PENDAHULUAN
dengan harapan apa yang menjadi tujuan perusahaan akan tercapai. Menyadari
merupakan faktor utama yang menentukan jalannya kegiatan perusahaan dan tidak
lepas dari efektif tidaknya keberadaan manusia itu sendiri sebagai tenaga yang
pegawainya, karena kebutuhan hidup pegawai merupakan salah satu alasan yang
lebih baik dengan membawa visi menjadi bank syariah terpercaya pilihan mitra
sesuai standar perbankan yang sehat. Karyawan menjadi salah satu tulang
punggung PT Bank Mandiri Tebing Tinggi dalam memberikan pelayanan dan jasa
1
2
kepada nasabah. Kinerja Karyawan dalam memberikan pelayanan dan jasa kepada
pelayanan tersebut, oleh karena itu kinerja Karyawan harus mendapat perhatian
khusus. Tanpa adanya kinerja yang baik pada diri setiap Karyawan yang ada pada
suatu perusahaan, mereka tidak akan bekerja dan memberikan hasil yang
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
fungsi dari motivasi dan kemampuan. Untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan
sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan
perbankan. Dalam persaingan usaha tersebut, tentu saja PT Bank Mandiri Tebing
masalah yang harus mendapatkan perhatian serius dari pihak perusahaan, karena
peningkatan kinerja pegawai itu tidak akan terjadi dengan sendirinya, tetapi harus
ada usaha dan peran serta baik dari pihak PT Bank Mandiri Tebing Tinggi
Berikut ini daftar kinerja pegawai PT Bank Mandiri Tebing Tinggi dengan
target kerja serta kompensasi atas kinerja yang dicapai oleh karyawan sebagai
berikut:
Tabel 1.1
Kinerja pegawai PT Bank Mandiri Tebing Tinggi setiap divisi
Divisi Target Kompensasi
Marketing 1. Kinerja yang Jika terpenuhi akan
dilakukan adalah diberikan insenif atas
menjual produk yang pencapaian sebesar
ada didalam PT Bank ketentuan perusahaan dan
Sumut seperti jika tidak maka tidak
pinjaman KUR, Kredit akan memperoleh insentif
plus dan lain lain. hanya gaji yang diterima.
2. Target nya adalah
setiap bulan dengan
jumlah penjualan
sebanyak 5.
Collection 1. Kinerja yang Jika terpenuhi akan
dilakukan adalah diberikan insenif atas
melakukan peninjauan pencapaian sebesar
kepada nasabah kredit ketentuan perusahaan dan
macet, penguipan jika tidak maka tidak
angsuran dilapangan. akan memperoleh insentif
2. Target nya adalah hanya gaji yang diterima.
setiap bulan dengan
jumlah sebanyak 10.
Divisi lelang dan 1. Kinerja yang Jika terpenuhi akan
penyitaan dilakukan adalah diberikan insenif atas
melakukan penyitaan pencapaian sebesar
asset dan segala ketentuan perusahaan dan
barang jaminan kredit jika tidak maka tidak
yang bermasalah dan akan memperoleh insentif
tidak dibayar. Serta hanya gaji yang diterima.
melakukan penjualan
asset sitaan.
2. Target nya adalah
setiap bulan dengan
jumlah sebanyak 5 .
Sumber : PT Bank Mandiri Tebing Tinggi
beberapa divisi dan ini dapat diwujudkan dengan pemberian pengembangan karir
4
pegawai telah tercapai, maka PT Bank Mandiri Tebing Tinggi dapat mengukur
sejauh mana hasil yang diperoleh dari peningkatan kinerja yang mereka capai.
Tabel 1.2
Kinerja Karyawan berdasarkan target dan pencapaian perusahaan tahun 2019 s/d 2020
Bulan Tahun 2019 Tahun 2020
Fenomena yang muncul saat ini adalah bahwa kinerja karyawan PT Bank
Mandiri Tebing Tinggi, dapat dilihat masih adanya karyawan yang terlambat
datang ke tempat kerja dan bermalas - malasan pada jam kerja serta masih adanya
karyawan yang bersikap acuh dan mulai tidak peduli terhadap tugas dan
satunya adalah faktor motivasi kerja bagi sebagian besar karyawan, dimana
karyawan masih belum merasa termotivasi dengan apa yang telah diperoleh
selama menjalani tugas sebagai karyawan PT Bank Mandiri Tebing Tinggi. Dua
pegawai, budaya yang kuat dapat menghasilkan efek yang sangat mempengaruhi
individu dan kinerja, bahkan dalam suatu lingkungan bersaing pengaruh tersebut
dapat lebih besar daripada faktor- faktor lain seperti struktur organisasi, alat
analisis keuangan, dan lain lain. Pengembangan karir yang mudah menyesuaikan
pendidikan dan penugasan yang dialami oleh seseorang dalam rangkaian susunan
langsung dan perwakilan, seperti persepsi mengenai akibat akibat yang telah
mereka terima secara pribadi dalam upaya masa lalu yang relevan dan informasi
6
dalam situasi di mana hasil akhir berkaitan erat dengan kualitas kinerja (misalnya
kinerja yang kuat pada tes kelas biasanya menghasilkan nilai yang tinggi dan
Faktanya dalam keadaan ideal baik anggota maupun organisasi dapat mencapai
produktivitas kerja yang tinggi. Namun adakalanya anggota sudah bekerja dengan
organisasi ini cepat atau lambat akan memengaruhi proses pengembangan karir
dan ini lah yang saat ini menjadi kendala pada PT Bank Mandiri Tebing Tinggi.
Misalnya saja proses perencanaan karir anggota akan tersendat karena anggota
pengembangan karir pun akan terhambat sebagai organisasi mungkin tidak perduli
mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap seseorang atau kelompok kerja
dan dorongan kepada orang lain, dalam hal ini karyawannya, untuk mengambil
kerja yang nyaman dan pemberian motivasi. Melalui cara-cara yang dilakukan
Mandiri Tebing Tinggi kepada karyawan nya juga di sebutkan oleh salah satu
adanya pemberian promosi jabatan sesuai dengan kemampuan kerja dan prestasi
yang diacapai oleh para karyawan. Fenomena dalam pemberian motivasi memang
menjadi sorotan dalam perusahaan kepada para karyawan dimana kurang nya
motivasi yang muncul dari atasan dalam memberikan semangat kerja hal inilah
yang sering dialami para karyawan yang terkadang berimabas kepada kinerja para
karyawan. Maka dari itu peneliti akan melakukan penelitian agar dapat melihat
B. Rumusan Masalah
Tebing Tinggi?
C. Tujuan
Tinggi.
D. Manfaat Penelitian
a. Bagi Peneliti
b.Bagi Perusahaan
KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
Table 1.2
Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti Judul Variabel Hasil penelitian
dan Tahun Penelitian yang
penelitian diteliti
1 (Shalikhah, 2018) Pengaruh Pengemban Penelitian ini termasuk
pengembang gan karir penelitian asosiatif kausal
an karir Dan Komitmen dengan pendekatan
Komitmen Karyawan kuantitatif. Populasi dari
Karyawan dan penelitian ini adalah
Terhadap Kinerja karyawan PT. Nasmoco
Kinerja Bahana Motor Yogyakarta
Karyawan berjumlah 180 orang. Data
PT. dikumpulkan dengan
Nasmoco kuesioner yang telah diuji
Bahana validitas dan
Motor reliabilitasnya. Teknik
Yogyakarta. analisis data yang
Fakultas digunakan adalah regresi
Ekonomi berganda. Hasil penelitian
Universitas menunjukkan bahwa: (1)
Negeri Insentif berpengaruh positif
Yogyakarta terhadap kinerja karyawan
PT. Nasmoco Bahana
Motor Yogyakarta (β =
0,567; p=0,000; ∆R 2 =
31,1%), (2) Komitmen
karyawan berpengaruh
positif terhadap kinerja
karyawan PT. Nasmoco
Bahana Motor Yogyakarta
(β 0,520; p=0,000; ∆R 2 =
26,9%); dan (3) Insentif
dan komitmen karyawan
berpengaruh positif
10
11
Signifikan 5% (A = 0,05)
Dan N = 32 Di Peroleh R-
Tabel = 0,349% Maka
Dapat Diketahui R-Hasil
Tiap-Tiap Item 0,349%
Dan Uji Reabilitas Dengan
Nilai Croanbatch Alpha
Variabel X = 0,428 Dan Y
= 0,834 . Jadi, Dapat
Dikatakan Reliabel (Layak
Digunakan) Karena Nilai
Lebih Besar Dari 0,349.
