Sila ketiga ini mengandung nilai yang seharusnya dilaksanakan dalam kehidupan sehari hari. Sila ini
menyerukan bahwa seluruh bangsa Indonesia harus bersatu tanpa memandang perbedaan perbedaan yang
ada seperti ras, suku, budaya, agama namun tetap mendapatkan persamaan dan keadilan kedudukan
dibawah naungan pemerintah guna menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia. Harus selalu menghargai
satu sama lain dan harus saling bersaudara. Namun dimasa sekarang nilai ini sudah seharusnya untuk
terus di jalankan. Contoh kasus dari hampir terjadi lunturnya sila ini adalah ada onum oknum yang
mengatakan bahwa papua adalah monyet. Melihat hal ini membuat saya cukup sedih melihat bangsa
sendiri mengatakan hal itu kepada saudaranya. Yang seharusnya sesama bangsa bisa saling
mengasihi,menyayangi,dan saling satu rasa, malah mengatakan hal kejam tersebut pada saudaranya
sendiri. Sudah seharusnya sebagai umat yang bersatu saling menjaga satu sama lain dan saling
menghargai seperti budaya budaya leluhur yang diajarkan pada kita bangsa Indonesia.
d.Pada sila yang ke 4 : kerakyataan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
Sila ke 4 ini harus kita lakukan untuk mengambil keputusan yang adil sehingga tak terjadi percekcokan
antara pihak yang memiliki perbedaan pendapat. Dengan melakukan musyawarah maka akan mudah
mendengarkan pihak satu dan pihak lainnya. Selain itu, bernilai kerakyatan yaitu bahwa dalam tatanan
bernegara di Indonesia perlu dilakukan demokrasi. Demokrasi ini sendiri yang berasalkan dari rakyat,
oleh rakyat, dan untuk rakyat guna mencapai mufakat melalui lembaga. Seperti pemilihan lembaga-
lembaga, pemipin-pemipin Negara maupun presiden. Namun zaman sekarang Indonesia mulai memilih
keputusan dalam sistem vote seperti pemilihan presiden, dan bahkan dalam hal lingkup yang kecil
sekalipun seperti pemilihan ketua tingkat, ketua kelas dan lain lain Memilih sistem vote juga lebih mudah
mengefisienkan waktu sehingga mudah dan cepat untuk dilaksanakan.
E,Pada sila yang ke 5 : keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sila ke 5 ini mengandung makna yaitu suatu tata masyarakat adil dan makmur sejahtera, yang setiap
warga negaramendapat segala sesuatu yang telah menjadi haknya sesuai dengan nilai nilai keadilan dan
beradab. Sila ini dalam wujud pelaksaannya adalah bahwa setiap warga harus mengembangkan sikap adil
terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak hak orang lain.
Sehingga tujuan ini bertujuan untuk masyarakat berhak mendapatkan kesamaan kesejahteraan dan
keadilan dalam menjalankan hidup dimana hal ini merupakan tujuan dasar bangsa Indonesia dalam
mensejahterakan seluruh rakyatnya
a) Masuknya paham radikal. Paham radikal tentunya bertolak belakang dengan ideologi pancasila.
Radikalisme yang telah mengakut pada diri seseorang ataupun kelompok akan berdampak pada
inkondusifnya negara Indonesia
b) Mulai memudarnya budaya gotong-royong bangsa Indonesia, masyarakat Indonesia cenderung mulai
individualis
c) Kapitalisme mulai masuk dalam sistem perekonomian Indonesia. d) Perilaku Konsumtif dan hedonism
e) Intoleransi agama, misalnya, kasus pembakaran gereja. f) Black campaign dan money politik saat pemi
Oleh:
Reyuarto Pali’
Nim: C1D119033
Program studi : ilmu komunikasi
Dosen : Dr. La Tarifu S.Pd M.Si