Anda di halaman 1dari 2

Lingkungan eksternal/global dan bagaimana memahaminya

Lingkungan eksternal merupakan faktor-faktor dan kekuatan yang berasal dari luar
organisasi namun mempengaruhi kinerja organisasi. Dalam kegiatan operasional, organisasi
berhadapan dan senantiasa berusaha untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan-lingkungan,
lingkungan - lingkungan ini merupakan 2(dua) komponen dari lingkungan eksternal yaitu
lingkungan spesifik dan lingkungan generik. Berikut penjelasan dari kedua komponen
lingkungan eksternal yaitu:
1. Lingkungan Spesifik (spesific environment), kekuatan eksternal yang secara
langsung mempengaruhi keputusan dan tindakan para manajer, dan secara
langsung relevan dengan pancapaian sasaran organisasi. Kekuatan yang dapat
membentuk lingkungan spesifik :

- Pelanggan (customer), sebuah organisasi ada untuk melayani kebutuhan


para pelanggan yang menggunakan output organisasi tersebut.
- Pemasok (supplier), para manajer senantiasa berupaya memastikan
kelancaran aliran input ke organisasi mereka dengan biaya serendah
mungkin.
- Pesaing (competitor), semua organisasi baik yang berorientasi laba
maupun nirlaba pasti memiliki pesaing
- Kelompok – kelompok penting (pressure groups), para manajer harus
mengetahui dan mengakui keberadaan berbagai kelompok kepentingan
dalam masyarakat yang berupaya mempengaruhi tindakan organisasi.
2. Lingkungan generik(umum) mencakup kondisi dan syarat ekonomi. Politik/aturan
sosial budaya, demografis, teknologi, dan dunia secara luas. Meskipun faktor-
faktor eksternal ini tidak dapat begitu berdampak langsung pada organisasi seperti
halnya lingkungan spesifik, para manajer wajib memperhitungkan faktor-faktor
tadi pada menjalankan fungsi perencanaan, penataan, kepemimpinan dan
pengendalian.
•Kondisi ekonomi: suku bunga, inflasi, perubahan penghasilan yg bisa
dibelanjakan, gejolak pasar modal, dan siklus usaha secara generik merupakan
beberapa faktor ekonomi yg bisa mempengaruhi praktik pengelolaan(manajemen)
pada sebuah organisasi.
•Kondisi Politik/Hukum: aturan dan peraturan nasional daerah, pada samping
aturan-aturan internasional dan aturan pada negara-negara asing tempat
beroperasinya sebuah organisasi, juga mempengaruhi apa yg bisa dan tidak bisa
dilakukan atau dijalankan oleh organisasi. Aspek politik/aturan pada sebuah
lingkungan organisasi merupakan syarat politik stabilitas sebuah negara tempat
organisasi beroperasi, serta sikap pemerintahan terpilih pada negara tadi terhadap
dunia usaha
•Kondisi sosial-budaya (Sosbud) : Dengan berubahnya nilai-nilai, kebiasaan dan
selera orang banyak, para manajer harus ikut berubah sebagai contoh karena para
karyawan semakin menginginkan pola hidup yang seimbang, organisasi harus ikut
menyesuaikan kebijakan-kebijakan cuti keluarga. Jam kerja yang fleksibel, dan
bahkan menyediakan fasilitas pengasuhan anak di tempat kerja, Tren-tren sosial
budaya boleh jadi dapat menimbulkan berbagai pembatasan pada pengambilan
keputusan dan tindakan oleh para manajer.
•Kondisi Demografis (kependudukan) : meliputi berbagai karakteristik
kependudukan seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, lokasi geografis ,
penghasilan , dan komposisi keluarga . Perubahan karakteristik ini dapat
membatasi cara para manajer menjalankan perencanaan, penataan,
kepemimpinan,dan pengendalian dalam organisasi.
•Kondisi teknologi : teknologi merupakan komponen (aspek) yang paling cepat
mengalami perubahan contoh ; kode genetik manusia kini telah terpecahkan
• Kondisi Global : globalisasi adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi
manajemen dan organisasi. Para manajer ditantang untuk berhadapan dengan
persaingan dan pasar global yang semakin meningkat jumlah dan kualitasnya
sebagai bagian dari lingkungan eksternal organisasi.

Penutup
Pandangan mumpuni(omnipotent view), manajer secara langsung bertanggung jawab
atas kesuksesan atau kegagalan Organisasinya. Pandangan simbolis (symbolic view) berpendapat
bahwa keberhasilan atau kegagalan sebuah organisasi terutama ditentukan oleh kekuatan
eksternal di luar kekuasaan para manajer. Dua hal yang membatasi kekuasaan seorang manajer
adalah budaya organisasi dan lingkungan organisasi. Budaya organisasi ( organization culture )
telah diketengahkan sebagai nilai – nilai, prinsip, tradisi, dan cara – cara bekerja yang dianut
bersama oleh para anggota organisasi dan mempengaruhi cara mereka bertindak. Isu isu budaya
organisasi terkini yaitu budaya organisasi yang beretika dicirikan oleh toleransi yang tinggi
terhadap pengambilan risiko, memberi ruang yang sempit atau sedang-sedang saja bagi
agresivitas, dan berfokus pada cara maupun hasil. Lingkungan eksternal merupakan faktor-faktor
dan kekuatan yang berasal dari luar organisasi namun mempengaruhi kinerja organisasi.
Lingkungan eksternal memiliki dua komponen yaitu, lingkungan spesifik dan lingkungan
generik, dalam lingkungan spesifik lebih menunjukan pada pelanggan, pemasok, pesaing, dan
kelompok-kelompok penting, lingkungan generik lebih mencakup kondisi dan syarat ekonomi
yang lebih luas yang dapat mempengaruhi kinerja sebuah organisasi
Bisnis global adalah kegiatan bisnis yang melampaui dan melewati batas-batas
sebuah negara serta terkoneksi sedunia pada level kultural, politik, dan ekonomi dengan
menghilangkan hambatan-hambatan komunikasi dan perdagangan. Dalam pasar global, hal yang
paling dasar yang harus seorang manajer miliki adalah sudut pandang global yang baik, seorang
manajer juga harus selalu mengetahui berita-berita terkini tentang organisasi-organisasi global
yang berpengaruh penting dalam perekonomian dunia, serta mengenali lingkungan dan budaya
negara yang akan kita tuju untuk pemasaran

Dafpus
Robin, Stephen P.(2010). Manajemen: jilid 1 edisi kesepuluh. Jakarta: penerbit Erlangga

Anda mungkin juga menyukai