Maka Hasil Ini
Menunjukkan Bahwa
Kompensasi Finansial
Berpengaruh Positif Dan
Signifikan Terhadap
Kinerja Pegawai Pada Pt.
Bank Btpn Cabang
Sungguminasa Kab.Gowa .
kegiatan atau aktivitas instansi, sehingga harus dikelola dengan baik melalui
dan untuk mengurus relasi tenaga kerja, kesehatan dan keselamatan, serta
manajemen sumber daya manusia adalah “ilmu dan seni mengatur hubungan
dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efesien membantu terwujudnya
a. Fungsi Manajerial
1) Perencanaan
program kepeegawaian.
2) Pengorganisasian
(organization chart).
3) Pengarahan
4) Pengendalian
perencanaan.
b. Fungsi Operasional
1) Pengadaan
2) Pengembangan
pelatihan.
3) Kompensasi
berupa uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan atau upah
4) Pengintegrasian
5) Pemeliharaan
kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawan agar mereka tetap mau
6) Kedisiplinan
18
7) Pemberhentian
asas the right man in the right place and the right man in the right job.
pemberhentian.
daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efesien
untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Manajemen ini terdiri dari enam unsur
men (manusia) ini berkembang menjadi suatu bidang ilmu manajemen yang
berikut:
20
C. Pengembangan Karir
1. Pengertian
mengenai akibat akibat yang telah mereka terima secara pribadi dalam
upaya masa lalu yang relevan dan informasi sampingan yang mereka
situasi di mana hasil akhir berkaitan erat dengan kualitas kinerja (misalnya
21
kinerja yang kuat pada tes kelas biasanya menghasilkan nilai yang tinggi
2. Faktor
anggota.
sangat sulit dibina karirnya sebab dirinya sendiri ternyata tidak perduli
terpaksa dibatalkan karena ada orang yang di-drop dari luar organisasi.
oleh organisasi.
dan bahkan mati jika faktor lain seperti hubungan antar teman, nepotisme
sudah tidak sehat, maka manajemen karir hampir dipastikan akan mati
kurang baik. Saat ini mulai banyak organisasi yang membuat sistem
3. Indikator
a. Promosi
b. Pendidikan
c. Masa kerja
d. Pangkat
D. Motivasi Kerja
memberikan inspirasi, semangat dan dorongan kepada orang lain, dalam hal
2. Faktor-faktor Motivasi
a. Promosi adalah kemajuan seorang karyawan pada suatu tugas yang lebih
baik, baik dipandang dari sudut tanggung jawab yang lebih berat,
martabat atau status yang lebih tinggi, kecakapan yang lebih baik, dan
diharapkan oleh para karyawan, namun di sisi lain para karyawan pun
masing.
25
pula. Hal ini akan dapat mendorong para karyawan yang mempunyai
karyawan
4. Tujuan Motivasi
5. Indikator Motivasi
2016) yaitu:
kebutuhan untuk dihormati dan dihargai oleh pegawai lain dan pimpinan
E. Kinerja
1. Pengertian Kinerja
dalam bahasa inggris yang berarti perbuatan, tindakan, penampilan dan yang
lainya. Kinerja karyawan (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas
Martha, 2015), kinerja ialah prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam
organisasi.”
tertentu.
