.00%
18.30%
16.30% 16.30%
15.00%
13.80%
10.00%
5.00%
0.00%
2012 2013 2014 2015 2016 2017
a) 2012
2,282,371+ Depreciation
Solvency Ratio=
2,187,195+1,651,117
= .........
b) 2013
2,235,040+ Depreciation
Solvency Ratio=
3,305,156+2,165,981
= ........
c) 2014
2,531,681+ Depreciation
Solvency Ratio=
3,639,267+3,417,713
= .......
d) 2015
2,923,148+ Depreciation
Solvency Ratio=
4,171,369+3,421,391
e) 2016
3,631,301+ Depreciation
Solvency Ratio=
3,931,340+3,386,671
= ........
f) 2017
After Tax Net Profit+ Depreciation
Solvency Ratio=
Long Term Liabilities+ Short Term Liabilities
a) Tahun 2012
5,766,682
Total Hutang Terhadap Total Aset= =32 %
17,753,480
Makna : Kemampuan aset perusahaan untuk memenuhi kewajiban
hutangnya sebesar 32%
b) Tahun 2013
8,001,739
Total Hutang Terhadap Total Aset= =38 %
21,267,470
Makna : Kemampuan aset perusahaan untuk memenuhi kewajiban
hutangnya naik menjadi 38%
c) Tahun 2014
9,870,264
Total Hut ang Terhadap Total Aset= =39 %
24,910,211
Makna : Kemampuan aset perusahaan untuk memenuhi kewajiban
hutangnya naik menjadi 39%
d) Tahun 2015
10,173,713
Total Hutang Terhadap Total Aset= =38,3 %
26,560,624
Makna : Kemampuan aset perusahaan untuk memenuhi kewajiban
hutangnya turun menjadi 38,3%
e) Tahun 2016
10,401,125
Total Hutang Terhadap Total Aset= =36 %
28,901,948
Makna : Kemampuan aset perusahaan untuk memenuhi kewajiban
hutangnya turun menjadi 36%
f) Tahun 2017
11,295,184
Total Hutang Terhadap Total Aset= =36 %
31,619,514
Makna : Kemampuan aset perusahaan untuk memenuhi kewajiban
hutangnya turun menjadi 36%
Adalah rasio yang mengukur perbandingan antara utang jangka panjang dan
ekuitas perusahaan.
a) 2012
2,187,195
Long Term Debt ¿ Equity= =1 8 %
11,986,798
f) 2017
4,467,596
Long Term Debt ¿ Equity= =22 %
20,324,330
c. Analisis Likuiditas
600%
500%
300%
200%
100%
0%
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Kesimpulan:
Perkembangan pertumbuhan likuiditas dari tahun ke tahun
mengalami FLUKTUASI. Di tahun 2014 diperoleh Current Ratio
sebesar 398% artinya, setiap Rp 1 liabilitas lancar akan dicover
atau dijamin Rp 3,98 aset lancar. Sedangkan pada tahun 2017,
diperoleh Current Ratio sebesar 501%, artinya setiap Rp 1 liabilitas
lancar akan dicover atau dijamin oleh Rp 5,01 aset lancar. Disini
dapat diketahui bahwa PT INDOFOOD CBP memiliki tingkat
likuiditas yang sangat tinggi, namun karena terlalu tinggi itu berarti
masih banyak aset lancar yang tidak produktif.
2. Quick Ratio
Quick Ratio
600%
500%
400%
Quick Ratio
300%
200%
100%
0%
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Kesimpulan:
Perkembangan pertumbuhan likuiditas dari tahun ke tahun
mengalami FLUKTUASI. Di tahun 2014 diperoleh Quick Ratio
sebesar 315% artinya, setiap Rp 1 liabilitas lancar akan dicover
atau dijamin Rp 3,15 aset lancar. Sedangkan pada tahun 2017,
diperoleh Quick Ratio sebesar 403%, artinya setiap Rp 1 liabilitas
lancar akan dicover atau dijamin oleh Rp 4,03 aset lancar. Disini
dapat diketahui bahwa PT INDOFOOD CBP memiliki tingkat
likuiditas yang sangat tinggi, namun sudah berkurang ketika
dikurangi dengan persediaan dan prepayment. Meskipun begitu
karena masih terlalu tinggi itu berarti masih banyak aset lancar
yang tidak produktif atau dgunakan untuk aktivitas lain untuk tetap
menghasilkan laba bagi perusahaan.
3. Cash Ratio
Cash Ratio
350%
300%
250%
150%
100%
50%
0%
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Kesimpulan:
Perkembangan pertumbuhan profitabilitas dari tahun ke tahun
mengalami FLUKTUASI. Di tahun 2014 diperoleh Cash Ratio sebesar
215% artinya, setiap Rp 1 liabilitas lancar akan dicover atau dijamin
Rp 3,15 kas dan setara kas. Sedangkan pada tahun 2017, diperoleh
Cash Ratio sebesar 266%, artinya setiap Rp 1 liabilitas lancar akan
dicover atau dijamin oleh Rp 4,03 kas dan setara kas. Disini dapat
diketahui bahwa PT INDOFOOD CBP memiliki tingkat likuiditas
yang tinggi, dan bisa dikatakan likuid dalam melunasi kewajiban jatuh
temponya.
% % % % % %
AKTIVA LANCAR
Kas 31 26 29 29 29 28
Piutang Usaha 13 12 12 13 13 13
Persediaan 10 13 11 10 11 10
Aset Lancar Lain-Lain 1 2 2 1 1 1
Total Aset Lancar 55 53 55 53 54 52
AKTIVA TETAP
Aset Tetap 22 23 23 25 25 26
Goodwill 8 7 6 5 5 5
Lain-Lain 15 17 16 17 17 17
Total Aset Tetap 45 47 45 47 46 48
TOTAL AKTIVA 100 100 100 100 100 100
LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek
Hutang Dagang 11 12 11 10 11 11
Hutang Jangka 9 10 14 13 12 10
Pendek
Total Liabilitas Jangka 20 22 25 23 32 21
Pendek
EKUITAS
Ekuitas 68 62 60 61 64 65
TOTAL PASIVA 100 100 100 100 100 100
5. Analisis Common Size PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk pada
Laporan Laba Rugi
Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Laba 2.842.060 2.771.924 3.128.693 3.992.132 4.864.168 5.221.746
Operasi
20% 19% 18% 19% 20% 21%
Dapat dilihat pada tabel reklasifikasi laporan laba rugi tahun 2012-
2017 bahwa persentase laba yang diperoleh dari kegiatan operasi dari
tahun 2012 sebesar 20%, tahun 2013 sebesar 19 %, tahun 2014 sebesar
18%, tahun 2015 sebesar 19%, tahun 2016 sebesar 20%, dan untuk tahun
2017 sebesar 21 %, sehingga dapat disimpulkan bahwa laba operasi
perusahaan stagnan tidak mengalami kenaikan yang signifikan laba dari
kegiatan operasi.Untuk laba kotor tahun 2012 sebesar 41%, tahun 2013
sebesar 45%, tahun 2014 sebesar 47%, tahun 2015 sebesar 47%, tahun
2016 sebesar 45 % dan untuk tahun 2017 sebesar 44%, sehingga untuk
laba kotor yang dihasilkan oleh perusahaan bahwa tingkat penjualan
dikurangi harga pokok penjualan dan dikurangi biaya-biaya yang
dikeluarkan menghasilkan laba kotor yang tidak mengalami kenaikan
signifikan tiap tahunnya.
Untuk laba sebelum pajak dan bunga dari tahun mulai tahun 2012-
2017 juga bersifat stagnan tidak mengalami kenaikan laba yg
signifikan.Dan untuk laba bersih perusahaan tahun 2012-2017 bersifat
stagnan tidak mengalami kenaikan yang banyak dan tahun 205 dan 2017
mengalami penurunan laba bersih tetapi penurunannya tidak terlalu
banyak dengan alasan bahwa biaya yang dikeluarkan mengalami kenaikan.
6. Analisis Du Pont
Analisis DU pont PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Tahun 2012
Penjualan
= 35.606.593
Dikurangi
Laba setelah Pajak
= 2.282.371
Total Biaya yang dikeluarkan
= 33.324.222
Dibagi
% Laba Bersih
= 15,60%
Penjualan
= 35.606.593
ROI (Return on
Investment) Dikali
= 31,28 %
Penjualan
= 35.606.593
Total Aset
Total Aset Lancar
Turnover Dibagi
= 9.888.440
= 2,005 kali
Total Aset
ROE (Return on = 17.753.480 Ditambah
Dikali Equity)
391 % Total Aktiva Tetap
Equity
= 11.986.798
Dikurangi
Laba setelah Pajak
= 2.235.041
Total Biaya yang dikeluarkan
= 22.859640
Dibagi
% Laba Bersih
=11,23 %
Penjualan
= 25.094.681
ROI (Return on
Investment) Dikali
= 13,25%
Penjualan
= 25.094.681
Total Aset
Total Aset Lancar
Turnover Dibagi
=11 .321.715
= 1.18 kali
Total Aset
ROE (Return on = 21.267.470 Ditambah
Dikali Equity)
383 % Total Aktiva Tetap
= 9.945.755
Equity
= 13.265.731
Total Aset Ditambah Long Term Debt
= 21.267.470 = 3.305.156
Equity Multipier
= 1,603 kali Total Liabilities
= 8.001.739 Ditambah
Dibagi
= 238
Current Liabilities
4.696.583
Equity
= 13.265.731
Dikurangi
Laba setelah Pajak
= 2.531.681
Total Biaya yang dikeluarkan
= 27.490.782
Dibagi
% Laba Bersih
= 11,85 %
Penjualan
= 30.022.463
ROI (Return on
Investment) Dikali
=10, 16%
Penjualan
= 30.022.463
Total Aset
Total Aset Lancar
Turnover Dibagi
= 13.603.527
= 1.20 kali
Total Aset
ROE (Return on = 24.910.211 Ditambah
Dikali Equity)
434 % Total Aktiva Tetap
= 11.306.684
Equity
= 15.039.947
Total Aset Ditambah Long Term Debt
= 24.910.211 = 3.639.267
Equity Multipier
= 1.65 kali Total Liabilities
= 9.870.264 Ditambah
Dibagi
= 238
Current Liabilities
= 6.230.997
Equity
= 15.039.947
Dikurangi
Laba setelah Pajak
= 2.923.148
Total Biaya yang dikeluarkan
= 28.817.946
Dibagi
% Laba Bersih
= 10,85%
Penjualan
= 31.741.094
ROI (Return on
Investment) Dikali
= 11,01 %
Penjualan
= 31.741.094
Total Aset
Total Aset Lancar
Turnover Dibagi
= 13.961.500
= 1.19 kali
Total Aset
ROE (Return on = 26.560.624 Ditambah
Dikali Equity)
501 % Total Aktiva Tetap
= 12.599. 124
Equity
= 16.386.911
Total Aset Ditambah Long Term Debt
= 26.560.624 = 4.171.369
Equity Multipier
= 1,620 kali Total Liabilities
= 10. 173.713 Ditambah
Dibagi
= 238
Current Liabilities
= 6.002.344
Equity
= 16.386.911
Dikurangi
Laba setelah Pajak
= 3.631.301
Total Biaya yang dikeluarkan
=
Dibagi
% Laba Bersih
= 9,49 %
Penjualan
= 34.466.069
ROI (Return on
Investment) Dikali
12,56 %
Penjualan
= 34.466.069
Total Aset
Total Aset Lancar
Turnover Dibagi
= 15.571.362
= 1.19 kali
Total Aset
ROE (Return on = 28.901.948 Ditambah
Dikali Equity)
623 % Total Aktiva Tetap
= 13.330.586
Equity
= 18.500.823
Total Aset Ditambah Long Term Debt
= 28.901.948 = 3.931.340
Equity Multipier
= 1,56 kali Total Liabilities
= 10.401. 125 Ditambah
Dibagi
= 238
Current Liabilities
= 6.469.785
Equity
= 18.500.823
Penjualan
= 35.606.593
Dikurangi
Laba setelah Pajak
= 3.543.173
Total Biaya yang dikeluarkan
= 32.063.420
Dibagi
% Laba Bersih
= 10,04%
Penjualan
= 35.606.593
ROI (Return on
Investment) Dikali
= 11,21 % Penjualan
= 35.606.593
Total Aset
Total Aset Lancar
Turnover Dibagi
= 16.579.331
= 1.12 kali
Total Aset
ROE (Return on = 31.619.514 Ditambah
Dikali Equity)
608 % Total Aktiva Tetap
= 15.040. 183
Equity
Total Aset Ditambah Long Term Debt
= 31.619.514 = 4.467.596
Equity Multipier
= 1,533 skali Total Liabilities
= 11.295.084 Ditambah
Dibagi
= 238
Current Liabilities
= 6.827.488
Equity
= 20.324.330