PENDAHULUAN
Untuk meningkat kan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif memerlukan
dukungan karyawan yang cakap dan kompeten di bidangnya. Di sisi lain pembinaan
para karyawan termasuk yang harus di utamakan sebagai aset utama perusahaan. Proses
belajar harus menjadi budaya perusahaan sehingga keterampilan para karyawan dapat
di pelihara, bahkan dapat di tingkatkan. Dalam hal ini loyalitas karyawan yang
dapat di artikan sebagai sebuah pandangan unntuk selalu berfikir, kerja keras, bekerja
sepenuh waktu, disiplin, jujur, loyalitas tinggi, dan penuh dedikasi demi untuk
tindakan nyata agar upaya peningkatan prestasi kerja dan loyalitas karyawan dapat
menjadikan kenyataan.
yang terjadi maupun tidak terjadi titik temu antara nilai balas jasa kerja karyawan dan
perusahaan atau organisasi dengan tingkatan nilai balas jasa yang memang di inginkan
Salah satu sasaran penting dalam manajemen sumberdaya manusia pada suatu
Kepuasan kerja tersebutdi harapkan pencapaian tujuan organisasi akan lebih baik dan
kepuasan adalah prestasi, pengakuan, pekerjaan itu sendiri, tanggung jawab dan
mencintai pekerjaan nya, sikap ini mencerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan
prestasi kerja. Kepuasan dapat di nikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan dan
kombinasi dalam dan luar pekerjaan. Kepuasan dalam pekerjaaan adalah kepuasan
kerja yang dinikmati dalam pekerjaan dengan memperoleh pujian hasil keja,
penempatan prilaku, peralatan dan suasana lingkungan kerja yang baik. Karyawan
yang lebih suka menikmati kepuasan kerja dalam pekerjaan akan lebih mengutamakan
pekerjaannya dari pada balas jasa walau pun balas jasa itu penting.
nikmati di luar pekerjaannya dengan besarnya balas jasa yang akan di terima dari
hasil kerjanya agar dapat membeli kebutuhan - kebutuhannya. Karyawan yang lebih
suka menikmati kepuasannya di luar lebih mempersoalkan balas jasa dari pada
adalah kepuasan kerja yang di cerminkan oleh sikap emosional yang seimbang antara
kerja kombinasi dalam dan luar pekerjaan akan merasa puas jika hasil kerja dan balas
jasanya dirasa adil dan layak. Sebaliknya jika di siplin, moral kerja dan turnover
Ada beberapa unsur yang dapat kita lihat dari kinerja seorang karyawan.
a. Tinngkat efektifitas
b. Efesiensi
c. Keamanan
Tingkat efektifitas dapat dilihat dari sejauh mana seorang karyawan dapat
rencanakan, secara cangkupan sasaran yang bias di layani. Tingkat efesien mengukur
keamanan dalam pelaksanaan pekerjaan, mengandung dua aspek, baik dari aspek
keamanan bagi karyawan maupun bagi pihak yang di layani. Dalam hal ini, penilaian
aspek keaman menunjuk kan kepada keberadaan dan kepatuhan pada standar
pelayanan maupun prosedur kerja. Adanya pelayanan maupun prosedur kerja yang di
jadikan pedoman kerja dapat menjamin seorang karyawan bekerja secara sistematis,
terkontrol dan bebas dari rasa was-was aka komplin. Sementara itu pihak yang
ideal dari pelaksanaan tugas karyawan dalam unit kerja adalah fungsi pelayanan,
maka unsur penting dalam penilaian kinerja karyawan adalah kepuasan pelanggan
sehingga tidak jarang, unsur ini sering kali di abaikan dan jarang di lakukan. Di sebut
pengukuran, sehinga harus memperhatikan metode dan istrumen yang tepat. Dalam
Indonesia dengan produk yang ditawarkan berupa simpanan dan kredit berdasarkan
Indonesia dengan hadirnya bank syariah yang menawarkan produk berupa simpanan
syariah di Indonesia diawali dalam era aspirasi masyarakat Indonesia yang mayoritas
Muslim untuk memiliki sebuah alternatif sistem perbankan yang Islami. Seperti
dinyatakan dalam UU No. 21 tahun 1998 pasal 1 ayat 1 tentang perbankan syariah:
“Perbankan syariah adalah segala kegiatan yang menyangkut bank syariah atau
unit usaha syariah mencakup kelembagaan, kegiatan usaha serta cara dan proses
langkah awal terbentuknya lembaga keuangan syariah yaitu perbankan syariah sehingga
prinsip bank syariah perlu dipertegas kembali agar persepsi masyarakat yang memandang
perbankan syariah sama dengan bank konvesional dapat dihilangkan dengan proses
sosialisasi yang terus digulirkan sehingga masyarakat memahami sistem dan produk
perbankan syariah.
Salah satu kewajiban umat Muslim adalah melaksanakan ibadah haji, namun
salah satu kendala utama dalam melaksanakan kewajiban ini adalah ketersediaan dana
dimana sedikit umat Muslim yang berdisiplin menyiapkan dana untuk berhaji. Salah satu
pengembangan produk dari PT. Bank Panin Dubai Syariah, Tbk. adalah Tabungan
Rencana Zam-Zam, yaitu tabungan rutin tiap bulan dimana nasabah menabung sejumlah
dana, dengan benefit mendapatkan hadiah dimuka sebesar Rp.25.000.000,- (dua puluh
lima juta rupiah) untuk dipergunakan pendaftaran porsi haji reguler di Kementrian
Agama sesuai wilayah tinggalnya masing-masing nasabah, juga tabungan rencana ini
dicover asuransi jiwa, maksimal Rp.120.000.000,- (seratus dua puluh juta rupiah). Dana
dari hasil tabungan per bulan bisa dipergunakan untuk dana persiapan pelunasan biaya
ibadah haji apabila sudah masuk dalam jadwal keberangkatan dan dapat dipergunakan
Selain PT. Bank Panin Dubai Syariah, Tbk. terdapat bank syariah lainnya yang
memiliki produk tabungan rencana serupa dengan fitur produk yang berbeda. Setiap
bank syariah akan berusaha menawarkan produknya dengan benefit yang berbeda-beda
untuk mendapatkan pendanaan optimal. Hadirnya berbagai produk subtitusi dan berbagai
faktor lainnya turut mempengaruhi penjualan Tabungan Zam-Zam di PT. Bank Panin
Dubai Syariah, Tbk. Fluktuasi dalam penjualan adalah hal yang wajar dalam suatu bisnis
sehingga diperlukan strategi untuk efektifitas dan efisiensi dalam penjualan. Tantangan
dalam Tabungan Rencana Zam-Zam adalah meyakinkan nasabah agar tertarik mengingat
ada sejumlah biaya rutin selama 10 tahun dan biaya di awal yang harus dibayar oleh
nasabah. Jangka waktu 10 tahun adalah jangka waktu yang cukup lama yang harus
meningkatkan kinerja karyawan, maka penulis tertarik melakukan kulliah praktek kerja
dan menuangkan dalam bentuk laporan kuliah praktek kerja yang berjudul “
2. Apa tujuan penilaian kinerja karyawan di PT. Bank Panin Dubai Syariah, Tbk.
3. Apa saja permasalahan yang terjadi dalam penilaian kinerja karyawan di PT.
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penyusunan laporan ini diantaranya
2. Tujuan penilaian kinerja pegawai di PT. Bank Panin Dubai Syariah, Tbk.
3. Permasalahan yang terjadi dalam penilaian kinerja karyawan di PT. Bank Panin
Laporan Kuliah Praktek Kerja ini diharapkan memberikan kegunaan, baik secara
sumber daya manusia dan juga dalam rangka menambah wawasan pengetahuan,
pengalaman penulis, terutama tentang proses penilaian kinerja karyawan di PT. Bank
Hasil Kuliah Praktek Kerja ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-
pihak yang berkepentingan dengan penulisan laporan ini, yaitu antara lain :
1. Bagi perusahaan/instansi
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan dapat digunakan dalam
Sebagai proses pembelajaran dan diharapkan dapat lebih memahami ilmu sumber
peningkatan kinerja karyawan dan juga menambah ilmu pengetahuan yang sudah
3. Bagi Akademik
karyawan.
Metode yang digunakan dalam penyusunan laporan pelaksanaan Kuliah Praktek Kerja
(KPK) ini penulis menggunakan metode Hours Release, yaitu Penyelenggaraan Kuliah
Praktek Kerja (KPK) dilakukan pada hari-hari dan jam tertentu yaitu pada hari senin
sampai dengan jumat, dengan waktu yang menyesuaikan dengan jadwal kuliah.
Beberapa teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penulisan Laporan praktek
1. Studi Lapangan (Field Research) yaitu pengamatan langsung atas kegiatan yang
dilakukan dalam perusahaan. Teknik ini dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
2. Studi Kepustakaan (Library Search) yaitu suatu bentuk metode yang menetapkan
a. Data Primer yaitu data yang didapatkan langsung dari objek penelitian, data
b. Data Sekunder yaitu data yang didapatkan dari buku-buku serta catatan kuliah
yang dipergunakan sebagai landasan teori yang erkaitan dengan penelitian ini.
Dalam penulisan Laporan Praktek Kerja (KPK) ini penulis melaksanakan praktek kerja
pada PT. Bank Panin Dubai Syariah, Tbk. Kantor Cabang Bandung, Jl. Asia Afrika
No. 170 Paledang Kecamatan Bandung. Adapun waktu pelaksanaan Kuliah Praktek
Kerja dimulai dari sejak tanggal 04 April 2022 sampai dengan 19 Mei 2022 , setiap
hari senin sampai dengan hari jumat dimulai pada pukul 08.00 – 16.00 WIB.
BAB II
Perseroan (PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk) semula bernama PT Bank Pasar
Bersaudara Djaja sesuai dengan akta berdirinya yang dibuat oleh Moeslim Dalidd, notaris
di Malang, yaitu Akta Perseroan Bank Terbatas No. 12 tanggal 8 Januari 1972. Perseroan
telah beberapa kali melakukan perubahan nama, berturut-turut dimulai dengan nama PT
Bank Bersaudara Djaja. Perubahan nama tersebut didasarkan pada Akta Berita Acara
Rapat No. 25 tanggal 8 Januari 1990, yang dibuat oleh Indrawati Setiabudhi, S.H., notaris
di Malang. Kemudian, berdasarkan Akta Berita Acara No. 27 tanggal 27 Maret 1997
yang dibuat oleh Alfian Yahya, S.H., notaris di Surabaya, Perseroan kembali berganti
nama menjadi PT. Bank Harfa. Kemudian, nama tersebut kembali mengalami perubahan
menjadi PT. Bank Panin Syariah berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Luar Biasa No. 1
tanggal 3 Agustus 2009, yang dibuat oleh Drs. Bambang Tedjo Anggono Budi, S,H.,
M.Kn., pengganti dari Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta. Perubahan tersebut sehubungan
perubahan kegiatan usaha Perseroan dari semula menjalankan kegiatan usaha perbankan
konvensional menjadi kegiatan usaha perbankan Syariah dengan prinsip bagi hasil
berdasarkan syariat Islam.
Sehubungan dengan perubahan status Perseroan dari semula perusahaan tertutup
menjadi perusahaan terbuka, nama PT Bank Panin Syariah selanjutnya berubah
menjadi PT Bank Panin Syariah Tbk berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Luar
Biasa No. 71 tanggal 19 Juni 2013 yang dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., notaris di
Jakarta. Pada 2016, nama PT Bank Panin Syariah, Tbk diubah menjadi PT Bank
Panin Dubai Syariah Tbk sehubungan dengan masuknya Dubai Islamic Bank PJSC
sebagai salah satu Pemegang Saham Pengendali, berdasarkan Akta Pernyataan
Keputusan RUPS Luar Biasa No. 54 tanggal 19 April 2016, yang dibuat oleh
Fathiah Helmi, notaris di Jakarta. Perubahan tersebut berlaku efektif sejak 11 Mei
2016 sesuai Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No.AHU-
0008935.AH.01.02. TAHUN 2016 tanggal 11 Mei 2016. Penetapan penggunaan
izin usaha dengan nama baru PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk telah diterima dari
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sesuai salinan Keputusan Dewan Komisioner OJK
No. Kep29/D.03/2016 tanggal 26 Juli 2016.
Sejak mengawali keberadaan di industri perbankan syariah di Indonesia, Perseroan
secara konsisten menunjukkan kinerja dan pertumbuhan usaha yang baik.
Dukungan penuh dari perusahaan induk PT Bank Panin Tbk (Panin Bank) sebagai
salah satu bank swasta terbesar di antara 10 (sepuluh) bank swasta terbesar lainnya
di Indonesia, serta Dubai Islamic Bank PJSC yang merupakan salah satu bank
Islam terbesar di dunia, telah membantu tumbuh kembang Perseroan. Selain itu,
kepercayaan nasabah yang menggunakan berbagai produk pembiayaan dan
menyimpan dananya kepada Perseroan juga turut berkontribusi pada perkembangan
aset Perseroan yang pesat. Perseroan akan terus berupaya dan berkomitmen untuk
menjaga kepercayaan nasabah dan masyarakat melalui pelayanan dan penawaran
produk yang sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah serta memenuhi kebutuhan
nasabah