2021
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa dapat
1 menjelaskan definisi subring dan memberikan contohnya dengan tepat,
2 menyelidiki apakah suatu strukur merupakan subring dari ring tertentu atau bukan
dengan tepat, dan
3 membuktikan syarat perlu dan cukup suatu himpunan agar dapat menjadi subring
dari rung tertentu dengan tepat.
Mengingat Kembali
Quaternion
Q(R) = {a0 + a1 i + a2 j + a3 k | a0 , a1 , a2 , a3 ∈ R}
(a0 + a1 i + a2 j + a3 k)+(b0 + b1 i + b2 j + b3 k) = (a0 +b0 )+(a1 +b1 )i+(a2 +b2 )j +(a3 +b3 )k.
Operasi perkalian di Q(R) well defined karena operasi penjumlahan dan perkalian di R
well defined, sehingga setiap pasang x, y ∈ Q(R) akan mendefinisikan secara tunggal
elemen perkalian xy ∈ Q(R) yang dapat diobservasi dari bentuk koefisien
a0 bj0 + a1 bj1 + a2 bj2 + a3 bj3 ∈ R.
Berikutnya dapat diperhatikan sifat-sifat berikut.
1. Perkalian di Q(R) bersifat asosisatif. Dapat dengan mudah ditunjukkan dengan
menggunakan fakta bahwa sifat asosiatif dan distributif berlaku di R. (Buktikan
sebagai latihan!)
2. Q(R) memiliki elemen identitas perkalian, yaitu 1 = 1 + 0i + 0j + 0k.
3. Sifat distributif kiri dan kanan di Q(R) berlaku dengan menggunakan fakta bahwa
sifat asosiatif dan distributif berlaku di R. (Buktikan juga sebagai latihan!)
4. Setiap elemen Q(R) memiliki invers perkalian. Invers perkalian elemen tak nol
a = a0 + a1 i + a2 j + a3 k ∈ Q(R) adalah
a0 a1 a2 a3
a−1 = − i− j− k
N (a) N (a) N (a) N (a)
dengan N (a) = a20 + a21 + a22 + a23 . Dapat ditunjukkan bahwa aa−1 = a−1 a = 1.
(Buktikan!)
Sebagai contoh, misalkan q = 1 + 2i + 4j + 8k. Jelas bahwa N (q) = 1 + 4 + 16 + 64 = 85
1 2 4 8
sehingga dapat ditentukan q −1 = − i − j − k.
85 85 85 85
Tunjukkan bahwa qq −1 = q −1 q = 1.
Quaternion
Sebagai latihan, mengapa perkalian di Q(R) tidak berlaku sifat komutatif? Jelaskan.
Jelas bahwa 2Z ⊆ Z ⊆ Q ⊆ R. Dalam kasus ini, kita memiliki ring dalam suatu ring yang
lebih besar. Konsep ini memunculkan definisi subring berikut.
Jelas bahwa 2Z ⊆ Z ⊆ Q ⊆ R. Dalam kasus ini, kita memiliki ring dalam suatu ring yang
lebih besar. Konsep ini memunculkan definisi subring berikut.
Definisi 2.1
Misalkan S adalah himpunan bagian tak kosong dari suatu ring (R, +, ·). Himpunan S
disebut subring dari R jika S juga merupakan ring terhadap operasi penjumlahan dan
perkalian yang sama pada ring R.
Latihan 3-1
Telah kita ketahui bahwa M2 (R) adalah ring atas operasi penjumlahan dan perkalian
matriks. Dipunyai himpunan
a b
S= | a, b ∈ R ⊆ M2 (R).
0 0
Tunjukkan bahwa S adalah subring dari M2 (R) dengan menggunakan Definisi 2.1.
Teorema 2.2
Misalkan R ring, S ⊆ R, dan S 6= ∅. S subring dari R jika dan hanya jika untuk setiap
a, b ∈ S berlaku
1. a − b ∈ S dan
2. ab ∈ S.
Bukti.
(⇒) Diambil sembarang a, b ∈ S. Karena S subring R, artinya S juga merupakan ring
(dengan operasi penjumlahan dan perkalian yang sama pada R). Dari sini dapat
diperoleh bahwa ab ∈ S dan −b ∈ S (Mengapa?). Karena a dan −b di S, maka
a − b = a + (−b) ∈ S. Jadi, untuk setiap a, b ∈ S berlaku a − b ∈ S dan ab ∈ S.
Latihan 3-2
Latihan 3-3
Latihan 3-4
Latihan 3-5
Latihan 3-6