Anda di halaman 1dari 7

Paper

KOMUNIKASI POLITIK

OLEH:

REYUARTO PALI ‘
C1D119033

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2020
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Money Politik atau Politik Uang yaitu suatu bentuk pemberian atau janji menyuap seseorang baik
supaya orang itu tidak menjalankan haknya untuk memilih maupun supaya ia menjalankan haknya
dengan cara tertentu pada saat pemilihan umum. Sebagian besar masyarakat pun menganggap itu
adalah suatu hal biasa dalam pemilu. Padahal implikasi dari politik uang bisa merugikan
masyarakat sendiri. Jika masyarakat memilih calonyang memberinya uang caleg tersebut terpilih,
maka tidak menutup kemungkinan caleg terpilih tersbut akan melakukan tindak pidana korupsi.
Karena sudah jelas bahwa moralnya kurang baik. Pembelian bisa dilakukan menggunakan uang
atau barang.
Money Politik bukan hal yang baru di Indonesia pada hal sudah diatur dalam Undang- Undang No
7 Tahun 2017 tentang Pemilu sangat jelas sudah diatur bahwa itu merupakan Hal yang melanggar,
tapi kerap saja dilakukan oleh Para Calon . Politik uang sangat sering dijumpai ketika ada Pesta
Demokrasi yang akan dilaksanakan. Bahkan satu minggu sebelum dan sesudah pesta demokrasi di
Toraja perputaran uang dan daya belanja masyarakat meningkat akibat adanya Money Politik.
Biaya untuk maju di Perhelatan Pesta Demokrasi di Toraja memang sangat Mahal dan sudah
merupakan turun temurun.

Tujuan Penelitian :

1. Mengetahui money politic itu seperti apa.

2. Mengetahui hubungan money politic dengan Pemilu khususnya di daerah Toraja Utara

3. Mengetahui dampak yang terjadi bila kasus ini tidak dituntaskan.

4. Cara terbaik untuk menanggulangi masalah money politic ini.


Ruang Lingkup

1. Apa hubungan money politic dengan Pemilu khususnya di daerah Toraja ?

2. Apa dampak yang akan terjadi ke depannya bila kasus money politic ini tidak segera
dituntaskan?

3. Mengapa pemuda atau pemilih yang masih baru dikatakan rentan mengalami kasus money politic
ini?

4. Bagaimana cara terbaik menanggulangi masalah ini.?


BAB II

Landasan Pemikiran
Money Politik yang terjadi di Indonesia, khususnya di Toraja merupakan hal yang harus diperangi
oleh seluruh masyarakat . Hal ini didasari pada fakta bahwa money politik, cepat atau lambat akan
merusak tatanan demokrasi. Selain itu, jika money politik terus dipelihara, maka negara kita akan
mengalami kehancuran. Dampak dari kehancuran ini akan dirasakan oleh anak cucu kita, jika kita
tidak menolaknya dari sekarang.

1. Kekuatan Uang Di Toraja

Toraja yang sudah terbagi dua Kabupaten yaitu Tana Toraja dan Toraja Utara yang tergabung
dalam Provinsi Sulawesi Selatan dikenal dengan keindahan alamnya dan masyarakatnya yang
banyak keluar merantau. Pesta Demokrasi di Toraja tidak berbeda dengan daerah lain dalam rangka
pelaksanaanya berbicara Pemilihan Anggota DPRD Pemilihan Kepala Daerah dan Pemilihan
Kepala Desa.
Ketika sudah masuk tahun politik hampir semua kalangan sudah berbicara politik di warung kopi
,pasar dan tempat umum lainnya. Hanya segelintir orang yang berdiskusi masalah program calon
tapi lebih banyak yang berbicara berapa dana yang disiapkan oleh calon tersebut dan inilah yang
unik dari pesta demokrasi di Toraja masyarakat ketika berbicara calon anggota DPRD atau Calon
Kepala Daerah pasti lebih sering menanyakan berapa dana yang disiapkan jarang yang bertanya apa
programnya Peredaran uang yang sangat besar ketika pesta demokrasi dilaksanakan di Toraja
merupakan sebuah persoalan nyata yang sangat merusak tatanan demokrasi. Untuk meraih satu
suara dibutuhkan uang yang tidak sedikit misalkan dihargai Rp100.000 sampai Rp 1.000.0000.
KPU dan Bawaslu sudah sering menyampaikan dalam bentuk sosialisasi, iklan untuk stop money
politik tapi seolah- olah diabaikan begitu saja oleh Masyarakat. Pemilih Milineal atau Pemilih
Pemula yang baru ikut berpartisipasi dalam Pesta Demokrasi sudah mulai ikut – ikutan dalam
Money Politik mereka asal Memilih salah satu calon tanpa melihat FIgur ini siapa tapi mereka
hanya berfikir berapa dana yang disiapkan untuk membeli suara mereka. Dalam Pesta Demokrasi di
Toraja tak jarang yang menjadikan sebagai Tempat Perjudian, para Kandidat dijadikan sebagai
arena Taruhan yang mendapatkan suara terbanyak akan menjadi pemenang Taruhan dan inilah yang
akan menjadi Potensi Money Politik karena para Pelaku Taruhan tidak segan segan mengeluarkan
uang untuk membiayai salah satu calon untuk bisa mendapatkan suara yang banyak sebab uang
yang dipasang jumlahnya tidak sedikit.
2. Cara Money Politik Di Toraja

a. Bagi Uang

Uang merupakan cara meraih suara paling ampuh di Toraja dalam Pesta Demokrasi , ini merupakan
langkah yang paling sering dilakukan oleh Para calon kepada Golongan Menengah ke Bawah untuk
mendapatkan suara dan masyarakat Pun dengan senang hati menerimanya .

b. Pengerahan Massa

Pada Saat Kampanye di Toraja Tim sukses mulai melakukan Pendataan kepada Masyarakat untuk
dilibatkan dalam Kampanye dengan imingi – imingan uang transport dan Uang Makan sehingga
masyarakat yang tidak Punya Pekerjaan atau kegiatan berlomba – lomba ingin ikut , pada saat
selesai kegiatan Kampanye mereka tidak Paham apa yang di sampaikan oleh Para calon , perserta
hanya ditekan untuk memilih calon tersebut dan paling parah anak – anak di bawah umur pun
libatkan untuk ikut . mendapatkan suara yang banyak sebab uang yang dipasang jumlahnya tidak
sedikit yang belum merasakan Hidup yang layak.

3. Penyebab Money Politik di Toraja


a. Kondisi Ekonomi
Masyarakat di Toraja masih banyak. Memasuki Tahun Politik para calon Sebagian Besar Menyebar
info kepada masyarakat bahwa satu suara dihargai dengan kisaran harga ratusan ribu akhirnya para
tim sukses gencar terjun ke masyarakat Untuk melakukan Pendataan Money Politik kepada
Masyarakat .

b. Meningkatnya Pengetahuan Masyarakat

Banyak Orang Berpandangan Bahwa masyarakat Toraja belum paham tentang Politik ,padahal
mereka sudah paham dan mengerti tentang Politik antusiasme masyarakat sangat luar biasa tapi
yang menjadi kendala saat Pesta Demokrasi mereka lebih memilih menjual suaranya karena tidak
ada lagi kepercayaan kepada para calon setiap pemilihan hanya janji yang diberikan .

c. Budaya

Masyarakat yang sudah jenuh dengan sistem kepemimpinan Para Calon yang sudah Pernah
Memimpin membuat masyarakat jenuh dan muak dengan perpolitikan yang ada di Toraja ini
diakibatkan dari para Pendahulu atau pemegang kekuasaan yang menanamkan di pikiran
masyarakat uang adalah segalanya.
BAB III
PEMBAHASAN

Berikut Ini Analisis Unsur-unsur politik Pilkada di Sulawesi Selatan tepatnya di Toraja Utara 2020

1. Komunikasi Politik
Yohanis Bassang, S.E., M.SI. dan Frederik Victor Palimbong,S.T.merupakan calon Bupati
No urut 2 di Toraja Utara dan Partai pengusulnya Yaitu Partai Demokrasi Dan Golkar.
Sehingga yang menjadi komunikator politik disini ya itu Yohanis Bassang, S.E., M.SI.
dan Frederik Victor Palimbong,S.T.

2. Pesan Politik
Pesan Politik yang disampaikan Yohanis Bassang, S.E., M.SI. dan Frederik Victor
Palimbong,S.T. saat kampanye dan sosialisasi secara terbuka melalui sosialisasi yang di
sampaikannya kepada rakyat yang ada di seluruh toraja utara . Calon bupati ini
mensosilaisasikan tentang kesuksesaannya saat menjadi wakil bupati di Papua pada tahun
2014 – 2019.Sedangkan Fredrederik V. Palimbong adalah direktur PT Bima Tahun 2006
Sampai Sekarang.

3. Saluran Atau Media Politik


Calon Bupati Yohanis Bassang, S.E., M.SI. dan Frederik Victor Palimbong,S.T.
menyampaikan pesan politiknya melalui, Kampanye, Sosilaisasi, dan media sosial ( FB
Dan WA)

4. Sasaran atau Target Politik


Yohanis Bassang, S.E., M.SI. dan Frederik Victor Palimbong,S.T.Menargetkan rakyat di
Toraja utara kecuali kampung atau area lawan mereka di pilkada nantinya,

5. Pengaruh atau Efek Komunikasi Politik


Dengan dilakukannya Kampanye dan sosialisasi oleh Yohanis Bassang, S.E., M.SI. dan
Frederik Victor Palimbong,S.T. maka dapat memberikan hak suara kepada Yohanis
Bassang, S.E., M.SI. dan Frederik Victor Palimbong,S.T. di TPS nanti dan berharap dapat
memenangkan pilkada nanti.
BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan

Money politik yang menjadi perusak sistem demokrasi di Toraja harus kita lawan, semua kalangan
harus turun tangan menolak money politik sebab jika terus dibiarkan maka Toraja akan mengalami
kemerosotan dan kehancuran disegala aspek dan dampaknya paling besar para pelaku korupsi akan
terus berhamburan di Toraja dan Pemikiran Masyarakat Toraja hanya akan berorientasi ke
uang.Semoga Kedepannya Money politik bisa di hilangkan dan kita dapat memilih pemimpin yang
adil dan bertanggung jawab tanpa memberikan uang .

Anda mungkin juga menyukai