Anda di halaman 1dari 15

Daya Beda & Distraktor

KELOMPOK 8
Kelompok 8 :

Nova Fitri Anjali


02 A1I119053

Arianti
03 A1I119023

Muh. Fikri Setiawan


04 A1I119081
Pokok bahasan
Interpretasi daya
pembeda instrument
tes

01 02 03

Daya pembeda soal Distraktor


01
Daya Beda Butir Tes
Apa itu daya pembeda?
Daya pembeda (item discriminination) adalah untuk menentukan dapat
tidaknya  suatu soal membedakan kelompok dalam aspek yang diukur sesuai
dengan perbedaan yang ada dalam kelompok itu. Indeks yang digunakan dalam
membedakan antara peserta tes yang berkemampuan tinggi dengan peserta tes yang
berkemampuan rendah. Indeks ini menunjukkan  kesesuaian antara fungsi  soal
dengan fungsi tes secara keseluruhan. Jadi Daya pembeda soal adalah kemampuan
suatu butir soal dapat membedakan antara warga belajar/siswa yang telah
menguasai materi yang ditanyakan dan warga belajar/siswa yang
tidak/kurang/belum menguasai materi yang ditanyakan.
Bagaimana cara mencari daya pembeda?
●  
Rumus mencari daya pembeda menurut
Daryanto (2005, 186) yaitu:

= PA-PB atau D =

● Dimana :

● D = daya pembeda

● J = jumlah peserta tes

● JA = banyak peserta kelompok atas ● BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal
dengan benar
● JB = banyak peserta kelompok bawah
● PA = proporsi kelompok atas yang menjawab dengan benar
● BA = banyaknya peserta kelompok atas yang
menjawab soal itu dengan benar ● PB = proporsi kelompok bawah yang menjawab benar
02
Interpretasi daya
pembeda
instrument tes
Manfaat daya pembeda butir
soal adalah seperti berikut ini.
1)  Untuk meningkatkan mutu setiap butir soal
melalui data empiriknya. Berdasarkan indeks
daya pembeda, setiap butir soal dapat diketahui
apakah butir soal itu baik, direvisi, atau ditolak.

2)  Untuk mengetahui seberapa jauh setiap butir


soal dapat mendeteksi/membedakan kemampuan
siswa, yaitu siswa yang telah memahami atau
belum memahami materi yang diajarkan guru.
Apabila suatu butir soal tidak dapat
membedakan kedua kemampuan siswa itu, maka
butir soal itu dapat dicurigai "kemungkinannya“.
● Contoh :

Semua siswa kelompok atas dapat menjawab


benar dan semua siswa kelompok bawah
menjawab salah, maka DB akan + 1,00.  DB 
dapat di tentukan besarnya dengan rumus
sebagai berikut : PA – PB
Berikut adalah tabel kategori tingkat
kesukaran dalam daya beda.
Solusi
Kembali pada tingkat kesukaran yang di tunjukkan • Soal no 5 dan no 9 mempunyai indeks daya beda
pada tabel dapat kita lihat: yang baik, tetapi terbalik.
• Tanda negatif  no 5 dan no 9 menujukkan bahwa
 Soal no 9 merupakan soal yang sukar bagi peserta tes yang kemampuanya tinggi tidak dapat
kelompok atas tetapi sangat mudah bagi kelompok menjawab soal dengan benar  , tetapi peserta tes
bawah yang kemampuanya rendah menjawab dengan benar
 Soal no 10 merupakan soal yang sangat sukar baik .
bagi kelompok atas maupun kelompok bawah.  • Data setatistik diatas menunjukkan bahwa soal
 Soal nomor 2 dan nomor 6 merupakan soal yang nomor 5 dan 9 merupakan soal yang tidak baik, data
sangat sukar bagi kelompok bawah tetapi relatif setatistik menujukkan bahwa soal nomer 2,3,4,6,7
mudah untuk kelompok atas. dan 8 merupakan soal yang baik ditinjau dari daya
Perhitungan daya beda sangatlah sederhana dan pembeda.
menyajikan informasi yang dapat membedakan masing
– masing kelompok berdasarkan kemampuan mereka.
(engelhart, 1965) .
• Soal nomor 1 dan nomor 10  tidak menujukkan
perbedaan antar kelompok. Tidak adanya perbedaan
tingkat kesukaran pada soal nomor 1 dan nomor 10
yang juga menujukkan bahwa soal tidak dapat
menujukkan perbedaan antar kelompok.
● Bagaimana cara menentukan daya pembeda soal uraian? Langkah
yang di lakukan untuk menghitung daya pembeda sama seperti yang
dilakukan pada soal pilihan ganda. Dapat disimpulkan bahwa cara
menghitung daya pembeda adalah dengan menempuh langkah sebagai
berikut :

1. Memeriksa  jawaban soal semua siswa peserta tes.


2. Membuat daftar peringkat atau urutan hasil tes berdasarkan sekor yang
di capainya.
3. Menentukan jumlah siswa kelompok atas dan kelompok bawah.
4. Menghitung selisi tingkat kesukaran menjawab soal antara kelompok
atas dan kelompok bawah.
5. Membandingkan nilai selisih yang di peroleh.
6. Menentukan ada tidaknya daya pembeda pada setiap nomor soal dengan
kriteria “memiliki daya pembeda”.
03
Distraktor
Distraktor (pengecoh) merupakan jenis
jawaban salah dalam soal pilihan ganda.

Contohnya :

Tujuan memasang distraktor pada setiap butir item adalah agar diantara sekian banyak
peserta tes, ada yang memilihnya karena mereka menganggap itulah jawaban yang benar.
Tentu saja, makin banyak testee yang terkecoh, maka kita dapat menyatakan bahwa distraktor
itu makin dapat menjalankan fungsinya dengan sebaik-baiknya.
Distraktor makin dapat menjalankan fungsinya dengan baik
apabila distraktor tersebut memiliki daya tarik sedemikian rupa
sehingga peserta tes merasa bimbang dan ragu sehingga mereka
memilih distraktor itu sebagai jawaban benar.

Suatu distraktor dinyatakan telah dapat menjalankan fungsinya


sebagai pengecoh apabila dipilih oleh paling kurang 5% dari
seluruh pesrta tes. Sebagai tindak lanjut dari hasil penganalisisan
terhadap fungsi distraktor tersebut maka distraktor yang belum
dapat menjalankan fungsinya sebagai pengecoh sebaiknya
diperbaiki atau diganti dengan distraktor lain.
Thanks!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai