Soal:
Halaman 70 - 72, (Zemansky Mark . W, Dittman Richard H. 1986. Kalor dan Termodinamika.
Bandung. ITB)
3.1 Tabung tertutup berdinding logam tipis bervolume VB berisi gas pada tekanan tinggi,Pipa
kapiler dengan krannya disambungkan ke tabug ini.Jika kran dibuka sedikit,gas bocor
perlahan-lahan ke dalam silinder yang dilenkapi dengan piston bebas gesekan yang tidak
bocor,yang tekanannya tetap pada tekanan atmosfer Po.
(a) Tunjukan bahwa setelah sebanyak mungkin gas itu bocor,sejumlahkerja
W = - Po (Vo-VB)
telah dilakukan,dengan Vo menyatakan volum gas ada tekanan dan temperature atmosfer.
(b) Berapa jumlah kerja yang dilakukan jika gas itu bocor langsung ke dalam atmosfer ?
3.2 Hitung kerja yang dilakukan oleh 1 mol gas dalam poses pemuaian isotherm kuari-statik dari
volum awal Vi ke volum akhir Vf bila persamaan keadaannya ialah.
(a) P(v-b)=Rθ (R,b=tetapan).
(b) Pv=Rθ(1-B/v) [R=tetapan;B=f(θ)]
3.3 Dalam pemuaian adiabat gas ideal kuasi-statik,tekanannya pada setiap saat memenuhi
persamaan
PV = K
Dengan γ dan K tetapan.Tunjukan bahwa kerja yang dilakukan untuk permuaian dari
keaadaan(PtVt)ke keadaan(Pf,Vf) ialah
P iV −Pf V
W=- i f
γ −1
Jika tekanan dan volum awalnya 106 Pa dan 10-3 m3,dan harga akhrnya 2× 105 Pa dan 3,16 ×
10-3 m3,berapa joule kerja yang dilakukan oleh gas denganγ =1,4 ?
3.4 Sebuah silinder tegak yang bagian bawahnya tertutup diletakkan pada timbangan
pegas.silinder itu berisi gas yang volumnya bisa diubah dengan pertolongan piston bebas
geseskan yang tidak bocor.Sekarang,piston itu diletakkan ke bawah.
(a) Berapa jumlah kerja yang dilakukan oleh lingkungan untuk memampatkan gas sejumlah dV,
sedangkan skala pegas turun sejarak dV ?
(b) Jika gawai ini hanya dipakai untuk menimbulkan efek dalam gas itu dengan perkataan
lain,jika gas adalah sistemnya-ungkapan kerja yang mana sesuai ?
3.5 Silinder vertical stasioner yang bagian atasnya tertutup,berisi gas yang volumnya bisa
diubah dengan pertolongan piston berat yang bebas gesekan dan gesekan dan tidak
bocor,yang beratnya W.
(a) Berapa bebas kerja yang dilakukan oleh lingkungan untuk memampatkan gas itu sejumlah
dV dengan menaikkan piston itu sejarak dy ?
(b) Jika gawai hanya dipakai untuk menimbulkan perubahan temperature gas,ungkapan kerja
yang mana yang sesuai ?
(c) Bandingkan keadaan ini dengan soal 3.4 ,dan juga dengan keadaan yang menyangkut
pertambahan imbas magnetic suatu cincin bahan magnetic.
3.6 Tekanan pada 0,1 kg logam dinaikkan secara isoterm dan kuarsi-statik dari 0 hingga 108
Pa.Dengan mengandalkan ketermampatan isoterm dan kerampatannya tetap yaitu 6,75 × 10-
12
Pa-1 dan 104 kg/m3,hitunglah kerjanya dinyatakan dengan joule.
Jawaban:
1. a) W = - Po (Vo – VB) b) W = - Po (Vo – VB)
Vo Vo
W =−∫ P ⃘ dV W =−∫ P ⃘ dV
VB VB
Vo VB
W =−P⃘ ∫ dV W =−P⃘ ∫ dV
VB 0
Vf
2. a) W =−∫ P dv Vf
Vi
b) W =−∫ P dv
P ( v−b )=n R θ Vi
P ( v−b )=R θ B
P=
Rθ
PV =Rθ 1− ( V )
( v−b)
f (θ)
W =−∫
Vf
Rθ
dv
PV =Rθ 1− ( V )
Vi v−b
RθB
W=
−R θ dv
Vf
PV =Rθ 1− ( V )
∫
−b Vi v
Rθ−RθB
P=
Vf V²
R θ dv
W= ∫
b Vi v Vf
W =−∫ P dv
Rθ 1 Vi
W=
b (Vf −Vi) Vf
Rθ−RθB
W =−∫ dv
Rθ Vi V²
W=
b(Vf −Vi)
Vf
1
W =−( Rθ−RθB )∫ dv
Vi V2
1
W =−Rθ+ RθB 2
(Vi−Vf )
−Rθ+ RθB
W=
Vi ²−2 ViVf + Vf ²
−Rθ (1−B)
W=
Vi ²−2 ViVf + Vf ²
Vf
3.3 W =−∫ P dV
Vi
P1 V1ɣ = P2 V2ɣ
γ >1,
P = konstan.
Cp
=γ (konstanta laplace)
Cv
PVɣ = k
k
P=
Vɣ
= k V-ɣ
Vf
W =−∫ P dV
Vi
Vf
W =−∫ k V ɣ dV
Vi
Vf
W =−k ∫ V ɣ dV
Vi
−k
W= (V −γ −V −γ
i )
1−γ f
−k
W=
1−ɣ
Karena Pi V −γ −γ
i =Pf V f =k
maka kV −γ −γ
f =Pf V f
dan kV −γ −γ
i =Pi V i
sehingga
−1
W= ( P V −P i V i )
1−γ f f
−P f V f −Pi V i
W=
1−γ
(−P ¿ ¿ f V f + Pi V i )
W =− ¿
−1+γ
( Pi V i−P ¿ ¿ f V f )
W =− ¿
γ −1
γ =1,4
maka
−Pi Vi−Pf Vf
W=
γ −1
1000−632
¿−
0,4
¿−920 J
4. a) W= -∫ P . dV
PV = nRθ
nRθ
P=
V
V = π r2y
Sehingga:
W = -∫ P . dV
nRθ
=-∫ dV
V
nRθ
=-∫ dr dθ dy
π r2 y
Karena ada tekanan, maka skala pegas berubah, sehingga mengalami perubahan ketinggian
menjadi sebesar dy, sedangkan untuk dr dan dθ konstan, sehingga kerjanya yaitu:
Vt
nRθ
W = -∫ dy
V0 π r2 y
Vt
nRθ 1
= - 2 ∫ dy
πr V y 0
nRθ
=- (ln Vt – ln Vo)
π r2
nRθ V t
=- ln
π r2 V 0
5. (a) Kerja yang dilakukan dalam kasus ini adalah kerja eksternal karena lingkungan ikut
mengalami perubahan seiring dengan digerakkannya piston didalam sistem. Saat volume
sistem ditekkan oleh piston sebesar dV, maka kerja yang dilakukan sistem adalah:
Vf
W=- ∫ P dV
Vi
W = - P ( Vf – Vi )
Berat piston yang menggerakkan gas dengan tekanannya mengakibatkan volume gas
terdorong sejauh dV. Ini berarti semakin berat piston semakin besar tekanan yang
diberikan oleh piston dan sebaliknya. Perbedaan terletak pada besar tekanan yang
mendorong gas sejauh dV. Perbedaan besar massa piston ini hanya mempengaruhi waktu
tanpa mempengaruhi Vf dan Vi. Besar kerja yang dilakukan gas tidak dipengaruhi waktu
yang dibutuhkan piston untuk menggerakkan gas sejauh dV. Karena berat piston tersebut
yang memberikan tekanan maka anggap berat tersebut adalah besar tekanannya (P w),
sehingga:
W = - Pw ( Vf – Vi )
W = F . x, sehingga:
Wl = F . dy
Pegas ini termampatkan sejauh dy yang merupakan usaha yang dilakukan sistem untuk
memindahkan gas sejauh dx oleh karena gaya sebesar F tersebut.
W=F.x
W
F=
x
W sistem
F=
dx
−Pw (V f – V i)
F=
dx
−Pw (V f – V i)
Wl = . (-dy)
dx
dy
Wl = Pw ( Vf – Vi ) . ( )
dx
Jadi, kerja yang dilakukan oleh lingkungan untuk memampatkan pegas sejauh dy adalah
dy
Wl = Pw ( Vf – Vi ) . ( ).
dx
b) Karena pergerakkan piston tidak merubah posisi lingkungan tetapi hanya menyebabkan
perubahan temperatur gasnya saja, berarti pergerakkan gas yang ditimbulkan oleh
pergerakkan piston itu adalah kerja internal ( proses kuasi-statik ).
c) Pada soal no 3.4, kerja yang dilakukan oleh lingkungan untuk memampatkan pegas sejauh
dy adalah
dy
Wl = P ( Vf – Vi ) . ( )
dx
Kerja yang dilakukan oleh lingkungan untuk memampatkan pegas sejauh dy (soal no 3.5)
adalah
dy
Wl = Pw ( Vf – Vi ) . ( )
dx
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kerja yang dilakukan oleh lingkungan dari kedua
keadaan adalah sama, yaitu sebesar
dy
Wl = P ( Vf – Vi ) . ( )
dx
Karena piston dari kedua kasus tesebut berbeda beratnya sedangkan berat piston tersebut
menyebabkan tekanan yang menggerakkan gas sebesar dV maka perbedaan hanya terletak
pada besar tekanan yang diberikan. Pada padatan magnetik yang telah diberi efek arus
dalam lilitan besar kerjanya adalah W = µo ϰ ( Mf – Mi ). Pada padatan magnetik ini, kerja
dilakukan untuk menaikkan magnetisasi bahan sejumlah dM.
Pi = 0 Pa mκ
W= ( Pf2 – Pi2 )
2ρ
0.1(6.75 x 10−12 )
W= ( (108)2 – 0 )
2( 104 )
−13
Pf = 108 Pa
ρ = 104 kg / m3
Ditanya : W = ........ ?