Anda di halaman 1dari 12

TEKNIK ANALISA ITEM

TES HASIL BELAJAR

Oleh :
K elompok 4
Mella Karlina (2030107010)
Putri Nada Fisika (2030107014)
TEKNIK ANALISA ITEM TES
HASIL BELAJAR

01 Analisa Tingkat
Kesukaran/Derajat Kesukaran

02 03
Analisis Daya Analisa Fungsi
Pembeda Item Distraktor
Pengertian Teknik
analisis item tes

Teknik analisis item tes merupakan teknik


analisi tingkat kesukaran item, teknik analisi
daya beda item dan teknik untuk mengetahui
berfungsi atau tidaknya distraktor dalam suatu
tes hasil belajar
01 Analisa Tingkat
Kesukaran/Derajat Kesukaran

Tingkat kesukaran soal (difficulty index), perhitungan tingkat kesukaran


seberapa besar derjat kesukaran suatu hal. Jika suatu soal memiliki tingkat
kesukaran seimbang (proposional) mak dapt dikatakan bahwa soal tersebut
baik.

Suatu soal test hendaknya tidak terlalu sukar


dan tidak terlaku mudah.
 Menghitung Tingkat Kesukaran Soal Bentuk
Objektif
 Menghitung Tingkat Kesukaran untuk Soal
Bentuk Uraian
Analisis Daya Pembeda Item

02 Daya pembeda item adalah kemampuan suatu butir item tes


hasil belajar untuk dapat membedakan (mendeskriminasikan) antara
taste yang berkemampuan tinggi (pandai), dengan testee yang
kemampuannya rendah (bodoh) sedemikian rupa sehingga besar
testee yang memliki kempuan tinggi untuk membuat butir item
tersebut lebih banyak yang menjawab butir item tersebut lebih
banyak yang kemampuan tinggi untuk menjawab betul sementara
testee yang kempuannya rendah untuk menjaga butir item tersebut
sebagian besar tidak dapat menjawab item dengan benar..
Untuk menghitung daya pembeda setiap butir soal dapat digunakan rumus sebagai
berikut :
 
DP = (WL-WH)/n
 
Keterangan :
DP : Daya pembeda
WL : Jumlah peserta didik yang gagal dari kelompok bawah
WH : Jumlah kelompok yang gagal dari kelompok atas
n : 27% x N
 
Membuat table persiapan.
 Menghitung jumlah peserta didik yang gagal pada kelompok bawah (WL)
dan menghitung jumlah pesrta didik yang pada kelompok atas (WH).
 Menguangkan hasil WL dengan hasil WH.
 Menambahkan hasil WL dengan hail WH.
 Membandingkan nilai WL-WH dengan nilai table signifikan DP.

Jika WL – WH lebih besar dari harga table signifiksn daya pembeda,


maka soal tersebut signifikan. Artinya, soal tersebut mampu membedakan
antara peserta didik yang sudah menguasai kompetensi dengan peserta
didik yang kurang/belum menguasai kompetensi.
Menghitung Signifikasi Daya Pembeda Soal Bentuk Uraian
Teknik yang digunakan untuk menghitung daya pembeda soal bentuk uraian adalah
menghitung perbedaan dua rata-rata dari kelompok bawah untuk tiap-tiap soal.
Rumus :
t = (-) / ((+ ^2) /(n-1)
Keterangan :
X1 = Rata-rata dari kelompok atas
X2 = Rata-rata dari kelompok bawah
= Jumlah kuadrat deviasi individual dari kelompok atas
= Jumlah kuadrat deviasi individual dari kelompok bawah
N = 27% x N (baik untuk kelompok atas maupun kelompok
bawah )
03 Analisa Fungsi Distraktor

Distraktor yaitu, “ distractor are classified as the


incorrect answer in amulti-choice question”.
Dalam setiap tes objektif selalu digunakan
alternatif jawaban yang menandung 2 unsur
sekaligus, yaitu jawaban tepat dan jawaban
yang salah sebagai penyesat (distractor).
Tujuan pemakian distractor ini adalah mengecohkan mereka yang kurang
mampu atau tidak tahu untuk dapat dibedakan dengan yang mampu. Oleh
karena itu, distractor yang baik adalah yang dapat dihindari oleh anak-anak
yang pandai dan terpilih ole anak-anak yang kurang pandai

Analisis fungsi distractor dapat dilakukan untuk sialjenis


multiple choica, di mana setiap butir soal telah dilengkapi
dengan beberapa kemungkinan jawaban, yang dikenal
dengan istilah option (alternative jawaban). Option ini
berjumlah antara tiga sampai lima pilihan, di mana salah
satu diantarnya jawaban yang benar dan sisanya
merupakan jawaban yang salah. Jawaban-jawaban yang
salah inilah yang disebut distractor (pengecoh).
Dilihat dari segiomit, sebuah item dikatakan
baik jika omitnya tidak lebih dari 10 pengikut
tes. Suatu distractor dapat diperlakukan
dengan tiga cara yaitu :
Diterima karena sudah baik
Ditolak karena tidak baik
Ditulis kembali karena kurang baik.
“Hidup kesepian tanpa
kekasih
,cukup sekian dan
terima kasih.”

Anda mungkin juga menyukai