Anda di halaman 1dari 16

METODE DUA

FASE
Dosen Pengampu : Erlinawati Simanjuntak, S.Pd., M.Si

Oleh Kelompok 3

Hanna Ria Hutagalung (4183311062)


Derma Yanti Sitanggng (4192411005)
Anisa Wahyuni Hasibuan (4192411017)
Audita Marselina Manik (4192411029)
Nurhalimah Manurung (4192411033)
METODE DUA FASE
KELOMPOK 3

Pendahuluan

Salah satu kekurangan dari metode-M adalah kemungkinan


terjadinya kesalahan perhitungan yang dihasilkan pada pemberian
nilai yangterlalu besar untuk konstanta M.

01

Metode dua fase dirancang untuk mengatasi kesulitan ini. Walaupun variabel buatan
ditambahkan dengan cara yang sama seperti pada metode-M. Penggunaan konstanta M
ditiadakan dengan memecahkan masalah dengan dua fase. Oleh karena itu, metode ini
dinamakan metode ‘dua fase’.
METODE DUA FASE
KELOMPOK 3

Langkah Kedua Fase

FASE I FASE II

• Tambahkan variabel buatan pada batasan-batasan yang


bertanda ≥ dan = untuk memperoleh pemecahan
Gunakan pemecahan dasar optimum fase
dasar awal. I sebagai pemecahan awal yang fisibel
untuk masalah semula
• Bentuk fungsi tujuan baru yang mengusahakanminimasi
jumlah variabel buatan dengan batasan masalah semula
yang dimodifikasi oleh variabel buatan tersebut.

• Jika nilai minimum dari fungsi tujuan yang baru adalah


nol (semua variabel buatan adalah nol) ,maka masalah
tersebut mempunyai pemecahan masalah yang layak,
Lanjutkan ke fase II

• Sedangkan, jika nilai minimum adalah positif maka


masalah tersebut tidak memiliki pemecahan masalah
yang layak, maka hentikan pencarian nilai optimum.
METODE DUA FASE
KELOMPOK 3

Contoh Soal

Program Diet fr. Farras

Ibu Dewi melakukan konsultasi kepada dr. Farras untuk mendapatlan arahan mengenai
program dietnya. dr. Farras memberikan arahan kepada Ibu Dewi untuk menjaga kandungan
makanan yang dikonsumsinya. Selanjutnya dr. Farras menyarankan agar Ibu Dewi mengkonsumsi dua
jenis kue, yaitu kue
meminimumkan keju tentukan
biaya, dan kue madu.
banyakSetiap kue keju mengandung
masing-masing Kue yang5 gram
harusprotein, 6 gram lemak,
dibeli IbuDewi!
dan 10 gram karbohidrat dengan harga Rp. 20.000. Sedangkan untuk kue madu mengandung 20
gram protein, 4 gram lemak, dan 5 gram karbohidrat dengan harga Rp. 30.000. Berdasarkan
persyaratan program diet Ibu Dewi harus mengonsumsi setidaknya 60 gram protein, 30 gram lemak,
dan 40 gram karbohidrat. Selain itu, Ibu Dewi hanya boleh mengonsumsi paling banyak 8 buah
kue keju dan 12 buah kue madu. Untuk meminimumkan biaya, tentukan banyak masing-masing Kue
yang harus dibeli IbuDewi!
METODE DUA FASE
KELOMPOK 3

Peyelesaian:

2. Mengubah ke Bentuk Standar

1. Memodelkan Permasalahan Dengan menambahkan slack variabel dari surplus variabel


pada kendala maka bentuk standart
Minimumkan z = 20000x1 + 30000x2 Menjadi :
Fungsi kendala : Fungsi kendala :
5x1 + 20x2 ≥ 60 5x1 + 20x2 - S1 + R1 = 60
6x1 + 4x2 ≥ 30 6x1 + 4x2 - S2 + R2 = 30
10x1 + 5x2 ≥ 40 10x1 + 5x2 - S3 + R3 = 40
x1 ≤ 8 x1 + S4 = 8
x2 ≤ 12 x2 + S5 = 12
Dimana x1, x2, S1, S2, S3, S4, S5, R1, R2, R3 ≥ 0

Variabel dasar awal yaitu R1, R2, R3, S4, S5


Variabel bukan dasar awal x1, x2, S1, S2
METODE DUA FASE
KELOMPOK 3

Fase I
3. Membentuk Tabel Simpleks Awal

Berdasarkan kendala 1,2 dan 3 maka diperoleh:


R1 = 60 - 5x1 - 20x2 + S1
R2 = 40 - 6x1 - 4x2 + S2
R3 = 30 -10x1 - 5x2 + S3
Minumumkan r = ∑ Ri = ( i= 1,2,3 ) = R1 + R2 + R3
r = (60 - 5x1 - 20x2 + S1 ) + (40 - 6x1 - 4x2 + S2 ) + (30 -10x1 - 5x2 + S3 )
r + 21x1 + 29x2 - S1 - S2 - S3 = 130

Tabel VD X1 X2 S1 S2 S3 R1 R2 R3 S4 S5 NK
Simpleks r 21 29 -1 -1 -1 0 0 0 0 0 130
Awal R1 5 20 -1 0 0 1 0 0 0 0 60
R2 6 4 0 -1 0 0 1 0 0 0 30
R3 10 5 0 0 -1 0 0 1 0 0 40
S4 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 8
S5 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 12
METODE DUA FASE
KELOMPOK 3

Literasi 1
Langkah 1: menentukan kolom kunci, baris kunci, dan elemen kunci

VD X1 X2 S1 S2 S3 R1 R2 R3 S4 S5 NK Ratio Kolom Kunci : x2


r 21 29 -1 -1 -1 0 0 0 0 0 130 4,48 Baris Kunci: R1
R1 5 20 -1 0 0 1 0 0 0 0 60 3 Angka Kunci : 20
R2 6 4 0 -1 0 0 1 0 0 0 30 7,5
R3 10 5 0 0 -1 0 0 1 0 0 40 8
S4 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 8 -
S5 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 12 12

Langkah 2: menentukan baris kunci baru


Baris baru = baris baru R1 = baris lama : 20
Baris lama R1 : 5 20 -1 0 0 1 0 0 0 0 60 :20
Baris baru x2 : ¼ 1 -1/20 0 0 1/20 0 0 0 0 3
METODE DUA FASE
KELOMPOK 3

Langkah 3: Komputasi Baris Gauss Jordan

Tabel Simpleks Literasi I Fase 1

VD X1 X2 S1 S2 S3 R1 R2 R3 S4 S5 NK

r 55/4 0 9/20 -1 -1 -29/20 0 0 0 0 43

X2 1/4 1 -1/20 0 0 1/20 0 0 0 0 3

R2 5 0 1/5 -1 0 -1/5 1 0 0 0 18

R3 35/4 0 ¼ 0 -1 -1/4 0 1 0 0 25

S4 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 8

S5 -1/4 0 1/20 0 0 -1/20 0 0 0 1 9

Karena elemen pada baris r belum semua bernilai nol atau negatif.
Maka dapat disimpulkan kondisi ini belum optimum. Sehingga perlu
dilanjutkan literasi kedua.
METODE DUA FASE
KELOMPOK 3

Literasi 2
Langkah 1: menentukan kolom kunci, baris kunci, dan elemen
kunci
VD X1 X2 S1 S2 S3 R1 R2 R3 S4 S5 NK Ratio

r 55/4 0 9/20 -1 -1 -29/20 0 0 0 0 43 3,1 Kolom Kunci : x1


Baris Kunci: R3
X2 1/4 1 -1/20 0 0 1/20 0 0 0 0 3 12
Angka Kunci : 35/4
R2 5 0 1/5 -1 0 -1/5 1 0 0 0 18 3,6

R3 35/4 0 ¼ 0 -1 -1/4 0 1 0 0 25 2,9

S4 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 8 8

S5 -1/4 0 1/20 0 0 -1/20 0 0 0 1 9 -36

Langkah 2: menentukan baris kunci baru


Baris baru = baris baru x1 = baris lama R3 : 35/4
Baris lama R1 : 35/4 0 1/4 0 -1 -1/4 0 1 0 0 25
:35/4
Baris baru x2 : 1 0 1/35 0 -4/35 -1/35 0 4/35 0 0 20/7
METODE DUA FASE
KELOMPOK 3

Langkah 3: Komputasi Baris Gauss Jordan

Tabel Simpleks Literasi II Fase 1

VD X1 X2 S1 S2 S3 R1 R2 R3 S4 S5 NK

r 0 0 2/35 -1 4/7 -37/35 0 -11/7 0 0 26/7

X2 0 1 -2/35 0 1/35 2/35 0 -1/35 0 0 16/7

R2 0 0 2/35 -1 4/7 -2/35 1 -4/7 0 0 26/7

X1 1 0 1/35 0 -4/35 -1/35 0 4/35 0 0 20/7

S4 0 0 -1/35 0 4/35 1/35 0 -4/35 1 0 36/7

S5 0 0 2/35 0 -1/35 -2/35 0 1/35 0 1 68/7

Karena elemen pada baris r belum semua bernilai nol atau negatif.
Maka dapat disimpulkan kondisi ini belum optimum. Sehingga perlu
dilanjutkan literasi ketiga
METODE DUA FASE
KELOMPOK 3

