Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Jalan tol merupakan bagian dari sistem jaringan jalan nasional yang
penggunanya diwajibkan untuk membayar tol. Pembangunan jalan tol dimaksudkan
untuk mewujudkan pemerataan pembangunan serta keseimbangan dalam
pengembangan wilayah. Jalan tol ruas Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono merupakan
bagian dari jaringan jalan tol Trans Jawa yang mempunyai peranan penting dalam
menjalankan roda perekonomian, sekaligus menghubungkan Provinsi Jawa Tengah
dan Jawa Timur. Jalan tol ini dibangun mempunyai maksud dan tujuan untuk
meningkatkan aksesibititas dan kapasitas jaringan jalan dalam melayani lalu lintas di
koridor Trans Jawa meningkatkan produktifitas melalui pengurangan biaya distribusi
dan menyediakan akses ke pasar regional maupun internasional merupakan salah satu
koridor target. Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia (MP3EI) sebagai organisasi induk di Indonesia mentargetkan pembangunan
jalan tol ini selesai tahun 2018.
Investasi ini dilakukan oleh PT Jasa Marga Tbk melalui anak perusahaannya
yaitu ruas tol Solo-Ngawi dikelola oleh PT Solo Ngawi Jaya dan ruas tol Ngawi
Kertosono oleh PT Ngawi Kertosono Jaya, untuk pekerjaan konstruksi ruas tol Solo-
Ngawi konsorsium hanya bertanggung jawab mengerjakan seksi dua yang
menghubungkan Karanganyar-Ngawi, sedangkan seksi satu yang menghubungkan
Solo-Karanganyar sepanjang 20,9 km proses konstruksi dilakukan pemerintah.
Pengerjaan seksi I dipercayakan pada PT Waskita Karya Tbk, nantinya seksi II ruas
tol Solo-Ngawi akan dibagi dalam dua paket pekerjaan. Paket I sepanjang 35 km yang
menghubungkan Karang Anyar-Kedung Harjo senilai Rp 2,2 triliun dan Paket II
sepanjang 34 km akan menghubungkan Kedung Harjo-Ngawi senilai Rp 1,81 triliun
dan sebaliknya untuk ruas tol Ngawi-Kertosono. Konsorsium justru bertugas
mengerjakan seksi I Ngawi-Saradan sepanjang 49 km dan seksi II Saradan-Kertosono
sepanjang 37,5 km menjadi kewajiban pemerintah. Paket pekerjaan seksi I akan dibagi
lagi menjadi tiga paket pekerjaan.

1
Paket I sepanjang 20 km yang menghubungkan Ngawi-Magetan senilai Rp
1,48 triliun dikerjakan oleh PT Waskita Karya, paket II sepanjang 8,4 km yang
menghubungkan Magetan-Madiun senilai Rp 419,32 miliar dikerjakan PT Adhi Karya
Tbk dan terakhir paket III sepanjang 21 km senilai Rp 1,04 triliun dikerjakan oleh PT
Adhi Karya Tbk. Kontruksi kedua ruas tersebut ditargetkan dapat selesai dalam waktu
22 bulan.
Dalam rangka pembangunan jalan tol Solo - Kertosono tersebut diperlukan
tanah yang tidak sedikit. Tanah dan pembangunan merupakan dua entitas yang tidak
dapat dipisahkan. Secara sederhana dikatakan bahwa tidak ada pembangunan tanpa
tanah. Pembangunan selalu membutuhkan tapak untuk perwujudan proyek-proyek,
baik dijalankan oleh instansi dan perusahaan milik pemerintah sendiri, maupun
perusaahaan milik swasta. Hubungan pembangunan dan tanah bukan hanya
melingkupi aspek ekonomi namun juga politik. Sebagai alas hidup manusia, tanah
dengan sendiri menempatkan posisi yang vital, atas pertimbangan karakternya yang
unik sebagai benda yang tak tergantikan, tidak dapat dipindahkan dan tidak dapat
direproduksi.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor mengikuti tender proyek
pembangunan jalan tol Solo – Kertosono ruas Ngawi-Kertosono, dengan mengambil
dua paket proyek tersebut. Lingkup pekerjaan dari ketiga paket tersebut berupa
pekerjaan tanah, perkerasan jalan, jembatan, dan bangunan. Paket tiga menjadi
prioritas utama PT Adhi karya dalam melaksanakan tender. Pekerjaan tanah di paket
tiga didominasi oleh pekerjaan galian dan timbunan tanah, oleh karena itu perlu
perencanaan yang matang. Untuk menunjang pekerjaan tersebut alat berat menjadi
faktor yang penting, sehingga perlu memperhatikan kebutuhan dan produktivitasnya.
Laporan ini akan membahas tentang “Perencanaan Pekerjaan Galian Dan
Timbunan Tanah Pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Solo-Kertosono paket 3 Zone
2 (Sta. 126+900 – Sta. 132+100).

