Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Umar Jaiyurrahman

NIM : 1705621078
Kelas :D
Matkul : Pendidikan Pancasila

KAJIAN ILMIAH
KONSEP, HAKIKAT, DAN PENTINGANYA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Negara tidak semata-mata hadir untuk menyatakan keberadaan wilayah suatu tempat, lebih
dari itu menurut Dipononolo, negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang berdaulat yang
dengan tata pemerintahan melaksanakan tata tertib atas suatu umat di suatu daerah tertentu.
Maka diperlukan konsep dan unsur yang menjadijan sebuah wilayah itu sebagai negara.
Antara lain, wilayah, masyarakat, dan tata kelola pemerintahan di dalamnya serta pengakuan
dari negara lain.
Selain konsep ataupun unsur yang membangun sebuah negara, pastinya negara butuh dengan
adanya tujuan. Seperti hewan yang membutuhkan mengapa mereka hidup dan untuk apa,
manusia pun begitu. Maka sudah seyogyanya negara hadir pada suatu wilayah dan
masyarakat memiliki tujuan yang jelas. Berbagai macan tujuan-tujuan dari negara ini, akan
tetapi yang akan kita bahas adalah tujuan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Apa
saja sih?
Tujuan negara Republik Indonesia apabila disederhanakan dapat dibagi 2 (dua), yaitu
mewujudkan kesejahteraan umum dan menjamin keamanan seluruh bangsa dan seluruh
wilayah negara. Dari sana kita mengetahui bahwa ada 2 pendekatan yang harus dilakukan
untuk mencapai keduanya yaitu, pendekatan kesejahteraan (prosperity approach), pendekatan
keamanan (security approach).
Pertanyaannya adalah bagaimana cara mewujudkan segala tujuan yang telah ditetapkan dari
pernyataan di atas? Maka jawabannya adalah telah ada sejak Indonesia merdeka 1945 dengan
dibentuknya Pancasila dari hasil pemikiran para pahlawan bangsa terdahulu serta
pengorbanan musyawarah sampai berhasil keluar dengan kata mufakat. Dan pertanyaan
kedua adalah apakah Pancasila masih relevan di zaman seperti ini bilamana dijadikan sebagai
dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia ini? Dan bagaimana cara
mengimplementasikannya.
2. RUMUSAN MASALAH
Dimasa yang mulai mengendurnya dan terpecahnya masyarakat bangsa karena adanya suatu
hal, maka sudah sebuah keharusjan kita kembali pada pentingnya pengimplementasian
Pancasila dalam menjalankan sistem kenegaraan demi mewujudkan cita-cita bersama bangsa.
3. TUJUAN PENELITIAN
Menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam menjalankan sistem kenegaraan, agar bersama
mewujudkan cita-cita para pahlawan terdahulu dan mewujudkan Indonesia yang
berketuhanan, adil, dan sejahtera dengan Pancasila sebagai dasarnya.

BAB II
PEMBAHASAN
Berbicara tentang Pancasila sebagai dasar negara, apakah kita tahu apa itu dasar negara itu
sendiri ataukah kita belum mengetahuinya?
Secara etimologis dasar negara adalah norma dasar, dasar filsafat negara, dsb. sedangkan
menurut terminologis dasar negara yaitu landasan dan sumber dalam membentuk dan
menyelenggarakan sebuah negara. Dengan demikian dasar negara merupakan suatu norma
dasar dalam penyelenggaraan bernegara yang menjadi sumber dari segala sumber hukum
sekaligus sebagai cita hukum (rechtsidee), baik tertulis maupun tidak tertulis dalam suatu
negara.
Setiap orang bertanya-tanya apakah pancasila sebagai dasar negara masih relevan dan
dibutuhkan pada saat ini? Kita analogikan apakah kita punya yang namanya kendaraan? Pasti
ketika pabrik itu mengeluarkan berbagai macam seri kendaraan dibersamai dengan adanya
buku panduan untuk menjaga keberlangsungan kendaraan itu agar tetap bisa dipakai dan
bertahan lama. Maka dari itu, pancasila memiliki peranan yang sama dalam menjalankan
sistem pemerintahan yang sehat, dan mewujudkan cita-cita bersama bangsa.
Dalam mengkaji dan menjadikan Pancasila sebagai dasar negara diperlukan sumber-sumber
untuk menguatkan dalam membentuk Pancasila sebagai dasar negara, maka dari itu ada
beberapa pendekatan dan sumber antara lain,
1. Secara yuridis (ketatanegaraan/hukum)
2. Historis (sejarah)
3. Sosiologis (kemasyarakatan), dan
4. Politis
Yuridis, dalam hal ini bagaimana pancasila dapat hadir sebagai dasar negara berdasarkan
hukum dan ketentuan yang tertulis pada undang-undang maupun peraturan yang ada.
Pancasila sebagai dasar negara telah termaktub pada pembukaan Undang-undang Dasar 1945
yang kelahirannya ditempa oleh proses bagaimana bangsa ini lahir, serta dapat dijadikan
payung hukum. Dan Pancasila ini perlu diaktualisasikan dalam praktik berdemokrasi agar
bangsa ini tidak kehilangan hakikat dan tujuan, dan ikut serta dalam meredam berbagai
konflik.
Peneguhan Pancasila sebgai dasar negara juga termakstub pada Undang-undang nomor 12
tahun 2011 tentang Pembentukan Perundang-undangan bahwa Pancasila merupakan sumber
dari segala sumber hukum negara. Penetapan Pancasilasebagai dasar dari seluruh hukum
yang ada, yaitu sesuai dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
tahun 1945, bahwa Pancasila adalah ideologis serta merupakan filosofis sistem kenegaraan
yang di mana hukum dan undang-undang yang ada dan berlaku tidak diperbolehkan
bertentangan dengan Pancasila itu sendiri.
Historis, menilik pendekatan Pancasila sebagai dasar negara dalam segi sejarah yaitu
bagaimana Pancasila itu sendiri lahir dan hadir sebagai pedoman kenegaraan. Pancasila lahir
dengan keberagaman suku, budaya, serta agama yang bermacam-macam menjadikan bentuk ,
isi, filosofinya yang utuh seperti sekarang. Melalui hiruk pikuk perjuangan pikiran dan tenaga
para pahlawan pada sidang PPKI dan BPUPKI seluruh anggota sepakat dan mufakat dengan
terbentuknya Piagam Jakarta, dan dengan ditetapkannya Pancasila dalam pembuakan UUD
1945 maka secara resmi Pancasila adalah dasar dan pedoman dalam menjalankan sistem
kenegaraan.
Sosiologis, bangsa Indonesia dengan kebinekaannya terdapat ratusan suku di dalamnya yang
tersebar di ribuan pulau yang terbentang dari Sabang sampai degan Merauke. Secara
sosiologis Indonesia memiliki keberagaman yang beraneka macam, dimana dengan adanya
pluralitas yang tinggi yang menyebabkan diterimanya Pancasila sebagai ideologi bangsa
sebagai pemersatu. Dengan Pancasila sebagai ideologi bangsa maka setiap permasalahan
yang ada maka Pancasilalah yang dikedepankan sebagai solusi untuk menyatukan kembali.
Dengan begitu kuat dan ajaibnya, kekuatan pancasila dapat meredam pemberontakan partai
komunis dengan G30 SPKI-nya dan seterusnya peristiwa tersebut dijadikan sebagai hari
“Kesaktian Pancasila”
Politis, dengan adanya Pancasila sebagai ideologi negara, maka dapat mengartur sistem
perpolitikan negara berdasarkan nilai-nilai yang terkandung didalamnya dan pengembangan
atas nilai-nilai Pancasila itu sendiri.

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara adalah hal absolut adanya. Dimana pancasila itu
sendiri lahir dan dibentuk dengan pengorbanan pikiran dan tenaga dari para pejuang bangsa
dalam merumuskannya dan atas kesepakatan bersama didalam hiruk pikuk berbagai sidang
yang ada. Dan telah termaktub didalam pembukaan undang-undang dasar 1945 yang
menandakan bahwa pancasila resmi dijadikan dasar negara. Selain itu Pancasila sebagai dasar
dan ideoogi negara sangat dibutuhkan dalam menyatukan masyarakat bangsa dengan segala
keberagaman suku, budaya, serta agama yang ada demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Dan dengan ini maka dapat pula menjadi pedoman bagi seluruh
masyarakat yang ada dalam berpolitik dengan nilai-nilai yang terkandung didalam pancasila
itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai