Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia adalah individu produktif yang bekerja sebagai


penggerak organisasi, baik organisasi pemerintah, perusahaan, yang memiliki
fungsi sebagai asset. Oleh karena itu, individu tersebut harus dikembangkan dan
dilatih kemampuannya.

Secara umum, sumber daya manusia dibagi menjadi dua yaitu sumber
daya manusia makro, yaitu jumlah penduduk dalam usia produktif yang ada di
sebuah wilayah. Sementera SDM mikro, adalah individu yang bekerja di sebuah
perusahaan atau institusi.

Pengertian sederhananya, Sumber Daya Manusia adalah individu dengan


kemampuan tertentu yang bekerja di sebuah perusahaan.

Perencanaan Sumber Daya Manusia

Pengertian Perencanaan Sumber Daya Manusia atau  Human Resource


Planning (HRP) adalah proses peramalan yang sistematis yang menghubungkan
kebutuhan sumber daya manusia sebuah perusahaan dengan rencana strategisnya
untuk memastikan bahwa tenaga kerjanya memadai, kompeten, berkualitas untuk
mencapai tujuan organisasinya.

Pengertian Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) Menurut Para Ahli

Beberapa pengertian Perencanaan Sumber Daya Manusia menurut para ahli:

1. Pengertian Perencaanaan SDM menurut Robert L. Mathis dan Johon H.


Jacson (2001), perencanaan sumber daya manusia adalah proses analisis
dan identifikasi tersedianya dan kebutuhan akan sumber daya manusia
sehingga organisasi tersebut dapat mencapai tujuan.
2. Pengertian Perencanaan SDM menurut Andrew E. Sikula, perencanaan
sumber daya manusia adalah proses menentukan kebutuhan tenaga kerja
dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya
berinteraksi dengan renana organisasi.
3. Pengertian Perencanaan SDM Menurut Mondy & Noe (1995) Perencanaan
SDM adalah proses yang secara sistematis mengkaji keadaan sumber daya
manusia untuk memastikan bahwa jumlah dan kualitas dengan
keterampilan yang tepat, akan tersedia pada saat mereka dibutuhkan.

Pentingnya perencanaan sumber daya manusia 


 Kebutuhan Tenaga Kerja Masa Depan
Perencanaan sumber daya manusia memastikan bahwa orang-orang yang
ada, dapat membantu kelancaran operasi organisasi. Artinya, perencanaan
sumber daya manusia dianggap sebagai alat untuk memastikan
ketersediaan tenaga kerja di masa depan untuk melakukan kegiatan
organisasi.Hal ini sendiri juga menentukan kebutuhan tenaga kerja di masa
depan dalam hal jumlah dan jenisnya.
 Mengatasi Perubahan Jangka Panjang Atau Pendek
Perencanaan sumber daya manusia penting untuk mengatasi perubahan
yang terkait dengan faktor lingkungan eksternal. Ini membantu menilai
sumber daya manusia saat ini melalui inventaris SDM dan
mengadaptasinya untuk mengubah kekuatan teknologi, politik, sosial
budaya, dan ekonomi. Karena semuanya yang dilakukan bisnis harus
disertai dengan rencana cadangan, untuk hal terburuk sekalipun. 
 Perekrutan Personel yang Berkompeten
Tujuan lain dari perencanaan SDM adalah untuk merekrut dan memilih
personil yang paling mampu untuk mengisi lowongan pekerjaan yang
sesuai. Ini juga menentukan kebutuhan sumber daya manusia, serta
menilai tingkat inventaris SDM yang tersedia dan akhirnya dapat merekrut
personil yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan.
 Pengembangan Sumber Daya Manusia
Perencanaan sumber daya manusia dapat membantu mengidentifikasi
persyaratan keterampilan untuk berbagai tingkat pekerjaan. Kemudian ke
depannya perusahaan juga diharapkan menyelenggarakan berbagai
pelatihan untuk keuntungan karyawan, maupun perusahaan itu.
Kemampuan ini juga diperlukan pada karyawan agar dapat melakukan
tugas secara efisien dan efektif. Serta merupakan gerakan untuk
melakukan pengembangan dan menanamkan keterampilan.
 Pemanfaatan Sumber Daya Manusia Yang Tepat
Perencanaan sumber daya manusia mengukur bahwa organisasi
memperoleh dan memanfaatkan tenaga kerja secara efektif untuk
mencapai tujuan. Selain itu perencanaan ini juga membantu dalam menilai
dan merekrut sumber daya manusia yang terampil. Ini berfokus pada
pemanfaatan sumber daya manusia yang optimal untuk meminimalkan
biaya produksi secara keseluruhan.
 Pengurangan Ketidakpastian
Hal ini terkait dengan pengurangan dampak ketidakpastian yang
disebabkan oleh perubahan proses dan prosedur manajemen sumber daya
manusia yang tidak terduga dalam organisasi. Juga dianggap sebagai
langkah antisipasi saat terjadi hal yang tidak diinginkan. 

Tantangan Perencanaan Sumber Daya Manusia


Banyak yang harus dihadapai seperti kekuatan yang selalu berubah, seperti
karyawan sakit, dipromosikan, atau pergi berlibur. Namun dengan adanya HRP
nantinya akan memastikan ada kesesuaian terbaik antara pekerja dan pekerjaan.
Untuk memenuhi tujuan mereka, manajer SDM harus membuat rencana untuk
melakukan hal berikut:

1. Temukan dan rekruit karyawan yang terampil.


2. Pilih, latih, dan memberikan kompensasi kepada kandidat terbaik.
3. Mengatasi ketidakhadiran dan menangani konflik.
4. Promosikan karyawan atau melakukan kebijakan pengurangan.
Tahapan Perencanaan Sumber Daya Manusia

1. Menganalisis Tujuan Organisasi


Tujuan organisai yang ingin dicapai dapat diuraikan menjadi tujuan yang
lebih focus pada tujuan yang ingin dicapai pada tiap unit kerja atau bagian
tertentu. Misalnya bagian produksi, bagian pemasaran, atau bagian
keuangan memiliki target tertentu.  Pemisahan tujuan dan rencana
keseluruhan ini menyediakan penilaian kebutuhan sumber daya manusia
untuk setiap departemen dan kegiatan.
2. Melakukan Inventarisasi Sumber Daya Manusia yang Ada
Setelah mengetahui pekerjan yang tersedia melalui analisis tujuan
organisasi, tahap selanjutnya adalah mengetahui informasi tentang sumber
daya manusia yang tersedia saat ini. Yang termasuk dalam inventarisasi ini
adalah  jumlah tenaga kerja, kapasistas dan kemampuan, latar belakang
pendidikan, kinerja hingga potensi-potensi mereka.
3. Perkiraan Permintaan dan Pasukan Sumber Daya Manusia
Setelah inventarisasi, tahap selanjutnya adalah  memperkirakan tenga kerja
yang diperlukan untuk masa yang akan dating. Organisasi atau perusahaan
akan mempertimbangkan apakah perlu adanya penambahan tenaga kerja,
paakah perlu meningkatkan produktivitas dan kemapuan karyawan saat ini
melalui pelatihan, dan pengembangan keterampilan baru dan apakah ada
kandidat yang berpotensi untuk direkrut menjadi karyawan untuk mengisi
perkerjaan-pekerjaan tersebut.
4. Memperkirakan Kesenjangan Sumber Daya Manusia
Perbandingan antara permintaan dan pasokan SDM akan menghasilkan
selisih, baik lebih maupun kurang. Jika kurang harus ditambah, jika lebih
harus melakukan efisiensi.
5. Merumuskan Rencana Tindakan Sumber Daya Manusia
Setelah ada hasil perkiraan, adanya kesenjangan maka perlu diambil
tindakan. Bisa berupa mutasi antar bagian, atau bahkan jika terpaksa
adalah pemutusan hubungan kerja.
6. Pemantauan, Pengendalian, dan Umpan Balik
Setelah tindakan SDM diambil, maka perlu dilakukan pemantauan,
pengendalian, dan umpan balik yang diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai