Forecasting atau peramalan dikutip dari buku “Forecasting Method and Application”
karangan (Makridalis Wheel Wright, 2011) dapat diartikan sebagai upaya untuk
memperkirakan apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Peramalan permintaan
biasanya dibuat untuk kelompok kelompok produk secara kasar (tanpa memperhatikan
perbedaan spesifikasi produk), khususnya selama periode waktu yang panjang. Perencanaan
produksi dimulai dengan meramalkan permintaan secara tepat sebagai input utamanya.
Selain peramalan, input-input untuk permintaan produk tersebut juga harus memasukkan
perhitungan pesanan-pesanan aktual seperti kebutuhan bahan baku, persediaan gudang, dan
penyesuaian tingkat persediaan sebagaimana yang telah ditentukan dalam perencanaan
bisnis.
1. Faktor eksternal
Persediayaan karyawan berdasarkan analisa pasar tenaga kerja serta tren kondisi kependudukan
sehingga ada kerjasama antara penyedia tenaga kerja denga perusahaan dengan menjamin
kuantitas dan kualitas karyawan
1. Faktor ekonomi nasional dan industri
2. Faktor teknologi
3. Faktor pesaing
4. Faktor sosial politik dan hukum
2. Faktor internal
menghitung jumlah para karyawan serta mengevaluasi kemampuan mereka sebagai bentuk
adanya kemungkinan untuk penugasan para karyawan untuk mengisisi lowongan – lowongan
pekerjaan yang akan datang
1. Rencana strategik dan rencana operasional (taktik)
2. Anggaran (cost) SDM dilingkungan organisasi perusahaan yang disebut pekerjaan
3. Peramalan (prediksi) produksi dan penjualan
4. Faktor bisnis baru
5. Faktor desain organisasi dan desain pekerjaan
6. Faktor keterbukaan
Adalah untuk meningkatkan kecermatan dalam menyusun perencanaan tenaga kerja atau SDM
kedepatan
1. Pensiun, PHK, Meninggal dunia, dan karyawan yang sering absen, sehingga tidak luput dari
prediksi manajemen SDM dan harus ada penggantinya
2. Promosi ( kenaikan pangkat ), pindah, dan kaeryawan yang mendapat tugas pelatihan
diluarjuga harus diperhitungkan, baik dengan cara pergantian maupun rancangan
penempatanyang lebih tepat.
2. Indeksasi
Metode memperkirakan kebutuhan ketenaga kerjaan di masa depan dengan suatu indeks tertentu.
Kedua metode di atas hanya cocok untuk peramalan jangka pendek karena faktor yang
mempengaruhi permintaan atas tenaga kerja baik internal maupun eksternal dianggap konstan
yang jarang ditemui pada saat ini. Perlu penggunaan instrumen lain.
3. Analisis Statistikal
Metode analisis dengan memperhitungkan perubahan yang mungkin terjadi sebagai penyebab
bergesernya tuntutan terhadap kebutuhan akan sumber daya manusia
4. Analisis Anggaran
Apabila rencana alokasi anggaran telah didasarkan pada berbagai teknik peramalan seperti
ekstrapolasi, indeksasi dan lain-lainnya, diharapkan jumlah dan kualifikasi tenaga kerja
yangidperlukan sudah mendekati kebenaran. Maka penggabungan selruh rencana satuan-satuan
kerja yang ada akan memberikan gambaran tentang kebutuhan organisasi di bidang
ketenagakerjaan bahkan untuk kepentingan perencanaan sumber daya manusia jangka panjang
Penarikan Terbatas: Mengurangi angkatan kerja dengan tidak mengganti para karyawan
yang keluar.
Pengurangan Jam Kerja: Perusahaan juga bisa menanggapi berkurangnya kebutuhan
beban kerja dengan mengurangi jumlah total waktu kerja.
Pensiun Dini: Mendorong karyawan untuk pensiun lebih awal dengan total paket uang
pensiun yang cukup menarik.
Perampingan (downsizing): juga dikenal sebagai restrukturisasi dan rightsizing, pada
dasarnya adalah kebalikan dari pertumbuhan perusahaan dan menyarankan perubahan
sekali waktu dalam organisasi dan jumlah karyawan yang dipekerjakan. Biasanya, baik
struktur organisasi maupun jumlah karyawan dalam organisasi tersebut menyusut.
Keuntungan Peramalan
Salah satu keuntungan terbesar dari peramalan adalah memungkinkan manajer merencanakan masa
depan organisasi. Perencanaan dan peramalan sebenarnya berjalan beriringan. Tanpa gambaran
mengenai masa depan perusahaan, kita tidak dapat merencanakannya. Oleh karena itu, peramalan
memegang peranan yang sangat penting dalam perencanaan.
2] Perubahan Lingkungan
Jika dilakukan dengan benar, prakiraan harus mampu menunjukkan perubahan lingkungan yang
akan datang . Artinya, perusahaan dapat memperoleh manfaat dari perubahan lingkungan
tersebut. Ketika perubahan menguntungkan bagi perusahaan, maka perusahaan dapat memperluas
dan mengembangkan bisnisnya. Dan dalam kondisi yang buruk, mereka dapat merencanakan dan
mempersiapkan diri untuk melindungi diri mereka sendiri.
Keuntungan lain dari peramalan adalah membantu manajer mengidentifikasi titik lemah, atau area
terabaikan yang mungkin dimiliki organisasi. Ketika perhatian telah tertuju pada bidang-bidang ini,
manajer dapat menerapkan pengendalian dan teknik perencanaan yang efektif untuk
memperbaikinya.
4] Meningkatkan Koordinasi dan Kontrol
Peramalan memerlukan informasi dan data dari banyak sumber eksternal dan internal. Informasi ini
dikumpulkan oleh berbagai manajer dan staf dari berbagai sumber internal. Jadi hampir semua unit
dan vertikal organisasi terlibat dalam proses peramalan. Hal ini memungkinkan terjadinya
komunikasi dan koordinasi yang lebih baik di antara mereka.