Anda di halaman 1dari 4

A.

Operator Del Pada Koordinat Silinder Dan Bola


Pada koordinat silinder, suatu fungsi skalar u dinyatakan sebagai:
u=u( ρ , φ , z)
dU dU dU
du= dρ+ dφ+ dz
dρ dφ dz
Danŕ =ρ ^ρ+ z ^z
d ^ρ
d ŕ=dρ ρ^ + ρ dφ+ dz ^z

d ^ρ d φ^
Dapat dituliskan: = φ^ dan =−^ρ
dφ dφ
Diperoleh: d ŕ= ^ρ dρ+ φ^ ρdφ+ ^z dz
Gradient u adalah:
du=∇ u ∙ dr=dr ∙ ∇ u
d 1 d d
Maka diperoleh: ∇= ρ^ + φ^ + z^
dρ ρ dφ dz
d 1 d d
Diperoleh: dr ∙ ∇ u=( ^ρ dρ+ φ^ ρdφ+ ^z dz ) ∙ ^ρ ( dρ
+ φ^
ρ dφ
+ ^z )
dz
u

du du du
¿ dρ+ dφ+ dz=du
dρ dφ dz
Dengan cara yang sama untuk koordinat bola maka:
u=u ( r , θ , φ )
du du du
du= dr + dθ+ dφ
dr dθ dφ
dr =r^ dr +r θ^ dθ+ φ^ rsinθdφ
d ^1 d 1 d
Dimana: ∇=r^ +θ + φ^
dr r dθ rsinθ dφ
B. Fungsi Energi potensial
Fungsi energi potensial yaitu:
xs x
V ( x )=∫ F ( x ) dx =−∫ F ( x ) dx
x xs

Hubungannya dengan gaya F(x) yaitu:


−dV (x )
F ( x )=
dx
Jika suatu partikel berada di ŕ ( x , y , z) dibawah pengaruh gaya F́ yang bekerja
dari r1 ke r2, maka kerja yang diberikan yakni:
r2
W =∫ F(r ) ∙ dr
r1

Fungsi energi potensial V (r) = V(x,y,z) sebagai kerja yang dilakukan oleh gaya
ketika partikel dari titik r ke rs, dimana:
rs r
V ( r )=∫ F (r )∙ dr=−∫ F (r )∙ dr
r rs

Jika kerja dilakukan dalam lintasan tertutup P →Q → P seperti gambar 9. maka



W P →Q →Q = ∮ F ∙ dr =0
lintasantertutup

Menurut teorema Stokes dapat dituliskan menjadi:


❑ ❑
W P →Q → P= ∮ F ∙ dr=∬ r^ ∙ ( ∇ xF ) ds=0
lintasantertutup luas

Hal ini benar jika:


∇ xF =CurlF=0

Gambar 9. Kerja yang dilakukan lintasan tertutup dari titik P ke Q dan kembali ke
P
Perubahan fungsi energi potensial ketika partikel bergerak dari posisi ŕ ke ŕ+ d ŕ,
yakni:
dV =−F ∙ dr
Jika dibandingkan dengan defenisi gradient, yakni du=grad u ∙ dr, dapat
dinyatakan:
dV =GradV ∙ dr
Sehingga F=−GradV =−∇ V
Dan komponennya dapat dituliskan sebagai:
−dV −dV −dV
Fx= , Fy= , Fz=
dx dy dz
Dengan mengalikan curl pada kedua sisi persamaan akan menghasilkan:
curl F́=−∇ x ∇ V =−curl ( gradV )
Tetapi ∇ x ∇=0, sehingga:
curl F́=0 , untuk gaya konservatif
Dari persamaan diatas diperoleh:
dFx d −dV −d 2 V −d 2 V −dV dFy
=
dy dy dx
=
dydx(=
dx ) dy
=
dx ( )
Dapat dituliskan sebagai:
dFx dFy
− =( ∇ xF )=0
dy dx
Kerja yang dilakukan oleh F́ yang bekerja dari r1 ke r2 dapat dinyatakan:
r2 rs r2
W 1 → 2=∫ F ( r ) ∙ dr=∫ F (r)∙ dr +∫ F( r) ∙ dr
r1 r1 rs

¿ V 1 ( r )−V 2 (r )
Tetapi kerja yang dilakukan menimbulkan perubahan energi kinetik:
r2
W 1 → 2=∫ F(r)∙ dr=k 2−k 1
r1

Jika dikombinasikan antara persamaan sebelumnya, diperoleh:


K 1 +V 1 ( r )=K 2 +V 2 (r )
Jika E adalah energi total maka:
1
K +V = m ( x 2+ y 2+ z 2 ) +V ( x , y , z ) =E
2
Mengingat F=F(r,t) dan pada suatu saat t,
∇ xF ( r , t )=0
Sehingga fungsi potensial
rs
V ( r ,t )=∫ F (r , t)∙ dr
r

Dan F ( r , t )=−∇ V (r ,t )
Tetapi jumlah energi potensial dan energy kinetik tidak konstan sehingga F(r,t)
bukan gaya konservatif.
Jika gaya F telah ditentukan dan akan dihitung V (r) maka,
r
V ( r )=−∫ F (r )∙ dr
rs

−dV −dV −dV


Fx= , Fy= , Fz=
dx dy dz
Sehingga di dapat:
V =−∫ Fxdx +C 1( y , z)

V =−∫ Fydy +C 2 (x , z)

V =−∫ Fzdz +C 3 ( x , y )
C. Tugas:
1. Tentukan gaya dari masing-masing fungsi potensial di bawah ini:
a. V=cxyz + C
b. V = α x 2 + β y 2 + γ z 2+C
c. V=ce−(αx+βy+ γz)
d. V = cr n dalam koordinat bola
2. Tentukan gaya konservatif dan potensial yang sesuai jika:
a. F = ix+jy+kz
b. F = iy –jx + kz2
c. F = iy + jx + kz3
d. F = -kr–ner dalam koordinat bola
3. Tentukan nilai konstanta c dari masing-masing gaya konservatif berikut ini:
a. F = ixy + jcx2 + kz3
b. F = i(z/y) + cj(xz/y2) + k(x/y)

Anda mungkin juga menyukai