Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Dengan berserah diri kepada Allah, izinkanlah saya mengucapkkan rasa


puja dan pujian atas kehadiran-Nya yang penuh dengan rahmat, petunjuk, dana
karunia yang dikaruniakan kepada saya. Hal ini memungkinkan saya untuk
menyelesaikan makalah ilmiah mengenai posisi dan peran pancasila dalam
pembukaan dan batang tubuh UUD 1945.
Makalah ilmiah ini dibuat dengan mempunyai tujuan yaitu memperluas
pengetahuan pembaca mengenai pendidikan pancasila. oleh sebab itu, saya
berusaha sebisa saya dan se optimal mungkin dan mendapatkan dukungan dari
berbagai pihak untuk menyelesaikan makalah ini. Dengan ini saya sebagai penulis
dengan tulus, saya mengungkapkan apresiasi kepada semua yang telah turut
berperan dalam pembuatan makalah ini.
Meskipun demikian, saya mengakui \adanya kekurangan dalam
pembentukan tata tulisan dalam makalah ini, dan kami mengharapkan pembaca
untuk memberikan masukan guna perbaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikkan manfaat dan memberikkan
inspirasi kepada pembaca.

BAB II
PEMBAHASAN

A. POSISI DAN PERANAN PANCASILA DALAM PEMBUKAAN UUD


1945
Sebagai pondasi negara, pancasila sepenuhnya diterima oleh sidang
BPUPKI pada saat itu telah resmi diakui melalui formulasi dalam salah satu baris
pada pembukaan tersebut. Dalam hal ini, salah satu baris tersebut menegaskan
peran pancasila sebagai visi hidup bangsa yang telah disempurnakan dan diakui
oleh PPKI atas nama masyarakat.

a. Posisi Pancasila dalam pembukaan UUD 1945


Pancasila merupakan fondasi NKRI, diresmikan melalui pembukuan
tersebut .Dari formulasi pada salah satu baris pembukaan itu, pancasila disebutkan
ideologi negara yang menonjolkan pentingnya sebagai panduan dalam
menjalankan negara dan pemerintahan Indonesia. Posisi pancasila dalam
pembukaan tersebut telah dapat diuraikan seperti:
1. Pancasila, sebagai Ideologi Negara, secara tegas diakui dalam
pembukuaan itu sebagai asas bagi negara kita. mencerminkan bahwa
pancasila adalah landasan ideologi yang mengatur seluruh konstitusi.
2. Sebagai filsafat negara Indonesia, pancasila berfungsi sebagai pedoman
bagi penyelenggaraan negara Indonesia dan menjadi dasar terbentuknya
sistem serta kebijakan pemerintahan.
3. Pembentukkan negara memiliki tujuan, seperti yang dinyatakan pada
pembukaanya, seperti melindungi seluruh warga Indonesia dan segala
keturuna Indonesia, menjadi bagian dari landasan pembentukkan negara.
4. Pancasila, selain sebagai ideologi, juga dianggap sebagai pandangan hidup
yang mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan
bermasyarakat.
5. Sebagai sumber hukum tertinggi, pancasila sebagai landasan hukum utama
dalam sistem hukum indonesia, menunjukkan bahwa semua regulasi
hukum harus sejalan dengan falsafah lima dasar negara(pancasila).

b. Peranan Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945


Pancasila memegang peranan yang sangat signitifkan pada pembukaan itu
pada saat itu. Dasar negara kita sebagai fondasi negara kita, pancasila menjadi
panduan utama dalam pembentukkan konstitusi pemerintahan negara dan
pengembangan hukum di Indonesia. Lebih jauh lagi, pancasila berperan dalam
menjaga nilai-nilai moral dan filosofi negara. Dalam pembukuaan UUD 1945,
terdapat empat alinea yang secara rinci menjelaskan peran pancasila:
1. Alinea pertama Pembubuhan Undang-Undang, dinyatakan bahwa pancasila
menjadi dasar negara, menegaskan bahwa segala konstitusi dan hukum di
Indonesia diwajibkan untuk selaras dengan nilai yang tercakup pada nilai-nilai
pancasila.
2. Alinea kedua menitik beratkan pada persatuan, mengingatkan bahwa pancasila
harus menjadi dasar yang merangkul setiap warga NI tidak memandang
perbedaan suku, dll.
3. Alinea ketiga menekankan pada kesejahteraan, menyatakan bahwa tujuan
pancasila adalah mewujudkan kemakmuran untuk semua bangsa RI.
4. Alinea keempat menitikberatkan pada kerakyatan yang dimpimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, merujuk pada
sistem pemerintahan demokratis di negara ini dimana rakyat memilikki peran
dalam pemilihan wakil mereka untuk mengambil keputusan atas nama negara.

Dengan demikian, ikatan antara pembukaan tersebut dan pancasila


hubugan timbal balik tersebut dapat dijelaskan seperti:

1. Hubungan formal

Dengan diresmikannya secara resmi dalam pembukaan tersebut, pancasila


mendapatkan status sebagai aturan ketetapan dan hukum. Oleh karena itu, tatanan
bernegara atau kehidupan berpolitik bukan saja berlandaskan pada landasan
sosial, ekonomi, dan politik, melainkan juga pada intregasinya,serta segala prinsip
yang terkandung didalamnya. Hal ini melibatkan gabungan prinsip-prinsip
kenegaraa yang memiliki dampak langsung pada pancasila. Dengan merinci letak
resmi pancasila, dapat disimpulkan antara lain:
1) Pancasila sebagai dasar fondasi NKRI terformalisasi dalam penyusunan
konsep yang terdapat pada alinea IV Pembukaan itu.
2) Pembubuhan tersebut terdapat pada konteks pemahaman ilmiah, itu adalah
prinsip dasar negara yang mendasar.