2
1.2 Tujuan
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, tujuan
penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :
1. Menghitung volume galian dan timbunan tanah pada zone 2 dengan metode
cross section.
2. Menghitung produktivitas alat berat pekerjaan tanah zone 2.
3. Membandingkan produktivitas alat berat menggunakan perhitungan versi
kontraktor dan versi literatur.
4. Menghitung kebutuhan alat berat yang digunakan pada perencanaan galian dan
timbunan tanah zone 2.

1.3 Manfaat
Manfaat dari penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :
1. Memahami dan mengetahui bagaimana tahapan perencanaan pekerjaan
Tanah.
2. Mengetahui hasil perbandingan perhitungan produktivitas versi kontraktor
dengan versi literatur.
3. Mengetahui metode perencanaan pekerjaan tanah.
4. Mengetahui cara perhitungan volume pekerjaan tanah menggunakan metode
cross section.

1.4 Batasan Masalah


Batasan masalah yang akan dibatasi adalah sebagai berikut :
1. Perhitungan volume galian dan timbunan tanah pada proyek jalan tol Ngawi-
Kertosono paket 3 zone 2 (Sta.126+900-Sta. 132+100).
2. Kajian perhitungan produkvifitas alat berat versi kontraktor dan versi
literatur.
3. Kajian perhitungan kebutuhan jumlah alat berat yang digunakan pada
perencanaan galian dan timbunan tanah zone 2 (Sta.126+900–Sta. 132+100).
5. Kajian metode perencanaan pekerjaan tanah.

3
1.5 Sistematik Penulisan Laporan
Laporan ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :
a. BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, tujuan, manfaat, ruang lingkup pembahasan,
dan sistematika yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir.

b. BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Menjelaskan tentang teori-teori yang dijalani selama magang serta berkaitan
dengan dasar yang ada. Teori-teori yang disajikan berupa tulisan, pendapat,
atau penemuan baik dari para tokoh dibidangnya maupun para peneliti
terdahulu, yang berkaitan dengan topic Tugas Akhir.

c. BAB III MANAGEMEN/ORGANISASI INSTANSI/PROYEK


Menjelaskan secara singkat tentang system organisasi atau manajemen pada
instansi tempat magang meliputi profil singkat perusahaan, data-data teknis
proyek yang digunakan oleh perusahaan.

d. BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini akan dibahas mengenai perencanaan pekerjaan tanah, perhitungan
volume galian dan timbunan, perhitungan produktivitas alat berat dan metode
perencanaan pekerjaan tanah pada proyek pembangunan jalan tol Solo -
Kertosono ruas Ngawi – Kertosono paket 3 zone 2 (Sta 126+900 – Sta.
132+100).

e. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


Berisi ulasan kesimpulan dari permasalahan yang dibahas dalam laporan serta
saran yang dapat membangun untuk penulisan laporan selanjutnya.

f. DAFTAR PUSTAKA
Memuat referensi yang dijadikan sebagai literatur dalam penulisan laporan.

4
g. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Menyertakan surat tugas, gambar-gambar selama pelaksanaan di lokasi, dan
lampiran lain yang mendukung selama proses magang berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai