Manusia, menjadi satu faktor penting dalam berjalannya suatu unit usaha. Dalam dunia
bisnis, keberadaan manusia dalam roda perusahaan disebut dengan sumber daya manusia
(SDM). Sumber daya manusia kemudian perlu dialokasikan serta dimanipulasi agar dapat
mencapai target yang ditentukan oleh perusahaan. Untuk itulah, urgensi untuk melakukan
perencanaan SDM semakin tinggi, mengingat perusahaan tidak akan berkembang baik jika
SDM yang dimiliki juga tidak diatur dengan tepat.
Perencanaan SDM sendiri tidak bisa dilakukan secara asal-asalan mengingat hal ini
penting untuk membuat SDM yang dimiliki perusahaan bisa bekerja dengan optimal.
Perencanaan ini wajarnya dilakukan dengan melalui beberapa langkah. Terdapat 4 langkah
yang umum digunakan oleh banyak perusahaan untuk melakukan perencanaan SDM,
berikut penjelasannya.
Langkah pertama dalam menyusun perencanaan SDM yang baik tentu dengan mengenali
kapasitas SDM yang sekarang dimiliki oleh perusahaan. Pemetaan ini bisa memberikan
banyak informasi mengenai kemampuan yang dimiliki karyawan, jumlah karyawan yang
aktif, jumlah karyawan yang akan pensiun, jumlah karyawan yang harus menjalani
pelatihan, jumlah karyawan yang telah memiliki pencapaian, jumlah karyawan yang perlu
melakukan peningkatan kinerja, dan informasi kepegawaian lain. Perusahaan bisa
melakukan pemetaan ini dengan beberapa cara, misalnya saja dengan penyebaran
kuesioner, yang tentu harus disusun dengan baik pula, bisa juga dengan menggunakan
peninjauan performa atau kinerja karyawan, jika perusahaan Anda memiliki laporan detil
mengenai ini.
Setelah mengetahui benar mengenai pemetaan kapasitas SDM yang kini dimiliki
perusahaan, langkah selanjutnya dalam perencanaan SDM adalah memperkirakan
kebutuhan SDM perusahaan untuk beberapa waktu kedepan, berdasarkan keadaan SDM
dan perusahaan sekarang. Pertanyaannya kemudian adalah apakah kondisi perusahaan
sekarang dan beberapa waktu kedepan akan membutuhkan penambahan jumlah SDM?
Atau perusahaan masih bisa bekerja baik dengan SDM yang dimiliki sekarang? Atau perlu
dilakukan pelatihan agar kualitas SDM yang tengah dimiliki meningkat, dan berefek pada
produktivitas perusahaan? Atau bahkan mungkin perlu dilakukan perekrutan karena
terdapat pekerja berkualitas yang sedang membutuhkan pekerjaan?
Pertanyaan tadi penting untuk dijawab karena akan menentukan langkah selanjutnya dalam
perencanaan SDM. Jawaban beberapa pertanyaan di atas bisa dipetakan dengan melakukan
perkiraan kebutuhan dan ketersediaan SDM yang ada. Perkiraan kebutuhan dilakukan
untuk mengetahui SDM seperti apa yang diperlukan perusahaan (penambahan jumlah
ataukah peningkatan kualitas) sedangkan perkiraan ketersediaan dilakukan untuk
mengetahui SDM yang sedang membutuhkan pekerjaan dan siap direkrut. Tentu kemudian
perkiraan SDM yang sedang dibutuhkan ini juga mempertimbangkan keadaan SDM yang
kini dimiliki perusahaan.