Anda di halaman 1dari 12

ILMU NEGARA

“Tujuan Negara”

Oleh:

Kelompok 3

Nama Anggota:

Farisa latersiana
Yessi yunelva Sinaga
Eli Sabet Br. Sembiring
Rohana Okta M. pandiangan

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer,
ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut.
Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku
bagi semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara independen.
Syarat primer sebuah negara adalah memiliki rakyat, memiliki wilayah, dan memiliki
pemerintahan yang berdaulat. Sedangkan syarat sekundernya adalah mendapat pengakuan dari
negara lain.
Keberadaan negara, seperti organisasi secara umum, adalah untuk memudahkan
anggotanya (rakyat) mencapai tujuan bersama atau cita-citanya. Keinginan bersama ini
dirumuskan dalam suatu dokumen yang disebut sebagai Konstitusi, termasuk didalamnya
nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh rakyat sebagai anggota negara. Bagaimanakah tujuan
negara secara umum dan tujuan negara Indonesia yang tercantum dalam Undang-Undang
Dasar 1945. Selanjutnya akan dibahas dalam makalah ini.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian Negara
2. Tujuan Negara
3. Prinsip Negara Hukum
4. Fungsi Negara
BAB II
PEMBAHASAN

“Negara”adalah integrasi dari kekuasaan politik, ia adalah organisasi


pokok dalam kekuasaan politik. Namun, negara juga merupakan alat (agency) dari
masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan-hubungan
manusia dalam masyarakat menertibkan fenomena kekuasaan dalam masyarakat.
Sebab manusia hidup dalam suasana kerjasama, sekaligus suasana antagonistic
yang penuh konflik. Oleh karena itu negara merupakan organisasi yang dalam
suatu wilayah dapat memaksakan kekuasaannya secara sah terhadap semua
golongan kekuasaan lainnya dan yang dapat menetapkan tujuan-tujuan kehidupan
bersama tersebut. Secara singkat terdapat dua tugas negara, yakni: (1)
mengendalikan dan mengatur gejala-gejala kekuasaan yang asosial ataupun
bertentangan satu sama lain, supaya tidak menjadi antagonisme yang
membahayakan; (2) mengorganisir dan mengintegrasikan kegiatan manusia dan
golongan-golongan kearah tercapainya tujuan-tujuan dari masyarakat
1
seluruhnya

Tujuan negara
Rumusan tujuan negara merupakan suatu hal yang penting bagi kehidupan suatu negara.
Setiap negara mempunyai tujuan negara yang ingin dicapai. Rumusan Tujuan Negara Republik
Indonesia - Sebagai bangsa dan negara yang beradab, Negara Republik Indonesia mempunyai
tujuan dalam melaksanakan kehidupan kenegaraannya. Tujuan negara kita akan menjadi ciri khas
dari negara kita yang membedakannya dengan negara lain. Tujuan negara akan berkaitan dengan
bentuk negara, pembentukan badan-badan negara, fungsi badan-badan negara, tugas badan-badan
negara, serta hubungan antarbadan negara. Dengan demikian tujuan negara diperlukan untuk
mengarahkan segala kegiatan negara dan pedoman dalam penyusunan alat perlengkapan negara
serta organ pemerintah.
Tujuan negara bergantung pada tempat, keadaan, waktu, dan sifat dari kekuasaan. Para ahli
mengemukakan pendapat yang berbeda-beda tentang tujuan negara. Menurut Shang Yang yang
hidup pada abad IV sebelum Masehi, tujuan negara adalah mengumpulkan kekuasaan negara yang
sebesar-besarnya. Tujuan ini dapat dicapai dengan cara menyiapkan tentara yang kuat, berdisiplin,

1
http://www.e-jurnal.com/2013/11/pengertian-negara-menurut-para-ahli.html
dan bersedia menghadapi segala kemungkinan. Tujuan negara ini dikemukakan Shang Yang
karena pada saat itu Cina sedang dilanda kekacauan dan peperangan. Pendapat ini senada dengan
pendapat Nicholo Machiavelli, ahli ketatanegaraan dari Florence, Italia. Tujuan negara menurut
Nicholo Machiavelli (1428–1527) adalah menghimpun dan memperbesar kekuasaan negara agar
tercipta kemakmuran, kebesaran, kehormatan, dan kesejahteraan rakyat.
Kedua pendapat di atas bertentangan dengan pendapat Dante Allieghieri (1265–1321),
seorang filsuf dan penyair dari Florence, Italia, dan Immanuel Kant (1724–1804). Dante
Allieghieri berpendapat bahwa perdamaian dan ketenteraman dunia tidak akan terwujud
seandainya di dunia ini terdapat negara-negara merdeka, karena negara-negara tersebut akan selalu
bersaing dan berperang. Adapun tujuan negara menurut Immanuel Kant adalah membentuk dan
memelihara hak dan kemerdekaan warga negara.
Dalam usaha tersebut perlu dibentuk hukum yang dirumuskan dalam perundang-undangan.
Perundang-undangan tersebut bukan merupakan kehendak penguasa, tetapi kehendak seluruh
warga negara. Dengan kata lain, adanya negara merupakan suatu keharusan untuk menjamin
terlaksananya kepentingan umum sesuai dengan hukum dan perundang-undangan. Dengan
demikian, negara berperan menjaga ketertiban dan keamanan dalam negara.

Tujuan NKRI termuat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat
yang berbunyi sebagai berikut. Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan
Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial, maka disusunlah kemerdekaan, kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang
Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil
dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia”.
Alinea keempat Pembukaan UUD 1945 tersebut mengandung makna sebagai berikut :
a. Fungsi sekaligus tujuan negara Indonesia, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.
b. Kemerdekaan kebangsaan Indonesia yang disusun dalam suatu undang-undang dasar.
c. Susunan/bentuk negara adalah kesatuan.
d. Sistem pemerintahan negara adalah republik.
Dasar negara yaitu Pancasila.2

Dengan demikian, kita dapat mengetahui bahwa tujuan negara Indonesia, adalah:
a. melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
b. memajukan kesejahteraan umum,
c. mencerdaskan kehidupan bangsa, serta
d. ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.
Jika diperhatikan keempat tujuan negara kita, kemudian kita kaitkan dengan teori mengenai
tujuan negara maka kita termasuk negara yang menganut teori Negara Kesejahteraan (welfare
state). Hal ini dikarenakan keempat tujuan di atas semuanya menekankan pada aspek kesejahteraan
rakyat. Selain itu, dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Bab I,
Pasal 1 Ayat (3) ditegaskan bahwa Negara Indonesia adalah negara hukum.

Artinya, Indonesia bukan negara yang berdasarkan kepada kekuasaan belaka. Semakin
jelaslah bahwa Indonesia adalah negara hukum yang bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan
umum, membentuk suatu masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Dengan demikian,
jika ditinjau dari aspek tujuan negaranya, Indonesia berkedudukan sebagai negara hukum dan
negara kesejahteraan.
Dapat disimpulkan bahwa negara Indonesia melindungi negara tanah air dan seluruh warga
negara Indonesia baik yang berada di dalam maupun di luar negeri. Selain itu negara Indonesia
menginginkan situasi dan kondisi rakyat yang bahagia, makmur, adil, sentosa, dan lain sebagainya.
Di samping itu negara indonesia turut berperan aktif dalam menjaga perdamaian dunia untuk
kepentingan bersama serta tunduk pada perserikatan bangsa-bangsa atau disingkat PBB.3

2
http://www.edukasippkn.com/2015/09/tujuan-negara-kesatuan-republik.html
3
http://admpublikunpad14.blogspot.co.id/2015/09/apakah-tujuan-negara-indonesia-yang.html
TUJUAN NEGARA THE RULE OF SUPREME MAKSUDNYA ADALAH NEGARA
MERUPAKAN ATURAN TERTINGGI

PRINSIP POKOK NEGARA HUKUM

Dua belas prinsip pokok Negara Hukum yang berlaku di zaman sekarang ini merupakan pilar
utama yang menyangga berdiri tegaknya suatu negara sehingga dapat disebut sebagai Negara
Hukum dalam arti yang sebenarnya. Di samping itu, jika konsep Negara Hukum itu dikaitkan pula
dengan paham negara yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa seperti Indonesia, maka keduabelas
prinsip tersebut patut pula ditambah satu prinsip lagi, yaitu: Prinsip Berke-Tuhanan Yang Maha
Esa sebagai prinsip kesebelas gagasan Negara Hukum modern
1. Supremasi Hukum (Supremacy of Law):
Adanya pengakuan normatif dan empirik akan prinsip supremasi hukum, yaitu bahwa semua
masalah diselesaikan dengan hukum sebagai pedoman tertinggi. Dalam perspektif supremasi
hukum (supremacy of law), pada hakikatnya pemimpin tertinggi negara yang sesungguhnya,
bukanlah manusia, tetapi konstitusi yang mencerminkan hukum yang tertinggi. Pengakuan
normative atas supremasi hukum tercermin dalam perumusan hukum dan/atau konstitusi,
sedangkan pengakuan empirik tercermin dalam perilaku sebagian terbesar masyarakatnya bahwa
hukum itu memang ‘supreme’. Bahkan, dalam republik yang menganut sistem presidential yang
bersifat murni, konstitusi itulah yang sebenarnya lebih tepat untuk disebut sebagai ‘kepala negara’.
Itu sebabnya, dalam sistem pemerintahan presidential, tidak dikenal pembedaan antara kepala
Negara dan kepala pemerintahan seperti dalam sistem pemerintahan parlementer. 4Kekuasaan
negara dipegang tingi oleh negara itu dinaman anegara merupakan oranisasi yang menjadi adah
berkumpulnya tiap-tiap warga negara.5

4
http://www.jimly.com/pemikiran/view/11
5
JURNAL KONSTITUSI MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA JURNAL KONSTITUSI Volume 7 Nomor 3, Juni
2010
“Negara hukum menempatkan kekuasaan tertinggi pada hukum dan bukan pada penguasa
absolut”.
Indonesia diidealkan dan dicita-citakan oleh the founding fathers sebagai suatu Negara Hukum
(Rechtsstaat/ The Rule of Law). UUD 1945 Pasal 1 ayat (3) menegaskan bahwa “Negara Indonesia
adalah Negara Hukum”. Namun, bagaimana cetak biru dan desain makro penjabaran ide negara
hukum itu, selama ini belum pernah dirumuskan secara komprehensif. Yang ada hanya
pembangunan bidang hukum yang bersifat sektoral. Oleh karena itu, hukum hendaknya dapat
dipahami dan dikembangkan sebagai satu kesatuan sistem. Apalagi, negara hendak dipahami
sebagai suatu konsep hukum, yaitu sebagai Negara Hukum. Dalam hukum sebagai suatu kesatuan
sistem terdapat (1) elemen kelembagaan (elemen institusional), (2) elemen kaedah aturan (elemen
instrumental), dan (3) elemen perilaku para subjek hukum yang menyandang hak dan kewajiban
yang ditentukan oleh norma aturan itu (elemen subjektif dan kultural). Ketiga elemen sistem
hukum itu mencakup (a) kegiatan pembuatan hukum (law making), (b) kegiatan pelaksanaan atau
penerapan hukum (law administrating), dan (c) kegiatan peradilan atas pelanggaran hukum (law
adjudicating).

Supremasi hukum dikenal juga dengan “the rule of law” yang diartikan sebagai “the governance
not by man but by law”, pemerintahan oleh hukum, bukan oleh manusia; bukan hukumnya yang
memerintah, karena hukum itu hanyalah kaedah atau pedoman dan sekaligus sarana atau alat,
tetapi harus ada manusianya yang menjalankan adan melaksanakannya secara konsisten
berdasarkan hukum, dan tidak sekehendak atau sewenang-wenang.
Hukum itu diciptakan atau direkayasa oleh manusia, terutama hukum tertulis. Setelah hukum itu
tercipta maka manusia terikat pada hukum, harus tunduk pada hukum. Hal ini tidak lain adalah
untuk kepentingan manusia itu sendiri. Hukum harus mempunyai kekuasaan tertinggi demi
kepentingan manusia itu sendiri, tetapi sebaliknya manusia tidak boleh diperbudak oleh hukum.
“Governance not by man but by law” berarti bahwa tindakan-tindakan resmi (pemerintah) pada
tingkat teratas sekalipun harus tunduk pada peraturan-peraturan hukum.6

6
https://pramudyarum.wordpress.com/2013/01/30/supremasi-hukum-kesebandingan-nilai-hukum-sebagai-
konsep-kesejahteraan-masyarakat/
TEORI FUNGSI NEGARA
Ada delapan teori fungsi negara, teori tersebut ialah: anarchisme, individualisma,
sosialisme, komunisme, sindikalisme, guild socialisme, facisme,dan kolektivisme.
a. Anarchisme, pada hakekatnya merupakan penjengkalan dari pada negara dan pemerinta.
Anggapan sederhana bahwa manusia adalah baik dan bijaksana, bahwa manusia tidak memerlukan
negara dan pemerintah. Fungsi negara dan pemerintah dapat juga dapat juga diselenggarakan oleh
perhimunan yang dibentuk secara sukarela. Anarchisme mengingini manusiauntuk hidup bebas
tanpa organisasi yang membelenggu.
b. Individualisme, Bagi kaumindividualis negara masih berlaku, sekalipun hanya untuk
menjamin keamana dan ketertiban. Dan fungsi negara yakni, menjalankan fungsi yang tujuannya
memelihara dan mempertahankan ketertiban individu dan masyarakat. Konsepsi negara yang
individualis didasarkan atas tiga dasar yaitu:
1. Dasar ethis. Bahwa tujuan umat manusia adalah perkembangan harmonis dari semua
kemampuannya.negara harus menciptakan suasana yang memungkinkan individu untuk
mengembangkan individualitas sebesar-besarnya.
2. Dasar Ekonomi. Semua individu selalu ingin berusaha memenuhi kebutuhannya sendiri untuk
mencapai kemakmuran dan kebahagiaan masing masing. Fungsi negara harus ditujukan pada
penciptaan suasana yang memungkinkan individu untuk dapat bersaing bebas yang berarti pula
terciptanya masyarakat yang makmur.
3. Dasar ilmiah.manusia harus menyingkirkan orang orang yang berfisik lemah, yang miskin dan
orang yang cacat untuk memberikan tempat kepada individu yang sehat jasmaniah, demi
kesejahteraan bersama dari masyarakat.
c. Sosialisme. Dalam hal ini diartikan sebagai semrakan sosial yang menghendaki campur
tangan pemerintah yang mungkin dalam bidang perekonomian. Sebgai doktrin yang menghendaki
campur tang pemerintah dalambidang perekonomian, sosialisme atau kollektvisme merupakan
antithese dari anarchisme dan individualisme. Fungsi negara harus diperluas sedemikian rupa
sehingga tidak ada lagi aktivitas yang tidak diselenggarakan oleh negara.
d. Komunisme. Merupakan salah satu ajaran dari sosialisme.sosialisme dan komuisme
bertujuan memperluas fungsi negara dan menuntut penguasaan bersama pada alat alat produksi.
Perbedaan sosialisme dengan komunisme adalah, komunisme membenarkan tercapainya tujuan
negara dengan jalan revolusi, sedangkan sosialisasi msih mempercayai adanya cara-cara damai
yang dapat ditempuh oleh negara untuk mencapaitujuannya.
e. Sindikalisme. Dalam ajaran sindikalisme, buruhlah dan bukan negara yang memainkan
peranan utama. Sindikalisme merampas semua alat-alat produksi dari tangan-tangan burjuasi, dan
bukan negara yang akan menggunakan alat alat produksi tersebut melainkan serikat-serikat sekerja
tersebuat.
f. Guild sosialis. Adalah suatu gerakan berazas inggris. Merupakan suatu ajaran
pemerintah dalambadan-badan koperasi umum untuk menguasai alat-alat produksi dan akan
menyelenggarakan tugas tugas kenegaraan dalam bidang kesejahteraan.
g. Facisme. Merupakan pergerakan politik yang berasal dari italia seperti Nazi. Sifat
gerakan facisme adalah sifat kediktatoran dan sifat ketotalirennya. Facisme membenarkan
penguasaan alat-alat produksi oleh negara dan tidak mengenal batas fungsi yang dapat
diselenggarakan oleh negara.
h. Kolektivisme empiris. Merupakan ajaran yang menyetujui penguasaan umum
(publicownership) atas dinas-dinas umum.
Fungsi negara menunjukan realisasi dari tujuan sebuah negara.funsi dan tujuan negara
tergantung pada kemajuan yang tealah dicapai dalam bidang peradaban dan politik, struktur
perekonomian, kebutuhan dan masalah sosial politik lainnya yang dihadapi oleh negara. Persoalan
lain yang berhubungan dengan fungsi dan tujuan negara adalah penggunaan alat-alat produksi.
Tidak semua alat produksi dapat debenarkan cara pemakaian, ada alat yang senantiasa harus
ditolak sekalipun itu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan warga negara.
KLASIFIKASI TUJUAN DAN FUNGSI NEGARA
Fungsi essensil adalah fungsi yang diperlukan dalam kelanjutan negara dan meliputi antara
lain memlihaar angkatan bersenjata untuk pertahanan serangan dari luar serta pemberontakan dari
dalam negeri. Selanjutnya adalah fungsi Jasa seluruh aktivitas negara yang mungkin tidak akan
tampak apabila negara tidak menyelenggarakannya.
Tujuan negara yang sebenarnya ialah (1). Pemeliharaan keamanan dant ketertiban, (2).
Penyelenggaraan kepentingan-kepentingan umum dalam arti luas yang melampaui tujuan negara
yang disebut dalam poin 1. Tujuan negara yang tidak sebenarnya adalah mempertahankan
kemasukan dari kelas yang berkuasa.tujuan yang penting dalam tiap negara adalah
menyelenggarakan keentingan umum dalam arti luas yang disebut sebagai fungsi kesejahteraan
umum. Tujuan negara secara umum adalah perdamaia, ketertiban, keamanan,keadilan, kebebasan,
kesejahteraan, dan perlindunga. Hal ini berasala dari beberapa pendapat ahli. Negara menjalankan
fungsi salah satunya fungsi kesejahteraan umum disebabkan karena:
1. Fungsi tersebut tdak dilakukan oleh organisasi organisasi sosial lain karena dibutuhkan tenaga dan
biaya yang besar.
2. Organisasi sosial lainnya terbatas bidang bekerjanya
3. Segenap organisasi lainnya tidak memenuhi syarat untuk menyeleggarakan fungsi tersebut
7

7
http://arresave.blogspot.co.id/2015/03/fungsi-dan-tujuan-negara.html
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer,
ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut.
2. terlepas dari ideologinya, menyelenggarakan beberapa minimum fungsi yang mutlak,
yaitu :
a. Melaksanakan penertiban (law and order).
b. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.
c. Pertahanan.
d. Menegakkan keadilan.
3. Plato mengatakan bahwa tujuan negara yang sebenarnya adalah untuk mengetahui atau
mencapai atau mengenal idea yang sesungguhnya, sedang yang dapat mengetahui atau
mencapai idea yang sesungguhnya itu hanyalah ahli-ahli filsafat saja, maka dari itu pimpinan
negara atau pemerintahan negara.
4. Tujuan negara Indonesia tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945, dalam alinea
keempat, terdapat tujuan negara Indonesia yaitu:
a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
b. Untuk memajukan kesejahteraan umum
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa
d. Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial
DAFTAR PUSTAKA

Abu Daud Busroh.Ilmu negara.(Jakarta: Bumi Aksara.1993). hal. 83-86.


http://www.e-jurnal.com/2013/11/pengertian-negara-menurut-para-ahli.html
http://www.jimly.com/pemikiran/view/11
Kaelan. Pendidikan Pancasila.(Yogyakarta:Paradigma.2010). hal. 160-161.
Diposkan oleh Ali Muda Simanjuntak di Kamis, Oktober 02, 2014
Moh Kusnardi dan Bintan R. Saragih.Ilmu Negara.(Jakarta: Gaya Mewdia Pratama. 1993).
hal. 73.

Anda mungkin juga menyukai