1
DEFINISI
Suatu teknik atau prosedur untuk mengelola persediaan dalam suatu
operasi manufaktur
2
MATRIK MRP secara umum
Lot Lead On Sa Allo Low It
Size Time Hand fe cated Level e
Qty ty Code m Periode
Stok
1 2 3 4 5 6 7 8
GR
SR
OHI
NR
POR
PORel
3
KOMPONEN MRP
a. Gross Requirement (GR) Kebutuhan kotor
Total permintaan dari suatu item atau bahan baku untuk masing-masing periode waktu
4
KETERANGAN TAMBAHAN
a. Lot Size
Jumlah satuan order yang harus dipesan atau diproduksi untuk memenuhi kebutuhan, dapat berupa
minimal namun bukan maksimal .
b. Lead Time
Selang waktu antara barang mulai dipesan dari suplier sampai dengan barang diterima atau selang
waktu antara barang mulai diproduksi sampai dengan barang tersebut jadi dan siap digunakan .
c. On Hand Quantity
Menyatakan jumlah persediaan yang ada pada suatu periode waktu tertentu
d. Safety Stock
Menyatakan jumlah persediaan pengaman yang harus ada dalam suatu inventori .
e. Allocated
menyatakan banyaknya kebutuhan yang telah dialokasikan untuk masa yang akan datang dan hal ini
akan menambah Gross Requirement (GR) dalam Matrik MRP .
f. Low Level Code
menyatakan level Item yang dimaksud dalam Bill Of Material ( Struktur Produk)
g. Item
menyatakan nama Item yang dimaksud dalam Matrik MRP .
5
INPUT DARI MRP
a. Master Production Schedule ( MPS ) atau Jadwal Induk Produksi .
Didasarkan pada peramalan atau kebutuhan permintaan dependen dari
setiap produk akhir yang akan dibuat .
Contoh MPS :
Periode
Produk 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A 70 80 75 70 78 90 80 80 76 78 80 85
B 60 65 64 60 65 67 63 60 65 65 67 70
C 45 50 35 56 60 54 57 56 55 57 50 56
STRUKTUR PRODUK
A Level 0
Suatu perusahaan mebel akan memproduksi sebuah kursi model “Fukuda” . Berdasarkan data masa
lalu, permintaan untuk bulan depan dapat diramalkan sebesar 50 unit . Untuk membuat kursi jenis
“Fukuda” dibutuhkan lengan Q1 (2), kaki Q2 (4), sandaran Q3 (1), dan bantalan duduk KQ (2).
Bantalan duduk terbuat dari 1 meter kain (K) dan 1 unit spon (S) .Lama waktu yang dipergunakan
untuk membuat 50 unit kursi “Fukuda” 1 minggu dan barang akan dikirim pada minggu ke 3 tiap
bulannya. Lead time untuk semua komponen adalah 2 minggu sedangkan lead time untuk kain dan
spon adalah 1 minggu.
a. Gambarkan struktur produk dari produk akhir hingga sub komponen paling bawah.
b. Tentukan bagian apa yang merupakan permintaan yang independen dan permintaan yang
dependen.
c. Kebutuhan permintaan baik yang independen maupun yang dependen.
d. Matriks kebutuhan.
8
BILL OF MATERIAL kursi model Fukuda
9
Matriks kebutuhan
Kursi “Fukuda” (Q)
1 2 3
Week 4 1 2 3 4
GR 50
SR
OHI
NR 50
POR 50
PORel 50
Lengan (Q1)
1 2 3
Week 4 1 2 3 4
GR 100
SR
OHI
NR 100
POR 100
PORel 100
10
Kaki (Q2)
1 2 3
Week 4 1 2 3 4
GR 200
SR
OHI
200
NR
200
POR
PORel 200
Sandaran (Q3)
1 2 3
Week 4 1 2 3 4
GR 50
SR
OHI
NR 50
POR 50
PORel 50
11
Bantalan duduk (KQ)
Week 1 2 3 4 1 2 3 4
GR 100
SR
OHI
NR 100
POR 100
PORel 100
Kain (K)
Week 1 2 3 4 1 2 3 4
GR 100
SR
OHI
NR 100
POR 100
PORel 100
Spon (S)
Week 1 2 3 4 1 2 3 4
GR 100
SR
OHI
NR 100
POR 100
100
PORel 12
LOGIKA PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL:
1. Netting : Proses mencari jumlah kebutuhan bersih dari komponen, yang didapat dengan
mengurangi kebutuhan kotor dengan inventory yang ada
2. Lot Sizing : Proses mendapatkan jumlah ukuran lot untuk memenuhi Net Requirement
( NR )
3. Offsetting : Proses menetapkan waktu kapan suatu order harus dilakukan ( berhubungan
dengan Lead Time )
13
LOT SIZING
Suatu metode perhitungan yang digunakan untuk menentukan jumlah order
suatu material sehingga biaya inventori dapat diminimumkan.
Penentuan Lot Sizing ini dipengaruhi oleh dua komponen biaya utama :
Order Cost ( kalau pemesanan ke suplier ) , Set Up Cost ( kalau
diproduksi sendiri )
Holding Cost ( biaya simpan )
14
Untuk penjelasan masing-masing metode Lot Sizing tersebut digunakan
tabel & data-data sebagai berikut :
Periode 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
GR 35 30 40 0 10 40 30 0 30 55
OHI 35
Diketahui:
Lead Time = 1 minggu
Holding Cost = $2 /unit / minggu ,
Order Cost = $ 200
1. Lot for Lot
yaitu memenuhi kebutuhan bahan atau komponen sesuai dengan yang diperlukan
(net requirements) , sehingga diperoleh biaya simpan menjadi nol.
Dengan metode lot sizing Lot for Lot diperoleh hasil MRP sbb :
Periode 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
GR 35 30 40 0 10 40 30 0 30 55
SR
OHI 35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
NR 30 40 10 40 30 30 55
POR 30 40 10 40 30 30 55
PORel 30 40 10 40 30 30 55
EOQ 1.590
POQ 980
Dalam hal ini yang paling baik adalah metode POQ karena biaya inventori-
nya paling kecil .
Latihan 1
Diketahui biaya pesan untuk item A adalah $ 200 / order , biaya simpan
$ 4 /unit / periode. Tentukan jumlah order yang harus dipesan dan biaya
yang harus dikeluarkan dengan metode Lot for Lot , bila diketahui tidak
ada persediaan di awal periode dan lead time adalah 1 minggu , periode
dan permintaan seperti tabel di bawah.
Periode (minggu) 1 2 3 4 5 6 7 8
Permintaan 15 20 25 35 30 25 30 16
Lama waktu yang dipergunakan
untuk membuat 90 unit sepeda
Pabrik sepeda merek Fandygon, berdasarkan data masa lalu,
downhill 2 minggu dan barang
permintaan sepeda downhill untuk bulan depan dapat
akan dikirim pada minggu ke 3
diramalkan sebesar 90 unit . Setip 1 unit sepada “downhill”
tiap bulannya. Lead time untuk
terdiri atas 1 Frame, 2 shock, 1 gearset, 2 roda
semua komponen adalah 2
Frame terdiri dari: 1 handlebar, 1 saddle set, 2 brake set.
minggu sedangkan lead time
Gear set terdiri dari: 1 crank set, 1 chain, 1 rear set. Roda
untuk Chain dan gearset adalah
terdiri atas: 2 ban luar, dan 2 wheel set
1 minggu.
22
end
23