Anda di halaman 1dari 3

4 Langkah Penting Penyusunan Perencanaan

SDM Perusahaan

 Maderendika November 8, 2018 Human Resources (HR), Sumber Daya


Manusia

Manusia, menjadi satu faktor penting dalam berjalannya suatu unit usaha. Dalam
dunia bisnis, keberadaan manusia dalam roda perusahaan disebut dengan sumber daya
manusia (SDM). Sumber daya manusia kemudian perlu dialokasikan serta
dimanipulasi agar dapat mencapai target yang ditentukan oleh perusahaan. Untuk
itulah, urgensi untuk melakukan perencanaan SDM semakin tinggi, mengingat
perusahaan tidak akan berkembang baik jika SDM yang dimiliki juga tidak diatur
dengan tepat.

Perencanaan SDM sendiri tidak bisa dilakukan secara asal-asalan mengingat hal ini
penting untuk membuat SDM yang dimiliki perusahaan bisa bekerja dengan optimal.
Perencanaan ini wajarnya dilakukan dengan melalui beberapa langkah. Terdapat 4
langkah yang umum digunakan oleh banyak perusahaan untuk melakukan
perencanaan SDM, berikut penjelasannya.

1. Memetakan Kapasitas SDM yang Dimiliki


Langkah pertama dalam menyusun perencanaan SDM yang baik tentu dengan
mengenali kapasitas SDM yang sekarang dimiliki oleh perusahaan. Pemetaan ini bisa
memberikan banyak informasi mengenai kemampuan yang dimiliki karyawan, jumlah
karyawan yang aktif, jumlah karyawan yang akan pensiun, jumlah karyawan yang
harus menjalani pelatihan, jumlah karyawan yang telah memiliki pencapaian, jumlah
karyawan yang perlu melakukan peningkatan kinerja, dan informasi kepegawaian
lain. Perusahaan bisa melakukan pemetaan ini dengan beberapa cara, misalnya saja
dengan penyebaran kuesioner, yang tentu harus disusun dengan baik pula, bisa juga
dengan menggunakan peninjauan performa atau kinerja karyawan, jika perusahaan
Anda memiliki laporan detil mengenai ini.

2. Memperkirakan Kebutuhan SDM Perusahaan untuk Beberapa


Waktu Kedepan
Setelah mengetahui benar mengenai pemetaan kapasitas SDM yang kini dimiliki
perusahaan, langkah selanjutnya dalam perencanaan SDM adalah memperkirakan
kebutuhan SDM perusahaan untuk beberapa waktu kedepan, berdasarkan keadaan
SDM dan perusahaan sekarang.  Pertanyaannya kemudian adalah apakah kondisi
perusahaan sekarang dan beberapa waktu kedepan akan membutuhkan penambahan
jumlah SDM? Atau perusahaan masih bisa bekerja baik dengan SDM yang dimiliki
sekarang? Atau perlu dilakukan pelatihan agar kualitas SDM yang tengah dimiliki
meningkat, dan berefek pada produktivitas perusahaan? Atau bahkan mungkin perlu
dilakukan perekrutan karena terdapat pekerja berkualitas yang sedang membutuhkan
pekerjaan?

Pertanyaan tadi penting untuk dijawab karena akan menentukan langkah selanjutnya
dalam perencanaan SDM. Jawaban beberapa pertanyaan di atas bisa dipetakan dengan
melakukan perkiraan kebutuhan dan ketersediaan SDM yang ada.  Perkiraan
kebutuhan dilakukan untuk mengetahui SDM seperti apa yang diperlukan perusahaan
(penambahan jumlah ataukah peningkatan kualitas) sedangkan perkiraan ketersediaan
dilakukan untuk mengetahui SDM yang sedang membutuhkan pekerjaan dan siap
direkrut. Tentu kemudian perkiraan SDM yang sedang dibutuhkan ini juga
mempertimbangkan keadaan SDM yang kini dimiliki perusahaan.

3. Pengembangan Talent atau Tenaga Kerja


Langkah selanjutnya dalam perencanaan SDM adalah melakukan pengembangan
tenaga kerja. Tahap ini dimulai dari perekrutan, hingga yang terakhir hubungan baik
dengan tenaga kerja atau SDM. Berikut penjelasan singkat setiap tahapnya.

a. Perekrutan

Tahap ini adalah tahap di mana dilakukannya pencarian pada tenaga kerja atau SDM
potensial yang bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja dari perusahaan. Pencarian ini
bisa melibatkan berbagai platform seperti situs pencarian kerja, aplikasi seperti
LinkedIn atau bahkan dengan membuka walk in interview untuk langsung turun ke
lapangan guna menemukan tenaga kerja yang sesuai dan potensial.

b. Seleksi

Setelah mendapatkan dan melakukan kontak dengan para calon pekerja yang
memenuhi kualifikasi dasar, saatnya untuk melakukan seleksi. Tahap ini termasuk
proses wawancara dan evaluasi terhadap kemampuan yang dimiliki calon tenaga kerja
dan apakah kapasitas calon tersebut sesuai dengan apa yang tengah dibutuhkan. Jika
telah diperkirakan dan dipetakan dengan baik, proses seleksi ini akan memiliki standar
yang jelas antara mana yang sesuai dan tidak.
c. Memilih dan Mempekerjakan

Memutuskan calon final untuk posisi yang dibutuhkan serta memberikan penawaran
kerja lebih detail sehingga terdapat terbangun kesepahaman antara perusahaan dengan
calon pekerja.

d. Pelatihan dan Pengembangan

Setelah mendapat tenaga kerja yang cocok, kemudian akan dilakukan pelatihan serta
pengembangan kemampuan agar tenaga kerja yang baru bisa menyesuaikan diri
dengan iklim dan tempo kerja perusahaan. Selain itu juga guna agar tenaga kerja baru
bisa bekerja efektif secepat mungkin.

e. Hubungan dengan Pekerja atau SDM

Selalu berikan tawaran peningkatan gaji pada taraf tertentu agar pekerja selalu
termotivasi untuk bekerja dengan baik. Selain itu, lakukan juga pengawasan pada
kinerja pegawai agar kualtias kerjanya bisa dimonitor. Usahakan perusahaan memiliki
iklim yang nyaman untuk setiap pekerja dan berikan kepastian jaminan kesehatan dan
sebagainya agar karyawan bisa fokus untuk bekerja dengan performa terbaik.

4. Evaluasi dan Monitoring


Ketika perusahaan telah memiliki perencanaan SDM yang baik dan dijalankan dengan
maksimal, tahap selanjutnya adalah evaluasi dan monitoring pada SDM yang dimiliki.
Proses akhir ini akan memberikan gambaran jelas bagaimana SDM bekerja dan
memenuhi target perusahaan. Jika kemudian ditemui ketidaksesuaian, bisa dilakukan
koreksi atau peruhanan.
Proses ini bisa dilakukan dengan mudah ketika perusahaan memiliki visi dan
penyusunan rencana yang matang. Untuk melakukan perencanaan, akan sangat
membantu jika perusahaan menggunakan layanan pengaturan
dan monitoring seperti Sleekr. Sleekr menawarkan kemudahan dalam melakukan
pengamatan dan pencatatan pada setiap aktivitas SDM yang dilakukan dalam
perusahaan sehingga akan mempermudah penyusunan perencanaan SDM kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai