FASE
Dosen Pengampu : Erlinawati Simanjuntak, S.Pd., M.Si
Oleh Kelompok 3
Pendahuluan
01
Metode dua fase dirancang untuk mengatasi kesulitan ini. Walaupun variabel buatan
ditambahkan dengan cara yang sama seperti pada metode-M. Penggunaan konstanta M
ditiadakan dengan memecahkan masalah dengan dua fase. Oleh karena itu, metode ini
dinamakan metode ‘dua fase’.
METODE DUA FASE
KELOMPOK 3
FASE I FASE II
Contoh Soal
Ibu Dewi melakukan konsultasi kepada dr. Farras untuk mendapatlan arahan mengenai
program dietnya. dr. Farras memberikan arahan kepada Ibu Dewi untuk menjaga kandungan
makanan yang dikonsumsinya. Selanjutnya dr. Farras menyarankan agar Ibu Dewi mengkonsumsi dua
jenis kue, yaitu kue
meminimumkan keju tentukan
biaya, dan kue madu.
banyakSetiap kue keju mengandung
masing-masing Kue yang5 gram
harusprotein, 6 gram lemak,
dibeli IbuDewi!
dan 10 gram karbohidrat dengan harga Rp. 20.000. Sedangkan untuk kue madu mengandung 20
gram protein, 4 gram lemak, dan 5 gram karbohidrat dengan harga Rp. 30.000. Berdasarkan
persyaratan program diet Ibu Dewi harus mengonsumsi setidaknya 60 gram protein, 30 gram lemak,
dan 40 gram karbohidrat. Selain itu, Ibu Dewi hanya boleh mengonsumsi paling banyak 8 buah
kue keju dan 12 buah kue madu. Untuk meminimumkan biaya, tentukan banyak masing-masing Kue
yang harus dibeli IbuDewi!
METODE DUA FASE
KELOMPOK 3
Peyelesaian:
Fase I
3. Membentuk Tabel Simpleks Awal
Tabel VD X1 X2 S1 S2 S3 R1 R2 R3 S4 S5 NK
Simpleks r 21 29 -1 -1 -1 0 0 0 0 0 130
Awal R1 5 20 -1 0 0 1 0 0 0 0 60
R2 6 4 0 -1 0 0 1 0 0 0 30
R3 10 5 0 0 -1 0 0 1 0 0 40
S4 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 8
S5 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 12
METODE DUA FASE
KELOMPOK 3
Literasi 1
Langkah 1: menentukan kolom kunci, baris kunci, dan elemen kunci
VD X1 X2 S1 S2 S3 R1 R2 R3 S4 S5 NK
R2 5 0 1/5 -1 0 -1/5 1 0 0 0 18
R3 35/4 0 ¼ 0 -1 -1/4 0 1 0 0 25
S4 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 8
Karena elemen pada baris r belum semua bernilai nol atau negatif.
Maka dapat disimpulkan kondisi ini belum optimum. Sehingga perlu
dilanjutkan literasi kedua.
METODE DUA FASE
KELOMPOK 3
Literasi 2
Langkah 1: menentukan kolom kunci, baris kunci, dan elemen
kunci
VD X1 X2 S1 S2 S3 R1 R2 R3 S4 S5 NK Ratio
S4 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 8 8
VD X1 X2 S1 S2 S3 R1 R2 R3 S4 S5 NK
Karena elemen pada baris r belum semua bernilai nol atau negatif.
Maka dapat disimpulkan kondisi ini belum optimum. Sehingga perlu
dilanjutkan literasi ketiga
METODE DUA FASE
KELOMPOK 3
Literasi 3
Langkah 1: menentukan kolom kunci, baris kunci, dan elemen kunci
VD X1 X2 S1 S2 S3 R1 R2 R3 S4 S5 NK Ratio
Kolom Kunci : S3
r 0 0 2/35 -1 4/7 -37/35 0 -11/7 0 0 26/7 6,5
Baris Kunci: R2
X2 0 1 -2/35 0 1/35 2/35 0 -1/35 0 0 16/7 80
Angka Kunci : 4/7
R2 0 0 2/35 -1 4/7 -2/35 1 -4/7 0 0 26/7 6,5
VD X1 X2 S1 S2 S3 R1 R2 R3 S4 S5 NK
r 0 0 0 0 0 -1 -1 -1 0 0 0
Fase II
VD X1 X2 S1 S2 S3 S4 S5 NK
Semua elemen pada baris z sudah bernilai nol dan negarif. Keadaan ini sudah
memenuhi syarat keoptimuman, sehingga tidak perlu melanjutkan pada proses
berikutnya. Nilai optimum diperoleh ketika nilai z= 135.000, X 1 = 18/5. X2 =
21/10, S1 = 0, S2 = 0, S3 = 6,5 dan S4 = 9,9
METODE DUA FASE
KELOMPOK 3
Soal Latihan
Minimumkan z = 4x1 + x2
Fungsi Kendala: 3x1 + x2 = 3
4x1 + 3x2 ≥ 6
4x1 + 2x2 ≤0
x1,x2 ≥ 0
Any Question?
THANK
YOU
KELOMPOK 3