Literasi 3
Langkah 1: menentukan kolom kunci, baris kunci, dan elemen kunci

VD X1 X2 S1 S2 S3 R1 R2 R3 S4 S5 NK Ratio
Kolom Kunci : S3
r 0 0 2/35 -1 4/7 -37/35 0 -11/7 0 0 26/7 6,5
Baris Kunci: R2
X2 0 1 -2/35 0 1/35 2/35 0 -1/35 0 0 16/7 80
Angka Kunci : 4/7
R2 0 0 2/35 -1 4/7 -2/35 1 -4/7 0 0 26/7 6,5

X1 1 0 1/35 0 -4/35 -1/35 0 4/35 0 0 20/7 -25

S4 0 0 -1/35 0 4/35 1/35 0 -4/35 1 0 36/7 36

S5 0 0 2/35 0 -1/35 -2/35 0 1/35 0 1 68/7 -340

Langkah 2: menentukan baris kunci baru


Baris baru = baris baru S3 = baris lama R2 : 4/7
Baris lama R1 : 00 2/35 -1 4/7 -2/35 1 -4/7 0 0 26/7
:4/7
Baris baru x2 : 00 1/10 -7/4 1 -1/10 7/4 -1 0 0 13/2
METODE DUA FASE
KELOMPOK 3

Langkah 3: Komputasi Baris Gauss Jordan

Tabel Simpleks Literasi III Fase 1

VD X1 X2 S1 S2 S3 R1 R2 R3 S4 S5 NK

r 0 0 0 0 0 -1 -1 -1 0 0 0

X2 0 1 -3/50 1/20 0 3/50 -1/20 0 0 0 21/10

S3 0 0 1/10 -7/4 1 -1/10 7/4 -1 0 0 13/2

X1 1 0 -1/25 -1/5 0 -1/25 1/5 0 0 0 18/5

S4 0 0 -1/25 1/5 0 -3/50 1/20 0 1 0 22/5

S5 0 0 3/50 -1/20 -0 --3/50 1/20 0 0 1 99/10

Semua elemen baris r sudah bernilai negatif, berarti keoptimuman sudah


tercapai, kemudian dilanjutkan pade fase 2
METODE DUA FASE
KELOMPOK 3

Fase II

• Berdasarkan tabel optimum Fase 1 diperoleh :


x1 = 18/5
x2 = 21/10
variable x1, x2 berfungsi sebagai variable dasar.

• Kolom R1, R2, dan R3 tidak digunakan pada fase 2.


Berdasarkan tabel optimum fase 1 dapat ditentukan fungsi berikut.
Minimumkan z = 20.000 x1 + 30.000x2
X1 = 1/25 S1+ 1/5 S2 +18/5
X2 = 3/50 S1 - 1/20 S2 +21/10

• Substitusikan x1 dan x2 pada fungsi objektif, kemudian digunakan pada fase II


Minimumkan z = 20.000 x1 + 30.000x2
Minim z = 20.000 (1/25 S1+1/5 S2 + 18/5) +30.000 (3/50S1-1/20 S2+21/10)
Minim z-2600S1-2500S2 =135.000
METODE DUA FASE
KELOMPOK 3

Tabel Simpleks Literasi 2

VD X1 X2 S1 S2 S3 S4 S5 NK

z 0 0 -2600 -2500 0 0 0 135.000

X2 0 1 -3/50 1/20 0 0 0 21/10

S3 0 0 1/10 -7/4 1 0 0 13/2

X1 1 0 -1/25 -1/5 0 0 0 18/5

S4 0 0 -1/25 1/5 0 1 0 22/5

S5 0 0 3/50 -1/20 -0 0 1 99/10

Semua elemen pada baris z sudah bernilai nol dan negarif. Keadaan ini sudah
memenuhi syarat keoptimuman, sehingga tidak perlu melanjutkan pada proses
berikutnya. Nilai optimum diperoleh ketika nilai z= 135.000, X 1 = 18/5. X2 =
21/10, S1 = 0, S2 = 0, S3 = 6,5 dan S4 = 9,9
METODE DUA FASE
KELOMPOK 3

Soal Latihan

Selesaikan persamaan berikut dengan metode 2 fase!

Minimumkan z = 4x1 + x2
Fungsi Kendala: 3x1 + x2 = 3
4x1 + 3x2 ≥ 6
4x1 + 2x2 ≤0
x1,x2 ≥ 0
Any Question?

THANK
YOU
KELOMPOK 3

Anda mungkin juga menyukai