Anda di halaman 1dari 3

A.

Mendesain Tugas SDM dalam Proses Produksi

Mondy, Noe, dan Premeaux menyebutkan bahwa perencanaan sumber daya manusia
merupakan proses pengkajian dan penelaahan kebutuhan sumber daya manusia secara
sistematis untuk memastikan bahwa sejumlah karyawan yang dibutuhkan dan sesuai dengan
persyaratan keahlian yang telah ditentukan dan tersedia pada saat diperlukan. Fungsi
perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) ini meliputi beberapa kegiatan

1. Memetakan Kapasita SDM yang Dimiliki

Pemetaan ini bisa memberikan banyak informasi mengenai kemampuan yang dimiliki
karyawan, jumlah karyawan yang aktif, jumlah karyawan yang akan pensiun, jumlah
karyawan yang harus menjalani pelatihan, jumlah karyawan yang telah memiliki
pencapaian, jumlah karyawan yang perlu melakukan peningkatan kinerja, dan
informasi kepegawaian lain.

Perusahaan bisa melakukan pemetaan ini dengan beberapa cara, misalnya saja dengan
penyebaran kuesioner, yang tentu harus disusun dengan baik pula, bisa juga dengan
menggunakan peninjauan performa atau kinerja karyawan, jika perusahaan Anda
memiliki laporan detil mengenai ini.

2. Memperkirakan Kebutuhan SDM Perusahaan untuk Beberapa Waktu Kedepan

Setelah mengetahui benar mengenai pemetaan kapasitas SDM yang kini dimiliki
perusahaan, langkah selanjutnya dalam perencanaan SDM adalah memperkirakan
kebutuhan SDM perusahaan untuk beberapa waktu kedepan, berdasarkan keadaan
SDM dan perusahaan sekarang.

3. Proses Perencanaan SDM, Pengembangan Talent atau Tenaga Kerja

a. Perekrutan
Tahap ini adalah tahap di mana dilakukannya pencarian pada tenaga kerja atau SDM
potensial yang bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja dari perusahaan.
Pencarian ini bisa melibatkan berbagai platform seperti situs pencarian kerja, aplikasi
seperti LinkedIn atau bahkan dengan membuka walk in interview untuk langsung
turun ke lapangan guna menemukan tenaga kerja yang sesuai dan potensial.

b. Seleksi
Setelah mendapatkan dan melakukan kontak dengan para calon pekerja yang
memenuhi kualifikasi dasar, saatnya untuk melakukan seleksi.

Tahap ini termasuk proses wawancara dan evaluasi terhadap kemampuan yang
dimiliki calon tenaga kerja dan apakah kapasitas calon tersebut sesuai dengan apa
yang tengah dibutuhkan.

Jika telah diperkirakan dan dipetakan dengan baik, proses seleksi ini akan memiliki
standar yang jelas antara mana yang sesuai dan tidak.

c. Memilih dan Mempekerjakan


Memutuskan calon final untuk posisi yang dibutuhkan serta memberikan penawaran
kerja lebih detail sehingga terdapat terbangun kesepahaman antara perusahaan dengan
calon pekerja.

d. Pelatihan dan Pengembangan


Setelah mendapat tenaga kerja yang cocok, kemudian akan dilakukan pelatihan serta
pengembangan kemampuan agar tenaga kerja yang baru bisa menyesuaikan diri
dengan iklim dan tempo kerja perusahaan.Selain itu juga guna agar tenaga kerja baru
bisa bekerja efektif secepat mungkin.

e. Hubungan dengan Pekerja atau SDM


Selalu berikan tawaran peningkatan gaji pada taraf tertentu agar pekerja selalu
termotivasi untuk bekerja dengan baik.

Selain itu, lakukan juga pengawasan pada kinerja pegawai agar kualtias kerjanya bisa
dimonitor. Usahakan perusahaan memiliki iklim yang nyaman untuk setiap pekerja
dan berikan kepastian jaminan kesehatan dan sebagainya agar karyawan bisa fokus
untuk bekerja dengan performa terbaik.

4. Evaluasi Perencanaan SDM dan Monitoring


Ketika perusahaan telah memiliki perencanaan SDM yang baik dan dijalankan dengan
maksimal, tahap selanjutnya adalah evaluasi dan monitoring pada SDM yang dimiliki.

Proses akhir ini akan memberikan gambaran jelas bagaimana SDM bekerja dan
memenuhi target perusahaan.

Jika kemudian ditemui ketidaksesuaian, bisa dilakukan koreksi atau peruhanan.

Anda mungkin juga menyukai