Anda di halaman 1dari 15

KEPEMIMPINAN/ MANAJER KANTOR

Ardhiansah1 Aulia Rahmi2 Putri Rahmadani3


Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau123
ardhiansah1010@gmail.com, rahmiaulia1580@gmail.com, prahmadani142@gmail.com

ABSTRAK

Tulisan ini membahas tentang kepemimpinan/ manajer kantor. Terdapat beberapa lingkup
kajian yang dapat diulas dari judul tersebut. Mulai dari pengertian kepemimpinan dan manajer
kantor itu sendiri, peran manajer kantor, tugas dan tanggung jawab, serta urgensi manajer kantor.
Kepemimpinan biasa dikenal dengan kata (leadership) merupakan sifat yang mengandung unsur-
unsur kemampuan yang diharapkan dapat mempengaruhi dan mengarahkan kepada bawahan
sehingga mereka mau bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pemimpin
kantor disebut juga manajer kantor. Manajer kantor di sini adalah seseorang yang memiliki
kemampuan untuk mengarahkan, membimbing, dan bertanggung jawab atas pegawai di sebuah
kantor untuk mengefisiensikan sumber daya manusia agar terorganisir dan cepat dalam mencapai
tujuan kantor yang ingin dicapai. Sehingga dari hal tersebut kepemimpinan/ manajer kantor
menurut pakar muncul ketika manusia mulai membentuk organisasi atau kelompok-kelompok
sebagai kebutuhan dasarnya untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Seorang pemimpin dalam menggerakkan organisasi memerlukan suatu kemahiran
atau keahlian atau skill. Kemahiran dalam memimpin seorang manajer harus mampu bertindak
sebagai seorang pemimpin dan oleh karenanya ia harus mampu pula melaksanakan teknik-teknik
kepemimpinan yang baik dalam hal ini tergambar melalui peran, tugas, tanggung jawab, dan
urgensi kepemimpinan/ manajer kantor yang dimiliki.
Kata Kunci : Kepemimpinan, Manajer, Kantor

ABSTRACT
This paper discusses leadership/ office manager. There are several scopes of study that can
be reviewed from the title. Starting from the understanding of leadership and office managers
themselves, the role of office managers, duties and responsibilities, and the urgency of office
managers. Leadership commonly known as the word (leadership) is a trait that contains elements
of abilities that are expected to influence and direct subordinates so that they are willing to work
together to achieve the goals that have been set. The office manager is also known as the office
manager. The office manager here is someone who has the ability to direct, guide, and be
responsible for employees in an office to streamline human resources so that they are organized
and fast in achieving office goals to be achieved. So from this, leadership/office manager
according to experts appears when humans begin to form organizations or groups as a basic need

1
to work together in achieving predetermined goals. A leader in moving the organization requires
a skill or expertise or skill. Proficiency in leading a manager must be able to act as a leader and
therefore he must also be able to carry out good leadership techniques in this case illustrated
through the roles, duties, responsibilities, and urgency of the leadership/office manager owned.

Keyword: Leadership, Manager, Office

PENDAHULUAN
Sebuah perkantoran tentunya memerlukan banyak sumber daya di dalamnya untuk
mendukung dan membantu kantor untuk mencapai tujuannya. Kantor merupakan tempat
dilaksanakannya pekerjaan kantor. Agar sebuah kantor atau perusahaan bisa mencapai tujuan
tersebut maka diperlukannya manajemen perkantoran yang didalamnya tentu saja ada
manajer kantor beserta jajarannya dalam menjalankan manajemen atau pengelolaan di sebuah
kantor tersebut. Menurut Moekijat, manajemen perkantoran adalah penerapan fungsi fungsi
manajemen pada kantor, yakni perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, dan
pengawasan kantor, agar tujuan kantor tersebut dapat tercapai dan pegawai-pegawai merasa
puas. Adapun menurut Maryat, manajemen perkantoran adalah penerapan fungsi fungsi
manajemen pada sarana dan daya kantor untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan
dengan cara memberdayakan pegawai dengan sebaik-baiknya, menggunakan mesin dan
perlengkapan dengan tepat, menggunakan metode yang paling baik dan memberikan
lingkungan yang kondusif.
Tentunya untuk bisa menjalankan manajemen perkantoran, diperlukannya manajer
kantor sebagai pihak yang akan bertanggung jawab terhadap suatu tugasnya. Manajer disini
merupakan seseorang yang akan mengelola pegawainya agar tetap berada di jalan yang tepat
untuk menggapai tujuan perusahaan atau kantor yang ingin dicapai. Tanpa adanya manajer
kantor maka pekerjaan kantor akan terbengkalai dan tujuan pun tidak akan bisa tercapai
dengan cepat karena tidak terorganisir.
Dalam sebuah organisasi atau perusahaan atau kantor yang berorientasi pada masa
depan, maka penyelenggaraan kegiatan perkantoran harus dilaksanakan dengan sungguh-
sungguh dan secara profesional. Manajer dan pegawai harus bekerja sama untuk mencapai
tujuan organisasi. Apabila manajer memiliki sikap yang baik dan profesional maka tujuan
dari kantor akan tercapai dengan cepat dan dengan hasil yang terbaik. Oleh karena itu disini
kami akan membahas mengenai manajer kantor, seperti apa fungsinya, apa tugasnya, apa
tanggung jawabnya, apa perannya, keterampilan apa yang harus dimiliki, ada berapa
tingkatan manajer, dan apa saja kewajiban yang harus dipenuhi oleh manajer.

2
Perkembangan dalam sebuah organisasi ataupun lembaga yang sedang
dikelolanya, diperlukan sebuah kepemimpinan yang berkualitas. Kemungkinan
berkembang atau tidaknya sebuah lembaga tersebut juga dipengaruhi oleh kualitas
kerja setiap pimpinan dan para pekerja lainnya. Oleh karena itu, sebagaimana diketahui
bahwa pimpinan yang baik harus memiliki pengetahuan, kedisiplinan, ketegasan dan
keuletan dalam bekerja.1 Jadi setiap pemimpin harus memiliki kemampuan dan
kemauan bekerja secara totalitas, karena berkembangnya sebuah lembaga tersebut
tergantung kualitas kerja yang dilakukan. Bahkan tanggung jawab dan kesenangan
para pekerja yaitu bawahan-bawahan ataupun karyawan-karyawan juga sangat
berpengaruh terhadap kemajuan lembaga tersebut. Karena apabila para pekerja
ataupun karyawan-karyawan memiliki rasa senang dalam bekerja, maka setiap
yang dikerjakannya akan terasa ringan.
Sebuah lembaga pemerintahan memerlukan suatu kepemimpinan yang
dapat mengembangkan dan meningkatkan mutunya. Kepemimpinan yang dapat
meningkatkan mutu sebuah kantor pemerintahan memerlukan adanya sebuah
pemimpin yang dapat mengimplementasikan suatu pekerjaannya secara totalitas.
Oleh karena itu, dalam memimpin sebuah pemerintahan dapat meningkatkan
kualitas kerja, seperti pada pemimpinnya sendiri maupun karyawan-karyawan
yang ada di lembaga tersebut.
Kepemimpinan dapat berjalan dengan lancar, diperlukan sebuah komitmen. Jadi
sebagai pemimpin hal yang terpenting yang harus dilakukan baik itu pemimpin atas,
menengah dan bawah dalam studi organisasi pemerintahan memerlukan dorongan dan
motivasi kerja bagi bawahannya. Sehingga setiap pegawai maupun karyawan-karyawan yang
bekerja dapat melakukan sebuah pekerjaan dengan senang tidak ada paksaan, maka pekerjaan
yang dilakukannya akan terasa ringan. Sebagaimana diketahui bahwa kualitas kerja dalam
sebuah kantor pemerintahan sangat diutamakan. Hal ini untuk menunjang keberhasilan
sebuah pemerintahan yang dipimpinnya. Sebagai seorang pemimpin sangat berperan penting
dalam meningkatkan kualitas kerja setiap para pekerja. Jadi kepemimpinan yang baik harus
memiliki sebuah ketegasan dalam bertindak. Akan tetapi ketegasan yang dilakukan harus
sesuai dengan aturan- aturan yang semestinya.2

1
Gibson.L,James dkk, Organisasi dan Manajemen Prilaku Struktur Proses, Edisi Keempat. (Jakarta :
Erlangga, 2019), h. 42
2
Permadi, K, Pemimpin & Kepemimpinan Dalam Manajemen, (Jakarta: Rineka Cipta, 2015), h. 32

3
Kepemimpinan (leadership) merupakan sifat yang mengandung unsur-
unsur kemampuan yang diharapkan dapat mempengaruhi dan mengarahkan
kepada bawahan sehingga mereka mau bekerjasama untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan sebagai salah satu sifat yang dimiliki oleh seseorang dalam
membimbing atau mempengaruhi seseorang agar mau bekerjasama dengan orang
lain dan orang lain mau berbuat sesuai dengan yang dikehendakinya. 3 Maka dalam artikel
ini,penulis akan mengkaji beberapa lingkup kajian terkait kepemimpinan maupun manajer
kantor sebagai pemimpin disuatu lembaga.

METODE PENELITIAN
Kajian ini membahas tentang kepemimpinan/ manajer kantor. Adapun metode yang
dilakukan dalam pembuatan artikel ini adalah Library Research (kajian pustaka) dimana
kami mengambil sumber dari beberapa buku-buku, perpustakaaan online (sebagai contoh
wikipedia) dan tulisan-tulisan yang terkait dengan judul artikel ini.

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Pengertian Kepemimpinan/ Manajer Kantor
Menurut H. Malayu S.P. Hasibuan, Kepemimpinan adalah seni seorang pemimpin
mempengaruhi prilaku bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif
untuk mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan yang sukses dalam kepemimpinannya,
jika kotinuitas perusahaan terjamin dan semua pihak yang terkait memperoleh
kepuasan.4 Kepemimpinan pada hakikatnya adalah suatu ilmu dan seni, yaitu suatu
kemampuan seseorang untuk dapat mempengaruhi seseorang/kelompok untuk mencapai
tujuan. Kepemimpinan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah kepemimpinan
dimana seorang pemimpin tidak hanya berbicara, akan tetapi juga mampu memberikan
teladan bagi yang dipimpinnya.
Kepemimpinan juga dimaksudkan sebagai suatu proses di mana seseorang memimpin
(directs), membimbing (guides), mempengaruhi (influences) atau mengontrol (controls)
pikiran, perasaan atau tingkah laku orang lain. Seorang pemimpin atau manajer
mempunyai keahlian dan pengetahuan yang diperoleh melalui pengembangan diri.

3
Aryandi Rinalji, Studi Kepemimpinan Kepala Kantor dalam Meningkatkan Kinerja
Pegawai di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tenggarong, Jurnal Pemerintahan, Vol 3 No2, 2015,
h.758-769.
4
Malayu Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian Dan Masalah, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2018), h.205

4
Pengembangan diri menghasilkan keterampilan-keterampilan seperti: keterampilan
teknis, keterampilan manajemen sumber daya manusia, dan keterampilan konseptual.
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Anbiya:73
ْ‫ى اَىِٕ َّوتْ َو َجعَلْ ٌٰهُ ْن‬
َْ ‫ث فِعْ َْل اِلَيْ ِه ْْن َواَ ْو َحيٌَْاْ ِبا َ ْه ِرًَا يَّ ْهد ُْو‬ ِْ ‫ص ٰلى ِْة َواِقَا َْم الْ َخيْ ٰر‬
َّ ‫الز ٰكى ِْة َواِيْتَ ۤا َْء ال‬
َّ ‫لٌََا َوكَاً ُ ْىا‬
َْ ْ‫ْۙ ٰع ِب ِدي‬
‫ي‬
Artinya: “Dan Kami menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang
memberi Petunjuk dengan perintah Kami dan Kami wahyukan kepada mereka agar
berbuat kebaikan, melaksanakan salat dan menunaikan zakat, dan hanya kepada Kami
mereka menyembah”.
Kepemimpinan adalah sebuah pengaruh, sedangkan pemimpin adalah seseorang yang
memiliki pengaruh. Seseorang yang menduduki jabatan atau memerintahkan orang lain
melakukan sesuatu tidak lantas di sebut sebagai pemimpin. Seorang pemimpin, meskipun
ia memiliki berbagai pemikiran, gelar, dan jabatan jika tidak ada seorang pun yang
mengikutinya, maka dia bukanlah pemimpin.5
Kepemimpinan menurut pakar muncul ketika manusia mulai membentuk organisasi
atau kelompok-kelompok sebagai kebutuhan dasarnya untuk bekerjasama dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Ketika manusia membentuk
kelompok atau organisasi, maka harus ada salah seorang yang ditunjuk sebagai pemimpin
yang akan mewakili kelompok dalam penyelesaian masalah.
(Muhaimin, et al 2010) menguraikan bahwa Kepemimpinan merupakan salah satu
faktor yang sangat berperan dalam organisasi, baik buruknya sebuah organisasi sering
kali sebagian besar tergantung pada faktor pemimpin. Berbagai riset telah membuktikan
bahwa faktor pemimpin memegang peranan penting dalam pengembangan
oraganisasi. Faktor pemimpin yang sangat penting adalah karakter dari orang yang
menjadi pemimpin tersebut. Bahwa 90 % dari semua kegagalan kepemimpinan adalah
kegagalan pada karakter.6
Menurut Robert Tanembaum, manajer adalah seseorang yang dapat mengarahkan
orang lain dan bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut. Adapun menurut Millet
berpendapat bahwa manajer adalah orang yang memimpin serta melancarkan sebuah
kinerja dari orang-orang yang sudah terorganisir secara formal sebagai sebuah kelompok

5
Murniati. A. R, Manajemen Stratejik Peran Kepala Sekolah dalam Pemberdayaan. ( Bandung: Citapustaka
Media Perintis, 2018), h. 13
6
Syukri,dkk. Kepemimpinan Kepala Kantor Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Pada Uptd Balai
Tekkomdik Dinas Pendidikan Aceh, Jurnal Magister Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas
Syiah Kuala, Volume 5, No. 3 Agustus 2017, ISSN 2302-0156, pp. 178- 183

5
guna untuk memperoleh suatu tujuan yang sama. Lalu ada menurut Kimball and Kimbal
yang mengatakan bahwa manajer adalah seseorang yang terdiri dari keseluruhan fungsi
beserta tugas yang meliputi pada sebuah sistem penyusunan perusahaan, pembiayaan,
penyediaan seluruh peralatan di sebuah perusahaan penetapan garis garis besar serta
penyusunan kerangka suatu organisasi hingga pada pemilihan para pejabat teras di
dalamnya. Dan menurut Dr. SP. Siagian, manajer adalah orang yang memiliki sebuah
kemampuan maupun keterampilan guna untuk memperoleh suatu hasil dalam upaya
untuk mencapai tujuan melalui tindakan kerja orang lain.7
Berdasarkan beberapa pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa manajer kantor
adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk mengarahkan, membimbing, dan
bertanggung jawab atas pegawai di sebuah kantor untuk mengefisiensikan sumber daya
manusia agar terorganisir dan cepat dalam mencapai tujuan kantor yang ingin dicapai.

B. Peranan Manajer Kantor


Kepemimpinan seorang manajer berperan sebagai penyelaras dalam proses kerja sama
antar manusia dalam organisasinya. Dengan memahami teori kepemimpinan, manajer
akan dapat meningkatkan pemahamannya terhadap dirinya sendiri, mengetahui beberapa
kelemahan maupun potensi yang ada dalam dirinya, serta akan dapat meningkatkan
pemahamannya terhadap bagaimana seharusnya memperlakukan bawahannya. 8
Menurut minzberg ada 3 peran manajer utama yang dimainkan oleh setiap manajer
dimanapun letak hirarkinya. Dari 3 peran utama ini kemudian olehnya diperincikan
9
menjadi 10 peran. Peranan-peranan itu antara lain ialah:
a. Peran hubungan antar pribadi
Dalam hubungan interpersonal terdapat tiga peran pemimpin yang muncul
secara langsung dari otoritas formal yang dimiliki pemimpin dan mencakup
hubungan interpersonal dasar, yaitu:
1) Peran sebagai tokoh (Figurehead Role)
Seorang manajer harus menjalankan sejumlah tugas rutin resmi atau
yang bersifat sosial. Karena posisinya sebagai pemimpin suatu unit organisasi,

7
Zainuddin, dkk, Manajemen Perkantoran Modern (Studi Kosenptual Manajemen Kantor Di Lembaga
Pendidikan Madrasah), Jurnal Akademika, Jurnal Pendidikan dan keislaman , vol. No.3, Issue No.1, ISSN :
1907-8013, h. 76-87, pada laman https://media.neliti.com/media/publications/290469-manajemen-
perkantoran-modern-studi-kosen-c9779d82.pdf .
8
Abi Sujak, Kepemimpinan Manajemen (Eksitensiny Dalam Prilaku Organisasi, (Jakarta : CV. Rajawali Pers,
2016), h. 1
9
Thoha ,Miftah. Kepemimpinan dalam Manajemen, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2019), h. 12-19

6
pemimpin harus melaksanakan tugas-tugas seremonial seperti menyambut
tamu penting, menghadiri pernikahan anak buahnya, atau menjamu makan
siang pelanggan atau kolega. Kegiatan yang terkait dengan peran interpersonal
sering bersifat rutin tanpa adanya komunikasi ataupun keputusan.
2) Peran sebagai pemimpin (Leader role)
Seorang pemimpin bertanggung jawab atas hasil kerja orang-orang
dalam unit organisasi yang dipimpinnya. Kegiatan yang terkait dengan itu
berhubungan dengan kepemimpinan secara langsung dan tidak langsung.
Yang berkaitan dengan kepemimpinan langsung antara lain menyangkut
rekrutmen dan training bagi pegawainya. Sedang yang berkaitan secara tidak
langsung, seorang pemimpin harus memberi motivasi dan mendorong anak
buahnya. Pengaruh pemimpin jelas terlihat pada perannya dalam memimpin.
Otoritas formal memberi seorang pemimpin kekuasaan potensial yang besar,
tetapi kepemimpinanlah yang menentukan sejauh mana potensi tersebut dapat
direalisasikan.
3) Peran sebagai penghubung (Liaison role) Sebagai penghubung, manajer
melakukan hubungan dengan orang orang yang bukan bawahan atau atasan
diluar organisasinya dan memelihara perkembangan komunikasi dengan pihak
diluar organisasi dan penyedia informasi. Pemimpin menjalin kontak di luar
rantai komando vertikal.

Pemimpin menumbuhkan dan memelihara kontak biasanya dalam rangka


mencari informasi, akibatnya peran sebagai penghubung sering secara khusus
diperuntukkan bagi pengembangan sistem informasi eksternalnya sendiri yang
bersifat informal, privat verbal, tetapi efektif.

b. Peran Informasial
Peran ini dikarenakan kontak interpersonalnya, baik dengan anak buah
maupun dengan jaringan kontaknya yang lain, seorang pemimpin muncul sebagai
pusat syaraf bagi unit organisasinya. Pemimpin bisa saja tidak tahu segala hal, tapi
setidaknya tahu lebih banyak daripada pegawainya. Pemrosesan informasi
merupakan bagian utama dari tugas seorang pemimpin. Informasi tersebut terdiri
dari:
1) Peran sebagai monitor (Monitor role)

7
Sebagai yang memonitor, seorang pemimpin secara terus menerus
memonitor lingkungannya untuk memperoleh informasi untuk
mengembangkan organisasi dan lingkungannya dengan seksama serta sebagai
pusat informasi internal dan eksternal organisasi. Informasi tersebut dapat
berupa gosip, kasus, dan spekulasi yang masih membutuhkan konfirmasi dan
verifikasi lebih lanjut.
2) Peran sebagai penyebar informasi
Peran (Disseminator role) Menyalurkan informasi yang diterima dari
pihak luar atau dari unit yang lain kepada seluruh anggota organisasi.
Sebagian besar informasi yang diperoleh pemimpin harus dimanfaatkan
bersama dan didistribusikan kepada anak buah yang membutuhkan. Di
samping itu ketika anak buah tidak bisa saling kontak dengan mudah,
pemimpinlah yang kadang-kadan harus meneruskan informasi dari anak buah
satu kepada lain.
3) Peran sebagai juru bicara (Spokesman Role)
Menyampaikan dan menjabarkan informasi kepada pihak di luar unit
bahkan di luar organisasi mengenai rencana organisasi, kebijakan,
langkahlangkah, hasil, dan sebagainya.
c. Peran Pengambil Keputusan
Senada dengan hal tersebut, hal sama yang telah dicatumkan dalam penelitian
Andri Setiawan, yang memaparkan terdapat beberapa peranan yang tergambar
dari seorang pemimpin adalah10 Informasi yang diperoleh pemimpin bukanlah
tujuan akhir, tetapi merupakan masukan dasar bagi pengambilan keputusan.
Berkaitan dengan peran pemimpin sebagai pengambil keputusan, terdapat empat
peran pemimpin, yaitu terdiri dari:
1) Peran sebagai wirausaha (Entrepreneur Role)
Memanfaatkan peluang organisasi untuk berinisiatif menciptakan
rencana pengembangan guna membawa organisasi pada suatu perubahan yang
lebih baik, dan mengawasi rencana-rencana tersebut agar berjalan dengan
baik. Pemimpin harus berupaya untuk selalu memperbaiki kinerja unitnya dan
beradaptasi dengan perubahan lingkungan di mana organisasi tersebut eksis.

10
Andri setiawan dan Djudi Mukzam, Analisis Peran Pemimpin Dalam Meningkatkan Komitmen
Organisasional Karyawan (Studi Pada Pt. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Jurnal Administrasi Bisnis (JAB),
Vol. 50 No. 6 September 2017, pada laman https://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id, h. 9-18.

8
2) Peran sebagai pengendali gangguan (Disturbance handler role)
Bertanggung jawab untuk mereda gangguan, menyelesaikan masalah,
dan melakukan tindakan perbaikan pada saat organisasi mengalami gangguan
yang tidak diinginkan dan tidak diprediksikan sebelumnya agar tidak terjadi
masalah yang lebih rumit. Disini perubahan merupakan sesuatu di luar
kendali pemimpin. Dia harus bertindak karena adanya situasi yang kuat
sehingga tidak dapat diabaikan.
3) Peran sebagai pengalokasi sumberdaya (Resource allocator role)
Bertanggung jawab untuk mengalokasikan semua jenis sumber daya
organisasi berdasarkan persetujuan semua keputusan organisasi. Disini
terletak tanggung jawab memutuskan siapa akan menerima apa dalam unit
organisasi. Pemimpin juga bertugas untuk mendesain struktur organisasi, pola
hubungan formal, pembagian kerja, dan koordinasi dalam unit yang dipimpin.
4) Peran sebagai perunding (Negotiator role)
Negosiasi merupakan “way of life” dari seorang pemimpin yang
canggih. Negosiasi merupakan kewajiban seorang pemimpin, mungkin rutin,
tetapi tidak boleh dihindari. Peran ini meminta kepada manajer untuk aktif
berpartisipasi dalan arena negosiasi.

Dari beberapa peran di atas, dapat disimpulkan bahwa peranan adalah sekumpulan
fungsi yang disini adalah sekumpulan kewajiban atau sekumpulan perilaku yang
dilakukan oleh seseorang yang diharapkan orang lain dari suatu posisi jabatan yang ia
duduki. Peran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah peran yang dilakukan pemimpin
perusahaan untuk dapat meningkatkan komitmen organisasional karyawannya sehingga
tercapai tujuan dari organisasi serta meningkatnya loyalitas karyawan terhadap
perusahaan. Berdasarkan teori peranan-peranan diatas dapat dilihat dan dimengerti bahwa
peran pemimpin sangat penting bagi karyawannya.

C. Tugas dan Tanggung Jawab Manajer Kantor


Kepribadian pemimpin, skillnya, pengalamannya, kepercayaannya, kesadaran akan
harkat dirinya, jenis pengikut, interaksi dan iklim organisatoris mempengaruhi kelakuan
seorang pemimpin dan apa yang dilakukan olehnya atau tidak dilakukan olehnya. 11

11
Winardi, Kepemimpinan Dalam Manajemen, Edisi Baru. (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2017), h.61

9
Seorang pemimpin dalam menggerakkan organisasi memerlukan suatu kemahiran
atau keahlian atau skill. Kemahiran dalam memimpin seorang manajer harus mampu
bertindak sebagai seorang pemimpin dan oleh karenanya ia harus mampu pula
melaksanakan teknik-teknik kepemimpinan yang baik.12
Berikut adalah tugas dari manajer kantor:
a. Menjadi pemimpin suatu organisasi.
b. Mengatur dan melakukan pengendalian suatu organisasi.
c. Melakukan pengembangan terhadap suatu organisasi yang dia pimpin.
d. Melakukan penyelesaian suatu masalah yang sedang dihadapi oleh organisasi.
e. Melakukan pengawasan dan pengendalian suatu organisasi.
f. Menumbuhkan suatu kepercayaan terhadap bawahannya atau kliennya.
g. Meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap suatu pekerjaannya.
h. Melakukan evaluasi kegiatan yang dilakukan oleh organisasi.
i. Melakukan pengembangan dan menggali sumber daya yang ada pada suatu
organisasi perusahaan.

Adapun menurut pendapat lain bahwa tugas dari manajer kantor adalah:

a. Mempertahankan pegawai dengan merekrut, memilih, mengorientasi, dan melakukan


pelatihan karyawan, menjaga lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan tertib.
b. Menyelesaikan dan mengevaluasi kinerja pegawai dengan berkomunikasi,
perencanaan, monitoring, dan menilai hasil pekerjaan.
c. Melakukan coaching, konseling, dan mendisiplinkan karyawan, mengembangkan,
mengkoordinasikan sistem, kebijakan, prosedur, dan standar produktivitas.
d. Menetapkan tujuan strategis dengan mengumpulkan bidang bisnis yang bersangkutan,
keuangan, layanan, dan informasi.
e. Mengidentifikasi dan mengevaluasi tren, memilih tindakan, mendefinisikan tujuan
dan mengevaluasi hasil.
f. Menyelesaikan tujuan keuangan dengan perencanaan kebutuhan, mempersiapkan
anggaran tahunan, pengeluaran, menganalisis varians dan memulai tindakan korektif.
g. Mempertahankan kualitas layanan dengan menegakkan standar kualitas dan layanan
pelanggan, menganalisis dan menyelesaikan kualitas dan layanan masalah pelanggan,
merekomendasikan perbaikan sistem.

12
Ig. Wursanto. Dasar-Dasar Manajemen Umum, ( Jakarta: Pustaka Dian, 2015), h. 75

10
h. Mempertahankan pengetahuan profesional dan teknis dengan menghadiri workshop
pelatihan, meninjau publikasi profesional, membangun jaringan pribadi,
benchmarking, berpartisipasi dalam sosial bermasyarakat secara profesional.
i. Pengambilan keputusan, membuat rencana, menyusun organisasi, pengarahan
organisasi, pengendalian, penilaian dan pelaporan.

Sedangkan tanggung jawab manajer adalah sebagai berikut:13

a. Untuk mengarahkan pegawainya yang bertujuan membantu organisasi dalam


mencapai sasarannya
b. Mencapai tujuan organisasi dan perusahaan atau kantor bersama dengan karyawan
yang dipimpin
c. Bertanggung jawab terhadap proses pelaksanaan pencapaian tujuan;
d. Menyelesaikan tujuan organisasi atau perusahaan dengan mengelola pegawai
sesuai dengan departemen yang dia pimpin; dan
e. Bertanggung jawab tentang perencanaan dan evaluasi kegiatan sebuah organisasi
atau perusahaan.

D. Urgensi Kepemimpinan/ Manajer


Pemimpin merupakan penggerak yang utama. Oleh karenanya pemimpinlah yang
harus bertanggung jawab terhadap kemampuan dan semangat kerja pegawai. Para
pemimpin yang bertanggung jawab sebagaimana usaha-usaha yang harus dijalankan
untuk memberikan perangsang kepada para pegawai yang dimanifestasikan dalam
memberi kepuasan terhadap berbagai macam bentuk kebutuhan para pegawai. 14 Sehingga
dari hal ini, kepemimpinan akan bertanggung jawab untuk mengarahkan usaha yang
bertujuan membantu organisasi dalam mencapai sasarannya. Mengelola pekerjaan
manajer berarti kita berbicara tentang empat fungsi spesifik dari manajer, yaitu
merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan.
Kepemimpinan (Leadership) adalah salah-satu faktor organisasi, atau
sebagai salah satu fungsi manajemen, oleh karena itu merupakan masalah yang
sentral dan strategis. Organisasi tanpa pemimpin bagaikan kapal tanpa nahkoda,
pemimpin menetapkan arah dengan mengembangkan suatu visi dan misi terhadap

13
Triyono, Manajer Dan Pengelolaan Pada Era Milenium, VALUE ADDED, Vol.6, No.2, Maret 2010 –
Agustus 2010, pada laman http://jurnal.unimus.ac.id
14
Ig. Wursanto. Op. Cit., hal. 143

11
masa depan, mengorganisir orang, dan mengelola pembaharuan atau reformasi
dan perubahan. Maju mundurnya organisasi, dinamis statisnya organisasi, mati
hidupnya organisasi sebagian besar ditentukan oleh kepemimpinan. Kepemimpinan
merupakan proses pengaruh sosial, yaitu suatu kehidupan yang
mempengaruhi kehidupan lain, kekuatan yang mempengaruhi perilaku orang lain
ke arah pencapaian tujuan tertentu. 15
Dalam setiap jabatan manajer selalu melekat suatu tanggung jawab utama membantu
organisasi untuk mencapai kinerja yang tinggi melalui pemanfaatan semua sumber daya
yang dimiliki, baik manusia maupun material. Ini akan tercapai melalui proses
manajemen yang secara formal diartikan sebagai perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian terhadap penggunaan sumber daya untuk mencapai
tujuan.16
Kepentingan hubungan manusia dapat dihubungkan dengan urgensi dari
kepemimpinan atau ide seorang manajer dikarenakan sebagai berikut:
a. Manajer bertindak dalam hubungan yang bersifat dua arah setiap pihak
dipengaruhi oleh yang lain.
b. Manajer bertindak dalam hubungan yang pengaruhnya menyebar kepada orang
lain, dapat membuat menjadi lebih baik dan bisa pula lebih buruk.
c. Manajer dengan cepat memainkan hubungan simultan berganda.

Mengacu pada hal tersebut manajemen sebagai aktivitas utama yang membuat
perbedaan dalam hal seberapa baik organisasi melayani orang yang dipengaruhi
olehnya. Sejauh mana keberhasilan suatu organisasi mencapai tujuannya, dan
memenuhi tanggung jawab sosialnya, banyak tergantung pada para manajernya. Bila
para manajer melakukan pekerjaan mereka sasarannya. 17

Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini berarti bahwa manajemen akan
tercapai tujuannya jika ada pemimpin. Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan oleh
seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai keahlian
memimpin, mempunyai kemampuan mempengaruhi pendirian / pendapat orang atau
sekelompok orang tanpa menanyakan alasan-alasannya. Seorang pemimpin adalah

15
Sukarso dan Iskandar Putong, Kepemimpinan Kajian Teoritis dan Praktis, (Yogyakarta:Andi, 2015), h. 8-
10.
16
Ike Kusdyah Rachmawati, Manajemen, (Universitas Muhammadiyah Malang Press, 2004), h. 14
17
James A. F. Stoner, R. Edward Freeman, Daniel R. Gilbert, Manajemen, Jilid Satu, Edisi Bahasa Indonesia,
(Jakarta: Penerbit Prenhallindo, 1996), h. 121

12
seseorang yang aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan
percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama-sama.

Sedangkan kepemimpinan adalah sinonim dari manajemen tidak dapat


dibenarkan sebenarnya. Kepemimpinan adalah konsep yang lebih sempit daripada
manajemen.18 Menurut K. Permadi kepemimpinan adalah kegiatan untuk
mempengaruhi perilaku orang lain, atau seni mempengaruhi perilaku manusia baik
perorangan maupun kelompok. Oleh karena itu, jika kepemimpinan yang baik, proses
manajemen akan berjalan lancar dan karyawan bergairah melaksanakan tugas-
tugasnya. Gairah kerja, produktivitas kerja, dan proses manajemen suatu perusahaan
akan baik, jika tipe, gaya, cara atau style kepemimpinan yang diterapkan manajernya
baik.19

PENUTUP
Kepemimpinan adalah sebuah pengaruh, sedangkan pemimpin adalah seseorang yang
memiliki pengaruh. Seseorang yang menduduki jabatan atau memerintahkan orang lain
melakukan sesuatu tidak lantas di sebut sebagai pemimpin. Seorang pemimpin, meskipun ia
memiliki berbagai pemikiran, gelar, dan jabatan jika tidak ada seorang pun yang
mengikutinya, maka dia bukanlah pemimpin. Kepemimpinan menurut pakar muncul ketika
manusia mulai membentuk organisasi atau kelompok-kelompok sebagai kebutuhan dasarnya
untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Ketika
manusia membentuk kelompok atau organisasi, maka harus ada salah seorang yang ditunjuk
sebagai pemimpin yang akan mewakili kelompok dalam penyelesaian masalah. Manajer
kantor di sini ialah seseorang yang memiliki kemampuan untuk mengarahkan, membimbing,
dan bertanggung jawab atas pegawai di sebuah kantor untuk mengefisiensikan sumber daya
manusia agar terorganisir dan cepat dalam mencapai tujuan kantor yang ingin dicapai.
Kepemimpinan seorang manajer berperan sebagai penyelaras dalam proses kerja sama
antar manusia dalam organisasinya. Dengan memahami teori kepemimpinan, manajer akan
dapat meningkatkan pemahamannya terhadap dirinya sendiri, mengetahui beberapa
kelemahan maupun potensi yang ada dalam dirinya, serta akan dapat meningkatkan
pemahamannya terhadap bagaimana seharusnya memperlakukan bawahannya. Kepribadian
pemimpin, skillnya, pengalamannya, kepercayaannya, kesadaran akan harkat dirinya, jenis

18
Gibson dkk. Organisasi Dan Manajemen Prilaku Struktur Proses, Edisi Keempat. (Jakarta : Erlangga,
2019), h. 259
19
Yusuf, Nurdin. 2018. “Jurnal Pengaruh Kepemimpinan, Tanggung Jawab, Kedisiplinan Dan Kerjasama
Terhadap Kinerja Pegawai Di Universias Gorontalo.” Jurnal Gorontalo Development, Vol 1 No. 1.

13
pengikut, interaksi dan iklim organisatoris mempengaruhi kelakuan seorang pemimpin dan
apa yang dilakukan olehnya atau tidak dilakukan olehnya.
Kepemimpinan (Leadership) adalah salah-satu faktor organisasi, atau
sebagai salah satu fungsi manajemen, oleh karena itu merupakan masalah yang
sentral dan strategis. Organisasi tanpa pemimpin bagaikan kapal tanpa nahkoda,
pemimpin menetapkan arah dengan mengembangkan suatu visi dan misi terhadap
masa depan, mengorganisir orang, dan mengelola pembaharuan atau reformasi
dan perubahan. Maju mundurnya organisasi, dinamis statisnya organisasi, mati
hidupnya organisasi sebagian besar ditentukan oleh kepemimpinan. Kepemimpinan
merupakan proses pengaruh sosial, yaitu suatu kehidupan yang
mempengaruhi kehidupan lain, kekuatan yang mempengaruhi perilaku orang lain
ke arah pencapaian tujuan tertentu.

DATAR PUSTAKA

Gibson.L,James dkk. 2017. Organisasi dan Manajemen Prilaku Struktur Proses, Edisi
Keempat. (Jakarta : Erlangga.

Permadi, K. 2015. Pemimpin & Kepemimpinan Dalam Manajemen. Jakarta: Rineka Cipta.

Malayu Hasibuan. 2018. Manajemen Dasar, Pengertian Dan Masalah. Jakarta : PT. Bumi
Aksara.

Murniati. A. R. 2018. Manajemen Stratejik Peran Kepala Sekolah dalam Pemberdayaan. (


Bandung: Citapustaka Media Perintis.

Abi Sujak. 2016. Kepemimpinan Manajemen (Eksitensiny Dalam Prilaku Organisasi.


Jakarta: CV. Rajawali Pers.

Thoha ,Miftah. 2019. Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.

Winardi. 2017. Kepemimpinan Dalam Manajemen, Edisi Baru. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Ig. Wursanto. 2015. Dasar-Dasar Manajemen Umum. Jakarta: Pustaka Dian.

Sukarso dan Iskandar Putong, 2015. Kepemimpinan Kajian Teoritis dan Praktis.
Yogyakarta:Andi.

Ike Kusdyah Rachmawati. 2004. Manajemen. Universitas Muhammadiyah Malang Press.

James A. F. Stoner, R. Edward Freeman, Daniel R. Gilbert. 1996. Manajemen, Jilid Satu,
Edisi Bahasa Indonesia, (Jakarta: Penerbit Prenhallindo.

14
Andri setiawan dan Djudi Mukzam, Analisis Peran Pemimpin Dalam Meningkatkan
Komitmen Organisasional Karyawan (Studi Pada Pt. Bank Rakyat Indonesia
(Persero), Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 50 No. 6 September 2017, pada
laman https://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id, h. 9-18.

Aryandi Rinalji, Studi Kepemimpinan Kepala Kantor dalam Meningkatkan Kinerja


Pegawai di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tenggarong, Jurnal
Pemerintahan, Vol 3 No2, 2015, h.758-769.

Triyono, Manajer Dan Pengelolaan Pada Era Milenium, VALUE ADDED, Vol.6, No.2,
Maret 2010 – Agustus 2010, pada laman http://jurnal.unimus.ac.id

Syukri,dkk. Kepemimpinan Kepala Kantor Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Pada Uptd
Balai Tekkomdik Dinas Pendidikan Aceh, Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Volume 5, No. 3 Agustus 2017, ISSN 2302-
0156, pp. 178- 183

Yusuf, Nurdin. 2018. “Jurnal Pengaruh Kepemimpinan, Tanggung Jawab, Kedisiplinan Dan
Kerjasama Terhadap Kinerja Pegawai Di Universias Gorontalo.” Jurnal Gorontalo
Development, Vol 1 No. 1.

Zainuddin, dkk, Manajemen Perkantoran Modern (Studi Kosenptual Manajemen Kantor Di


Lembaga Pendidikan Madrasah), Jurnal Akademika, Jurnal Pendidikan dan
keislaman, vol. No.3, Issue No.1, ISSN : 1907-8013, h. 76-87, pada laman
https://media.neliti.com/media/publications/290469-manajemen-perkantoran-
modern-studi-kosen-c9779d82.pdf .

15

Anda mungkin juga menyukai