2. Hubungan material

Selain hubungan formalnya, jika kita melihat kembali kronologi


perumusan pancasila. Sebelum memulai pembahasan pembukuan tersebut,
langkah pertama yang diawali oleh BPUPKI yaitu mengulas tentang dasar asas yg
dimiliki oleh pancasila.
secara mendasar, esensi atau hakikat dari prinsip dasar negara ini tidak lain
ialah pancasila. Seperti telah dibahas sebelumnya, disamping undang-undang itu,
terdapat juga hukum aturan yang tidak dibukukan yang mempunyai fungsi
sebagai landasan aturan. Berdasarkan keterangan Undan-undang itu, hal ini
merujuk pada aturan dasar yang muncul dan tetap terjaga dalam praktik
penyelenggaraan negara, meskipun tidak diuraikan secara tertulis. Konsep ini
dikenal dengan konvenci atau kebiasaan ketatenegaraan yang berperan untuk
melengkapi atau mengisi kehampaan yang muncul dari praktik kenegaraan,
sehingga tidak dijabarkan dalam asas asas negara tersebut, dengan 37 pasal,
ditambahkan empat pasal aturan peralihan dan dua aturan tambahan bersifat
ringkas dan fleksibel.

B. POSISI DAN PERANAN PANCASILA DALAM BATANG TUBUH


UUD1945

Pembukaan tersebut, mencakup inti gagasan yang menggambarkan


perasaan, harapan, dan etika moral.ide ide inti ini bersumberkan dari pandangan
hidup dan landasan negara yakni pancasil. Setelahnya, pokok-pokok pikiran ini
diuraikan lebih rinci kedalam tubuh undang-undang melalui pasal-pasal UUD
1945.
Hubungan antara pembukaan UUD 1945 yang memuat pancasila dengan
batang tubuh UUD 1945 bersifat kausal dan organis. Hubungan kausal
menunjukkan keterkaitan dan batang tubuh UUD 1945 membentuk satu kesatuan
yang tidak dapat dipisahkan.
a. Posisi Pancasila dalam Batang Tubuh UUD 1945
Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) merupakan konstitusi tertua
dan resmi yang berlaku di Indonesia. Salah satu elemen yang paling mencolok
dalam UUD ini adalah pengakuana pancasila sebagai dasar negara. Posisi
pancasila dalam tubuh UUD 1945 dijelaskan sebagai dasar atau filosofi negara
yang menjadi landasan bagi penyelenggaraan negara dan pembentukan hukum di
Indonesia. Berikut adalah penjelasan mengenai posisi pancasila dalam tubuh UUD
1945:
1. Pembukaan UUD 1945:Pancasila tertuang dalam pembukaan uud 1945
sebagai dasar negara dn ideologi yang mendasari pembentukan negara
indonesia.
2. Pasal 29 UUD 1945:Pancasila juga diatur dalam Pasal 29 UUD 1945,yang
menyatakan bahwa: Negara indonesia adalah negara hukum yang berdasarkan
atas ketuhanan yang maha esa,kemanusiaan yang adil dan beradab,persatuan
indonesia,kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan,serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat
indonesia.
3. Penyelenggaraan Pemerintahan:Pancasila juga menjadi dasar penyelenggaraan
pemerintahan dan kebijakan negara.Pemerintah Indonesia harus berdasarkan
prinsip-prinsip pancasila dalam menjalankan tugasnya.
4. Hukum dan Peraturan:Pancasila juga diintegrasikan ke dalam sistem hukum
Indonesia.Undang-undang dasar negara republik indonesia tahun 1945
menjadi landasan bagi pembuatan hukum dan peraturan di Indonesia,yang
harus sesuai dengan pancasila.
b. Peranan Pancasila dalam Batang Tubuh UUD 1945
Peran pancasila dalam tubuh UUD 1945 Republik Indonesia sangat
signitifkan dan mencakup beberapa aspek utama:
1. Pedoman Pembangunan Negara: Pancasila meemberikan pedoman serta
arahan dalam proses pembangunan negara. Nilai-nilai pancasila, seperti
persatuan, keadilan sosial, dan demokrasi, menjadi dasar untuk
merumsukan kebijakan dan program pembangunan negara.
2. Pengikat Kesatuan Bangsa:Pancasila berfungsi sebagai pengikat yang
menyatukan kesatuan bangsa Indonesia yang heterogen dalam haln etnis
dan persatuan, menjadi dasar untuk menjaga keharmonisan dalam
masyarakat.
3. Legitimasi Pemerintah: Legitimasi pemerintahan Indonesia diperoleh
melalu prinsip-prinsip pancasila. Pemerintah yang terpilih diharapkan
menerapkan pancasila dalam kebijakan dan tindakan mereka, sehingga
memperoleh dukungan dan legitimasi dari rakyat. Oleh akrena itu,
pancasila tidak hanya berfungsi sebagai semboyan ayau deklarasi belaka,
melainkan sebagai fondasi dan masyarakat Indonesia, yang terintregasi
dalam struktur UUD 1945.

Anda mungkin juga menyukai