Anda di halaman 1dari 2

DISKUSI 5

MANAJEMEN
MSDM DAN PERUBAHAN ORGANISASI

Jelaskan menurut pendapat Anda disertai penguatan dari teori yang ada terkait proses
perencanaan SDM di organisasi.

Jawaban:

Perencanaan SDM (Sumber Daya Manusia) atau Human Resource Planning (HRP) adalah
proses peramalan sistematis yang menghubungkan kebutuhan sumber daya manusia suatu
organisasi dengan rencana strategisnya untuk memastikan bahwa kepegawaiannya memadai,
berkualitas, dan cukup kompeten untuk mencapai tujuan organisasinya dan proses
perencanaan yang sistematis untuk memaksimalkan sumber daya manusia sebagai aset utama
perusahaan.
Tujuan dari rencana SDM ini adalah untuk memastikan kompatibilitas antara tenaga kerja
dan pekerjaan, baik dalam hal kuantitas dan kualitas yang dibutuhkan. Proses ini didasarkan
pada penawaran dan permintaan dalam konteks SDM perusahaan. Perencanaan SDM menjadi
elemen organisasi yang sangat penting untuk mempertahankan keunggulan kompetitif dan
mengurangi pergantian karyawan. Perencanaan Sumber Daya Manusia ini juga dapat
membantu perusahaan untuk menemukan jumlah orang yang tepat pada waktu dan tempat
yang tepat untuk melakukan tugas-tugas yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut.
Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa Perencanaan SDM adalah sebuah proses atau
aktivitas yang membantu perusahaan untuk mendapatkan karyawan yang tepat pada
pekerjaan yang tepat dalam waktu dan jumlah yang tepat juga. Oleh karena itu, diperlukan
langkah-langkah yang sistematis untuk mencapai tujuan tersebut. Secara umum, proses
perencanaan SDM dibagi dalam 4 langkah penting yang meliputi:
1. Pasokan Sumber Daya Manusia (SDM)
Langkah paling awal yang dapat dilakukan dalam memulai perencanaan SDM adalah
menilai ketersediaan sumber daya manusia di perusahaan.
Penilaian ini mencakup studi komprehensif tentang berbagai aspek SDM, seperti jumlah,
keterampilan, kompetensi, kualifikasi, pengalaman, usia, posisi, kinerja, kompensasi, dan
sebagainya.
Pada tahap ini, SDM juga dapat melakukan wawancara dengan manajer tim untuk
memahami tantangan dalam hal SDM yang sedang dihadapi, serta kualifikasi yang dirasa
penting untuk dimiliki oleh karyawan tim.
2. Kebutuhan SDM di masa depan
Langkah selanjutnya dalam perencanaan SDM adalah menganalisis kebutuhan tenaga
kerja di masa depan. Dalam langkah ini, berbagai variabel SDM seperti pengurangan
SDM, lowongan yang akan dibuka, promosi pekerjaan, transfer karyawan, dll perlu
dipertimbangkan.
Selain itu, variabel tak terduga seperti pengunduran diri dan pemecatan juga perlu
dipertimbangkan dalam analisis.
3. Estimasi permintaan SDM
Kemudian, SDM dapat mencocokkan tenaga kerja yang ada dengan perkiraan kebutuhan
tenaga kerja di masa depan dan membuat perkiraan permintaan.
Pada langkah ini, penting juga untuk mengetahui strategi dan tujuan bisnis jangka
panjang, sehingga perkiraan permintaan dapat sesuai untuk memenuhi kebutuhan
perusahaan.
4. Strategi dan implementasi pencarian SDM
Setelah mengetahui kekurangan yang dibutuhkan dari evaluasi penawaran dan
permintaan SDM, SDM dapat mengembangkan strategi berdasarkan estimasi permintaan
SDM yang telah dibuat.
Strategi yang dibuat tentunya harus mampu memberikan solusi terhadap kekurangan
masalah SDM di perusahaan. SDM dapat melakukan relokasi, rekrutmen, outsourcing,
pelatihan, manajemen SDM, untuk membuat perubahan dalam kebijakan terkait SDM.
Perusahaan juga dapat menggunakan jasa konsultan untuk meminimalkan reaksi negatif,
terutama meinisiasi, hukum dan masalah hukum.
Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa Perencanaan SDM adalah sebuah proses atau
aktivitas yang membantu perusahaan untuk mendapatkan karyawan yang tepat pada
pekerjaan yang tepat dalam waktu dan jumlah yang tepat juga. Oleh karena itu, diperlukan
tahapan yang sistematis untuk mencapai tujuan tersebut. Berikut ini adalah tahapan-tahapan
yang harus dilalui oleh manajemen perusahaan pada proses Perencanaan Sumber Daya
Manusia atau Human Resource Planning ini:
1. Menganalisis tujuan organisasi.
Langkah pertama dalam perencanaan SDM adalah menganalisis tujuan yang ingin
dicapai organisasi. Tujuan organisasi di sini dapat dipecah menjadi tujuan yang lebih
fokus pada tujuan yang ingin dicapai oleh unit kerja atau bagian tertentu.
2. Melakukan inventarisasi Sumber Daya Manusia saat ini.
Setelah mengetahui pekerjaan yang tersedia melalui analisis tujuan organisasi,
langkah selanjutnya adalah mencari tahu informasi tentang sumber daya manusia
yang tersedia.
3. Perkiraan permintaan dan pasokan Sumber Daya Manusia.
Setelah memiliki inventaris sumber daya manusia yang lengkap, langkah selanjutnya
adalah memperkirakan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk masa depan. Organisasi
atau perusahaan akan mempertimbangkan apakah ada kebutuhan untuk tenaga kerja
tambahan, apakah perlu untuk meningkatkan produktivitas dan kemampuan karyawan
saat ini
4. Memperkirakan kesenjangan Sumber Daya Manusia.
Perbandingan antara Permintaan dan Penawaran Sumber Daya Manusia ini akan
menghasilkan “kelebihan” atau “kurangnya” sumber daya manusia yang diperlukan.
5. Merumuskan rencana tindakan Sumber Daya Manusia.
Rencana tindakan SDM ini tergantung pada hasil estimasi kesenjangan SDM, yaitu
kelebihan atau kekurangan dalam organisasi.
6. Pemantauan, pengendalian dan umpan balik.
Setelah menerapkan rencana aksi SDM, inventaris atau inventaris SDM harus
diperbarui untuk periode tertentu. Rencana tindakan ini harus dipantau dan
mengidentifikasi kelemahan untuk tindakan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai