NIM : A021191147
MANAJEMEN SDM C
Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor kunci dalam reformasi ekonomi,
yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta
berdaya saing tinggi dalam persaingan global yang selama ini kita abaikan. Dalam kaitan
tersebut setidaknya ada dua hal penting menyangkut kondisi SDM Indonesia, yaitu:
Pertama adanya ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja dan angkatan kerja.
Kedua, tingkat pendidikan angkatan kerja yang ada masih relatif rendah
Faktor-faktor yang Mempengaruhi human resource planning
Proses perencanaan sumber daya manusia dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara
lain:
Lingkungan Eksternal
Perkembangan ekonomi mempunyai pengaruh yang besar tetapi sulit diestimasi. Sebagai
contoh tingkat inflasi, pengangguran dan tingkat bunga sering merupakan faktor penentu
kondisi bisnis yang dihadapi perusahaan.
Kondisi sosial-politik-hukum mempunyai implikasi pada perencanaan sumber daya manusia
melalui berbagai peraturan di bidang personalia, perubahan sikap dan tingkah laku, dan
sebagainya.
Sedangkan perubahan-perubahan teknologi sekarang ini tidak hanya sulit diramal tetapi juga
sulit dinilai. Perkembangan komputer secara dasyat merupakan contoh jelas bagaimana
perubahan teknologi menimbulkan gejolak sumber daya manusia.
Para pesaing merupakan suatu tantangan eksternal lainnya yang akan mempengaruhi
permintaan sumber daya manusia organisasi. Sebagai contoh, “pembajakan” manajer akan
memaksa perusahaan untuk selalu menyiapkan penggantinya melalui antisipasi dalam
perencanaan sumber daya manusia.
Keputusan-keputusan Organisasional
Rencana strategis perusahaan adalah keputusan yang paling berpengaruh. Ini mengikat
perusahaan dalam jangka panjang untuk mencapai sasaran-sasaran seperti tingkat
pertumbuhan, produk baru, atau segmen pasar baru. Sasaran-sasaran tersebut menentukan
jumlah dan kualitas karyawan yang dibutuhkan di waktu yang akan datang.
Dalam jangka pendek, para perencana menterjemahkan rencana-rencana strategi menjadi
operasional dalam bentuk anggaran. Besarnya anggaran adalah pengaruh jangka pendek yang
paling berarti pada kebutuhan sumber daya manusia.
Forecast penjualan dan produksi meskipun tidak setepat anggaran juga menyebabkan
perubahan kebutuhan personalia jangka pendek.
Perluasan usaha berarti kebutuhan sumber daya manusia baru.
Begitu juga, reorganisasi atau perancangan kembali pekerjaan-pekerjaan dapat secara radikal
merubah kebutuhan dan memerlukan berbagai tingkat ketrampilan yang berbeda dari para
karyawan di masa mendatang.
Faktor-faktor Persediaan Karyawan
Permintaan sumber daya manusia dimodifakasi oleh kegiatan-kegiatan karyawan. Pensiun,
permohonan berhenti, terminasi, dan kematian semuanya menaikkan kebutuhan personalia.
Data masa lalu tentang faktor-faktor tersebut dan trend perkembangannya bisa berfungsi
sebagai pedoman perencanaan yang akurat.
Manfaat Lainnya:
Analisis tujuan
Visi perusahaan adalah menjadi konten utama dasar pembuatan HRP. Tim sumber daya
manusia harus bekerja sama dengan manajemen senior untuk mendapatkan pemahaman yang
menantang tentang tujuan utama perusahaan. Hanya dengan cara ini mereka dapat fokus pada
perolehan bakat yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Mulai dari jumlah orang, skill atau keahlian, kinerja dan potensi, perhatikan sumber daya
manusia perusahaan saat ini. Informasi ini biasanya dicatat dalam sistem HRIS (Penyimpanan
Informasi Sumber Daya Manusia) perusahaan. Perhatikan apakah penugasan staf dilakukan
dengan baik.
Setelah melakukan proses inventarisasi, cari tahu apakah ada kelemahan atau kelebihan
dalam penugasan karyawan dan posisi pekerjaan saat ini. Kemudian prediksi kebutuhan masa
depan karyawan dari segi kuantitas dan kualitas. Pada langkah prediksi ini, penggunaan
matriks SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman) akan sangat berguna.
Perkirakan jaraknya
Setelah memahami jumlah SDM yang ada dan memprediksi kebutuhan SDM yang akan
datang, maka dapat diketahui apakah terdapat perbedaan (gap) antara SDM yang ada dengan
permintaan yang akan datang, yang dapat berupa defisit atau surplus. Bahkan kebutuhan
tersebut terpenuhi karena tidak ada perbedaan (gap). Jika masih ada kesenjangan kualitas
antara sumber daya yang ada dan kebutuhan masa depan, mohon lakukan pelatihan
karyawan.
Membuat rencana
Tahapan ini didasarkan pada hasil penentuan kesenjangan sumber daya (apakah surplus atau
defisit). Jika ada defisit, Anda harus memutuskan untuk merencanakan proses perekrutan,
pelatihan atau transisi. Namun, jika ada kelebihan, Anda harus memutuskan untuk
merencanakan proses pelatihan, transisi, pensiun sukarela atau realokasi.
Implementasi rencana
Pada tahap ini baru implementasi dari rencana yang telah ditetapkan, baik itu rekrutmen
pegawai baru, pelatihan pegawai, peralihan jabatan pegawai, pensiun sukarela atau realokasi.
Pada tahap ini, Anda dan perusahaan perlu memantau, mengontrol, dan mengumpulkan
berbagai masukan terkait sumber daya manusia perusahaan.