Anda di halaman 1dari 21

MODUL 5

Kualitas Alat Ukur


(Instrument)

Kelompok 5:
1. Biyun Zukruf 857701341
2. Humanika Anggun P. 857701334
3. Musal As’ari 857702519
4. Sella Dewi Anggreini 857702526
5. Eka Septiana 857707177
KB
1
VALIDITAS DAN
REALIBILITAS HASIL
PENGUKURAN
Apakah
validitas itu?
Validitas adalah ketepatan
hasil pengukuran
Jenis-jenis Validitas

Validitas isi (content Validitas konstrak Validitas kriteria tertentu


validity) (construct validity) (criterion related validity)
Mengacu pada seberapa Mengacu pada seberapa Mengacu pada seberapa banyak
banyak materi tes tersebut banyak alat ukur tersebut materi tes dapat dengan tepat
dapat mengukur dapat mengungkap memprediksi kesesuaian antara
keseluruhan bahan atau keseluruhan konstrak yang pengetahuan yang dimiliki sekarang
materi yang telah diajarkan. digunakan sebagai dasar dengan keberhasilannya pada masa
dalam penyusunan tes yang akan datang
tersebut.
Apakah reliabilitas itu?
Menurut (Gronlund dan Linn, 1990)
● Pengertian reliabilitas mengacu pada ketetapan hasil
yang diperoleh dari suatu pengukuran.
● Hasil pengukuran dikatakan mempunyai reliabilitas
yang tinggi jika hasil pengukuran pertama hampir sama
dengan hasil pengukuran kedua.
● Dan sebaliknya hasil pengukuran dikatakan mempunya
reliabilitas yang rendah jika hasil pengukuran pertama
jauh berbeda dengan hasil pengukuran kedua.
Konsep Reliabilitas
Konsep Reliabilitas dalam arti
equivalent tes
Untuk mengetahui apakah dua set tes
yang digunakan paralel atau tidak

Konsep Reliabilitas dalam arti


konsistensi internal
Untuk mengetahui apakah kumpulan
butir soal yang ada dalam satu set tes
tersebut mengukur dimensi hasil
belajar yang sama atau tidak.
Formula Product-Moment
Digunakan untuk menghitung korelasi:
 
𝑟 𝑥𝑦=¿ ¿
Dimana :
● r xy : Koefisien korelasi dari xy
● N : Jumlah data
● X : Data pertama
● Y : Data kedua
Bagaimana hubungan antara
validitas dan reliabilitas?

Ketepatan hasil pengukuran (validitas)


sangat diperlukan untuk memperoleh alat
ukur yang dapat memberikan hasil
pengukuran yang tepat (valid ).
Bagaimana meningkatkan
reliabilitas?
Reliabilitas suatu tes dapat ditingkatkan
dengan menambah jumlah butir soal ke
dalam tes tersebut.
Formula Spearman-Brown
●  
Digunakan untuk penambahan butir soal
  𝐽 𝑟 𝑦𝑦
𝑟 𝑥𝑥 =
1+(𝐽 − 1)𝑟 𝑦𝑦

Dimana :
: Reabilitas sebelum penambahan butir soal
: Reabilitas setelah penambahan butir soal
J : Rasio jumlah butir soal setelah dan sebelum
penambahan
KB
2
ANALISIS DAN
PERBAIKAN
INSTRUMEN
Mengapa butir soal
penting?

Menurut Nitko (1983) analisis butir


soal menggambarkan suatu proses
pengambilan data, dan penggunaan
informasi tentang tiap-tiap butir soal
terutama informasi tentang respon
siswa terhadap setiap butir soal.
Arti Penting Penggunaan Analisis Butir Soal
Untuk mengetahui apakah

01 02
butir soal-butir soal yang Sebagai umpan balik bagi
disusun sudah berfungsi siswa untuk mengetahui
sesuai dengan apa yang kemampuan mereka
dikehendaki oleh penyusun dalam menguasai suatu
soal. materi

Sebagai umpan balik bagi

03 04
Sebagai acuan untuk
anda sendiri sebagai guru merevisi soal dan
untuk mengetahui memperbaiki kemampuan
kesulitan-kesulitan yang dalam menulis soal
dialami sisea dalam
memahami suatu materi.
Kapan Analisis Butir Soal Dilakukan?

Karakteristik butir soal


yang perlu diperhatikan Validitas set soal dapat
diketahui dari kisi-kisi
Tingkat Kesukaran soal sedangkan reliabilitas
Butir Soal soal baru dapat diketahui
setelah uji coba.
Daya Beda (D)
49%
Bagaimana cara melakukan
analisis sederhana?

1. Hitunglah jumlah jawaban yang benar untuk seluruh siswa


2. Berdasarkan jumlah jawaban yang benar dari seluruh siswa tersebut susunlah
skor siswa mulai dari skor tertinggi ke skor terendah
3. Bersasarkan urutan skor tersebut tentukan siswa yang termasuk dalam
kelompok atas dan siswa yang termasuk kelompok bawah.
4. Hitunglah jumlah siswa dalam kelompok atas yang memilih tiap-tiap alternatif
jawaban yang disediakan.
5. Dengan cara yang sama hitung jumlah siswa dalam kelompok bawah yang
memilih tiap-tiap alternatif jawaban yang disediakan.
6. Hitunglah jumlah seluruh peserta tes (kelompok atas, tengah, bawah)
7. Hitunglah tingkat kesukaran butir soal dan daya beda dengan menggunakan
rumus yang telah disediakan.
Bagaimana
menganalisis tes
uraian?

Cara menganalisis tes uraian


diberikan oleh Whitney dan
Sabers (Mehrens dan Lehmann,
1984) sebagai berikut:
Cont.
1. Tentukan jumlah siswa yang termasuk dalam kelompok atas (25%) dan
kelompok bawah (25%)
2. Hitung jumlah skor kelompok atas dan jumlah skor kelompok bawah.
3. Hitung tingkat kesukaran dan daya beda setiap butir soal dengan rumus berikut:

 
𝑝=
∑ 𝐴 + ∑ 𝐵 (2 𝑁 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑖𝑛 )
2 𝑁 (𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠 − 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑖𝑛 )

 Dimana:

  𝐴 −∑ 𝐵
¿¿

: jumlah skor kelompok atas


: jumlah skor kelompok bawah
: 25% peserta didik
: skor maksimal setiap butir tes
: skor minimal setiap butir tes
Bagaimana menganalisis butir soal?

1. Perhatikan tingkat 2. Perhatikan daya beda


kesukaran butir soal butir soal

Butir soal dianggap baik jika Butir soal dianggap baik jika kunci ata
mempunyai tingkat kesukaran (p) jawaban yang dianggap benar
antara 0,25 sampai dengan 0,75 atau mempunyai daya beda positif tinggi
yang mendekati angka tersebut. dan pengecohnya mempunyai daya
negative.
Bagaimana memperbaiki non-tes?

Prosedur memperbaiki instrument non-tes sama dengan prosedur memperbaiki tes.


● Perbaikan yang dapat Anda lakukan pada tahap ini adalah dengan meminta pakar
untuk mereview atau menelaah instrument tersebut.
● Setelah instrument Anda ditelaah dan diperbaiki oleh pakar, langkah berikutnya
adalah uji coba lapangan.
● Kemudian analisislah hasil uji coba tersebut dengan menggunakan program analisis
instrument yang relevan.
● Dari hasil analisis, Anda dengan mudah akan memperoleh informasi yang jelas
mengenai kualitas instrument Anda, seperti validitas dan reliabilitas perangkat tes
serta kualitas butir per butir dari instrument tersebut.
Penyebab butir soal kurang baik

● Penggunaan bahasa yang kurang komunikatif.


● Kalimat bersifat ambiguous (dapat ditafsirkan ganda).
● Pertanyaan atau pernyataan yang dibuat menyimpang dari indicator.
● Pertanyaan atau pernyataan tidak mengukur trait (sifat) yang akan diukur.
Terima kasih
Apakah ada pertanyaan?

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik and illustrations
by Stories

Anda mungkin juga menyukai