1. Perencanaan untuk status quo Pola ini tepat untuk digunakan apabila pendekatan
perencanaan meru- pakan pendekatan yang paling sederhana untuk memalkan
kebutuhan tenaga kerja pada masa yang akan datang dengan anggapan persediaan
tenaga kerja yang ada cukup. Penggantiannya hanya untuk tenaga kerja yang
dipromosikan maupun keluar.
2. Petunjuk praktis. Pola ini mudah digunakan karena perusahaan mempunyai
keyakinan perbandingan pengaruh dengan karyawannya. Misalnya satu orang
pengawas membawahi 10 orang karyawan.
3. Metode Delphi. Metode ini mengandalkan pendapat para ahli dalam membuat
ramalan jangka panjang.
4. Skenario, Dengan skenario ini memungkinkan para perencana untuk
mempertimbangkan beberapa faktor guna meramalkan kebutuhan SDM untuk tiap
keadaan tertentu.
5. Peramalan unit. Peramalan unit hanya memerlukan manajer atau supervisor.
Supervisor memperkirakan kebutuhan SDM untuk tahun berikutnya. Ramalan unit
ditambahkan untuk suatu ramalan total.
6. Simulasi komputer. Penggunaan model simulasi komputer untuk meramalkan
kebutuhan SDM yang paling rumit. Simulasi tersebut dapat berupa gambaran
matematis mengenai proses organisasi, kebijakan, dan gerakan gerakan SDM
yang penting.
B. Meramalkan Sumber Daya Manusia yang Tersedia
Perkiraan tentang jumlah dan kualitas SDM yang diharapkan harus sesuai
dengan kebutuhan pada masa yang akan datang. Perkiraan ini didasarkan atas
perkiraan yang cermat tentang SDM yang sudah ada dan pola gerakan SDM
sepanjang waktu. Pola gerakan SDM merupakan suatu pertimbangan yang penting
untuk membuat proyeksi yang didasarkan atas SDM yang sudah ada, karena susunan
SDM dapat berubah sepanjang waktu dengan adanya faktor perubahan seperti
promosi, pemindahan dan pemberhentian. Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
memproyeksikan persediaan SDM pada masa yang akan datang adalah faktor berikut.
Dari ketujuh kebijakan cara mengatasi kekurangan SDM, empat butir pertama
adalah alternatif kebijakan dengan perusahaan, sedangkan butir terakhir merupakan
alternatif kebijakan untuk memenuhi kekurangan SDM dengan memperkerjakan atau
menarik tenaga kerja baru. Pada saat inilah faktor-faktor persedian tenaga kerja di
pasar kerja masuk dalam proses perencanaan SDM.