2. Standar Kinerja
tergantung pada pendekatan yang diambil. Standar kerja yang baik harus
Standar kinerja menurut Wilson dalam (Da Silva Pereira, 2013), adalah
dan merupakan pembanding (benchmark) atas tujuan atau target yang ingin
standar kinerja.
kompensasi.
Agar dapat digunakan sebagai tolok ukur (benchmark), maka standar kinerja
melaksanakan pekerjaannya.
i. Dapat diukur dan ada alat ukur untuk mengukur pencapaian standar.
ketenagakerjaan.
5. Indikator Kinerja
1.Kualitas
2.Kuantitas
3.Pelaksanaan Tugas
4.Tanggung Jawab
F. Kerangka Konseptual.
H1
Pengembangan
Karir H3 Kinerja
(X1)
Motivasi
(X2) H2 (Y)
2. Uji F atau simultan merupaka uji secara serentak yang dilakukan untuk
variabel Y.
Gambar 1.2
Kerangka Konseptual
F. Hipotesis
Tinggi
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
diharapkan dari penelitian ini dapat menjelaskan hubungan dan pengaruh antara
B. Sifat Penelitian
kelayakan dan keefektifan dari produk tersebut sehingga menjadi produk yang
1. Lokasi Penelitian
32
33
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan dari bulan Februari 2021 sampai dengan
Agustus 2021.
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
2. Sampel
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan
misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat
3. Teknik Sampling
sampel mana yang akan digunakan. Dan dalam penelitian ini teknik
“Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
ditarik kesimpulannya”.
Tabel 3.1
Definisi Oprasional Variabel
No Variabel Defenisi Indikator Pengukuran
F. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder.
1. Data Primer
Data primer yaitu sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data. Dalam penelitian ini, data primer berupa data hasil
2. Data sekunder
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan
cara :
1. Kuesioner
memberanda misalnya checklist atau tanda silang pada jawaban yang dipilih
Tabel 3.2
BobotPenilaian
Pernyataan SkorPositif
Sangat Setuju / Selalu Skor 5
Setuju/Sering Skor 4
Ragu-Ragu/Kadang- Skor 3
Kadang/Biasa Saja
Tidak Setuju Skor 2
Sangat Tidak Setuju Skor 1
Sumber :(Sugiyono., 2012)
37
2.Wawancara
permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui
3. Studi Pustaka
dipecahkan.
a) Uji Validitas
atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
of freedom (df)= n-2. Jika r-hitung lebih besar dari r-tabel dan nilai
jika r-hitung lebih kecil dari r-tabel, pertanyaan atau indikator tersebut
mengukur valid atau tidaknya suatu adalah r hitung lebih besar dari r-
38
tabel pada tarif signifikan 5% atau 0,05. Bila r-hitung lebih besar dari r-
tabel maka alat ukur tersebut tidak memenuhi kriteria valid (Ghozali,
2011).
b) Uji Reliabilitas
a) Uji Normalitas
1) Jika probabilitas nilai Z uji K-S tidak signifikan < 0,05 maka data
2) Jika probabilitas nilai Z uji K-S signifikan > 0,05 maka data
terdistribusi normal.
b) Uji Multikolinearitas
keputusan adalah:
1) Jika nilai Tolerance> 0,1 dan VIF < 10, maka dapat diartikan
c) Uji heterokskedastisitas
dengan ketentuan:
heteroskedastisitas.
3. Pengujian Hipotesis
sebagai berikut :
dengan niali α:
41
simultan.
simultan
karena variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini lebih dari
dua variabel. Selain itu nilai adjusted R2 dianggap lebih baik dari nilai R2 ,
karena nilai adjusted R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel
kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukan arah
linier berganda adalah hubungan secara linier antara dua atau lebih variable
independen (X) dengan dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk
Y = a + b1X1+ b2X2+ e
Dimana :
43
Y = Kinerja
a = Konstanta
b1.2 = Koefisien Regresi
X1 = Pengembangan Karir
X2 = Motivasi
e = Error